metpen farmasi
DESCRIPTION
BAHAN KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KEFARMASIANTRANSCRIPT
2013 / 2014
1
Silabus1. Pendahuluan
2. Konsep penelitian ilmiah
3. Validitas dan reliabilitas penelitian
4. Metodologi dan rancangan penelitian
5. Rancangan penelitian eksperimental dan non-eksperimental
6. Analisis data
7. Tata cara dan format penulisan
8. Teknik presentasi
1. UTS
2. UTS
3. UAS
4. UTS DAN UAS
5. UTS
1. UAS
2. UAS
3. UAS
2
1. Pendahuluan :
Penelitian kefarmasian. Ruang lingkup penelitian kefarmasian.
2. Konsep penelitian ilmiah :
Pengertian , Ciri-ciri, jenis penelitian ilmiah
3. Validitas dan reliabilitas penelitian :
Pengertian validitas. Jenis validitas & pengukurannya. Pengertian reliabilitas & pengukurannya.
4. Metodologi dan rancangan penelitian : Pengertian metodologi penelitian. Tahapan penelitian. Identifikasi dan perumusan masalah. Penyusunan landasan teori dan hipotesis. Variabel penelitian dan definisi operasional. Penetapan subjek / populasi penelitian, representatif sampel, teknis sampling dan besarnya sampel. Perancangan penelitian.*garis bawah UAS
3
5. Rancangan penelitian eksperimental dan non-eksperimental : Pengertian dasar. Jenis rancangan.
6. Analisis data : Konsep dasar statistik. Uji T. Analisis varian. Uji khi-kuadrat. Korelasi-regresi.
7. Tata cara dan format penulisan : Penyusunan usulan, laporan dan artikel penelitian.
8. Teknik presentasi : Persiapan presentasi. Pelaksanaan presentasi. Istilah-istilah terkait seminar.
4
Pustaka : Brown, T.R. and Smith, M.C., 1986, Handbook of Institutional
Pharmacy Practice, 2nd ed., William & Wilkins, Baltimore. Gibaldi, J., 1999, MLA Handbook for Writers of Research
Paper, 5th ed., The MLA of America, New York. Nelson, A.A., 1980, Research Methods for Phaemaceutical
Practice, Am.J.Hosp. Pharm., 37, 107-110. Pratiknya, A.W., 2003, Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Scheffler, W.C., 1979, Statistika utk Biologi, Farmasi, Kedokteran dan Ilmu yg Bertautan, edisi terjemahan : Suroso, Penerbit ITB, Bandung.
5
PENDAHULUAN
1. Penelitian Kefarmasian (Obat & Terkait)EksperimentalNon Eksperimental
Tujuan :- Menemukan- Mengembangkan
2. LingkupKimia FarmasiFarmasi Klinik & KomunitasFarmasi Obat AlamFarmasi Sains
6
Proses pendekatan dgn pembuktian ilmiah utk menyelesaikan masalah, yaitu : mencari data, mengolah data, analisis, kesimpulan.
Definisi :Penelitian adalah cara ilmiah, mendptkan data utk tujuan dan manfaat tertentu.
7
Penjelasan1.CARA ILMIAH : berdasar ciri-ciri keilmuan :
Rasional, suatu cara yg masuk akal (nalar)
Empirik, cara yg teramati oleh indera manusia
Sistematik, proses dilakukan dgn langkah-langkah yg logis.
8
2. Data mempunyai kriteria :
VALID, suatu derajat ketepatan data sesungguhnya obyek, dgn data yg dikumpulkan penelitian
RELIABEL, suatu derajat konsistensi (keajegan) data dlm interval waktu ttt
OBYEKTIF, derajat persepsi antar orang
9
PENEMUAN diperoleh data baru dlm penelitian.
PEMBUKTIAN diperoleh data utk pembuktian keragu-raguan
PENGEMBANGAN diperoleh data utk memperdlm & memperluas
PENEMUAN diperoleh data baru dlm penelitian.
