lampiran paleontologi fix

41
LAMPIRAN PALEONTOLOGI Foraminifera Plangtonik PLATE ST 11 PLATE ST 11 No. Foto Fosil Deskripsi 2 Globigerinoides immaturus LEROY Cangkang trochospiral, dinding cangkangnya berpori, pori-pori pada permukaannya tersusun secara teratur. Bentuk kamar sperikal disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk setengah putaran. Kamar ketiga pada putaran terakhir semakin membesar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur utama adalah interiomarginal, apertur tambahan berada pada arah yang berlawanan dengan apertur utama. 5 Globigerinoides conglobatus BRADY Ukuran cangkang besar ketinggian trokospira sedang sampai tinggi. Sekitar 3,5 kamar agak membulat pada putaran akhir, ada 10 kamar yang tersusun dalam 3 putaran. Kamar- kamar pada permulaannya agak membulat, kemudian menjadi pipih secara radial, membesar dengan cepat, seperti ada tambahan, tetapi LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUAN LAMPIRAN PALEONTOLOGI 1

Upload: regian-achmad-kalis

Post on 28-Apr-2015

161 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran Paleontologi Fix

LAMPIRAN PALEONTOLOGI

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 11

PLATE ST 11

No. Foto Fosil Deskripsi

2 Globigerinoides immaturus LEROY

Cangkang trochospiral, dinding cangkangnya berpori, pori-pori pada permukaannya tersusun secara teratur. Bentuk kamar sperikal disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk setengah putaran. Kamar ketiga pada putaran terakhir semakin membesar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur utama adalah interiomarginal, apertur tambahan berada pada arah yang berlawanan dengan apertur utama.

5 Globigerinoides conglobatus BRADY

Ukuran cangkang besar ketinggian trokospira sedang sampai tinggi. Sekitar 3,5 kamar agak membulat pada putaran akhir, ada 10 kamar yang tersusun dalam 3 putaran. Kamar-kamar pada permulaannya agak membulat, kemudian menjadi pipih secara radial, membesar dengan cepat, seperti ada tambahan, tetapi melingkup sekali sehingga gambaran cangkangnya menjadi agak bulat atau agak persegi. batas antar kamar (sutura) sangat dalam dan jelas. mulut utama melebar ke bagian tepi, letaknya di bagian pusat, panjang, agak simetris dengan rim yang tipis menyerupai bibir; mulut-mulut tambahan di bagian belakang terletak pada perpotongan putaran-putarannya dan sutura antar kamar juga dengan rim. dinding gampingan, tebal, berlubang kasar dengan pori-pori yang tersusun seperti cerobong yang amblas yang mempunyai ruang antar pori yang luas dan datar, berduri. Duri-duri bulat sampai segitiga, sederhana, tersusun di bagian dasar yang menonjol.

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

1

Page 2: Lampiran Paleontologi Fix

14 Globigerinoides sacculifer BRADY

Cangkang trochospiral, dinding berpori, permukaan berlubang, kamar spherical, kecuali pada bagian terakhir yang relatif memanjang, terdiri dari 3,5 putaran, sutura pada tepi spiral agak melengkung tertekan, apertur primer interiomarginal.

18 Globorotalia acostaensis BLOW

Cangkang trochospiral sangat rendah, biconvex, kamar menekan dengan kuat, lima sampai tujuh kamar pada putaran, sutura pada bagian dorsal spiral melengkung rendah, letaknya tinggi, pada bagian umbilical berbentuk radial sampai melengkung rendah, tertekan, umbilicus hampir lebar, aperture interiomarginal, ekstraumbilicalsampai umbilical.

2 Globigerina selli BORSETTI

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4 putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan, pada sisi umbilical, tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical.

