makalah ii pulmo lengkap

28
LAPORAN HASIL DISKUSI Modul Hukum Agama Moral Seorang Pria dengan Gagal Ginjal dan Harus Menjalani Transplantasi Kelompok II Irfan Sugiyanto 03008128 Kartika Septyaningrum S. 03008136 Mailiani Safitri H. 03008151 Missy Ayuni Salisa 03008164 T. Rini Puspasari 03008237 1

Upload: meita-kusumo-putri

Post on 18-Aug-2015

243 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

makalah pulmo

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL DISKUSIModul Hukum Agama MoralSeorang Pria dengan Gagal Ginjal dan Harus Menjalani TransplantasiKelompok II Irfan Sugiyanto 000!"#!Kartika Septyaningrum S$ 000!"%Mailiani Safitri H$ 000!"&" Mi''y Ayuni Sali'a 000!"%()$ Rini Pu'pa'ari 000!#*Meita Ku'umo Putri 00"0"*(Melati Hidayanti 00"0"*&Meli''a Mauli Si+arani 00"0"*%Melli'a A'lamia A'lim 00"0"**Mentari 00"0"*!Ri,-a A,ka Hafi,.a 00"0#/Ro'alina Hutapea 00"0#(0Roy Andre0 Halim Liem 00"0#("Runy O1ta2ianty P$ 00"0#(#Ryan 3ernandi 00"0#(3AKUL)AS K4DOK)4RAN UNI54RSI)AS )RISAK)I6akarta7 "( 6anuari #0"18A8 IP4NDAHULUANPneumonia merupakanpenyakit yang seringterjadi dansetiaptahunnya menyerangsekitar 1%dari seluruh penduduk Amerika. Meskipun telah ada kemajuan dalambidangantibiotik, pneumonia tetap merupakan penyebab kematian terbanyak keenamdi AmerikaSerikat. Munculnyaorganismenosokomial (didapat dari rumahsakit)yangresistenterhadapantibiotik, ditemukannyaorganismeoeganismeyangbaru(seperti !egionella), bertambahnyajumlahpejamuyanglemahdayatahantubuhnyadanadanyapenyakit sepertiA"#Ssemakinmemperluasspektrumdanderajat kemungkinanpenyebabpenyebabpneumonia, danini jugamenjelaskanmengapapneumoniamasihmerupakanmasalahkesehatanyangmencolok. $ayidan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon imunitas mereka masih belumberkembang dengan baik. Pneumonia seringkali merupakan hal yang terakhir terjadi pada orangtua dan orang yang lemah akibat penyakit kronik tertentu. Pasien peminum alkohol, pasca bedah,dan penderita penyakit perna%asan kronik atau in%eksi &irus juga mudah terserang penyakit ini.Pneumonia adalah radang parenkimparu. 'ebanyakan kasus pneumonia disebabkan olehmikroorganisme, tetapi ada sejumlah penyebab nonin%eksi yang kadangkadang perludipertimbangkan. Pneumonia digolongkan atas dasar anatomi seperti pneumonia lobaris,pneumonia lobularis (bronkopneumonia) dan pneumonia interstitialis (bronkiolitis). (etapi,klasi%ikasi pneumonia in%eksius atas dasar etiologi dugaan atau yang terbukti secara diagnostikatau terapeutik lebih rele&an.Pnemoniaadalahprosesin%eksi akut yangmengenai jaringanparuparu(al&eoli). (erjadinyapnemonia pada anakseringkali bersamaandenganproses in%eksi akut padabronkus (biasadisebut bronchopneumonia).$ronkopneumonia adalah peradangan paru, biasanya dimulai di bronkioli terminalis.$ronkopneumonia adalah nama yang diberikan untuk sebuah in%lamasi paruparu yang biasanyadimulai di bronkiolus terminalis. $ronkiolus terminalis menjadi tersumbat dengan eksudatmukopurulen membentuk bercakbercak konsolidasi di lobulus yang bersebelahan. Penyakit iniseringnya bersi%at sekunder, mengikuti in%eksi dari saluranna%as atas, demampadain%eksispesi%ik danpenyakityang melemahkansistempertahanantubuh. Pada bayidan orangorangyang lemah, Pneumonia dapat muncul sebagai in%eksi primer. 