metpen farmasi

69
2013 / 2014 1

Upload: biratika-dewi-karlina

Post on 28-Nov-2015

345 views

Category:

Documents


60 download

DESCRIPTION

BAHAN KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KEFARMASIAN

TRANSCRIPT

Page 1: METPEN FARMASI

2013 / 2014

1

Page 2: METPEN FARMASI

Silabus1. Pendahuluan

2. Konsep penelitian ilmiah

3. Validitas dan reliabilitas penelitian

4. Metodologi dan rancangan penelitian

5. Rancangan penelitian eksperimental dan non-eksperimental

6. Analisis data

7. Tata cara dan format penulisan

8. Teknik presentasi

1. UTS

2. UTS

3. UAS

4. UTS DAN UAS

5. UTS

1. UAS

2. UAS

3. UAS

2

Page 3: METPEN FARMASI

1. Pendahuluan :

Penelitian kefarmasian. Ruang lingkup penelitian kefarmasian.

2. Konsep penelitian ilmiah :

Pengertian , Ciri-ciri, jenis penelitian ilmiah

3. Validitas dan reliabilitas penelitian :

Pengertian validitas. Jenis validitas & pengukurannya. Pengertian reliabilitas & pengukurannya.

4. Metodologi dan rancangan penelitian : Pengertian metodologi penelitian. Tahapan penelitian. Identifikasi dan perumusan masalah. Penyusunan landasan teori dan hipotesis. Variabel penelitian dan definisi operasional. Penetapan subjek / populasi penelitian, representatif sampel, teknis sampling dan besarnya sampel. Perancangan penelitian.*garis bawah UAS

3

Page 4: METPEN FARMASI

5. Rancangan penelitian eksperimental dan non-eksperimental : Pengertian dasar. Jenis rancangan.

6. Analisis data : Konsep dasar statistik. Uji T. Analisis varian. Uji khi-kuadrat. Korelasi-regresi.

7. Tata cara dan format penulisan : Penyusunan usulan, laporan dan artikel penelitian.

8. Teknik presentasi : Persiapan presentasi. Pelaksanaan presentasi. Istilah-istilah terkait seminar.

4

Page 5: METPEN FARMASI

Pustaka : Brown, T.R. and Smith, M.C., 1986, Handbook of Institutional

Pharmacy Practice, 2nd ed., William & Wilkins, Baltimore. Gibaldi, J., 1999, MLA Handbook for Writers of Research

Paper, 5th ed., The MLA of America, New York. Nelson, A.A., 1980, Research Methods for Phaemaceutical

Practice, Am.J.Hosp. Pharm., 37, 107-110. Pratiknya, A.W., 2003, Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Scheffler, W.C., 1979, Statistika utk Biologi, Farmasi, Kedokteran dan Ilmu yg Bertautan, edisi terjemahan : Suroso, Penerbit ITB, Bandung.

5

Page 6: METPEN FARMASI

PENDAHULUAN

1. Penelitian Kefarmasian (Obat & Terkait)EksperimentalNon Eksperimental

Tujuan :- Menemukan- Mengembangkan

2. LingkupKimia FarmasiFarmasi Klinik & KomunitasFarmasi Obat AlamFarmasi Sains

6

Page 7: METPEN FARMASI

Proses pendekatan dgn pembuktian ilmiah utk menyelesaikan masalah, yaitu : mencari data, mengolah data, analisis, kesimpulan.

Definisi :Penelitian adalah cara ilmiah, mendptkan data utk tujuan dan manfaat tertentu.

7

Page 8: METPEN FARMASI

Penjelasan1.CARA ILMIAH : berdasar ciri-ciri keilmuan :

Rasional, suatu cara yg masuk akal (nalar)

Empirik, cara yg teramati oleh indera manusia

Sistematik, proses dilakukan dgn langkah-langkah yg logis.

