mandiri skenario 2 blok git.docx

8/17/2019 mandiri skenario 2 blok git.docx

1/18

LI.1 Memahami dan Menjelaskan anatomi hepar

LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan anatomi makroskopik hepar


2/18

Hepar atau hati adalah organ terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga

abdomen. Pada kondisi hidup hati berwarna merah tua karena kaya akan persediaan

darah (Sloane !""#$. %eratnya 1!""&1'"" gram dengan permukaan atas terletak

bersentuhan dibawah diaragma permukaan bawah terletak bersentuhan diatas organ&

organ abdomen. %atas atas hepar sejajar dengan ruang interkosta ) kanan dan batas

bawah menyerong ke atas dari iga I* kanan ke iga )III kiri. Permukaan posterior hati

berbentuk +ekung dan terdapat +elah trans,ersal sepanjang - +m dari sistem porta

hepatis (mirudin !""/$.

Hepar terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamentum

al+iorme diinerior oleh issura yang dinamakan dengan ligamentum teres dan

diposterior oleh issura yang dinamakan ligamentum ,enosum (Hadi !""!$. Lobus

kanan hepar enam kali lebih besar dari lobus kiri dan mempunyai 0 bagian utama yaitu lobus kanan atas lobus +audatus dan lobus 2uadrates. Menurut Sloane (!""#$ diantara

kedua lobus terdapat porta hepatis jalur masuk dan keluar pembuluh darah sara dan

duktus. Hepar dikelilingi oleh kapsula ibrosa yang dinamakan kapsul glisson dan

dibungkus peritoneum pada sebagian besar keseluruhan permukaannnya.

Pada lobus hepatis de3tra terdapat ossa sagittalis sinistra ossa sagittalis

de3tra dan porta hepatis. 4ossa sagittalis sinistra hepatis terdiri dari ossa du+tus

,enosi dan ossa ,enae umbili+alis. 4ossa sagittalis de3tra terdiri dari ossa ,esi+ae

ellea dan ossa ,enae +a,ae. Porta hepatis membentuk lobus 2uadratus

hepatis dan lobus +audatus hepatis.

Lobus 5uadratus Hepatis memiliki batas anterior pada margo anterior hepatis batas

dorsal pada porta hepatis batas de3tra padaossa ,esi+ae ellea dan batas sinistra

pada,enae umbili+alis. Pada lobus 2uadratus hepatis ini terdapat +ekungan yang

disebut impressio duodeni lobi 2uadrati.

Lobus 6audatus Hepatis (Spigeli$ memiliki batas,entro&+audal pada porta hepatis batas

de3tra pada ossa ,enae +a,ae dan batas sinistra padaossa du+tus ,enosi. Pada lobus

+audatus hepatis ini terdapat tonjolan yaitu pro+essus +audatus dan pro+essus papillaris.

Lobus Hepatis Sinistra adalah lobus hepar yang berada di sebelah kiri ligamentum

al+iorme hepatis. Lobus ini lebih ke+il dan pipih jika dibandingkan dengan lobus

hepatis de3tra. Letaknya adalah di regio epigastrium dan sedikit pada regio

hyo+hondrium sinistra. Pada lobus ini terdapat impressio gastri+atuber

omentale dan appendi3 ibrosa hepatis.


3/18

Porta hepatis terdiri dari ,ena porta du+tus +ysti+us du+tus hepati+us dan du+tus

+holedo+hus arteri hepati+a propria de3tra danarteri hepati+a sinistra serta ner,us dan

pembuluh lymphe.

Ligamenta hepatis terdiri dari

1. Ligamentum al+iorme hepatis!. Omentum minus

0. Ligamentum +oronarium hepatis

#. Ligamentum triangulare hepatis

-. Ligamentum teres hepatis

7. Ligamentum ,enosum rantii

8. Ligamentum hepatorenale

'. Ligamentum hepato+oli+um

)as+ularisasi hepar oleh

1. 6ir+ulasi portal

!. . Hepati+a +ommunis0. )ena portae hepatis

#. )ena hepati+a

rteri hepati+a +ommunis berasal dari a.+oelia+a. rteri ini melewati lig. Hepato

duodenale (bersama du+tus +holedo+hus ,.portae pembuluh lymphe dan serabut sara$

dan ber+abang menjadi a. hepati+a propria de3tra dan a.hepati+a propria sinistra. )ena

portae hepatis dibentuk oleh ,. mesenteri+a superior dan ,.lienalis. )ena ini berjalan

melewati lig. hepatoduodenale ber+abang menjadi ramus de3ter dan ramus sinister.

