ekskursi windia
DESCRIPTION
laporan ekskursiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lingkungan merupakan suatu kesatuan ruang yang berisiskan
interaksi antara beberapa komponen, baik komponen hayati dan non hayati
termasuk manusia di dalamnya. Berbagai kegiatan pembangunan (lingkungan
binaan) sangat tergantung oleh daya dukung lingkungan yang tersedia serta
daya tampungnya. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup dan
peningkatan kesejahteraan hidup manusia yang diwujudkan dalam bentuk
lingkungan binaan, manusia melakukan kegiatan yang memanfaatkan
sumberdaya alam di bumi ini. Semua kegiatan dalam lingkungan binaan,
upaya pengelolaan lingkungan sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian
fungsi bumi.
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN
“Veteran” Yogyakarta memiliki kualifikasi kompetensi lulusan yang dibekali
dengan pengetahuan dan kemampuan yang terkait dengan permasalahan
lingkungan binaan baik di bidang lingkungan pertambangan, perminyakan
dan panas bumi, perencanaan kota, industri, pengelolaan kawasan pesisir dan
pulau-pulau kecil, mitigasi bencana alam, dan sebagainya. Sesuai dengan
kurikulum Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral,
UPN “Veteran” Yogyakarta, mahasiswa semester 7 menyelengarakan
Ekskursi.
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Ekskursi Jawa Tengah - Jawa
Barat - DKI tahun 2014 adalah mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan
tingkat akhir, sehingga mereka telah mendapatkan materi kuliah yang terkait
selain pengetahuan dasar lingkungan hidup juga pengetahuan yang bersifat
aplikatif terkait dengan perencanaan dan pengelolaan lingkungan binaan.
1
1.2. Tujuan Pelaksanaan Ekskuri
Kegiatan yang dilakukan pada Studi Ekskursi Lingkungan Binaan
Jawa Tengah – Jawa Barat – DKI tahun 20124 ini bertujuan untuk:
a. Mengenalkan mahasiswa pada kegiatan-kegiatan di bidang
pertambangan, perminyakan, panas bumi, industri, serta pengelolaan
lingkungannya.
b. Memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa tentang
kegiatan-kegiatan di bidang pertambangan, perminyakan, panas bumi,
dan industri dengan membandingkan teori-teori di bangku kuliah
dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
1.3. Manfaat Pelaksanaan Ekskursi
a. Dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan, baik yang
terkait dengan lingkungan biotik, abiotik maupun sosial.
b. Dapat mempelajari dan melihat secara langsung bagaimana pengolahan
limbah secara langsung.
2
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
2.1. Obyek Kunjungan 1
2.1.1. PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pengolahan IV Cilacap
PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pengolahan IV
Cilacap, beralamat di Jl. MT Haryono No. 77, Cilacap, Jawa Tengah,
53221, dengan nomor telepon (0282) 508108, dan Fax. (0282) 531920,
531922.
2.1.2. Sejarah Perusahaan
Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu Unit Kilang
Minyak PT. Pertamina ( Persero) yang memiliki kapasitas terbesar dan
terlengkap fasilitasnya di tanah air dengan kapasitas yang dimiliki yaitu
348.000 barrel/ hari. Pembangunan kilang minyak di Cilacap merupakan
pembangunan salah satu dari unit-unit pengolahan yang ada di Indonesia.
Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap berada di bawah tanggung jawab
Direktorat Hilir Bidang Pengolahan Pertamina.
Kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap didirikan
dengan maksud menghasilkan produk BBM dan Non BBM guna memenuhi
kebutuhan masyarakat pulau Jawa, mengingat secara geografis posisi
kilang Cilacap terletak di central pulau Jawa atau dekat dengan konsumen
terpadat penduduknya di Indonesia. Adapun maksud pembangunan kilang
minyak Cilacap selain menghasilkan produk BBM dan Non BBM yaitu
mengurangi ketergantungan impor BBM dari luar negeri yang semakin
meningkat serta sebagai langkah efisiensi karena memudahkan supply dan
distribusi. Kilang minyak UP IV merupakan satu -satunya kilang minyak
yang menghasilakn aspal dan base oil.
Kilang Minyak I
Pembangunan kilang minyak I Cilacap dimulai tahun 1974 dan
mulai beroperasi pada 24 Agustus 1976 setelah diresmikan oleh Presiden
3
Soeharto. Kilang ini dirancang oleh Shell International Petroleum
Maatschappij (SIPM), sedangkan kontraktornya adalah Fluor Eastern Inc.
yang dibantu oleh beberapa sub kontraktor dari perusahaan nasional
Indonesia dan asing. Selaku pengawas dalam pelaksanaan proyek ini adalah
Pertamina.
Kilang Minyak I didesain untuk menghasilkan produk BBM dan
NBM (minyak dasar pelumas dan aspal). Kilang ini dirancang dengan
kapasitas produksi 100.000 barrel/hari tetapi karena meningkatnya
kebutuhan konsumen, kapasitas kilang ini ditingkatkan menjadi 118.000
barrel/hari melalui Debottlenecking Project pada tahun 1997/1998.
Kilang Minyak II
Kilang Minyak II dibangun pada tahun 1981 untuk memenuhi
kebutuhan BBM dalam negeri yang terus meningkat. Setelah diresmikan
oleh Presiden Soeharto pada tanggal 4 Agustus 1983, kilang ini memulai
operasinya. Kompleks BBM (Fuel Oil Complex II) di kilang ini dirancang
oleh Universal Oil Product (UOP) sedangkan Kompleks Bahan Dasar
Minyak Pelumas (Lube Oil Complex II dan III) dirancang oleh Shell
International Petroleum Maatschappij (SIPM), dan Offsite Facilities oleh
Fluor Eastern Inc.
Kilang II dirancang terutama untuk mengolah minyak mentah dalam
negeri karena sebelumnya minyak mentah dalam negeri diolah di kilang
minyak luar negeri kemudian baru masuk kembali ke Indonesia dalam
bentuk BBM dan cara seperti ini sangatlah tidak efisien. Kilang ini
mengolah minyak mentah dalam negeri yang kadar sulfurnya lebih rendah
daripada minyak mentah Timur Tengah. Awalnya, minyak mentah
domestik yang diolah merupakan campuran dari 80% Arjuna Crude (kadar
sulfurnya 0,1%/berat). Dalam perkembangannya, bahan baku yang diolah
adalah minyak cocktail yang merupakan campuran dari minyak mentah
dalam dan luar negeri.
Sebelum diadakan Debottlenecking Project pada tahun 1997/1998,
kapasitas Kilang Minyak II hanya 200.000 barrel/hari tetapi setelah
4
diadakan proyek tersebut, kapasitasnya meningkat menjadi 230.000
barrel/hari.
Kilang Paraxylene
Kilang paraxylene dibangun berdasarkan pertimbangan adanya
bahan baku naphtha yang cukup. Kilang ini dirancang oleh Universal Oil
Product (UOP) dan dibangun pada tahun 1988 oleh kontraktor Japan
Gasoline Corporation (JGC). Kilang memulai operasinya setelah
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Desember 1990. Tujuan
pembangunan kilang ini adalah untuk mengolah naphtha dari FOC II
menjadi produk-produk petrokimia, yaitu paraxylene dan benzene sebagai
produk utama serta raffinate, heavy aromate, toluene, dan LPG sebagai
produk sampingan. Total kapasitas produksi dari kilang ini adalah 270.000
ton/tahun. Otomatis RU-IV menjadi satu-satunya unit pengolahan minyak
bumi di Indonesia yang terintegrasi dengan industri Petrokimia.
