mini project

Upload: wilma-pratiwi

Post on 31-Oct-2015

232 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PENDUDUK SUNGAI MALANG

KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PENDUDUK SUNGAI MALANG Oleh :Dr. Wilma Pratiwi

PENDAHULUANLATAR BELAKANGHipertensi peningkatan tekanan darah target organ tubuhHipertensi gagal ginjal, gagal jantung, diabetes melitusHipertensi dipengaruhi berbagai faktor resiko

DM peningkatan dari tahun ke tahun. Di negara berkembang DM juga sebagai penyebab kematian 4 5 kali dibanding dengan penyakit lainWHO memprediksikan peningkatan penderita Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus dari 8,4 juta pada 2000 menjadi 21,3 juta pada 2030Hipertensi dapat mencapai dua kali lebih sering terjadi pada diabetes dibandingkan dengan penderita nondiabetes.

PERUMUSAN MASALAHApakah faktor resiko yang berperan terhadap terjadinya hipertensi terhadap masyarakat Puskesmas Sungai Malang ?Apakah faktor resiko yang berperan terhadap terjadinya diabetes mellitus terhadap masyarakat Puskesmas Sungai malang?

TUJUAN UMUM

Mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik penderita hipertensi dan diabetes melitus di masyarakat Puskesmas Sungai Malang, Kecamatan Sungai Malang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan SelatanTUJUAN KHUSUS

Diketahuinya faktor resiko yang berperan pada penderita hipertensi di masyarakat Puskesmas Sungai Malang.Diketahuinya faktor resiko yang berperan pada penderita diabetes mellitus di masyarakat Puskesmas Sungai Malang.

MANFAAT BAGI PRIBADIMemperoleh pengalaman melakukan survei langsung ke masyarakatMendapatkan kesempatan meningkatkan kemampuan berkomunikasi langsung terhadap masyarakat dan perangkat masyarakat, termasuk petugas kesehatan

PUSKESMASMeningkatkan kerja sama antara koordinator program Penyakit Tidak Menular dengan evaluator.Memberi masukan kepada Puskesmas untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat mengurangi faktor resiko yang berperan terhadap hipertensi dan diabetes mellitus.

MASYARAKATMemberikan gambaran karakteristik faktor resiko penderita hipertensi dan diabetes melitus masyarakat di sekitar Puskesmas Sungai Malang.Agar masyarakat di sekitar Puskesmas Sungai Malang dapat memodifikasi faktor resiko yang mempengaruhi hipertensi dan diabetes melitus.

TINJAUAN PUSTAKA (HIPERTENSI)DEFINISItekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih atau sama dengan 90 mmHg atau mengkonsumsi obat anti hipertensi.ETIOLOGIHIPERTENSI ESSENSIAL / PRIMERTidak jelas etiologinya (idiopatik)90 % kasus termasuk kelompok iniMultifaktor : genetik + lingkunganFaktor predisposisi genetik :Sensitivitas terhadap natriumKepekaan terhadap stressPeningkatan reaktivitas vaskularResistensi insulin

Etiologi HIPERTENSI SEKUNDERPrevalensi 5 8 % dari seluruh kasusPenyakit ginjal (hipertensi renal), penyakit endokrin (hipertensi endokrin),

KLASIFIKASI HIPERTENSI(JNC VII)DERAJAT TEKANAN DARAHSISTOLE (mmHg)DIASTOLE (mmHg)NORMAL < 120< 80PREHIPERTENSI120 139 Atau 80 89 HIPERTENSI GR. I140 159 Atau 90 99 HIPERTENSI GR.II> 160Atau > 100 FAKTOR RESIKOTIDAK DAPAT DIMODIFIKASIFaktor genetik : individu dengan orang tua hipertensi memiliki resiko menderita hipertensi 2 kali lipat Umur : usia > 60 th 50 60 % memiliki TD 140/90 mmHgJenis kelamin : pria dan wanita memiliki prevalensi yang sama.Etnis : lebih banyak terjadi pada etnis kulit hitam.

