manajemen strategi

Upload: deijow

Post on 15-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalh yang berisikan manajemen strategi

TRANSCRIPT

MAKALAHManajemen StrategiDosen Pengampu :Sri Eka Astutiningsih S.E. M.M

Disusun oleh :Amin Saifudin (2824133011)KELAS EKONOMI SYARIAH AFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.Institut Agama Islam Negeri(IAIN) TulungagungTahun ajaran 2014-2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tema Manajemen Strategi.

Makalah ini berisikan tentang Pengertian Manajemen Strategi. Ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh pihak dalam berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata manajemen dengan permasalahan yang harus di pecahkan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang manajemen strategi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.

Tulungagung, 12 Mei 2014

(Penyusun)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ............................................................................... 41.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 41.3 Tujuan ............................................................................................ 4

BAB 2 PEMBAHASAN2.1 Pengertian Manajemen Strategi ..................................................... 52.2 Manfaat Manajemen Strategi ......................................................... 82.3 Bentuk-bentuk Strategi.................................................................... 12

BAB 3 PENUTUP3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 17

1.1 Latar BelakangStrategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur adukkan ke dua kata tersebut.Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.1.2 Rumusan Masalah1. Pengertian manajemen Strategi.?2. Manfaat manajemen strategi.?3. Bentuk-bentuk strategi.?1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian manajemen strategi2. Untuk mengetahui manfaat manajemen strategi3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk strategi

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Manajemen StrategiManajemen Strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri dari kataManajemen dan Strategi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri,yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertiantersendiri pula. Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertian manajemen strategi ada 4 (empat). Pengertian pertama Manajemen Strategi adalah proses atau rangkaiankegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertaipenetapan cara elaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dandimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapaitujuannya. Dari pengertian tersebut terdapat beberapa aspek yang penting, antara lain :(a) Manajemen Strategi merupakan proses pengambilan keputusan.(b) Keputusan yangditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti berkenaan dengan aspek aspek yang penting dalam kehidupan sebuah organisasi, terutama tujuannya dan caramelaksanakan atau cara mencapainya.(c) Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukanatau sekurang-kurangnya melibatkan pimpinan puncak (kepala sekolah), sebagaipenanggung jawab utama pada keberhasilan atau kegagalan organisasinya.(d) Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai tujuanstrateginya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi (warga sekolah), seluruhnya harusmengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing masing.(e) Keputusan yang ditetapkan manajemen puncak (kepala sekolah) harusdiimplementasikan oleh seluruh warga sekolah dalam bentuk kegiatan/pelaksanaanpekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi.(f) Pengertian manajemen strategi yang kedua adalah usaha manajerialmenumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang munculguna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telahditentukan. Dari pengertian tersebut terdapat konsep yang secara relatif luas dariPengertian pertama yang menekankan bahwa manajemen strategi merupakan usahamanajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi, yang mengharuskan kepalasekolah dengan atau tanpa bantuan manajer bawahannya (Wakasek, Pembina Osis,Kepala Tata Usaha), untuk mengenali aspek aspek kekuatan organisasi yang sesuaidengan misinya yang harus ditumbuhkembangkan guna mencapai tujuan strategi yangtelah ditetapkan. Pengertian yang kedua, Untuk setiap peluang atau kesempatan yang terbuka harus dimanfaatkansecara optimal.Pengertian yang ketiga, Manajemen Strategi adalah arus keputusan dantindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantumencapai tujuan organisasi. Pengertian ini menekankan bahwa arus keputusan dari parapimpinan organisasi (Ka Dinas, Kepala Sekolah) dan tindakan berupa pelaksanaankeputusan, harus menghasilkan satu atau lebih strategis, sehingga dapat memilih yangpaling efektif atau yang paling handal dalam usaha mencapai tujuan organisasi.Pengertian yang keempat, manajemen strategi adalah perencanaan berskalabesar (disebut Perencanaan Strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depanyang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasiberinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu(Perencanaan Operasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasipencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategi) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi. Pengertian yang kelima cukup luas ini menunjukkan bahwaManajemen Strategi merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memilikiberbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergeraksecara serentak ke arah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsur unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan Strategi organisasi. Sedangkomponen kedua adalah Perencanaan Operasional dengan unsur unsurnya adalahSasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan Fungsi-fungsi manajemen berupa fungsipengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaansituasional, jaringan kerja Internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpanbalik. Di samping itu dari pengertian Manajemen Strategi yang terakhir, dapatdisimpulkan beberapa karakteristiknya sebagai berikut :a) Manajemen Strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam artimencakup seluruh komponen di lingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalambentuk Rencana Strategi (RENSTRA) yang dijabarkan menjadi PerencanaanOperasional (RENOP), yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk Program program kerjb) Rencana Strategi berorientasi pada jangkauan masa depan ( 25 30 tahun). SedangRencana Operasionalnya ditetapkan untuk setiap tahun atau setiap lima tahun.c) VISI, MISI, pemilihan strategi yang menghasilkan Strategi Utama (Induk) danTujuan Strategi Organisasi untuk jangka panjang, merupakan acuan dalammerumuskan RENSTRA, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusanManajemen Puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat di dalamnya.d) RENSTRA dijabarkan menjadi RENOP yang antara lain berisi program programoperasional.e) Penetapan RENSTRA dan RENOP harus melibatkan Manajemen Puncak (Pimpinan)karena sifatnya sangat mendasar dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi.f) Pengimplementasian Strategi dalam program program untuk mencapai sasarannyamasing masing dilakukan melalui fungsi fungsi manajemen yang mencakuppengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.Berdasarkan karakteristik dan komponen Manajemen Strategi sebagai sistem,terlihat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat intensitas dan formalitaspengimplementasiannya di lingkungan organisasi non profit (pendidikan). Beberapafaktor tersebut antara lain adalah ukuran besarnya organisasi, gaya manajemen dari pimpinan, kompleksitas lingkungan ideologi, sosial politik, sosial ekonomi, sosial budayatermasuk kependudukan, peraturan pemerintah dsb. sebagai tantangan eksternal. Tingkatintensitas dan formalitas itu dipengaruhi juga oleh tantangan internal, antara lain berupakemampuan menterjemahkan strategi menjadi proses atau rangkaian kegiatan pelaksanaanpekerjaan sebagai pelayanan umum yang efektif, efisien dan berkualitas (dalam bidangpendidikan misalnya menetapkan model/sistem instruksional, sumber sumber belajar,media pembelajaran dll).

