makalah koperasi

21
1 MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 2 TEMA : KOPERASI DISUSUN OLEH : 1. Aditya Fajar Dewanto 10113233 2. Agnes Sekar Mahardika 10113329 3. Agung Santa Nugraha 10113358 4. Andreas Perkasa G.S 10113935 5. Daniel Pandapotan S 12113020 6. Dimas Pramudita 12113504 7. Dita Logiarti 12113607 8. Lutfi Febrianto 15113079 9. M. Aditya Rahman 15113109 10. Muhammad Noorianda K 16113049 11. Natanael 16113348 12. Panji Eko Yuniarso 16113817 13. Reza Destriansyah 17113949 14. Teuku Fatahillah M 18113855 Dosen : Edy Nursanta SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Upload: dimas-pramudita

Post on 19-Sep-2015

63 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan perjalanan kami

TRANSCRIPT

  • 1

    MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 2

    TEMA : KOPERASI

    DISUSUN OLEH :

    1. Aditya Fajar Dewanto 10113233

    2. Agnes Sekar Mahardika 10113329

    3. Agung Santa Nugraha 10113358

    4. Andreas Perkasa G.S 10113935

    5. Daniel Pandapotan S 12113020

    6. Dimas Pramudita 12113504

    7. Dita Logiarti 12113607

    8. Lutfi Febrianto 15113079

    9. M. Aditya Rahman 15113109

    10. Muhammad Noorianda K 16113049

    11. Natanael 16113348

    12. Panji Eko Yuniarso 16113817

    13. Reza Destriansyah 17113949

    14. Teuku Fatahillah M 18113855

    Dosen : Edy Nursanta

    SISTEM INFORMASI

    UNIVERSITAS GUNADARMA

  • 2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan

    rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah Teori Organisasi Umum 2 dengan

    tema Koperasi.

    Dalam penyusunan Makalah Teori Organisasi Umum 2 ini kami telah berusaha

    semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami

    tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa.

    Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah ini

    meskipun tersusun sangat sederhana.

    Kami menyadari tanpa kerja sama antara dosen dan penulis serta beberapa kerabat yang

    memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya Makalah Teori

    Organisasi Umum 2. Untuk itu kami mengucapakan terima kasih kepada pihak yang tersebut

    diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi

    kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.

    Demikian semoga Makalah Teori Organisasi Umum 2 ini dapat bermanfaat bagi kami

    dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak

    yang bersifat membangun.

    Depok, 08 April 2015

  • 3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1

    DAFTAR I .................................................................................................................................................... 3

    BAB I ............................................................................................................................................................ 4

    PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4

    I. LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4

    1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................... 5

    1.3 PEMBATASAN MASALAH ................................................................................................... 5

    1.4 TUJUAN ................................................................................................................................... 5

    BAB II ........................................................................................................................................................... 6

    PEMBAHASAN KOPERASI SECARA UMUM ........................................................................................ 6

    2.1 Pengertian Koperasi ...................................................................................................................... 6

    2.2 Lambang Koperasi ......................................................................................................................... 7

    2.3 Prinsip Koperasi............................................................................................................................. 8

    2.4 Fungsi Koperasi ............................................................................................................................. 9

    2.5 Manfaat Koperasi ........................................................................................................................ 10

    2.6 Bentuk dan Jenis Koperasi .......................................................................................................... 11

    2.7 MODAL KOPERASI, SUMBER MODAL, dan EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI ....................... 13

    2.8 MODAL KOPERASI ....................................................................................................................... 15

    2.9 Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan dan Pembangunan Koperasi ........ 17

    BAB III ....................................................................................................................................................... 20

    PENUTUP .................................................................................................................................................. 20

    3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 20

    3.2 SARAN ......................................................................................................................................... 20

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 21

  • 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. LATAR BELAKANG

    Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat,

    walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi

    koperasi bagi masyarakat.

    Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha

    tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat

    berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran atau kegiatan lain.

    Pada tingkatan ini biasanya koperasi menyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak

    diberikan oleh lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan

    peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas

    pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa pada

    koperasi kredit dalam menyediakan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan

    dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari bank.

    Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Koperasi yang telah

    berada pada kondisi ini dinilai berada pada tingkat yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi

    masyarakat. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu

    memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan usaha lain, demikian

    pula dengan koperasi kredit.

    Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Faktor utama yang

    menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan

    loyalitas anggota dan kesediaan ukanggota unt bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan

    tersebut.

  • 5

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    1. Apakah yang dimaksud Koperasi?

    2. Bagaimana penjelasan mengenai Koperasi?

    3. Bagaimana bentuk dan jenis koperasi?

    4. Bagaimana tentang koperasi dharmaputra kujang 1?

    1.3 PEMBATASAN MASALAH

    Manajemen Sumber Daya Data

    Manajemen Sumber Daya Data

    1.4 TUJUAN

    Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk :

    1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dan Sitem Informasi Manajemen 2.

    2. Sebagai penambah pengetahuan tentang analisa Manajemen Sumber Daya Data

    Manajemen Sumber Daya Data.

    Manajemen Sumber Daya Data

  • 6

    BAB II

    PEMBAHASAN KOPERASI SECARA UMUM

    2.1 Pengertian Koperasi

    Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang

    demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan

    ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

    Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1).

    Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko

    guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem

    perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi

    ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan

    kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam

    mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus

    mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah

    ekonomi.

  • 7

    2.2 Lambang Koperasi

    Arti dari Lambang :

    1. Gerigi roda/ gigi roda : Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang

    pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.

    2. Rantai (di sebelah kiri) : Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa

    anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi

    bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang

    dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Dengan

    bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.

    3. Kapas dan Padi (di sebelah kanan) : Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat

    secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan

    Padi sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika

    cukup sandang dan pangan.

    4. Timbangan : Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol

    hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan "Padi-Kapas",

    antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.

  • 8

    5. Bintang dalam perisai : Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan

    idiil koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai

    keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan

    Bintang bisa diartikan "Hati".

    6. Pohon Beringin : Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang

    dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab

    "Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus

    dijunjung tinggi.

    7. Koperasi Indonesia : Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan

    Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun

    sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.

    8. Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan

    sifat nasional Indonesia.

    2.3 Prinsip Koperasi

    Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk

    membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan

    International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah

    Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela

    Pengelolaan yang demokratis,

    Partisipasi anggota dalam ekonomi,

    Kebebasan dan otonomi,

    Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.[4]

    Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip

    koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

    Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

  • 9

    Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

    Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

    Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

    Kemandirian

    Pendidikan perkoperasian

    Kerjasama antar koperasi

    Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:

    Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal koperasi(SMK)

    2.4 Fungsi Koperasi

    Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran

    koperasi di Indonesia seperti berikut ini.

    1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota

    pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan

    ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada

    umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu

    dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar.

    Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan

    kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada

    khususnya.

    2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan

    masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para

    anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja

    sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

    pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat

    mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan

    ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.

  • 10

    3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

    perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola

    secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat

    memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat.

    Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang

    tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan

    perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

    4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang

    merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

    Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi

    mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-

    sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat

    khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati

    kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian

    koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh,

    sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

    2.5 Manfaat Koperasi

    1. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemakmuran masyarakat, bukan mengejar