Inner,asi hepar oleh

1. 9n. Splan+hni+i (simpatis$!. 9. )agus de3ter et sinister (+horda anterior dan +horda posterior$ dan

0. 9. Phreni+us de3ter (,is+ero&aerent$

LO.1.!. Memahami dan Menjelaskan anatomi mikroskopik hepar

Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal terdiri dari serabut kolagen dan jaringan elastis

yg disebut :apsul ;lisson. Simpai ini akan masuk ke dalam paren+hym hepar

mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris. Massa dari hepar seperti


4/18

spons yg terdiri dari sel&sel yg disusun di dalam lempengan&lempengan< plate dimana

akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh kapiler yang disebut sinusoid. Sinusoid&

sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler&kapiler di bagian tubuh yang lain oleh karena

lapisan endotel yang meliputinya terediri dari sel&sel agosit yg disebut sel kuper. Sel

kuper lebih permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel&sel makro dibandingkan

kapiler&kapiler yang lain . sel endotel dipisahkan dari hepatosit yang berdekatan oleh

+elah subendotel yang disebut +elah =isse.

Lempengan sel&sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat dengan

sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli&lobuli

=i tengah&tengah lobuli tdp 1 ,ena sentralis yg merupakan +abang dari ,ena&,ena

hepatika (,ena yang menyalurkan darah keluar dari hepar$.=i bagian tepi di antara

lobuli&lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis< >?I=yaitu traktus portalis yang mengandung +abang&+abang ,.porta .hepatika du+tus

biliaris yang disebut dengan segitiga :iernan. 6abang dari ,ena porta dan .hepatika

akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak per+abangan

Sistem bilier dimulai dari +anali+uli biliaris yang halus yg terletak di antara sel&sel hepar

dan bahkan turut membentuk dinding sel. 6anali+uli akan mengeluarkan isinya ke

dalam intralobularis dibawa ke dalam empedu yg lebih besar air keluar dari saluran

empedu menuju kandung empedu.

Sel endothelial pada sinusoid

1. Sel endothelial

a. %erbentuk gepeng

b. Paling banyak

+. Siat agositosisnya tidak jelas

d. Letaknya tersebar

!. Sel :uper

a. %erbentuk bintang (sel stellata$

b. Inti sel lebih menonjol

+. >erletak pada bagian dalam sinusoid

d. %ersiat makroage. >ergolong pada ?@S (reti+uloendothelial system$

. Sitoplasma LisoAim banyak dan apparatus golgi berkembang baik

0. Sel 4at Storing

a. =isebut juga Sel Intertitiel oleh Satsuki

b. =isebut juga Liposit oleh %ronenmeyer

+. =isebut juga Sel Stelata oleh Bake

d. >erletak perisinusoid

e. Mampu menyimpan lemak

. 4ungsinya tidak diketahui


5/18

LI.! Memahami dan menjelaskan 4isiologi hepar

Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh merupakan sumber energi tubuh

sebanyak !"C serta menggunakan !" D !-C oksigen darah. da beberapa ungsi hati

yaitu

1. 4ungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

Pembentukan perubahan dan peme+ahan :H lemak dan protein saling berkaitan 1

sama lain. Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi

glikogen mekanisme ini disebut glikogenesis. ;likogen lalu ditimbun di dalam hati

kemudian hati akan meme+ahkan glikogen menjadi glukosa. Proses peme+ahan

glikogen mjd glukosa disebut glikogenelisis.:arena proses&proses ini hati

merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh selanjutnya hati mengubah glukosamelalui heksosa monophosphat shunt dan terbentuklah pentosa. Pembentukan

pentosa mempunyai beberapa tujuan Menghasilkan energi biosintesis dari

nukleotida nu+lei+ a+id dan >P dan membentuk< biosintesis senyawa 0 karbon

(06$yaitu piru,i+ a+id (asam piru,at diperlukan dalam siklus krebs$.