2.2 Manfaat Manajemen Strategi PendidikanPengimplementasian Manajemen Strategi melalui perumusan RENSTRA danRENOP dengan menggunakan strategi tertentu dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, dan mewujudkan tugas pokok dilingkungan organisasi pendidikan harusdiukur dan dinilai keunggulannya. Dari pengukuran tersebut dan seluruh prosespengimplementasiannya, maka diketahui manfaat Manajemen Strategi bagi organisasi.Keunggulan dan ManfaatManajemen Strategidalam organasasi pendidikan antara lain :a. Keunggulan Implementasi Manajemen StrategiKeunggulan implementasi manajemen strategi dapat dievaluasi dengan menggunakantolok ukur sebagai berikut :1) ProfitabilitasKeunggulan ini menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan diselenggarakan secaraefektif dan efisien, dengan penggunaan anggaran yang hemat dan tepat,sehingga diperoleh profit berupa tidak terjadi pemborosan.2) Produktivitas TinggiKeunggulan ini menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan (kuantitatif) yang dapatdiselesaikan cenderung meningkat. Kekeliruan atau kesalahan dalam bekerjasemakin berkurang dan kualitas hasilnya semakin tinggi, serta yang terpentingproses dan hasil memberikan pelayanan umum (siswa dan masyarakat) mampu memuaskan mereka.3) Posisi KompetitifKeunggulan ini terlihat pada eksistensi sekolah yang diterima, dihargai dandibutuhkan masyarakat. Sifat kompetitif ini terletak pada produknya (mis :kualitas lulusan) yang memuaskan masyarakat yang dilayani.4) Keunggulan TeknologiSemua tugas pokok berlangsung dengan lancar dalam arti pelayanan umumdilaksanakan secara cepat, tepat waktu, sesuai kualitas berdasarkan tingkatkeunikan dan kompleksitas tugas yang harus diselesaikan dengan tingkatrendah, karena mampu mengadaptasi perkembangan dan kemajuan teknologi.5) Keunggulan SDMDi lingkungan organisasi pendidikan dikembangkan budaya organisasi yangmenempatkan manusia sebagai faktor sentral, atau sumberdaya penentukeberhasilan organisasi. Oleh karena itu SDM yang dimiliki terus dikembangkan dan ditingkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dansikapnya terhadap pekerjaannya sebagai pemberi pelayanan kepada siswa.Bersamaan dengan itu dikembangkan pula kemampuan memecahkan masalahyang dihadapi oleh sekolah pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi masalah -masalah yang timbul sebagai pengaruh globalisasi di masa yang akandatang.6) Iklim KerjaTolok ukur ini menunjukkan bahwa hubungan kerja formal dan informaldikembangkan sebagai budaya organisasi berdasarkan nilai nilai kemanusiaan.Di dalam budaya organisasi pendidikan, setiap SDM sebagai individu dananggota organisasi terwujud hubungan formal dan hubungan informal antarpersonil yang harmonis sesuai dengan posisi, wewenang dan tanggung jawabmasing masing di dalam dan di luar jam kerja.7) Etika dan Tanggung Jawab SosialTolok ukur ini menunjukkan bahwa dalam bekerja terlaksana dandikembangkan etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi, dengan selalumendahulukan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara di atas kepentinganpribadi, kelompok dan/atau organisasi.Tolok ukur keunggulan tersebut di atas sangat penting artinya bagi kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara sekarang dan di masa mendatang. Untuk itu diperlukan kerjasama dan dukungan masyarakat dalam menumbuhkembangkanorganisasi dalam mengimplementasikan Manajemen Strategi secara optimal, agarkeunggulan keunggulan di atas dapat diwujudkan yang hasilnya akan menguntungkanmasyarakat pula.Dalam kenyataan yang pada masa sekarang, bagi organisasi pendidikan (sekolah)kondisi untuk mewujudkan keunggulan tersebut masih menghadapi berbagai dilema.Organisasi pendidikan yang ada pada saat ini secara relatif bersifat konsumtif, sedanguntuk melaksakan Manajemen Strategi secara relatif diperlukan dana/anggaran yangtidak sedikit. Dalam kondisi seperti ini sangat diperlukan kemampuan mewujudkankeseimbangan antara kesediaan pemerintah dalam menyediakan dana/anggaran yangmemadai, dan dalam menggali serta mengatur pendayagunaan sumber sumber dayalain, seperti orang tua, masyarakat, pinjaman/bantuan.