DAPAT DIMODIFIKASIStressObesitasNutrisi MerokokAlkohol Kurang olahraga

TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI Sakit kepala bagian belakangKuduk kakuSulit tidur, gelisah, cemasPusing

16TINJAUAN PUSTAKA (DIABETES MELITUS)DEFINISIpenyakit metabolik yang mempunyai karakteristik ketidakseimbangan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanyaKLASIFIKASI DMKlasifikasi yang dipakai di Indonesia sesuai dengan klasifikasi menurut American Diabetes Association (ADA) 2003yang terbagi dalam empat kategori : DM tipe 1 Destruksi sel , umumnya menjurus ke defisiensi insulin abosolut melalui proses Autoimun dan idiopatikDM Tipe 2 Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya daya kerja insulin atau keduanya.DM tipe lain Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain.DM pada masa kehamilan = Gestasional Diabetes

FAKTOR RESIKO DMFaktor Resiko yang tidak dapat dimodifikasi, seperti :Ras dan etnik : suku Minang, suku Bugis, suku Sunda, dll.Umur : usia dua puluh tahun keatas.Riwayat keluarga dengan diabetes mellitusRiwayat melahirkan dengan berat badan lahir > 4000 gram atau pernah menderita diabetes gestationalFAKTOR RESIKO DMFaktor resiko yang dapat dimodifikasi, antara lain :Indeks Massa Tubuh > 25 kg/m2Kurang aktivitas fisikHipertensi DislipidemiaDiet tidak seimbang : tinggi gula dan rendah seratMemiliki riwayat toleransi glukosa tergangguMerokok

DIAGNOSISMenurut perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) 2006, diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara.1. jika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosa darah sewaktu 200 mg/dl2. jika keluhan klasik ditemukan, dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa 126 mg/dl3. bila ada keraguan diperlukan tes toleransi glukosa oral (TTGO) dengan mengukur kadar glukosa darah 2 jam setelah minum 75 gr glukosa.

Dari hasil laboratoriumBUKAN DMBELUM PASTI DMDM KADAR GDS (mg/dl)Plasma vena< 100100 199 200Darah kapiler< 9090 199 200

KADAR GDP (mg/dl)Plasma vena< 100100 125 126Darah kapiler< 9090 99 110 METODE TEMPAT DAN WAKTU SURVEIdilaksanakan pada bulan Februari 2013 di Puskesmas Sungai Malang.

POPULASIPasien yang datang berobat ke Puskesmas Sungai Malang, diambil sample secara acak.Responden Pasien berusia 15 tahun, baik pria dan wanita yang datang berobat ke Puskesmas Sungai Malang.

CARA KERJAMenentukan program dan judul yang akan disurveiMenentukan kriteria inklusi dan eksklusi respondenMempersiapkan peralatan (tensimeter, stetoskop, alat cek gula darah, kuesioner)Melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner kepada responden dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta gula darah sewaktu dengan alat yang sudah dikalibrasi. Melakukan pengolahan dan analisis dataPenulisan laporan surveiPelaporan survei

PENGUMPULAN DATAData primer diambil dari responden dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap sejumlah pasien yang berusia 15 tahun baik pria maupun wanita yang datang berobat ke Puskesmas Sungai Malang.

PENGOLAHAN DATAData data yang telah dikumpulkan, dilakukan pengolahan yaitu penggolongan pasien hipertensi dan diabetes melitus sesuai dengan kriteria yang ada. Dari masing masing pengelompokkan dilakukan analisa terhadap faktor resiko yang berperan.

PENYAJIAN DATADisajikan secara tekstular dan tabular.PELAPORAN DATAData disusun dalam bentuk pelaporan survei yang akan dipresentasikan dihadapan petugas Puskesmas Sungai Malang.

HASILTABEL 1. Jumlah Penderita Hipertensi dan Non HipertensiDerajat Tekanan DarahJumlah PasienPre hipertensi11Hipertensi derajat I28Hipertensi derajat II13Normal48Total 100FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PERSENTASEJENIS KELAMINPRIA1331.7%WANITA2868.3%USIA20 30 12.4%30 40 512.2%> 40 3585.4%DMDM1126.8%BELUM PASTI DM2356.1%BUKAN DM717.1% Tabel 2. Faktor resiko yang berperan terhadap penderita hipertensi di Puskesmas sungai Malang tahun 2013FAKTOR RESIKOHIPERTENSIPERSENTASERIWAYAT KELUARGAHIPERTENSI2458.5%TIDAK ADA1741.5%DIET TINGGI GARAMSERING1331.7%JARANG2868.3%IMTNORMAL2151.2%OVERWEIGHT1639.0%OBESITAS49.8% Tabel 2. Faktor resiko yang berperan terhadap penderita hipertensi di Puskesmas sungai Malang tahun 2013FAKTOR RESIKOHIPERTENSIPERSENTASEDIET TINGGI LEMAKSERING1639.0%JARANG2561.0%DIET TINGGI MAKANAN PENGAWETSERING512.2%JARANG3687.8%ALKOHOLSERING00%JARANG24.9%TIDAK PERNAH3995.1% Tabel 2. Faktor resiko yang berperan terhadap penderita hipertensi di Puskesmas sungai Malang tahun 2013FAKTOR RESIKOHIPERTENSIPERSENTASEMEROKOKYA717.1%TIDAK PERNAH3482.9%OLAHRAGASERING819.5%TIDAK PERNAH3380.5%STRESSORADA2253.7%TIDAK ADA1946.3%WAKTU TIDUR < 8 JAM2765.9%> 8 JAM1434.1% Tabel 2. Faktor resiko yang berperan terhadap penderita hipertensi di Puskesmas sungai Malang tahun 2013Penggolongan DMJumlah RespondenPenderita DM17Belum pasti penderita DM65Bukan penderita DM18 TOTAL100Tabel 4. Jumlah Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Sungai MalangFAKTOR RESIKOJUMLAH RESPONDEN DENGAN DMPERSENTASEJENIS KELAMINPRIA952.9%WANITA847.1%USIA< 2000%> 201717%RIWAYAT KELUARGADM423.5%TIDAK ADA1376.5%IMT (kg/m2)< 251058.8%> 25741.2%Tabel 5. Faktor resiko yang berperan terhadap penderita DM di Puskemas Sungai MalangFAKTOR RESIKOJUMLAH RESPONDEN DENGAN DMPERSENTASEHIPERTENSIADA1058.8%TIDAK ADA741.2%DIET TINGGI KARBOHIDRATSERING17100 %JARANG00%MEROKOKADA529.4%TIDAK PERNAH1270.6%OLAHRAGASERING 529.4%TIDAK PERNAH1270.6%Tabel 5. Faktor resiko yang berperan terhadap penderita DM di Puskemas Sungai MalangDISKUSIDari 100 responden diketahui sebanyak 41 orang yang menderita hipertensiDiketahui bahwa pasien dengan hipertensi tsb, memiliki faktor resiko yang berperan yaitu genetik. Tingkat konsumsi tinggi garam ternyata tidak memiliki makna yang signifikan dalam mini project ini.

Dari 100 responden, diagnosa diabetes melitus hanya ditegakkan sebanyak 17 orang.Sebanyak 65 orang yang diketahui bahwa belum pasti terdiagnosa sebagai DM. Artinya dalam 65 orang ini, ada kemungkinan yang menderita DM. Pasien dengan DM, diketahui bahwa faktor resiko yang berperan yaitu aktivitas fisik yang kurang dan pola diet tinggi karbohidrat. Faktor resiko seperti genetika dan indeks massa tubuh ternyata kurang berperan dalam hal ini.KESIMPULAN (1)Faktor resiko yang berperan terhadap penderita hipertensi di Puskesmas Sungai Malang :Riwayat keluarga hipertensi UsiaJenis kelaminKurangnya aktivitas fisikTerdapat stressorJam tidur yang kurang

KESIMPULAN (2)Faktor resiko yang berperan terhadap penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Sungai Malang :Pola diet yang tinggi karbohidratAktivitas fisik yang kurang (kurang olahraga)SARAN (1)Diadakannya olahraga senam rutin setiap hari Jumat pagi di Puskesmas Sungai Malang, dimana pesertanya merupakan masyarakat Puskesmas Sungai Malang. Diadakannya suatu kegiatan khusus untuk melakukan konseling penanggulangan stressor oleh tenaga terlatihMemberikan konseling atau penyuluhan terhadap masyarakat potensial mengenai pola asupan makan yang berimbang. SARAN (2)Dilakukan pemeriksaan gula darah 2 jam post prandial pada responden belum pasti DM untuk menegakkan diagnosis pasti DM. Untuk mengetahui faktor resiko yang berperan secara akurat, maka dapat dilakukan pemilihan sample dimana semua objek adalah penderita yang terdiagnosa hipertensi atau DM.

TERIMA KASIH