makalah metpen - pengaruh membaca terhadap ipk mahasiswa prodi fisika fmipa unpad

27
i ABSTRAK Peradaban suatu bangsa salah satunya dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Setiap orang meyakini bahwa untuk menambah kualitas SDM adalah dengan pendidikan. Salah satu jalan untuk memperoleh pendidikan yang paling sederhana adalah dengan membaca. Mahasiswa dengan pola belajar yang berbeda dengan siswa biasa seharusnya terbiasa mencari ilmu sendiri dan tidak hanya tergantung pada ilmu yang dosen berikan di kelas. Membaca dalam hal ini membaca textbook menjadi salah satu jalan belajar yang baik untuk mahasiswa menambah ilmu yang ke depannya akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa itu sendiri. Atas kepentingan ini penulis melakukan penelitian terhadap mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad untuk mengetahui bagaimana minat membaca serta pengaruh membaca textbook terhadap IPK yang diperoleh. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa 87% dari 52 koresponden (sampel) menyukai membaca untuk semua jenis buku bacaan dan 60% menyukai dan terbiasa membaca textbook. Dari hasil ini diketahui bahwa pada dasarnya membaca textbook sebagai jalan memperoleh pengetahuan menjadi pendorong untuk memperoleh IPK yang baik dilihat dengan persentase 55% mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad yang memiliki IPK diantara 3.00-3.50. Alasannya adalah pada saat membaca ada proses belajar dimana mahasiswa menelaah bacaannya hingga memahami isi bacaan tersebut yang berguna bagi pemicu meningkatnya prestasi belajar atau nilai indeks prestasi. Kata kunci : Membaca, Textbook, Prestasi, IPK.

Upload: rara-amita-putri

Post on 10-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

i

ABSTRAK

Peradaban suatu bangsa salah satunya dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) di dalamnya. Setiap orang meyakini bahwa untuk menambah kualitas SDM

adalah dengan pendidikan. Salah satu jalan untuk memperoleh pendidikan yang paling

sederhana adalah dengan membaca. Mahasiswa dengan pola belajar yang berbeda

dengan siswa biasa seharusnya terbiasa mencari ilmu sendiri dan tidak hanya

tergantung pada ilmu yang dosen berikan di kelas. Membaca dalam hal ini membaca

textbook menjadi salah satu jalan belajar yang baik untuk mahasiswa menambah ilmu

yang ke depannya akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa itu sendiri.

Atas kepentingan ini penulis melakukan penelitian terhadap mahasiswa Prodi

Fisika FMIPA Unpad untuk mengetahui bagaimana minat membaca serta pengaruh

membaca textbook terhadap IPK yang diperoleh. Dari penelitian yang dilakukan

diperoleh bahwa 87% dari 52 koresponden (sampel) menyukai membaca untuk semua

jenis buku bacaan dan 60% menyukai dan terbiasa membaca textbook. Dari hasil ini

diketahui bahwa pada dasarnya membaca textbook sebagai jalan memperoleh

pengetahuan menjadi pendorong untuk memperoleh IPK yang baik dilihat dengan

persentase 55% mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad yang memiliki IPK diantara

3.00-3.50. Alasannya adalah pada saat membaca ada proses belajar dimana mahasiswa

menelaah bacaannya hingga memahami isi bacaan tersebut yang berguna bagi pemicu

meningkatnya prestasi belajar atau nilai indeks prestasi.

Kata kunci : Membaca, Textbook, Prestasi, IPK.

Page 2: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

ii

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang atas berkah

limpahan rahmat dan luasnya ilmu Saya selaku penulis dapat menyelesaikan penelitian

tentang “Pengaruh Membaca Textbook terhadap IPK di Kalangan Mahasiswa

Prodi Fisika FMIPA Unpad” ini. Sholawat serta salam semoga tetap dicurahkan

kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan seluruh umantnya hingga akhir zaman

kelak.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa makalah ini tersusun berkat bantuan dari

banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Risdiana, selaku Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian.

2. Orang tua yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

3. Kakak, sahabat, dan adik – adik Fisika 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 yang

bersedia menjadi koresponden.

Besar harapan penulis makalah ini bisa menjadi sumber ilmu dan pengetahuan

bagi siapapun. Namun, penulis pun tetap sadar bahwa makalah ini jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, setiap kritik dan saran akan menjadi suatu pemicu motivasi

yang membangun agar kelak lebih baik lagi.