8A8 IILAPORAN KASUSPasien diba)a ke poloklinik anak dengan keluhan utama sesak napas yang sudah dialamisejak * hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas tibatiba )aktu bangun tidur dan berbunyingiik, napas cepat dan pasien juga menderita panas sejak + hari yang lalu dimana panasnya naikturun dan tinggi pada malam hari dan disertai batuk dan pilek, batuk tidak mengeluarkan dahaktetapi seperti tersangkut tidakbisakeluar, kadangkadangsetelahbatukpasienmuntahyangberisi lenderdaninguspasientidakbisakeluarsehinggaibupasienseringmenhisapdenganmulutnya.'eadaan umum , anak tampak sakit sedang, kompos mentisPemeriksaan -asil pemeriksaanSuhu , ./,0123rekuensi nadi 1*456menit3rekuensi pernapasan 7*56menit$erat badan ($$) 0,7 kg(inggi badan (($) 8+ cm'epala normose%ali, rambuthitam, tidak mudahdicabut, %ontanelatidak cekungMata konjungti&apucat (),sclera ikterik (),re%le5 cahayalangsung dan tidaklangsung (9)Mulut bibirkering, sianosis(), mukosa %aringtidak hiperemis, tonsil(1(1 tenangPemeriksaan thoraks,Paru"nspeksi , pectus e5ca&atum (%unnel chest), retraksi suprasternal (9), pernapasanabdominthorakal.Palpasi , :ocal %remitus pada kedua paru samaPerkusi , sonorPerkusi paru pasien ini normal.Auskultasi , suara napas &esikuler mengeras di kedua lapangan paru, ronki basah halus nyaringdikedua paru 969 dan mengi 6;antung"nspeksi , :ossure cardiac ()Palpasi , ictus cordis teraba sela iga ke ": garis midcla&ikularis sinistra, thrill ()Perkusi , batas jantung normalAuskultasi , -eart rate 1*456menit, bunyi jantung "6"" normal, bising (), irama derap ().Pada pemeriksaan auskultasi jantung pasien dalam batas normal termasuk heart rate normal padausia . bulan < * tahun adalah +41*456menit.Abdomen"nspeksi , perut tambak menbuncitPalpasi , supel, nyeri tekan (), turgor cukup, hati dan lim%a tidak teraba.Palpasi abdomen pada pasien masih dalam batas normal.Perkusi , timpani, nyeri ketok ()Auskultasi , bising usus (9) normalPemeriksaan lab -asil pemeriksaan-emoglobin (-b) 8,. gr6dl-ematokrit (-t) *+ &ol%!eukosit 1=.+446u!(rombosit 0*4.4446u!!># 14 mm6jam-itung jenis leukosit 461616/06146.8A8 IIIP4M8AHASANI$ID4N)I)AS PASI4N?ama , anak @Asia , + bulan;enis kelamin , PerempuanAlamat , Pasien diba)a ke poloklinik anak dengan keluhan utama sesak napas yang sudah dialamisejak * hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas tibatiba )aktu bangun tidur dan berbunyingiik, napas cepat dan pasien juga menderita panas sejak + hari yang lalu dimana panasnya naikturun dan tinggi pada malam hari dan disertai batuk dan pilek, batuk tidak mengeluarkan dahaktetapi seperti tersangkut tidakbisakeluar, kadangkadangsetelahbatukpasienmuntahyangberisi lenderdaninguspasientidakbisakeluarsehinggaibupasienseringmenhisapdenganmulutnya.II$HIPO)4SIS$erdasarkan keluhan utama pasien yaitu sesak napas, kelompok kami menyimpulkan beberapahipotesis