    keuntungan pribadi

    2. Menyediakan kebutuhan para anggota

    3. Mempermudah para anggota untuk memperoleh modal usaha

    4. Koperasi merupakan dasar untuk memperkokoh perekonomian rakyat

  • 11

    Menyebutkan perbedaan antara koperasi dan badan usaha lainnya

    No Koperasi Badan Usaha Bukan Koperasi

    1 Meningkatkan

    kesejahteraan anggota

    Mencari keuntungan sebesar

    besarnya

    2 Modal berasal berasal dari

    anggota

    Modal berasal dari perorangan atau

    sekelompok orang sebagai pemegang

    saham

    3

    Keuntungan(SHU) dibagi

    setiap tahun berdasar

    besarnya jasa usaha kepada

    koperasi

    Keuntungan dibagi berdasarkan

    besarnya saham

    4

    Keanggotaan koperasi

    bersifat sukarela dan

    terbuka

    Keanggotaan terbatas hanya pada

    pemilik modal

    5 Kekuasaan tertinggi terletak

    pada rapat anggota

    Kekuasaan tertinggi terletak pada

    rapat umum pemegang saham

    6 Setiap anggota mempunyai

    hak suara

    Hak suara berdasar jumlah saham

    yang dimiliki

    2.6 Bentuk dan Jenis Koperasi

    Jenis Koperasi menurut fungsinya

    Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi

    pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai

    konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen

    bagi koperasinya.

  • 12

    Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi

    barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di

    sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.

    Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana

    anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan

    sebagai pemilik dan pekerja koperasi.

    Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan

    oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini

    anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.

    Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha

    (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu

    fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

    Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

    Koperasi Primer

    Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20

    orang perseorangan.

    Koperasi Sekunder

    Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki

    cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder

    dapat dibagi menjadi :

    o Koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi

    primer

    o Gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat

    o Induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan

    koperasi

  • 13

    Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

    Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan

    memiliki rumah tangga usaha.

    Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau

    pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

    Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau

    keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat

    dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.

    2.7 MODAL KOPERASI, SUMBER MODAL, dan EVALUASI

    KEBERHASILAN KOPERASI

    Setiap perkumpulan atau organisasi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai

    tujuannya memerlukan sejumlah dana. Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana sesuai

    dengan lingkup dan jenis usahanya. Dalam rangka mendirikan badan usaha koperasi, yang

    ditetapkan oleh pembuat undang-undang sebagai syarat minimum untuk mendirikan sebuah

    okperasi adalah jumlah anggota pendiri. Sedangkan besar modal minimum yang harus disetor

    sebagai modal awal koperasi oleh para pendirinya tidak ditentukan; hal ini sesuai dengan

    karakteristik koperasi yang mengedepankan jumlah anggota ketimbang besar modal usaha.

    1. Karakteristik Koperasi

    Koperasi merupakan sebuah perkumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan

    bersama untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan taraf emampuan mereka di

    bidang ekonomi dan perekonomian. Unsur-unsur penting dari kalimat tersebut adalah adanya

    orang-orang, yang berumpul dalam sebuah perkumpulan, memppunyai tujuan yang sama dengan

    bekerja sama, di dalam bidang kesejahteraan ekonomi. Jadi sejak awal sebuah koperasi

    menjalankan usahanya, para pengurus dan anggota koperasi secara sadar dan wajib

    memanfaatkan jasa atau produk yang dihasilkan oleh koperasi mereka sendiri, sebagai cara

    utama untuk ikut memajukan koperasi dalam memupuk modal.

  • 14

    2. Peruntukan Modal

    Sedikitnya ada tiga alasan koperasi membutuhkan modal, anatara lain:

    Pertama, untuk membiayai proses pendirian sebuah koperasi atau disebut biaya pra-organisasi

    untuk keperluan: pembuatan akta pendirian atau anggaran dasar, membayar biaya administrasi

    pengurusan izin yang diperlukan, sewa tempat bekerja, ongkos transportasi, dan lain-lain.

    Kedua, untuk membeli barang-barang modal. Barang-barang modal ini dalam perhitungan

    perusahaan digolongkan menjadi harta tetapatau barang modal jangka panjang.

    Ketiga, untuk modal kerja. Modal kerja biasanya digunakan untuk membiayai operasional

    koperasi dalam menjalankan usahanya.