PEMBUKTIAN diperoleh data utk pembuktian keragu-raguan
PENGEMBANGAN diperoleh data utk memperdlm & memperluas
10
4. MANFAAT (KEGUNAAN) TERTENTU :
Memahami data hasil penelitian dpt utk memahami masalah dlm
kehidupan manusia utk memperjelas yg sebelumnya tdk jelas.
Memecahkan data hasil penelitian utk memecahkan masalah dlm
kehidupan manusia menghilangkan (minimalisasi) masalah dlm hidup
manusia. Mengantisipasi
data hasil penelitian utk mengantisipasi masalah dlm kehidupan manusia;
supaya masalah tdk timbul.
11
Penelitian Ilmiah selalu menghasilkan :
Kesimpulan serupa
Penelitian Valid dan Reliabel
Karena penelitian dilakukan scr obyektif, menggunakan postulat yg pasti, peneliti yg baik dgn tahap berfikir ilmiah
2
12
1. POSTULAT (Landasan berpikir)
P. Alam : Segala sifat, gejala alam dpt mempengaruhi hasil penelitian
P. Manusia : Segala situasi – kondisi manusia (peneliti) dpt mempengaruhi hasil penelitian
semua harus dikendalikan
4
13
2. PENELITI yg BAIK :
Kompeten, Pengetahuan, penyelenggaraan, tehnik, analisis data
Obyektif, tdk manipulasi data penelitian (jujur)
Faktual, berdasarkan fakta dan data
Terbuka, bersedia dikoreksi orang lain
6
14
3. TAHAP BERFIKIR ILMIAH :
Skeptik, bicara dgn bukti dan fakta
Analitik, menimbang baik – buruk, relevan – tdk, benar, salah
Kritik, melakukan pertimbangan scr obyektif atas kebenaran dan logis
2
15
Cara pendekatan ilmiah mrpk syarat mutlak terhadap muncul & berkembangnya ilmu pengetahuan
Tuntutan atas karya illmiah : Valid & Reliabel
Oleh karena itu muncul pandangan atau paradigma tentang penelitian ilmiah DID, yaitu deduktif – induktif - deduktif
3
16
Teori(IP)
Kesimpulan Hipotesis
Pengamatanempiris
Fase deduktif
Fase induktif
Fase deduktif
3
17
ILMU PENGETAHUAN
Kumpulan pengalaman dan pengetahuan sejumlah Kumpulan pengalaman dan pengetahuan sejumlah orang yg dipadukan scr harmonik dan sistematik orang yg dipadukan scr harmonik dan sistematik (teratur) dan (teratur) dan teruji kebenarannyateruji kebenarannya..
IP dibangun dari penelitian, dan penelitian utk IP dibangun dari penelitian, dan penelitian utk mengembangkan IP dst, sehingga sulit dipisahkan mengembangkan IP dst, sehingga sulit dipisahkan IP dan Penelitian.IP dan Penelitian.
18
1
TUGAS IP & PENELITIAN
1. Deskripsi2. Eksplanasi3. Menyusun
Teori4. Prediksi5. Pengendalian
19
1
METODOLOGI & RANCANGAN PENELITIAN
Pengertian :
Metode + logos Metode :
cara yg tepat utk melakukan sesuatu Logos
ilmu atau pengetahuan Metodologi
cara melakukan sesuatu menggunakan pikiran scr saksama utk mencapai suatu tujuan
20
Tahapan penelitian•Masalah (problematik)•Judul ( topik )•Studi kepustakaan ( landasan teori )•Hipotesis•Metodologi, rancangan penelitian, variabel, sampel, populasi, pengumpulan data)•Hasil penelitian, analisis dan pembahasan•Kesimpulan•Daftar pustaka.
