makalah bu sugi kmb revisiku

Upload: imam-mujahidin

Post on 06-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    1/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang. Tidak ada

    satupun orang yang menginginkan dirinya mengalami sakit, apalagi ketika orang tersebut

     berperan penting dalam melakukan suatu kegiatan. Potter & Perry (2005), mengatakan

    sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana indiidu menyesuaikan diri dengan

     perubahan!perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk mempertahankan keadaan

    kesehatannya. Kepera"atan berperan penting dalam menjaga mutu pelayanan di #umah

    $akit karena pera"at merupakan sumber daya manusia terpenting di #umah $akit.%umlahnya yang dominan (55!5') serta merupakan proesi yang memberikan pelayanan

    yang konstan dan terus menerus 2 jam kepada pasien setiap hari (*ditama, 200+).

    Kepera"atan perioperati adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

    keragaman ungsi kepera"atan yang berkaitan dengan pengalaman pebedahan pasien.

    Tahapan pra operati dari pera"atan perioperati adalah dimulai ketika ada keputusan

    untuk dilakukan interensi bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke meja operasi.

    Persiapan pasien pra operasi ini terdiri dari dua yaitu persiapan isik dan psikis. alam

     persiapan isik ini terdapat -- latihan diantaranya latihan napas dalam dan batuk eekti.

    iamana dalam makalah ini akan dibahas mengenai latihan napas dalam dan batuk eekti.

    B. Rumusan masalah

    -. *pa pengertian napas dalam dan batuk eekti

    2. /agaimana penatalaksanaan latihan napas dalam dan batuk eekti pra operasi

    C. Tujuan

    -. ntuk mengetahui pengertian napas dalam dan abtuk eekti.

    2. ntuk mengetahui penatalaksanaan latihan napas dalam dan batuk eekti pra operasi.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian

    1

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    2/10

    -. 1apas alam

    atihan napas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan

    diaragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada

    mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002).Tujuan naas dalam adalah untuk men3apai entilasi yang lebih terkontrol dan

    eisien serta untuk mengurangi kerja bernaas, meningkatkan inlasi aleolar 

    maksimal, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan ansietas, menyingkirkan pola

    aktiitas otot!otot pernapasan yang tidak berguna, tidak terkoordinasi, melambatkan

    rekuensi pernapasan, mengurangi udara yang terperangkap serta mengurangi kerja

     bernapas ($uddarth & /runner, 2002).

    atihan napas dalam bukanlah bentuk dari latihan isik, ini merupakan teknik 

     ji"a dan tubuh yang bisa ditambahkan dalam berbagai rutinitas guna mendapatkan

    eek relaks. Praktik jangka panjang dari latihan pernapasan dalam akan memperbaiki

    kesehatan. /ernapas pelan adalah bentuk paling sehat dari pernapasan dalam (/runner 

    & $uddarth, 2002).

    2. /atuk 4ekti 

    /atuk eekti adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat

    menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak se3ara maksimal.

    /atuk merupakan gerakan yang dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama

    untuk melindungi paru paru.erakan ini pula yang kemudian dimanaatkan kalangan

    medis sebagai terapi untuk menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan

    akibat sejumlah penyakit. 6tulah yang dimaksud pengertian batuk eekti. /atuk eekti 

    dilakukan melalui gerakan yang teren3ana atau dilatihkan terlebih dahulu.

    /atuk eekti untuk mempertahankan kepatenan jalan napas. /atuk 

    memungkinkan klien mengeluarkan sekresi dari jalan napas bagian atas dan bagian

    napas bagian ba"ah.#angkaian normal peristi"a dalam mekanisme batuk adalah

    inhalasi dalam, penutupan glottis, kontraksi akti otot!otot ekspirasi, dan pembukaan

    glotis. 6nhalasi dalam meningkatkan olume paru dan diameter jalan napas

    memungkinkan udara mele"ati sebagian lendir yang mengobstruksi atau mele"ati

     benda asing lain.

    Keeektian batuk klien diealuasi dengan melihat apakah ada sputum 3air,

    laporan klien tentang sputum yang ditelan atau terdengarnya bunyi napas tambahan

    yang jelas saat klien diauskultasi. Klien yang mengalami ineksi saluran napas atas

    dan ineksi saluran napas ba"ah harus didorong untuk napas dalam dan batuk 

    sekurang!kurangnya setiap 2 jam saat terjaga. Klien yang memiliki jumlah sputum

    2

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    3/10

    yang besar harus didorong untuk batuk setiap jam saat terjaga dan setiap 2!+ jam saat

    tidur.

    B. Penatalaksanaan Latihan Naas Dalam !an Batuk E"ekti" 

    -. /entuk atiha 1apas alam

    a. Pernapasan iaragma

    -). Pemberian oksigen bila penderita mendapat terapi oksigen di rumah.

    2). Posisi penderita bisa duduk, telentang, setengah duduk, tidur miring ke kiri atau

    ke kanan, mendatar atau setengah duduk.

