pajak penghasilan
DESCRIPTION
PAJAK PENGHASILAN. UU NOMOR 17 / 2000 Tentang Pajak Penghasilan atas pendapatan yang bernilai ekonomi maupun diluar tindakan ekonomi. Definisi Pajak Penghasilan (PPh). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PAJAK PENGHASILANUU NOMOR 17 / 2000
Tentang Pajak Penghasilan atas pendapatan yang bernilai ekonomi
maupun diluar tindakan ekonomi
Definisi Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak yang dipungut dengan tarif persentase tertentu yang terjadi atas tindakan ekonomi atau diluar tindakan ekonomi atau diluar peristiwa yang dikaitkan dan dilakukan oleh subjek pajak
SUBJEK PAJAK = adalah segala sesuatu yang mempunyai potensi untuk memperoleh penghasilan dan menjadi sasaran untuk dikenakan PPh.
SUBJEK PPh
Orang pribadiWarisan belum dibagiBadan UsahaBUT = Bentuk Usaha Tetap ; adalah bentuk
usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada diIndonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan diIndonesiauntuk menjalankan usaha atau kegiatan diIndonesia
PENGECUALIAN SUBJEK PAJAK
Badan perwakilan negara asingPejabat perwakilan diplomatik, konsulatPejabat perwakilan organisasi
internasional yang ditetapkan oleh keputusan Menkeu.
Negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik.
OBJEK PPh
Gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun
Hadiah dari undian, pekerjaan atau penghargaan
Laba usahaKeuntungan karena penjualan atau
karena pengalihan hartaPenerimaan kembali pembayaran pajak
yang telah dibebankan sebagai biaya
…
Bunga, termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan pengembalian hutang.
Deviden dengan nama & bentuk apapunRoyaltiSewa dan penghasilan lain sehubungan
penggunaan hartaPenerimaan atau perolehan pembayaran
berkala
…
Keuntungan karena pembebasan utangKeuntungan karena selisih kurs mata uang
asingSelisih lebih dari penilaian kembali aktivaPremi asuransiIuran yang diterima perkumpulan dari anggota
yang terdiri WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
Tambahan kekayaan netoyang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak
PENGECUALIAN OBJEK PAJAK
Bantuan atau sumbanganHarta hibahWarisan sepanjang tidak memberi penghasilanPenggantian NaturaPembayaran claim asuransi Iuran yang diperoleh dana pensiunPenghasilan dari modal yang ditanam di dana pensiunBagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari
perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma.
…
Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksadana selama 5 tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian ijin usaha.
Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan diIndonesia dengan syarat badan pasangan usaha tersebut.Usaha kecil menengahSahamnya tidak diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia
PENGURANGAN YANG DIBOLEHKAN DARI PENGHASILAN BRUTO
Biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan usaha.
Penyusutan dan amortisasiIuran kepada dana pensiunKerugian karena penjualan atau
pengalihan harta = leasing / sewa beliKerugian dari selisih kurs mata uang asingBiaya penelitian dan pengembangan
perusahaan yang dilakukan diIndonesia
…
Bea siswa, magang dan pelatihanPiutang yang nyata-nyata tidak dapat
ditagih dengan persyaratan tertentu.Kerugian setelah penghasilan bruto yang
dapat dikompensasikanBuat WP pribadi diberikan PTKP =
Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP
Untuk diri WP = Rp 2,880,000.00Tambahan WP Kawin = Rp 1,440,000.00Tambahan WP (khusus istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami) = Rp 2,880,000.00
Tambahan untuk anak (maksimal 3) = masing – masing Rp 1,440,000.00
TARIF PPh WP PRIBADI
PKP TARIF
s/d Rp 25 juta 5 %
Diatas Rp 25 juta s/d Rp 50 juta 10 %
Diatas Rp 50 juta s/d Rp 100 juta 15 %
Diatas Rp 100 juta s/d Rp 200 juta 25 %
Diatas Rp 200 juta 35 %
TARIF PPh WP BADAN & BUT
PKP TARIF
Sampai dengan Rp 50 juta 10 %
Diatas Rp 50 juta s/d Rp 100 juta 15 %
Diatas Rp 100 juta 30 %
PPh ATAS PENGHASILAN TERTENTU LAINNYA
PPh atas bunga deposito dan tabungan PPh atas transaksi saham dan sekuritas
lainnya di Bursa EfekPPh atas pengalihan Tanah dan/atau
BangunanPPh atas penghasilan dari Persewaan
Tanah dan/atau BangunanPPh atas Jasa Konstruksi dan Jasa
Konsultan
Latihan
Rahman punya Service Station Mobil dengan peredaran usaha selama tahun 2007 Rp 160 juta. Sedangkan dari Mini Market yang dimilikinya juga sebesar Rp 80 juta. Selain itu Rahman juga punya penghasilan lainnya sebesar Rp 40 juta dengan biaya untuk operasional Rp 10 juta.
