metpen dhf.doc

Upload: edison

Post on 23-Feb-2018

274 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    1/23

    Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas

    Pendahuluan

    Demam Berdarah Dengue (DBD/DHF) pada saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan

    masyarakat di Indonesia. Oleh menteri Kesehatan Republik Indonesia DHF telah ditetapkan

    men!adi salah satu penyakit menular yang harus dilaporkan dalam "aktu satu kali dua puluh

    empat !am. Hal ini disebabkan karena angka kematian yang tinggi angka kesakitan #enderung

    meningkat dari tahun ke tahun daerah yang ter!angkit semakin meluas khususnya di daerah

    perkotaan yang padat dan adanya beberapa Ke!adian $uar Biasa (K$B) yang berdampak pada

    bidang pari"isata. %enyakit DHF dalam dua puluh tahun terakhir merupakan penyakit yangmenimbulkan keresahan masyarakat karena menyerang terutama pada anak&anak dan ter!adinya

    kematian yang mendadak sesudah demam tinggi mendadak serta menyerang beberapa anggota

    keluarga se#ara bersamaan atau selang beberapa hari dan penyakit ini sulit diramalkan

    kesudahannya. %ada saat "abah menyerang anak&anak dengan tanda demam tinggi disertai

    perdarahan dan syok. 'ektor penyakit ini adalah nyamuk edes aegypti yang banyak di

    perkotaan dan edes lbopi#tus (transmitan #o&e#tor) di perdesaan. %enularan DHF berkaitan

    dengan musim penghu!an khususnya pada permulaan dan pada akhir musim. dapula !ika #epat

    terdeteksi dan ditangani dini maka prognosisnya akan baik.

    Epidemiologi DBD

    a. gent * Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh irus

    dengue yang termasuk dalam kelompok B rthropod Borne 'irus (rboiroses) yang

    sekarang dikenal sebagai genus +laiirus +amily +aliirus +amily +laiiridae dan

    mempunyai , !enis serotype yaitu* D-& D-&0 D-&1 D-&,. 2ang di tularkan melalui

    gigitan nyamuk edes aegypti dan edes albopi#tus. Kedua !enis nyamuk ini terdapat di

    hampir seluruh pelosok Indonesia ke#uali di tempat&tempat ketinggian lebih dari 333 meter

    diatas permukaan air laut. In+eksi salah satu serotype akan menimbulkan antibody terhadap

    serotype bersangkutan sedangkan antibody yang terbentuk terhadap serotype lain sangat

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    2/23

    kurang sehingga tidak dapat memberi perlindungan yang memadai terhadap serotype yang

    lain. 4erotype 1 merupakan serotype yang dominan dan diasumsikan banyak yang

    menun!ukan mani+estasi klinis yang berat.0

    b. %e!amu (host)* irus dengue ditularkan kepada manusia le"at gigitan nyamuk edes aegypty.

    yamuk edes tersebut dapat mengandung irus dengue pada saat mengigit manusia yang

    sedang mengalami iremia. Kemudian irus yang ada dalam kelen!ar liur berkembang biak

    dalam "aktu 5&3 hari (e6trinsi# eb#ubation period) sebelum dapat di tularkan kepada

    manusia pada saat gigitan berikutnya. 'irus dalam tubuh nyamuk betina dapat ditularkan

    kepada telurnya (transoanan transmission) namun perananya dalam penularan irus tidak

    penting. 4ekali irus dapat masuk dan berkembang biak dalam nyamuk nyamuk tersebut

    akan dapat menularkan irus selama hidup (in+ekti+). Didalam tubuh manusia irus

    memerlukan "aktu masa tunas ,7 hari (intrinsi# in#ubation period) sebelum menimbulkan

    penyakit. %enularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat ter!adi bila nyamuk menggigit

    manusia yang sedang mengalami iremia yaitu 0 hari sebelum panas sampai 8 hari setelah

    demem timbul. 01

    #. 'e#tor* Organisme hidup yang dapat menularkan agens penyakit dari suatu he"an ke he"an

    lain atau ke manusia disbut sebagai ektor. rthropoda merupakan e#tor penting didalam

    penularan penyakit parasit dan irus yang spesi+ik. yamuk merupakan e#tor penting untuk

    penularan irus yang menyebabakan ense+alitis pada manusia. yamuk menghisap dapar dari

    reseroir yang lain atau pada manusia.,

    d. Reseroir* He"an&he"an yang menyimpan kuman pathogen sementara he"an he"an itu

    sendiri tidak terkena penyakit disebut reseroir. Reseroir untuk arthropodborne disease

    adalah he"an yang bisa hidup bersama pathogen. %enyakit ri#ketsia merupakan

    arthropodborne disease yang hidup didalam reseroir alamiah.,

    e. $ingkungan (environment).2,3

    $ingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan ektor sehingga berpengaruh pula

    terhadap penularan penyakit DBD antara lain sebagai berikut.

