traktor pertanian

Download Traktor pertanian

If you can't read please download the document

Upload: yuwan-kilmi

Post on 19-Jun-2015

3.171 views

Category:

Engineering


6 download

DESCRIPTION

traktor pada dasarnya merupakan sebuah engine yang dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk mempermudah pekerjaan mereka

TRANSCRIPT

  • 1. TRAKTOR PERTANIAN diajukan sebagai salah satu tugas Matakuliah Alat dan Mesin Pertanian Oleh: M. Yuwan Kilmi 131710201007 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2014

2. BAB 1 TRAKTOR 1.1 Sejarah Traktor Sejarah traktor dimulai pada abad ke-18, motor uap barhasil diciptakan dan pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan, sementara itu penelitian untuk membuat motor bakar internal mulai sekitar tahun 1800. Antara 1800-1860 banyak motor bakar internal yang dibuat, tetapi satupun belum ada yang memuaskan. Baeu de roches Insyiniur Prancis memberikan sumbangan yang besar pada perkembangan traktor yang ada sekarang. Selanjutnya pada tahun 1898 Rudolf Diesel seorang Insyiniur Jerman berhasil membuat motor diesel dan sejak itu traktor berkembang terus (Daywin,dkk Dalam USU). Di Indonesia sendiri mekanisasi dimulai sejak 1914 diperkebunan gula tebu di Sidoarjo kemudian berkembang dari perkebunan ke kehutanan. Pada tahun 1946 pemerintah mulai melakukan percobaan mekanisasi pertanian di dataran Sekom Pulau Timur dan pada tahun 1951 sampai 1970 pemerintah berusaha mencetak kader-kader mekanisasi dan pada tahun 1970 berhasil mencetak lulusan pertama Fatemeta IPB (Daywin,dkk Dalam USU). 1.2 Traktor Traktor berfungsi sebagai penggerak utama (pendorong / penarik beban) yang memerlukan tenaga agak besar. Traktor dibedakan menjadi 2 macam yaitu crawler tractor (traktor roda kelabang / roda rantai) dan wheel tractor (traktor roda ban). wheel tractor sendiri dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu roda dua dan roda empat. Crawler tractor digunakan apabila terdapat gesekan yang besar antara roda dan permukaan tanah agar untuk mendapatkan tenaga yang maksimum (tidak slip) pada waktor traktor bekerja. Traktor jenis ini dapat menghasilkan tenaga besar dengan kecepatan rendah antara 10-12 km/jam. Sedangkan wheel tractor, dimanfaatkan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih besar sehingga tenaga tariknya menjadi lebih kecil dengan kecepatan bisa mencapai 45 km/jam. 3. BAB II TRAKTOR RODA DUA (HAND TRACTOR) Traktor roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand tractor, traktor berporos- tunggal, traktor tangan, traktor kebun, traktor jalan, jalan di belakang traktor, traktor pejalan kaki, dsb. Hal tersebut dikarenakan traktor jenis ini, ketika mengoperasikannya dengan menggunakan tangan. 2.1 Klasifikasi Traktor Roda Dua Menurut Rahim (2013), pengklasifikasian traktor roda dua, dibedakan dua kriteria diantaranya: a) Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas: 1) Traktor tangan berbahan bakar solar 2) Traktor tangan berbahan bakar bensin 3) Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin b) Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas : 1) Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp 2) Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp 3) Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp 2.2 Bagian-bagian Traktor Keterangan : 1) As roda, 2) Pelindung samping, 3) Penahan lumpur, 4) Pengikat batang ridger, 5) Handel pengikat roda belakang, 6) Tuas belok kanan, 7) Handel utama, 8) Tuas gas/ Akselerasi, 9) Handel pembantu, 10) Pemindah kecepatan cakar, 11) Tuas kopeling utama, 12) Pemindah kecepatan jalan, 13) Tuas penyangga depan, 14) Gantungan pisau rotary, 15) Kotak rantai 4. pembantu, 16) Lampu, 17) Pully penegang, 18) Penyangga depan, 19) Penyangga mesin, 20) Pelindung depan, 21) Pully mesin, 22) V-belt, 23) Pully utama, 24) Pelindung V-belt, 26) Tutup kotak peralatan, 27) Tombol lampu, 28) Tuas belok kiri, 29) Pengatur roda belakang, 31) Roda belakang, dan 33) Ban Gambar. Macam-macam Bentuk Roda Traktor 2.2 Jenis Traktor dan Kapasitas Kerja Pengolahan Tanah Berikut beberapa janiss traktor roda dua beserta kapasitas kerja dalam pengolahan tanah baik tanah kering maupun tanah basah adalah sebagai berikut: Jenis Traktor