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

2

Page 3: Lampiran Paleontologi Fix

1 Candeina nitida D’ORBIGNY

Ketinggian cangkang sedang hingga tinggi, periperi secara mendatar berbentuk lobulate, sedngkan secara vertikal membundar besar. Dinding berpori halus dengan pemrukaan yang licin. Kamar-kamar bulat hingga sangat bulat yang terdiri dari 3 kamar pada putaran terakhir dengan ukuran kamarnya yang bertambah secara teratur, kecuali pada kamar terakhir yang kadang-kadang lebih kecil. Kamar-kamar pada bagian dorsal tersusun dalam 4 putaran. Batas antar kamar sangat melengkung hingga memancar dan tertekan. Tidak memiliki mulut utama pada cangkang dewasa tetpi terdapat mulut sekunder yang membundar kecil di daerah sutura yang dibatasi oleh bibir, hampir sempurna pada kamar-kamar terakhir.

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

3

Page 4: Lampiran Paleontologi Fix

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 6

PLATE ST 6

No. Foto Fosil Deskripsi

4 Globorotalia venezuelana HEDBERG

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal, berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri) atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang. Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas

3 Globigerina seminulina SCHWAGER

Cangkang elongate-ovate, sisi equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat, dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan kedua, permukaan dindingnya halus dan glassy, kamar sub-globular samapi radially-elongate, terdiri dari tiga putaran, tiga kamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya secara perlahan, sutura lurus pada sisi spiral maupun umbilical, tertekan, aperture primer interiomarginal, umbilical, dengan lengkungan yang rendah pada permukaannya yang halus dan tebal.

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

4

Page 5: Lampiran Paleontologi Fix

12 Globigerinita naparimaensis BRONNIMANN

Cangkang trochospiral, sisi equatorial periphery lobulate, sumbu periphery membulat. Dinding cangkang berpori, permukaan halus sampai pitted. Kamar spherical-subglobular, mempunyai 3-4 kamar, dengan kamar terakhir yang membesar. Sutura radial-melengkung. Aperture primer interiomarginal, umbilical, pada tahap akhir tertutup oleh irregular bulla.

2 Globigerina selli BORSETTI

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4 putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan, pada sisi umbilical, tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical.

10 Globorotalia menardii D”ORBIGNY

Cangkang trochospiral sangat rendah, biconvex, equatorial periphery lobulate, periphery axial dengan jelas oleh keel, dinding cangkang berpori, kamar menekan dengan kuat, terdiri dari tiga putaran, lima sampai tujuh kamar pada putaran terakhir tumbuh secara tetap ukurannya, sutura pada bagian dorsal spiral melengkung rendah, letaknya tinggi, pada bagian umbilical berbentuk radial sampai melengkung rendah, tertekan, umbilicus hampir lebar, aperture interiomarginal, ekstraumbilical sampai umbilical, celah yang rendah dibatasi oleh bibir yang rendah.

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

5

Page 6: Lampiran Paleontologi Fix

23 Globigerionoides obliqus BOLLI

Cangkang trochospiral, biconvex yang unik, periphery equator lobulate, periphery axial membundar luas. Dinding cangkang perforate, kamar spherical, kecuali ultimate yang tertekan pada lateral oblique, tersusun dari tiga setengah putaran, kamar ketiga dari putaran terakhir membesar cepat.

2 Globigerinoides immaturus LEROY

Cangkang trochospiral, dinding cangkangnya berpori, pori-pori pada permukaannya tersusun secara teratur. Bentuk kamar sperikal disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk setengah putaran. Kamar ketiga pada putaran terakhir semakin membesar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur utama adalah interiomarginal, apertur tambahan berada pada arah yang berlawanan dengan apertur utama.

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

6

Page 7: Lampiran Paleontologi Fix

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 23

PLATE ST 23

No. Foto Fosil Deskripsi

2 Globigerinoides immaturus LEROY

Cangkang trochospiral, dinding cangkangnya berpori, pori-pori pada permukaannya tersusun secara teratur. Bentuk kamar sperikal disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk setengah putaran. Kamar ketiga pada putaran terakhir semakin membesar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur utama adalah interiomarginal, apertur tambahan berada pada arah yang berlawanan dengan apertur utama.

2 Globigerina selli BORSETTI

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

7

Page 8: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4 putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan, pada sisi umbilical, tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical.