    ) $ingkungan +isik terdiri dari genangan air khususnya genangan air yang tidak kontak

    langsung dengan tanah tempat penampungan air air di pelepah atau batang pisang air di

    kaleng bekas atau ban bekas dan tanaman hias.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    3/23

    a. $etak geogra+is* %enyakit akibat in+eksi irus dengue ditemukan tersebar luas di

    berbagai negara terutama di negara tropik dan subtropik seperti sia 9enggara %asi+ik

    Barat dan :aribbean dengan tingkat ke!adian sekitar 83&33 !uta kasus setiap tahunnya.

    In+eksi irus dengue di Indonesia telah ada se!ak abad ke&5 seperti yang dilaporkan oleh

    Daid Bylon seorang dokter berkebangsaan Belanda.

    %ada saat itu irus dengue menimbulkan penyakit yang disebut penyakit demam lima

    hari kadang&kadang disebut demam sendi. Disebut demikian karena demam yang ter!adi

    menghilang dalam lima hari disertai nyeri otot nyeri pada sendi dan nyeri kepala.

    4ehingga sampai saat ini penyakit tersebut masih merupakan problem kesehatan

    masyarakat dan dapat mun#ul se#ara endemik maupun epidemik yang menyebar dari

    suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu negara ke negara lain

    b. ;usim* 4e#ara nasional penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia setiap tahun

    ter!adi pada buan 4eptember s/d Februari dengan pun#ak pada bulan Desember atau

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    4/23

    Puskesmas

    %uskesmas ialah suatu unit pelaksana +ungsional yang ber+ungsi sebagai pusat pembangunan

    kesehatan pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat

    pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya se#ara menyeluruh

    terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu

    "ilayah tertentu. %uskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau

    kota yang bertanggung !a"ab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian

    "ilayah ke#amatan.8

    9u!uan dari puskesmas adalah*;endukung ter#apainya pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran

    kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di "ilayah ker!a

    puskesmas.8

    Fungsi*

    a. %usat penggerak pembangunan ber"a"asan kesehatan

    - Berupaya menggrakkan lintas se#tor dan dunia usaha di "ilayah ker!anya agar

    menyelenggarakan pembangunan yang ber"a"asan kesehatan.

    - kti+ memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap

    program pembangunan di "ilayah ker!anya.

    - ;engutamakan pemeliharaan kesehatan dan pen#egahan penyakit tanpa mengabaikan

    penyembuhan dan pemulihan.

    b. %usat pemberdayaan masyarakat

    Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat keluarga dan masyarakat*

    - ;emiliki kesadaran kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat

    untuk hidup sehat.

    - Berperan akti+ dalam memper!uangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan.

    - Ikut menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.

    #. %usat pelayanan kesehatan strata pertama

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    5/23

    ;enyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama se#ara menyeluruh terpadu dan

    berkesinambungan.

    - %elayanan kesehatan perorangan

    - %elayanan kesehatan masyarakat

    Kegiatan Pokok Puskesmas

    Kegiatan pokok %uskesmas dikembangkan dari Basi# Health :are 4eri#es (?HO) yang dikenal

    sebagai Basi# 4een yang terdiri atas *7

    a. ;other and :hild Health :are

    b. ;edi#al :are

    #. -nironmental 4anitation

    d. Health -du#ation

    e. 4imple $aboratory

    +. :ommuni#able Disease :ontrol

    g. 4imple statisti#

    %ada Rakernas ke /@A3 ditetapkan 7 =saha Kesehatan %okok seiring dengan perkembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi serta keinginan program di 9ingkat %usat maka berkembang

    men!adi 5 =saha Kesehatan %okok.

    =paya Kesehatan%uskesmas bertangung !a"ab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat.

    da 0 =paya *

    a. =paya kesehatan ?a!ib

    dalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmern nasionalregional dan global serta

    mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan dera!at kesehatan masyrakat. =paya ini

    harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di Indonesia meliputi*

    - =paya %romosi Kesehatan

    - =paya Kesehatan $ingkungan

    - =paya Kesehatan Ibu nak 4erta Kb

    - =paya %erbaikan Ci>i ;asyarakat

    - =paya %en#egahan Dan %emberantasan %enyakit ;enular

    - =paya %engobatan

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    6/23

    b. =paya Kesehatan %engembangan

    dalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

    masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. =paya kesehatan ini

    meliputi*

    - =paya Kesehatan 4ekolah

    - =paya Kesehatan Olahraga

    - =paya Kesehatan Kesehatan ;asyarakat

    - =paya Kesehatan Ker!a

    - =paya Kesehatan Cigi dan ;ulut

    - =paya Kesehatan

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    7/23

    ;engatur praktik merupakan ruh ==%K agar praktik dokter tidak menyimpang dari norma dan

    etika yang telah disepakati. Dalam hal ini etika pro+esi memitiki +ungsi ganda yaitu ke luar untuk

    mengontrol tindak ketidak pro+esionalan demi kepentingan pasien/masyarakat serta ke dalam

    untuk men!aga keselarasan hubungan antar&se!a"at.