2.1.3. Hasil Kunjungan :
PT Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap merupakan salah
satu unit kilang minyak yang memiliki kapasitas sebesar 348 ribu barer/hari
dengan luas area kilang dan perkantoran 226.39 Ha. PT Pertamina Unit IV
Cilacap memiliki tiga kilang, yaitu: kilang minyak I, kilang Minyak II dan
kilang Petrokimia Paraxylene.
Kilang minyak pertama khusus memproduksi BBM dan Non BBM.
Bahan baku kilang ini adalah minyak mentah yang berasal dari Timur
Tengah, yaitu Arabian Light Crude (ALC) yang kadar sulfurnya cukup
tinggi (sekitar 1,88%/berat). Kilang Minyak I Pertamina Refinery Unit IV
Cilacap meliputi :
1. Fuel Oil Complex (FOC I), untuk memproduksi BBM.
2. Lube Oil Complex (LOC I), untuk memproduksi bahan baku minyak
pelumas (lube base oil) dan aspal.
Kilang minyak kedua khusus mengelolah minyak mentah campuran
baik di dalam maupun luar negeri. Area Kilang Minyak II meliputi :
5
1. Fuel Oil Complex II (FOC II) yang memproduksi BBM.
2. Lube Oil Complex II (LOC II) yang memproduksi bahan dasar
minyak pelumas dan aspal.
Kilang petrokimia paraxylene untuk mengolah naphtha dari FOC II
sehingga memproduksi paraxylene, benzene dan produk-produk samping
lainnya.
Hasil produksi BBM kilang RU IV Cilacap dipergunakan untuk
kebutuhan dalam negeri yang kemudian disalurkan melalui jalur pipa ke
wilayah barat dari Cilacap ke Tasikmalaya, Padalarang (Bandung),
sedangkan wilayah timur dari Cilacap, Yogyakarta menuju Boyolali.
Sedangkan hasil produksi Non BBM dan petrokimia dipasarkan di dalam
negeri dan sebagian lagi di ekspor yang disalurkan dengan menggunakan
kapal tanker dan jalur transportasi darat.
Untuk mengatasi dampak lingkungan maka dibangun sarana
penunjang antara lain: Sour water stripper, Corrugated Plate Interceptor,
Holding Basin, Flare, Fin Fan Cooler, maupun silencer. Kilang Pertamina
UP IV saat ini sedah memiliki sertifikat ISO 9001 untuk kualitas juga
sertifikat ISO 14001 mengenai lingkungan dan Proper hijau.
Program CSR yang diterapkan di PT Pertamina UP IV Cilacap
yaitu : Community Development, Community Relations, dan program
Kemitraan. Ada 5 bidang yang menjadi perhatian perusahaan, untuk
program Community Development yaitu: pendidikan, kesehatan, ekonomi,
lingkungan, infrastruktur. Sedangkan program community relations berupa
participation, dan sponsorship. Sementara program kemitraan dengan
menyalurkan kredit lunak dengan bunga rendah untuk pengusaha kecil dan
koperasi.
2.1.4. Pembahasan
Dari hasil kunjungan yang dibahas di atas, maka dari segi
lingkungan PT. Pertamina Persero UP IV Refinery Cilacap melakukan
upaya-upaya yang bisa meminimalisir untuk terjadinya kerusakan
lingkungan. PT. Pertamina Persero UP IV Refinery Cilacap juga
6
mengedepankan keselamatan diri dalam bekerja. Peraturan K3 di PT.
Pertamina Persero UP IV Refinery Cilacap juga sangat ketat. Diharapakan
PT. Pertamina Persero UP IV Refinery Cilacap bisa menjadi perusahaan
yang lebih mementingkan dan mengedepankan kondisi lingkungan sekitar
yang terkena dampak dari kegiatan pengolahan minyak.
Sebagai calon ahli lingkungan, harus bisa membantu dan
menimbulkan inovasi baru dalam upaya pengelolaan dan penjagaan
lingkungan dari akibat suatu kegiatan perusahaan. PT. Pertamina Persero
UP IV Refinery Cilacap juga bisa menjadi salah satu perusahaan yang bisa
menambah devisa negara karena bisa menjual hasil produksi minyak ke
luar negeri.
2.2. Obyek Kunjungan 2
2.2.1. PT. Holcim Indonesia Cilacap
PT Holcim Indonesia Cilacap adalah salah satu unit produksi semen
yang berlokasi di Jl Nusantara 1, Karangtalun, Cilacap Utara, Cilacap, kode
pos: 53234. Nomor telepon/HP: +62.282.545006. Fax: 021 5719188.
2.2.2. Sejarah Perusahaan
Semen Holcim Cilacap berlokasi di Jalan Nusantara Cilacap.
Sejarahnya dulu di tahun 1974 merupakan Semen Nusantara dan di tahun
1993 kembali berubah jadi Semen Cibinong karena dengan adanya akuisi
dari Semen Cibinong. Dan di tahun 2001 berubah menjadi PT Semen
Holcim sampai sekarang.
2.2.3. Hasil Kunjungan :
Pabrik produksi semen yang beroperasi di Karangtalun kabupaten
Cilacap memiliki kapasitas terpasang : 2,6 Juta ton/tahun (CC2) dengan luas
Areal : 128,4 ha. Pabrik Holcim Cilacap terdiri dari 2 kompleks, yaitu CC-1
dan CC-2. Proses produksi semen secara singkat terdiri dari 3 tahap, yaitu
7
Raw material extraction, Blending and clinkerization dan Grinding and
distribution.
Gambar 2.1. Alat produksi semen di PT Holcim
Skema Cement Process Production – Overall:
Awalnya raw material yang terdiri dari bahan-bahan dengan
komposisi lime stone ± 80%; clay ± 16%; silica sand ± 3%; dan iron sand ±
1% dicampur lalu masuk ke dalam raw mill yang menghaluskan ukuran
campuran tadi dan sekaligus dikeringkan oleh preisipitator. Campuran yang
telah dihaluskan ini lalu masuk ke silo yang telah siap untuk proses
selanjutnya. Campuran ini (yang disebut raw meal) kemudian masuk ke
proses pre-calciner sebelum diproses di kiln/burning unit. Pada proses
selanjutnya di unit kiln, campuran dibakar dengan temperatur sangat tinggi
(hingga 1450 °C) hingga terjadi perubahan fasa campuran dari solid/padat
menjadi liquid/cair. Bahan bakar yang digunakan berupa batubara. Hasil
dari unit kiln ini berupa clinker. Clinker ini selanjutnya siap memasuki
proses finishing agar menjadi semen yang siap dipasarkan. Clinker dengan
komposisi ± 96% dicampur dengan gypsum dan aditif lain ± 4% kemudian
masuk lagi ke dalam finish mill untuk mereduksi ukurannya. Setelah dari
8
finish mill, semen, masuk ke silo untuk kemudian dikemas lalu
didistribusikan. PT Holcim memasarkan hasil produksi di Jawa Tengah dan
Jawa Timur.
Penggunaan Bahan Baku dan Bahan Bakar Alternatif BBMA/AFR
(Alternative Fuel and Raw Material) adalah Bahan Bakar dan Bahan Baku
Alternatif yang dimanfaatkan untuk menggantikan bahan bakar dan bahan
baku yang biasa kita gunakan. Bahan bakar atau Bahan baku Alternatif
disini adalah bahan bakar atau bahan baku yang bisa diperbaharui atau
material dari hasil samping suatu industri (limbah industri lain).
Pemanfaatan/pemusnahan material hasil samping dari industri lain di proses
industri semen disebut dengan Co-Processing.