4 Globorotalia venezuelana HEDBERG

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal, berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri) atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang. Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas

8 Globoquadrina dehiscens CHAPMAN, PARR & COLLINS

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

8

Page 9: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral menengah sampai tinggi, dinding berpori kasar, kamar pada bagian berikutnya spherical, dimana kamar terakhir tertekan kuat secara lateral, tersusun oleh tiga setengah sampai empat putaran cangkang, empat sampai lima kamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya, sutura pada sisi spiral curved sampai radial, umbilicus lebar dan dalam, aperture interiomarginal, muka apertur tipis dan terlihat jelas. Umbilikus lebar dan dalam serta memiliki gigi yang jelas.

Globorotalia fohsi lobata BERMUDEZ

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

9

Page 10: Lampiran Paleontologi Fix

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 32

PLATE ST 32

No. Foto Fosil Deskripsi

4 Globorotalia venezuelana HEDBERG

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

10

Page 11: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal, berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri) atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang. Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

21 Globorotalia mayeri CUSHMAN & ELLISOR

Cangkang troschospiral sangat rendah; tepi ekuator lobulate; tepi sumbu membundar. Dinding berpori, permukaannya halus. Kamarnya menggembung, subglobular, tersusun dari tiga ulir; lima hingga enam kamar ulir terakhir ukurannya meningkat teratur. Sutura pada sisi spiral agak kurva; pada sisi umbilical berbentuk radial. Umbilicusnya lebar dan dalam. Apertur interiomarginal.

20 Cassigerinella chipolensis CUSHMAN & PONSON

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

11

Page 12: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah-sedang, equator periphery circular, lobulate, sumbu periphry membundar. Dinding berpori, permukaan pitted dan kadang rugose di dekat pundak kamar putaran terakhir. Kamar spherical, tersusun oleh tiga setengah putaran; lima kamar pada putaran terakhir ukurang bertambah dengan cepat. Sutura pada sisi spiral tertekan, radial; pada sisi umbilical tertekan. Umnilcus lebar,radial.Aperture interiomarginal, umbilcal, high arch, dibatasi oleh rim.

12 Globigerinita naparimaensis BRONNIMANN

Cangkang trochospiral, sisi equatorial periphery lobulate, sumbu periphery membulat. Dinding cangkang berpori, permukaan halus sampai pitted. Kamar spherical-subglobular, mempunyai 3-4 kamar, dengan kamar terakhir yang membesar. Sutura radial-melengkung. Aperture primer interiomarginal, umbilical, pada tahap akhir tertutup oleh irregular bulla.

23 Globigerionoides obliqus BOLLI

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

12

Page 13: Lampiran Paleontologi Fix

7 Globorotalia archeomenardii BOLLI

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 44

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

13

Page 14: Lampiran Paleontologi Fix

PLATE ST 44

No. Foto Fosil Deskripsi

2 Globigerina selli BORSETTI

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4 putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan, pada sisi umbilical, tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical.

2 Globigerinoides immaturus LEROY

Cangkang trochospiral, dinding cangkangnya berpori, pori-pori pada permukaannya tersusun secara teratur. Bentuk kamar sperikal disusun oleh tiga putaran dan sebuah kamar yang berbetuk setengah putaran. Kamar ketiga pada putaran terakhir semakin membesar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva dan tertekan, pada sisi umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur utama adalah interiomarginal, apertur tambahan berada pada arah yang berlawanan dengan apertur utama.

1 Candeina nitida D’ORBIGNY

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

14

Page 15: Lampiran Paleontologi Fix

Ketinggian cangkang sedang hingga tinggi, periperi secara mendatar berbentuk lobulate, sedngkan secara vertikal membundar besar. Dinding berpori halus dengan pemrukaan yang licin. Kamar-kamar bulat hingga sangat bulat yang terdiri dari 3 kamar pada putaran terakhir dengan ukuran kamarnya yang bertambah secara teratur, kecuali pada kamar terakhir yang kadang-kadang lebih kecil. Kamar-kamar pada bagian dorsal tersusun dalam 4 putaran. Batas antar kamar sangat melengkung hingga memancar dan tertekan. Tidak memiliki mulut utama pada cangkang dewasa tetpi terdapat mulut sekunder yang membundar kecil di daerah sutura yang dibatasi oleh bibir, hampir sempurna pada kamar-kamar terakhir.

5 Globigerinoides conglobatus BRADY

Ukuran cangkang besar ketinggian trokospira sedang sampai tinggi. Sekitar 3,5 kamar agak membulat pada putaran akhir, ada 10 kamar yang tersusun dalam 3 putaran. Kamar-kamar pada permulaannya agak membulat, kemudian menjadi pipih secara radial, membesar dengan cepat, seperti ada tambahan, tetapi melingkup sekali sehingga gambaran cangkangnya menjadi agak bulat atau agak persegi. batas antar kamar (sutura) sangat dalam dan jelas. mulut utama melebar ke bagian tepi, letaknya di bagian pusat, panjang, agak simetris dengan rim yang tipis menyerupai bibir; mulut-mulut tambahan di bagian belakang terletak pada perpotongan putaran-putarannya dan sutura antar kamar juga dengan rim. dinding gampingan, tebal, berlubang kasar dengan pori-pori yang tersusun seperti cerobong yang amblas yang mempunyai ruang antar pori yang luas dan datar, berduri. Duri-duri bulat sampai segitiga, sederhana, tersusun di bagian dasar yang menonjol.

11 Globorotalia miocenica PALMER

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

15

Page 16: Lampiran Paleontologi Fix

12 Globigerinoides ruber D’ORBIGNY

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

16

Page 17: Lampiran Paleontologi Fix

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 61

PLATE ST 61

No. Foto Fosil Deskripsi

21 Globorotalia mayeri CUSHMAN & ELLISOR

Cangkang troschospiral sangat rendah; tepi ekuator lobulate; tepi sumbu membundar. Dinding berpori, permukaannya halus. Kamarnya menggembung, subglobular, tersusun dari tiga ulir; lima hingga enam kamar ulir terakhir ukurannya meningkat teratur. Sutura pada sisi spiral agak kurva; pada sisi umbilical berbentuk radial. Umbilicusnya lebar dan dalam. Apertur interiomarginal.

4 Globorotalia venezuelana HEDBERG

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

17

Page 18: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal, berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri) atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang. Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

3 Globigerina seminulina SCHWAGER

Cangkang elongate-ovate, sisi equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat, dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan kedua, permukaan dindingnya halus dan glassy, kamar sub-globular samapi radially-elongate, terdiri dari tiga putaran, tiga kamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya secara perlahan, sutura lurus pada sisi spiral maupun umbilical, tertekan, aperture primer interiomarginal, umbilical, dengan lengkungan yang rendah pada permukaannya yang halus dan tebal.

5 Globigerina nepenthes TODD

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

18

Page 19: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah, kompak, dinding cangkang perforate, permukaan terdapat bintik-bintik tipis, bentuk kamar menggembung dan tersusun dari tiga dan setengah putaran, dengan empat atau lima kamar pada putaran akhir. Sutura pada sisi spiral agak melengkung dan tertekan; pada sisi umbilikal hampir tertekan. Umbilikus sempit dan dangkal. Apertur interiomarginal, umbilical, semicircular arch, dan dibatasi oleh rim.

15 Orbulina universa D’ORBIGNY

Cangkang bilobate, dinding berpori, kamar spherical, kamar terakhir menutupi seluruh atau sebagian putaran kamar yang menyerupai globigerina, bukaan sutura sekunder kecil dapat ditemukan sepanjang sutura, aperture primer interiomarginal, umbilical pada bentuk pertama menyerupai globigerina, pada bentuk dewasa dilengkapi dengan sejumlah lubang-lubang kecil yang memenuhi seluruh cangkang.

23 Globigerionoides obliqus BOLLI

7 Globorotalia archeomenardii BOLLI

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

19

Page 20: Lampiran Paleontologi Fix

Globorotalia fohsi peripheroacuta BLOW & BANNER

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 62

PLATE ST 62

No. Foto Fosil Deskripsi

4 Globorotalia venezuelana HEDBERG

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

20

Page 21: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal, berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri) atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang. Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

21 Globorotalia mayeri CUSHMAN & ELLISOR

Cangkang troschospiral sangat rendah; tepi ekuator lobulate; tepi sumbu membundar. Dinding berpori, permukaannya halus. Kamarnya menggembung, subglobular, tersusun dari tiga ulir; lima hingga enam kamar ulir terakhir ukurannya meningkat teratur. Sutura pada sisi spiral agak kurva; pada sisi umbilical berbentuk radial. Umbilicusnya lebar dan dalam. Apertur interiomarginal.