    Dari tu!uan ==%K tersebut dapat dimengerti bah"a komunitas dokter membutuhkan pengaturan

    hukum yang memberi peluang tumbuhnyaself regulation danself enforcement disamping law

    enforcementbila memang diperlukan.

    Bila meningkatnya tuntutan dianggap sebagai kegagalan komunitas dokter dalam memberikan

    pelayanan yang terbaik maka ==%K diharapkan men!adi solusi untuk mengeliminasi kegagalan

    tersebut.

    Dengan menumbuhkanself regulation danself enforcement di kalangan pro+esi medik

    merupakan upaya ke arah pengembangan konsep yang applicable dan sustainable dengan

    strategi*Doctors for the Future seperti yang telah digariskan oteh Organisasi Kesehatan Dunia

    (?HO) pada tahun @@7.

    4trategi ?HO ini !uga dikenal dengan sebutanFive Stars Doctor di mana setiap dokter

    diharapkan dapat berperan *

    4ebagai health care provider yang bermutu berkesinambungan dan komprehensi+

    dengan mempertimbangkan keunikan indiidu berdasarkan keper#ayaan dalam !angka

    pan!ang.

    4ebagai decision maker yang mampu memilih teknologi yang tepat dengan

    pertimbangan etika dan biaya.

    4ebagai communicator yang mampu mempromosikan gaya hidup sehat melalui

    komunikasi in+ormasi dan edukasi (KI-) serta memberdayakan masyarakat untuk

    men#apai dera!at kesehatan yang optimal.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    8/23

    4ebagai communit leader yang mampu memperoleh keper#ayaan membangun

    kesepakatan tentang kesehatan serta berinisiati+ meningkatkan kesehatan bersama

    4ebagai manageryang mampu menggerakkan indiidu dan lingkungan demi kesehatan

    bersama dengan menggunakan data yang akurat.A

    ;elalui pembangunan dokter dan masyarakat se#ara indiidu maupun kolekti+ seperti di

    atas diharapkan akan terbangun sistem pelayanan kesehatan yang lebih sehat (safer sstem

    building) lebih murah serta lebih berman+aat di masa datang.

    Teknik penemuan kasus DBD

    %enyelidikan epidemiologi DBD merupakan kegiatan pela#akan penderita/tersangka lainnya dan

    pemeriksaan !entik nyamuk penular penyakit demam berdarah dengue di rumah

    penderita/tersangka dan rumah&rumah sekitarnya dalam radius sekurang&kurangnya 33 meter

    serta tempat umum yang diperkirakan men!adi sumber penyebaran penyakit lebih lan!ut.

    ;etode pen#arian kasus penyakit menular terutama yang disebabkan nyamuk di Indonesia

    dengan #ara active case finding passive case finding ataupun surey (!ass surve, Fever

    surve)."ctive #ase Finding(:D) umumnya dilaksanakan dengan #ara kun!ungan dari rumah

    ke rumah oleh petugas kesehatan biasanya setiap dan 0 bulan. 4emua rumah harus dapat

    dikun!ungi dan dilakukan pemeriksaan terhadap adanya kemungkinan in+eksi DBD. :D ini

    umumnya dilakukan di daerah non&endemis DBD. =mumnya di Indonesia pen#arian kasus

    DBD menggunakan teknik$assive #ase Finding(%:D). %ada teknik %:D si penderita dengan

    ge!ala DBD datang ke di rumah sakit %uskesmas %uskesmas %embantu dan %oliklinik untuk

    berobat kemudian dilakukan pemeriksaan hingga didiagnosa penyakit DBD. %:D biasanya

    diperuntukkan di daerah endemis.

    Gejala umum DBD

    . Hari ke& *

    ;ula&mula timbul panas mendadak (suhu badan 15 E ,3)

    Badan lemah dan lesu

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    9/23

    0. Hari ke&0 atau ke&1 *

    %erut (ulu hati) terasa nyeri

    %ete#hiae (bintik&bintik merah di kulit) pada muka lengan paha perut atau dada.