Jatinangor, 23 Maret 2015

Penulis

Rara Amita Putri

NPM. 140310120042

Page 3: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

iii

DAFTAR ISI

Abstrak .......................................................................................................................... i

Kata Pengantar ............................................................................................................ ii

Daftar Isi ..................................................................................................................... iii

Daftar Diagram ........................................................................................................... iv

Daftar Gambar ............................................................................................................. v

Bab I Pendahuluan ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2

Bab II Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 3

2.1 Textbook dan Pengertiannya ........................................................................... 3

2.1.1 Fungsi Textbook ................................................................................... 5

2.2 Kebiasaan dan Kebudayaan Membaca Buku ................................................. 6

2.3 Buku sebagai Tolak Ukur Peradaban ............................................................. 8

2.4 Pengertian Prestasi dan Indeks Prestasi ......................................................... 9

2.4.1 Pengertian Prestasi ............................................................................... 9

2.4.2 Pengertian Indeks Prestasi ................................................................. 10

2.5 Hubungan Minat Membaca dengan Prestasi Belajar ................................... 11

Bab III Metode Penelitian .......................................................................................... 13

3.1 Cara Pengambilan Data ................................................................................. 13

3.2 Cara Analisis Data ........................................................................................ 13

Bab IV Hasil Penelitian .............................................................................................. 14

4.1 Penyajian Data Kuesioner dan Pembahasan ................................................ 14

Bab V Kesimpulan .................................................................................................... 19

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 20

Lampiran ................................................................................................................... 21

Page 4: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

iv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 .................................................................................................................. 14

Diagram 2 .................................................................................................................. 15

Diagram 3 .................................................................................................................. 15

Diagram 4 .................................................................................................................. 16

Diagram 5 .................................................................................................................. 17

Diagram 6 .................................................................................................................. 17

Diagram 7 .................................................................................................................. 18

Page 5: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ................................................................................................................. 14

Gambar 2.2 ................................................................................................................ 15

Page 6: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sudah tidak diragukan lagi jika pepatah mengatakan bahwa “Buku adalah

gudangnya ilmu dan membaca adalah kuncinya”. Sejak kita berusia dini yang pertama

kali diajarkan adalah membaca agar setelah dewasa membaca menjadi suatu kebiasaan

dan membudaya. Buku bacaan yang dibiasakan untuk dibaca pun beragam. Mulai dari

buku bacaan yang ringan hingga buku bacaan yang berat seperti textbook. Motivasi

setiap orang untuk membaca pun berbeda – beda.

Bagi para pelajar terutama mahasiswa membaca bisa dikatakan sebagai suatu

kebutuhan agar pemasukan ilmu dapat bertambah bukan hanya saat kuliah saja. Namun

nyatanya, jika diperhatikan kebiasaan membaca (dalam hal ini buku bacaan berupa

textbook) di kalangan mahasiswa sudah mulai memudar. Sudah jarang sekali

ditemukan para ‘kutu buku – kutu buku’ yang bisa berjam – jam membaca. Dengan

berkurangnya kebiasaan membaca textbook berimbas dengan berkurangnya masukkan

ilmu yang berimbas pula pada kurangnya prestasi mahasiswa. Maka dari itu salah satu

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana minat membaca di

kalangan mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana keadaan minat membaca mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad?

2. Bagaimana minat membaca textbook di kalangan mahasiswa Prodi Fisika

FMIPA Unpad?

3. Bagaimana pengaruh minat membaca textbook terhadap IPK mahasiswa Prodi

Fisika FMIPA Unpad?

Page 7: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

2

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui minat membaca mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad.

2. Mengetahui minat membaca textbook di kalangan mahasiswa Prodi Fisika

FMIPA Unpad.

3. Mengetahui pengaruh minat membaca textbook dengan IPK mahasiswa Prodi

Fisika FMIPA Unpad.

Page 8: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Textbook dan Pengertiannya

Gambar 2.1 Buku Teks atau Textbook (Science UNI, 2014)

Buku teks terdiri atas dua kata: buku dan teks. Buku adalah beberapa helai kertas

yang terjilid (berisi tulisan untuk dibaca atau halaman – halaman kosong untuk ditulisi

dan teks adalah sesuatu yang tertulis untuk dasar memberi pelajaran, berpidato dsb.

atau bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dsb.

Dari batasan kata-kata di atas, dapat ditarik simpulan sementara bahwa buku teks

adalah buku yang berisi bahan tertulis untuk memberikan pelajaran. Di sini tidak

ditegaskan apakah buku itu untuk murid atau untuk guru, tetapi hanya dijelaskan bahwa

buku itu digunakan untuk memberikan pelajaran (oleh guru atau orang yang berperan

sebagai guru).

