narasi musrenbangprov jatim 2011

7
1 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011 Surabaya, April 2011 Yang terhormat Saudara Menteri Dalam Negeri, Yang terhormat Gubernur Jawa Timur, Yang terhormat para pejabat eselon I yang mewakil Menteri terkait, Yang terhormat Saudara Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para Anggota Muspida se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para tokoh masyarakat, akademisi, wakil organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, serta Hadirin peserta Musrenbang Provinsi Jawa Timur yang saya muliakan. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari ini kita dapat melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011. Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih atas undangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menghadiri dan memberikan beberapa pokok arahan, kebijakan, dan strategi pembangunan dalam acara yang sangat penting ini. Pertemuan pada hari ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk bersama-sama melihat kembali kinerja pembangunan selama ini dan kemudian menyiapkan langkah-langkah ke depan pembangunan Provinsi Jawa Timur, khususnya di tahun 2012 mendatang. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati, Saat ini, terdapat beberapa isu dan tantangan pembangunan yang berkembang yang menjadi bahan pertimbangan di dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012. Berbagai isu utama yang berkembang

Upload: bappeda-pemkab-jombang

Post on 08-Dec-2014

1.169 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Narasi musrenbangprov jatim 2011

1

SAMBUTAN

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PADA

PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011

Surabaya, April 2011 Yang terhormat Saudara Menteri Dalam Negeri, Yang terhormat Gubernur Jawa Timur, Yang terhormat para pejabat eselon I yang mewakil Menteri terkait, Yang terhormat Saudara Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para Anggota Muspida se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para tokoh masyarakat, akademisi, wakil organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, serta Hadirin peserta Musrenbang Provinsi Jawa Timur yang saya muliakan. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari ini kita dapat melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011. Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih atas undangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menghadiri dan memberikan beberapa pokok arahan, kebijakan, dan strategi pembangunan dalam acara yang sangat penting ini. Pertemuan pada hari ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk bersama-sama melihat kembali kinerja pembangunan selama ini dan kemudian menyiapkan langkah-langkah ke depan pembangunan Provinsi Jawa Timur, khususnya di tahun 2012 mendatang. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati,

Saat ini, terdapat beberapa isu dan tantangan pembangunan yang berkembang yang menjadi bahan pertimbangan di dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012. Berbagai isu utama yang berkembang

Page 2: Narasi musrenbangprov jatim 2011

2

diantaranya: (1) Perlunya upaya penguatan ketahanan pangan dan ketahanan energi; (2) Percepatan pengurangan kemiskinan; (3) Perlunya upaya untuk meningkatkan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan di dalam pembangunan; (4) Perlunya meningkatkan value added pemanfaatan potensi dan peluang dari sumber daya alam, bonus demografi, potensi industri dan pasar domestik yang besar; serta (5) Upaya-upaya pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selanjutnya, dengan memperhatikan Direktif Presiden RI pada Rapat Kerja III antara Presiden dan para Gubernur Seluruh Indonesia di Istana Bogor bulan Januari tahun 2011, yang masih relevan dan menjadi bahan pertimbangan di dalam pelaksanaan RKP Tahun 2012, diantaranya: (1) Upaya untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan energi; (2) Terealisasikannya pembangunan infrastruktur dan listrik; (3) Penciptaan iklim investasi yang baik; (4) Pelaksanaan program pro-rakyat dan pelayanan masyarakat; serta (5) Kesiagaan dan kesigapan menghadapi bencana di pusat dan daerah. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,

Apabila kita melihat dari perspektif percepatan pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat bahwa perekonomian nasional memiliki daya tahan yang relatif baik, tetapi perlu tumbuh lebih tinggi. Selama krisis keuangan dan resesi global, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 4,6 persen dan sekaligus mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Di sisi lain, ditinjau dari kualitas pertumbuhan, tingkat kesejahteraan masyarakat masih rentan terhadap gejolak harga (inflasi). Sementara itu, persentase penduduk miskin terus menurun. Angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen pada tahun 2004 menjadi 13,3 persen pada tahun 2010. Namun, angka ini masih jauh dari target 8-10 persen pada tahun 2014. Demikian pula dengan tingkat pengangguran yang dipandang masih cukup tinggi, meskipun telah diturunkan dari 11,24 persen pada tahun 2005 menjadi 7,14 persen pada posisi bulan Agustus 2010. Untuk menghadapi ketidakpastian global tahun 2012, tantangan pembangunan yang utama adalah membangun kemampuan nasional untuk menahan gejolak. Di samping itu, percepatan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pada tahun 2011 perlu dijaga agar tidak kehilangan momentum. Strateginya adalah dengan memperluas sumber-sumber pertumbuhan, baik dilihat dalam dimensi regional, maupun sektoral. Kata kunci untuk strategi ini adalah perluasan pertumbuhan. Dengan memperhatikan berbagai isu dan tantangan yang berkembang tersebut