    3. Sumber Modal

    Ada dua sumber modal yang dapat dijadikan modal usaha koperasi yaitu :

    a) Secara Langsung

    Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan

    oleh para pengurus koperasi, yaitu :

    Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil penggunaan

    volume penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan oleh anggota

    tersebut;

    Mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota;

    Mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang elancaran

    operasional koperasi.

    b) Secara Tidak Langsung

    Modal yang didapat dari cara ini bukan merupakan modal yang langsung digunakan oleh

    koperasi tetapi mengambil manfaat dari kemampuan operasi itu sendiri dalam rangka

    menekan biaya, caranya antara lain

    Menunda pembayaran yang seharusnya dikeluarkan;

    Memupuk dana cadangan;

  • 15

    Melakukan Kerja Sama-Usaha;

    Mendirikan Bdang-Badan Bersubsidi

    2.8 MODAL KOPERASI

    Pengertian modal dalam sebuah organisasi perusahaan termasuk badan koperasi adalah

    sama, yaitu modal yang digunakan untuk menjalankan usaha. Koperasi merupakan kumpulan

    dari orang-orang yang mengumpulkan modal untu modal usaha dan setiap orang mempunyai hak

    yang sama.

    1) Modal Dasar

    Tujuan utama mendirikan sebuah organisasi koperasi adalah untuk mengakumulasikan

    potensi keuangan para pendiri dan anggotanya yang meskipun pada awalnya berjumlah kecil

    tetapi tetap ada.

    2) Modal Sendiri

    a. Simpanan Pokok

    Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib disetorkan ke dalam kas koperasi oleh

    para pendiri atau anggota koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak

    dapat ditarik kembali oleh anggota koperasi tersebut selama yang bersangkutan masih tercatat

    menjadi anggota koperasi.

    b. Simpanan Wajib

    Konsekwensi dari simpanan ini adalah harus dilakukan oleh semua anggota koperasi

    yang dapat disesuaikan besar kecilnya dengan tujuan usaha koperasi dan kebutuhan dana yang

    hendak dikumpulkan, arena itu akumulasi simpanan wajib para anggota harus diarahkan

    mencapai jumlah tertentu agar dapat menunjang kebutuhan dana yang akan digunakan

    menjalankan usaha koperasi.

  • 16

    c. Dana Cadangan

    Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil usaha yang tidak

    dibagikan kepad anggoya; tujuannya adalah untuk memupuk modal sendiri yang dapat

    digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara mendadak atau menutup

    kerugian dalam usaha.

    d. Hibah

    Hibah adalah bantuan, sumbangan atau pemberian cuma-cuma yang tida mengharapkan

    pengembalian atau pembalasan dalam bentuk apapun. Siapa pun dapat memberikan hibah kepada

    koperasi dalam bentuk apapun sepanjang memiliki pengertian seperti itu; untuk menghindarkan

    koperasi menjadi tergantung dengan pemberi hibah sehingga dapat mengganggu prinsip-prisnsip

    dan asas koperasi.

    3) Modal Pinjaman

    Pinjaman dari Anggota

    Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat disamakan dengan simpanan

    sukarela anggota. Kalau dalam simpanan sukarela, maka besar kecil dari nilai yang disimpan

    tergantung dari kerelaan anggota. sebaliknya dalam pinjaman, koperasi meminjam senilai uang

    atau yang dapat dinilai dengan uang yang berasal dari anggota.

    Pinjaman dari Koperasi Lain

    Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama badan usaha

    koperasi untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja sama

    yang dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau dalam lingkup yang sempit; tergantung dari

    kebutuhan modal yang diperlukan.

  • 17

    Pinjaman dari Lembaga Keuangan

    Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badan usaha koperasi mendapat

    prioritas dalam persyaratan. Prioritas tersebut diberikan kepada koperasi sebetulnya merupakan

    komitmen pemerintah dari negara-negara yang bersangkutan untuk mengangkat kemampuan

    ekonomi rakyat khususnya usaha koperasi.

    Obligasi dan Surat Utang

    Untuk menambah modal koperasi juga dapat menjual obligasi atau surat utang kepada

    masyarakat investor untuk mencari dana segar dari masyarakat umum diluar anggota koperasi.

    Mengenai persyaratan untuk menjual obligasi dan surat utang tersebut diatur dalam ketentuan

    otoritas pasar modal yang ada.

    Sumber Keuangan Lain

    Semua sumber keuangan, kecuali sumber keuangan yang berasal dari dana yang tidak sah

    dapat dijadikan tempat untuk meminjam modal.

