markas besar lampiran keputusan...
TRANSCRIPT
Standar Khusus Pengasuh | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembinaan kemampuan profesi anggota Polri diselenggarakan melalui
pembinaan etika profesi, pengembangan kompetensi atau pengetahuan
dan penugasan secara berjenjang dan berlanjut. Pengembangan
kompetensi anggota Polri dilaksanakan melalui sistem pendidikan dan
pelatihan yang terprogram, terarah, sistematis dan berkelanjutan.
Dalam Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Sistem
Pendidikan Polri disebutkan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan di
lingkungan Polri merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana proses pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan
guna membentuk dan mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
dan pelatihan. Dengan demikian, sasaran pendidikan dan pelatihan di
lingkungan Polri meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu kognitif (pengetahuan),
psikomotorik (keterampilan) dan afektif (sikap) yang dilaksanakan
melalui kegiatan pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tujuannya,
perlu dilakukan penguatan terhadap satuan pendidikan Polri
khususnya di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Pendidik, tenaga kependidikan dan pengasuh yang ditugaskan pada
satuan pendidikan Polri harus memiliki kompetensi sesuai dengan
standar performa yang dibutuhkan.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KALEMDIKPOL
NOMOR : KEP/ 346 / VII /2015
TANGGAL : 2 JULI 2015
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN
Standar Khusus Pengasuh | 2
Pengasuh adalah personel Polri yang ditunjuk dan diberikan tugas
untuk melaksanakan tugas pengasuhan terhadap peserta didik, yaitu
memberikan bimbingan, penyuluhan, pembiasaan yang dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan untuk membentuk sikap, mental,
moral dan perilaku terpuji. Tugas pengasuhan ini cukup kompleks
karena berkaitan dengan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Oleh
karena itu personel yang ditunjuk dan ditugaskan menjadi pengasuh
pada satuan pendidikan Polri harus benar-benar berkompeten di
bidangnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disusun standar kompetensi bagi
Pengasuh yang berlaku di seluruh satuan pendidikan Polri. Standar
kompetensi ini akan dijadikan pedoman atau acuan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan para pengasuh atau calon
pengasuh sekaligus untuk dijadikan acuan Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Polri Lemdikpol dalam rangka sertifikasi kompetensi.
Penyusunan standar kompetensi ini mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). SKKNI merupakan
deskripsi yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan untuk
melaksanakan tugas atau jabatan tertentu sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh organisasi atau pengguna. Dengan harapan
sertifikasi kompetensi yang dihasilkan setara dengan kompetensi kerja
yang ditetapkan oleh pemerintah.
B. Pengertian–pengertian
1. Pengertian Kompetensi
Berdasar pada arti estimologi, kompetensi diartikan sebagai
kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau
melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja, sehingga kompetensi dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
Standar Khusus Pengasuh | 3
mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan
standar performa yang ditetapkan.
2. Pengertian Standar Kompetensi
Berdasar pada arti bahasa, standar kompetensi terbentuk atas
kata standar dan kompetensi. Standar diartikan sebagai "ukuran"
tertentu yang disepakati dipakai sebagai patokan, sedangkan
kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan
untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi
oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan standar kompetensi
adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang
didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
3. Standar Khusus
Standar khusus adalah standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi
tujuan organisasinya sendiri dan atau untuk memenuhi
kebutuhan organisasi lain yang memiliki kerjasama atau
organisasi lain yang memerlukan.
4. Satuan Pendidikan Polri
Unsur pelaksana utama Lemdikpol yang bertugas
menyelenggarakan pendidikan pembentukan dan pengembangan
serta pelatihan taktis dan teknis kepolisian. Satuan pendidikan
Polri terdiri dari Pusat Pendidikan Polri, Sekolah, Akademi
Kepolisian dan SPN Polda.
5. Pengasuh
Seluruh personel yang dapat memberikan bantuan dalam
menumbuh kembangkan mental kepribadian serta potensi
Standar Khusus Pengasuh | 4
kepemimpinan siswa ke arah sikap mental dan kepribadian insan
bhayangkara.
6. Pengasuhan
Proses menjaga, merawat, membina dan membimbing siswa
untuk memiliki kepribadian dan disiplin dalam mengikuti
pendidikan.
7. Bimbingan konseling.
Pelayanan bantuan untuk siswa secara individu/kelompok agar
mandiri dan berkembang secara optimal dalam hal
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan diri sendiri
maupun dengan orang lain dan mampu mengembangkan
potensinya secara optimal
C. Penggunaan Standar Kompetensi
Dengan adanya standar kompetensi pada sektor atau bidang tertentu,
maka standar tersebut akan dapat dipergunakan berbagai pihak yang
berkepentingan dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Adapun kegunaan
standar kompetensi pengasuh pada satuan pendidikan Polri dalam
pembinaan, peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya
manusia Polri antara lain, sebagai berikut:
1. Untuk institusi Polri
a. Membantu dalam rekrutmen pengasuh
b. Membantu penilaian unjuk kerja pengasuh pada satuan
pendidikan Polri
c. Membantu dalam penyusunan uraian jabatan pengasuh
pada satuan pendidikan Polri
d. Untuk mengembangkan program pelatihan pengasuh
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Standar Khusus Pengasuh | 5
2. Untuk lembaga pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program
pendidikan atau pelatihan, penyusunan kurikulum dan
silabus.
b. Menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan dalam melakukan penilaian dan sertifikasi.
3. Untuk lembaga penyelengara sertifikasi profesi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi dan kompetensi sesuai dengan kualifikasi
kompetensi.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan uji kompetensi/
asesmen dalam rangka sertifikasi kompetensi.