    Kadang&kadang bintik&bintik merah ini hanya sedikit sehingga sering perlu pemeriksaan

    yang teliti. Bintik&bintik merah ini mirip dengan bekas gigitan nyamuk. =ntuk

    membedakannya ranggangkan kulit* bila hilang bukan demam berdarah. =ntuk melihat

    adanya pete#hiae lakukan pemeriksaan dengan tourniuet (rumpel leede) test. 9est

    positi+ setelah pemeriksaan tourniuet (rumpel leede) keluar pete#hiae di tangan.

    Kadang&kadang ter!adi perdarahan hidung (mimisan) mulut atau gusi dan muntah darah

    atau berak darah. 9anda&tanda dan ge!ala di atas disebabkan karena pe#ahnya pembuluh

    darah kapiler yang ter!adi di semua organ tubuh.

    1. Hari ke&, s/d A *

    Bila keadaan penyakit men!adi parah penderita gelisah berkeringat banyak u!ung&

    u!ung tangan dan kaki dingin (pre sho#k).

    Bila keadaan (pre&sho#k) ini berlan!ut maka penderita dapat mengalami sho#k (lemah

    tak berdaya denyut nadi #epat atau sukar diraba) atau disebut denganDengue Shock

    Sndrome(D44) dan bila tidak segera ditolong dapat meninggal. Keadaan pre&sho#k

    dan sho#k ini disebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah kapiler yang

    mengakibatkan merembesnya plasma darah keluar dari pembuluh darah. 4elain itu !uga

    oleh karena adanya perdarahan.

    4tadium DBD* (?HO @@A)5

    I * demam disertai ge!ala tidak khas dan satu&satunya mani+estasi perdarahan ialah u!i

    torniuet G.

    II * seperti dera!at I disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.

    III * didapatkan kegagalan sirkulasi yaitu nadi #epat dan lambat tekanan nadi menurun (

    03 mmHg) atau hipotensi sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab dan anaktampak gelisah.

    I' * syok berat (profound shock) nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak teratur.

    :atatan* danya trombositopenia disertai hemokonsentrasi membedakan DBD dera!at I/II

    dengan DD. %embagian dera!at penyakit dapat !uga dipergunakan untuk kasus de"asa.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    10/23

    :ara Diagnosis.danya 0 atau 1 kriteria klinik yang pertama disertai adanya thrombo#ytopenia

    sudah #ukup untuk menegakkan diagnosa Demam Berdarah se#ara klinik. Bila kriteria tersebut

    belum/tidak dipenuhi disebut sebagai suspe#t Demam Berdarah. Diagnosa pasti dilakukan

    dengan pemeriksaan serologis spesimen akut dan konales#en.

    Kriteria DBD*

    . Kriteria Klinis*

    a. demam tinggi mendadak tanpa sebab !elas terus menerus selama 0 A hari

    b. mani+estasi perdarahan (u!i torniuet positi+ petekiia akimosis purpura

    perdarahan mukosa epistaksis perdarahan gusi hematemesis dan atau melena)

    #. pembesaran hati

    d. syokditandai nadi #epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi hipotensi kaki

    dan tangan dingin kulit lembab dan pasien tampak gelisah.

    0. Kriteria $aboratoris*

    a. trombositopenia 33.333/mm1 dan

    b. hemokonsentrasi dapat dilihat dari peningkatan hematokrit 03J atau lebih.5

    %engobatan%enderita DBD dera!at dan 0 dapat dira"at puskesmas yang mempunyai +asilitas pera"atan

    sedangkan DBD dera!at 1 dan , harus segera diru!uk ke Rumah 4akit. %ada dasarnya pengobatan

    DBD bersi+at suporti+ yaitu mengatasi kehilangan #airan plasma sebagai akibat peningkatan

    permeabilitas kapiler dan sebagai akibat perdarahan. %asien DD dapat berobat !alan sedangkan

    pasien DBD dira"at di ruang pera"atan biasa. 9etapi pada kasus DBD dengan komplikasi perlu

    pera"atan intensi+.

    9irah baring selama masih demam

    Obat antipiretik atau kompres panas hangat.

    =ntuk menurunkan suhu dian!urkan pemberian parasetamol. setosal/salisilat

    tidak dian!urkan oleh karena dapat menyebabkan gastritis perdarahan atau

    asidosis.

    Dian!urkan pemberian #airan elektrolit (men#egah dehidrasi sebagai akibat

    demam anoreksia dan muntah) per oral !us buah sirup susu. Di samping air

    putih dian!urkan diberikan selama 0 hari.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    11/23

    %asien harus dia"asi ketat terhadap ke!adian syok. %eriode kritis adalah pada saat

    suhu turun pada umumnya hari ke&1 &8 +ase demam.