yang dapat menyebabkan keluhan ini yaitu $ronkopneumonia $ronkiolitis Pneumonia lobaris Bagal jantung (uberkulosis Asma Aspirasi benda asingIII$ANAMN4SIS )AM8AHAN Apakah sesak ini pertama kali dialami pasien atau sebelumnya pernah sesakC Apakah sesak berhubungan dengan akti&itas pasienC Apakah ada ri)ayat asma dalam keluargaC $agaimana kondisi lingkungan tempat tinggal atau sekitar pasienC Apa pasien pernah memasukkan atau kemasukkan benda asing dalam mulut atau salurannapasCI5$P4M4RIKSAAN 3ISIK'eadaan umum , anak tampak sakit sedang, kompos mentisPemeriksaan -asil pemeriksaan "nterpretasi ?ilai normalSuhu , ./,012 Suhu 3ebris .7,2 < .+,2 55 253rekuensi nadi 1*456menit ?ormal pada bayi . bulan < *tahun +41*456menit3rekuensi pernapasan 7*56menit Meningkat .47456menit$erat badan ($$) 0,7 kg $erdasarkan$$6Amur pasien initergolonggiDi kurang(data E-F)berdasarkan $$6($pasien termasuk giDikurang (standarde&iasi6S# G .)(inggi badan (($) 8+ cm berdasarkan ($6Amurpasien tergolongnormal'epala normose%ali, rambuthitam, tidak mudahdicabut, %ontanelatidak cekungtidak ada kelainanMata konjungti&apucat (),sclera ikterik (),re%le5 cahayalangsung dan tidaklangsung (9)tidak ada kelainanMulut bibir kering, sianosis(), mukosa %aringtidak ada kelainankecuali bibir keringtidak hiperemis, tonsil(1(1 tenangyang mungkinmenandakan pasienkekurangan cairan!eher tidakadapembesaran'B$ regional, kakukuduk ()tidak ada kelainan kaku kuduk ()menunjukkan tidakadanya rangsanganmeningeal(meningitis)Pemeriksaan thoraks,Paru1. "nspeksi , pectus e5ca&atum (%unnel chest), retraksi suprasternal (9), pernapasanabdominthorakal.$entuk dada pectus e5ca&atum ini didapatkan karena pasien menderita giDi kurang. 'arenapada pasien dengan malnutrisi dapat ditemukan adanya bentuk thoraks pectus e5ca&atum.*. Palpasi , :ocal %remitus pada kedua paru samaPada pemeriksaan palpasi pada pasien ini dalam batas normal... Perkusi , sonorPerkusi paru pasien ini normal.=. Auskultasi , suaranapas&esikuler mengeras di kedualapanganparu, ronki basahhalusnyaring dikedua paru 969 dan mengi 6Padaauskultasi ditemukansuaranapas&esikuler mengerasini dapat menandakanbah)aadanya in%iltrat atau konsolidasi pada paru, ronki (9)6(9) menandakan adanya suara tambahanpadasuaranapasyangdisebabkanolehadanyacairaneksudat6transudat di dalamlumenbronkus.6antung1. "nspeksi , :ossure cardiac ()"nspeksi jantung pada pasien ini tidak ada kelainan.*. Palpasi , ictus cordis teraba sela iga ke ": garis midcla&ikularis sinistra, thrill ()Pada pemeriksaan palpasi jantung pasien dalam batas normal. "ctus cordis normal pada bayidan anak kurang dari . tahun adalah pada sela iga ke ": garis midcla&icularis sinistra... Perkusi , batas jantung normal=. Auskultasi , -eart rate 1*456menit, bunyi jantung "6"" normal, bising (), irama derap ().Pada pemeriksaan auskultasi jantung pasien dalam batas normal termasuk heart rate normalpada usia . bulan < * tahun adalah +41*456menit.A+domen1. "nspeksi , perut tambak menbuncit-asil pemeriksaan inspeksi abdomen masih dalam batas normal.