Daya Motor (KW) Ha/KW.Jam Keterangan IRRI Power Tiller bensin 3,8 0,0058 Tanah Kering; baajak singkal 2x Kubota KR 50 5,7 0,0080 Tanah Kering, bajak pisau berputar 2x Kubota Quick Power Tiller 4,5 0,0130 Tanah Sawah, bajak singkal 1x, garu 1x Yanmar YZC 5,7 0,0127 0,0081 Tanah Sawah ,Bajak pisau berputar 2x Tanah Kering, bajak pisau berputar 2x Iseki KE-1000 4,5 0,0089 Tanah sawah bajak singkal 1x Model lokal 5,3 0,0081 Tanah sawah bajak pisau 1x Spartan KMB 9,0 (PS) 0,0150 Tanah Kering bajak pisau berputar 1x Mitsubishi Power Tiller 5,3 (PS) 0,0140 Tanah Sawah bajak pisau 5. berputar 1x (Sumber : Daywin et al, 2008. Mesin-mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering) 2.3 Cara Pengoperasian Menurut CV. Karya Hidup Sentosa (2004) sebuah pabrik alat dan mesin pertanian mengemukakan cara pengoperasian traktor tangan adalah sebagai berikut : a. Sebelum menghidupkan traktor : 1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik. 2. Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik. b. Menghidupkan traktor tangan, yaitu : 1. Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan. 2. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan. 3. Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. 4. Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran. 5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar. 6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas. 7. Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor. 8. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup. 9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring. 10.Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner. 11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik. 12. Traktor siap untuk dioperasikan. 6. c. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor, yaitu : 1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan. 2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor. 3. Semua tuas dalam kondisi netral. d. Mematikan traktor tangan, yaitu : 1. Lepaskan beban motor. 2. Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2- 3 menit. 3. Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. 4. Tutup kran bahan bakar. 2.4 Macam-Macam Kecepatan Yang Digunakan Pada Traktor Pada traktor roda dua, kecepatan yang biasa digunakan oleh para petani untuk melakukan pekerjaan mereka sangatlah bermacam-macam antara lain sebagai berikut: Kecepatan satu untuk membajak tanah Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan mesin rotary dengan bajak singkal/piringan Kecepatan tiga untuk membajak tanah Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa sawah yang tergenang Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak (Sumber : Mengoperasikan Traktor Roda Dua pdf) 7. BAB III TRAKTOR RODA EMPAT Traktor ini merupakan traktor empat roda dengan daya berkisar 12-15 hp dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk, berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan. pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO). 2.1. Ukuran Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi : 1) Traktor mini, memiliki kapasitas sebesar < 25 pk; 2) Traktor sedang, memiliki kapasitas antara 25 pk 50 pk; 3) Traktor besar, memiliki kapasitas > 50 pk. 2.2 Bagian-Bagian Traktor Empat Roda Gambar. Bagian-Bagian Traktor Roda Empat 8. 2.3 Macam-Macam Jenis Traktor dan Kapasitas Untuk Pengolahan Tanah Berikut beberapa janiss traktor roda empat beserta kapasitas kerja dalam pengolahan tanah baik tanah kering maupun tanah basah adalah sebagai berikut: Jenis Traktor Daya Traktor Ha/kW.Jam Keterangan Kubota Yanmar Iseki - Yanmar - 9,8 9,8 9,8 9,0 11,3 9,4 0,0146 0,0123 0,0102 0,0084 0,0109 0,0118 Lahan kering, 1x bajak pisau berputar Iseki Yanmar Kubota Iseki Iseki Yanmar 9,8 9,8 9,8 9,8 9,3 11,3 0,0108 0,0170 0,0102 0,0102 0,0104 0,0176 Tanah sawah 1x bajak pisau berputar Ford 5000 Ford 5000 Ford 5000 MF 185 Ford 9600 Ford 8600 Ford 5000 John Deere 2130 Satoh S-630 Iseki Zetor TZ Allis Chalmers 186 MF-35 58 58 58 56,6 104 89 58 59,6 18,9 34,7 69,8 26,4 0,0036 0,0038 0,0041 0,0050 0,0031 0,0028 0,0034 0,0029 0,0036 0,0041 0,0052 0,0032 Lahan kering, 2x bajak piring (Sumber : Daywin et al, 2008. Mesin-mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering) 9. 