makalah ipd ( hiper&hipopituitari )

8/19/2019 MAKALAH IPD ( Hiper&Hipopituitari )

1/27

BAB 1

PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang

Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai

kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan

melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah. hormon

berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai

organ tubuh. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf,

mengontrol dan memadukann fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama

bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

Kelenjar Hipofise adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar

tengkorak dibawah Hypothalamus yang memegang peranan penting dalam

sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Hormon yang diproduksi

sebagai Stimulator-prookator organ organ lain sehingga mampu aktif.

Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung

aktiitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of gland.

!ada kelenjar hipofise tejadi hipersekresi maupun hiposekresi hormon,

hal ini akan menyebabkan beberapa kelainan yang perlu kita ketahui tanda,

diagnosa dan penatalaksanaanya. Hal ini kita pelajari karena kita sebagai

seorang calon perawat harus mengerti dan biasa mengaplikasikan dalam

dunia kerja nantinya.

Hipofisis merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak

di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Sela tursika

melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk

mengembang.

"ika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali

menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan

menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.


2/27

Selain itu banyak gangguan lain yang disebabkan karena kelebihan hormone

yang dilepaskan hipofisis yang bisa menghasilkan dampak yang cukup

signifikan bagi pasien.

.

I. 2 Rumusan Masalah

#. $pa definisi dari hiperpituitari %

&. 'agaimana etiologi dan manifestasi klinis dari hiperpituitari %

. 'agaimana patofisiologi dari hiperpituitari %

. $pa saja tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh pasien penderita

hiperpituitari %

*. $pa saja komplikasi yang ditimbulkan pada penyakit hiperpituitari %+. 'agaimana penatalaksanaan medis pada hiperpituitari %

I. 3 Tujuan

#. apat mengetahui hiperpituitari lebih lanjut

&. apat mengetahui etiologi dan manifestasi klinis dari hiperpituitari

. apat mengetahui patofisiologi dari hiperpituitari

. apat mengetahui tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh pasien penderita

hiperpituitari

*. apat mengetahui komplikasi yang ditimbulkan pada penyakit

hiperpituitari

+. apat mengetahui penatalaksanaan medis pada hiperpituitari


3/27

BAB II

TINAUAN PU!TA"A

II. 1 Anat#m$ %$s$#l#g$ "elenjar P$tu$tar$

Hipofisis merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang

terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Sela tursika

melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk

mengembang.

"ika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas,

seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan akan

menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan. Hipofisa

mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya.

Hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak

tepat diatas hipofisa. Hipotalamus dan hipofisis dihubungkan oleh sistem

portal hipotalamo-hipofisis.elalui sistem tersebut releasing hormon dari

hipotalamus mencapai hipofisis, shg hipofisis mudah melepaskan hormon-

hormon.

Hipofisa memiliki & bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior

(depan) dan lobus posterior (belakang).Hipotalamus mengendalikan lobus

anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau at yang

menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung

menghubungkan keduanya. !engendalian lobus posterior (neurohipofisa)

dilakukan melalui impuls saraf.

engan mengetahui kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar

yang berada dibawah kendali hipofisa (kelenjar target), maka hipotalamus

atau hipofisa bisa menentukan berapa banyak perangsangan atau penekanan

yang diperlukan oleh hipofisa sesuai dengan aktiitas kelenjar target.

Hormon yang dihasilkan oleh hipofisa (dan hipotalamus) tidak semuanya


4/27

dilepaskan terus menerus. Sebagian besar dilepaskan setiap #- jam dengan

pergantian periode aktif dan tidak aktif.

Kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus,anterior dan posterior, yang

memiliki asal embriologis berbeda.

( Greenstein & Wood .2006 : 9 )

Kelenjar pituitari (hipofisis) berukuran kurang lebih # cm dengan

berat *// mg. 0erletak di sella tursica dari tulang sphenoid. Sella tursica

dekat dengan chiasma opticum. Kelenjar hipofise sebenarnya terdiri dari

dua kelenjar, pituitari anterior yang berukuran lebih besar terletak di anterior

atau disebut adenohipofise dan pituitari posterior atau neurohipofise.

!ituitari anterior biasa juga disebut sebagai aster gland, karena

pengaruhnya pada kelenjar lain dan pada seluruh tubuh. !engaruh ini

dilaksanakan oleh + hormon yang diproduksi oleh sel yang berbeda- beda

yang terdapat di lobus anterior hipofise, dan oleh dua hormon yang

diproduksi oleh lobus posterior hipofise.

( Bare & Smeltzer .2001 : 1291 )

Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii.'erbentuk oal dengan diameter kira-kira # cm dan dibagi atas dua lobus

anterior. merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira &1 bagian dari

hipofis. 2obus anterior ini juga disebut adenohipofise. 2obus posterior,

menipakan #1 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga

disebut juga neurohipofise. Hipofise stalk adalah struktur yang

menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini

merupakan jaringan saraf.2obus intermediate (pars intermediate) adalah area diantara lobus

anterior dan posterior, fungsinya belum diketahui secara pasti, namun

beberapa referensi yang ada mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan

melanosit stimulating hormon (SH). Secara histologis, sel-sel kelenjar

hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormon yang disekresi yaitu3

#. Sel-sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori,

berdiameter */-*// nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel-sel


5/27

inilah yang menghasilkan hormon somatotropin atau hormon

pertumbuhan.