8

Page 9: METPEN FARMASI

2. Data mempunyai kriteria :

VALID, suatu derajat ketepatan data sesungguhnya obyek, dgn data yg dikumpulkan penelitian

RELIABEL, suatu derajat konsistensi (keajegan) data dlm interval waktu ttt

OBYEKTIF, derajat persepsi antar orang

9

Page 10: METPEN FARMASI

PENEMUAN diperoleh data baru dlm penelitian.

PEMBUKTIAN diperoleh data utk pembuktian keragu-raguan

PENGEMBANGAN diperoleh data utk memperdlm & memperluas

PENEMUAN diperoleh data baru dlm penelitian.

PEMBUKTIAN diperoleh data utk pembuktian keragu-raguan

PENGEMBANGAN diperoleh data utk memperdlm & memperluas

10

Page 11: METPEN FARMASI

4. MANFAAT (KEGUNAAN) TERTENTU :

Memahami data hasil penelitian dpt utk memahami masalah dlm

kehidupan manusia utk memperjelas yg sebelumnya tdk jelas.

Memecahkan data hasil penelitian utk memecahkan masalah dlm

kehidupan manusia menghilangkan (minimalisasi) masalah dlm hidup

manusia. Mengantisipasi

data hasil penelitian utk mengantisipasi masalah dlm kehidupan manusia;

supaya masalah tdk timbul.

11

Page 12: METPEN FARMASI

Penelitian Ilmiah selalu menghasilkan :

Kesimpulan serupa

Penelitian Valid dan Reliabel

Karena penelitian dilakukan scr obyektif, menggunakan postulat yg pasti, peneliti yg baik dgn tahap berfikir ilmiah

2

12

Page 13: METPEN FARMASI

1. POSTULAT (Landasan berpikir)

P. Alam : Segala sifat, gejala alam dpt mempengaruhi hasil penelitian

P. Manusia : Segala situasi – kondisi manusia (peneliti) dpt mempengaruhi hasil penelitian

semua harus dikendalikan

4

13

Page 14: METPEN FARMASI

2. PENELITI yg BAIK :

Kompeten, Pengetahuan, penyelenggaraan, tehnik, analisis data

Obyektif, tdk manipulasi data penelitian (jujur)

Faktual, berdasarkan fakta dan data

Terbuka, bersedia dikoreksi orang lain

6

14

Page 15: METPEN FARMASI

3. TAHAP BERFIKIR ILMIAH :

Skeptik, bicara dgn bukti dan fakta

Analitik, menimbang baik – buruk, relevan – tdk, benar, salah

Kritik, melakukan pertimbangan scr obyektif atas kebenaran dan logis

2

15

Page 16: METPEN FARMASI

Cara pendekatan ilmiah mrpk syarat mutlak terhadap muncul & berkembangnya ilmu pengetahuan

Tuntutan atas karya illmiah : Valid & Reliabel

Oleh karena itu muncul pandangan atau paradigma tentang penelitian ilmiah DID, yaitu deduktif – induktif - deduktif

3

16

Page 17: METPEN FARMASI

Teori(IP)

Kesimpulan Hipotesis

Pengamatanempiris

Fase deduktif

Fase induktif

Fase deduktif

3

17

Page 18: METPEN FARMASI

ILMU PENGETAHUAN

Kumpulan pengalaman dan pengetahuan sejumlah Kumpulan pengalaman dan pengetahuan sejumlah orang yg dipadukan scr harmonik dan sistematik orang yg dipadukan scr harmonik dan sistematik (teratur) dan (teratur) dan teruji kebenarannyateruji kebenarannya..

IP dibangun dari penelitian, dan penelitian utk IP dibangun dari penelitian, dan penelitian utk mengembangkan IP dst, sehingga sulit dipisahkan mengembangkan IP dst, sehingga sulit dipisahkan IP dan Penelitian.IP dan Penelitian.