Berdasarkan keunggulan yang dapat diwujudkan seperti telah diuraikan di atas, berartidalam pengimplemantasian Manajemen Strategi di lingkungan organisasi pendidikanterdapat beberapa manfaat yang dapat memperkuat usaha mewujudkannya secaraefektif dan efisien. Manfaat yang dapat dipetik adalah : manajemen strategi dapatmengurangi ketidakpastian dan kekomplekan dalam menyusun perencanaan sebagaifungsi manajemen, dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakansemua sumber daya yang secara nyata dimiliki melalui proses yang terintegrasidengan fungsi manajemen yang lainnya dan dapat dinilai hasilnya berdasarkan tujuanorganisasi. Secara terinci manfaat manajemen strategi bagi organisasi non profit(pendidikan) adalah :1) Organisasi pendidikan (sekolah) sebagai organisasi kerja menjadi dinamis, karenaRENSTRA dan RENOP harus terus menerus disesuaikan dengan kondisi realistikorganisasi (analisis internal) dan kondisi lingkungan (analisis eksternal) yang selaluberubah terutama karena pengaruh globalisasi. Dengan kata lain ManajemenStrategi sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja secara realistik dalam dinamikanya, akan selalu terarah pada Tujuan Strategi dan Misi yang realistikpula.2) Implementasi Manajemen strategi melalui realiasi RENSTRA dan RENOPberfungsi sebagai pengendali dalam mempergunakan semua sumber daya yangdimiliki secara terintegrasi dalam pelaksanaan fungsi fungsi manajemen, agarberlangsung sebagai proses yang efektif dan efisien. Dengan demikian berartiManajemen Strategi mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh prosespencapaian Tujuan Strategi dan perwujudan Visi berlangsung secara terkendali.3) Manajemen Strategi diimplementasikan dengan memilih dan menetapkan strategisebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik, yang menjadi acuan untukmempermudah perumusan dan pelaksanaan program kerja. Strategi yang dipilihdan disepakati dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan danpertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah padapencapaian tujuan strategi.4)Manajemen Strategi dapat berfungsi sebagai sarana dalam mengkomunikasikangagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi dan informasi baru serta cara meresponperubahan dan perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global, padasemua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Dengan demikianakan memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan yang akandiwujudkan oleh organisasi.5) Manajemen Strategi sebagai paradigma baru di lingkungan organisasi pendidikan,dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi,wewenang dan tanggungjawab masing masing. Dengan demikian setiap unit danatau satuan kerja akan berusaha mewujudkan keunggulan di bidangnya untukmemperkuat keunggulan organisasi.6) Manajemen Strategi di dalam organisasi pendidikan menuntut semua yang terkaituntuk ikut berpartisipasi, yang berdampak pada meningkatnya perasaan ikutmemiliki (sense of belonging), perasaan ikut bertanggungjawab (sense ofresponsibility), dan perasaan ikut berpartisipasi (sense of participation). Dengankata lain manajemen strategi berfungsi pula menyatukan sikap bahwa keberhasilanbukan sekedar untuk menajemen puncak, tetapi merupakan keberhasilan bersamaatau untuk keseluruhan organisasi dan bahkan untuk masyarakat yang dilayani.Berdasarkan uraian tentang keunggulan dan manfaat manajemenstrategi di atas perlu dipahami bahwa pengimplementasiannya di lingkunganorganisasi pendidikan bukanlah jaminan kesuksesan. Keberhasilan tergantung pada SDM atau pelaksananya bukan pada Manajemen Strategi sebagai sarana. SDM sebagaiPelaksana harus terdiri dari personil yang profesional, memiliki wawasan yang luas danyang terpenting adalah memiliki komitmen yang tinggi terhadap moral dan/atau etikauntuk tidak menggunakan manajemen strategi demi kepentingan diri sendiri ataukelompok.