    +). Penderita meletakkan salah satu tangannya di atas perut bagian tengah, tangan

    yang lain di atas dada. *kan dirasakan perut bagian atas mengembang dan tulang

    rusuk bagian ba"ah membuka. Penderita perlu disadarkan bah"a diaragma

    memang turun pada "aktu inspirasi. $aat gerakan (ekskursi) dada minimal.inding dada dan otot bantu napas relaksasi.

    ). Penderita menarik napas melalui hidung dan saat ekspirasi pelan!pelan melalui

    mulut (pursed lips breathing), selama inspirasi, diaragma sengaja dibuat akti 

    dan memaksimalkan protrusi (pengembangan) perut. 7tot perut bagian depan

    dibuat berkontraksi selama inspirasi untuk memudahkan gerakan diaragma dan

    meningkatkan ekspansi sangkar toraks bagian ba"ah.

    5). $elama ekspirasi penderita dapat menggunakan kontraksi otot perut untuk 

    menggerakkan diaragma lebih tinggi. /eban seberat 0,5- kg dapat diletakkan di

    atas dinding perut untuk membantu aktiitas ini.

     b. Pursed ips /reathing

    -). 8enarik napas (inspirasi) se3ara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan

    menarik napas dalam) dengan mulut tertutup,

    2). Kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan!pelan melalui mulut dengan

     posisi seperti bersiul,

    +). P/ dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi,

    ). $elama P/ tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung,5). engan pursed lips breathing (P/) akan terjadi peningkatan tekanan pada

    rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui 3abang!3abang

    3

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    4/10

     bronkus sehingga dapat men3egah air trapping dan kolaps saluran napas ke3il

     pada "aktu ekspirasi.

    2. Penatalksanaan /atuk 4ekti 

    a. 9u :oughing adalah tehnik mengontrol batuk yang dapat digunakan pada pasien

    menderita penyakit paru!paru seperti :7P;PP7K, empisema atau 3ysti3 ibrosis.

    apat dilakukan dengan langkah <

    -). ntuk menyiapkan paru!paru dan saluran napas dari Tehnik /atuk hu, keluarkan

    semua udara dari dalam paru!paru dan saluran napas. 8ulai dengan bernapas

     pelan. *mbil napas se3ara perlahan, akhiri dengan mengeluarkan napas se3ara

     perlahan selama + = detik.

    2). Tarik napas se3ara diaragma, lakukan se3ara pelan dan nyaman, jangan sampai

    oerentilasi paru!paru.

    +). $etelah menarik napas se3ara perlahan, tahan napas selama + detik, dilakukan

    untuk mengontrol napas dan mempersiapkan melakukan batuk hu se3ara eekti.

    ). *ngkat dagu agak ke atas, dan gunakan otot perut untuk melakukan pengeluaran

    napas 3epat sebanyak + kali dengan saluran napas dan mulut terbuka, keluarkan

    dengan bunyi 9a,ha,ha atau hu, hu, hu. Tindakan ini membantu epligotis

    terbuka dan mempermudah pengeluaran mukus.

    5). Kontrol napas, kemudian ambil napas pelan 2 kali.

    ). langi teknik batuk di atas sampai mukus sampai ke belakang tenggorokkan

    >). $etelah itu batukkan dan keluarkan mukus atau dahak.

     b. Postsurgi3al eep :oughing

    -). angkah - <

    a). uduk di sudut tempat tidur atau kursi, juga dapat berbaring terlentang dengan

    lutut agak ditekukkan,

     b). Pegang atau tahan bantal atau gulungan handuk terhadap luka operasi dengan

    kedua tangan,

    3). /ernapaslah dengan normal.

    2). agkah 2 <

    a). /ernapaslah dengan pelan dan dalam melalui hidung. b). Kemudian keluarkan napas dengan penuh melalui mulut, langi untuk yang

    kedua kalinya.

    4

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    5/10

    3). ntuk ketiga kalinya, *mbil napas se3ara pelan dan dalam melalui hidung,

    Penuhi paru!paru sampai terasa sepenuh mungkin.

    +). angkah + <

    a). /atukkan 2 = + kali se3ara berturut!turut. sahakan untuk mengeluarkan udara

    dari paru!paru semaksimalkan mungkin ketika batuk.

     b). #ela? dan bernapas seperti biasa

    3). langi tindakan diatas.

    +. Tujuan atihan 1apas alam dan /atuk 4ekti 

     1apas dalam dan batuk eekti merupakan teknik batuk eekti yang menekankan

    inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi , yang bertujuan <

    a). 8erangsang terbukanya sistem kolateral.

    $istem kolateral adalah suatu jalur aliran darah baru untuk mengaliri suatu jaringanatau organ yang sama. $aluran kolateral terbentuk bila terjadi sumbatan yang

    menutup aliran darah utama tubuh kita.$eperti bila terjadi sumbatan pada arteri

    koronaria yang mengaliri jantung kita, maka arteri koroner yang lebih ke3il akan

    mengembangkan jalur pembuluh darah baru di sekitar sumbatan dengan tujuan agar 

     jantung tetap mendapat suplai darah dan oksigen.

     b). 8eningkatkan distribusi entilasi.