Apabila ditelusuri lebih lanjut, kata buku teks bukan kata berbahasa Indonesia

asli, melainkan kata serapan dari bahasa Inggris textbook atau coursebook. Kata

Page 9: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

4

textbook, sebagaimana dijelaskan beberapa rujukan, mempunyai arti a book used in

schools or colleges for the formal study of a subject. Dari sumber ensiklopedi :

1. A standard book for a particular branch of study.

2. A manual of instruction book containing the assigned text for a course of study

3. A standard book of instruction in the principles of a particular subject

Dari pengertian ensiklopedi di atas, dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah

buku standar yang berisi teks pelajaran atau bahan ajar dari suatu cabang ilmu atau

bidang studi, dan digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan untuk mendapatkan

sertifikat atau gelar.

Padanan kata textbook dalam Bahasa Arab adalah (al-kitab

almadrasi), yang berarti buku sekolah. Ada yang menyebutkan bahwa textbook adalah

schoolbook, classbook (kitab madrasi, kitab ta’limi atau

kitab muqarrar) yang berarti buku sekolah, buku pengajaran atau buku yang

ditetapkan, sedangkan course merupakan subject ( , berarti materi

atau bahan ajar.

Sebenarnya, nama yang lebih tepat bagi buku teks adalah buku sekolah, buku

pengajaran, buku ajar atau buku pelajaran, baik untuk jenjang pendidikan dasar,

menengah maupun perguruan tinggi; tetapi karena kata-kata itu dapat dipertukarkan,

sehingga kata yang satu dapat menggantikan yang lain, dan sebaliknya.

Hal ini juga terjadi pada kata textbook dan coursebook dalam bahasa Inggris,

yang sering dipertukarkan. Padahal coursebook merujuk kepada textbook yang

digunakan dalam pengajaran, sehingga untuk menjadi coursebook, textbook harus

dilengkapi dengan latihan-latihan, dan kegiatan – kegiatan pedagogik lainnya, yang

dapat memudahkan proses belajar-mengajar bagi siswa dan guru. Sedangkan sebagai

textbook dalam arti yang luas dan umum, tidak harus dilengkapi dengan latihan-latihan,

dan kegiatan pedagogik lainnya.

Berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa buku teks

adalah buku sekolah, buku pengajaran, buku ajar, atau buku pelajaran yang digunakan

Page 10: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

5

di sekolah atau lembaga pendidikan dan dilengkapi dengan bahan - bahan untuk

latihan, atau lebih tegasnya buku pegangan siswa.[1]

2.1.1 Fungsi Textbook

Buku teks memainkan peran utama dalam pengajaran bahasa di kelas pada semua

jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta, sekolah menengah maupun perguruan

tinggi, di seluruh dunia. Beberapa guru yang beruntung bebas untuk memilih buku teks

yang akan mereka gunakan. Hampir setiap guru, jika tidak semua, mempunyai buku

teks baik karena disarankan kepada mereka maupun karena keperluan mereka dalam

dunia pengajaran. Mengapa guru menggunakan buku teks, dan apa fungsinya?

Sheldon mengajukan tiga alasan utama yang diyakininya, mengenai penggunaan

buku teks oleh para guru. Pertama, karena mengembangkan materi kelas sendiri sangat

sulit dan berat bagi guru. Kedua, guru mempunyai waktu yang terbatas untuk

mengembangkan materi baru karena sifat dari profesinya itu. Ketiga, adanya tekanan

eksternal yang menekan banyak guru. Masing-masing dari ketiga alasan ini merupakan

bahan analisis yang akurat dari guru yang merasa terpaksa; sedangkan penggunaan

buku teks merupakan cara yang paling efisien dan tersedia untuk mengurangi sebagian

dari tekanan ini. Itu disebabkan buku teks mengurangi waktu untuk mempersiapkan,

menyediakan aktivitas yang sudah jadi, dan membekali dengan contoh konkrit dari

kemajuan kelas yang dengannya stakeholder eksternal dapat dipuaskan.

Alasan lain bagi penggunaan buku teks sebagai berikut :

Buku teks merupakan kerangka kerja yang mengatur dan menjadwalkan.

Baktu kegiatan program pengajaran.

Di mata siswa, tidak ada buku teks berarti tidak ada tujuan.

Tanpa buku teks, siswa mengira bahwa mereka tidak ditangani secara serius.

Dalam banyak situasi, buku teks dapat berperan sebagai silabus.

Buku teks menyediakan teks pengajaran dan tugas pembelajaran yang siap

pakai.

Page 11: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

6

Buku teks merupakan cara yang paling mudah untuk menyediakan bahan

pembelajaran.