*. Palpasi , supel, nyeri tekan (), turgor cukup, hati dan lim%a tidak teraba.Palpasi abdomen pada pasien masih dalam batas normal... Perkusi , timpani, nyeri ketok ()Pemeriksaan perkusi abdomen pada pasien menunjukkan tidak ada kelainan pada abdomen.=. Auskultasi , bising usus (9) normal5$ P4M4RIKSAAN LA8ORA)ORIUMPemeriksaan lab -asil pemeriksaan "nterpretasi ?ilai normal-emoglobin (-b) 8,. gr6dl rendah 1417 gr6dl-ematokrit (-t) *+ &ol% rendah .../%!eukosit 1=.+446u! tinggi (leukositosis) 84441*.4446u!(rombosit 0*4.4446u! tinggi (trombositosis) *44.444=044446u!!># 14 mm6jam ?ormal 4*4 mm6jam-itung jenis leukosit 461616/06146. peningkatan netro%ilsegmen danpenurunan lim%osit4161.6176&09*06#09(06*/Penurunan hemoglobin menunjukkan bah)a pasien anemia. #an penurunan hematokritdisebabkan karena pada pasien yang mengalami anemia, jumlah eritrosit juga mengalamipenurunan sehingga didapatkan hematokrit menurun. Penurunan hemoglobin dan hematokrit inijuga dapat disebabkan karena pasien mengalami kurang giDi berat. Peningkatan jumlah leukosit(leukositosis) menunjukkan adanya proses in%eksi atau radang akut.Pada hitung jenis leukositdidapatkan adanya peningkatan netro%il segmen dan penurunan lim%osit yang menandakanpergeseran ke kiri atau shift to the left yang berarti terjadinya in%eksi pada pasien ini.5I$ P4M4RIKSAAN 3O)O )HORAKS$erdasarkanhasil %otothoraks, didapatkandiameter thoraks, jantung, dia%ragma, dansudutcosto%renikusdalambatasnormal. ?amundidapatkanadanyabercakkesuramandiparahilluspada paru, serta di bagian basal kedua paru tampak bercak kesuraman, dimana hal ini dapat lebihterlihat pada lapang paru kiri dengan susunan di%%use. $ercakbercak kesuraman ini mendukungdiagnosis bronkopneumonia.5II$ DIA:NOSIS$erdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan %isik, dan pemeriksaan penunjang yang telahdiperoleh, kelompokkami mendiagnosispasieninimengalami bronkopneumoniadengangiDikurang, dengan diagnosis banding yaitu bronkiolitis.Patofi'iologi 8ronkopneumoniaPneumococcusmasukkedalamparubayi melalui jalanperna%asansecarapercikan(droplet).Prosesradangpneumoniadapat dibagi atas=stadium, yaitu, (1)stadiumkongesti, kapilermelebar dankongesti sertadi dalamal&eolusterdapat eksudat jernih,$akteri dalamjumlahbanyak, beberapa neutro%il dan makro%ag. (*) Stadium hepatisasi merah, lobus dan lobulus yangterkena menjadi padat dan tidak menggabung udara, )arna mernjadi merah dan pada perabaanseperti hepar. #i dalam al&eolus didapatkam %ibrin, leukosit neutro%il eksudat dan banyak sekalieritrosit dan kuman. Stadium ini berlangsung sangat pendek. (.) stadium hepatsasi kelabu, lobusmasih tetap padat dan )arna merah menjadi pucat kelabu. Permukaan pleura suram karna diliputioleh %ibrin. Al&eolus terisi %ibrin dan leukosit, tempat terjadi %agositosis Pneumococcus. 'apilertidak lagi kongesi%.(=) stadium resolusi, eksudat berkurang. #alam al&eolus makro%ag bertambahdan leukosit menglami nekrosis dan degenarasi lemak. 