21
8-13
PROBLEMATIKA PENELITIAN
Kesulitan Kurang pengetahuan, pengalaman Kurang/lemah metodologik
Cara Mengatasi Kesulitan Jadilah seorang (sarjana) yg spesialistikSikap kritis dalam membaca dan mendengarkan
Mengungkap kembali gagasan suatu penelitian
Penggolongan Sumber ProblematikObservasi lapanganDiskusi-diskusiDosen-dosen, ahli-ahli penelitianBibliografi, referensi, daftar pustaka
Penentuan masalah penelitian 22
PROBLEMATIKA PENELITIAN (LANJ)
Masalah tidak sama dengan judul (topik) Masalah, tercakup dlm judul ; masalah memerlukan uraian yg
lebih jelas. Judul harus singkat. Pada judul tidak selalu dpt diketahui secara
jelas masalah yg sesungguhnya. Kriteria ilmiah agar masalah memberikan
sumbangan pd ilmu pengetahuan Masalah harus bertalian dgn konsep-konsep pokok. Masalah mengembangkan cara mentes (menguji) suatu teori Memberi sumbangan terhadap pengembangan metodologi berupa
: menemukan metode baru, menemukan alat, menemukan / mengembangkan teknik dan sebagainya.
Memanfaatkan konsep, teori, data, teknik, dari disiplin ilmu yg bertalian.
Dituangkan dalam desain / rancangan yg cermat, variabel-variabel, metode-metode yg cocok.
23
PROBLEMATIKA PENELITIAN (LANJ) Perumusan masalah
Dalam bentuk pertanyaan.Jelas dan padat thd variabel-variabel yg diteliti.Berisi implikasi data utk pemecahan masalah.Merupakan dasar membuat hipotesaMenjadi dasar judul penelitian.
Kesalahan dalam perumusan masalah Masalah terlalu luas.Masalah terlalu sempit Masalah subyektif, emosional, keinginan pribadi. Masalah harus dirumuskan secara obyektif.
24
JUDUL (TOPIK) PENELITIAN
Topik dalam jangkauan kemampuan (manageble topic)
Tersedia data dalam penyelesaian topik (obtainable topic)
Topik cukup penting utk diteliti (significance of topic)
Topik cukup menarik untuk diteliti (interested of topic)
25
PENELAAHAN PUSTAKA
= Studi Kepustakaan Menelusuri literatur dan menelaah secara
tekun sangat diperlukan. Informasi penelitian terdahulu harus
dilakukan : P. primer, P. sekunder, P. lapangan .
Survai terhadap data yg ada langkah penting.
Survai data dilakukan baik sebelum maupun sesudah masalah penelitian dipilih.
26
Tugas Survai DataMenggali teori yg berkembang ilmu pengetahuan yg
bersangkutan.Mencari metode, tehnik penelitian : pengumpulan data,
analisis data penelitian terdahulu.Memperoleh orientasi yg lebih luas tentang masalah
penelitian.Mencari sumber data sekunder utk mendukung penelitian.Mengetahui penelitian tersebut berkembang : kesimpulan-
kesimpulan degeneralisasi penelitian terdahulu, utk memperoleh sitasi.
Memperoleh pelajaran tentang : cara menulis karya ilmiah, mengungkap buah pikiran, sehingga peneliti menjadi lebih kritis dan lebih analitis dalam menyelesaikan penelitiannya.
27
KERANGKA TEORI Untuk memberikan gambaran ttg batasan-batasan teori yg dipakai sbg
landasan penelitian, teori mengenai variabel permasalahan yg diteliti. Teori-teori, prinsip-prinsip, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yg
berkaitan masalah yg diteliti, diperoleh dari : buku-buku, majalah ilmiah, dokumen perpustakaan, yg digunakan sbg landasan-landasan teoritis, shg penelitian mempunyai dasar yg kokoh.
Telaah pustaka, membaca sumber bacaan dalam penelitian adalah esensial. Lebih 50% kegiatan penelitian adalah membaca.