Siswa tidak mempunyai fokus yang jelas tanpa adanya buku teks dan

ketergantungan pada guru menjadi tinggi.

Bagi guru baru yang kurang berpengalaman, buku teks berarti keamanan,

petunjuk dan bantuan.[1]

2.2 Kebiasaan dan Kebudayaan Membaca Buku

Gambar 2.2 Membaca Buku (http://p2kk.umm.ac.id/, 2014)

Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta ‘buddhayah’ yang merupakan

bentuk jamak dari kata ‘buddhi’ yang berarti budi atau akal, sehingga dapat diartikan

sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kata budaya (culture) merupakan

suatu singkatan dari kebudayaan dengan arti yang sama. Culture berasal dari kata latin

colore yang berarti mengolah, mengerjakan terutama mengolah tanah/bertani. Dalam

perkembangannya berarti segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah

tanah dan mengubah alam.[2]

Mengikuti metode Linton, Koentjaraningrat merinci unsur budaya melalui 4

tahap. Pertama, setiap sistem budaya dapat dibagi ke dalam adat istiadat, setiap sistem

sosial dapat dibagi ke dalam aktivitas sosial dan kebudayaan fisik dibagi ke dalam

benda – benda kebudayaan. Kedua, membagi adat istiadat ke dalam kompleks budaya,

Page 12: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

7

aktivitas sosial ke dalam kompleks sosial, sedangkan benda kebudayaan tetap menjadi

benda kebudayaan. Ketiga, kompleks budaya diuraikan ke dalam tema budaya,

kompleks sosial diuraikan ke dalam pola sosial dan benda kebudayaan. Keempat,

merinci tema budaya menjadi gagasan, pola sosial ke dalam tindakan dan benda

kebudayaan tetap.[2]

Burn dan Roe dalam Hairudin, mengemukakan bahwa membaca pada hakikatnya

terdiri atas dua bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk.

Membaca sebagai proses mengacu pada aktivitas baik yang bersifat mental maupun

fisik, sedangkan membaca sebagai produk mengacu pada konsekuensi dari aktivitas

yang dilakukan pada saat membaca.

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang

ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa.

Membaca dan mendengar adalah dua cara paling umum untuk mendapatkan informasi.

Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat

membaca cerita fiksi atau humor. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari

apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).[3]

Sutarno dalam bukunya mengemukakan bahwa budaya baca adalah suatu sikap

dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan

berkelanjutan. Seorang yang mempunyai budaya baca adalah bahwa orang tersebut

telah terbiasa dan berproses dalam waktu yang lama di dalam hidupnya selalu

menggunakan sebagian waktunya untuk membaca.[4]

Menurut Rozin budaya membaca adalah kegiatan positif rutin yang baik

dilakukan untuk melatih otak untuk menyerap segala informasi yang terbaik diterima

seseorang dalam kondisi dan waktu tertentu. Sumber bacaan bisa diperoleh dari buku,

surat kabar, tabloid, internet, dan sebagainya. Dianjurkan untuk membaca berbagai hal

yang positif. Informasi yang baik akan membuat hasil yang baik pula bagi anda. Salah

satu sarana yang sangat menunjang tercapainya tujuan pendidikan adalah budaya

membaca. Melalui perpustakaan siswa/mahasiswa dapat menambah wawasan dan

pengetahuan yang dimiliki, sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar. Salah

Page 13: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

8

satu unsur penunjang yang paling penting dalam dunia pendidikan adalah keberadaan

sebuah perpustakaan. Adanya sebuah perpustakaan sebagai penyedia fasilitas yang

dibutuhkan terutama untuk memenuhi kebutuhan belajar akan sangat dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat sekolah itu sendiri.[5]

Kebiasaan membaca buku adalah cara memanfaatkan waktu luang yang paling

baik. Ia dapat menjaga seseorang tetap sibuk, ketika tiada hal lain yang dikerjakannya.

Orang-orang yang terbiasa membaca, bukan hanya akan dapat memanfaatkan waktu

dengan sebaik-baiknya, tetapi juga memelihara pemikirannya dari hal-hal yang

merusak, yang mungkin terjadi jika duduk melamun; tak mengerjakan apapun. Sebuah

buku yang baik, bagi seorang pembaca, adalah lebih baik ketimbang berkunjung ke

taman terbaik dan tempat terindah.

Amirul Mukminin Ali mengatakan, “Seseorang yang (selalu) menyibukkan

dirinya dengan buku-buku, tidak akan pernah kehilangan ketenangan akalnya.”

“Raihlah segarnya pengetahuan dengan menyingkirkan keletihan dan kesuraman

di hatimu; sebab hati, sebagaimana tubuh, juga mengalami kelelahan.”