&. Sel-sel iactotrop juga mengandung granula sekretori, dengan

diameter &4-*/ nm, menghasilkan prolaktin atau laktogen.

. Sel-sel !irotrop berbentuk polihadral, mengar.-5ung granula sekretori

dengan diameter */-#// nm, menghasilkan 0SH.

. Sel-sel "onadotrof diameter sel kira-kira &4*-4* nm, mengandung

granula sekretori, menghasilakan 6SH dan 2H.

*. Sel-sel #orti#otrof diameter sel kira-kira 4*-**/ nm, merupakan

granula terbesar, menghasilkan $70H.

+. Sel nonse#retori terdiri atas sel kromofob. 2ebih kurang &*8 sel

kelenjar hipofise tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan yang laim

digunakan dan karena itu disebut sel-sel kromofob. !ewarnaan yang

sering dipakai adalah carmosin dan erytrosin. Sel foli-kular adalah

selsel yang berfolikel.

Hipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hon-non

tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran

sedangkan hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran.

Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung

aktiitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of

gland.

II. 2 %ungs$ "elenjar H$'$s$s

II. 2. 1 %ungs$ L#(us Anter$#r

'agian anterior kelenjar hipofisis mempunyai banyak fungsi

dan karena memiliki kemampuan dalam mengatur fungsi-fungsi dari

kelenjar-kelenjar endokrin lain, maka bagian anterior kelenjar

hipofisis ini dikenal juga dengan nama kelenjar utama (master of

"land). Sel-sel hipofisis anterior merupakan sel-sel yang khusus

menyekresikan hormon-hormon tertentu. 0ujuh macam hormon


6/27

dan peranan metabolik fisiologinya telah diketahui dengan baik.

Hormon- hormon tersebut adalah adrenocortocotropic ormone

($70H), melanoc$te-stim%latin" ormone (SH), t$roid-

stim%latin" ormone (thyrotropin, 0SH ) follicle-stim%latin"

ormone (6SH), l%teinizin" ormone(2H ) "ro't ormone (9H),

dan prolactin (!:2).

'eberapa hormon ini ($70H, SH, 9H, dan prolaktin)

merupakan polipeptida sedangkan hormon yang lainnya (0SH,

6SH, dan 2H) merupakan "li#oprotein. !enelitian morfologis

menemukan bahwa setiap hormon disintesis oleh satu jenis sel

tertentu. apat dikatakan bahwa bagian anterior kelenjar hipofisis

sesungguhnya merupakan gabungan dari beberapa kelenjar yang

berdiri sendiri-sendiri, yang semuanya berada di bawah pengawasan

hipotalamus.

2obus anterior merupakan ;/8 dari berat kelenjar hipofisa.

"ika hormon yang dilepaskan terlalu banyak atau terlalu sedikit,

maka kelenjar endokrin lainnya juga akanmelepaskan hormon yang

terlalu banyak atau terlalu sedikit.

2obus anterior menghasilkan hormon yang pada akhirnya

mengendalikan produksi dari semua organ endokrin lain.antara lain3

1. )H*gr#+th h#rm#ne* h#rm#n &ertum(uhan*s#mat#tr#&$k

h#rm#ne*!TH

Sekresi dirangsang oleh growth hormone releasing hormone19H:H

(dari hipotalamus). 9H diperlukan untuk3a. !ertumbuhan somatik dan mempertahankan ukuran yang telah

dicapai.

b. ampu meningkatkan metabolisme lemak

c. apat meningkatkan aliran gula ke otot dan lemak,merangsang

pembentukan protein di hati dan otot serta memperlambat

pembentukan jaringan lemak,dan mengaktifkan faktor pertumbuhan

yang menyerupai insulin


7/27

d.


8/27

5. %!H -'#ll$/lest$mulat$ng h#rm#ne0

erupakan gonadotropin. !ada wanita,6SH merangsang

pembentukan estrogen oleh sel sel folikel dan

progesteron,merangsang pelepasan sel telur setiap bulannya dari

indung telur= untuk merangsang pembentukan folikel de graff

dalam oarium. !ada laki-laki,6SH berfungsi merangsang tubulus

seminiferus untuk meningkatkan pembentukan sperma

6. H#rm#n &r#lakt$n* lute#tr#'$n

!elepasannya dipengaruhi oleh prolactin releasing hormon1!:H.