    %emeriksaan kadar hematokrit berkala untuk penga"asan hasil pemberian #airan

    yaitu menggambarkan dera!at kebo#oran plasma dan pedoman kebutuhan #airan

    ena.

    =ntuk resusitasi syok dipergunakan larutan R$ atau R

    Surveilans

    4ureilans kasus DBD dilakukan setiap hari ker!a oleh petugas administrasi pada pukul 35.33&

    ,.33 berdasarkan laporan kasus setiap klinik dokter praktek umum %uskesmas serta Rumah

    sakit. 4e#ara khusus tu!uan sureilans DBD adalah *5

    a. ;emantau ke#enderungan penyakit DBD

    b. ;endeteksi dan memprediksi ter!adinya K$B DBD serta penanggulangannya

    #. ;enindaklan!uti laporan kasus DBD dengan melakukan %- serta

    melakukan penanggulangan seperlunya

    d. ;emantau kema!uan program pengendalian DBD

    e. ;enyediakan in+ormasi untuk peren#anaan pengendalian DBD

    +. %embuatan kebi!akan pengendalian DBD.

    Pemberdayaan Masyarakat (jumantik

    DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sampai saat ini masih men!adi

    permaslahan yang sangat sulit untuk diberantas. =paya pen#egahan dan pemberantasan penyakit

    DBD merupakan tanggung !a"ab bersama antara pemerintah baik lintas sektor maupun lintas

    program dan masyarakat termasuk sektor s"asta.

    9ugas dan tanggung !a"ab pemerintah dalam upaya pemberantasan penyakit DBD antara lain

    membuat kebi!akan dan ren#ana strategis penanggulangan penyakit DBD mengembangkan

    teknologi pemberantasan mengembangkan pedoman pemberantasan memberikan pelatihan dan

    bantuan teknis melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan serta penggerakan masyarakat.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    12/23

    4alah satu bentuk langsung peran serta masyarakat adalah kegiatan %emantauan

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    13/23

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    14/23

    batisasi yaitu memberikan abate pada tempat penampungan air di mana !entik

    ditemukan untuk membunuh !entik yang ada. 4edangkan pen#atatan yang

    dilakukan meliputi tanggal pemeriksaan kelurahan tempat dilakukan pemantauan

    !entik nama dan alamat keluarga !umlah semua penampungan air yang

    diperiksa serta !umlah container yang di temukan !entik. Data tersebut akan

    digunakan untuk menghitung angka bebas !entik. Hasil pen#atatan ini dilaporkan

    ke %uskesmas setempat dan kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan.

    Kegiatan 1 ; plus

    o ;enguras dan menyikat 9%

    o ;enutup 9%

    o ;eman+aatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat men!adi 9%

    %$=4 *

    & ;enaburkan bubuk larasida& ;emelihara ikan pemakan !entik

    & ;enanam pohon pengusir nyamuk (sereh >odia laender geranium)

    & ;emakai obat anti nyamuk(semprot bakar maupun oles)& ;enggunakan kelambu pasang ka"at kasa dll.

    & ;enggunakan #ara lain disesuaikan dengan keari+an lokal.

    Fogging

    yamuk edes aegypti dapat diberantas dengan +ogging (pengasapan)

    ra#un serangga termasuk ra#un serangga yang dipergunakan sehari&hari di rumah

    tangga. ;elakukan pengasapan sa!a tidak #ukup karena dengan pengasapan itu

    yang mati hanya nyamuk (de"asa) sa!a. 4elama !entiknya tidak dibasmi setiap

    hari akan mun#ul nyamuk yang baru menetas dari tempat perkembang biakannya

    Karena itu #ara yang tepat adalah memberantas !entiknya yang dikenal dengan

    istilah %4 DBD yaitu singkatan dari %emberantasan 4arang yamuk Demam

    Berdarah Dengue.Fogging tertutup adlah pada saat +ogging dilakukan semua pintu dan

    !endela ditutup rapat rapat. Dilakukan sekitar !am A.33 3.33 dan !am 8.33

    5.33. Fogging terbuka adalah pada saat +ogging / pengasapan dilakukan semua

    pintu dan !endeladibuka lebar lebar. Dilakukan sekitar !am A.33 3.33 dan !am

    8.33 5.33. Fogging +okus adalah +ogging yang dilakukan dititik +okus dan

    sekitarnya dengan !arak radius 33 m atau 03 rumah sekitarnya. Dilakukan dua

    siklus dengan !arak seminggu diikuti abatisasi. Fogging +okus dilakukan setelah

    penyelidikan epidemiologi positi+.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    15/23

    b) %enyuluhan kesehatan

    %erorangan* setiap hari ker!a

    Kelompok* ,6/ tahun dilakukan dengan mengadakan #eramah di tempat umum

    dan di sekolah.