!. 4ungsi hati sebagai metabolisme lemak

Hati tidak hanya membentuk< mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan

katabolisis asam lemak. sam lemak dipe+ah menjadi beberapa komponen

1. Senyawa # karbon D :@>O9 %O=I@S

!. Senyawa ! karbon D 6>I)@ 6@>>@ (dipe+ah menjadi asam lemak dan

gliserol$

0. Pembentukan +holesterol

#. Pembentukan dan peme+ahan osolipid

Hati merupakan pembentukan utama sintesis esteriikasi dan ekskresi kholesterol.

=imana serum 6holesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid.

0. 4ungsi hati sebagai metabolisme protein

Hati mensintesis banyak ma+am protein dari asam amino. dengan proses deaminasi

hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino. =engan proses

transaminasi hati memproduksi asam amino dari bahan&bahan non nitrogen. Hati

merupakan satu&satunya organ yg membentuk plasma albumin dan E & globulin dan

organ utama bagi produksi urea.Frea merupakan end produ+t metabolisme protein.

E & globulin selain dibentuk di dalam hati juga dibentuk di limpa dan sumsum

tulang G D globulin hanya dibentuk di dalam hati. lbumin mengandung -'# asamamino dengan %M 77."""


6/18

#. 4ungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah

Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein&protein yang berkaitan dengan

koagulasi darah misalnya membentuk ibrinogen protrombin aktor ) )II I* *.

%enda asing menusuk kena pembuluh darah D yang beraksi adalah aktor ekstrinsik

bila ada hubungan dengan katup jantung D yang beraksi adalah aktor intrinsik.

4ibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan aktor *III

sedangkan )it : dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa aktor

koagulasi.

-. 4ungsi hati sebagai metabolisme ,itamin

Semua ,itamin disimpan di dalam hati khususnya ,itamin = @ :

7. 4ungsi hati sebagai detoksikasi

Hati adalah pusat detoksikasi tubuh Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi

reduksi metilasi esteriikasi dan konjugasi terhadap berbagai ma+am bahan seperti

Aat ra+un obat o,er dosis.

8. 4ungsi hati sebagai agositosis dan imunitas

Sel kuper merupakan saringan penting bakteri pigmen dan berbagai bahan melalui

proses agositosis. Selain itu sel kuper juga ikut memproduksi E & globulin sebagai

imun livers mechanism.

'. 4ungsi hemodinamik

Hati menerima !-C dari +ardia+ output aliran darah hati yang normal 1-"" ++<

menit atau 1""" D 1'"" ++< menit. =arah yang mengalir di dalam a.hepati+a !-C

dan di dalam ,.porta 8-C dari seluruh aliran darah ke hati. liran darah ke hepar

dipengaruhi oleh aktor mekanis pengaruh persaraan dan hormonal aliran ini

berubah +epat pada waktu e3er+ise terik matahari sho+k. Hepar merupakan organ

penting untuk mempertahankan aliran darah.

Metabolisme Bilirubin


7/18

Langkah oksidase pertama adalah bili,erdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan

enAim heme oksigenase yaitu enAim yang sebagian besar terdapat dalam sel hati dan

organ lain. %ili,erdin yang larut dalam air kemudian akan direduksi menjadi bilirubin

tidak terkonjugasi (indirek$ oleh enAim bili,erdin reduktase. %ilirubin bersiat lipoilik

dan terikat dengan hidrogen serta pada pH normal bersiat tidak larut. Pembentukan

bilirubin yang terjadi di sistem retikuloendotelial selanjutnya dilepaskan ke sirkulasi

yang akan berikatan dengan albumin. %ilirubin tidak terkonjugasi (indirek$ yang terikat

dengan albumin serum ini tidak larut dalam air dan kemudian akan ditransportasikan ke

sel hepar. %ilirubin indirek yang terikat pada albumin bersiat nontoksik.

Pada saat kompleks bilirubin&albumin men+apai membran plasma hepatosit albumin

akan terikat ke reseptor permukaan sel. :emudian bilirubin indirek ditranser melalui

sel membran yang berikatan dengan ligandin (protein $ mungkin juga dengan protein

ikatan sitotoksik lainnya. %erkurangnya kapasitas pengambilan hepatik bilirubin yang

tak terkonjugasi akan berpengaruh terhadap pembentukan ikterus isiologis.