2.3 Bentuk-bentuk StrategiStrategi bisnis atau strategi bersaing biasanya dikembangkan dalam level devisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh devisi tersebut. Strategi bisnis ini misalnya strategi generik dari Michael E. Porter, strategi dari Jack Trout, Strategic Intent dari Hamel dan Prahalat dan strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne.Kondisi badai yang dahsyat bagi perusahaan memaksa perusahaan-perusahan yang dikagumi dunia membuat strategi untuk dapat tetap bertahan dan tumbuh. Strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar. Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum pertempuran aktual dengan musuh. Strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan. Strategi bisnis mengatasi masalah bagaimana perusahaan dan unit-unitnya bersaing dalam bisnis dan industri.Strategi generik dari Michael E. Porter. Strategi ini terdiri dari strategi keunggulan biaya, strategi deferensiasi dan strategi fokus. Strategi keunggulan biaya secara keseluruhan merupakan strategi yang membuat unit bisnis bekerja keras mencapai biaya produksi dan distribusi terendah, sehingga harganya dapat lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Strategi Diferensiasi merupakan strategi unit bisnis yang berkonsentrasi untuk mencapai kinerja terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Sedangkan strategi fokus merupakan strategi unit bisnis yang memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar.Strategi dari Jack Trout menyebutkan bahwa inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisas, menguasai satu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.Hamel dan Prahalat menyatakan bahwa untuk bersaing masa yang akan datang yang dibutuhkan empat hal. Pertama, harus memahami bahwa bagaimana bersaing pada masa yang akan datang adalah berbeda dengan bersaing di masa sekarang. Kedua, melakukan langkah untuk menemukan dan meningkatkan pengetahuan yang mendalam tentang peluang-peluang yang akan datang. Ketiga, melakukan mobilisasi sumberdaya perusahaan untuk menuju perjalanan pada masa yang akan datang. Keempat, mengambil masa yang akan datang yang pertama, tanpa mengambil mengambil risiko yang berlebihan.Sedangkan strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne atau Blue Ocean Strategy, menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan ruang pasar yang tidak ada lawannya. Blue Oceans merupakan seluruh industri yang tidak ada saat ini, tidak dikenal ruang pasarnya dan tidak ada persaingan. Dalam blue oceans permintaan itu diciptakan, bukan diperebutkan dengan persaingan. Permintaan itu dapat tumbuh dengan cepat dan menguntungkan. Untuk menciptakan blue oceans dengan dua cara, yaitu perusahaan dapat meningkatkan industri baru yang lengkap, misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara online. Cara kedua, blue oceans dapat diciptakan dari dalam red oceans pada saat perusahaan mengubah batas industri yang ada.Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumberdaya produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi sumberdaya manusia, strategi operasi dan strategi penelitian dan pengembangan.Menurut Porter, perusahaan-perusahaan yang melakukan strategi yang sama dan ditujukan untuk pasar atau segemen sasaran yang sama membentuk kelompok strategis. Perusahaan yang melaksanakan strategis tersebut dengan paling baik akan memperoleh laba paling besar. Jadi perusahaan yang memiliki biaya paling rendah diantara perusahaan-perusahaan yang melaksanakan strategi biaya rendah akan tampil paling baik. Perusahaan yang tidak ,menerapkan strategi yang jelas pengambil jalan tengah