Page 3: Narasi musrenbangprov jatim 2011

3

serta mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014, Tema RKP Tahun 2012 adalah “Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati,

Prioritas pembangunan nasional yang akan mendukung pelaksanaan RKP Tahun 2012 masih akan bertumpu pada 11 Prioritas Nasional yaitu: (1) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Pendidikan; (3) Kesehatan; (4) Penanggulangan Kemiskinan; (5) Ketahanan Pangan; (6) Infrastruktur; (7) Iklim Investasi dan Usaha; (8) Energi; (9) Lingkungan Hidup dan Bencana; (10) Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik; dan (11) Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi. Selain kesebelas prioritas tersebut, tiga prioritas lainnya yaitu (1) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; (2) Bidang Perekonomian dan; (3) Bidang Kesejahteraan Rakyat, juga tetap akan dijadikan tumpuan sebagaimana telah tertuang didalam RPJMN 2010 – 2014. Khususnya pada tahun 2012 mendatang, upaya pencapaian prioritas nasional tersebut akan diselaraskan dengan Rencana Induk (Masterplan) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui pengembangan 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia, selain tetap konsisten melanjutkan pelaksanaan four-track strategy yaitu pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment. Selain itu, diperhatikan pula adanya inisiatif-inisiatif baru sebagai daya ungkit percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif-inisiatif tersebut dibagi dalam dua kelompok upaya yakni: (1) perluasan pertumbuhan ekonomi, dan (2) pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, yang mencakup: (a) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia; (b) Percepatan Pembangunan Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur; (c) Program Klaster Keempat; serta (d) Peningkatan Kesempatan Kerja. Khusus untuk penurunan kemiskinan, dua jalur yang harus dilalui adalah: (1) Melalui mekanisme ekonomi, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas lapangan pekerjaan, karena dengan bekerja, seseorang dapat meningkatkan penghasilannya untuk keluar dari kemiskinan; dan (2) Melalui fasilitasi dan bantuan Pemerintah yang saat ini sudah berjalan dengan tiga klaster program penanggulangan kemiskinan beserta peningkatan dan perluasannya.

Page 4: Narasi musrenbangprov jatim 2011

4

Ketiga klaster program pengurangan kemiskinan tersebut adalah: Klaster Pertama, Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga; Klaster Kedua, Program Pemberdayaan Masyarakat; Klaster Ketiga, Program Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil; serta Klaster Keempat, Program-Program Pro-Rakyat yang sedang diupayakan melalui enam program baru, yaitu program-program: Rumah Murah dan Sangat Murah; Kendaraan Angkutan Umum Murah; Air Bersih Untuk Rakyat; Listrik Murah dan Hemat; Peningkatan Kehidupan Nelayan; serta Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,

Perlu kita sadari bersama bahwa tantangan terbesar yang kita hadapi adalah pencapaian berbagai sasaran pembangunan di tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2010 – 2014. Beberapa sasaran pembangunan yang harus kita perhatikan bersama yaitu pertama, rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 – 6,8 persen per tahun, yang diharapkan sebelum tahun 2014 pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 persen per tahun; kedua, inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4 – 6 persen per tahun; ketiga, tingkat pengangguran dapat diturunkan menjadi 5 – 6 persen pada akhir tahun 2014; serta keempat, tingkat kemiskinan dapat ditekan menjadi 8 – 10 persen pada akhir tahun 2014. Berbagai sasaran pembangunan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran pembangunan per wilayah provinsi. Sasaran pembangunan per wilayah provinsi tersebut diarahkan untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional dan sekaligus mengurangi kesenjangan antarwilayah dengan mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, serta tetap mempertahankan momentum pembangunan di Jawa-Bali dan Sumatera. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati,

Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya juga ingin mengemukakan beberapa informasi hasil kajian Bappenas, yang dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2012. Dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2009, Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 2 dari seluruh provinsi dengan nilai PDRB sekitar Rp 684,2 triliun dengan memperhitungkan sektor migas dan sekitar 681,8 triliun tanpa migas. Nilai PDRB tersebut memiliki kontribusi sekitar 14,95 persen dari total PDRB seluruh provinsi dengan memperhitungkan sektor migas, dan sekitar 16,41 persen tanpa migas.