'erfungsi 3 mengendalikan sekresi air susu, dan memepertahankan

adanya korpus luteum selama hamil

II. 2. 2 %ungs$ L#(us P#ster$#r

2obus posterior hanya menghasilkan & macam hormon, yaitu

hormon antidiuretik dan oksitosin. Sesungguhnya kedua hormon ini

dihasilkan oleh sel-sel saraf di dalam hipotalamus, sel-sel saraf ini

memiliki tonjolan-tonjolan (akson) yang mengarah ke hipofisa

posterior, dimana hormon ini dilepaskan.Hormon antidiuretik dan

oksitosin tidak merangsang kelenjar endokrin lainnya, tetapi

langsung mempengaruhi organ target 3

1. H#rm#n ant$$uret$k -7as#&res$n0

!elepasan $H dipengaruhi keadaan kurang cairan1dehidrasi. Sel

targetnya adalah tubulus dan arteriol.berfungsi 3

a. 0 b. eningkatkan absorsi di tubulus distal

c. enurunkan krja otot saluran 9>

d. eningkatkan penahanan air oleh ginjal

Hormon ini membantu tubuh menahan jumlah air yang

memadai."ika terjadi dehidrasi, maka reseptor khusus di jantung,

paru-paru. ?tak dan aorta, mengirimkan sinyal kepada kelenjar

hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak hormon antidiuretik.

Kadar elektrolit (misalnya natrium, klorida dan kalium) dalam darah


9/27

harus dipertahankan dalam angka tertentu agar sel-sel berfungsi

secara normal. Kadar elektrolit yang tinggi (yang dirasakan oleh

otak) akan merangsang pelepasan hormon a

ntidiuretik.

!elepasan hormon antidiuretik juga dirangsang oleh nyeri,

stress, olah raga, kadar gula darah yang rendah, angiotensin,

prostaglandin dan obat-obat tertentu (misalnya klorpropamid, obat-

obat kolinergik dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati

asma dan emfisema)

$lkohol, steroid tertentu dan beberapa at lainnya menekan

pembentukan hormon antidiuretik. Kekurangan hormon ini

menyebabkan diabetes insipidus, yaitu suatu keadaan dimana ginjal

terlalu banyak membuang air.

2. H#rm#n 8ks$t#s$n

!elepasan oksitosin dipengaruhi oleh hisapan dan persalinan. Sel

targetnya adalah uterus dan payudara.berfungsi 3

a. enyebabkan kontraksi rahim selama proses persalinan dan segera

setelah persalinan untuk mencegah perdarahan

b. erangsang kontraksi sel-sel tertentu di payudara yang mengelilingi

kelenjar susu

!engisapan puting susu merangsang pelepasan oksitosin oleh

hipofisa. Sel-sel di dalam payudara berkontraksi, sehingga air susu

mengalir dari dalam payudara ke puting susu.

II. 3 H#rm#n ang $has$lkan #leh kelenjar h$'$sa

N# H#rm#n L#/at$#n %un/t$#n

#. Hormon pertumbuhan

(growth hormone) 9H1

somatotropin

?tot = tulang meningkatkan pertumbuhan dengan

mempengaruhi beberapa fungsi

metabolisme seluruh tubuh,


10/27

khususnya pembentukan protein

&. !rolaktin hormon

adenokortikotropik

($70H)

Kelenjar

adrenal

mengatur sekresi beberapa hormon

korteks adrenal, yang selanjutnya

mempengaruhi metabolisme

glukosa, protein, dan lemak.

. Hormon stimulasi tiroid

(0SH)

0iroid mengatur kecepatan sekresi tiroksin

oleh kelenjer tiroid, dan tiroksin

selanjutnya mengatur kecepatan

sebagian besar reaksi @ reaksi kimia

seluruh tubuh

. !rolaktin Kelenjar susu meningkatkan perkembangan

kelenjar mammae dan pembentukan

susu

* hormon luteinisasi (2H) >ndung telur

(buah akar)

mengatur pertumbuhan gonad serta

aktiitas reproduksinya.

+. hormon stimulasi folikel

(6SH)

>ndung telur

(buah akar)

mengatur pertumbuhan gonad serta

aktiitas reproduksinya.

4 ?ksitosin :ahim =

kelenjar susu

'erperan dalm proses persalinan

bayi dan laktasi

;. Hormon antidiuretik

(asopresin)

9injal engatur kecepatan ekskresi air ke

dalam urin dan dengan cara ini

membantu mengatur konsentrasi air

dalam cairan tubuh.

!enyakit hipofise adalah penyakit yang tidak umum terjadi, namun

dapat timbul sebagai kondisi hiperfungsi hipofise,hipofungsi hipofise, dan

lesi1massa setempat yang menyebabkan tekanan pada khiasma optikus

atau bagian basal otak.


