morbili portofolio
Embed Size (px)
DESCRIPTION
morbiliTRANSCRIPT

MORBILIMORBILI(CAMPAK , “MEASLES”, RUBEOLA)(CAMPAK , “MEASLES”, RUBEOLA)
Oleh :Oleh :
dr. Caesa Rizkha F. Hitiyahubessidr. Caesa Rizkha F. Hitiyahubessi
dr. Ngakan Ketut Darmawandr. Ngakan Ketut Darmawan
dr. Sabrina dr. Sabrina

DEFINISIDEFINISI
Penyakit infeksi virus akut, menular, ditandai Penyakit infeksi virus akut, menular, ditandai tiga stadium yaitu :tiga stadium yaitu :
A.A. Stadium kataralStadium kataral
B.B. Stadium erupsiStadium erupsi
C.C. Stadium konvalesensiStadium konvalesensi

EtiologiEtiologi
Virus morbili, famili Paramyxoviridae.Virus morbili, famili Paramyxoviridae. Sifat : Sifat :
Peka terhadap eter.Peka terhadap eter. Ukuran 150 – 300 nm.Ukuran 150 – 300 nm. Menempel pada reseptro nukleoprotein pada eritrosit Menempel pada reseptro nukleoprotein pada eritrosit
dan sel hospes dengan bantuan tonjolan glikoprotein dan sel hospes dengan bantuan tonjolan glikoprotein ( Hemaglutinin dan Neuroamidase )( Hemaglutinin dan Neuroamidase )
Penularan melalui droplet dan kontakPenularan melalui droplet dan kontak Pasien sangat menular 1-2 hari sebelum gejala timbul Pasien sangat menular 1-2 hari sebelum gejala timbul
samapi 4 hari setelah timbul rash.samapi 4 hari setelah timbul rash.

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Masa anakMasa anak Kekebalan seumur hidupKekebalan seumur hidup Kekebalan pasif sampai umur 4-6 Kekebalan pasif sampai umur 4-6
bulan : bayi lahir dari ibu morbilibulan : bayi lahir dari ibu morbili Ibu hamil 1 atau 2 bulan dan morbili : Ibu hamil 1 atau 2 bulan dan morbili :
abortus 50 %abortus 50 % Ibu hamil trimester 1, 2, 3 dan morbili : Ibu hamil trimester 1, 2, 3 dan morbili :
cacat bawaan, BBLR, lahir maticacat bawaan, BBLR, lahir mati

PATOLOGIPATOLOGI
Esudat serous dan proliferasi mononukleus dan polimorfonukleus
•Kulit•Selaput Lendir•Nasofaring•Bronkus
•Konjungtiva

PatologiPatologi
Virus morbili masuk ke dalam tubuh dan menginvasi Virus morbili masuk ke dalam tubuh dan menginvasi epitel pernafasan menyebar melalui aliran darah ke epitel pernafasan menyebar melalui aliran darah ke retikuloendotelial system dan menginfeksi sel darah retikuloendotelial system dan menginfeksi sel darah putih sehingga menyebar dan menginfeksi kulit, putih sehingga menyebar dan menginfeksi kulit, saluran pernafasan, dan organ lain saluran pernafasan, dan organ lain
Gambaran yang karakterisitik : distribusi luas dari Gambaran yang karakterisitik : distribusi luas dari multinucleated giant cell akibat dari fusi sel –sel multinucleated giant cell akibat dari fusi sel –sel ( ditemukan pada jaringan limfoid pernafasan )( ditemukan pada jaringan limfoid pernafasan )

PATOGENESAPATOGENESA
VIRUS
SEL EPITEL TRAKTUS
RESPIRATORIUS
PEMBULUH DARAH
Viremia I
JARINGAN (LIMFOID TONSIL,PARU,LIMPA)
GEJALA KLINIS MENJADI LEBIH
BERAT + EKSANTEMA KULIT
Viremia II
DROPLETREPLIKASI
3 HARI
REPLIKASI 4-5 HARI