Menurut Yoshiko Shimbun, sebuah harian nasional Jepang terbitan Tokyo,

kebiasaan membaca di Jepang diawali dari sekolah. Para guru mewajibkan siswa-

siswanya untuk membaca selama 10 menit sebelum melakukan kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Kebijakan ini telah berlangsung selama 30 tahun. Berkat

kebiasaan membaca inilah peradaban Jepang tumbuh pesat dan sumber daya

manusianya bisa memiliki daya saing yang kuat.

2.3 Buku sebagai Tolak Ukur Peradaban

Alat untuk mengukur kemajuan dan peradaban sebuah bangsa adalah kualitas

dan jumlah buku serta jumlah orang yang terbiasa membacanya. Pendidikan formal

seseorang bukanlah kriteria untuk menentukan (tingkat) pengetahuan seseorang.

Seorang yang benar-benar berpengetahuan adalah yang selalu terlibat dalam kegiatan

membaca dan meneliti. Kita sangat tidak beruntung memiliki banyak individu yang

memiliki ijazah tingkat sekolah dan universitas, tetapi sangat sedikit sarjana dan

Page 14: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

9

peneliti. Kebanyakan anak-anak, setelah menyelesaikan pendidikan formalnya,

menyingkirkan buku-buku dan sibuk dengan aktivitas lain. Pertumbuhan pengetahuan

orang-orang seperti ini menjadi mandek sejak saat itu. Keinginan mereka mendapatkan

pendidikan guna meraih pekerjaan telah tercapai. Mereka merasa bahwa tidak

diperlukan tambahan pengetahuan lebih lanjut. Sebenarnya, pendidikan semestinya

ditujukan untuk mencapai keunggulan dalam ranah pengetahuan yang dipilih.

Pendidikan adalah proses menerus dan berlanjut hingga nafas terakhir. Agama Islam

juga mendesak para mengikutnya untuk meraih jalan pengetahuan, mulai dari buaian

hingga ke liang lahat.[6]

2.4 Pengertian Prestasi dan Indeks Prestasi

2.4.1 Pengertian Prestasi

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan

dan sebagainya)[7]. Singgih dan Sukadji mendefinisikan bahwa individu dengan

kebutuhan prestasi yang tinggi menampilkan karakteristik kerja keras, apabila berminat

tetapi tidak demikian halnya jika tak berminat[8]. Aspek kemampuan verbal atau

keterampilan angka sedikit banyak dapat digunakan sebagai peramal keberhasilan

belajar.

Belajar merupakan suatu proses yang dinamis. Ada kegiatan yang harus

dipahami dan dilaksanakan oleh pelajar, yaitu membaca dan menghafal pelajaran atau

buku wajib atau buku paket. Pelajaran yang diterima di kelas harus dibaca atau dihafal

terus menerus, sehingga dapat dipahami atau dimengerti, dalam arti kata ilmu

pengetahuan tidak akan dimiliki begitu saja tanpa membaca baku. Buku tidak ada

gunanya tanpa dibaca. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, pelajar dituntut

melakukan kegiatan. Belajar tersebut harus diikuti dengan sikap yang rajin, tekun dan

motivasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu prestasi belajar dapat dicapai dengan

perjuangan yang tidak mengenal lelah dan putus asa.

Page 15: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

10

Prestasi belajar belum dapat diketahui secara jelas pada saat seseorang terlibat

dalam proses belajar, tetapi baru diketahui setelah orang yang bersangkutan

menyelesaikan suatu aktivitas belajar tersebut. Hal ini dapat diketahuai karena setiap

aktivitas selalu mempunyai tujuan.[9]

2.4.2 Pengertian Indeks Prestasi

Indeks Prestasi berasal dari dua kata yaitu Indeks dan Prestasi, Indeks berarti

daftar menurut abjad, urutan, tanda. Sedangkan Prestasi berarti hasil yang telah dicapai.

Biasanya Indeks Prestasi itu digunakan untuk mahasiswa sebagai hasil ujian. Jadi,

Indeks Prestasi adalah angka yang menunjukkan tingkat keberhasilan prestasi

mahasiswa untuk satu semester menurut sistem kredit semester.

Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa setelah

menyelesaikan satu tahapan atau kombinasi lebih dari satu tahapan penilaian hasil

belajar. Indeks Prestasi terdiri dari Indeks Prestasi Semester, Indeks Prestasi Kumulatif,

dan Indeks Prestasi Akhir.

Macam-macam Indeks Prestasi

1) Indeks Prestasi Semester (IP Semesteran)

Indeks prestasi semester (IP semesteran) indeks prestasi yang diperoleh dari

penilaian hasil belajar seluruh mata kuliah dalam satu semester.