    "ndikator K#B

    K$B adalah timbulnya suatu ke!adian kesakitan / kematian dan atau meningkatnya suatu

    ke!adian atau kesakitan / kematian yang bermakna se#ara epidemiologi pada sutu kelompok

    penduduk dalam kurun "aktu tertentu. 9ermasuk ke!adian kesakitan/kematian yang disebabkan

    oleh penyakit menular maupun yang tidak menular dan ke!adian ben#ana alam yang disertai

    "abah penyakit.

    Kriteria %enetapan K$B Demam Berdarah Dengue

    . Timbulnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sebelumnya tidak ada

    di suatu daerah 9ingkat II.

    0. danya peningkatan ke!adian kesakitan DBD dua kali atau lebih dibandingkan

    !umlah kesakitan yang biasa ter!adi pada kurun "aktu yang sama tahun sebelumnya.

    Indikator K$B Demam Berdarah Dengue

    =ntuk menentukan K$B kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai klasi+ikasi daerah

    (kelurahan) endemis DBD * 1@

    & Desa ra"an I (endemis) yaitu desa yang dalam 1 tahun terakhir selalu ada kasus DBD

    & Desa ra"an II (sporadi#) yaitu desa yang dalam 1 tahun terakhir ada kasus DBD

    & Desa ra"an III (potensial) yaitu dalam 1 tahun tidak ada kasus tetapi berpenduduk padat

    transportasi ra"an dan ditemukan !entik L8J

    & Desa bebas yaitu desa yang tidak pernah ada kasus

    Bila ter!adi K$B/"abah dilakukan penyemprotan insektisida (0 siklus dengan interal I

    minggu) %4 DBD. Iarasidasi penyuluhan di seluruh "ilayah ter!angkit dan kegiatan

    penaggulangan lainnya yang diperlukan seperti* pembentukan posko pengobatan dan posko

    penanggulangan penyelidikan K$B. pengumpulan dan pemeriksaan spesimen serta peningkatan

    kegiatan sureilans kasus dan ektor dan lain&lain.@

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    16/23

    %elaporan penderita dan pelaporan kegiatan *1

    a. 4esuai dengan ketentuan/sistim pelaporan yang berlaku pelaporan penderita demam

    berdarah dengue menggunakan +ormulir *

    ?/laporan K$B ("abah)

    ?0/laporan mingguan "abah

    4%09%* $B /laporan bulanan data kesakitan $B 0/laporan bulanan data kematian.

    4edangkan untuk pelaporan kegiatan menggunakan +ormulir $B1/laporan bulanan

    kegiatan %uskesmas (4%09%).

    b. %enderita demam berdarah/suspe#t demam berdarah perlu diambil spe#imen darahnya

    (akut dan konalesens) untuk pemeriksaan serologis. 4pe#imen dikirim bersama&sama ke

    Balai $aboratorium Kesehatan (B$K) melalui Dinas Kesehatan Dati II setempat.

    Evaluasi Program DBD dengan Pendekatan Sistem

    4istem Kesehatan3

    %engertian sistem kesehatan adalah gabungan pengertian sistem dengan pengertian kesehatan.

    =ntuk ini banyak rumusan pernah disusun. 4alah satu diantaranya ialah yang dikemukakan oleh?HO (@5,). 4istem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai +aktor yang komplek dan saling

    berhubungan yang terdapat dalam suatu negara yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan

    tuntutan kesehatan perseorangan keluarga kelompok dan ataupun masyarakat pada setiap saat

    yang dibutuhkan.

    =ntuk Indonesia pengertian tentang sistem kesehatan yang dikenal dengan nama 4istem

    Kesehatan asional (4K) telah ditetapkan melalui 4K ;enteri Kesehatan RI o.

    @@a/;en.Kes/4K/III/@50.

    4istem Kesehatan asional adalah suatu tatanan yang men#erminkan upaya bangsa Indonesia

    untuk meningkatkan kemampuan men#apai dera!at kesehatan yang optimal sebagai per"u!udan

    kese!ahteraan umum seperti yang dimaksud dalam %embukaan =ndang&=ndang Dasar @,8.

    =nsur 4istem. 9elah disebutkan bah"a sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang saling

    berhubungan dan mempengaruhi. dapun yang dimaksud dengan bagian atau elemen tersebut

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    17/23

    ialah sesuatu yang mutlak harus ditemukan yang !ika tidak demikian maka tidak ada yang

    disebut dengan sistem tersebut. Bagian atau eleman tersebut banyak ma#amnya yang !ika

    disederhanakan dapat dikelompokkan dalam enam unsur sa!a yakni*

    . ;asukan.