%ilirubin yang tak terkonjugasi dikon,ersikan ke bentuk bilirubin konjugasi yang larut

dalam air di retikulum endoplasma dengan bantuan enAim uridine diphosphate

glu+oronosyl transerase (F=P;&>$. %ilirubin ini kemudian diekskresikan ke dalam

kanalikulus empedu. Sedangkan satu molekul bilirubin yang tak terkonjugasi akan

kembali ke retikulum endoplasmik untuk rekonjugasi berikutnya. Setelah mengalami proses konjugasi bilirubin akan diekskresikan ke dalam kandung empedu kemudian


8/18

memasuki saluran +erna dalam bentuk urobilinogen dan sebagian urobilinogen dibawa

ke ginjal. Frobilinogen yang di saluran +erna akan berubah menjadi ster+obilinogen dan

diekskresikan melalui e+es. Setelah berada dalam usus halus bilirubin yang

terkonjugasi tidak langsung dapat diresorbsi ke+uali dikon,ersikan kembali menjadi

bentuk tidak terkonjugasi oleh enAim beta&glukoronidase yang terdapat dalam usus.

?esorbsi kembali bilirubin dari saluran +erna dan kembali ke hati untuk dikonjugasi

disebut sirkulasi enterohepatik.

LI.0 Memahami dan menjelaskan Hepatitis

LO.0.1. Memahami dan Menjelaskan =einisi Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit jinak yang dapat sembuh sendiri dengan masa inkubasi !&7minggu. )irus hepatitis merupakan pikornavirus ?9 rantai tunggal ( single

stranded ss?9$ yang ke+il dan tidak berselubung. Sewaktu timbul ikterik antibodi

terhadap H) (anti&H)$ telah dapat diukur di dalam serum.

walnya antibodi IgM anti&H) meningkat tajam sehingga memudahkan

mendiagnosis se+ara +epat suati ineksi H). Setelah masa akut antibodi Ig; anti&H)

menjadi dominan dan bertahan seterusnya sehingga keadaan ini menunjukkan bahwa

pasien pernah mengalami ineksi H) di masa lampau dan memiliki imunitas. :eadaan

karier tidak pernah ditemukan.

H) menyebar melalui ingesti makanan dan minuman yang ter+emar dan dikeluarkan

melalui tinja selama !&0 minggu sebelum dan 1 minggu setelah onset ikterus. H) tidak

dikeluarkan dalam jumlah signiikan dalam air liur urine atau semen.

LO.0.!. Memahami dan Menjelaskan @tiologi Hepatitis

)irus hepatitis dijumpai pada kotoran orang yang terineksi. %iasanya tersebar dengan

kontak personal yang dekat dengan orang yang terineksi atau dengan makan atau

minum makanan atau air yang terkontaminasi (kotor$.

Orang yang paling mendapat risiko adalah

a. Orang yang tinggal bersama seseorang yang mengidap hepatitis

b. Orang dengan kebersihan yang jelek terutama pen+u+ian tangan yang buruk.

+. Orang dengan pekerjaan yang memungkinkan terpapar ,irus termasuk taman

kanak&kanak dan pekerja limbah manusia.

d. Orang yang mengunjungi negara lain dimana banyak hepatitis .

e. Pekerjaan (misalnya tempat penitipan anak$. Pria homoseksual


9/18

g. Penggunaan narkoba parenteral terlarang

nak&anak sangat dekat satu sama lain sehingga ,irus sangat mudah menyebar di

antara anak&anak terutama ketika mereka masih memakai popok.

LO.0.0. Memahami dan Menjelaskan Patoisiologi Hepatitis

)irus Hepatiti disebarkan melalui kotoran atau tinja penderita. Penyebarannya disebut

e+al&oral (tinja ke mulut$ karena biasanya tangan se+ara tidak sengaja menyentuh

benda bekas terkena tinja (misal di kamar mandi$ dan kemudian digunakan untuk

makan dapat juga melalui tranusi darah alat&alat tidak steril tempat tinggal yang

sesak kebersihan yang kurang juga bisa melalui kontak seksual dengan penderita.