Dari kajian teori akan ditemukan : pendapat-pendapat, keterangan-keterangan, dasar-dasar, konsep-konsep, aturan-aturan, definisi-definisi, gambaran tentang hubungan sebab-akibat antar variabel-varibel, prediksi dan cara melakukan. Semua agar dicari yg berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Teori merupakan seperangkat gagasan / konsep, definisi-definisi, keterangan-keterangan yg berhubungan satu dengan yg lain, yg menunjukkan fenomena-fenomena yg sistematis ; menetapkan hubungan antar variabel ; bertujuan menjelaskan, meramalkan fenomena tsb
28
KERANGKA KONSEP / PIKIR
29
HIPOTESA ( HIPOTESIS)
Sesuai taraf capaian dibagi 2 : Jawaban permasalahan yg berupa
kebenaran pada taraf teoritis. Ini dicapai melalui studi pustaka, dengan jalan : membaca, menganalisa buku pustaka sesuai permasalahan, sehingga ditemukan kebenaran yg dianggap sebagai jawaban sementara.
Jawaban permasalahan yg berupa kebenaran pada taraf praktek, berdasar data hasil penelitian. Data penelitian dilakukan pengolahan dan pengujian atau analisis.
30
Penyusunan hipotesa terikat Permasalahan penelitian Kerangka teori dan rincian variabel-variabel
penelitian yg ingin dicari datanya. Kerangka konsep dengan merangkai hubungan
antar variabel Formulasi hipotesa, suatu pekerjaan sukar,
lebih-lebih :Tidak mempunyai kerangka teori yg jelas.Kurang kemampuan menggunakan
kerangka teori secara logis. Kurang memahami tehnik dan metode penelitian
yg bersangkutan.
31
CIRI-CIRI DALAM PERUMUSAN HIPOTESA
Kalimat pernyataan, deklaratif, statemen tentang hubungan antar variabel atau perbedaan antara variabel-variabel yg diteliti.
Rumusan jelas, padat, sederhana, spesifik untuk mengurangi salah paham tentang pengertiannya.
Mempunyai implikasi data, yaitu tersedia data untuk mengujinya.
Dapat diuji kebenarannya baik secara nalar maupun secara statistik.
Berhubungan dengan ilmu pengetahuan, mempunyai kerangka teori.
Harus sesuai dengan fakta, data harus menunjukkan bahwa akibat yg ada ditimbulkan oleh penyebab, bukan yg lain
32
VARIABEL (31)
PENGERTIAN SUDUT : KONSEP ATRIBUT HASIL PENELITIAN
33
Jenis (macam) :•variabel diskrit•variabel kontinu•variabel bebas : variabel independen ;
variabel eksperimental•variabel tergantung : variabel dependen• variabel non eksperimental :
- variabel terkendali- variabel tak terkendali
•variabel moderator•variabel intervening (variabel perantara)
34
• Sumber variabel non eksperimental ( variabel pengganggu)
Subyek ( hewan perc. Probandus)Lingkungan ( tempat pengukuan)PengukuranPenelitian
35
Pengendalian variabel. non eksp. (43)
(1) dgn rancangan penelitian Pembatasan subyek (syarat-syarat tertentu) Randomisasi subyek
jika jumlah subyek terbatas & jumlah variabel non eks banyak. scr teoritis nilai variabel non. eksp. terbagi seimbang.
Rancangan sama subyek subyek perlakuan juga sbg subyek kontrol variabel non eksp. berasal dari subyek dikendalikan
Matching upaya penyeimbangan kondisi subyek perlakuan dgn subyek kontrol terhadap beberapa variabel yg dikendalikan (mis ukuran tubuh, umur, kondisi lain)
36
(2) dgn pengujian statistik
Jika var. non eksp tdk dpt dikendalikan dgn rancangan penelitian dijadikan variabel
para eksp
Bukan variabel eksp. tapi diperhitungkan pengaruhnya thd variabel tercoba
Jadi variabel tersebut juga diukur, kemudian dikendalikan dgn perhitungan model analisis statistik anakova, korelasi parsial.