    2ang dimaksud dengan masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang

    terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat ber+ungsinya sistem tersebut.

    0. %roses.

    2ang dimaksud dengan proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang

    terdapat dalam sistem dan yang ber+ungsi untuk mengubah masukan men!adi keluaran

    yang diren#anakan.

    1. Keluaran.

    2ang dimaksud dengan keluaran (output)adalah kumpulan bagian atau elemen yang

    dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.

    ,. =mpan balik.

    2ang dimaksud dengan umpan badik(feed back)adalah kumpulan bagian atau elemen

    yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem

    tersebut.

    8. Dampak.

    2ang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran

    suatu sistem.

    7. $ingkungan. 2ang dimaksud dengan lingkungan (environment) adalah dunia di luar

    sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap

    sistem.

    Problem Solving $y%le3

    ;enetapkan %rioritas ;asalah

    9elah disebutkan bah"a yang terpenting dalam peren#anaan adalah yang menyangkut proses

    peren#anaan (process of planning).dapun yang dimaksud dengan proses peren#anaan di sini

    ialah langkah&langkah yang harus dilakukan dalam menyusun suatu ren#ana. =ntuk bidang

    kesehatan langkah& langkah yang sering dipergunakan adalah mengikuti prinsip lingkaran

    peme#ahan masalah (problem solving ccle). 4ebagai langkah pertama dilakukan upaya

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    18/23

    menetapkan prioritas masalah(problem priorit).dapun yang dimaksudkan dengan masalah di

    sini ialah kesen!angan antara apa yang ditemukan (what is)dengan apa yang semestinya(what

    should be).

    Ditin!au dari sudut pelaksanaan program kesehatan penetapan prioritas masalah ini dipandang

    amat penting. %aling tidak ada dua alasan yang ditemukan. %ertama karena terbatasnya sumber

    daya yang tersedia dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan semua masalah. Kedua karena

    adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya dan karena itu tidak perlu semua

    masalah diselesaikan.

    :ara menetapkan prioritas masalah banyak ma#amnya. 4ebagian lebih mengutamakan institusi

    sebagai lainnya lebih mengandalkan ilham atau petun!uk atasan. Ketiga #ara menetapkan

    masalah ini meskipun hasilnya sering tepat tetapi tidak dian!urkan. :ara menetapkan prioritas

    masalah yang dian!urkan adalah memakai teknik ka!ian data. =ntuk dapat menetapkan prioritas

    masalah dengan teknik ka!ian data ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Kegiatan yang

    dimaksud adalah*

    . ;elakukan pengumpulan data

    Kegiatan pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data. dapun yang dimaksud dengan

    data di sini ialah hasil dari suatu pengukuran dan ataupun pengamatan. gar data yang

    dikumpulkan tersebut dapat menghasilkan kesimpulan tentang prioritas masalah ada beberapa

    hal yang perlu diperhatikan yakni*

    a.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    19/23

    adalaii hasil publikasi badan&badan resmi seperti Kantor Dinas 4tatistik Dinas Kesehatan dan

    Kantor Kabupaten. %ilihlah sumber data yang sesuai.

    #&

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    20/23

    banyak #ara pemilihan yang dapat dipergunakan. :ara yang dian!urkan adalah memakai kriteria

    yang dituangkan dalam bentuk matriks. Dikenal dengan nama teknik kriteria matrik ( criteria

    matri% tecniue.)

    Kriteria yang dapat dipergunakan banyak ma#amnya. 4e#ara umum dapat dibedakan atas tiga

    ma#am*

    $entingna masalah ;akin penting (importanc)masalah tersebut makin diprioritaskan

    penyelesaiannya. =kuran pentingnya masalah banyak ma#amnya. Beberapa diantaranya

    yang terpenting adalah*

    o besarnya masalah(prevalence)

    o akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severit)

    o kenaikan besarnya masalah (rate o f increase)

    o dera!at keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi(degree o fun& meet rteed)

    o keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)

    o rasa prihatin masyarakat terhadap masalah(public concern)

    o suasana politik(politi#al elimate)

    *elaakan teknologi ;akin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk

    mengatasi masalah (technical feasibilit), makin diprioritaskan masaiah tersebut.

    Kelayakan teknologi yang dimaksudkan disini adalah menun!uk pada pengasaan ilmu dan

    teknologi yang sesuai.

    Sumber daa ang tersedia ;akin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk

    mengatasi masalah (resources availabilit) makin diprioritaskan masalah tersebut.

    4umber daya yang dimaksudkan di sini adalah yang menun!uk pada tenaga (man) dana

    (mone)dan sarana (material).