…
Sejak awal 2007 Rahman telah mengajukan permohonan untuk menggunakan Norma penghitungan penghasilan neto dan telah disetujui oleh Ditjen Pajak. Norma penghitungan untuk usaha bengkel 30% dan Mini Market 20%
Rahman mempunyai 4 orang anak dan 1 istri.
Hitung PPh terutang Rahman Tahun 2007
Penghitungan PPh Pribadi
Penghasilan Neto UsahaService Station 30% x 160.000.000 …… 48.000.000Mini Market 20% x 80.000.000 ………… 16.000.000Total Penghasilan Neto Usaha ………… 64.000.000
Penghasilan Neto Lainnya 40.000.000Biaya Operasional………. (10.000.000 )Penghasilan Neto setelah Biaya Oprs… 30.000.000
Jumlah Seluruh Penghasilan Neto…… 94.000.000
…
PTKP ( K-3 )WP sendiri …………… 2.880.000WP kawin ……………. 1.440.000Anak 3 orang ……….. 4.320.000Total PTKP …………………………………… 8.640.000Penghasilan setelah dikurangi PTKP ….. 85.360.000PPh Terutang :
5% x 25.000.000 ………… 1.250.000 10% x 25.000.000 ………. 2.500.000 15% x 35.360.000 ………. 5.304.000
Total PPh Terutang ……. 9.054.000
Latihan
PT Dirgantara selama tahun 2007 memperoleh peredaran bruto dari usahanya sebesar Rp 300 juta dan biaya biaya yang diperbolehkan mengurangi sesuai aturan adalah Rp 180 juta. Penghasilan lainnya yang diperoleh selama 2007 sebesar Rp 75 juta dengan biaya operasional Rp 25 juta.
Sisa kerugian tahun 2006 yang belum dikompensasi sebesar Rp 10 juta
Penghitungan PPh Badan
Penghasilan Bruto …………………………. 300.000.000Biaya Operasional ………………………… (180.000.000)Penghasilan Neto Usaha …………………. 120.000.000Penghasilan Lainnya 75.000.000Biaya Operasional (25.000.000)Total Penghasilan Lainnya ………………. 50.000.000Total Penghasilan Neto ………………….. 170.000.000Kompensasi Kerugian Tahun Lalu …….. (10.000.000)Penghasilan Kena Pajak (PKP) ……… 160.000.000
…
PPh Terutang10% x 50.000.000……….. 5.000.00015% x 50.000.000 ………. 7.500.00030% x 60.000.000 ………. 18.000.000Jumlah PPh Terutang ….. 30.500.000
. Peredaran netto usaha : Design interior 40% x 150.000.000 …………………….. 60.000.000 Usaha toko 30% x 50.000.000 …………………………. 15.000.000 Jumlah Penghasilan Netto Usaha ……………………… 75.000.000 Penghasilan Netto Lainnya : Bunga Obligasi …………………………………………… 1.000.000 Total Seluruh Penghasilan Netto ………………………. 76.000.000 PTKP K-2 …………………………………………………. ( 7.200.000 ) Penghasilan Kena Pajak ( PKP ) ………………………. 68.800.000 PPh Terutang :
• 5% x 25.000.000 …… 1.250.000• 10% x 25.000.000 …. 2.500.000• 15% x 18.800.000 …. 2.820.000• PPh Terutang ………. 6.570.000
PPh Pasal 26
PPh Pasal 26 mengatur tentang penghasilan yang diperoleh WP luar negeri berupa deviden, bunga, sewa, royalty, imbalan jasa teknik, imbalan jasa manajemen dan jasa lainnya yang dilakukan diIndonesia serta keuntungan sesudah dikurangi pajak dari suatu BUT diIndonesia
OBJEK PPh 26
Adalah semua penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh WP Luar Negeri yang meliputi :DevidenBunga ternasuk premium, diskonto dan imbalan
sehubungan dengan jaminan pengembalian utang
Royalti, sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
…
Imbalan sehubungan dengan jasa , pekerjaan dan kegiatan