D. Komite Standar Kompetensi
Dalam rangka penyusunan standar khusus ini, telah dibentuk Komite
Standar melalui Keputusan Kalemdikpol Nomor: Kep/404/VIII/2014
tanggal 6 Agustus 2014 tentang Komite Standar Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Lembaga Pendidikan Polri dan tim penyusun rancangan
Standar Kompetensi Pengasuh melalui Surat Perintah Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Sprin/843/VIII/2014
tanggal 6 Agustus 2014 tentang Penunjukan Anggota Tim Penyusun
Rancangan Standar Khusus Pengasuh serta Keputusan Kepala
Lembaga Pendidikan Polri Nomor: Kep/572/XI/2014 tanggal 28
November 2014 tentang penunjukkan sebagai Tim Verifikasi Standar
Kompetensi Kerja Khusus Pengasuh pada Satuan Pendidikan Polri,
sebagai berikut:
Standar Khusus Pengasuh | 6
1) Komite Standar
NO JABATAN STRUKTURAL JABATAN DALAM KOMITE
1 Kalemdikpol Pengarah
2 Karobindiklat Lemdikpol Ketua
3 Ka LSP Lemdikpol Wakil Ketua
4 Kasubbag Standardisasi LSP Lemdikpol
Sekretaris
5 Kabag Bingadik Robindiklat Lemdikpol
Anggota
6 Kasubbag Manajemen Mutu LSP Lemdikpol
Anggota
7 Kasubbag Sertifikasi LSP Lemdikpol
Anggota
2) Tim penyusun rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus
Pengasuh
NO NAMA PANGKAT JABATAN
STUKTURAL KEPANITIAAN
1 2 3 4 5
1 Drs. Budi Gunawan, S.H., M.Si, Ph.D
Komjen Pol Kalemdikpol Pengarah
2 DR. Drs. H. Anton Charliyan, MPKN
Brigjen Pol Karobindiklat Lemdikpol
Ketua
3 Drs. Suroto, M.Si Kombes Pol Ka LSP Polri Lemdikpol
Wakil Ketua
4 Theodolus, Tri H, S.Pd
AKBP
Kasubbag Standardisasi LSP Polri
Lemdikpol
Sekretaris
5
Drs. Muhamad Ikhsan, M.H.