Page 5: Narasi musrenbangprov jatim 2011

5

Sementara itu, berdasarkan penyerapan tenaga kerja, sektor utama di Provinsi Jawa Timur adalah sektor pertanian, sektor industri, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki dayasaing cukup tinggi. Apabila dilihat dari PDRB per kapita pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku, Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 9 dari seluruh provinsi dengan nilai PDRB perkapita sekitar Rp 18,35 juta dengan memperhitungkan sektor migas, dan berada di peringkat 7 dengan nilai PDRB perkapita sekitar Rp.18,28 juta tanpa migas. Melihat kinerja pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2009, Provinsi Jawa Timur berada pada peringkat 18 dari seluruh provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan manusia di Provinsi Jawa Timur harus tetap menjadi perhatian utama dalam penyusunan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah, dengan mempertimbangkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif menjadi modal dasar dalam mendukung daya saing wilayah secara berkelanjutan. Kinerja Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan masih perlu ditingkatkan. Jumlah pengangguran terbuka di bulan Agustus tahun 2010 tercatat sekitar 828,9 ribu jiwa atau 4,25 persen dari total angkatan kerja, sedangkan jumlah penduduk miskin pada bulan Maret tahun 2010 sekitar 5,53 juta jiwa atau 15,26 persen dari total penduduk Provinsi Jawa Timur yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Pengurangan pengangguran dan kemiskinan harus tetap menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang sejalan dengan kebijakan nasional, pelaksanaan berbagai program pembangunan perlu diarahkan ke kecamatan dan desa-desa miskin, serta dilakukan dengan pola padat karya. Dengan demikian, pelaksanaan program pembangunan dapat meningkatkan ketersediaan dan perbaikan serta pemeliharaan prasarana dan sarana fisik dan berbagai sarana pelayanan dasar, serta sekaligus menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat di sekitarnya. Perkembangan kinerja pembangunan Provinsi Jawa Timur sebagaimana diuraikan di atas, secara absolut sudah menunjukkan perkembangan positif pada beberapa komponen, namun jika dilihat dari perspektif kesenjangan pembangunan antardaerah masih terdapat sebanyak 5 kabupaten atau 13,2 persen dari total kabupaten/kota yang masih tergolong daerah tertinggal. Kondisi

Page 6: Narasi musrenbangprov jatim 2011

6

ini menunjukkan masih perlunya keberpihakan pembangunan melalui upaya percepatan pembangunan di daerah tertinggal. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,

Dengan memperhatikan prioritas pembangunan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012, saya merasa perlu mengingatkan kepada Saudara Gubernur dan para Bupati dan Walikota se-Jawa Timur, bahwa terdapat beberapa hal pokok yang memerlukan perhatian kita bersama untuk dapat mengupayakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Timur di dalam konstelasi nasional. Dalam mengupayakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Jawa Timur, saya melihat terdapat beberapa program strategis yang perlu diprioritaskan, seperti pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya, peningkatan kapasitas pelabuhan utama Surabaya, dan pembangunan jalur kereta api di Surabaya. Sudah tentu upaya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi dalam kerangka koridor ekonomi nasional di wilayah Jawa Timur tersebut dilakukan terutama oleh swasta dalam investasi, produksi dan distribusi, sedangkan Pemerintah memiliki peran utama dalam regulasi, fasilitasi dan katalisasi. Namun, saya perlu mengingatkan perlunya melakukan diversifikasi produk dari potensi komoditas unggulan di Jawa Timur, seperti dalam pengembangan komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan, selain untuk meningkatkan nilai tambah investasi sekaligus dalam penyediaan lapangan kerja di Jawa Timur. Pelaksanaan dan implementasi dari upaya-upaya perluasan pertumbuhan ekonomi hendaknya dibarengi dengan pengintegrasian pengurangan risiko bencana dan peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang dimulai sejak tahap perencanaan pembangunan dalam rangka kesinambungan pembangunan. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan mengenai permasalahan dan tantangan pembangunan nasional kita, arah kebijakan, rancangan prioritas dan fokus-fokus pembangunan untuk tahun 2012 di tingkat nasional serta beberapa pandangan kami, khususnya mengenai pembangunan Provinsi Jawa Timur melalui perspektif nasional. Kiranya hal-hal tersebut dapat menjadi pertimbangan dan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2012 mendatang, sekaligus

Page 7: Narasi musrenbangprov jatim 2011

7

dalam mempersiapkan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) yang akan dibahas pada forum pra-Musrenbangnas yang telah dijadualkan pada tanggal 18-26 April 2011 mendatang. Sebagai penutup, saya juga mengharapkan peran aktif Saudara Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk dapat menindaklanjuti kesepakatan hasil pertemuan Musrenbang Provinsi ini, dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan yang mendasar dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKP tahun 2012 di daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan untuk menjadi perhatian kita bersama dalam pelaksanaan Musrenbang Provinsi Jawa Timur pada pagi hari ini. Terima kasih atas perhatian hadirin sekalian, selamat melaksanakan Musrenbang. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Surabaya, April 2011

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas

Armida S. Alisjahbana