3ibrin diresorbsi dan menghilang. Secarapatologi anatomis bronkopneumonia berbeda dari pneumonia lobaris dalam hal lokalisasi sebagaibercakbercak dengan distribusi yang tidak teratur.5III$ P4NA)ALAKSANAAN"dealnya pengobatan diberikan berdasarkan etiologi dan uji resistensi, tetapi karena hal ini tidakselalu dikerjakan dan makan )aktu maka dalam praktek diberikan pengobatan empirik. Penisilindiberikan 04.444 A6kgbb6hari dan ditambah dengan kloram%enikol 04+0 mg6kgbb6hari dalam =kali pemberianatau diberikan antibiotik yang mempunyai spektrumluas seperti ampisilin144mg6kg$$6haridalam = kali pemberian. #itambah parasetamol sebagai antipiretik.Pengobatanditeruskansampai anakbebas panas selama =0hari. Anakyangsangat sesakna%asnyamemerlukanpemberiancairanintra&enadanoksigen. ;eniscairanyangdigunakanadalah campuran Blukosa 0% dan ?a2l 4,8% dalam perbandingan .,1 ditambah larutan '2l 14m>H6044ml botol in%use. $anyaknya cairan yang diperlukan sebaiknya dihitung denganmenggunakan rumus #arro). 'arena ternyata sebagian besar penderita jauh ke dalam asidosismetabolik akibat kurangmakan danhipoksia, dapat diberikankoreksi denganperhitungankekurangan basa sebanyak 0m>H.Pneumonia yang tidak berat, tidak perlu dira)at di rumahsakit. I;$ KOMPLIKASI#enganpenggunaanantibiotika, komplikasi hampir tidakpernahdijumpai. 'omplikasi yangdapat dijumpai adalahempyema danotitis media akut. 'omplikasi lainseperti meningitis,perikarditis lebih jarang dilihat.;$PRO:NOSISAd :itam , #ubia Ad $onamAd 3unctionam , #ubia Ad $onamAd Sanationam , #ubia Ad $onamPrognosis untuk pasien ini, baik dari segi ad &itam, ad %unctionam, dan ad sanationam adalahdubia ad bonam, karena pada pasien ini didapatkan adanya keadaan malnutrisi, yaitu giDi kurangyang dapat memperberat keadaan bronkopneumonia. Fleh karena itu sangat diperlukanpenanganan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.8A8 I5)IN6AUAN PUS)AKAI$ANA)OMI DAN HIS)OLO:I )RAK)US R4SPIRA)ORIUSSecara anatomi, traktus respiratorius digolongkan menjadi dua bagian besar, yaitu traktusrespiratorius bagian atas dan traktus respiratorius bagian ba)ah. 1. (raktus respiratorius bagian atas meliputi ,1) -idung, merupakan a)al dari bagian konduksi traktus respiratorius yangber%ungsi untukmemba)a udaradari dankeparuparudanmenghangatkanudara saat inspirasi. $ulu di dalamlubanghidungdansilia yang melapisimembrane mukosa ber%ungsi untuk mengangkat debu dan benda asing lain dariudara.*) 3aring, merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan gidung danrongga mulut ke laring. (erbagi menjadi tiga bagian, yaitu naso%aring, oro%aring,dan laringo%aring..) !aring, ber%ungsisebagai alatrespirasidan%onasitetapi padasaatyangsamakeduanyamengambil bagiandalamdeglutisi, selama)aktumanalaringakanmeutup dalam usaha untuk mencegah makanan memasuki traktus respiratoriusbagian ba)ah. !arng juga menutup selama terjadi regurgitasi makanan sehinggamencegah terjadinya aspirasi makanan.