Kombes Pol
Kabag
Bingadik Robindiklat
Lemdikpol
Anggota
6 Drs. M. Khaerudin Kombes Pol
Kakorsis
Sespimma Sespim Polri Lemdikpol
Anggota
7 Drs. Aridan Jeremia Roeroe
Kombes Pol Kakorwa Bid Minwa Stik
Lemdikpol
Anggota
Standar Khusus Pengasuh | 7
1 2 3 4 5
8 Drs. Zulkifli Kombes Pol
Ka Korsis Sespimmen Sespim Polri Lemdikpol
Anggota
9 Ruhanda, M.Si. AKBP Kabag Binsis Pusdik Intel
Lemdikpol
Anggota
10 Boni Sirait, S.IK. AKBP
Kabag Binsis
Pusdik Reskrim Lemdikpol
Anggota
11 R. Tatok Ries Goldhanto
AKBP Kabag Binsis Pusdik Polair
Lemdikpol
Anggota
12 Hanjaya Fattah, S.Pd., M.M.Pd.
AKBP
Kabag Binsis
Pusdik Min Lemdikpol
Anggota
13 Subandi, S.IK., M.H. AKBP Ka Korsis SPN Metrojaya
Anggota
14 Trunoyudo Wisnu Andiko, S.IK.
AKBP Ka Korsis SPN Polda Jabar
Anggota
15 Dicky Patria Negara,
S.H., S.IK., M.Si. AKBP
Waka Korbintarsis
Akpol Lemdikpol
Anggota
16 Dodi Arifianto, S.IK., M.Sc.
AKBP
Kasubbag Bin Korbintarsis Akpol
Lemdikpol
Anggota
17 Auliansyah Lubis,
S.I.K., M.H. AKBP
Kasubbag
Manajemen Mutu Lsp
Polri Lemdikpol
Anggota
18 Tita Meitia, S.Sos,. M.Pd.
AKBP
Kasubbag Sertifikasi LSP Polri
Lemdikpol
Anggota
19 Drs. Syafruddin AKBP Tutor Madya
Lemdikpol Anggota
20 Drs. Sunarno AKBP Tutor Madya
Lemdikpol Anggota
21 Sugiyo Pranoto AKBP
Pjs. Kabag
Binsis Pusdik Lantas Lemdikpol
Anggota
Standar Khusus Pengasuh | 8
1 2 3 4 5
22 Slamet Hermawan, S.IK., M.M.
AKBP
Kabag Binsis
Pusdik Brimob Lemdikpol
Anggota
23 CHR. Triyanto AKBP
Kabag Binsis Pusdik Binmas Lemdikpol
Anggota
24 Priyo Susilo, S.Pd. AKBP Kabag Binsis Sebasa Lemdikpol
Anggota
25 Subandi, S.IK., M.H. AKBP Kakorsis SPN Polda Metro Jaya
Anggota
26 Siwi Erma Andriyani, S.IK
Kompol Kabag Binsis Sepolwan Lemdikpol
Anggota
27 Lukman, S.H. Kompol
Kasubbag Binplinsis Bagbinsis Pusdik Gasum Lemdikpol
Anggota
28 Sugeng Herlianto, S.H.
Kompol
Kasubbag Minsis Bagbinsis Pusdik Gasum Lemdikpol
Anggota
29 Kusmayadi Kompol
Kasubbag Minsis Bagbinsis Sepolwan Lemdikpol
Anggota
30 Sugiharto, S.Pd. Kompol
Kasubbag Pengasuh SPN Polda Metro Jaya
Anggota
31 I Wayan Suweta Kompol
Kasubbag Patun Korsis SPN Polda Jabar
Anggota
32 Edy Supriyanto, S.Pd.
Iptu
Pamin Ren Bagbinsis Pusdik Brimob Lemdikpol
Anggota
Standar Khusus Pengasuh | 9
1 2 3 4 5
33 Indra Wijaya, S.Sos. Iptu
Kasat Siswa Bagbinsis Setukpa Lemdikpol
Anggota
34 Ikim Ibrahim, S.E. Iptu
Kasat Siswa Bagbinsis Setukpa Lemdikpol
Anggota
35 Maman, S.Pd. Penata
Paur Subbag Gadikan Bag Bingadik Robindiklat Lemdikpol
Anggota
36 Mus Mulyadi, S.H. Iptu
PS Paur Subbag Sertifikasi LSP Polri Lemdikpol
Anggota
37 Diah Perwatasari, A.KS.
Pembina Paurmin LSP Polri Lemdikpol
Anggota
38 Sachrani Penata I
Paur Subbag Standardisasi LSP Polri Lemdikpol
Anggota
39 Srinatun Penata
PS Paur Subbag Standardisasi LSP Polri Lemdikpol
Anggota
40 Endang Afriatna Penda I
PS Paur Subbag Manajemen Mutu LSP Polri Lemdikpol
Anggota
41 Rasyid Asngari, S.HI., S.Pd
Penda
PS Paur Subbag Sertifikasi LSP Polri Lemdikpol
Anggota
42 Maryono Pengatur Banum Urmin LSP Polri Lemdikpol
Anggota
43 Yunita Praismawati Pengda I
Banum Subbag Standardisasi LSP Polri Lemdikpol
Anggota
Standar Khusus Pengasuh | 10
3) Tim Verifikasi
NO JABATAN STRUKTURAL JABATAN DALAM TIM
1 Karorenmin Lemdikpol Ketua
2 Karojianbang Lemdikpol Anggota
3 Karokurlum Lemdikpol Anggota
4 Ka LSP Polri Lemdikpol Anggota
5 Kasubbag Standardisasi LSP Polri
Lemdikpol
Anggota
6 Paur Subbag Standardisasi LSP
Polri Lemdikpol
Anggota
7 Paur Subbag Sertifikasi LSP Polri
Lemdikpol
Anggota
Standar Khusus Pengasuh | 11
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PENGASUH PADA SATUAN PENDIDIKAN POLRI
A. Peta Fungsi Bidang Pengasuhan pada Satuan Pendidikan Polri
Berdasarkan ruang lingkup fungsi pengasuhan, maka peta fungsi
kompetensi pengasuh pada satuan pendidikan Polri dapat disusun
sebagai berikut :
BIDANG
KERJA
UTAMA
FUNGSI
KUNCI
FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR
Pengasuhan
peserta didik
pada Satuan
Pendidikan
Polri
Melaksanakan
pengasuhan
peserta didik
pada Satuan
Pendidikan
Polri.
1. Merencana
kan dan
mengorgani
sasikan
program
pengasuhan
peserta
didik.
1. Mengidentifikasi
dan menganalisis
data awal peserta
didik.
2. Menyiapkan
rencana kegiatan
pengasuhan.
3. Menyiapkan sarana
prasarana dan
perangkat
pengasuhan.
4. Mengorganisasikan
program
pengasuhan.
2. Melaksana-
kan program
pengasuhan
peserta didik.
1. Melaksanakan
pengasuhan
bidang mental ,
kepribadian, sikap
dan perilaku
sebagai insan
Bhayangkara.
2. Melaksanakan
pengasuhan
bidang akademik.
Standar Khusus Pengasuh | 12
BIDANG KERJA
UTAMA
FUNGSI KUNCI
FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR
3. Melaksanakan
pengasuhan bidang
keterampilan
teknik kepolisian.
4. Melaksanakan
pengasuhan bidang
kesamaptaan
jasmani.
3. Melaksana-
kan evaluasi
terhadap
pelaksanaan
program
pengasuhan
peserta
didik.
1. Merangkum dan
mengelompokkan
hasil pengasuhan,
hal-hal yang kritis
dicatat dan
didokumentasikan.
2. Melaksanakan
evaluasi terhadap
program
pengasuhan yang
telah
dilaksanakan.
3. Menyusun laporan
pelaksanaan
program
pengasuhan.
B. Daftar Unit Kompetensi
Sesuai dengan Pedoman Penyusunan SKKNI, unit kompetensi
Pengasuh dikelompokkan menjadi paket kompetensi sebagai berikut :
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 PDP.PG01.001.01 Merencanakan dan Mengorganisasikan
Program Pengasuhan Peserta Didik
2 PDP.PG01.002.01 Melaksanakan Pengasuhan Bidang Mental
Kepribadian, Sikap dan Perilaku sebagai Insan Bhayangkara
3 PDP.PG01.003.01 Melaksanakan Pengasuhan Bidang Akademik
Standar Khusus Pengasuh | 13
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
4 PDP.PG01.004.01 Melaksanakan Pengasuhan Bidang
Keterampilan Teknis Kepolisian
5 PDP.PG01.005.01 Melaksanakan Pengasuhan Bidang
Kesamaptaan Jasmani
6 PDP.PG01.006.01 Melaksanakan Evaluasi Terhadap
Pelaksanaan Program Pengasuhan Peserta Didik
Standar Khusus Pengasuh | 14
C. Uraian Unit Kompetensi
KODE UNIT : PDP.PG01.001.01
JUDUL UNIT : Merencanakan dan Mengorganisasikan Program
Pengasuhan Peserta Didik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk merencanakan dan mengorganisasikan
program pengasuhan peserta didik.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengidentifikasi dan menganalisis data awal
peserta didik
1.1 Data awal mental kepribadian peserta didik diidentifikasi.
1.2 Data awal kemampuan akademik peserta didik diidentifikasi.
1.3 Data awal kesehatan dan kesamaptaan jasmani peserta didik diidentifikasi.
1.4 Peserta didik diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kualifikasi, fungsi dan asal pengiriman.
1.5 Data awal peserta didik disusun oleh pengasuh dalam data base satuan
pendidikan.