)irus yang masuk ke dalam tubuh juga dapat menimbulkan penyakit Hepatitis.

>ransmisi

?eplikasi ,irus diyakini terjadi se+ara eksklusi dalam hepatosit di hati. Setelah masuk

ke dalam sel ?9 ,irus melepaskan selubungnya dan ribosom host bergabung untuk

membentuk polysomes. :emudian protein ,irus disintesis dan genom ,irus disalin oleh

?9 polimerase ,irus. )irus kemudian akhirnya mengalami maturasi dan akhirnya

dapat mengineksi sel hati. Pola rusaknya Hepato+ellular dimulai dari terbentuknya

nekrosis diuse hati lalu terjadi kerusakan +entrilobular prominent peningkatan

+ellularity Portal

Sehingga membuat kelenjer getah bening membesar dan splenomegaly. :emudian

terjadilah kolestasis yang menimbulkan ikterus dan hiperbilirubinemia. >erjadinya


10/18

gangguan ungsi sintetis hati mengakibatkan penurunan albumin dan pemanjangan

prothrombin time (P>$.

LO.0.#. Memahami dan Memahami Maniestasi klinis Hepatitis

Fmumnya Hepatitis )irus menunjukkan gambaran klinis

1$ Masa Inkubasi %erlangsung kurang lebih !' hari

!$ Masa Prodromal 0&1" hari rasa lesu


11/18

LO.0.-. Memahami dan Menjelaskan =iagnosis dan =iagnosis %anding Hepatitis

9M9@SIS =9 P@M@?I:S9 4ISI:

Pasien merasa lesues Serologi ini penting untuk s+reening anak&anak yang

rentan terkena penyakit ini. =iagnosis hepatitis ditegakkan dengan tes darah.

Tes darah

ini men+ari dua jenis antibody terhadap ,irus yang disebut sebagai IgM dan Ig; .

Pertama di+ari antibodi IgM yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh lima sampai

sepuluh hari sebelum gejala mun+ul dan biasanyahilang dalam enam bulan.>es juga

men+ari antibodi Ig; yang menggantikan antibodi IgM dan untuk seterusnya

melindungi terhadap ineksi H). %ila tes darah menunjukkan negati untuk antibodi

IgM dan Ig; kita kemungkinan tidak pernah terineksi H) dan sebaiknya

mempertimbangkan untuk di,aksinasi terhadap H). %ila tes menunjukkan positi

untuk antibodi IgM dan negati,e untuk Ig; kita kemungkinan tertular H) dalam

enam bulan terakhir ini dan sistem kekebalan sedang mengeluarkan ,irus atau ineksi

menjadi semakin parah.

Virus marker

IgM anti&H) dapat dideteksi selama ase akut dan 0&7 bulan setelahnya. nti&H)

yang positi tanpa IgM anti&H) mengindikasikan ineksi lampau.


12/18

Pemeriksaan fungsi hati dilakukan melalui +ontoh darah.

Hal-hal yang meliputi pemeriksaan fungsi hati

Pemeriksaan Untuk mengukur Hasilnya menunjukkan

• lkalin osatase

• lanin

>ransaminase

(L>$

• spartat

@nAim yang dihasilkan di dalam

hati tulang plasentaK yang

dilepaskan ke hati bila terjadi

+edera


13/18

>ransaminase

(S>$

•%ilirubin

• ;amma glutamil

transpeptidase

(;;>$

• Laktat

=ehidrogenase

(L=H$

• 9ukleotidase

• lbumin

• 4etoprotein

• ntibodi

mitokondria

• Protombin >ime

darah bila hati jantung otot otak

mengalami luka.

:omponen dari +airan empeduyang dihasilkan oleh hati.

@nAim yang dihasilkan oleh hati

pankreas ginjal. =ilepaskan ke

darah jika jaringan&jaringan

tesebut mengalami luka.

@nAim yang dilepaskan ke dalam

darah jika organ tersebut

mengalami luka.

@nAim yang hanya tedapat di hati.

=ilepaskan bila hati +edera.

Protein yang dihasilkan oleh hatidan se+ara normal dilepaskan ke

darah.

Protein yang dihasilkan oleh hati

janin dan testis.

ntibodi untuk melawan

mitokondria. ntibodi ini adalah

komponen sel sebelah dalam.