11/27

0hyroid stimulating hormon (0SH), adrenocorticotropic hormon

($70H), dan gonadotropic hormon disebut tropic hormon karena hormon-

hormon ini menstimulasi hormon lain untuk mensekresi hormon yang aktif

yang mempengaruhi perubahan sel- sel tubuh tertentu. Hormon hipofise

lain melaksanakan penggaruhnya pada sel tubuh secara langsung ( non

tropik ). ( Br%nner & S%ddart.2001 : 129 )

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran

(ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui

aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak

sebagai Apembawa pesanA dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel

dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan ApesanA tersebut

menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar

eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Kelenjar endokrin (endocrine"lar%l) terdiri dari (#) kelenjar

ipofise atau pituitari ($pop$sisor pit%itar$ "lanrl) yang terletak di

dalam rongga kepala dekat dasar otakB (&) kelenjar tiroid (t$roid

"lanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depanB ()

kelenjar paratiroid (parat$roid"lanrl) dekat kelenjar tiroidB ()

kelenjar suprarenal (s%prarenal"lanrl) yang terletak di kutub atas

http://alvyanto.blogspot.com/2012/11/cara-meningkatkan-alexa-rank.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_eksokrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_eksokrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_eksokrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_ludahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_keringathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_keringathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_keringathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_gastroinstestin&action=edit&redlink=1http://alvyanto.blogspot.com/2010/05/alexa-rank.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_eksokrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelenjar_eksokrin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_ludahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_keringathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_gastroinstestin&action=edit&redlink=1http://alvyanto.blogspot.com/2010/05/alexa-rank.htmlhttp://alvyanto.blogspot.com/2012/11/cara-meningkatkan-alexa-rank.html


12/27

ginjal kiri-kananB (*) pulau 2angerhans (islets of lan"erans) di

dalam jaringan kelenjar pankreasB (+) kelenjar kelamin ("onarl)laki

di testis dan indung telur pada wanita. lacenta dapat juga

dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan

hormon.

Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang

tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas

& bagian, bagian depan dan bagian belakang. 'agian belakang

merupakan kelanjutan dari ipotalam%s (bagian dari otak). Kelenjar

ini menghasilkan hormon pertumbuhan ("ro't ormone) hormon

perangsang tiroid (0SH), perangsang gonad (6SH), dan lain-lain.

Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan,

tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. "ika hormon

itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan,

akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi.

II. Hu(ungan antar h$talamus an kelenjar h$'$se.

Hipotalamus terdiri dari sebuah nuklei dan berperan sebagai suatu

penghubung yang penting antara mekanisme pengaturan neurologis dan

hormonal. Hipotalamus melaksanakan pengontrolan pada kelenjar hipofise

anterior dan terhadap kelenjar lain dan sel-sel tubuh. Hipotalamus (terletak

pada jaringan sekitar entrikel ketiga) dan lobus hipofise anterior

dihubungkan oleh sistem perdarahan portal hipotalamus-hipofise

(hipotalamus-hipofise portal blood system) dengan demikian neurosekresi

releasing factor (:6) dan inhibiting factor (>6) dilakukan dari hipotalamus

ke hipofise. iduga bahwa masing-masing hormon hipofise memiliki :6

dan >6 yang menstimulir atau menghambat pelepasan hormon-hormon

tersebut. engan diketahuinya struktur kimia dari suatu inhibitory dan

releasing factor , istilah faktor diubah menjadi hormon.


13/27

Hipotalamus juga mengendalikan kelenjar hipofise posterior yang

berhubungan dengannya secara struktural. $H dan oksitosin sebenarnya

diproduksi di hipotalamus dalam nuklei paraentrikular dan supraoptik dan

dibawa oleh neuron melalui transport aksonal melalui cabang-cabang

terminal yang terletak di lobus posterior hipofise. isana mereka disimpan

dan kemudian dilepaskan.

H#rm#n%ungs$ Hipofise anterior

9rowth hormon (9H) 0arget organ 3 seluruh tubuh, kemungkinan bekerja pada

kebanyakan jaringan melalui somatomedin. 'erhubungan

dengan pertumbuhan sel, tulang, dan jaringan lunak.

eningkatkan mitosis

empengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan

lemak.

eningkatkan glukosa darah dengan menurunkan

penggunaan glukosa, antagonis insulin.eningkatkan sintesa protein.

eningkatkan kadar asam lemak bebas, lipolisis, dan

pembentukan keton.

eningkatkan retensi elektrolit dan cairan ekstraseluler.

!rolaktin (!:2) 0arget organ 3 payudara dan gonad.

!erlu bagi perkembangan payudara dan laktasi.

!engatur fungsi reproduksi pada pria dan wanita.

0hyroid Stimulating

Hormon (0SH)

0arget organ 3 tiroid

!erlu untuk pertumbuhan dan fungsi tiroid.

$drenokorticoid-

stimulating hormon

($70HB 7orticotropin)

?rgan target3 korteks adrenal

!erlu untuk pertumbuhan dan mempertahankan ukuran

kortek adrenal. Sedikit berperan dalam pelepasan

mineralokortikoid (aldosteron).

engontrol pelepeasan glukokorticoid (kortisel) dan


14/27

androgen adrenal.

)#na#tr#&$n

6olikel stimulating

hormon (6SH)

2uteiniing hormon (2H)

0arget organ 3 gonad

enstimulasi gametogenesis dan produksi seks steroid

pada pria dan wanita.