2. Menyiapkan rencana
kegiatan pengasuhan
2.1 Maksud, tujuan dan bidang
pengasuhan dijelaskan.
2.2 Sasaran pengasuhan disusun sesuai dengan kalender dan tujuan
pendidikan.
2.3 Metode-metode dan sistem evaluasi
pengasuhan ditetapkan sesuai dengan tujuan pendidikan.
2.4 Peran dan tanggung jawab semua
orang yang terlibat dalam kegiatan pengasuhaan ditetapkan.
2.5 Rencana kegiatan pengasuhan dibuat.
3. Menyiapkan sarana
prasarana dan perangkat pengasuhan
3.1 Sarana prasarana penunjang kegiatan
pengasuhan disiapkan
3.2 Dokumen acuan atau pedoman pengasuhan dijelaskan
3.3 Perangkat pengasuhan disiapkan sesuai dengan format yang telah ditetapkan satuan pendidikan
Standar Khusus Pengasuh | 15
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Administrasi kegiatan pengasuhan
didistribusikan kepada semua personel yang yang terlibat dalam pengasuhan.
4. Mengorganisasikan program pengasuhan
4.1 Peran, tugas dan tanggung jawab semua personel yang terlibat dalam
program pengasuhan ditetapkan sesuai dengan jenjang jabatan.
4.2 Dukungan tenaga ahli
dikoordinasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan
satuan pendidikan.
4.3 Hubungan tata cara kerja antar pengasuh, pendidik dan tenaga
kependidikan dikoordinasikan.
4.4 Sistem evaluasi dan pelaporan
dijelaskan sesuai dengan program pendidikan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk merencanakan dan
mengorganisasikan program pengasuhan peserta didik, meliputi
identifikasi dan analisis data awal peserta didik, penyiapan rencana
kegiatan pengasuhan, penyiapan sarana prasarana dan perangkat
pengasuhan serta pengorganisasian program pengasuhan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruang kerja
2.1.2 Perangkat komputer
2.1.3 Proyektor
2.1.4 Alins/alongins
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Data awal peserta didik
2.2.2 Kurikulum pendidikan Polri
2.2.3 Kalender pendidikan
2.2.4 ATK
Standar Khusus Pengasuh | 16
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Brigadir Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.6 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.7 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Polri
3.8 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/49/I/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira
(Secapa Polri)
3.9 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/50/I/2006 tanggal 29 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Kejuruan/Spesialisasi
Perwira/Bintara Polri
3.10 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/194/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang
Peraturan Kehidupan Peserta Didik (Perdupsis) Diktukba Polri
bagi Sekolah/Pusdik dan SPN
3.11 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/283/IV/2006 tanggal 26 April 2006 tentang
Pedoman Administrasi Ujian dan Pemeriksaan Kemampuan
Jasmani untuk Penerimaan Pegawai Negeri pada Polri
Standar Khusus Pengasuh | 17
3.12 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/151/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengasuh di Lingkungan Lemdiklat
Polri dan SPN Polda
3.13 Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor
06 Tahun 2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pedoman
Penilaian Peserta Pendidikan Polri
3.14 Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
No. Pol.: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran
peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum
dan Dikbangspes Polri
3.15 Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Kep/14/I/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengasuhan Siswa Pembentukan Polisi Tugas Umum
Polri
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Tri Brata
4.1.2 Catur Prasetya
4.2 Standar
4.2.1 Kurikulum pendidikan Polri
4.2.2 SOP Pelaksanaan Tugas Pengasuh
4.2.3 Program pengasuhan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek
Standar Khusus Pengasuh | 18
1.3 Penilaian dilakukan ditempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
yang disimulasikan seperti tempat kerja
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3.1.2 Pengetahuan tentang Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Sistem
Pendidikan Polri
3.1.3 Pengetahuan tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.1.4 Pengetahuan tentang tata naskah
3.1.5 Pengetahuan tentang tata kearsipan
3.1.6 Pengetahuan tentang pengasuhan peserta didik
3.1.7 Pengetahuan tentang perencanaan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer
3.2.2 Membuat naskah dinas Polri
3.2.3 Menyusun rencana kegiatan pengasuhan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dan bertanggung jawab
4.2 Cermat/teliti
4.3 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur
prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam merencanakan dan
mengorganisasikan program pengasuhan peserta didik.
Standar Khusus Pengasuh | 19
KODE UNIT : PDP.PG01.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengasuhan Bidang Mental
Kepribadian, Sikap dan Perilaku Sebagai Insan
Bhayangkara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan pengasuhan bidang mental
kepribadian, sikap dan perilaku sebagai insan
Bhayangkara.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan pengasuhan bidang
mental spiritual, ideologi, kejuangan, kepemimpinan dan
watak pribadi
1.1 Rencana kegiatan pengasuhan bidang mental spiritual, ideologi,
kejuangan, kepemimpinan dan watak pribadi dijabarkan sesuai dengan waktu, tempat, sasaran dan
metode pengasuhan.
1.2 Tempat kegiatan, sarana prasarana
dan materi pengasuhan disiapkan.