*. (raktus respiratorius bagian ba)ah meliputi ,1) (rakea, merupakan tuba membranosa yang memiliki panjang 141* cm dengandiameter **,0cm. tuba dilapisi membrane mukosa dengan epitel bertingkattoraks, bersilia, dan terdapat sel goblet. *) $ronkus, merupakanpercabangandaritrakeadenganepitel bertingkat bersiliadanterdapat sel goblet. $ronkus bera)al dari bronkus ekstrapulmonal ataudisebut jugasebagai bronkusprimer yangterdiri dari bronusprimer kiri danbronkusprimerkanan. $ronkusprimerkananlebihpendek, lebihlebar,lebih&ertikal dari bronkus primer kiri sehingga jika terjadi aspirasi benda asing akanlebihseringmasukkeparubagiankanan. $ronkusprimerini kemudianakanmelanjutkandirimenjadi bronkussekunderataudisebutjugasebagaibronkusintrapulmonal atau bronkus lobaris. $ronkus lobaris kemudian akan bercabangmenjadi bronkus segmental, dimana terdapat 14 segmen bronkopulmonal di parukanan dan / segmen bronkopulmonal di paru kiri. .) $ronkiolus, merupakanlanjutandari bronkussegmental denganepitel selapistorak, bersilia, dengan atau tanpa sel goblet. =) $ronkiolus terminalis, merupakan saluran terakhir bagian konduksi traktusrespiratorius, denganepitel selapis kubis, denganatautanpasilia, dantidakterdapt sel goblet. Pada bronkiolus terminalis terdapat sel clara yang ber%ungsiuntuk menghasilkan sur%aktan. Sur%aktan ber%ungsi untuk menurunkan teganganpermukaan sel epitel sehingga mencegah kolaps pada )aktu ekspirasiImemudahkan transport gasI dan ber%ungsi sebagai bakterisid (membunuhbakteri). 0) $ronkiolus respiratorius, adalah lanjutan dari bronkiolus terminalis yangmerupakana)al dari bagianrespirasi dari sistemrespiratorius, denganepitelselapis kubis, dengan atau tanpa silia dan tidak terdapat sel goblet. 7) #uktus Al&eolaris+) Sakus Al&eolaris/) Al&eoliII$8RONKOPN4UMONIAD43INISI$ronkopneumonia adalah peradangan paru, biasanya dimulai di bronkioli terminalis.$ronkopneumonia adalah nama yang diberikan untuk sebuah in%lamasi paruparu yang biasanyadimulai di bronkiolus terminalis. $ronkiolus terminalis menjadi tersumbat dengan eksudatmukopurulen membentuk bercakbercak konsolidasi di lobulus yang bersebelahan. Penyakit iniseringnya bersi%at sekunder, mengikuti in%eksi dari saluranna%as atas, demampadain%eksispesi%ik danpenyakityang melemahkansistempertahanantubuh. Pada bayidan orangorangyang lemah, Pneumonia dapat muncul sebagai in%eksi primer. INSID4NS DAN 4PID4MIOLO:ISalah satu penyebab utama pneumonia adalah Pneumococcus.Pneumococcus dengan serotipe 1sampai/ menyebabkan pneumoniapada orang de)asa lebih dari/4%,sedangkan padaanakditemukan tipe 1=,1,7,dan 8. Angka kejadian tertinggi ditemukan pada usia kurang dari = tahundan mengurang dengan meningkatnya umur. Pneumonia lobaris hampir selalu disebabkan olehpneumococcus, ditemukanpadaorangde)asadananakbesar,sedangkanbronchopneumonialebih sering dijumpai pada anak kecil dan bayi. Pneumonia sangat rentan terhadap bayi berumurdi ba)ahduabulan, berjeniskelaminlakilaki, kuranggiDi, berat badanlahir rendah, tidakmendapatkan AS" yang memadai, polusi udara, kepadatan tempat tinggal, imunisasi yang tidakmemadai, dande%isiensi &itamin A. 3aktor%aktoryangmeningkatkanrisikokematianakibatpneumoniaadalahbayi diba)ahumurduabulan, tingkat sosioekonomi rendah, kuranggiDi,berat badanlahir rendah, tingkat pendidikaniburendah, tingkat pelayanankesehatanmasihkurang, padatnyatempat tinggal, imunisasi yangtidakmemadai, danadanyapenyakit kronispada bayi.4)IOLO:IPenyebab bronkopneumonia yang biasa dijumpai adalah %aktor in%eksi (tersering) ,$akteri , Pneumokokus, Streptokokus, Sta%ilokokus, -emo%ilus in%luenDa,Mycobacterium tuberculosa. :irus , Jespiratory Synctitial :irus, Adeno&irus, 2ytomegalo &irus, :irus in%uenDa $. ;amur, -istoplasmosis, 2andida albicans, Aspergillus species dll.