18

1

Page 19: METPEN FARMASI

TUGAS IP & PENELITIAN

1. Deskripsi2. Eksplanasi3. Menyusun

Teori4. Prediksi5. Pengendalian

19

1

Page 20: METPEN FARMASI

METODOLOGI & RANCANGAN PENELITIAN

Pengertian :

Metode + logos Metode :

cara yg tepat utk melakukan sesuatu Logos

ilmu atau pengetahuan Metodologi

cara melakukan sesuatu menggunakan pikiran scr saksama utk mencapai suatu tujuan

20

Page 21: METPEN FARMASI

Tahapan penelitian•Masalah (problematik)•Judul ( topik )•Studi kepustakaan ( landasan teori )•Hipotesis•Metodologi, rancangan penelitian, variabel, sampel, populasi, pengumpulan data)•Hasil penelitian, analisis dan pembahasan•Kesimpulan•Daftar pustaka.

21

8-13

Page 22: METPEN FARMASI

PROBLEMATIKA PENELITIAN

Kesulitan Kurang pengetahuan, pengalaman Kurang/lemah metodologik

Cara Mengatasi Kesulitan Jadilah seorang (sarjana) yg spesialistikSikap kritis dalam membaca dan mendengarkan

Mengungkap kembali gagasan suatu penelitian

Penggolongan Sumber ProblematikObservasi lapanganDiskusi-diskusiDosen-dosen, ahli-ahli penelitianBibliografi, referensi, daftar pustaka

Penentuan masalah penelitian 22

Page 23: METPEN FARMASI

PROBLEMATIKA PENELITIAN (LANJ)

Masalah tidak sama dengan judul (topik) Masalah, tercakup dlm judul ; masalah memerlukan uraian yg

lebih jelas. Judul harus singkat. Pada judul tidak selalu dpt diketahui secara

jelas masalah yg sesungguhnya. Kriteria ilmiah agar masalah memberikan

sumbangan pd ilmu pengetahuan Masalah harus bertalian dgn konsep-konsep pokok. Masalah mengembangkan cara mentes (menguji) suatu teori Memberi sumbangan terhadap pengembangan metodologi berupa

: menemukan metode baru, menemukan alat, menemukan / mengembangkan teknik dan sebagainya.

Memanfaatkan konsep, teori, data, teknik, dari disiplin ilmu yg bertalian.

Dituangkan dalam desain / rancangan yg cermat, variabel-variabel, metode-metode yg cocok.

23

Page 24: METPEN FARMASI

PROBLEMATIKA PENELITIAN (LANJ) Perumusan masalah

Dalam bentuk pertanyaan.Jelas dan padat thd variabel-variabel yg diteliti.Berisi implikasi data utk pemecahan masalah.Merupakan dasar membuat hipotesaMenjadi dasar judul penelitian.

Kesalahan dalam perumusan masalah Masalah terlalu luas.Masalah terlalu sempit Masalah subyektif, emosional, keinginan pribadi. Masalah harus dirumuskan secara obyektif.

24

Page 25: METPEN FARMASI

JUDUL (TOPIK) PENELITIAN

Topik dalam jangkauan kemampuan (manageble topic)

Tersedia data dalam penyelesaian topik (obtainable topic)

Topik cukup penting utk diteliti (significance of topic)

Topik cukup menarik untuk diteliti (interested of topic)

25

Page 26: METPEN FARMASI

PENELAAHAN PUSTAKA

= Studi Kepustakaan Menelusuri literatur dan menelaah secara

tekun sangat diperlukan. Informasi penelitian terdahulu harus

dilakukan : P. primer, P. sekunder, P. lapangan .

Survai terhadap data yg ada langkah penting.

Survai data dilakukan baik sebelum maupun sesudah masalah penelitian dipilih.