Hipofise Posterior

$ntidiuretic hormone

($H)

erubah membran tubulus ginjal untuk meningkatkan

absorpsi airB merangsang otot polos usus, dan pembuluh

darah.

?Citocin erangsang kontraksi uterus dan pengeluaran air susu.

BAB III

PEMBAHA!AN

III. 1 De'$n$s$ H$&er&$tu$tar$

Kelenjar Hipofise adalah suatu kelenjar yang terletak di dasar

tengkorak dibawah Hypothalamus yang memegang peranan penting

dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.

Hormon yang diproduksi sebagai Stimulator dan prookator organ

organ lain sehingga mampu aktif. Kemampuan hipofise dalam


15/27

mempengaruhi atau mengontrol langsung aktiitas kelenjar endokrin lain

menjadikan hipofise dijuluki master of gland.

Hiperpituitary adalah suatu kondisi patologis yang terjadi akibat

tumor atau hiperplasi hipofisisme sehingga menyebabkan peningkatkan

sekresi salah satu hormone hipofise atau lebih.

Hormon @ hormon hipofisis lainnya sering dikeluarkan dalam

kadar yang lebih rendah. ($suhan Keperawatan Klien engan 9angguan

Kelenjar Hipofise) (Hotma :umahardo, &/// 3 +).

Hiperpituitary adalah suatu keadaan dimana terjadi sekresi yang

berlebihan satu atau lebih hormone- hormone yang disekresikan oleh

kelenjar pituitaryD hipofiseE biasanya berupa hormone- hormone hipofise

anterior

III. 2 Et$#l#g$

Hiperpituitari dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau

hipotalamus, penyebab mencakup 3

#. $denoma primer salah satu jenis sel penghasil hormone, biasanya sel

penghasil 9H, $70H atau prolakter.

&. 0idak ada umpan balik kelenjar sasaran, misalnya peningkatan kadar 0SH

terjadi apabila sekresi H0 dan kelenjar tiroid menurun atau tidak ada.

('uku Saku !atofisiologis, mpotensi

. Fisus berkurang

. Gyeri kepala


16/27

*. !erubahan siklus menstruasi (pada klien wanita), infertilitas

+. 2ibido seksual menurun

4. Kelemahan otot, kelelahan dan letargi

(Hotman :umahardo, &/// 3 ).

III. Tana an )ejala

0anda dan gejala yang ditunjukkan ialah sebagai berikut 3

#. !erubahan bentuk dan ukuran tubuh serta organ @ organ dalam (seperti

tangan, kaki, jari @ jari tangan, lidah, rahang, kardiomegali)

&. >mpotensi

. Fisus berkurang

. Gyeri kepala dan somnolent

*. !erubahan siklus menstruasi (pada klien wanita), infertilitas

+. 2ibido seksual menurun

4. Kelemahan otot, kelelahan dan letargi (Hotman :umahardo, &/// 3 )

;. 0umor yang besar dan mengenai hipotalamus3 suhu tubuh, nafsu makan

dan tidur bisa terganggu, serta tampak keseimbangan emosi. 9angguan penglihatan sampai kebutaan total

III. 5 Pat#'$s$#l#g$

Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk bergantung

pada sel mana dari kelima sel-sel hipofise yang mengalami hiperfungsi.

Kelenjar biasanya mengalami pembesaran disebut adenoma

makroskopik bila diameternya lebih dari #/ mm atau adenoma mikroskopik

bila diameternya kurang dari #/ mm, yang terdiri atas # jenis sel atau beberapa

jenis sel. $denoma hipofisis merupakan penyebab utama

hiperpituitarisme.penyebab adenoma hipofisis belum diketahui. $denoma ini

hampir selalu menyekresi hormon sehingga sering disebut functioning tumor.

Kebanyakan adalah tumor yang terdiri atas sel-sel penyekresi

9H,$70H dan prolaktin. 0umor yang terdiri atas sel-sel pensekresi 0SH-,2H-


17/27

atau 6SH- sangat jarang terjadi. 6unctioning tumor yang sering di temukan

pada hipofisis anterior adalah3

1. &r#la/t$nse/ret$ng tum#rs - tum#r &enekres$ &r#lakt$n 0 atau

&r#lakt$n#ma.

!rolaktinoma (adenoma laktotropin) biasanya adalah tumor kecil, jinak,

yang terdiri atas sel-sel pensekresi prolaktin. 9ejala khas pada kondisi ini

sangat jelas pada wanita usia reproduktif dan dimana terjadi tidak menstruasi,

yang bersifat primer dan sekunder, galaktorea (sekresi $S> spontan yang tidak

ada hubungannya dengan kehamilan), dan infertilitas.