1.3 Kegiatan pengasuhan bidang mental spiritual ideologi, kejuangan,
kepemimpinan dan watak pribadi dilaksanakan sesuai ketentuan.
1.4 Hasil pelaksanaan pengasuhan bidang mental spiritual, ideologi, kejuangan, kepemimpinan dan
watak pribadi didokumentasikan
2. Melaksanakan
pengasuhan bidang sikap, perilaku dan karakter
kebhayangkaraan
2.1 Rencana kegiatan pengasuhan
bidang sikap, perilaku dan karakter kebhayangkaraan disusun sesuai dengan waktu, tempat, sasaran dan
metode pengasuhan.
2.2 Tempat kegiatan dan sarana
prasarana pengasuhan bidang sikap, perilaku dan karakter kebhayangkaraan disiapkan.
2.3 Materi pengasuhan bidang sikap, perilaku dan karakter kebhayangkaraan dijelaskan.
2.4 Kegiatan pengasuhan bidang sikap, perilaku dan karakter
kebhayangkaraan dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembinaan yang telah ditetapkan.
Standar Khusus Pengasuh | 20
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Hasil pelaksanaan pengasuhan
sikap, perilaku dan karakter kebhayangkaraan didokumentasikan
3. Melaksanakan bimbingan konseling
3.1 Peserta didik yang membutuhkan bimbingan konseling didatakan.
3.2 Tempat kegiatan, sarana prasarana, materi bimbingan konseling
disiapkan.
3.3 Kegiatan bimbingan konseling dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan pendidikan.
3.4 Hasil pelaksanaan bimbingan konseling didokumentasikan.
4. Melaksanakan penilaian mental
kepribadian peserta didik
4.1 Pedoman penilaian mental kepribadian peserta didik dijelaskan.
4.2 Peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan
yang telah ditetapkan, diberikan sanksi atau pengurangan nilai mental kepribadian.
4.3 Peserta didik yang melakukan kegiatan positif dan berprestasi diberikan penghargaan atau
penambahan nilai mental kepribadian.
4.4 Penilaian mental peserta didik didokumentasikan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan pengasuhan bidang
mental, kepribadian, sikap dan perilaku sebagai insan Bhayangkara,
meliputi pengasuhan bidang mental spiritual, ideologi, kejuangan,
kepemimpinan dan watak pribadi, sikap, perilaku dan karakter
kebhayangkaraan, bimbingan dan konsultasi serta penilaian mental
kepribadian peserta didik.
Standar Khusus Pengasuh | 21
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Lapangan apel
2.1.2 Tempat ibadah
2.1.3 Ruang kelas
2.1.4 Ruang bimbingan konseling
2.1.5 LCD/proyektor/VCD player
2.1.6 Komputer
2.1.7 Alins/alongins
2.1.8 Sound system
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perdupsis
2.2.2 Buku register
2.2.3 Program pengasuhan
2.2.4 ATK
2.2.5 Buku Pedoman Pengasuhan
2.2.6 Administrasi pengasuhan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Brigadir Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.6 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
Standar Khusus Pengasuh | 22
3.7 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Polri
3.8 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/49/I/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira
(Secapa Polri)
3.9 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/50/I/2006 tanggal 29 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Kejuruan/Spesialisasi
Perwira/Bintara Polri
3.10 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. .: Skep/194/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang
Peraturan Kehidupan Peserta Didik (Perdupsis) Diktukba Polri bagi
Sekolah/Pusdik dan SPN
3.11 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/283/IV/2006 tanggal 26 April 2006 tentang
Pedoman Administrasi Ujian dan Pemeriksaan Kemampuan
Jasmani untuk Penerimaan Pegawai Negeri pada Polri
3.12 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/151/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengasuh di Lingkungan Lemdiklat
Polri dan SPN Polda
3.13 Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor
06 Tahun 2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pedoman
Penilaian Peserta Pendidikan Polri
3.14 Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
No. Pol.: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran
peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum
dan Dikbangspes Polri
3.15 Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Kep/14/I/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengasuhan Siswa Pembentukan Polisi Tugas Umum
Polri
Standar Khusus Pengasuh | 23
4 Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Tri Brata
4.1.2 Catur Prasetya
4.2 Standar
4.2.1 Kurikulum pendidikan Polri
4.2.2 SOP Pelaksanaan Tugas Pengasuh
4.2.3 SOP Pengasuhan Bidang Mental Kepribadian
4.2.4 Perdupsis
4.2.5 Program pengasuhan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Karakter Kebhayangkaraan
3.1.2 Doktrin Tri Brata, Catur Prasetya dan Panca Prastya Korpri
3.1.3 Bimbingan Konseling
3.1.4 Strakom PBAK (Strategi Komunikasi Pendidikan Budaya
Anti Korupsi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penilaian mental kepribadian
3.2.2 Komunikasi
Standar Khusus Pengasuh | 24
3.2.3 Perdaspol
3.2.4 Motivator
3.2.5 Inter Personal Skill
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Ketauladanan
4.2 Disiplin, adil dan bertanggung jawab
4.3 Cermat/teliti dan bermoral
4.4 Ramah, sopan/etis
4.5 Mampu berkomunikasi dengan efektif
4.6 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan
4.7 Jujur, obyektif, ikhlas
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan
5.3 Kecepatan dan ketelitian dalam melaksanakan pengasuhan bidang
mental kepribadian, sikap dan perilaku sebagai insan
Bhayangkara
Standar Khusus Pengasuh | 25
KODE UNIT : PDP.PG01.003.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengasuhan Bidang Akademik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan pengasuhan bidang
akademik dalam program pengasuhan peserta
didik pada satuan pendidikan Polri.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan pengawasan dan pendampingan dalam
proses pembelajaran
1.1 Jadwal kegiatan pembelajaran di verifikasi
1.2 Sarana prasarana pengawasan dan
pendampingan proses pembelajaran disiapkan
1.3 Pengawasan dan pendampingan proses pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal
1.4 Kegiatan pengawasan dan pendampingan pembelajaran didokumentasikan
2. Melaksanakan evaluasi hasil belajar
peserta didik
2.1 Nilai hasil belajar peserta didik diverifikasi.
2.2 Nilai hasil belajar peserta didik dikelompokkan sesuai dengan hasil
capaian KKM.