26

Page 27: METPEN FARMASI

Tugas Survai DataMenggali teori yg berkembang ilmu pengetahuan yg

bersangkutan.Mencari metode, tehnik penelitian : pengumpulan data,

analisis data penelitian terdahulu.Memperoleh orientasi yg lebih luas tentang masalah

penelitian.Mencari sumber data sekunder utk mendukung penelitian.Mengetahui penelitian tersebut berkembang : kesimpulan-

kesimpulan degeneralisasi penelitian terdahulu, utk memperoleh sitasi.

Memperoleh pelajaran tentang : cara menulis karya ilmiah, mengungkap buah pikiran, sehingga peneliti menjadi lebih kritis dan lebih analitis dalam menyelesaikan penelitiannya.

27

Page 28: METPEN FARMASI

KERANGKA TEORI Untuk memberikan gambaran ttg batasan-batasan teori yg dipakai sbg

landasan penelitian, teori mengenai variabel permasalahan yg diteliti. Teori-teori, prinsip-prinsip, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yg

berkaitan masalah yg diteliti, diperoleh dari : buku-buku, majalah ilmiah, dokumen perpustakaan, yg digunakan sbg landasan-landasan teoritis, shg penelitian mempunyai dasar yg kokoh.

Telaah pustaka, membaca sumber bacaan dalam penelitian adalah esensial. Lebih 50% kegiatan penelitian adalah membaca.

Dari kajian teori akan ditemukan : pendapat-pendapat, keterangan-keterangan, dasar-dasar, konsep-konsep, aturan-aturan, definisi-definisi, gambaran tentang hubungan sebab-akibat antar variabel-varibel, prediksi dan cara melakukan. Semua agar dicari yg berkaitan dengan permasalahan penelitian.

Teori merupakan seperangkat gagasan / konsep, definisi-definisi, keterangan-keterangan yg berhubungan satu dengan yg lain, yg menunjukkan fenomena-fenomena yg sistematis ; menetapkan hubungan antar variabel ; bertujuan menjelaskan, meramalkan fenomena tsb

28

Page 29: METPEN FARMASI

KERANGKA KONSEP / PIKIR

29

Page 30: METPEN FARMASI

HIPOTESA ( HIPOTESIS)

Sesuai taraf capaian dibagi 2 : Jawaban permasalahan yg berupa

kebenaran pada taraf teoritis. Ini dicapai melalui studi pustaka, dengan jalan : membaca, menganalisa buku pustaka sesuai permasalahan, sehingga ditemukan kebenaran yg dianggap sebagai jawaban sementara.

Jawaban permasalahan yg berupa kebenaran pada taraf praktek, berdasar data hasil penelitian. Data penelitian dilakukan pengolahan dan pengujian atau analisis.

30

Page 31: METPEN FARMASI

Penyusunan hipotesa terikat Permasalahan penelitian Kerangka teori dan rincian variabel-variabel

penelitian yg ingin dicari datanya. Kerangka konsep dengan merangkai hubungan

antar variabel Formulasi hipotesa, suatu pekerjaan sukar,

lebih-lebih :Tidak mempunyai kerangka teori yg jelas.Kurang kemampuan menggunakan

kerangka teori secara logis. Kurang memahami tehnik dan metode penelitian

yg bersangkutan.

31

Page 32: METPEN FARMASI

CIRI-CIRI DALAM PERUMUSAN HIPOTESA

Kalimat pernyataan, deklaratif, statemen tentang hubungan antar variabel atau perbedaan antara variabel-variabel yg diteliti.

Rumusan jelas, padat, sederhana, spesifik untuk mengurangi salah paham tentang pengertiannya.

Mempunyai implikasi data, yaitu tersedia data untuk mengujinya.

Dapat diuji kebenarannya baik secara nalar maupun secara statistik.

Berhubungan dengan ilmu pengetahuan, mempunyai kerangka teori.