2. s#mat#tr#&h tum#rs - h$&ersekres$ &ertum(uhan 0

$denoma somatotropik terdiri atas sel-sel yang mengsekresi hormon

pertumbuhan. 9ejalah klinik hipersekresi hormon pertumbuhan bergantung

pada usia klien saat terjadi kondisi ini.

isalnya saja pada klien prepubertas,dimana lempeng epifise tulang

panjang belum menutup, mengakibatkan pertumbuhan tulang-tulang

memanjang sehingga mengakibatkan gigantisme. !ada klien postpubertas,

adenoma somatotropik mengakibatkan akromegali, yang ditandai dengan

perbesaran ektremitas ( jari, tangan, kaki ), lidah, rahang, dan hidung. ?rgan-

organ dalam juga turut membesar ( misalB kardiomegali).Kelebihan hormon

pertumbuhan menyebabkan gangguan metabolik, seperti hiperglikemia dan

hiperkalsemia. !engangkatan tumor dengan pembedahan merupakan

pengobatan pilihan. 9ejala metabolik dengan tindakan ini dapat mengalami

perbaikan, namun perubahan tulang tidak mengalami reproduksi.

3. /#rt$/#tr#&h tum#rs - menekres$ aren#k#rt$k#tr#'$k *A,TH 0

$denoma kortikotropik terdiri atas sel-sel pensekresi $70H.

Kebanyakan tumor ini adalah mikroadonema dan secara klinis dikenal dengan

tanda khas penyakit 7ushingIs

ada dua perubahan fisiologis karena tumor hipofisis3

#. !erubahan yang timbul karena adanya space-occupying mass dalam

kranium.


18/27

&. !erubahan yang di akibatkan oleh hipersekresi hormone dari tumornya itu

sendiri.

$denoma hipofisis adalah adenoma intraselular (tumor didalam sella tursika ),

dengan besar diameter kurang dari #cm dengan tanda-tanda hipersekresi

hormone.

Klasifikasi hipofisis1 adenoma hipofisis.

#. encapsulated (tidak ada metastasis dalam sella tursika )

&. inasie ( sella tursika rusak karena metastasis )

. mikroadenoma ( encapsulate tumor dengan diameter kurang dari #/ mm )

. makroadenoma ( encapsulate tumor dengan diameter lebih dari #/mm).

!erubahan neorologis bisa terjadi akibat tekanan jaringan tumor yang

semakin membesar.tekanan ini bisa terjadi saraf optic, saraf karnial >>>

(okulomotor ), saraf karnial >F ( troklear ), dan saraf karnial F

(trigeminal).tumor yang sangat besar bisa menginfiltrasi hipotalamus.

III. 5. 1 !nr#me H&er&$tu$tar 9

10 !IADH -!nr#me #' $na&&r#&r$ate Ant$$uret$/ H#rm#ne0

Kumpulan gejala akibat gangguan hormon antidiuretik. 9angguan

produksi hormon antidiuretik ini menyebabkan retensi garam atau

hiponatremia, osmolaritas serum, peningkatan graitas urin, edema atau

dehidrasi,dan peningkatan hormon plasma asopresin.

'iasanya fungsi adrenal, tyroid dan ginjal dalam batas normal. Hal

lain kadang gejala S>$H berhubungan dengan trauma kepala atau tumor,

dimana patologi akan mengambil biopsi untuk memastikannya

Kelebihan prolaktin hampir selalu di sebabkan oleh adenoma

hipofise, biasanya berupa mikrokardenoma (diameter tumor kurang dari #

cm). $tau disfungsi hipotalamus. opamin merupakan inhibitor

hipotalamik primer untuk pelepasan prolaktin terputusnya trasnmisi

dopamin kehipofise dapat menyebabkan prolaktin berlebihan

20 )alakt#re

9alaktore adalah pembentukan air susu pada pria atau wanita yang

tidak sedang dalam masa menyusui


19/27

Kelebihan prolaktin hampir selalu di sebabkan oleh adenoma

hipofise, biasanya berupa mikrokardenoma (diameter tumor kurang dari #

cm). $tau disfungsi hipotalamus. opamin merupakan inhibitor

hipotalamik primer untuk pelepasan prolaktin terputusnya trasnmisi

dopamin kehipofise dapat menyebabkan prolaktin berlebihan

30 )$gant$sme

9igantisme adalah pertumbuhan abnormal dari seluruh tubuh

karena kelenjar hypophysis memproduksi hormon berlebihan. Hipofisis

adalah kelenjar seukuran biji kacang tanah dan menggantung dari otak,

terbaring di sebelah dalam tulang pelipis dekat bola mata. !enyakit ini

ditandai oleh pembesaran dan penebalan tulang dahi, rahang, kaki, dan

tangan secara berangsur. !enyakit ini berlangsung lambat dan baru

diketahui setelah penderita memasuki usia menengah. kelainan yang

disebabkan oleh karena sekresi 9rowth Hormone (9H) yang berlebihan

dan terjadi sebelum dewasa atau sebelum proses penutupan epifisis

0 Akr#megal$

$kromegali adalah pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan

hormon pertumbuhan yang berlebihan dan terjadi pada usia /-*/ tahun

!elepasan hormon pertumbuhan berlebihan hampir selalu

disebabkan oleh tumor hipofisa jinak ( adenoma )

III. 6 "#m&l$kas$

#. 9angguan hipotalamus.