=KLASI3IKASIMenurut buku Pneumonia 'omuniti, Pedoman #iagnosis dan Penatalaksanaan di "ndonesia yangdikeluarkan Perhimpunan #okter Paru "ndonesia, *44. menyebutkan tiga klasi%ikasi pneumonia.1. $erdasarkan klinis dan epidemiologis,1. Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia).*. Pneumonia nosokomial, (hospital-acquired pneumonia/nosocomial pneumonia)... Pneumonia aspirasi.=. Pneumonia pada penderita immunocompromised.*. $erdasarkan bakteri penyebab,1. Pneumonia bakteri6tipikal. #apat terjadi pada semua usia. $eberapa bakterimempunyaitendensi menyerang seseorang yang peka, misalnya klebsiella padapenderita alkoholik, staphyllococcus pada penderita pasca in%eksi in%luenDa.Pneumonia Atipikal disebabkan mycoplasma, legionella, dan chalamydia.*. Pneumonia &irus... Pneumonia jamur, sering merupakan in%eksi sekunder. Predileksi terutama padapenderita dengan daya tahan lemah (immunocompromised)... $erdasarkan predileksi in%eksi,1. Pneumonia lobaris, pneumonia yang terjadi pada satu lobus (percabangan besardari pohon bronkus) baik kanan maupun kiri.*. Pneumoniabronkopneumonia, pneumoniayangditandai bercakbercakin%eksipada berbagai tempat di paru. $isa kanan maupun kiri yang disebabkan &irus ataubakteri dan sering terjadi pada bayi atau orang tua... Pneumonia interstisial.PA)O:4N4SISPneumococcusmasukkedalamparubayi melalui jalanperna%asansecarapercikan(droplet).Prosesradangpneumoniadapat dibagi atas=stadium, yaitu, (1)stadiumkongesti, kapilermelebar dankongesti sertadi dalamal&eolusterdapat eksudat jernih,$akteri dalamjumlahbanyak, beberapa neutro%il dan makro%ag. (*) Stadium hepatisasi merah, lobus dan lobulus yangterkena menjadi padat dan tidak menggabung udara, )arna mernjadi merah dan pada perabaanseperti hepar. #i dalam al&eolus didapatkam %ibrin, leukosit neutro%il eksudat dan banyak sekalieritrosit dan kuman. Stadium ini berlangsung sangat pendek. (.) stadium hepatsasi kelabu, lobusmasih tetap padat dan )arna merah menjadi pucat kelabu. Permukaan pleura suram karna diliputioleh %ibrin. Al&eolus terisi %ibrin dan leukosit, tempat terjadi %agositosis Pneumococcus. 'apilertidak lagi kongesi%.(=) stadium resolusi, eksudat berkurang. #alam al&eolus makro%ag bertambahdan leukosit menglami nekrosis dan degenarasi lemak. 3ibrin diresorbsi dan menghilang. Secarapatologi anatomis bronkopneumonia berbeda dari pneumonia lobaris dalam hal lokalisasi sebagaibercakbercak dengan distribusi yang tidak teratur. #engan pengobatan antibiotika urutan stadium khas ini tidak terlihat.:AM8ARAN KLINIS$ronkopneumoniabiasanyadidahului olehin%eksi saluranna%asbagianatasselamabeberapahari. Suhudapatnaiksecaramendadaksampai .8