2.3 Nilai hasil belajar peserta didik yang belum mencapai KKM dibuatkan
program bimbingan khusus.
3. Melaksanakan
bimbingan belajar peserta didik
3.1 Jadwal bimbingan belajar disusun
sesuai dengan kalender akademik.
3.2 Metode dan materi bimbingan belajar disiapkan sesuai dengan tahapan
pendidikan dan kalender akademik.
3.3 Kegiatan bimbingan belajar
dilaksanakan.
3.4 Kegiatan bimbingan belajar didokumentasikan.
Standar Khusus Pengasuh | 26
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan pengasuhan bidang
akademik, meliputi pengawasan dan pendampingan dalam proses
pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan
bimbingan belajar peserta didik.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruang kelas
2.1.2 Meja dan kursi
2.1.3 Perangkat komputer untuk evaluasi
2.1.4 Alins/Alongins
2.1.5 Perangkat pembelajaran lainnya
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Jadwal kegiatan belajar peserta didik
2.2.3 Hasil evaluasi peserta didik bidang Akademik
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Brigadir Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia
Standar Khusus Pengasuh | 27
3.6 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.7 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Polri
3.8 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/49/I/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira
(Secapa Polri)
3.9 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/50/I/2006 tanggal 29 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Kejuruan/Spesialisasi
Perwira/Bintara Polri
3.10 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/194/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang
Peraturan Kehidupan Peserta Didik (Perdupsis) Diktukba Polri
bagi Sekolah/Pusdik dan SPN
3.11 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/283/IV/2006 tanggal 26 April 2006 tentang
Pedoman Administrasi Ujian dan Pemeriksaan Kemampuan
Jasmani untuk Penerimaan Pegawai Negeri pada Polri
3.12 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/151/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengasuh di Lingkungan Lemdiklat
Polri dan SPN Polda
3.13 Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor
06 Tahun 2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pedoman
Penilaian Peserta Pendidikan Polri
3.14 Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
No. Pol.: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran
peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum
dan Dikbangspes Polri
Standar Khusus Pengasuh | 28
3.15 Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Kep/14/I/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengasuhan Siswa Pembentukan Polisi Tugas Umum
Polri
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Tri Brata
4.1.2 Catur Prasetya
4.2 Standar
4.2.1 Kurikulum pendidikan Polri
4.2.2 SOP Pelaksanaan Tugas Pengasuh
4.2.3 SOP Pengasuhan Bidang Akademik
4.2.4 Program pengasuhan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek.
1.3 Penilaian dilakukan ditempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Motivasi
3.1.2 Sistim penilaian akademik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer
3.2.2 Komunikasi
Standar Khusus Pengasuh | 29
3.2.3 Motivator
3.2.4 Inter Personal Skill
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin, bertanggung jawab dan bermoral
4.2 Cermat/teliti
4.3 Obyektif/tidak diskriminatif
4.4 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan
4.5 Ramah, sopan/etis
4.6 Mampu berkomunikasi dengan efektif
4.7 Transparan
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan
5.3 Kecepatan, ketelitian dan ketepatan dalam melaksanakan
pengasuhan bidang akademik
Standar Khusus Pengasuh | 30
KODE UNIT : PDP.PG01.004.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengasuhan Bidang
Keterampilan Teknis Kepolisian
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan pengasuhan bidang
keterampilan teknis kepolisian.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan pengawasan dan pendampingan dalam
proses pelatihan
1.1 Jadwal kegiatan pelatihan diverifikasi.
1.2 Sarana prasarana dan perangkat pengawasan serta pendampingan
pelatihan disiapkan.
1.3 Kegiatan pengawasan dan
pendampingan dalam proses pelatihan dilaksanakan.
1.4 Kegiatan pengawasan dan
pendampingan pelatihan didokumentasikan.
2. Melaksanakan evaluasi hasil pelatihan peserta
didik
2.1 Nilai hasil pelatihan peserta didik diverifikasi
2.2 Nilai hasil pelatihan peserta didik
dikelompokkan sesuai dengan hasil capaian KKM
2.3 Nilai hasil pelatihan peserta didik yang belum mencapai KKM dibuatkan program bimbingan khusus
3. Melaksanakan bimbingan pelatihan
peserta didik
3.1 Jadwal bimbingan pelatihan disusun sesuai dengan kalender pendidikan.
3.2 Metode dan materi bimbingan pelatihan disiapkan sesuai dengan tahapan pendidikan dan kalender
pendidikan.
3.3 Kegiatan bimbingan pelatihan
dilaksanakan.