37
Hubungan antar variabel (32)
1.Simetris hub 2 variabel tdk saling mempengaruhi
2. Timbal balik hubungan 2 variabel saling mempengaruhi
3. Asimetris variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung
Hub. stimulus respon mis, dosis naik – efek naik
Hub ciri-ciri mrpk disposisi gejala mis, homogenitas serbuk - ketepatan
dosis Hub disposisi – respon
mis, minum obat sblm makan – efek lebih cepat
Hub. prakondisi – akibat mis, tetes mata isotonis – tdk nyeri
pada mata Hub. imanen, variabel bebas diubah –variabel
tergantung berubah, mis : dosis dinaikkan – kadar dosis
darah naik. Hub cara – tujuan,
mis : tehnik pencampuran – homogenitas serbuk
38
Pengukuran variabel pengukuranKualitas & kuantitatif harus berpijak kaidah obyektivitas, validitas & reabilitas
Proses pengukuran ( ada 4 rangkaian)1.Penentuan dimensi dlm variabel pengukuran, apa
tunggal (kadar BB), apa ganda mutu tablet ( keras, hancur, lusut)
2.Perumusan ukuran masing-masing dimensi3.Penentuan tingkat ukuran, nominal, ordinal,
interval, rasio.4.Menguji validitas & realibilitas alat ukur.
Menghindari kesalahan pengukuran1.Alat ukur sensitif & teruji validitas, reliabilitasnya2.Pengukuran ( peneliti) : - ketrampilan
- kondisi, situasi.39
Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian EksperimentalEksperimental
Pahami desain yg sering digunakan Desain yg baik :
* Pengaturan variabel – variabel* Pengendalian kondisi eksperimental
Penelitian Eksperimental mempelajari fenomena dlm rangka korelasi :
* Sebab – akibat* dgn pemberian perlakuan* Dipelajari efek perlakuan
Dilakukan ketat, Seksama & Tertib
40
scr klasik subyek dibagi :* Klp. Perlakuan* Klp. Kontrol (ada kontrol (-) & (+))
Tiga Ciri Essensial* Perlakuan (manipulasi) variabel eksperimental* Perubahan pada variabel lain dimonitor* variabel non eksperimental yg tdk dikehendaki dikendalikan
variabel yg diteliti dibandingkan variabel kontrol Anova digunakan :
a) Minimalisasi variaance – errorb) Minimalisasi variance – error variabeliabel non
eksperimentalc) Maksimalisasi variance variabel yg diteliti
41
Tiga prinsip dasar RPE1) Replikasi, pengulangan percobaan dasar2) Randomisasi, sampel, perlakuan (validitas Eksternal)3) Kontrol Internal
Validitas RPE* Validitas eksternal
hasil penelitian dpt digeneralisasikan thd populasi* Validitas internal
hasil penelitian benar-benar krn variabel yg diteliti
42
RPE Memiliki informasi paling lengkap, validitas
internal, validitas eksternal. Bobot penelitian ditentukan seberapa
mendekati RPE
JENIS – JENIS PENELITIAN EKSPERIMENTAL
1. Penelitian pra-eksperimental : taraf capaian syarat RPE sedikit, tdk memadai, tak ada kontrol
2. Ran Penelitian Eksperimental semu : syarat belum terpenuhi
3. RPE yg sebenarnya
43
Rancangan pra eksp. Ada 3 :1) Rancangan perlakuan tunggal (the oneshot case study)
(X) -- (0) (O) : observasi( X) : perlakuan
• Tak ada kontrol, tak ada pengendalian, tak ada random subyek dan sampel - bukan RPE sesungguhnya.
2. Rancangan perlakuan ulang ( one group pretes design)(O1 ) ( X ) (O2) (O1) observasi sebelum perlakuan
(O2) observasi sesudah perlakuan. Tak ada kontrol, tak ada pengendalian, tak ada random
subyek & sampel bukan RPE sesungguhnya.3. Rancangan perlakuan statik (the static group comparison)
( x) O1
( - ) O2
Random ? Pengendalian ?