akan gagal. Sebagai contoh, International Harvester mengalami masa sulit, karena dalam industri ia bukanlah perusahaan dengan biaya terendah, mencapai nilai yang tertinggi, atau terbaik dalam melayani beberapa segmen pasar. Pengambil jalan tengah mencoba untuk tampil baik dalam semua dimensi strategis, tetapi karena berbagai dimensi strategis memerlukan cara pengelolaan perusahaan yang berbeda dan kadang kala tidak konsisten, perusahaan-perusahaan ini akhirnya tidak unggul dalam satu bidangpun.Perusahaan-perusahaan juga menemukan bahwa strategi yang paling efektif mengharuskan mereka memiliki mitra strategis. Bahkan perusahaan-perusahaan raksasa AT&T, IBM, Philips, Siemens sering tidak dapat menjadi pemimpin, baik, secara Nasional maupun global, tanpa membentuk aliansi strategis dengan perusahaan domestik dan / atau multinasional yang melengkapi atau meningkatkan kemampuan dan sumber daya mereka. Untuk berusaha dalam negara lain, perusahaan mungkin perlu mendapatkan lisensi produknya, membentuk kerja sama dengan perusahaan lokal, membeli dari pemasok lokal untuk memenuhi persyaratan kandungan lokal dan sebagainya. Sebagai akibatnya, semakin banyak perusahaan yang mengembangkan jaringan kerja strategis global. Untuk lebih rinci, lihat uraian Visi 2000 pada halaman 76 yang berjudul Persekutuan Aneh : Mengusahakan Pertumbuhan Global Melalui Aliansi Strategis.Banyak aliansi strategis mengambil bentuk aliansi pemasaran yang terbagi dalam empat kategori :Aliansi produk dan/atau pelayanan : Satu perusahaan memberikan lisensi pada perusahaan lain untuk memproduksi produknya, atau dua perusahaan bersama-sama memasarkan produk mereka yang saling melengkapi atau suatu produk baru, Sebagai contoh, Apple bekerja sama dengan Digital Vax untuk bersama merancang, memproduksi, dan memasarkan suatu produk baru. Sprinty baru-baru ini bergabung dengan RCA sebagai imbalan mengganti pelayanan telepon mereka kepada Sprint. H&R Blockdan Hyatt Legal Service dua usaha jasa telah bekerja sama dalam sebuah aliansi pemasaran.Aliansi promosi : Sebuah perusahaan setuju melakukan promosi untuk produk atau jasa perusahaan lain. Misalnya, Burger King bekerja sama dengan Disney menawarkan benda-benda berkarakter Lion king atau Pocahontas serta produk lain kepada pembeli burgernya. Demikian juga halnya, sebuah bank mungkin bersedia untuk memajang sebuah lukisan dan suatu galeri lokal.Aliansi logistik : Di sini, suatu perushaan menawarkan dukungan logistik untuk produk perusahaan lain. Misalnya, Abbott Laboratories menyimpan dan mengirimkan seluruh produk medis dan bedah 3M ke rumah-rumah di seluruh Amerika Serikat. Kolaborasi harga : Satu atau lebih perusahaan turut serta dalam kolobarasi harga khusus. Biasanya jaringan hotel dan perusahaan penyewaan mobil saling memberikan potongan harga.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanManajemen Strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri dari kataManajemen dan Strategi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri,yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertiantersendiri pula. Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertian manajemen strategi ada 4 (empat). Pengertian pertama Manajemen Strategi adalah proses atau rangkaianDidalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Hadari Nawawi .2005; Manajemen Strategik, Gadjah Mada Pers : Yogyakartahttp://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2069019-strategi-generik diakses pada tanggal 12 mei 2014 pukul 15:00http://goenable.wordpress.com/2012/01/03/tujuan-dan-fungsi-manajemen-strategik/ diakses pada tanggal 12 mei 2014 pukul 16:05

2