Hadiah dan penghargaanPensiun dan pembayaran berkala lainnyaPenghasilan dari penjualan harta diIndonesiaPremi asuransi yang dibayarkan kepada
perusahaan asuransi diluar negeriPenghasilan Kena Pajak suatu BUT yang
sudah dikurangi dengan pajak kecuali ditanamkan kembali diIndonesia
Pemotong PPh 26
Yang diberi wewenang melakukan pemotongan PPh 26 adalah pihak WP yang membayarkan penghasilan yang terdiri dari :Badan pemerintah dengan nama dan bentuk
apapunSubjek pajak dalam negeriPenyelenggara kegiatanBUT
TARIF PPh 26
Tarif pemungutan adalah 20% baik bersifat :FINALPENGHASILAN NETOPENGHASILAN SETELAH DIKURANGI
PAJAK DARI SUATU BUT
PENYETORAN DAN PELAPORAN
Pemotongan PPh 26 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran atau terutangnya penghasilan yang bersangutan
PPh 26yang telah dipotong harus disetorkan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah bulan saat terutangnya pajak
Pemotong PPh 26 harus menyampaikan SPT Masa selambat-lambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir
Pemotong PPh 26 harus memberikan tanda bukti pemotongan PPh Pasal 26 kepada pribadi atau badan yang dibebani membayar PPh yang dipotong
Soal Lengkap
PT. Cahaya Agromakna berlokasi di Jakarta telah beroperasi sejak tahun 1990 bergerak dibidang industri kertas mempunyai NPWP 01.005.293.226.8.201 juga telah memiliki NPPKP dan tanggal PKP-nya 01-06-1991. Berikut ini data yang diambil dari Laporan Profit & Loss Commercial Tahun 2007 :
Penjualan :Penjualan Kotor Rp 250.000.000,00Retur Penjualan Rp 30.000.000,00Potongan Penjualan Rp 10.000.000,00
WIP = work in process = brg dlm prosesFG = finished goods = barang jadi
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan :
Bahan Baku Rp 50.000.000,00Gaji dan Upah Rp 30.000.000,00Biaya Lain-lain Rp 10.000.000,00WIP Awal Rp 12.000.000,00WIP Akhir Rp 13.000.000,00FG Awal Rp 20.000.000,00FG Akhir Rp 30.000.000,00
.. Biaya Operasi : Biaya Gaji Karyawan Rp 35.000.000,00 Biaya Iklan Rp 16.000.000,00 Biaya Listrik Telepon Rp 4.000.000,00 Biaya Perjalanan Dinas Rp 9.000.000,00 Biaya Entertaiment Rp 6.000.000,00 Sumbangan Rp 2.500.000,00 Biaya Suplies Rp 2.000.000,00 Biaya Asuransi Rp 5.000.000,00 Biaya Penyusutan Peralatan Rp 2.000.000,00 Biaya Kerugian Piutang Rp 5.000.000,00 Biaya Transportasi Rp 12.000.000,00 PBB dan Bea Meterai Rp 1.500.000,00 Biaya Lain-lain Rp 5.500.000,00
..
Pendapatan Lain-lain :Pendapatan Bunga Giro Rp 10.000.000,00Pendapatan Deviden Rp 6.000.000,00Pendapatan Sewa Rp 9.000.000,00
Keterangan lainnya
Didalam biaya perjalanan dinas , terdapat biaya rekreasi Direktur Utama dan Keluarga ke Bali sebesar Rp 4.000.000,00
Biaya Entertaiment sebesar Rp 2.000.000,00 tidak dibuatkan daftar nominatifnya
Sumbangan yang merupakan pemberian kepada panitia 17 Agustus 2007 tidak dibuatkan daftar nominatifnya
Biaya Asuransi sebesar Rp 5.000.000,00 adalah asuransi jiwa atas nama Direktur Utama Rp 1.500.000,00 dan Asuransi Kebakaran Bangunan Rp 3.500.000,00
Piutang yang benar-benar di Hapuskan selama 2007 sebesar Rp 3.000.000,00
..