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Masa tunas 10-20 hariMasa tunas 10-20 hari
1.1. Stadium Stadium KKataral ( prodromal ) :ataral ( prodromal ) :• 4-5 hari , panas, malaise, batuk, 4-5 hari , panas, malaise, batuk,
fotofobia, konjungtivitis, koriza.fotofobia, konjungtivitis, koriza.• Bercak koplik ( putih kelabu, ujung Bercak koplik ( putih kelabu, ujung
jarum di kelilingi daerah eritem ) jarum di kelilingi daerah eritem ) dimukosa bukalis berhadapan dengan dimukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah.molar bawah.
• Limfositosis, LeukopeniaLimfositosis, Leukopenia

Bercak koplikBercak koplik



2. 2. Stadium Stadium EErupsirupsi Koriza dan batuk bertambahKoriza dan batuk bertambah Timbul enantema ( titik merah di palatum durum Timbul enantema ( titik merah di palatum durum
atau mole ).atau mole ). Terjadi eritema makulo-papula disertai suhu Terjadi eritema makulo-papula disertai suhu
badan meningkat. Mula – mula muncul di badan meningkat. Mula – mula muncul di belakang telinga, di bagian atas lateral tengkuk , belakang telinga, di bagian atas lateral tengkuk , sepanjang rambut dan bagian belakang bawa.sepanjang rambut dan bagian belakang bawa.
Gatal , muka bengkak.Gatal , muka bengkak. Ruam mencapai anggota badan pada hari ke 3 Ruam mencapai anggota badan pada hari ke 3
dan menghilang menurut urutan kejadiannya.dan menghilang menurut urutan kejadiannya. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di
sudut mandibula dan daerah leher belakang.sudut mandibula dan daerah leher belakang. Tidak jarang disertai diare dan muntahTidak jarang disertai diare dan muntah

EEnantemanantema

Eritema makulo papularEritema makulo papular


GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
3.3. Stadium konvalesensi :Stadium konvalesensi :
• HiperpigmentasiHiperpigmentasi• Suhu turunSuhu turun


LaboratoriumLaboratorium
LymphopeniaLymphopenia NeutropeniaNeutropenia Hemmaglutination inhibition test Hemmaglutination inhibition test antibodi antibodi
spesifik ( 1-3 hari setelah timbul rash )spesifik ( 1-3 hari setelah timbul rash ) Enzyme immunoassay (EIA) lebih sensitif dan Enzyme immunoassay (EIA) lebih sensitif dan
mudah untuk mengukur kadar IgM spesifik mudah untuk mengukur kadar IgM spesifik ( 1-2 hari sesudah timbul rash )( 1-2 hari sesudah timbul rash )

Diagnosis bandingDiagnosis banding
German measlesGerman measles Tidak ada bercak koplik.Tidak ada bercak koplik. Ada pembesaran kelenjar daerah suboksipital, Ada pembesaran kelenjar daerah suboksipital,
servikal posterior, belakang telinga.servikal posterior, belakang telinga. Eksantema subitumEksantema subitum
Ruam timbul bila suhu badan normal.Ruam timbul bila suhu badan normal.

KOMPLIKASIKOMPLIKASI
BronkopneumoniaBronkopneumonia Otitis media akutOtitis media akut Ensefalitis ( SSPE : Subacute Ensefalitis ( SSPE : Subacute
Sclerosing Panencepalitis Sclerosing Panencepalitis )) Laringitis AkutLaringitis Akut

KomplikasiKomplikasi Pada penyakit morbili resistensi umum menurun Pada penyakit morbili resistensi umum menurun
sehingga dapat terjadi anergi, sehingga memudahkan sehingga dapat terjadi anergi, sehingga memudahkan komplikasi sekunder seperti pneumonia, ensefalitiskomplikasi sekunder seperti pneumonia, ensefalitis
Bronkopneumonia :Bronkopneumonia : Virus morbili atau pneumococcus, streptococcus, Virus morbili atau pneumococcus, streptococcus,
staphylococcusstaphylococcus Terjadi karena kerusakan silia memudahkan Terjadi karena kerusakan silia memudahkan
masuknya kuman.masuknya kuman. Otitis media akutOtitis media akut