Pabrik semen dapat digunakan untuk tempat penghancuran limbah karena:
a. Kondisi proses produksi semen mempunyai temperatur yg sangat tinggi
(1450oC), memungkinkan untuk menghancurkan semua material limbah
secara sempurna.
b. Ijin Pemanfaatan/Pemusnahan Limbah B3 dari KLH no.506 tahun 2007.
Manfaat yang diharapkan dari program AFR:
a. Memberikan solusi ramah lingkungan terhadap permasalahan limbah.
b. Mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan.
c. Mengurangi emisi.
d. Peluang kegiatan ekonomi untuk masyarakat.
Persyaratan Umum Bahan Bakar Alternatif di Kiln
a. Tidak memberikan gangguan yang berarti dalam proses pembuatan
semen.
b. Tidak mempengaruhi kualitas klinker & semen.
c. Tidak menimbulkan emisi yang membahayakan.
d. Memberikan nilai ekonomis.
e. Mematuhi Holcim AFR Policy.
9
f. Mendukung usaha-usaha dalam rangka “Pembangunan Berkelanjutan”
Kebutuhan untuk pasar utama PT Holcim Indonesia Tbk, yaitu Pulau
Jawa, dipasok dari dua unit produksi utama dan satu stasiun penggilingan,
dan semua unit ini mampu berproduksi dengan kapasitas 8.265 juta ton
pertahun. Saat ini sedang dibangun unit produksi yang ketiga di Tuban,
Jawa Timur, yang berkapasitas tahunan 1,7 juta ton dan direncanakan mulai
berjalan pada tahun 2013. PT Holcim Indonesia Tbk mengoperasikan
banyak batching plant beton, dua tambang dan jaringan logistik lengkap
yang mencakup pula gudang dan silo.
Limbah yang dihasilkan PT Holcim ada 4 jenis yaitu limbah
domestik, limbah non logam, limbah logam dan limbah B3. Sedangkan CSR
yang dilaksanakan di PT Holcim terdiri dari empat pilar yaitu kesehatan,
bidang lingkungan, pendidikan dan ekonomi.
Pabrik semen PT Holcim Indonesia Tbk di Cilacap 4 kali berhasil
meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Negara Lingkungan
Hidup (penghargaan tertinggi di bidang manajemen limbah dan lingkungan
hidup di Indonesia).
2.2.4. Pembahasan
Holcim dikenal sebagai pelopor dan inovator di sektor industri
semen yang tercatat sebagai sektor yang tumbuh pesat seiring pertumbuhan
pasar perumahan, bangunan umum dan infrastruktur. PT Holcim Indonesia
Tbk satu-satunya produsen yang menyediakan produk dan layanan
terintegrasi yang meliputi 10 jenis semen, beton dan agregat. Pabrik semen
Holcim memiliki tekad untuk menggunakan bahan bakar non BBM dalam
rangka penghematan penggunaan BBM dan sebagai upaya pengoptimalan
limbah. Sekian persen bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi, dan
biomass lain. Dan PT Holcim memiliki target untuk menggunakan biomass
ini 100 persen menggantikan solar yang saat ini menjadi bahan bakar utama.
10
2.3. Obyek Kunjungan 32.3.1. PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE)
Area panasbumi Kamojang merupakan salah satu daerah kerja
PERTAMINA Unit EP III yang berlokasi di Desa Laksana, Kecamatan
Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berada diatas ketinggian 1500 mdpl
dengan total produksi 200 MW dengan reservoir single fasa uap kering.
Gambar 2.2. Sumur injeksi di PT Pertamina Geothermal Energy
2.3.2. Sejarah Perusahaan
Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak perusahaan PT
Pertamina (Persero), berdiri sejak tahun 2006 telah diamanatkan oleh
pemerintah untuk mengembangkan 14 Wilayah Kerja Pengusahaan
Geothermal di Indonesia. Perusahaan yang menyediakan energy tanpa
polusi ini, 90% sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan 10%
dimiliiki oleh PT Pertamina Dana Ventura.
Era baru bagi energi geothermal diawali dengan peresmian
Lapangan Geothermal kamojang pada tanggal 29 Januari 1983 dan diikuti
dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Unit-1
(30MW) pada tanggal 7 Pebruari 1983, dan lima tahun kemudian 2 unit
beroperasi dengan kapasitas masing-masing 55 MW. Di pulau Sumatera
11
untuk pertama kali beroperasi Monoblok 2 MW di daerah Sibayak-Brastagi
sebagai Power Plant pertama dan pada Agustus 2001 PLTP pertama 20 MW
beroperasi di daerah Lahendong.
Seiring dengan perjalanan waktu Pemerintah melalui Keppres No.
76/2000 mencabut Keppres terdahulu dan memberlakukan UU No. 27/2003
tentang geothermal, dimana PT Pertamina tidak lagi memiliki hak monopoli
dalam pengusahaan energi geothermal tetapi sam dengan pelaku bisnis
geothermal lainnya di Indonesia.
Dalam mengimplementasikan undang-undang tersebut Pertamina
telah mengembalikan 16 Wilayah Kerja Pengusahaan (WKP) Geothermal
kepada Pemerintah dari 31 WKP yang diberikan untuk dikelola.
Pada tanggal 23 Nopember 2001 pemerintah memberlakukan UU
MIGAS No. 22/2001 tentang pengelolaan industri migas di Indonesia. UU
ini memjbawa perubahan yang sangat besar bagi sektor migas, termasuk
Pertamina. Pasca berlakunya UU tersebut Pertamina memiliki kedudukan
yang sama dengan pelaku bisnis migas lainnya. Pada tanggal 17 September
2003 PERTAMINA berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) dan
melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 31/2003 diamanatkan untuk
mengalihkan usaha geothermal yang selama ini dikelola oleh PT Pertamina
ntuk dialihkan kepada Anak Perusahaan paling lambat dua tahun setelah
perseroan terbentuk. Untuk itu PT Pertamina membentuk PT Pertamina
Geothermal Energy (PT PGE) sebagai anak perusahaan yang akan
mengelola kegiatan usaha dibidang geothermal.
PT Pertamina memiliki hak pengelolaan atas 15 Wilayah Kerja
Pengusahaan (WKP) geothermal dengan total potensi 8.480 MW setara
dengan 4.392 MMBOE. Dari 15 WKP tersebut, 10 WKP dikelola sendiri
oleh PT PGE,yaitu (1) kamojang: 200 MW, (2) Lahendong: 60 MW, (3)
Sibayak: 12 MW, (4) Ulubelu, (5) Lumutbalai, (6) Hululais, (7)
Kotamubagu, (8) Sungai Penuh dan (9) Iyang Argopuro dan (10)
Karahabodas. Tiga area diantaranya telah berproduksi dengan total kapasitas
12
272 MW setara dengan 12.900 BOEPD. Sisanya yang dikelola bersama
mitra berproduksi dengan total 922 MW.
Pertamina Geothermal dalam pengusahaanya selalu fokus kepada
kegiatan untuk meningkatkan produksi di tiga daerah operasi(Kamojang,
Lahendong dan Sibayak). Total produksi yang dihasilkan dari 3 daerah
operasi eksisting sebesar 9,5 juta ton uap dengan pembangkitan 1,3 juta
MWh. Selain itu kontribusi dari KOB sebesar 30,37 juta ton uap dan 4,1
juta MWh. Total produksi uap geothermal pertahun sebesar 39,89 juta ton
dengan pembangkitan listrik mencapai 5,36 juta MWh.
PT PGE merupakan perusahaan yang berorientasi kepada Kegiatan
Operasi Terintegrasi, dimana seluruh kegiatan operasi dilakukan Total
Project dimana seluruh operasi dilakukan dari hulu sampai hilir, seperti
PLTP Kamojang Unit 4.
Sejarah Kamojang:
1926 – 1928 : Pemboran 5 sumur oleh Pemerintah Belanda.
1971 – 1979 : Pemboran 14 Sumur Eksplorasi (Kerjasama Dengan
Pemerintah Selandia Baru).
1978 : Peresmian Monoblok 0,25 MW oleh Mentamben (Prof. DR.
Subroto).
1979 – 2003 : Bor Sumur Pengembangan dan produksi.
1983 : Peresmian PLTP Unit I (30 MW) oleh Presiden RI Soeharto.
1988 : Peresmian PLTP Unit II & III (2 x 55 MW).
1997 : Penundaan Proyek Pengembangan Kamojang (Keppres No.
39/1997).
2003 - 2007 : Pengembangan PLTP Unit IV (60 MWe).
Nilai tambah proyek
1. Efisiensi Biaya pembangunan Total Project sebesar 9%.
2. Kapasitas listrik yang terpasang lebih besar.
o 63 MW Kapasitas Terpasang (netto > 60 MW).
3. Efisiensi Konsumsi Uap (Specific Steam Consumption-SSC).
13
o Realisasi 6,703 ton/jam/MW dari Rencana 7,47 ton/jam/MW.
4. Dominasi Tenaga Kerja Nasional.
o Hanya 11 Expatriate dari 2430 pekerja (sisanya adalah Tenaga Kerja
Nasional).
5. Optimasi tata letak untuk pengembangan Unit PLTP berikutnya.
6. Berhasil merekomendasikan Penggunaan Pelumas Pertamina sebagai
pelumas resmi Turbin PLTP Kamojang Unit-4.
o Kualitas Turbo-Lube 32 diakui Fuji Electric System, Jepang.
7. Jam kerja tanpa kecelakaan selama proyek 2.496.059 jam orang.
2.3.3. Hasil Kunjungan
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), area Kamojang merupakan
salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) terbesar yang
terdapat di Indonesia. Produksi daya listrik yang dihasilkan berkisar lebih
dari 60 MW dan di distribusikan di daerah Jawa-Bali. Jenis PLTP di PT
Pertamina Geothermal Energy area Kamojang adalah jenis single-flash
system. Dengan produksi daya listrik yang cukup besar dan jangkauan yang
cukup luas permintaan akan kenaikan daya listrik yang dihasilkan akan
meningkat.
System pembangkitan PLTP kamojang merupakan system
pembangkitan yang memanfaatkan tenaga panas bumi yang berupa uap.
Uap tersebut diperoleh dari sumur – sumur produksi yang dibuat oleh
Pertamina. Uap dari sumur produksi mula – mula dialirkan ke steam
receiving header, yang berfungsi menjamin pasokan uap tidak mengalami
gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dari sumur produksi.
Selanjutnya melalui flow meter, uap tersebut dialirkan ke Unit 1, Unit 2, dan
Unit 3 melalui pipa – pipa. Uap tersebutdialirkan ke separator untuk
memisahkan zat – zat padat, silica, dan bintik – bintik air yang terbawa di
dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi dan
pembentukkan kerak pada turbine. Uap yang telah melewati separator
tersebut kemudian dialirkan ke demister yang berfungsi sebagai pemisah
14
akhir. Uap yang telah bersih itu kemudian dialirkan melalui main steam
valve ( MSV ) – governor valve menuju ke turbin. Di dalam turbin, uap
tersebut berfungsi untuk memutar double flow condensing yang dikopel
dengan generator, pada kecepatan 3000 rpm. Proses ini menghasilkan energi
listrik dengan arus 3 fasa, frekuensi 50 Hz, dengan tegangan 11,8 KV.
Melalui transformer step – up, arus listrik dinaikkan tegangannya hingga
150 KV, selanjutnya dihubungkan secara parallel dengan system penyaluran
Jawa – Bali (interkoneksi).
Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust steam / uap bekas
yang keluar dari turbin harus dalam kondisi vakum, dengan
mengkondensasikan uap dalam kondensor kontak langsung yang dipasang
di bawah turbin.
Untuk menjaga kepakuman kondenseor, gas yang tak terkondensi
harus dikeluarkan secara kontinyu olehsystem ekstraksi gas. Gas – gas
inimengandung : CO2 85 – 90% H2S 3,5% dan sisanya adalah N2 dan gas –
gas lainnya. Disini system ekstaksi gas terdiri atas first-stage dan second-
stage ejector.
Gas – gas yang tidak dapat dikondensasikan, dihisap oleh steam
ejector tingkat 2 untuk diteruskan ke aftercondensor,dimana gas gas
tersebut kemudian kembali disiram leh air yang dipompakan oleh primary
pump. Gas gas yang dapat dikondensasikan dikembalikan ke kondensor,
sedanskan sisa gas yang tidak dapat dikondensasikan di buang ke udara.
Exhaust steam dari turbin masuk dari sisi atas kondensor, kemudian
terkondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang
diinjeksikan lewat spray – nozzle. Level kondensat selalu dijaga dalam
kondisi normal oleh dua buah main cooling water pump (MCWP) lalu
didinginkan dalam cooling water sebelum disirkulasikan kembali. Air yang
dipompakan oleh MCWP dijatuhkan dari bagian atas menara pendingin
yang disebut kolam air panas menara pendingin. Menara pendingin
berfungsi sebagai heat exchanger (penukar kalor) yang besar, sehingga
mengalami pertukaran kalor dengan udara bebas.
15
Air dari menara pendingin yang dijatuhkan tersebut mengalami
penurunan temperature dan tekanan ketika sampai di bawah, yang disebut
kolam air dingin (cold basin). Air dalam kolam air dingin ini dialirkan ke
dalam kondensor untuk mendinginkan uap bekas memutar turbin dan
kelebihannya (over flow) diinjeksikan kembali kedalam sumur yang tidak
produktif, diharapkan sebagai air pengisi atau penambah dalam reservoir,
sedangkan sebagian lagi dipompakan oleh primary pump, yang kemudian
dialirkan kedalan intercondensor dan aftercondensor untuk mendinginkan
uap yang tidak terkondensasi (noncondensable ga ).
System pendingin di PLTP Kamojang merupakan system pendingin
dengan sirkulasi tertutup dari air hasil kondensasi uap, dimana kelebihan
kondensat yang terjadi direinjeksi ke dalam sumur reinjeksi. Prinsip
penyerapan energi panas dari air yang disirkulasikan adalah dengan
mengalirkan udara pendingin secara paksa dengan arah aliran tegak lurus,
menggunakan 5 fan cooling tower.
Sekitar 70% uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan
dalam cooling tower, sedangkan sisanya diinjeksikan kembali ke dalam
reservoir. Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh pencemaran
lingkungan, mengurangi ground subcidence, menjaga tekanan, serta
recharge water bagi reservoir. Aliran air dari cold basin ke kondensor
disirkulasikan lagi oleh primary pump sebagai media pendingin untuk inter
cooler dan melallui after dan intercondensor untuk mengkondensasikan uap
yang tidak terkondensasi di kondensor, air kondensat kemudian dimasukkan
kembali ke dalam kondensor.
