narasi

3
Scene 1 Pada suatu hari, terdapat kecamatan yang didalamnya ada beberapa desa. Masyarakat di desa itu hidup makmur. Namun, masyarakat di desa mawar dan melati kurang memiliki perhatian terhadap kebersihan lingkungan. Mereka sering membuang sampah sembarangan, sehingga sampah menumpuk dan menjadi tempat nyamuk bersarang. Scene 2 Akibat dari menumpuknya sampah, populasi nyamuk di desa tersebut mulai meningkat. Hal ini menyebabkan beberapa warga terserang penyakit yang sebelumnya belum pernah terjadi di desa tersebut. Scene 3 Anak –anak yang terserang penyakit tersebut dibawa ke puskesmas. Dokter puskesmas mendiagnosis bahwa anak-anak tersebut adalah suspek DBD, didapatkan 13 anak yang didiagnosis suspek DBD. Dokter tersebut memutuskan untuk merujuk 5 pasien ke Rumah Sakit yang fasilitasnya lebih memadai. Di Rumah Sakit, para pasien tersebut dirawat secara intensif namun salah satu pasien akhirnya meninggal dunia dan pasien lainnya dirawat sampai sembuh dan diizinkan pulang. Scene 4 Dokter puskesmas yang menemukan kasus DBD yang baru terjadi di desa tersebut mencurigai desa tersebut terserang wabah dan melaporkannya ke Kepala Puskesmas. Scene 5 Setelah menerima laporan tersebut, Kepala Puskesmas segera mengirim tim surveilans ke desa tersebut untuk melakukan survei yang bertujuan untuk memastikan apakah benar adanya wabah di desa tersebut. Scene 6 Tim surveilans melakukan pengecekan pada desa tersebut dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu mencari tempat-tempat yang

Upload: dota-2

Post on 18-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: narasi

Scene 1

Pada suatu hari, terdapat kecamatan yang didalamnya ada beberapa desa. Masyarakat di desa itu hidup makmur. Namun, masyarakat di desa mawar dan melati kurang memiliki perhatian terhadap kebersihan lingkungan. Mereka sering membuang sampah sembarangan, sehingga sampah menumpuk dan menjadi tempat nyamuk bersarang.

Scene 2

Akibat dari menumpuknya sampah, populasi nyamuk di desa tersebut mulai meningkat. Hal ini menyebabkan beberapa warga terserang penyakit yang sebelumnya belum pernah terjadi di desa tersebut.

Scene 3

Anak –anak yang terserang penyakit tersebut dibawa ke puskesmas. Dokter puskesmas mendiagnosis bahwa anak-anak tersebut adalah suspek DBD, didapatkan 13 anak yang didiagnosis suspek DBD. Dokter tersebut memutuskan untuk merujuk 5 pasien ke Rumah Sakit yang fasilitasnya lebih memadai.

Di Rumah Sakit, para pasien tersebut dirawat secara intensif namun salah satu pasien akhirnya meninggal dunia dan pasien lainnya dirawat sampai sembuh dan diizinkan pulang.

Scene 4

Dokter puskesmas yang menemukan kasus DBD yang baru terjadi di desa tersebut mencurigai desa tersebut terserang wabah dan melaporkannya ke Kepala Puskesmas.

Scene 5

Setelah menerima laporan tersebut, Kepala Puskesmas segera mengirim tim surveilans ke desa tersebut untuk melakukan survei yang bertujuan untuk memastikan apakah benar adanya wabah di desa tersebut.

Scene 6

Tim surveilans melakukan pengecekan pada desa tersebut dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu mencari tempat-tempat yang kemungkinan disarangi nyamuk dan mendata hasil yang mereka dapatkan. Kemudian, hasil tersebut dilaporkan kembali ke Kepala Puskesmas.

Scene 7

Setelah mendapatkan hasil dari tim surveilans bahwa benar di desa tersebut telah terjadi wabah, Kepala Puskesmas melapor ke Kepala Desa. Kemudian Kepala Desa memutuskan untuk mengadakan rapat internal dengan Kepala Puskesmas, para tokoh masyarakat, dokter yang telah menangani, dan tim surveilans.

Page 2: narasi

Scene 8

Dari hasil rapat tersebut diputuskan wabah yang ada di desa tersebut harus ditindak lanjuti. Kepala desa pun menyuruh Kepala Puskesmas melaporkan wabah ke Camat.

Scene 9

Camat memanggil Sudinkes agar melaporkan kasus ini ke Bupati.

Scene 10

Setelah Sudinkes melaporkan ke Bupati, Bupati memanggil Tim P2PL untuk melakukan survei ulang dan mengirim Tim Penanggulangan Wabah untuk menanggulangi wabah yang terjadi.

Scene 11

Tim P2PL dan Tim Penanggulangan Wabah turun ke Desa tersebut.

Scene 12

Setelah itu, dilakukan penyuluhan kepada masyarakat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Scene 13

Penduduk desa menyadari bahwa menjaga lingkungan sangatlah penting. Mereka pun bergotong royong membersihkan lingkungan dan menyediakan tempat pembuangan sampah agar masyarakatnya dapat hidup sehat dan jauh dari penyakit.

THE END