2.4 Cara Menngoprasikan Traktor Roda Empat Berdasarkan sumber website dari IPB (Tanpa Tahun) yang penulis baca, berikut beberapa teknik atau cara untuk mengoperasikan traktor roda empat antara lain sebagai berikut : 1) Memulai menjalankan traktor roda empat a. Lakukan langkah menghidupkan traktor b. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. c. Tuas rem parkir dilepas d. Pedal kopling diinjak penuh e. Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi cepat atau lambat f. Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). g. Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan. 2) Menjalankan lurus ke depan a. Lakukan langkah mulai menjalankan traktor roda empat b. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar. c. Mata memandang ke depan. d. Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. e. Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem. f. Jangan membelokkan stang kemudi g. Jangan memindah posisi gigi persneleng 3) Menghentikan traktor a. Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan b. Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas c. Injak pedal rem, traktror akan berhenti. d. Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan. 4) Menjalankan lurus ke belakang. a. Lakukan langkah mulai menjalankan traktor roda empat b. Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang. c. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. d. Mata memandang ke belakang. e. Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. f. Jangan membelokkan stang kemudi g. Jangan memindah posisi gigi persneleng 10. 5) Mengganti gigi persneleng a. Lakukan langkah menghentikan traktor b. Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan. c. Mulai menjalankan traktor lagi. 6) Membelokkan traktor di jalan a. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. b. Biarkan setengah badan traktor melewati belokan c. Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan. 7) Melewati tanjakkan a. Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan. b. Jalankan traktor, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk mencegah roda depan terangkat c. Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak. 11. BAB IV PEMELIHARAAN dan PERAWATAN TRAKTOR Menurut team RB sebuah badan pusat penelitian mekanisasi pertanian di jawa barat (Tanpa Tahun) menjelaskan tentang beberapa langkah untuk pemeliharaan dan perawatan pada traktor, baik traktor roda dua maupun traktor roda empat a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja) Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah. b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja) Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin. c). Memeriksa bahan bakar Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar. d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja) Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas. e). Memeriksa saringan udara Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli. f). Memeriksa sistem pendingin Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator. 12. g). Memeriksa tuas kendali/kontrol Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas. h). Memeriksa tekanan ban Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama. i) Memeriksa sistem pelumasan Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 j). Memeriksa implemen Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas. k). Persiapan peralatan tangan Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor. 13. DAFTAR PUSTAKA Daywin, F. J., Sitompul, R. G., Hidayat, I. 2008. Mesin-Mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering. Cetakan Pertama. Graha Ilmu : Yogyakarta Team RB BPT Mekanisasi Pertanian Jawa Barat. Tanpa Tahun. Pengoperasian dan Perawatan Pada Traktor pdf. CV. Karya Hidup Sentosa. 2004. Petunjuk Penggunaan dan Pemasangan Traktor Quick pdf. Yogyakarta. Universitas Sumatra Utara. Tinjauan Pustaka Traktor pdf. Mengoperasikan Traktor Roda Dua pdf. Rahim, S. 2013. Traktor Dalam Pertanian. http://mekanisasisuplirahim.blogspot.com/traktor-dalam-pertanian.html website IPB. Tanpa tahun. Traktor roda empat. http://web.ipb.ac.id/tepfteta/elearning/media/BahanAjarMotordan/TraktorRodaempat.html