Untuk program K3LL di PT PGE terdiri dari program kesehatan dan
keselamatan kerja serta program lindungan lingkungan. Program
keselamatan dan kesehatan kerja terdiri dari :
a. Program Peningkatan Implementasi K3 (PPIK)
b. Safety Walk & Talk (SWAT)
c. HSE Meeting
d. Safety Induction (Pekerja baru, Tamu dll)
16
e. Contractor Safety Management System (CSMS)
f. Pelatihan K3 bagi seluruh pekerja/pekarya (APAR, First Aid, Emergency
Response, BA, POP, POM, POU, dll).
g. Program K3 setiap fungsi berdasarkan identifikasi bahaya-risiko
h. Monitoring Kesehatan Lingkungan Kerja
i. Medical check up
Program lindungan lingkungan terdiri dari:
a. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan
b. Pemanfaatan sumber daya
Sedangkan dalam pengelolaan limbah di PT PGE dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Pengelolaan limbah B3
- Penyimpanan sementara limbah B3
- Pemanfaatan limbah B3 (Drilling Cutting & Kemasan)
b. Pengelolaan limbah non B3
- Recycle sampah non organik
- Komposting sampah organik
Program CSR yang dilaksanakan di PT Pertamina Geothermal
Energy (PGE) meliputi bidang pendidikan, lingkungan, ekonomi, kesehatan
dan budaya. PT Pertamina Geothermal Energy telah 3 kali mendapatkan
proper emas dari tahun 2011, 2012 dan 2013.
2.3s.4. Pembahasan
Dengan produksi daya listrik yang cukup besar dan jangkauan yang
cukup luas permintaan akan kenaikan daya listrik yang dihasilkan akan
meningkat. Kondisi sumur setiap tahun memiliki karakteristik yang berbeda
sehingga perlu adanya optimasi produksi daya listrik.
Berdasarkan hasil kunjungan yang dibahas diatas maka dalam hal ini
terkait dengan pengelolaan lingkungan kawasan PT. Pertamina Geothermal
17
Energi Kamojang secara umum bahwa energi panas bumi merupakan enegi
yang ramah lingkungan dan bersifat terbarukan, dimana kita juga bisa
melihat secara global bahwa Negara yang memakai energi panas bumi
adalah Negara yang ramah Lingkungan seperti di Eropa. Dengan begitu jika
energi panas bumi terus dikembangkan maka sangat memungkinkan untuk
mengurangi permasalahan krisis energi di era globalisasi ini dengan
mengurangi bahan bakar fosil yang sangat menyumbang Gas Carbon di
udara, didukung oleh potensi Negara Indonesia yang sangat banyak
memiliki gunung api atau jalur vulkanik sehingga potensi panas bumi sangat
besar jika kita kembangkan.
Kemudian adapun peran dan fungsi dari Teknik Lingkungan dalam
Pengelolaan panas bumi di PT. Pertamina Geothermal Energi Kamojangdan
daerah panas bumi lainnya adalah:
a. Kajian dampak lingkungan.
b. Merencanakan RKL dan RPL.
c. Pemantauan pasca operasi (kualitas udara dan pencemaran).
d. Peran dalam hal Community Development.
2.4. Obyek Kunjungan 4
2.4.1. Kawasan Industri Cikarang (Jababeka I dan II)
Kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, 17520.
2.4.2. Sejarah Perusahaan
PT Jababeka Tbk didirikan pada tahun 1989 dan telah tercatat di
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1994, menjadikan kami
sebagai pengembang kawasan industri pertama yang go public di Indonesia.
Salah satu ujung tombak PT Jababeka Tbk adalah pembangunan
5.600 hektar kawasan terpadu Kota Jababeka yang kini telah menjadi rumah
bagi lebih dari 1 juta penduduk. Kota Jababeka telah berkembang dari
sebuah lahan hijau menjadi sebuah komunitas yang terletak dilokasi
strategis sepanjang Bekasi-Cikampek, yang terdiri dari lusinan lahan
18
industri kecil, menengah, dan industri otomotif. Kota Jababeka terletak 35
kilometer dari pusat bisnis Jakarta, dengan jarak tempuh 30-40 menit.
Kota Jababeka adalah daerah pemukiman dengan kawasan industri
yang mandiri dimana kini telah mempunyai lebih dari 1,500 perusahaan
nasional dan multinasional dari 30 negara (diantaranya USA, UK, Perancis,
Jerman, Belanda, Australia, Jepang, Cina, Taiwan, Singapur, Malaysia, dsb)
dan telah mempekerjakan lebih dari 600.000 pekerja dan 2.500 ekspatriat.
PT Jababeka Tbk memiliki tenant yang terdiri dari perusahaan multinasional
seperti ICI Paints, Mattel, Samsung, Unilever, United Tractors, Akzo Nobel,
dan Nissin Mas.
Selain itu, PT Jababeka Tbk juga memiliki kawasan industri
sepanjang 5 kilometer di garis pantai Cilegon, Banten seluas 1.000 hektar
yang memberikan akomodasi bagi industri berskala menengah dan industri
berat. Kawasan ini terletak 85 kilometer dari Jakarta dan 10 kilometer dari
pelabuhan internasional, Bojonegara. Ditambah lagi, kami juga memilki
ruang perkantoran di pusat Jakarta; gedung Menara Batavia, yang juga
merupakan kantor perwakilan PT Jababeka Tbk.
Strategi bisnis PT Jababeka Tbk adalah membangun sebuah bisnis
yang menciptakan pertumbuhan besar bagi bisnis lain. Dengan strategi itu,
PT Jababeka Tbk memulai usaha sebagai pengembang kawasan industri.
Segera setelah itu, PT Jababeka Tbk mulai membangun kawasan
pemukiman yang segera dipenuhi oleh para pekerja industri di kawasan
tersebut. Sejalan dengan tumbuhnya Kota Jababeka dari segi ukuran dan
populasi, tumbuh pula kebutuhan untuk fasilitas pendukung dan hiburan.
Untuk itu kami membangun kawasan pendidikan, pusat bisnis, lapangan
golf, klub bisnis, dan fasilitas lainnya, yang menjadikan kami sebagai
pengembang kawasan hunian yang tulen. Kami mewujudkan mewujudkan
moto Beyond Property melalui pengembangan pembangkit tenaga listrik,
ditambah lagi dengan proyek-proyek Medical City dan Indonesia
Movieland. PT Jababeka Tbk telah berkembang menjadi perusahaan terpadu
19
yang menawarkan kota pemukiman dan infrastruktur beserta fasilitas
logistik melalui proyek dry port yang kini telah berada dalam tahap awal.
Kegiatan bisnis PT Jababeka Tbk dapat dibagi menjadi 8 segmen,
yaitu: (1) industri, (2) perumahan, (3) komersial dan bisnis, (4) infrastruktur,
(5) energi, (6) pendidikan, (7) fasilitas pendukung dan hiburan, dan (8) dry
port. Kedelapan segmen tersebut saling berkaitan dan saling mendukung
dalam memberikan pelayanan yang berkualitas bagi investor, pembeli dan
atau pelanggan.
2.4.3. Hasil Kunjungan
Luas kawasan industri Cikarang adalah 5600 Ha yang terdiri atas
pabrik-pabrik industri, perumahan dan sebagainya. Perbedaan antara
Jababeka I dan II yaitu Jababeka I merupkan tempat pengelolaan limbah
yang disalurkan ke perusahaan-perusahan di kawasan industri Cikarang.
Sedangkan Jababeka II merupakan tempat pengelolaan air lmbah yang
disalurkan ke perumahan di sekitar kawasan industri Cikarang.