Baktu yang diperlukan untuk

pembekuan darah. Membutuhkan

,it : yang dibuat oleh hati.

otak.

Obstruksi aliran empedukerusakan hati peme+ahan

sel darah merah yang

berlebihan.

:erusakan organ kera+unan

obat penyalahgunaan

alkohol penyakit pankreas.

:erusakan hati jantung paru&

paru atau otak peme+ahan

sel darah merah yang

berlebihan.

Obstruksi saluran empedu

gangguan aliran empedu.

:erusakan hati.

Hepatitis berat kanker hati

atau kanker testis.

Sirosis bilier primer penyakit

autoimun. 6ontoh hepatitis

menahun yang akti.

Diagnosis Banding

=iagnosis bandingnya adalah in,eksi ,irus mononukleus ineksiosa sitomegalo,irus

herpes simpleks coxackie virus to3oplsmosis drug-induced hepatitisK hepatitis akti

kronisK hepatitis alkoholikK kolesistitis akutK kolestasisK gagal jantung kanan dengan


14/18

kongesti heparK kanker metastasisK dan penyakit genetikatalaksana Hepatitis

9on 4armakologis

1. Istirahat baring pada masa masih banyak keluhan mobilisasi berangsur dimulai jika

keluhan atau gejala berkurang bilirubin dan transaminase serum menurun. ktiitas

normal sehari&hari dimulai setelah keluhan hilang dan data laboratorium normal.

!. =iit khusus tidak ada yang penting adalah jumlah kalori dan protein adekuat

disesuaikan dengan slera penderita terkadang pemasukan nutrisi dan +airan kurang

akibat mual dan muntah sehingga perlu ditunjang oleh nutrisi parenteral inuse

=ekstrose 1"&!" C 1-"" kaloriidak ada

indikasi terapi kortikosteroid untuk hepatitis ,irus akut penambahan ,itamin

dengan makanan tinggi kalori protein diberikan pada penderita yang mengalami

penurunan berat badan atau malnutrisi.

>erapi 4armakologis

>erapi tanpa obat saja belum tentu menjamin kesembuhan oleh karena itu juga

dibutuhkan terapi menggunakan obat atau disebut dengan terapi armakologis. Obat&

obatan yang digunakan di terapi ini menggunakan aminoglikosida antiamuba

antimalaria anti,irus diuretik kolagogum koletitolitik dan hepatik protektor

dan multi,itamin dengan mineral.

1. minoglikosida

>erapi ini diberikan selama tiga kali sehari se+ara teratur selama tujuh hari atau

sesuai petunjuk dokter. %iasanya untuk kasus penyakit hati yang disebabkan oleh

ineksi bakteri. ntibiotik biasanya bekerja dalam men+egah ketidakaktian obat

yang disebabkan oleh enAim yang dihasilkan bakteri.

!. ntiamuba

>erapi ini meminimalisir resiko terjadnya abses hati karena amuba. Menggunakan

dehydroemetine diiodohydro3y2uinoline dilo3anide uroate emetine dan

sejenisnya.

0. ntimalaria


15/18

Obat antimalaria +ontohnya klorokuin. Obat ini digunakan untuk mengobati

amubiasis.

#. nti,irus

Lami,udine adalah obat anti,irus yang eekti untuk penderita hepatitis %. )irus

hepatitis % membawa inormasi genetik =9. ?) yang tersedia gratis adalah

=u,iral (ido,udine N Lami,udine$ dan 9e,iral (9e,irapine$. 9e,iraldapat

mengganggu aal hati. :oineksi dengan hepatitis 6 memerlukan penatalaksanaan

yang lebih khusus dan komprehensi. Pegintereron dan ?iba,irin dalam kombinasi

dengan Intereron selain bermanaat mengatasi hepatitis 6 juga untuk hepatitis =.

da juga obat&obatan yang merupakan kombinasi imunologi dan anti,irus yang

tampaknya dapat menekan kadar ,irus hepatitis 6 dalam darah se+ara lebih eekti

dari pada terapi ulang dengan intereron saja.