Perincian Biaya lain-lainnya adalah sebagai berikut : Makan siang Direktur dan Karyawan Rp 3.500.000,00 Biaya Internet Rp 1.500.000,00 Langganan Koran & Majalah Kantor Rp 300.000,00 Sisanya adalah pengeluaran kas yang tidak ada buktinya dan
tidak dapat dirinci.Pendapatan Sewa sebesar Rp 9.000.000,00 merupakan
pendapatan sewa gedung Rp 2.000.000,00 dan sisanya merupakan pendapatan sewa kendaraan
Pendapatan Bunga Rp 10.000.000,00 adalah pendapatan atas bunga rekening Giro di Bank BNI
Pendapatan Deviden sebesar Rp 6.000.000,00 merupakan deviden atas pemilikan saham PT. Cahaya Fajar sebanyak 2%
..
Selama Tahun 2007 pajak yang telah dipotong pihak lain dan bersifat Final :PPh Pasal 22 Rp 2.000.000,00PPh Pasal 23 Rp 550.000,00PPh Pasal 25 Rp 1.200.000,00
Diminta :Hitung PPh WP Badan Terutang Tahun 2007
Penyelesaian Soal :
Penjualan Bersih :Penjualan Kotor 250.000.000Retur Penjualan ( 30.000.000)Potongan Penjualan
( 10.000.000)Penjualan Bersih 210.000.000
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan
Bahan Baku 50.000.000Gaji dan Upah 30.000.000Biaya lain-lain 10.000.000TOTAL Biaya Produksi 90.000.000WIP Awal 12.000.000WIP Akhir (13.000.000)Harga Pokok Produksi 89.000.000FG Awal 20.000.000FG Akhir (30.000.000)Harga Pokok Penjualan 79.000.000Laba Bruto Usaha 131.000.000
…
Penghasilan Lainnya :Pendapatan Sewa 7.000.000Pendapatan Dividen
6.000.000Total Penghasilan Lainnya
13.000.000Jumlah Penghasilan Bruto 144.000.000
Biaya yang diperbolehkan :
Biaya gaji karyawan 35.000.000 Biaya iklan 16.000.000 Biaya listrik 4.000.000 Biaya perjalanan dinas 5.000.000 Biaya entertaiment 4.000.000 Biaya suplies 2.000.000 Biaya asuransi 3.500.000 Biaya penyusutan 2.000.000 Biaya kerugian piutang 3.000.000 Biaya transportasi 12.000.000 PBB dan Bea Meterai 1.500.000 Biaya lain-lain 5.300.000 Total Biaya 93.300.000 Penghasilan Kena Pajak 50.700.000
.
PPh Terutang Tahun 2007 :10% x 50.000.000 5.000.00015% x 700.000 105.000Total PPh Terutang 2007 5.105.000Kredit Pajak 2007PPh Pasal 22 2.000.000PPh Pasal 23 550.000PPh Pasal 25 1.200.000Total Kredit Pajak (3.750.000)PPh Kurang Dibayar 1.355.000
KONDISI SETORAN PPH & PPN
KURANG BAYAR ( KB ) = ADA PAJAK YANG HARUS DISETOR KE FISKUS
LEBIH BAYAR ( LB ) = ADA KREDIT PAJAK YANG HARUS DIKURANGKAN DARI JUMLAH SETORAN PAJAK
NIHIL ( NOL ) = TIDAK ADA SETORAN DAN TIDAK ADA KREDIT PAJAK = ATAU PERHITUNGAN PEMBAYARAN PAJAK JUMLAHNYA TEPAT.
ATURAN LB, KB DAN NIHIL
LB, MAXIMAL 3 MASA BERTURUT-TURUT, TIDAK BOLEH LEBIH DALAM 1 TAHUN PAJAK. JIKA LEBIH DARI 3 MASA BERTURUTAN KONDISINYA LB, MAKA KPP AKAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK.
SEBAIKNYA DALAM MENGHITUNG PAJAK ADALAH KB ATAU NIHIL.