Harus sesuai dengan fakta, data harus menunjukkan bahwa akibat yg ada ditimbulkan oleh penyebab, bukan yg lain

32

Page 33: METPEN FARMASI

VARIABEL (31)

PENGERTIAN SUDUT : KONSEP ATRIBUT HASIL PENELITIAN

33

Page 34: METPEN FARMASI

Jenis (macam) :•variabel diskrit•variabel kontinu•variabel bebas : variabel independen ;

variabel eksperimental•variabel tergantung : variabel dependen• variabel non eksperimental :

- variabel terkendali- variabel tak terkendali

•variabel moderator•variabel intervening (variabel perantara)

34

Page 35: METPEN FARMASI

• Sumber variabel non eksperimental ( variabel pengganggu)

Subyek ( hewan perc. Probandus)Lingkungan ( tempat pengukuan)PengukuranPenelitian

35

Page 36: METPEN FARMASI

Pengendalian variabel. non eksp. (43)

(1) dgn rancangan penelitian Pembatasan subyek (syarat-syarat tertentu) Randomisasi subyek

jika jumlah subyek terbatas & jumlah variabel non eks banyak. scr teoritis nilai variabel non. eksp. terbagi seimbang.

Rancangan sama subyek subyek perlakuan juga sbg subyek kontrol variabel non eksp. berasal dari subyek dikendalikan

Matching upaya penyeimbangan kondisi subyek perlakuan dgn subyek kontrol terhadap beberapa variabel yg dikendalikan (mis ukuran tubuh, umur, kondisi lain)

36

Page 37: METPEN FARMASI

(2) dgn pengujian statistik

Jika var. non eksp tdk dpt dikendalikan dgn rancangan penelitian dijadikan variabel

para eksp

Bukan variabel eksp. tapi diperhitungkan pengaruhnya thd variabel tercoba

Jadi variabel tersebut juga diukur, kemudian dikendalikan dgn perhitungan model analisis statistik anakova, korelasi parsial.

37

Page 38: METPEN FARMASI

Hubungan antar variabel (32)

1.Simetris hub 2 variabel tdk saling mempengaruhi

2. Timbal balik hubungan 2 variabel saling mempengaruhi

3. Asimetris variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung

Hub. stimulus respon mis, dosis naik – efek naik

Hub ciri-ciri mrpk disposisi gejala mis, homogenitas serbuk - ketepatan

dosis Hub disposisi – respon

mis, minum obat sblm makan – efek lebih cepat

Hub. prakondisi – akibat mis, tetes mata isotonis – tdk nyeri

pada mata Hub. imanen, variabel bebas diubah –variabel

tergantung berubah, mis : dosis dinaikkan – kadar dosis

darah naik. Hub cara – tujuan,

mis : tehnik pencampuran – homogenitas serbuk

38

Page 39: METPEN FARMASI

Pengukuran variabel pengukuranKualitas & kuantitatif harus berpijak kaidah obyektivitas, validitas & reabilitas

Proses pengukuran ( ada 4 rangkaian)1.Penentuan dimensi dlm variabel pengukuran, apa

tunggal (kadar BB), apa ganda mutu tablet ( keras, hancur, lusut)

2.Perumusan ukuran masing-masing dimensi3.Penentuan tingkat ukuran, nominal, ordinal,

interval, rasio.4.Menguji validitas & realibilitas alat ukur.

Menghindari kesalahan pengukuran1.Alat ukur sensitif & teruji validitas, reliabilitasnya2.Pengukuran ( peneliti) : - ketrampilan

- kondisi, situasi.39

Page 40: METPEN FARMASI

Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian EksperimentalEksperimental

Pahami desain yg sering digunakan Desain yg baik :

* Pengaturan variabel – variabel* Pengendalian kondisi eksperimental

Penelitian Eksperimental mempelajari fenomena dlm rangka korelasi :

* Sebab – akibat* dgn pemberian perlakuan* Dipelajari efek perlakuan

Dilakukan ketat, Seksama & Tertib

40

Page 41: METPEN FARMASI

scr klasik subyek dibagi :* Klp. Perlakuan* Klp. Kontrol (ada kontrol (-) & (+))