Di kawasan pengelolaan air limbah di Jababeka I merupakan
pengelolaan air limbah yang berasal dari waduk Jati Luhur. Adapun proses
penjernihan air limbah adalah:
Air limbah row water intake ditambahkan Chlorin diawal
flokulator ditambah PAC pembentukan flok (20 menit) clarifire,
air terpisah dari flok besar air jernih masuk ke gravity sand filter air
yang telah memenuhi baku mutu bisa langsung diminum dan disalurkan ke
konsumen (perusahan industri)
Penambahan chlorin diawal dilakukan untuk mengendapkan logam
yang terdapat di air limbah. Selain penambhan chlorin, secara fisika
dilakukan dengan penambhan PAC sebagai flokulator. PAC berfungsi
sebagai pengendap bahan terlarut seingga terpisah oleh air. Air yang masuk
di clarifire sebelumnya sudah memenuhi standar bakumutu, yaitu dengan
nilai kekeruhan 3 NTU. Namun karena ingin mendapatkan hasil yang
maksimal, perlu dilakukan penyaringan dengan pasir sehingga kekeruhan
20
menjadi 1 NTU. Air yang keluar dari saringan pasir bisa langsung diminum
dan dialirkan ke konsumen.
Sedangkan kawasan Jababeka II merupakan pengelolaan limbah
yang akhirnya akan disalurkan ke perumahan. Air limbah yang masuk
ditampung dikolam penampungan, dari kolam penampung kemudian air
limbah dialirkan ke grid chamber, kemudian air dialirkan ke primary settling
tank, lalu air ditambahkan oksigen dikolam aerasi, kemudian air dari kolam
aerasi dialirkan ke secondary settling tank dan masuk ke discharge bcx.
Selanjutnya air dipisahkan dari lumpurnya, dan kemudian lumpur
dikeringkan (sludge drying pan). Lumpur yang taelah dikeringkan tidak
serta merta dibuang kesembarang tempat. Melainkan lumpur yang
mengandung zat B3 dibawa ke perusahaan Indosemen untuk diolah. Air
yang telah bersih dan jernih disalurkan ke perumahan yang ada dikawasan
industri.
Kawasan industri Cikarang memiliki proper biru. Dalam pengelolaan
terhadap lingkungannya, kawasan industri ini melakukan pengecekan
melalui sampling airtanah yang ada di permukaan sekitar kawasan tersebut
setiap 3 bulan sekali. Selama beroperasi, pipa pengelolaan limbah belum
pernah terjadi kebocoran yang berarti, kalaupun terjadi kebocoran bisa
diatasi dengan diisolasi. Terhadap pencemaran udara, diupayakan agar bau
tidak keluar dari lingkungan instalasi, sehingga mengganggu masyarakat
luar.
2.4.4. Pembahasan
Dari uraian hasil kunjungan diatas, kawasan industri Cikarang
merupakan kawasan industri yang memuat banyak sarana dan prasarana di
dalamnya. Dari segi lingkungan, kawasan ini sudah berusaha menjaga dan
mengelolah lingkungan dengan baik.Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
water treatment plant. Namun hanya saja dengan adanya kawasan industri
ini tidak menutup kemungkinan akan banyak sekali pencemaran yang
timbul akibat kegiatan yang dilakukan perusahaan industri yang ada di
dalamnya. Misalkan saja dari segi kualitas udara, akan menjadi lebih kotor
21
dan panas karena adanya proses produksi dan juga akan menimbulkan bau
akibat dari proses pengelolaan air limbah.
Maka dari itu perlu dilakukan upaya-upaya yang bisa lebih
meminimalisir atau bahkan meniadakan pencemaran lingkungan di daerah
kawasan industry. Karena kawasan ini sudah hampir sama dengan kota yang
mandiri, maka tidak bisa dipungkiri kalau banyak pembangunan yang telah
dilakukan. Pembangunan tersebut akan mengurangi jumlah ruang terbuka
hijau. Dan kawasan ini harus juga memperhatikan akan hal tersebut
sehingga kondisi lingkungan akan tetap stabil.
2.5. Obyek Kunjungan 52.5.1. Jungle Land
Jungle Land berlokasi di Kawasan Sentul Nirwana – Bogor 16810.
Email: [email protected]. Telephone : (021)29311313,
Faxs: (021)29311311.
2.5.2. Sejarah Perusahaan
Jungleland, taman hiburan tematik terbesar di Indonesia di bawah
manajemen PT Jungleland Asia berlokasi di daerah Sentul Nirwana, Sentul
City, Bogor. Tempat wisata ini akan berdiri di atas lahan seluas 40 Ha dan
memiliki lebih dari 41 jenis permainan yang didatangkan khusus dari
Jerman dan Italia. Jungleland mulai diresmikan pada tanggal 20 April 2013.
2.5.3. Hasil Kunjungan
Jungleland Adventure Theme Park merupakan theme park yang
terbesar di Indonesia. Jungleland bukan hanya menyediakan beragam
wahana untuk segala umur dengan masing-masing konsepnya yang unik,
akan tetapi juga menyediakan ribuan menu kuliner dari berbagai kafe dan
resto. Selain itu Jungleland Adventure Theme Park juga dilengkapi dengan
fasilitas area parkir yang sangat luas, yang dapat menampung 1000 mobil
22
dan 3000 motor, serta 300 bus pariwisata. Berlatar belakang Gunung
Pancar, Jungleland Adventure Theme Park.
Jungleland memiliki empat zona tematik yakni Carnival, Eksplora,
Tropicalia dan Mysteria dan Science Centre yang akan menjadi pusat
pendidikan terbesar di Indonesia. Di Science Centre ini pengunjung bisa
menikmati lab biologi, fisika, museum serangga dimana kita memiliki
koleksi ribuan kupu-kupu, serangga, galeri kerang dan sebagainya. Ada juga
zona Downtown yang akan menjadi pusat wisata kuliner dimana terdapat
puluhan restoran ternama dari berbagai makanan tradisional khas Bogor.
Jungleland merupakan tempat rekreasi, hiburan, dan edutainment
yang sangat tepat bagi keluarga dan bisa dinikmati oleh segala usia.
Jungleland Adventure Theme Park didesain di kawasan pegunungan yang
sejuk dengan udara yang bersih dan sehat, sehingga suasananya sangat
nyaman untuk berwisata. Dengan semua wahana yang baru, spektakuler,
dan Science Centre terbesar di Indonesia.
2.5.4. Pembahasan
Lokasi Jungle Land sangat strategis terletak dengan latar belakang
keindahan panorama Gunung Salak. Selain pemandangan yang sangat
indah, udaranya pun juga sejuk. The Jungle dibangun diatas area seluas 3
hektar dengan sekitar 60%-nya adalah kawasan hijau terbuka yang berada di
Bogor selatan.
Kawasan Jungle Land masih dalam proses pengembangan, untuk
lebih menarik sebanyak mungkin wisatawan, maka pihak pengelola perlu
melengkapi wahana.
2.6. Obyek Kunjungan 6
2.6.1. PT. Aneka Tambang (Persero)
PT Antam Tbk Pongkor adalah salah satu unit produksi PT Antam di
bidang pertambangan emas yang berlokasi di Gunung Pongkor, Desa
23
Nungul, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telepon
(0251) 369999.
2.6.2. Sejarah Perusahaan
Tambang Emas Pongkor (TEP) merupakan salah satu dari 6 unit
bisnis milik Antam yang dieksploitasi sejak 1974. Sejak restrukturisasi
tahun 2000, yang mengalihkan fungsi tambang emas ini dari cost center
menjadi profit center, TEP kini menjadi Unit Bisnis Pertambangan Emas
Pongkor (UBPE) Pongkor.