Ensefalitis :Ensefalitis : Timbul pada hari ke 2-6 setelah timbul rash.Timbul pada hari ke 2-6 setelah timbul rash. Gejala : panas, sakit kepala, muntah, lemas, Kejang, Gejala : panas, sakit kepala, muntah, lemas, Kejang,
koma, kelemahan umum.koma, kelemahan umum. Ensefalitis dapat terjadi pada :Ensefalitis dapat terjadi pada :
Stadium erupsi Stadium erupsi karena virus morbili. karena virus morbili. Stadium konvalesensi Stadium konvalesensi metabolit virus morbili metabolit virus morbili
Subacute sclerosing panencepahlitis ( SSPE )Subacute sclerosing panencepahlitis ( SSPE ) Progresif dan fatal.Progresif dan fatal. Anak dan dewasaAnak dan dewasa Kekacauan mental, disfungsi motorik, kejang, koma.Kekacauan mental, disfungsi motorik, kejang, koma. Sebagian besar penderita meninggal dunia 6 bulan – Sebagian besar penderita meninggal dunia 6 bulan –
3tahun setelah terjadi gejala pertama.3tahun setelah terjadi gejala pertama. Biasanya anak dengan morbili sebelum umur 2 tahun Biasanya anak dengan morbili sebelum umur 2 tahun
sedangkan SSPE bisa timbul 7 tahun setelah morbili.sedangkan SSPE bisa timbul 7 tahun setelah morbili.

PengobatanPengobatan Simptomatik : Simptomatik :
Antipiretik, Sedativum, Obat batukAntipiretik, Sedativum, Obat batuk Pengobatan segera terhadap komplikasi :Pengobatan segera terhadap komplikasi :
Pneumonia dan OMA Pneumonia dan OMA antibiotik antibiotik Ensefalitis Ensefalitis memerlukan perawatan intensif memerlukan perawatan intensif
Vitamin A dosis tinggi : dosis tunggal , mengurangi Vitamin A dosis tinggi : dosis tunggal , mengurangi mortalitas dan morbiditas.mortalitas dan morbiditas. 50,000 IU : anak 1 - 6 bulan, 100,000 IU : anak 7 – 12 bulan 200,000 IU : anak > 1 th
Ribavirin Ribavirin dapat dipertimbangkan pada pasien dapat dipertimbangkan pada pasien dengan imunosupressivedengan imunosupressive

PROGNOSISPROGNOSIS
Morbili merupakan self limiting disease dan Morbili merupakan self limiting disease dan berlangsung 7 –10 hari bila tanpa disertai berlangsung 7 –10 hari bila tanpa disertai komplikasi komplikasi baik baik
Baik bila keadaan umumnya baikBaik bila keadaan umumnya baik Buruk bila keadaan umumnya buruk ( infeksi Buruk bila keadaan umumnya buruk ( infeksi
kronis )kronis )

PENCEGAHANPENCEGAHAN
Imunisasi aktif : usia 9 bulan 0,5 ml subkutan Imunisasi aktif : usia 9 bulan 0,5 ml subkutan vaksin tidak boleh diberikan pada anak dengan vaksin tidak boleh diberikan pada anak dengan ISPA yang disertai demam, defisiensi imun, ISPA yang disertai demam, defisiensi imun, pengobatan imunosupresif.pengobatan imunosupresif.

PencegahanPencegahan Imunisasi aktif.Imunisasi aktif.
Live attenuated measles vaccine, strain Schwarz dan Live attenuated measles vaccine, strain Schwarz dan Moraten. Tiap dosis mengandung virus morbili 1000 Moraten. Tiap dosis mengandung virus morbili 1000 TCID50 dan neomisin B sulfat 50 mikrogram.TCID50 dan neomisin B sulfat 50 mikrogram.
Diberikan secara subcutan 0.5 ml , umur 9 bulan.Diberikan secara subcutan 0.5 ml , umur 9 bulan. Diberikan sebagai vaksin morbili saja atau sebagai Diberikan sebagai vaksin morbili saja atau sebagai
vaksin measles , mumps, rubella ( MMR ).vaksin measles , mumps, rubella ( MMR ). Vaksinasi jangan dilakukan pada :Vaksinasi jangan dilakukan pada :
Menderita ISPA, disertai demam > 38 0CMenderita ISPA, disertai demam > 38 0C Riwayat kejang demamRiwayat kejang demam Defisiensi imunologikDefisiensi imunologik Dalam terapi kortikosteroid.Dalam terapi kortikosteroid.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH