mesper kel 6 traktor

24

Click here to load reader

Upload: nayla-rahmi

Post on 25-Jun-2015

5.221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mesper kel 6 traktor

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan

dalam usaha pertanian. Banyak sekali alat atau mesin-mesin pertanian yang sering

di gunakan untuk membantu usaha pertanian. Salah satu alat pokoknya yaitu

traktor. traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan

traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen

yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.

Traktor merupakan salah satu alat utama yang membantu proses di bidang

pertanian. Terdapat berbagai macam klasifikasi dari traktor yang perlu kita

ketahui. Selain traktor, kendaraan lain yang juga digunakan untuk usaha pertanian

antara lain truk untuk pengangkutan hasil pertanian, dan pesawat terbang untuk

penyemprotan di udara. Diharapkan dengan adanya makalah ini ada beberapa hal

yang bisa dicapai misalnya mahasiswa dibekali informasi yang diperlukan

sebelum mengoperasikan alat dan mesin tertentu. Kemudian mahasiswa

mengetahui langkah-langkah yang harus diikuti agar keamanan alat dan

keselamatan kerja dapat tercapai.

Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha

pertanian, antara lain:

Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja

Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun

Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat

meningkat

Page 2: Mesper kel 6 traktor

4

Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil

dapat diandalkan serta mutu terjamin

Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas

kerja

Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia

Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian

1.2. Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang akan di kaji dalam makalah ini yaitu

sebagai berikut:

1. Pengertian serta sejarah traktor

2. Klasifikasi traktor

3. fungsi Traktor bagi pertanian

4. Dampak penggunaan traktor bagi lingkungan

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui sejarah,

klasifikasi, fungsi traktor serta dampak dari penggunaan traktor bagi

lingkungan.

Page 3: Mesper kel 6 traktor

5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Sejarah Traktor

Sejarah traktor dimulai pada abad ke-18, motor uap barhasil diciptakan dan

pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan, sementara

itu penelitian untuk membuat motor bakar internal mulai sekitar tahun 1800. Antara

1800-1860 banyak motor bakar internal yang dibuat, tetapi satupun belum ada yang

memuaskan. Baeu de roches Insyiniur Prancis memberikan sumbangan yang besar

pada perkembangan traktor yang ada sekarang. Selanjutnya pada tahun 1898 Rudolf

Diesel seorang Insyiniur Jerman berhasil membuat motor diesel dan sejak itu traktor

berkembang terus (Daywin,dkk, 1976).

Di Indonesia sendiri mekanisasi dimulai sejak 1914 diperkebunan gula tebu di

Sidoarjo kemudian berkembang dari perkebunan ke kehutanan. Pada tahun 1946

pemerintah mulai melakukan percobaan mekanisasi pertanian di dataran Sekom Pulau

Timur dan pada tahun 1951 sampai 1970 pemerintah berusaha mencetak kader-kader

mekanisasi dan pada tahun 1970 berhasil mencetak lulusan pertama Fatemeta IPB

(Daywin,dkk, 1976).

Klasifikasi traktor

Menurut Daywin dkk (1976) Penggolongan traktor belum diperoleh

keseragaman karena umumnya didasarkan menurut selera dan kepentingan masing-

masing. Pada umumnya traktor digolongkan menurut daya yang tersedia pada motor

penggerak traktor, maka klasifikasi traktor menjadi berkembang.

Klasifikasi traktor yang digunakan terutama dalam bidang pertanian dapat

didasarkan pada :

1. Menurut besar tenaganya :

a.Traktor Besar ( diatas 15 HP )

b.Traktor Kecil ( lebih kecil atau sama dengan 15 HP )

Page 4: Mesper kel 6 traktor

6

2. Menurut bahan bakar :

a.Traktor Diesel

b.Traktor Kerosine

3. Menurut bentuk dan jumlah roda dan sistem traksinya serta putaran roda:

a.Traktor Roda Ban

- Traktor dengan roda satu

- Traktor dengan roda dua

- Traktor dengan roda tiga

- Traktor dengan roda empat

b.Traktor Roda Rantai

c.Traktor Beroda kombinasi roda ban dan rantai.

( Yunus, 2004 ).

Menurut Hardjosentono dkk (2000) berdasarkan cara penggandengan

peralatannya traktor kecil diklasifikasikan dalam tiga kelompok :

1. Tipe unit (Integral Maunted Tractor) adalah traktor roda dua yang peralatannya

langsung dihubungkan dengan poros (sumbu as) dengan gigi transmisi.

2. Tipe Gusur (Trailing Type), peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen

(pasak) jadi bekerjanya berdasarkan kekuatan tarik maju kedepan dari traktor.

3. Tipe Kombinasi (Combination Type), traktor yang dapat dipakai secara tipe gusur

dan tipe unit. Tipe kombinasi menggunakan rantai (chain) sebagai penerus tenaga

dari transmisi ke peralatan cangkul/garu berputar (rotari tiller).

Tanah dan Air

Tanah merupakan suatu sistem yang dinamis, tersusun dari empat bahan

utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan penyusun

tanah tersebut berbeda komposisinya untuk setiap jenis tanah, kadar air dan perlakuan

terhadap tanah. Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah dapat berubah keadaannya

dari waktu ke waktu, sesuai sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik, kimia, dan sifat

mekanis, serta keadaan lingkungan yang keseluruhannya menentukan produktifitas

Page 5: Mesper kel 6 traktor

7

tanah. Pada tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang terpenting adalah reaksi tanah

terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah, dimana salah satu bentuknya yang dapat

diamati adalah perubahan tingkat kepadatan tanah (Yunus, 2004).

Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap pengolahan tanah. Pada

saat kandungan air tanah relatif sedikit (pF 3,5) tahanan tanah meningkat, sehingga

mengurangi daya penetrasi alat pengolahan tanah untuk menembus lapisan tanah

serta memperbesar tenaga untuk menarik alat (Djoyowasito, 2002).

Tujuan Pengolahan Tanah

Tujuan pengolahan tanah dengan traktor adalah untuk menciptakan keadaan

fisik tanah yang sesuai, untuk pertumbuhan tanaman yaitu memanfaatkan peralatan

yang bekerja secara mekanis dan dengan kapasitas yang besar. Sedangkan

pengolahan tanah pertama (primary tillage) adalah suatu tahap pengolahan tanah

dalam mempersiapkan tanah untuk pertanaman dan membersihkan tumbuhan

pengganggu, dimana pada tahap ini tanah dipotong, dilonggarkan dan dibalik, alat

yang digunakan adalah bajak piring atau bajak singkal (Yunus, 2004).

Kapasitas Pengolahan tanah

Kapasitas lapang suatu alat/mesin dibagi menjadi dua yaitu kapasitas lapang

teoritis atau kemampuan kerja suatu alat di dalam sebidang tanah jika berjalan maju

sepenuhnya, waktunya 100 % dan alat tersebut bekerja dalam lebar maksimum

(100%) serta kapasitas lapang efektif yaitu rata-rata kerja dari alat di lapangan untuk

menyelesaikan suatu bidang tanah dengan luas lahan yang diolah dengan waktu kerja

total (Darun, 1990).

Hasil pengumpulan data-data lapang di empat lokasi daerah pertanian padi sawah di

Kabupaten Karawang pada tahun 1998 hingga tahun 2000 yaitu di Desa Bayur Kidul

(1998), Desa Cadas Kertajaya (1999), Desa Lemah Mulya (2000) dan Desa Teluk

Buyung (2000) diperoleh kapasitas lapang pengolahan menggunakan traktor roda dua

Page 6: Mesper kel 6 traktor

8

dan bajak singkal berkisar antara 0,109 ha/jam hingga 0,13 ha/jam atau 7,70 jam/ha

hingga 9,10 jam/ha (Pramuhadi, 2004).

Persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan kapasitas lapang adalah sebagai

berikut :

KLT = W . V ...........................................................................................(1)

dimana :

KLT = kapasitas lapang teoritis (ha/jam)

W = lebar kerja alat (m)

V = kecepatan (m/jam)

KLE =L/T ...............................................................................................(2)

dimana :

KLE = kapasitas lapang efektif (ha/jam)

L = luas lahan (ha)

T = total waktu tempuh (jam)

Kecepatan kerja

Kecepatan maju merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kapasitas

kerja alat pertanian yaitu dengan menambah kecepatan maju berarti meningkatkan

kapasitas kerja alat pengolah tanah tanpa harus menambah berat dan jumlah unit

tenaga penggerak yang membebani tanah (Yunus, 2004).

Menurut Djoyowasito (2002) mengatakan bahwa semakin dalam kedalaman olah

tanah kecepatan kerjanya semakin rendah. Fenomena ini terjadi karena selip roda

sangat tinggi pada waktu alat bekerja dan juga banyaknya gulma yang terpotong serta

bongkahan tanah yang terolah besar, sehingga waktu untuk menempuh jarak yang

ditentukan menjadi lama.

Hasil uji lapang prototipe menunjukkan bahwa pada lahan sayuran dataran

tinggi dengan hasil rata-rata uji lapang pada rata-rata kedalaman olah 10 cm

kecepatan kerja sebesar 3,5 km/jam (Harjono dkk, 2000)

Page 7: Mesper kel 6 traktor

9

BAB IIIISI

3.1. Pengertian serta sejarah traktor

Traktor merupakan salah satu alat utama yang membantu proses di bidang

pertanian. Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik".

Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan

yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikannya menjadi istilah "mesin

penarik" (traction engine).

Secara umum sejarah penemuan serta perkembangan traktor di dunia, yaitu

sebagai berikut :

1890. Benjamin Holt dan Daniel Best melakukan eksperimen membuat berbagai

bentuk traktor uap untuk digunakan di lahan pertanian. Mereka

melakukannya secara terpisah, dengan perusahaan yang berbeda.

1904. Traktor tipe track jenis uap yang pertama buatan Holt.

1906. Traktor tipe track jenis gas yang pertama buatan Holt.

1915. Traktor tipe track “Caterpillar” buatan Holt digunakan oleh negara sekutu

dalam Perang Dunia I.

1925. Holt Manufacturing Company dan C. L. Best Tractor Co. melakukan

merger membentuk Caterpillar Tractor Co.

1931. Diesel Sixty Tractor yang pertama diluncurkan dari pusat produksi di

EastPeoria, Illinois, dengan sumber penggerak baru yang lebih efisien

untuk traktor tipe track.

1940. Jajaran produk Caterpillar sekarang terdiri atas motor grader, blade grader,

elevating grader, terracer dan electrical generating set. 

Page 8: Mesper kel 6 traktor

10

1942. Traktor tipe track Caterpillar, motor grader, generator set dan engine

khusus untuk tank M4 digunakan oleh Amerika Serikat dalam perang.

1950. Caterpillar Tractor Co. Ltd. di Inggris didirikan, yang pertama dari berbagai

pusat operasi luar negeri yang dibuat untuk membantu mengelola

kekurangan penukaran mata uang asing, tarif, import dan memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan di seluruh dunia.

1953. Di tahun 1931, perusahaan membuat grup penjualan engine yang terpisah

untuk memasarkan engine diesel ke pabrik pembuat peralatan lain. Grup ini

diganti pada tahun 1953 dengan divisi penjualan dan pemasaran yang

terpisah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik guna memenuhi

kebutuhan pelanggan engine yang lebih luas. Penjualan engine saat ini

merupakan kurang-lebih sepertiga dari total penjualan dan pendapatan

perusahaan.

1963. Caterpillar dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd. membentuk salah satu

usaha patungan bersama pertama di Jepang guna memasukkan kepemilikan

parsial dari AS. Caterpillar Mitsubishi Ltd. mulai berproduksi pada tahun

1965, telah berganti nama menjadi Shin Caterpillar Mitsubishi Ltd., dan

sekarang menjadi pabrik pembuatan peralatan konstruksi dan

pertambangan No. 2 di Jepang.

1981-83. Resesi dunia memberikan pengaruh pada Caterpillar, membebani

perusahaan dengan biaya setara dengan $1 juta per hari dan memaksa

perusahaan secara drastis mengurangi karyawannya.

1983. Caterpillar Leasing Company diperbesar untuk menawarkan opsi

pembiayaan peralatan kepada pelanggan di seluruh dunia dan berganti

nama menjadi Caterpillar Financial Services Corporation.

1985-sekarang. Jajaran produk terus bertambah untuk memenuhi berbagai

kebutuhan pelanggan. Lebih dari 300 produk yang sekarang ditawarkan,

lebih dua kali lipat dari jumlah pada tahun 1981.

Page 9: Mesper kel 6 traktor

11

1986. Caterpillar Tractor Co. berganti nama menjadi Caterpillar Inc. – refleksi

yang akurat atas keanekaragaman pertumbuhan perusahaan.

1987. Program modernisasi pabrik senilai $1.8 milyar diluncurkan untuk

memperlancar proses manufaktur.

1990. Perusahaan melakukan desentralisasi struktural, dengan melakukan

reorganisasi menjadi unit-unit bisnis yang bertanggung-jawab atas tingkat

pengembalian aset dan kepuasan pelanggan.

1997. Perusahaan terus berkembang, melakukan akuisisi terhadap Perkins

Engine-yang berpusat di Inggris. Dengan penambahan MaK Motoren di

Jerman pada tahun sebelumnya, Caterpillar berubah menjadi pabrik

manufaktur engine diesel terbesar di dunia.

1998. Truk non jalan raya terbesar di dunia – 797 – memulai debutnya di Cat

Proving Ground di Arizona.

1999. Caterpillar memperkenalkan jajaran baru peralatan konstruksi yang kompak

pada CONEXPO, pameran konstruksi terbesar di dunia, sebagai jawaban

atas perubahan kebutuhan pelanggan atas peralatan konstruksi yang lebih

kecil dan lebih serbaguna.

2000. Caterpillar merayakan ulang tahun yang ke-75.

2001. Caterpillar merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan 6 Sigma

secara global dan menghasilkan manfaat tahun pertamanya sebagai

keuntungan dari biaya implementasi.

2003. Caterpillar menjadi pabrik manufaktur engine yang pertama yang

menawarkan jajaran lengkap engine diesel bersih tahun model 2004 yang

memenuhi sepenuhnya dan telah mendapat sertifikasi dari U.S.

Environmental Protection Agency (EPA). Terobosan teknologi

pengendalian emisi Caterpillar, dikenal sebagai ACERT®, dirancang untuk

memenuhi persyaratan standar EPA tanpa harus mengurangi performa,

ketangguhan atau efisiensi bahan bakar.

Page 10: Mesper kel 6 traktor

12

3.2. Klasifikasi traktor

A. Traktor berdasarkan kegunaannya

a. General purpose tractor

Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang

bersifat umum. Berdaya kecil sampai berdaya besar. Kedudukan poros

roda relatif rendah.

b. Special purpose tractor

Jenis traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang

lebih khusus. Mudah dirangkai dengan peralatan yang khusus

(misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan tanaman,

permanent, untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda

(ground clearance) tinggi, jarak roda kiri dan kanan (wheel base) dapat

diatur.

c. Industrial tractor

Traktor jenis ini dirancang khusus untuk keperluan industri

atau kegiatan pembangunan. Kemampuan tarik traktor ini besar.

d. Plantation tractor

Traktor jenis ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan

aman digunakan pada tanah yang banyak tanamannya. Dibuat dengan

konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat digunakan pada

tanah yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan

dilengkapi dengan pelindung (atap).

e. Garden tractor

Disebut juga traktor kebun yang dirancang untuk pekerjaan-

pekerjaan ringan (misalnya pertanian kecil atau pemangkas rumput).

Mempunyai daya yang  relatif kecil.

Page 11: Mesper kel 6 traktor

13

B. Berdasarkan Jenis Pengerak Roda

a. Crawler tractor

1. Standard crawler tractor.

Traktor ini mempunyai ground preassure (tekanan ke

tanah) yang kecil (0,8 kg/cm2), sehingga kemungkinan traktor

terbenam ke dalam tanah kecil. Sering digunakan untuk

meratakan atau menimbun tanah pada pekerjaan pembukaan

hutan.

2. Low Ground Preassure Tractor (LGP)

Traktor ini digunakan pada tanah yang agak lembab.

Ground preassure sebesar 0,6 kg/cm2. GP sebesar itu diperoleh

dengan memperlebar trak (luasan kontak roda dengan tanah)

dan menghilangkan komponen-komponen yang kurang

bermanfaat.

3. Swam Crawler Tractor

Traktor jenis ini mempunyai Ground preassure sebesar

0,5 kg/cm2. Sehingga traktor jenis ini mampu digunakan di

rawa-rawa.

4. Extra Swam Crawler Tractor

Ground preassure traktor jenis ini sebesar 0,25 kg/cm2,

sehingga dapat digunakan pada tanah yang sangat

lembek/basah.

5. Special Application Crawler Tractor

Traktor ini digunakan untuk menarik peralatan

pertanian yang berat.

b. Traktor Roda Karet (Ban)

1. Single Axle

Page 12: Mesper kel 6 traktor

14

Traktor ini mempunyai satu poros roda (dua

roda) sering disebut dengan traktor tangan dan dayanya

kurang dari 12,5 HP. Cara pengendalian ialah operator

tidak naik di atas traktor, tetapi berjalan dibelakang

traktor.

2. Double Axle.

3. Three cycle tractor (traktor roda tiga)

Roda depan terdiri dari satu roda atau dua roda

yang dipasang secara berhimpitan dan roda belakang dua

buah. Traktor ini sesuai untuk pekerjaan penanaman, dan

pemeliharaan tanaman.

4. Four wheel tractor (traktor roda empat).

Traktor ini mempunyai empat roda yang masing-

masing dua pada poros depan dan dua pada poros belakang.

Cocok untuk menarik beban berat misalnya untuk

pengolahan tanah (pembajakan)

b. Berdasarkan daya dan penggeraknya

Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)

Traktor mini, 17-29 hp

Traktor sedang, 29-60 hp

Traktor besar, 60-107 hp

Traktor sangat besar, >107 hp

1 hp = 745.65 W

Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda

belakang sebesar 70 – 80 % dari berat totalnya (berat dinamis

traktor). Sedangkan untuk roda depan 20 – 30 % dari berat

totalnya. Dalam menghitung ground preassure (tekanan traktor

Page 13: Mesper kel 6 traktor

15

pada tanah) untuk traktor roda dipengaruhi oleh berat dinamis

traktor dan luas roda yang menyentuh tanah.

3.3. Fungsi Traktor bagi pertanian

Beberapa contoh fungsi traktor bagi pertanian yaitu :

a. Untuk membantu meringankan melakukan pekerjaan dalam bertani

b. Untuk bercocok tanam dengan cara cepat

c. Penggunaan traktor lainnya adalah sebagai penarik pesawat

terbang dibandara, pengangkut kendaraan militer, pengangkut beban berat

dalam jumlah besar yang umum terdapat di pertambangan batu

bara terbuka, dan lain sebagainya. Yang terbesar adalah traktor

pembawa roket peluncur danpesawat ulang alik yang dimiliki NASA,

dan Bagger yang digunakan dalam penambangan batu bara di Jerman.