Keberadaan TEP dimulai dengan dilakukannya eksplorasi logam
dasar (Pb dan Zn) di bagian Utara Gunung Pongkor oleh geolog Antam
mulai 1974 hingga 1981. Eksplorasi ini menemukan endapan urat kuarsa
(quart vein) berkadar 4-gpt emas dan 126-gpt perak. Karena waktu itu
Antam tengah fokus pada eksplorasi Cikotok, antara 1983-1988 eksplorasi
dihentikan sejenak. Barulah tahun 1988 hingga 1991 eksplorasi Pongkor
dilanjutkan secara sistematis. Akhirnya, studi kelayakan pun dibuat dan
Antam mengantongi Kuasa Pertambangan Ekploitasi seluas 4.058 hektar
tahun 1991. Tahun 1992, dengan bantuan ABRI Masuk Desa (AMD), jalan
masuk sepanjang 12,5 km berhasil diwujudkan.
Pabrik pertama dengan kapasitas 2,5 ton emas/ tahun berhasil
dibangun pada tahun 1993, secara bersamaan Tailing DAM pun bisa
direalisasikan. Pengembangan tambang terus dilakukan dan tahun 1997
dibukalah pabrik tambang baru di Ciurug berkapasitas produksi 5 ton emas/
tahun. Pabrik ini resmi beroperasi tahun 2000. Dengan dua pabrik tambang
inilah, terhitung 1 Agustus 2000, Antam memiliki wilayah penambangan di
Pongkor seluas 6.047 hektar. Sedangkan untuk saham, 65 % dikuasai oleh
pemerintah dan 35 % untuk umum.
2.6.3. Hasil Kunjungan
PT Aneka Tambang adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi mineral logam
24
di Indonesia. Komoditas andalan PT ANTAM Tbk saat ini adalah nikel dan
emas. PT ANTAM Tbk melakukan penambangan bawah permukaan karena
sebagian besar kawasan termasuk wilayah Taman Nasional Gunung
Halimun yang ekosistemnya tidak boleh diganggu.
Siklus operasi tambang yang dilakukan PT ANTAM Tbk Pongkor terdiri
dari:
• drilling dengan menggunakan 2 metode yaitu konvensional dan mekanis,
• blasting dengan menggunakan dinamit
• Supporting dengan Wire Mesh, Weld Mesh and Split Set for Good Rock.
Timber, H-Beam, Cribbing, Shotcrete.
• Mucking dengan loading dari stope ke orepass/muck bay menggunakan
wheel loader/ u/g loader (LHD).
• Backfilling adalah proses pengisian ulang rongga yang terbentuk
menggunakan material tailing sekaligus menjadi pijakan untuk proses
produksi selanjutnya.
• Transporting dengan menggunakan granby, ORE ditransport ke stockpile.
Gambar 2.3 Pengolaan bijih emas di PT Antam Tbk Pongkor
25
Proses pengolahan bijih emas PT ANTAM Tbk Pongkor dilakukan
dengan proses sianidasi (carbon in leach) (CIL)dengan urutan proses berupa
batuan hasil penambangan digerus oleh unit crushing/screening setelah itu
baru di milling oleh ball mil terus dilakukan proses sianidasi untuk
pemisahan konsentrat emas dan tailing. Hasil konsentrat emas diolah dengan
proses elution (AARL) yang diikuti oleh proses electrowining dan smelting
sehingga akan menghasilkan dore emas, kemudian dore tersebut dilebur di
unit peleburan logam mulia jakarta. Sedangkan tailing sebagian disuplai ke
tailing dam dan sebagian akan dikembalikan ke tambang sebagai filling
material untuk mengisi stope yang telah tertambang (kosong).
Untuk menghilangkan dampak lingkungan dari proses penambangan dan
proses pengolahan dengan sianidasi dilakukan pembuatan tailing dam yang
berfungsi sebagai sarana penurunan kadar sianida pada tailing secara
alamiah dengan penguapan dan proses waktu sedangkan untuk limbah
sianida yang terdapat dalam air baik pada settling pond penambangan hasil
dari over flow tailing dan dilakukan penghancuran menggunakan ferry sulfat
(CuSO₂) dan hydrogen peroksida (H₂O₂) sehingga air yang keluar ke sungai
sudah dibawah ambang batas yang telah diizinkan yaitu dibawah 0,5 ppm.
PT ANTAM Tbk Pongkor memiliki 2 fasilitas penanganan limbah
yaitu waste management facility dan laboratorium. Untuk pengelolaan
limbah PT. ANEKA TAMBANG Tbk sendiri, limbah tidak ada limbah di
area tambang hasil penambangan karena bukan tambang terbuka, hanya
limbah yang berasaldari pengelolaan emas, diolah dengan memberi reagen
hingga netral kemudian air limbah tersebut digunakan kembali oleh pabrik
untuk area tambang.
Corporate Social Responsibility (CSR) di PT ANTAM Tbk Pongkor
adalah Agro untuk memperkuat pertanian dan peternakan di wilayah
Kecamatan Nanggung, Geo untuk wisata alam tambang bawah tanah dan
Tourism pada nuansa wilayah wisata Nanggung. CSR PT ANTAM Tbk
Pongkor juga memperhatikan bidang kesehatan, pendidikan, sarana dan
26
prasarana, infrastruktur dan ekonomi. PT ANTAM Tbk Pongkor telah
memperoleh PROPER hijau pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011.
2.6.4. Pembahasan
Dari uraian hasil kunjungan diatas, pada dasarnya PT. Antam sudah
berusaha mengatasi kehadiran PETI, hanya saja masih kurang
maksimal.Terbukti masih banyak PETI yang bisa melakukan penambangan
di daerah operasi PT. Antam.Dari segi lingkungan, PT. Antam tidak banyak
merusak lingkungan, karena melakukan penambangan dengan system
underground.
Posisi PT. Antam yang ada di gunung Pongkor, menyebabkan jalan
akses menuju kesana sangatlah curam.Banyak tebing-tebing terjal yang
berada di kanan kiri jalan.Dipinggir jalan raya pun banyak terdapat karung-
karung berisi bongkahan batuan yang mengandung bijih emas milik
PETI.Meskipun PT. Antam tidak menghasilkan limbah yang mencemari air
sungai, namun PT. Antam tetap melakukan pengecekan terhadap kualitas air
sungai di sekitar perusahaan.Itu merupakan salah satu bentuk kepedulian
pihak Antam meskipun tidak bertanggung jawab sampai ke pengelolaannya.
Karena umur tambang PT. Antam hanya tinggal 5 tahun lagi
(berakhir tahun 2019) maka pihak mereka telah akan melakukan reklamasi
terhadap lahan yang terganggu dan pencapaian keberhasilan dalam program
CSR. Jika setelah habis cadangan bijihnya, PT. Antam akan memulai usaha
dalam bidang bauksit.
2.7. Obyek Kunjungan 72.7.1. Kerajinan Sepatu Cibaduyut
Cibaduyut adalah satu satu ikon Kota Bandung dalam urusan
kerajinan sepatu dan kerajinan kulit lainnya. Cibaduyut adalah salah satu
kelurahan di Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat,
Indonesia. Pusat perbelanjaan sepatu Cibaduyut adalah pasar penjualan
sepatu terpanjang di dunia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra
27
penjualan sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya
didapat secara turun menurun.
Gambar 2.4 Monumen pusat perbelanjaan sepatu Cibaduyut
2.7.2. Sejarah Perusahaan
Menilisik sejarah Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu berawal
pada tahun 1918 yang diawali oleh beberapa warga Cibaduyut yang belajar
membuat sepatu dari orang Jakarta yang bernama Bang Naen dan Bang
Gelang. Berawal dari situlah kemudian muncul usaha persepatuan yang
akhirnya menjadi industri kecil yang dimulai sekitar tahun 1920-an.
Pada tahun 1940-an jumlah pengrajin sepatu kian bertambah meluas
sampai daerah Cangkuang dan Sukamenak. Keberadaan para pengrajin saat
itu sudah memiliki kemampuan yang semakin maju dan mampu menangani
pesanan-pesanan dari pedagang besar dari luar daerah. Walau usaha mereka
masih tergolong home industry.