-. =iuretik

Obat diuretik lain yang digunakan dalam penyakit hati selain spironolakton adalah

urosemid yang eekti untuk pasien yang gagal memberikan tanggapan terhadap

Spironola+tone. 9amun demikian jangan gunakan obat ini pada kasus hepatitis akut

atau kelainan hati yang sangat toksis.

7. Multi,itamin dengan mineral

)itamin terdiri dari ,itamin&,itamin yang larut dalam lemak (at&soluble$ seperti

,itamin = @ dan : atau yang larut dalam air (water&soluble$ seperti ,itamin 6

dan %&kompleks. >etapi penggunaan ,itamin yang larut lemak ini untuk jangka

panjang dan dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan hati dan

penyakit hati.

LO.0.8. Memahami dan Menjelaskan :omplikasi Hepatitis

:omplikasi akibat Hepatitits hampir tidak ada ke+uali pada para lansia atau seseorang

yang memang sudah mengidap penyakit hati kronis atau sirosis. ;agal ginjal akut

neritis interstisial pankreatitis plasia sel darah merah agranulositosis aplasia

sumsum tulang blok jantung >ransient Sindrom ;uillain&%arr arthritis akut penyakit

Still lupuslike sindrom dan sindrom Sjgren.

LO.0.'. Memahami dan menjelaskan Prognosis Hepatitis

;ejala hepatitis biasanya tidak begitu berat dan akan hilang sendiri walau pun dapat

memakan waktu sampai / bulan dan gejala bisa hilang timbul dalam beberapa tahun.

:ekambuhan dan hepatitis kronis biasanya tidak terjadi. Balau pun jarang dapat

menyebabkan kerusakan hati. :ekebalan jangka panjang menyertai ineksi H).


16/18

%iasanya tidak ada gejala sisa abadi. :ematian jarang terjadi meskipun lebih sering

pada pasien usia lanjut dan pada mereka dengan penyakit hati yang mendasarinya.

LO.0./. Memahami dan Menjelaskan Pen+egahan Hepatitis

1$ Pen+egahan Fmum

Meliputi nasihat kepada pasien

a. Perbaikan higien makanan&minuman.

b. Perbaikan higien sanitasi lingkungan dan pribadi.

+. Isolasi pasien (anak dilarang ke sekolah atau penitipan anak sampai dengan !

minggu sesudah timbul gejala$

!$ Pen+egahan :husus

=engan +ara

a. Pasi dengan immunoglobulin normal manusia (9HI; 9ormal Human Immune

;lobulin$.

b. kti dengan ,aksin H) yang diinaktiasi.

1. )aksin H) yang dilemahkan

a. @ekti,itas tinggi (angka proteksi /0&1""C$

b. Sangat imunogenik (hampir 1""C pada subjek sehat$

+. ntibosi protekti terbentuk dalam 1- hari pada '-&/"C subjek

d. man toleransi baik

e. @ekti,itas proteksi selama !"&-" tahun

. @ek samping utama adalah nyeri di tempat suntikan

!. =osis dan jadwal ,aksin H)

a. Fsia Q1/ tahun ! dosis H)?I* (1##" Fnit @lisa$ dengan inter,al 7&1!

bulan

b. nak Q ! tahun 0 dosis H)?I* (07" Fnit @lisa$ " 1 dan 7&1! bulan

atau ! dosis (8!" Fnit @lisa$ " 7&1! bulan

0. Indikasi ,aksinasi

a. Pengunjungan ke daerah resiko

b. Homoseksual dan biseksual

+. I=)F

d. nak dewasa muda yang pernah mengalami kejadian luar biasa luas

e. nak pada daerah dimana angka kejadian H) labih tinggi dari angka

nasional

. Pasien yang rentan dengan penyakit hati kronik

g. Pekerja laboratorium yang menangani H)


17/18

h. Pramusaji

i. Pekerja pada pembuangan limbah

Profilaksis pasca paparan

a. :eberhasilan ,aksin H) pada pas+a paparan belum jelas b. :eberhasilan imunoglobulin sudah nyata tetapi tidak sempurna

+. =osis dan jadwal pemberian imunoglobulin

1. =osis ""! mloleransi baik nyeri pada daerah suntikan

0. Indikasi kontak erat dan kontak rumah tangga dengan pasien H) aku


18/18

mandiri skenario 2 blok git.docx

Documents