12 Globigerinita naparimaensis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

21

Page 22: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral, sisi equatorial periphery lobulate, sumbu periphery membulat. Dinding cangkang berpori, permukaan halus sampai pitted. Kamar spherical-subglobular, mempunyai 3-4 kamar, dengan kamar terakhir yang membesar. Sutura radial-melengkung. Aperture primer interiomarginal, umbilical, pada tahap akhir tertutup oleh irregular bulla.

20 Cassigerinella chipolensis CUSHMAN & PONSON

Cangkang trochospiral rendah-sedang, equator periphery circular, lobulate, sumbu periphry membundar. Dinding berpori, permukaan pitted dan kadang rugose di dekat pundak kamar putaran terakhir. Kamar spherical, tersusun oleh tiga setengah putaran; lima kamar pada putaran terakhir ukurang bertambah dengan cepat. Sutura pada sisi spiral tertekan, radial; pada sisi umbilical tertekan. Umnilcus lebar,radial.Aperture interiomarginal, umbilcal, high arch, dibatasi oleh rim.

10 Globorotalia menardii D”ORBIGNY

Cangkang trochospiral sangat rendah, biconvex, equatorial periphery lobulate, periphery axial dengan jelas oleh keel, dinding cangkang berpori, kamar menekan dengan kuat, terdiri dari tiga putaran, lima sampai tujuh kamar pada putaran terakhir tumbuh secara tetap ukurannya, sutura pada bagian dorsal spiral melengkung rendah, letaknya tinggi, pada bagian umbilical berbentuk radial sampai melengkung rendah, tertekan, umbilicus hampir lebar, aperture interiomarginal, ekstraumbilical sampai umbilical, celah yang rendah dibatasi oleh bibir yang rendah.

23 Globigerionoides obliqus BOLLI

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

22

Page 23: Lampiran Paleontologi Fix

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

23

Page 24: Lampiran Paleontologi Fix

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 86

PLATE ST 86

No. Foto Fosil Deskripsi

20 Cassigerinella chipolensis CUSHMAN & PONSON

Cangkang trochospiral rendah-sedang, equator periphery circular, lobulate, sumbu periphry membundar. Dinding berpori, permukaan pitted dan kadang rugose di dekat pundak kamar putaran terakhir. Kamar spherical, tersusun oleh tiga setengah putaran; lima kamar pada putaran terakhir ukurang bertambah dengan cepat. Sutura pada sisi spiral tertekan, radial; pada sisi umbilical tertekan. Umnilcus lebar,radial.Aperture interiomarginal, umbilcal, high arch, dibatasi oleh rim.

21 Globorotalia mayeri CUSHMAN & ELLISOR

Cangkang troschospiral sangat rendah; tepi ekuator lobulate; tepi sumbu membundar. Dinding berpori, permukaannya halus. Kamarnya menggembung, subglobular, tersusun dari tiga ulir; lima hingga enam kamar ulir terakhir ukurannya meningkat teratur. Sutura pada sisi spiral agak kurva; pada sisi umbilical berbentuk radial. Umbilicusnya lebar dan dalam. Apertur interiomarginal.

12 Globigerinita naparimaensis BRONNIMANN

Cangkang trochospiral, sisi equatorial periphery lobulate, sumbu periphery membulat. Dinding cangkang berpori, permukaan halus sampai pitted. Kamar spherical-subglobular, mempunyai 3-4 kamar, dengan kamar terakhir yang membesar. Sutura radial-melengkung. Aperture primer interiomarginal, umbilical, pada tahap akhir tertutup oleh irregular bulla.

2 Globigerina selli BORSETTI

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

24

Page 25: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4 putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan, pada sisi umbilical, tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical.