44
Rancangan eksp. Semu ( pelajari sendiri ) RPE sebenarnya(a) Rancangan eksp. Sederhana (post test only control group design)
( X) O1
( - ) O2
- Ada random – pengendalian perc. Ketat – replikasi- Paling sederhana cukup dekuat, mudah dikerjakan murah
banyak(2) Rancangan eksp. Ulang ( randomized control group pretest – post
test design)( O1) ( X) ( O2)( O3) ( - ) ( O4)
• Hampir semua variabel. luar & sumber invaliditas dikendalikan • Pengembangan RP sederhana.(3) RE solomon ( randomized solomon four group design)
(O1) ( X) (O2)(O3) ( - ) (O4)
( X) (O5) ( - ) (O6)
• Pengembangan RP sebelumnya• Semua variabel dikendalikan ( rancangan unggul)• Subyek uji dibagi 4• tdk praktis, tdk ekonomis
45
4. Rancangan faktorial ( factorial design)• 2 faktor, 2 kategori ranc. Faktor 2 x 2• 3 faktor, 2 kategori ranc. Fakt 3 x 2 dst
Mis: variabel eksp 1 ada dua macam : A1 Roborensia A2 Tonikum
variabel eksp ( alat elektronik ) ada 3 macam :- B1 elektro terapi- B2 hidroterapi- B3 mekanoterapiVariabel tergantung kesembuhan• Subyek dikelompokkan cara random menjadi 6 kelompok (6K)1.K1 : A1 + B1
2.K2 : A1 + B2
3.K3 : A1 + B3
4.K4 : A2 + B1
5.K5 : A2 + B2
6.K6 : A2 + B3
46
LANDASAN TEORI (12)
Berikan gambaran ttg batasan-batasan teori ttg variabel permasalahan yg dipakai
Kajian teori pendpt, keterangan, dasar, konsep, aturan, definisi, gabaran hubungan sebab akibat antar variabel, prediksi dan cara melakukan
47
HIPOTESIS (14) Jawaban sementara atas permasalahan penelitian Terkait :
permasalahan penelitian Kerangka teori dan rincian variabel penelitian yg ingin dicari Kerangka konsep hub antar variabel
Ciri : Kalimat pernyataan, deklaratif, statemen ttg hub antar
variabel Rumusan jelas, padat, sederhana, spesifik utk kurangi salah
paham ttg pengertiannya Punya implikasi data, yaitu tersedia data utk mengujinya Dpt diuji kebenaranny baik scr nalar mapun statistik Berhub dg ilmu penget, punya kerangka teori Hrs sesuai dg fakta, data hrs menunjukkn bhw akibat yg ada
ditimbulkan oleh penyebab
48
JENIS PENELITIAN
Teknik sampling Timbulnya variabel
49
MENURUT TEKNIK SAMPLING
penelitian populasi penelitian sampel penelitian kasus
50
BERDASARKAN TIMBULNYA VARIABEL
Noneksperimental eksperimental
51
PENELITIAN NONEKSPERIMENTAL
menurut pola-pola atau sifat penelitian penelitian kasus penelitian kausal komparatif penelitian korelasi penelitian historis penelitian filosofis
52
MENURUT MODEL PENGEMBANGAN ATAU PERTUMBUHAN
model longitudinal mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dgn
cara ”mengikuti” perkembangan bagi subjek yg sama.
Model cross-sectional mrpk penelitian satu waktu tertentu dgn
menggunakan banyak responden.
53
MENURUT DESAIN ATAU RANCANGAN PENELITIAN
perencanaan terinci yg digunakan sbg pedoman studi penelitian yg mengarah pd tujuan dari penelitian tsb
suatu rencana, kerangka utk mengkonseptualisasikan struktur relasi variabel-variabel suatu kajian penelitian.
semua proses yg diperlukan dlm perencanaan dan pelaksanaan penelitian
54
penelitian eksploratif (explorative research), Mencari ide-ide atau hubungan-hubungan yg
baru penelitian deskriptif (descriptive research)
menguraikan sifat-sifat atau karakteristik dari suatu fenomena ttt
penelitian penjelasan (explanatory research) menganalisis hubungan-hubungan antara satu
variabel dgn variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Kelebihan
• Desain tterbaik utk insidensi perjalanan penyakit
• Catatan lebih pasti dibanding case control• Pilihan terbaik utk kasus yg bersifat fatal • Dpt menerangkan hubungan faktor resiko dgn
efek scr lebih jelas
68
69