2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks prestasi kumulatif adalah indeks prestasi yang diperoleh dari penilaian

hasil belajar seluruh mata kuliah yang pernah ditempuh semenjak semester pertama

sampai dengan semester terakhir (saat dilakukan perhitungan IPK).

3) Indeks Prestasi Akhir (IP akhir)

Indeks prestasi akhir adalah indeks prestasi yang diperoleh dari penilaian hasil

belajar dari seluruh mata kuliah yang dilakukan pada akhir program. Indeks prestasi

dihitung dari jumlah perkalian antara sks dengan nilai/N tiap-tiap mata kuliah (ΣSKSN)

Page 16: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

11

dibagi jumlah sks seluruh mata kuliah tersebut (ΣSKS), perhitungan tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut:

………………….(1)

Keterangan:

Σ : jumlah

SKS : bobot sks mata kuliah

N : bobot nilai mata kuliah yang bersangkutan

Bobot sks dan nilai (N) yang diperhitungkan dalam indeks prestasi semesteran

adalah dari seluruh mata kuliah yang ditempuh pada semester yang bersangkutan,

sedang dalam IP kumulatif adalah dari seluruh mata kuliah yang pernah ditempuh

sampai dengan semester yang bersangkutan (bila diulang maka hanya diperhitungkan

yang terakhir), serta dalam IP akhir adalah dari seluruh mata kuliah yang telah

dinyatakan lulus. Indeks prestasi menggunakan angka desimal dengan dua angka di

belakang koma.[10]

2.5 Hubungan Minat Membaca Dengan Prestasi Belajar

Besarnya minat terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh pelajaran-pelajaran

yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya. Pada individu

yang kurang berminat pada pendidikan biasanya menunjukkan ketidaksenangan ini

dengan cara seperti mereka menjadi orang yang berprestasi rendah.[11]

Ilmu pengetahuan tidak akan dimiliki begitu saja tanpa membaca buku. Karena

buku tidak ada gunanya tanpa dibaca, dan akhirnya untuk mencapai prestasi belajar

yang baik, pelajar dituntut melakukan kegiatan belajar, oleh karena itu prestasi belajar

dapat dicapai dengan perjuangan yang tidak mengenal lelah dan putus asa sesuai

dengan ungkapan "tidak ada sesuatu yang dapat dicapai tanpa kerja keras".

Page 17: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

12

Aktivitas membaca adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan selama belajar

di sekolah atau di perguruan tinggi. Kalau belajar adalah untuk mendapatkan ilmu

pengetahuan, maka membaca adalah jalan menuju ke pintu ilmu pengetahuan. Ini

berarti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tidak ada cara lain yang dilakukan

kecuali memperbanyak membaca. Jika begitu membaca identik dengan mencari ilmu

pengetahuan agar menjadi cerdas, dan mengabaikannya berarti kebodohan.[6]

Page 18: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Cara Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode angket (kuesioner)

sebagai metode pokok. Oleh karena itu diharapkan dengan metode angket (kuesioner)

akan diperoleh data yang dapat merepresentasikan permasalahan yang dikaji. Adapun

yang dimaksud dengan metode angket atau kuesioner minat menurut Koenjoroningrat

adalah : “kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan

mengenai suatu bidang. Dengan demikian kuesioner dimaksudkan dibagi daftar

pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban – jawaban dari para koresponden

(orang yang menjawab)”

Dengan demikian kuesioner merupakan salah satu metode pengumpulan data

dengan cara menyusun daftar pertanyaan, kemudian daftar pertanyaan yang mengenai

suatu topic permasalahan itu dikirimkan kepada responden untuk dijawab.

Metode angket dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. angket langsung

2. angket tidak langsung

dari dua jenis angket di atas, peneliti menggunakan angket tidak langsung karena

peneliti tidak mengirim langsung angket atau kuesioner kepada koresponden.

Melainkan melalui google form yang diisi oleh peneliti dengan daftar pertanyaan

disertai alternatif jawaban.

Pertimbangan penulis menggunakan metode ini adalah sebagai berikut :

1. Data lebih mudah diperoleh.

2. Jika ada keraguan data bisa dengan mudah dicek ulang.

3.2 Cara Analisis Data

Cara analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan

analisis faktor. Setiap hasil data yang diperoleh dibandingkan satu sama lain

berdasarkan kuantitatifnya.