    ;enetapkan %rioritas

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    21/23

    Kegiatan pertama yang harus dilakukan isilah menyusun alternati+ !alan keluar untuk mengatasi

    prioritas masalah yang telah ditetapkan. ;enyusun alternati+ !alan keluar dipandang penting

    karena terkait dengan upaya memperluas "a"asan yang apabila berhasil di"u!udkan akan besar

    peranannya dalam membantu kelan#aran pelaksanan !alan keluar.

    =ntuk dapat menyusun alternati+ !alan keluar #obalah berpikir kreati+ (creative thinking).9eknik

    berpikir kreati+ banyak ma#amnya. 4alah satu diantaranya dikenal dengan teknik analogi atau

    populer pula dengan sebutansnectic techniue.

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    22/23

    pabila keterpaduan tersebut sulit dilakukan antara lain karena adanya perbedaan antar

    alternati+ yang terlalu ta!am atau karena keterbatasan sumber daya dalam melaksanakan program

    yang telah dipadukan barulah dilakukan pilihan. :ara melakukan pilihan prioritas !alan keluar

    banyak ma#amnya. :ara yang dian!urkan adalah memakai teknik kriteria matriks =ntuk ini ada

    dua kriteria yang la>im dipergunakan Kriteria yang dimaksud adalah.

    a.-+ektiitas !alan keluar

    9etapkanlah nilai e+ektiitas (effectivit) untuk setiap alternati+ !alan keluar yakni dengan

    membelikan angka (paling tidak e+ekti+)sampai dengan angka 8 (paling e+ekti+) %rioritas !alan

    keluar adalah yang nilai e+ektiitasnya paing tinggi.

    b.-+isiensi !alan keluar

    9etapkanlah nilai e+isiensi (efficienc) untuk setiap alternati+ !alan keluar yakni dengan

    memberikan angka (paling tidak e+isien) sampai dengan angka 8 (paling e+isien). ilai e+isiensi

    ini biasanya dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk melaksanakan !alan keluar.

    ;akin besar biaya yang diperlukan makin tidak e+isien !alan keluar tersebut

    1.;elakukan u!i lapangan

    Kegiatan ketiga yang harus dilakukan pada penetapan prioritas !alan keluar ialah melakukan u!i

    lapangan untuk prioritas !alan keluar terpilih. =!i lapangan ini dipandang penting karena sering

    ditemukan !alan keluar yang diatas kertas baik ternyata sulit dilaksanakan.

    ,. ;emperbaiki prioritas !alan keluar

    4elesai melakukan u!i lapangan lan!utkan dengan memperbaiki prioritas !alan keluar yakni

    dengan meman+aatkan berbagai +aktor penopang dan bersamaan dengan itu meniadakan

    berbagai +aktor penghambat yang ditemukan pada u!i lapangan.

    8. ;enyusun uraian ren#ana prioritas !alan keluar

    Kegiatan terakhir yang harus dilaksanakan pada penetapan prioritas !alan keluar adalah

    menyusun uraian ren#ana prioritas !alan keluar selengkapnya. =ntuk ini uraikanlah semua unsur

    ren#ana sebagaimana telah dikemukakan sehingga dapat dihasilkan suatu ren#ana yang lengkap.

    Kesimpulan

    %enyakit Demam Berdarah Dengue(DHF) merupakan penyakit endemis di Indonesia.

    9ingginya angka mortalitas dan morbiditas DHF disebabkan oleh karena rendahnya tingkat

    pengetahuan masyarakat mengenai #ara mengenali tanda&tanda DHF serta #araara pen#egahan

  • 7/24/2019 Metpen DHF.doc

    23/23

    DHF. %uskesmas merupakan lembaga yang sangat berperan penting dalam menurunkan angka

    morbiditas dan mortalitas DHF. Hal ini dikarenakan tugas utama dari puskesmas adalah

    melaksanakan upaya kesehatan preenti+ dan promoti+ di masyarakat. Oleh karena itu perlu

    reitalisasi program pemberantasan DHF se#ara terus menerus dengan penekanan pada upaya

    pen#egahan dan promosi kesehatan DHF.

    Da+tar %ustaka

    . asruddin.Faktor+Faktor -isiko ang &erpengaruh erhadap *e/adian D&D di

    *abupaten Sukohar/o.0aporan $enelitian "nalitik. 2ogyakarta* %rogram %as#asar!ana

    =niersitas Cad!ah ;ada.0333.

    0. Kadar . 1pidemiologi dan $enakit !enular. ;agelang* Balai %elatihan

    Kesehatan.0331.

    1. ?idoyono. Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam* %enyakit 9ropis -pidemiologi

    %enularan %en#egahan %emberantasannya.