Dekade-dekade selanjutnya, Cibaduyut pun semakin berkembang
hingga tempat ini terkenal dengan deretan toko-tokonya yang terpanjang di
Asia, bahkan di dunia. Tempat ini kali pertama diresmikan pada tahun 1989
oleh Presiden Soeharto sebagai salah satu destinasi wisata. Perkembangan
28
pusat perbelanjaan di Cibaduyut pada tahun-tahun selanjutnya mengalami
pasang surut, terlebih lagi saat menjamurnya Factory Outlet di Bandung.
Namun demikian saat ini Cibaduyut pun kembali mengalami peningkatan
jumlah pengunjung, dan toko-toko sepatu mulai kembali ramai, terutama
pada hari-hari libur.
2.7.3. Hasil Kunjungan
Cibaduyut adalah salah satu nama daerah di Bandung yang terkenal
sebagai penghasil produk kerajinan kulit. Dengan puluhan pengrajin yang
ada di sana sudah semenjak dahulu produk kulit di Cibaduyut terkenal
sampai ke manca negara. Wisatawan domestik yang datang ke daerah
Cibaduyut cukup dipuaskan karena produknya memang memiliki kualitas
yang boleh dibanggakan dengan tentu saja harga lokal.
Produk Cibaduyut sekarang bukan hanya dari kulit saja namun
sekarang banyak toko juga menjual aneka kaos dengan harga yang cukup
terjangkau. Kisaran 20 ribuan. Jaket – jaket distro produksi lokal juga
banyak diproduksi disini bahkan harganya bisa lebih murah dari produk
pabrik dari Jakarta, sehingga banyak pedagang juga menjual barangnya
secara grosir untuk dijual kembali di kota asalnya.
Para wisatawan lokal yang berkunjung ke daerah Cibaduyut dengan
menggunakan bis dapat memperoleh lokasi parkir yang berada di dalam
pertokoan yang memang menyediakan tempat parkir khusus di belakang
pertokoannya untuk memudahkan para pelanggan yang ingin berbelanja di
daerah ini. Biasanya di parkiran juga terdapat kios yang berjualan aneka
jajanan khas kota Bandung yaitu dodol, kripik tempe, sale goreng, dan
aneka manisan yang harganya cukup murah.
Untuk berbelanja di Cibaduyut dibutuhkan ketrampilan untuk tawar
menawar, karena barang yang ada biasanya tidak memiliki label harga,
kecuali yang ada di toko – toko besar. Dengan menawar pembeli harus jeli
mencari barang yang terbaik, dan kalau perlu bisa membandingkan dengan
beberapa toko yang ada di sekitarnya.
29
2.7.4. Pembahasan
Puluhan miliar devisa negara tentu saja telah dihasilkan didaerah ini,
maka pemerintah juga harus terus berupaya untuk meningkatkan akses ke
Cibaduyut sekaligus terus memperkenalkannya kepada publik, baik lokal maupun
mancanegara serta melalui media online atau dengan cara pertukaran budaya
dengan instansi-instansi terkait dinegara lain. Untuk kualitas kulit yang dihasilkan
tentu saja tak bisa diragukan lagi karena Sepatu Cibaduyut kebanyakan terbuat
dari kulit asli dibandingkan kulit sintetis.
30
BAB III
KESIMPULAN
Dari kunjungan dan pengamatan yang telah dilakukan di daerah Jawa
Tengah-Jawa Barat-DKI dapat disimpulkan bahwa :
1. PT. Pertamina Persero UP IV Refinery Cilacap merupakan salah satu unit
kilang minyak yang memiliki kapasitas dan terlengkap fasilitasnya di tanah air
dengan minyak yang dihasilkan 348.000 barrel/hari. Pengelolaan lingkungan
juga dilakukan melalui program CSR yang berkelanjutan.
2. PT. Holcim Indonesia Tbk merupakan penghasil semen yang mendapatkan
proper emas selama 4 tahun berturut-turut. Keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan program pengelolaan limbah dengan baik menjadikan
perusahaan ini bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dan dari segi
CSR, perusahaan ini telah banyak melakukan upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan maupun yang ada di Lapas
Nusakambangan.
3. PT. Pertamina Geothermal Energy Kamojang merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang panas bumi. Perusahaan ini menghasilkan
tenaga listrik 200 Mvolt/hari. PT. PGE selalu mengedepankan akan K3 dan
pengelolaan lingkungan. Perusahaan yang sudah mendapatkan proper emas
sebanyak 3 kali ini telah melakukan berbagai upaya CSR yang sasarannya
adalah masyarakat sekitar.
4. Kawasan Industri Cikarang PT. Jababeka memiliki 2 jenis water treathment
plant, yaitu WTP 1 (untuk keperluan perusahaan) dan WTP 2 (untuk
keperluan perumahan). PT. Jababeka merupakan kawasan industri yang
mendapatkan proper hijau selama 2 tahun berturut-turut.
5. Jungleland Adventure Theme Park merupakan kawasan wisata yang berada di
daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini mempunyai banyak wahana
permainan yang bisa dinikmati semua umur. Kawasan wisata ini bisa menjadi
pemasukan untuk devisa Negara.
31
6. PT. Aneka Tambang Pongkor merupakan salah satu perusahaan tambang
milik Negara yang sudah beroperasi dari tahun 1994 dan akan habis pada
tanggal 2019. Perusahaan ini mencapai masa kejayaannya dengan produksi
emas 40 ton/tahun pada tahun 2002. Pemasaran hasil produksi lebih dominan
untuk kepentingan ekspor. Perusahaan ini mendapatkan proper hijau dari
tahun 2008-2011 dan melakukan CSR dengan program
AGROGEOECOEDUTOURISM.
7. Pasar Sepatu Cibaduyut merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang
menawarkan barang-barang hasil buatan masyarakat sekitar. Barang-barang
yang dijual bisa berupa sepatu, tas, kaos, dan sebagainya. Terutama sepatu dan
tas terbuat dari kulit asli (biasanya domba garut). Sebagai salah satu pusat
wisata yang banyak dikunjungi, pasar Cibaduyut bisa dijadikan salah satu
sumber devisa Negara.
32
DAFTAR PUSTAKA
Sungkowo, Andi, dkk. 2014. sPanduan Ekskursi Lingkungan Binaan 2014 Jawa
Tengah-Jawa Barat-DKI. Program Studi Teknik Lingkungan UPN
“Veteran” Yogyakarta: Yogyakarta.
http://pge.pertamina.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=3&Itemid=2 (diunduh pada tanggal
19 Februari 2014, Pukul 09.20 WIB)
http://anggitpramana.com/2008/07/06/jalan-jalan-ke-pabrik-pt-holcim-cilacap/
(diunduh pada tanggal 19 Februari 2014, Pukul 10.05 WIB)
http://risaukus.blogspot.com/2011/10/profil-sejarah-pt-holcim-indonesia.html
(diunduh pada tanggal 19 Februari 2014, Pukul 08.35 WIB)
http://obyekwisataindonesia.com/jungleland/(diunduh pada tanggal 19 Februari
2014, Pukul 09.30 WIB)
http://www.jababeka.com/company/1/history/ind(diunduh pada tanggal 19
Februari 2014, Pukul 11.00 WIB)
httsp://www.goindonesia.com/id/indonesia/jawa/bandung/belanja/
belanja_bandung/cibaduyut(diunduh pada tanggal 20 Februari 2014, Pukul
07.30 WIB)
33