Page 19: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

14

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian Data Kuesioner dan Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data sebanyak 52 mahasiswa Prodi

Fisika FMIPA Unpad. Jumlah data ini adalah sampel yang digunakan untuk mewakili

populasi atau keseluruhan mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad yang ada. Hasil yang

diperoleh diantaranya :

Pertanyaan 1

Apakah Anda suka membaca?

a. Ya b. Tidak

Diagram 1. Diagram perbandingan mahasiswa Prodi fisika yang suka dan tidak suka

membaca

Pembahasan :

Dari diagram lingkaran diperoleh data bahwa 87% dari sampel menyukai membaca

sedangkan 13% diantaranya tidak. Data di atas masih bersifat umum sebab dalam

kuesioner untuk memperoleh hasil ini tidak ditentukan jenis buku bacaannya.

Pertanyaan 2

Jenis buku bacaan apa yang sering Anda baca? (Pilih salah satu)

a. Novel c. Textbook

b. Komik d. dll

87%

13%

1 2

Keterangan :

1. Suka Membaca

2. Tidak Suka Membaca

Page 20: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

15

Diagram 2. Diagram jenis buku bacaan yang dibaca

Pembahasan :

Dari pertanyaan ini terlihat bahwa jenis buku bacaan yang sering dibaca adalah novel.

Sedangkan untuk minat membaca textbook ada di urutan ketiga.

Pertanyaan 3

Berapa halaman buku bacaan tersebut Anda baca dalam sehari? (Pilih salah satu)

a. < 5 halaman

b. 5 – 10 halaman

c. 10 – 15 halaman

d. > 15 halaman

Diagram 3. Diagran banyaknya halaman yang dibaca sesuai dengan jenis bacaan pada

pertanyaan 2

Pembahasan :

Masih berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya, dari buku bacaan yang sering

dibaca ternyata minat membaca dari koresponden yaitu kurang dari 5 halaman. Bisa

46%

23%

14%

17%

1 2 3 4

21%

29%

8%

42%

1 2 3 4

Keterangan :

1. Novel

2. Komik

3. Textbook

4. Lain-lain

Keterangan :

1. <5 halaman

2. 5-10 halaman

3. 10-15 halamam

4. >15 halamam

Page 21: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

16

dibilang masih kurang untuk suatu pencapaian bahwa membaca menjadi suatu

kebiasaan.

Pertanyaan 4 :

Apakah Anda terbiasa membaca Textbook kuliah?

a. Ya b. Tidak

Diagram 4. Diagram kebiasaan koresponden dalam membaca tesxt book

Pembahasan :

Data di atas merepresentasikan hasil kuesioner mengenai bagaimana minat membaca

textbook di kalangan mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad. Secara keseluruhan

terlihat bahwa rata – rata mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad sudah terbiasa

membaca textbook. Meskipun alasan membaca textbook sendiri bukan karena menjadi

hobi tetapi karena suatu keharusan terutama dalam hal mengerjakan tugas dan

membuat laporan praktikum.

Pertanyaan 5 :

Berapa halaman biasanya dalam sehari Anda membaca Textbook kuliah? (Pilih

salah satu)

a. < 5 halaman

b. 5 – 10 halaman

c. 10 – 15 halaman

d. > 15 halaman

60%

40%

1 2

Keterangan :

1. Terbiasa membaca Textbook

2. Tidak terbiasa membaca

textbook

Page 22: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

17

Diagram 5. Diagram jumlah halaman textbook yang biasa dibaca koresponden dalam sehari

Pembahasan :

Data di atas masih berhubungan dengan pertanyaan pada no.5. Dari data ini terlihat

bahwa meskipun koreponden sudah terbiasa membaca textbook, namun jumlah yang

dibaca bisa dikatakan minim karena lebih dari 50% hanya membaca kurang dari 5

halaman.

Pertanyaan 6 :

Apakah ilmu Anda bertambah setelah membaca Textbook kuliah?

a. Ya b. Tidak

Diagram 6. Diagram hubungan bertambahnya ilmu dengan membaca textbook

52%33%

15%

0%

1 2 3 4

98%

2%

1 2

Keterangan :

1. <5 halaman

2. 5-10 halaman

3. 10-15 halamam

4. >15 halamam

Keterangan :

1. Ya

2. Tidak

Page 23: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

18

Pembahasan :

Dari diagram di atas diperoleh bahwa 98% mengatakan bahwa membaca textbook

dapat menambah ilmu bagi pembacanya meskipun jumlah halaman yang dibaca hanya

sedikit.