Globorotalia praemenardii CUSHMAN & STANFORTH

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

23 Globigerionoides obliqus BOLLI

Foraminifera Plangtonik PLATE ST 87

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

25

Page 26: Lampiran Paleontologi Fix

PLATE ST 87

No. Foto Fosil Deskripsi

2 Globigerina selli BORSETTI

Cangkang trochospiral rendah, dinding cangkang berpori halus, tersusun oleh 3,5 - 4 putaran cangkang dengan 4 kamar pada kamar yang terakhir, ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral radial sampai slightly curved, tertekan, pada sisi umbilical, tertekan. Umbilicus sempit. Aperture interiomarginal, umbilical.

12 Globigerinita naparimaensis BRONNIMANN

Cangkang trochospiral, sisi equatorial periphery lobulate, sumbu periphery membulat. Dinding cangkang berpori, permukaan halus sampai pitted. Kamar spherical-subglobular, mempunyai 3-4 kamar, dengan kamar terakhir yang membesar. Sutura radial-melengkung. Aperture primer interiomarginal, umbilical, pada tahap akhir tertutup oleh irregular bulla.

4 Globorotalia venezuelana HEDBERG

Cangkang trochospiral rendah - sedang, equator periphery lobulate. Dinding tebal, berpori, permukaannya halus, kecuali pada tepi umbilikal dindingnya rugositis (berduri) atau pendek, spine tebal. Kamar spherical, kamar-kamar pada putaran terakhir tertekan kuat secara lateral, tersususn atas tiga setengah putaran cangkang dengan empat kamar pada putaran terakhir yang meningkat ukurannya, kamar terakhir ukurannya berkurang. Sutura pada sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical, melengkung agak melingkar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

5 Globigerina nepenthes TODD

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

26

Page 27: Lampiran Paleontologi Fix

Cangkang trochospiral rendah, kompak, dinding cangkang perforate, permukaan terdapat bintik-bintik tipis, bentuk kamar menggembung dan tersusun dari tiga dan setengah putaran, dengan empat atau lima kamar pada putaran akhir. Sutura pada sisi spiral agak melengkung dan tertekan; pada sisi umbilikal hampir tertekan. Umbilikus sempit dan dangkal. Apertur interiomarginal, umbilical, semicircular arch, dan dibatasi oleh rim.

3 Globigerina seminulina SCHWAGER

Cangkang elongate-ovate, sisi equatorial agak lobulate, sisi sumbu bulat, dinding kamar perforate, tertutup oleh lapisan kedua, permukaan dindingnya halus dan glassy, kamar sub-globular samapi radially-elongate, terdiri dari tiga putaran, tiga kamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya secara perlahan, sutura lurus pada sisi spiral maupun umbilical, tertekan, aperture primer interiomarginal, umbilical, dengan lengkungan yang rendah pada permukaannya yang halus dan tebal.

1 Candeina nitida D’ORBIGNY

Ketinggian cangkang sedang hingga tinggi, periperi secara mendatar berbentuk lobulate, sedngkan secara vertikal membundar besar. Dinding berpori halus dengan pemrukaan yang licin. Kamar-kamar bulat hingga sangat bulat yang terdiri dari 3 kamar pada putaran terakhir dengan ukuran kamarnya yang bertambah secara teratur, kecuali pada kamar terakhir yang kadang-kadang lebih kecil. Kamar-kamar pada bagian dorsal tersusun dalam 4 putaran. Batas antar kamar sangat melengkung hingga memancar dan tertekan. Tidak memiliki mulut utama pada cangkang dewasa tetpi terdapat mulut sekunder yang membundar kecil di daerah sutura yang dibatasi oleh bibir, hampir sempurna pada kamar-kamar terakhir.

10 Globorotalia plesiotumida BLOW & BANNER

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

27

Page 28: Lampiran Paleontologi Fix

Bentuk cangkang trokospiral, dinding cangkangnya berpori pada permukaan yang halus. Kamar tertekan, disusun oleh tiga putaran, kamar kelima sampai keenam pada putaran terakhir ukurannya menjadi lebih besar. Sutura pada sisi spiral adalah kurva, pada sisi umbilikal radial dan tertekan. Umbilikus kecil. Apertur interiomarginal.

9 Orbulina suturalis BRONNIMANN

LAPORAN PEMETAAN PENDAHULUANLAMPIRAN PALEONTOLOGI

28