&. !enyakit organ ItargetI seperti gagal tiroid primer, penyakit addison

atau gagal gonadal primer.. !enyebab sindrom chusing lain termasuk tumor adrenal, sindrome

$70H ektopik.

. iabetes insipidus psikogenik atau nefrogenik.

*. Syndrom parkinson

III. : Pemer$ksaan Penunjang

#. !emeriksaan 2aboratorik.


20/27

!engeluaran #4 ketosteroid dan #4 hidraksi kortikosteroid dalam urin

menurun, ': menurun.

&. !emeriksaan :adiologik 1 :ontgenologis Sella 0ursika

a. 6oto polos kepala

b. !oliomografi berbagai arah (multi direksional)

c. !neumoensefalografi

d. 70 Scan

e. $ngiografi serebral

. !emeriksaan 2apang !andang

a. $danya kelainan lapangan pandang mencurigakan

b. $danya tumor hipofisis yang menekan kiasma optik

. !emeriksaan iagnostik

a. !emeriksaan kartisol, 0 dan 0, serta esterogen atau

testosteron

b. !emeriksaan $70H, 0SH, dan 2H

c. 0es prookasi dengan menggunakan stimulan atau supresan

hormon, dan dengan melakukan pengukuran efeknya

terhadapkadar hormon serum.

III. ; Penatalaksanaan

#. Hipofisektomi melalui nasal atau jalur transkranial (pembedahan)

&. Kolaborasi pemberian obat @ obatan seperti bromokriptin (parlodel)

. ?bserasi efek samping pemberian bromokriptin

. Kolaborasi pemberian terapi radiasi

*. $wal efek samping terapi radiasi. (Gelson, &/// 3 &&4)

a0 Tera&$


21/27

ikenal & macam terapi, yaitu3

1. Tera&$ &em(eahan -H$'$sekt#m$ melalu$ nasal atau jalur

transkran$al 0

0indakan pembedahan adalah cara pengobatan utama. ikenal

dua macam pembedahan tergantung dari besarnya tumor yaitu 3 bedah

makro dengan melakukan pembedahan pada batok kepala (07 atau trans

kranial) dan bedah mikro (0


22/27

. emeriksa ada tidaknya glukosa pada drainase nasal.

7airan serebrospinal mengandung glukosa, sedangkan cairan

nasal tidak. "ika tes glukosa positif, bahan pemeriksaan harus dikirim ke

laboratorium untuk konfirmasi lebih lanjut.

"ika terdapat kebocoran yang menetap, pasien dianjurkan untuk

tirah baring dengan kepala terangkat untuk menggantikan tekanan pada

tambalan yang sudah ditentukan. Seringkali kebocoran 7S6 sembuh

dengan sendirinya, tetapi kadang-kadang diperlukan perbaikan dengan

tindakan operasi. $ktiitas yang meningkatkan tekanan intrakranial harus

dihindari.

Gyeri kepala dapat timbul dan dapat diobati dengan analgetik

nonnarkotik tau cordein. Gyeri kepala persisten atau rigiditas nuchal

(kaku kuduk) dapat memberikan petunjuk akan adanya meningitis dan

hal ini harus segera dilaporkan. Karena kemungkinan terjadinya risiko

infeksi, maka antibiotik profilaktif dapat diberikan saat preoperatif atau

postoperatif.

>nterensi keperawatan lainnya bagi pasien dengan operasi

transphenoidal meliputi hal berikut 3

#. emberikan cairan peroral dan diet cairan jernih segera setelah

pasien sadar dan tak lagi merasa mual setelah tinadakan anastesia.

&. eningkatkan diet yang sesuai (anoreCia dapat timbul karena

menurutnya sensasi penciuman).

. eyakinkan pasien bahwa kehilangan sensasi penciuman hanya

sementara dan akan membaik segera setelah penutup hidung nasal

sling diangkat.

. emberikan ?& dengan kelembaban tertentu untuk menjaga

kelembaban mukosa nasal dan oral.

*. elakukan perawatan mulut

a. "angan menggosok gigi (untuk mencegah distrupsi benangjahitan).

b. enggunakan kapas halus dan lembab pada saat membersihkan gigi.

c. Sering melakukan bilas mulut.


23/27

b. !embedahan transfontal

"ika tumor hipofise dibawah tulang-tulang dari sella tursika (ekstra

sellar), kraniotoomi dilakukan untuk mendapatkan suatu lapang operasi

yang cukup. 0umor-tumor intraserebral lain, penyakit-penyakit atau

trauma terhadap struktur-struktur yang berdekatan dengan hipofise atau

dapat menyebabkan disfungsi hipofise sementara maupun permanen.

2. Tera&$ ra$as$

>ndikasi radiasi adalah sebagai terapi pilihan secara tunggal, kalau

tindakan operasi tidak memungkinkan, dan menyertai tindakan

pembedahan kalau masih terdapat gejala akut setelah terapi pembedahan

dilaksanakan.:adiasi memberikan manfaat pengecilan tumor, menurunkan

kadar 9H , tetapi dapat pula mempengaruhi fungsi hipofisis. !enurunan

kadar 9H umumnya mempunyai korelasi dengan lamanya radiasi

dilaksanakan.