Pertanyaan 7

Berapakah IPK Anda ?

a. >3,5

b. 3.00 – 3.50

c. 2.50 – 3.00

d. <2.50

Diagram 7. Diagram IPK koresponden yang menyatakan ilmunya bertambah setelah

membaca textbook

Pembahasan ;

Data di atas diambil dari 51 koresponden yang mengatakan bahwa ilmunya bertambah

setelah membaca textbook. Dari data ini bisa dilihat bahwa 55% memiliki IPK pada

rentang 3.00-3.50 yang bisa dikatakan rentang IPK yang baik dan hanya 8% saja yang

IPKnya rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa membaca buku dapat mempengaruhi

IPK.

12%

55%

25%

8%

1 2 3 4

Keterangan :

1. >3,5

2. 3.00 – 3.50

3. 2.50 – 3.00

4. <2.50

Page 24: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

19

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :

1. Secara keseluruhan mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad memiliki minat

terhadap membaca dengan diperolehnya hasil kuesioner sebanyak 87% dari

keseluruhan sampel yang digunakan. Jenis buku yang biasa dibaca mayoritas

adalah novel dengan persentase 46%, komik 23%, textbook 14%, dan yang lainnya

17%.

2. Dari hasil kuesioner yang telah disebar rata – rata mahasiswa Prodi Fisika FMIPA

Unpad sudah terbiasa membaca textbook, yaitu sebanyak 60%. Rata-rata

mahasiswa Prodi fisika membaca kurang dari 5 halaman perharinya dengan

persentase 52%.

3. Dari hasil kuesioner dan studi literatur yang dilakukan, bisa disimpulkan bahwa

membaca textbook bagi mahasiswa Prodi fisika berpengaruh terhadap IPK yang

dapat dilihat dari persentase 55% memiliki IPK diantara 3.00-3.50, 12% dengan

IPK lebih dari 3.50, 25% memiliki IPK diantara 2.50-3.00, dan 8% memiliki IPK

kurang dari 2.50.

Page 25: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

20

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mudzakir. 2003. Penulisan Buku Teks Bahasa Arab. Bandung: Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab UPI.

[2] Koentjaningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

[3] Moeliono, Anton M. 1988. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Grasindo.

[4] Sutarno, N. S. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : CV Sagung Seto.

[5] Qomaruddin, Nurul. 2009. Skripsi : Studi Korelasi Antara Minat Membaca Buku

Keagamaan dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Pada Siswa SMP Muhammadiyah I Ponorogo Jawa Timur. Tersedia pada

digilib.uin-suka.ac.id diakses pada 16 Maret 2015 pukul 03.45 WIB.

[6] Amini, Ibrahim. _____. Kebiasaan Membaca Buku. Tersedia pada

http://www.ibrahimamini.com/id/node/2032 diakses pada 16 Maret 2015 pukul

04.00 WIB.

[7] Poerwadaminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

[8] Sukadji, Soetarlinah & Evita E. Singgih-Salim. 2009. Sukses di Perguruan

Tinggi (Edisi Khusus). Depok: Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi

Universitas Indonesia.

[9] Wijayanti. Januari 2011. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar

Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa Semester III AKBID

MITRA HUSADA KARANGANYAR. Tersedia pada

jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/index.php/JK/article/download/15/70

[10] Departemen pendidikan nasional RI, UU RI No. 20 tahun 2003tentang sistem

pendidikan asional, (Jakarta: Biro hukum dan Organisasi sekretariat jenderal

departemen pendidikan nasional, 2003), hlm. 15.

[11] Hurlock, E. B. 2002. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Surabaya : Erlangga.

Page 26: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

21

Lampiran

1.1 Kuisioner Penelitian

1. Apakah Anda suka membaca?

a. Ya b. Tidak

Alasan :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. Jenis buku bacaan apa yang sering Anda baca? (Pilih salah satu)

a. Novel c. Textbook

b. Komik d. dll

3. Berapa halaman buku bacaan tersebut Anda baca dalam sehari? (Pilih salah satu)

a. < 5 halaman

b. 5 – 10 halaman

c. 10 – 15 halaman

d. 15 halaman

4. Apakah Anda terbiasa membaca Textbook kuliah?

b. Ya b. Tidak

Alasan :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

5. Berapa halaman biasanya dalam sehari Anda membaca Textbook kuliah? (Pilih

salah satu)

a. < 5 halaman

b. 5 – 10 halaman

c. 10 – 15 halaman

d. 15 halaman

Page 27: Makalah Metpen - Pengaruh Membaca Terhadap IPK Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Unpad

22

6. Apakah ilmu Anda bertambah setelah membaca Textbook kuliah?

a. Ya b. Tidak

Alasan :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

7. Berapakah IPK Anda ?

a. >3,5

b. 3.00 – 3.50

c. 2.50 – 3.00

d. <2.50

~Terimakasih~