    2.9 Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan dan

    Pembangunan Koperasi

    1. Efisiensi Perusahaan Koperasi

    Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi

    oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orangorang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu

    koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya

    melayani anggota.

  • 18

    Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di

    hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya

    manfaat ekonomi.

    Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input

    anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is 1, berarti

    efektif

    3. Produktivitas Koperasi

    Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika

    (O>1) disebut produktif.

    Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :

    PPK = S H U X 100%

    Modal koperasi

    = Rp. 102,586,680 X 100%

    Rp. 118,432,448

    = Rp. 86.62

    Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.

    Penjelasan mengenai koperasi dharmaputa kujang 1

    1. Nama koperasi : Dharmaputra Kujang 1.

    2. Didirikan tahun 1965.

    3. jenis koperasi : primer.

    4. koperasi melakukan kerja sama terhadap pelaku usaha lain untuk mendapatkan

    keuntungan.

    5. Tujuan koperasi untuk kesejahteraan anggota, keluarga anggota dan masyarakat pada

    umumnya.

    6. Jenis kegiatan dan jenis usaha yg ada dikoperasi ini adalah sekunder dan primer dan usipa

    ( unit simpan pinjam )

  • 19

    7. Kerja sama luar koperasi dengan perusahaan elektronik menitipkan barang.

    8. Syarat untuk menjadi angggota koperasi : jujur, sehat jasmani rohani, kemauan kerja

    dengan kinerja yg baik.

    9. Manfaat menjadi anggota koperasi : dapat mengembangkan usaha mulai dari yg kecil

    maupun menengah.

    10. Koperasi ini menerapkan sistem seperti asuransi dengan mendapatkan tunjangan jika

    sudah pensiun menjadi anggota.

    11. Hambatan dalam bisnis di koperasi : tempat terbatas, pelayanan untuk melayani koperasi

    lambat.

    12. SHU( sisa hasil usaha ) yang diberikan kepada anggota masing-masing sebesar

    Rp.500.000/ tahun.

    13. RAT (rapat anggota tahunan) dilaksanakan setahun sekali antara bulan kedua atau ketiga

    14. sSmpanan pokok oleh anggota sebesar Rp.25.000 sedangkan simpanan wajib sebesar

    Rp.3.000 dan juga ada simpanan sukarela berbunga.

    15. Terdapat 416 orang angota koperasi yang berada diluar pengurus.

    16. Selain pengurus ada juga pengurus lainnya di koperasi seperti perwira,bintara.

    17. Koperasi mengawasi pendistribusian barang keluar masuk

    18. Peningkatan shu bergerak secara fukluatif

    19. Untuk pembagian shu tidak semua anggota sama, jika anggota sering belanja di koperasi

    akan dapat shu sedangkan anggota yg tidak belanja di koperasi hanya akan mendapat

    tabungan.

    20. Tabungannya dapat diambil jika sudah pensiun atau meninggal

  • 20

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang anggotanya

    terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan

    anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,

    dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang

    diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau

    SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.

    Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia

    adalah

    Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

    pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

    mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan

    Undang-Undang Dasar 1945.

    Contoh koperasi disini adalah koperasi dharmaputra kijang 1 yang merupakan dari jenis koperasi

    primer yang menerapkan sistem seperti asuransi dengan mendapatkan tunjangan jika

    sudah pensiun menjadi anggota.

    3.2 SARAN

    Makalah Koperasi ini sebenarnya sudah sangat baik dan tidak ada yang perlu diperbaiki

    lagi (dalam arti sudah hampir mendekati sempurna). Tetapi, jika terdapat keliru kata mohon

    kritik dan sarannya.

  • 21

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

    http://www.academia.edu/5036612/MAKALAH_KOPERASI

    https://bernadethasihotang.wordpress.com/2012/01/23/tujuan-dan-manfaat-koperasi/

    https://kristantoword.wordpress.com/2014/01/05/modal-koperasi-sumber-modal-dan-evaluasi-

    keberhasilan-koperasi/