24/27

!asien bersama keluarganya memerlukan penyuluhan kesehatan

dan dukungan tentang perubahan pada citra tubuh, kecemasan, disfungsi

seksual, intoleransi aktifitas dan obat yang diteruskan dirumah. !asien

pascareseksi transfenoidal perlu di beritahu untuk menghindari kegiatan

yang bisa mengakibatkan peningkatan tekanan intracranial, misalnya 3

membungkuk, bersin, batuk dan maneuer alsala ketika defekasi.

!asien perlu menghindari konstipasi. !asien memerlukan bantuan ketika

melakukan aktifitas hidup sehari-hari karena ia cepat merasa lelah.

. Pen$$kan kesehatan

!endidikan kesehatan dilakukan sebelum tindakan pembedahan

dilaksanakan. Setelah tindakan transpenoidal hipofisektomi, perawat

menjelaskan agar klien menghindari aktiitas yang dapat menghambat

penyembuhan seperti mengejan, batuk dll. "uga jelaskan agar klien

mengindahkan faktor-faktor yang dapat mencegah obstipasi seperti

makan makanan tinggi serat, minum air yang cukup, pelunak feses bila

diperlukan.

Klien tidak menyikat gigi #-& minggu sampai penyembuhan

sempurna, cukup berkumur setiap kali setelah makan. "elaskan bahwa

sensasi hilang rasa pada daerah insisi adalah biasa, dapat berlangsung -

bulan. ?leh karena itu anjurkan klien memeriksakan gusinya untuk

mengetahui adanya lesi dan perdarahan dengan menggunakan cermin

setiap hari.Setelah operasi, pemberian hormon

untuk memepertahankan keseimbangan cairan. "elaskan penggunaan

obat-obatan dan jelaskan pula perlunya tindak lanjut secara teratur.

Penatalaksanaan "l$en Dengan "elenjar H$'$se

$. Klien dengan Hiperfungsi Hipofise

Pengkaj$an

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1393325830775743585http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1393325830775743585


25/27

#. :iwayat penyakitB manifestasi klinis tumor hipofise berariasi tergantung

pada hormon mana yang disekresi berlebihan. 0anyakan manifestasi

klinis dari peningkatan prolaktin, 9H dan $7-# mulai dirasakan.

&. Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga.

. Keluhan utama, mencakup3

- !erubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti

jari-jari, tangan, dsb.

- !erubahan tingkat energi, kelelahan dan letargi.

. !emeriksaan fisik mencakup3

- $mati bentuk wajah, khas pada hipersekresi 9H seperti bibir dan

hidung besar, tulang supraorbita menjolok.

- Kepala, tangan1lengan dan kaki juga bertambah besar, dagu menjorok

ke depan.

- $mati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh

dengan baik.

- !emeriksaan ketajaman penglihatan akibat kompresi saraf optikus,

akan dijumpai penurunan isus.

- $mati perubahan pada persendian di mana klien mengeluh nyeri dan

sulit bergerak. !ada pemeriksaan ditemukan mobiiitas terbatas.

*. !enatalaksanaan

- Hipofisektomi melalui nasal atau jalur transkranial (pembedahan)

- pemberian obat @ obatan seperti bromokriptin (parlodel)

- ?bserasi efek samping pemberian bromokriptin

- Kolaborasi pemberian terapi radiasi

- efek samping terapi radiasi. (Gelson, &/// 3 &&4)


26/27


27/27

4. Hiperpituitary adalah suatu kondisi patologis yang terjadi akibat tumor

atau hiperplasi hipofisisme sehingga menyebabkan peningkatkan

sekresi salah satu hormone hipofise atau lebih

5. Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk bergantung

pada sel mana dari kelima sel-sel hipofise yang mengalami hiperfungsi

6. Syndrome Hyperpituitary yang daJpat terjadi yaitu 3 S>$H

(Syndrome of inappropriate $ntidiuretic Hormone), 9alaktore,

9igantisme, $kromegali

7. Komplikasi yang dapat ditumbulkan antara lain 3 9angguan

hipotalamus, !enyakit organ ItargetI seperti gagal tiroid primer,

penyakit addison atau gagal gonadal primer, !enyebab sindrom chusing

lain termasuk tumor adrenal, sindrome $70H ektopik, iabetes

insipidus psikogenik atau nefrogenik dan Syndrom !arkinson.

;. 0erdapat & macam 0erapi yaitu terapi pembedahan (Hipofisektomi

melalui nasal atau jalur transkranial ) dan terapi radiasi

=. !emberian obat dengan 'romocriptine ( parloden ) 3 suatu dopamine.

erupakan obat pilihan pada kelebihan prolaktin.

Da'tar Pustaka

- 'aughman, 7. iane = Hackley, 7. "oann. &///. *epera'atan +edi#al

Beda. "akarta3 'uku Kedokteran

makalah ipd ( hiper&hipopituitari )

Documents