3.4 Kegiatan bimbingan pelatihan didokumentasikan.
Standar Khusus Pengasuh | 31
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan pengasuhan bidang
keterampilan teknis kepolisian, meliputi pengawasan dan
pendampingan dalam proses pelatihan, evaluasi hasil pelatihan dan
melaksanakan bimbingan pelatihan peserta didik.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruang kelas
2.1.2 Lapangan
2.1.3 Sound System
2.1.4 Meja dan kursi
2.1.5 Perangkat komputer untuk evaluasi
2.1.6 Alins/Alongins
2.1.7 Perangkat pembelajaran lainnya
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Jadwal kegiatan belajar peserta didik
2.2.3 Hasil evaluasi peserta didik bidang Teknis Kepolisian
(pelatihan)
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Brigadir Kepolisian Negara Republik Indonesia
Standar Khusus Pengasuh | 32
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.6 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.7 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Polri
3.8 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/49/I/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira
(Secapa Polri)
3.9 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/50/I/2006 tanggal 29 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Kejuruan/Spesialisasi
Perwira/Bintara Polri
3.10 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/194/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang
Peraturan Kehidupan Peserta Didik (Perdupsis) Diktukba Polri
bagi Sekolah/Pusdik dan SPN
3.11 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/283/IV/2006 tanggal 26 April 2006 tentang
Pedoman Administrasi Ujian dan Pemeriksaan Kemampuan
Jasmani untuk Penerimaan Pegawai Negeri pada Polri
3.12 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/151/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengasuh di Lingkungan Lemdiklat
Polri dan SPN Polda
3.13 Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor
06 Tahun 2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pedoman
Penilaian Peserta Pendidikan Polri
Standar Khusus Pengasuh | 33
3.14 Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
No. Pol.: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran
peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum
dan Dikbangspes Polri
3.15 Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Kep/14/I/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengasuhan Siswa Pembentukan Polisi Tugas Umum
Polri
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Tri Brata
4.1.2 Catur Prasetya
4.2 Standar
4.2.1 Kurikulum pendidikan Polri
4.2.2 SOP Pelatihan Lapangan
4.2.3 Program pengasuhan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek.
1.3 Penilaian dilakukan ditempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bimbingan Konseling
3.1.2 Sistim penilaian akademik
Standar Khusus Pengasuh | 34
3.2 Keterampilan
3.2.1 Taktik dan teknis kepolisian
3.2.2 Mengoperasionalkan komputer
3.2.3 Komunikasi
3.2.4 Motivator
3.2.5 Inter Personal Skill
3.2.6 Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin, bertanggung jawab dan bermoral
4.2 Cermat/teliti
4.3 Obyektif
4.4 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan
4.5 Ramah, sopan/etis
4.6 Mampu berkomunikasi dengan efektif
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan
5.3 Kecepatan, ketelitian dan ketepatan dalam melaksanakan
pengasuhan bidang keterampilan teknis kepolisian
Standar Khusus Pengasuh | 35
KODE UNIT : PDP.PG01.005.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengasuhan Bidang
Kesamaptaan Jasmani
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan pengasuhan bidang
kesamaptaan jasmani.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan pembinaan kesamaptaan jasmani
1.1 Jadwal pembinaan kesamaptaan jasmani disusun sesuai dengan kalender pendidikan.
1.2 Sasaran dan metode pembinaan kesamaptaan jasmani disiapkan sesuai
dengan tahapan kalender pendidikan.
1.3 Kegiatan pembinaan kesamaptaan jasmani dilaksanakan.
1.4 Kegiatan pembinaan kesamaptaan jasmani didokumentasikan.
2. Melaksanakan evaluasi kesamaptaan jasmani
peserta didik
2.1 Nilai hasil kesamaptaan jasmani peserta didik diverifikasi.
2.2 Nilai hasil kesamaptaan jasmani
peserta didik diklasifikasikan.
2.3 Nilai hasil kesamaptaan jasmani
disampaikan kepada peserta didik dan yang belum mencapai target dibuatkan program pembinaan secara khusus.
3. Melaksanakan program khusus
pembinaan kesamaptaan jasmani
3.1 Jadwal program khusus pembinaan kesamaptaan jasmani disusun sesuai
dengan kalender pendidikan.
3.2 Sasaran dan materi pembinaan khusus kesamaptaan jasmani
disiapkan sesuai dengan tahapan dan kalender pendidikan.
3.3 Program khusus pembinaan kesamaptaan jasmani dilaksanakan.
3.4 Program khusus pembinaan
kesamaptaan jasmani didokumentasikan.
Standar Khusus Pengasuh | 36
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan pengasuhan bidang
kesamaptaan jasmani, meliputi pembinaan kesamaptaan jasmani,
evaluasi kesamaptaan jasmani dan melaksanakan program khusus
pembinaan kesamaptaan jasmani peserta didik.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Sarana prasarana olah raga
2.1.2 Sarana prasarana latihan fisik/kesamaptaan jasmani
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Jadwal kegiatan pengasuhan
2.2.3 Kalender pendidikan
2.2.4 Tabel penilaian kesamaptaan jasmani
2.2.5 Peralatan evaluasi kesamaptaan jasmani
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Brigadir Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.6 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
Standar Khusus Pengasuh | 37
3.7 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Polri
3.8 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/49/I/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira
(Secapa Polri)
3.9 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia .
Pol.: Skep/50/I/2006 tanggal 29 Januari 2006 tentang Pedoman
Pengasuhan Siswa Kejuruan/Spesialisasi Perwira/Bintara Polri
3.10 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/194/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang
Peraturan Kehidupan Peserta Didik (Perdupsis) Diktukba Polri
bagi Sekolah/Pusdik dan SPN
3.11 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/283/IV/2006 tanggal 26 April 2006 tentang
Pedoman Administrasi Ujian dan Pemeriksaan Kemampuan
Jasmani untuk Penerimaan Pegawai Negeri pada Polri
3.12 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/151/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengasuh di Lingkungan Lemdiklat
Polri dan SPN Polda
3.13 Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor
06 Tahun 2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pedoman
Penilaian Peserta Pendidikan Polri
3.14 Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
No. Pol.: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran
peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum
dan Dikbangspes Polri
3.15 Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Kep/14/I/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengasuhan Siswa Pembentukan Polisi Tugas Umum
Polri
1. Norma dan standar
Standar Khusus Pengasuh | 38
1.1 Norma
1.1.1 Tri Brata
1.1.2 Catur Prasetya
1.2 Standar
1.2.1 Kurikulum pendidikan Polri
1.2.2 SOP Pelaksanaan Tugas Pengasuh
1.2.3 SOP Pedoman Kesamaptaan Jasmani
1.2.4 Program pengasuhan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pedoman pelaksanaan kesamaptaan jasmani
3.1.2 Kesehatan jasmani
3.2 Keterampilan
3.2.1 Olah raga
3.2.2 Sistem penilaian kesamaptaan jasmani
3.2.3 Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin, bertanggung jawab dan bermoral
4.2 Obyektif
4.3 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan
Standar Khusus Pengasuh | 39
4.4 Mampu berkomunikasi dengan efektif
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan
5.3 Kecepatan, ketelitian dan ketepatan dalam melaksanakan
pengasuhan bidang kesamaptaan jasmani
Standar Khusus Pengasuh | 40
KODE UNIT : PDP.PG01.006.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan
Program Pengasuhan Peserta Didik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program pengasuhan peserta didik.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merekapitulasi dan mengelompokkan hasil pengasuhan, hal-hal
yang khusus dicatat dan didokumentasikan
1.1 Hasil pengasuhan bidang mental kepribadian, sikap dan perilaku sebagai insan bhayangkara
direkapitulasi.
1.2 Hasil pengasuhan bidang akademik
direkapitulasi.
1.3 Hasil pengasuhan bidang pelatihan direkapitulasi.
1.4 Hasil pengasuhan bidang kesamaptaan jasmani direkapitulasi.
2. Melaksanakan evaluasi program pengasuhan
2.1 Perkembangan peserta didik dievaluasi.
2.2 Program pengasuhan peserta didik
dievaluasi.
2.3 Proses pengasuhan peserta didik
dievaluasi.
2.4 Hasil evaluasi pelaksanaan program pengasuhan didokumentasikan.
3. Menyusun laporan pelaksanaan program
pengasuhan
3.1 Dokumen hasil pelaksanaan program pengasuhan disusun.
3.2 Dokumen hasil pelaksanaan program pengasuhan dilaporkan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program pengasuhan peserta didik, meliputi
merekapitulasi dan mengelompokkan hasil pengasuhan, hal-hal yang
Standar Khusus Pengasuh | 41
khusus dicatat dan didokumentasikan, melaksanakan evaluasi
program pengasuhan dan menyusun laporan pelaksanaan program
pengasuhan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Ruang rapat/pertemuan
2.1.2 Perangkat Komputer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 Laporan mingguan/bulanan pelaksanaan pengasuhan
2.2.3 Laporan hasil pelaksanaan pendidikan.
2.2.4 Administrasi penilaian pengasuhan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Brigadir Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan
siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.6 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.7 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Polri
Standar Khusus Pengasuh | 42
3.8 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/49/I/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira
(Secapa Polri)
3.9 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/50/I/2006 tanggal 29 Januari 2006 tentang
Pedoman Pengasuhan Siswa Kejuruan/Spesialisasi
Perwira/Bintara Polri
3.10 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/194/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang
Peraturan Kehidupan Peserta Didik (Perdupsis) Diktukba Polri
bagi Sekolah/Pusdik dan SPN
3.11 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/283/IV/2006 tanggal 26 April 2006 tentang
Pedoman Administrasi Ujian dan Pemeriksaan Kemampuan
Jasmani untuk Penerimaan Pegawai Negeri pada Polri
3.12 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep/151/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengasuh di Lingkungan Lemdiklat
Polri dan SPN Polda
3.13 Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor
06 Tahun 2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Pedoman
Penilaian Peserta Pendidikan Polri
3.14 Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
No. Pol.: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang
Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran
peserta didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum
dan Dikbangspes Polri
3.15 Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Nomor: Kep/14/I/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengasuhan Siswa Pembentukan Polisi Tugas Umum
Polri
Standar Khusus Pengasuh | 43
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Tri Brata
4.1.2 Catur Prasetya
4.2 Standar
4.2.1 Kurikulum pendidikan Polri
4.2.2 SOP Pelaksanaan Tugas Pengasuh
4.2.3 Program pengasuhan
4.2.4 Pedoman Penilaian Peserta Pendidikan Polri
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek
1.3 Penilaian dilakukan ditempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang Sistem Penilaian Peserta Pendidikan
Polri
3.1.2 Pengetahuan tentang Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.1.3 Pengetahuan tentang tata naskah
3.1.4 Pengetahuan tentang tata kearsipan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer
3.2.2 Membuat naskah dinas Polri
3.2.3 Menyusun laporan kegiatan pengasuhan
Standar Khusus Pengasuh | 44
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin, jujur dan bertanggung jawab
4.2 Cermat/teliti
4.3 Mampu berkomunikasi dengan efektif
4.4 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan
4.5 Obyektif
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam melaksanakan
evaluasi terhadap pelaksanaan program pengasuhan peserta didik
Standar Khusus Pengasuh | 45
BAB III
PENUTUP
Demikian Standar Kompetensi Kerja Khusus ini dibuat untuk digunakan
sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan dan pelaksanaan uji
kompetensi profesi dan sertifikasi.
Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 2 Juli 2015
KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
Drs. SYAFRUDDIN, M.Si. KOMISARIS JENDERAL POLISI
Paraf :
1. Konseptor/Ka LSP Lemdikpol : .....
2. Kataud Lemdikpol : .....