Tiga Ciri Essensial* Perlakuan (manipulasi) variabel eksperimental* Perubahan pada variabel lain dimonitor* variabel non eksperimental yg tdk dikehendaki dikendalikan

variabel yg diteliti dibandingkan variabel kontrol Anova digunakan :

a) Minimalisasi variaance – errorb) Minimalisasi variance – error variabeliabel non

eksperimentalc) Maksimalisasi variance variabel yg diteliti

41

Page 42: METPEN FARMASI

Tiga prinsip dasar RPE1) Replikasi, pengulangan percobaan dasar2) Randomisasi, sampel, perlakuan (validitas Eksternal)3) Kontrol Internal

Validitas RPE* Validitas eksternal

hasil penelitian dpt digeneralisasikan thd populasi* Validitas internal

hasil penelitian benar-benar krn variabel yg diteliti

42

Page 43: METPEN FARMASI

RPE Memiliki informasi paling lengkap, validitas

internal, validitas eksternal. Bobot penelitian ditentukan seberapa

mendekati RPE

JENIS – JENIS PENELITIAN EKSPERIMENTAL

1. Penelitian pra-eksperimental : taraf capaian syarat RPE sedikit, tdk memadai, tak ada kontrol

2. Ran Penelitian Eksperimental semu : syarat belum terpenuhi

3. RPE yg sebenarnya

43

Page 44: METPEN FARMASI

Rancangan pra eksp. Ada 3 :1) Rancangan perlakuan tunggal (the oneshot case study)

(X) -- (0) (O) : observasi( X) : perlakuan

• Tak ada kontrol, tak ada pengendalian, tak ada random subyek dan sampel - bukan RPE sesungguhnya.

2. Rancangan perlakuan ulang ( one group pretes design)(O1 ) ( X ) (O2) (O1) observasi sebelum perlakuan

(O2) observasi sesudah perlakuan. Tak ada kontrol, tak ada pengendalian, tak ada random

subyek & sampel bukan RPE sesungguhnya.3. Rancangan perlakuan statik (the static group comparison)

( x) O1

( - ) O2

Random ? Pengendalian ?

44

Page 45: METPEN FARMASI

Rancangan eksp. Semu ( pelajari sendiri ) RPE sebenarnya(a) Rancangan eksp. Sederhana (post test only control group design)

( X) O1

( - ) O2

- Ada random – pengendalian perc. Ketat – replikasi- Paling sederhana cukup dekuat, mudah dikerjakan murah

banyak(2) Rancangan eksp. Ulang ( randomized control group pretest – post

test design)( O1) ( X) ( O2)( O3) ( - ) ( O4)

• Hampir semua variabel. luar & sumber invaliditas dikendalikan • Pengembangan RP sederhana.(3) RE solomon ( randomized solomon four group design)

(O1) ( X) (O2)(O3) ( - ) (O4)

( X) (O5) ( - ) (O6)

• Pengembangan RP sebelumnya• Semua variabel dikendalikan ( rancangan unggul)• Subyek uji dibagi 4• tdk praktis, tdk ekonomis

45

Page 46: METPEN FARMASI

4. Rancangan faktorial ( factorial design)• 2 faktor, 2 kategori ranc. Faktor 2 x 2• 3 faktor, 2 kategori ranc. Fakt 3 x 2 dst

Mis: variabel eksp 1 ada dua macam : A1 Roborensia A2 Tonikum

variabel eksp ( alat elektronik ) ada 3 macam :- B1 elektro terapi- B2 hidroterapi- B3 mekanoterapiVariabel tergantung kesembuhan• Subyek dikelompokkan cara random menjadi 6 kelompok (6K)1.K1 : A1 + B1