3.4. Dampak penggunaan traktor bagi lingkungan

Seperti yang dikatakan oleh yang lain, emisi gas buang menjadi yang paling

jelas terlihat dari traktor. Semakin besar kapasitas dan energi yang terpakai per

satuan waktunya (ingat rumus daya mesin), semakin besar emisinya. Jika kamu

perhatikan, traktor sesungguhnya memiliki kapasitas mesin yang lebih rendah

dari mobil-mobil di jalanan (traktor 70 hp, mobil keluarga antara 85-120 hp),

namun mengapa traktor bisa menghasilkan kekuatan tarik yang jauh lebih besar

dari mobil dikarenakan bagaimana mesin itu digunakan. Pada mobil, yang

diutamakan adalah kecepatan dan efisiensi bahan bakar, sehingga jika menurut

rumus daya mesin, P = F v (F adalah gaya, dan v adalah kecepatan) traktor dapat

memiliki kekuatan tarik yang lebih besar karena dengan daya mesin yang sama,

kecepatannya rendah. Dan konsekuensi dari dibutuhkannya gaya yang besar itu

Page 14: Mesper kel 6 traktor

16

adalah energi yang lebih besar harus dibakar di mesin, sehingga lebih banyak

emisinya.

Dampak negatif lainnya yaitu risiko terjadinya pemadatan tanah. Traktor

memiliki massa yang sangat besar,Dengan massa yang besar, maka ia juga

memiliki berat yang besar, dengan kata lain, ia memiliki gaya yang besar untuk

menekan tanah. Dan tekanan rumusnya adalah gaya per satuan luas. Jika luas ban

traktor cukup sempit, maka tekanannya besar sehingga risiko terjadinya

pemadatan tanah menjadi besar juga. Itulah mengapa traktor, semakin besar

massanya, semakin luas permukaan bannya, di mana kebanyakan orang

menganggap hal itu tidak ada artinya. 

Pemadatan tanah memiliki risiko berkurangnya porositas tanah (istilah

mudahnya, kegemburan tanah) sehingga akar tanaman akan lebih sulit bernafas

dan benih akan lebih sulit keluar dari tanah. 

Dampak negatif lainnya adalah kebisingan mesin akibat banyaknya energi

yang terbakar di ruang mesin. Namun semakin lama hal ini semakin lebih baik

dengan dikembangkannya sistem exhaust yang lebih baik untuk menahan

kebisingan. Jika kamu mempunyai traktor roda empat 70 hp, melepas

exhaustnya, dan dijalankan dengan gigi 1, maka kamu akan menjadi tuli setelah

beberapa menit mengendarainya. 

Dampak negatif lainnya (dampak sosialnya) yaitu semakin berkurangnya

penggunaan tenaga manusia (misalnya buruh tani) dan penggunaan tenaga

hewan. Hal ini dapat berakibat berkurangnya pendapatan masyarakat. Jika

seandainya sebuah perusahaan perkebunan besar menerapkan mekanisasi secara

total maka tenaga kerja dari wilayah di sekitar perkebunan menjadi tidak

terserap.

Page 15: Mesper kel 6 traktor

17

BAB IV PENUTUP

41. Simpulan

1. Traktor merupakan salah satu alat utama yang membantu proses di bidang

pertanian.

2. Berdasarkan kegunaannya traktor dibedakan menjadi general dan special

porpose tractor, industrial, plantation, dan garden traktor. Sedangkan

berdasarkan penggerak roda ada dua yaitu crawler tractor dan traktor roda

karet. Serta traktor dapat di bedakan berdasarkan besarnya daya.

3. Fungsi traktor dalam pertanian secara garis besar adalah untuk membantu

meringankan melakukan pekerjaan dalam bertani sehingga dengan

menggunakan traktor pekerjaan petani dapat lebih ringan.

4. Dengan menggunakan traktor ternyata dapat memberikan dampak negatif bagi

lingkungan maupun kehidupan sosial masyarakat.

4.2. Saran

Untuk menyempurnakan makalah ini kami mengaharapkan kritik dan saran

dari pembaca yang membangun karena penulis menyadari bahwa makalah ini

jauh dari kesempurnaan. Namun makalah ini sudah kami buat sesempurna

mungkin kami bisa, semoga isi dari makalah ini dapat tersampaikan dengan baik

dan dapat bermanfaat bagi pembacanya.