2.K2 : A1 + B2

3.K3 : A1 + B3

4.K4 : A2 + B1

5.K5 : A2 + B2

6.K6 : A2 + B3

46

Page 47: METPEN FARMASI

LANDASAN TEORI (12)

Berikan gambaran ttg batasan-batasan teori ttg variabel permasalahan yg dipakai

Kajian teori pendpt, keterangan, dasar, konsep, aturan, definisi, gabaran hubungan sebab akibat antar variabel, prediksi dan cara melakukan

47

Page 48: METPEN FARMASI

HIPOTESIS (14) Jawaban sementara atas permasalahan penelitian Terkait :

permasalahan penelitian Kerangka teori dan rincian variabel penelitian yg ingin dicari Kerangka konsep hub antar variabel

Ciri : Kalimat pernyataan, deklaratif, statemen ttg hub antar

variabel Rumusan jelas, padat, sederhana, spesifik utk kurangi salah

paham ttg pengertiannya Punya implikasi data, yaitu tersedia data utk mengujinya Dpt diuji kebenaranny baik scr nalar mapun statistik Berhub dg ilmu penget, punya kerangka teori Hrs sesuai dg fakta, data hrs menunjukkn bhw akibat yg ada

ditimbulkan oleh penyebab

48

Page 49: METPEN FARMASI

JENIS PENELITIAN

Teknik sampling Timbulnya variabel

49

Page 50: METPEN FARMASI

MENURUT TEKNIK SAMPLING

penelitian populasi penelitian sampel penelitian kasus

50

Page 51: METPEN FARMASI

BERDASARKAN TIMBULNYA VARIABEL

Noneksperimental eksperimental

51

Page 52: METPEN FARMASI

PENELITIAN NONEKSPERIMENTAL

menurut pola-pola atau sifat penelitian penelitian kasus penelitian kausal komparatif penelitian korelasi penelitian historis penelitian filosofis

52

Page 53: METPEN FARMASI

MENURUT MODEL PENGEMBANGAN ATAU PERTUMBUHAN

model longitudinal mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dgn

cara ”mengikuti” perkembangan bagi subjek yg sama.

Model cross-sectional mrpk penelitian satu waktu tertentu dgn

menggunakan banyak responden.

53

Page 54: METPEN FARMASI

MENURUT DESAIN ATAU RANCANGAN PENELITIAN

perencanaan terinci yg digunakan sbg pedoman studi penelitian yg mengarah pd tujuan dari penelitian tsb

suatu rencana, kerangka utk mengkonseptualisasikan struktur relasi variabel-variabel suatu kajian penelitian.

semua proses yg diperlukan dlm perencanaan dan pelaksanaan penelitian

54

Page 55: METPEN FARMASI

penelitian eksploratif (explorative research), Mencari ide-ide atau hubungan-hubungan yg

baru penelitian deskriptif (descriptive research)

menguraikan sifat-sifat atau karakteristik dari suatu fenomena ttt

penelitian penjelasan (explanatory research) menganalisis hubungan-hubungan antara satu

variabel dgn variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya

55

Page 56: METPEN FARMASI

56

Page 57: METPEN FARMASI

57

Page 58: METPEN FARMASI

58

Page 59: METPEN FARMASI

59

Page 60: METPEN FARMASI

60

Page 61: METPEN FARMASI

61

Page 62: METPEN FARMASI

62

Page 63: METPEN FARMASI

63

Page 64: METPEN FARMASI

64

Page 65: METPEN FARMASI

65

Page 66: METPEN FARMASI

66

Page 67: METPEN FARMASI

67

Page 68: METPEN FARMASI

Kelebihan

• Desain tterbaik utk insidensi perjalanan penyakit

• Catatan lebih pasti dibanding case control• Pilihan terbaik utk kasus yg bersifat fatal • Dpt menerangkan hubungan faktor resiko dgn

efek scr lebih jelas

68

Page 69: METPEN FARMASI

69