    3). 8eningkatkan olume paru.

    d). 8emasilitasi dan meningkatkan pembersihan saluran napas.

    e). 8en3egah ineksi.

    ). 8engatur rekuensi dan pola napas sehingga mengurangi air trapping atau  gas

    trapping.

    #etensi abnormal paru!paru dimana sulit untuk menghembuskan napas sepenuhnya.

    g). 8emperbaiki ungsi diaragma.

    h). 8emperbaiki mobilitas sangkar toraks.

    i). 8eningkatkan rasa nyaman klien.

     j). 8engeluarkan sekresi dari jalan napas bagian atas dan ba"ah.

    %alan napas atas merupakan suatu saluran terbuka yang memungkinkan udara

    atmoser masuk melalui hidung, mulut, dan bronkus hingga ke aleoli.%alan napasatas terdiri dari rongga hidung, rongga mulut, laring, trakea.%alan napas ba"ah terdiri

    dari bronkus dan per3abangannya serta paru!paru.

    . 6ndikasi

    a. atihan 1aas alam dilakukan pada <

    -). Pasien dengan gangguan paru obstrukti maupun restrikti 

    2). Pasien pada tahap penyembuhan dari pembedahan thora?

    +). ntuk metode rela?asi

     b. /atuk 4ekti dilakukan pada <

    5

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    6/10

    -). Pasien dengan gangguan saluran naas akibat akumulasi se3ret

    2). Pasien yang akan di lakukan pemeriksaan diagnostik sputum

    +). Pasien setelah menggunakan bronkodilator 

    5. Kontraindikasia. Pneumotoraks adalah suatu keadaan dimana terdapat udara bebas dalam ruang antar 

     pleura dan merupakan suatu keadaan ga"at darurat.

     b. 9emoptisis adalah meludahkan darah yang berasal dari paru!paru atau saluran

     bronkial sebagai akibat dari perdarahan paru atau bronkus.

    3. angguan sistem kardioaskuler seperti hipotensi, hipertensi, inark miokard akut

    dan aritmia.

    d. 4dema paru

    4dema paru adalah keadaan terdapatnya 3airan ekstraaskuler yang berlebihan dalam

     paru.e. 4usi pleura yang luas

    4usi Pleura yang juga dikenal dengan 3airan di dada adalah suatu kondisi medis

    yang ditandai dengan peningkatan 3airan yang berlebihan diantara kedua lapisan

     pleura. *da dua tipe 4usi Pleura< 4usi Pleura Transudatia dan 4usi Pleura

    4ksudatia. 4usi pleura transudatia disebabkan oleh bo3ornya 3airan ke rongga

     pleura yang disebabkan oleh konsentrasi protein yang rendah atau tekanan darah

    yang tinggi, seperti pada keadaan gagal jantung kiri atau sirosis hati. $edangkan

     bentuk lainnya, eusi pleura eksudatia seringkali merupakan hasil peradangan

     pleura, pada keadaan seperti pneumonia dan tuberkulosis, yang menyebabkan

     pembuluh darah menjadi lebih mudah ditembus, memungkinkan 3airan bo3or ke luar 

    dan berkumpul diantara dua lapisan pleura.

    . Persiapan *lat dan /ahan

    a. $arung tangan

     b. /engkok 

    3. *ntiseptik (jika perlu)

    d. $putum pote. Tisu habis pakai

    . *ir minum hangat

    >. Prosedur Pelaksanaan

    a. Tahap Pra 6nteraksi

    -). 8enge3ek program terapi

    2). 8en3u3i tangan

    +). 8enyiapkan alat

     b. Tahap 7rientasi

    -). 8emberikan salam dan panggil nama pasien dengan nama yang disenangi

    6

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    7/10

    2). 8enjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

    +). 8enanyakan persetujuan atau kesiapan pasien

    ). Pasang sampiran

    5). :u3i tangan

    3. Tahap Kerja

    -. 1apas dalam

    a). *tur posisi pasien untuk duduk,telentang, setengah duduk, tidur miring ke kiri

    atau ke kanan, mendatar atau setengah duduk di kursi atau tempat tidur.

     b). @leksikan lutut klien untuk merilekskan otot abdomen.

    3). Tempatkan salah satu tangan pasien di atas perut bagian tengah, tangan yang

    lain di atas dada.

    d). *njurkan pasien untuk menirukan yang di3ontohkan pera"at.

    -). *njurkan pasien melakukan napas perut (menarik napas dalam melalui

    hidung hingga + hitungan, jaga mulut tetap tertutup)

    2). 8eminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (3egah

    lengkung pada punggung)

    +). 8eminta pasien menahan napas hingga + hitungan

    ). 8eminta menghembuskan napas perlahan dalam + hitungan (le"at

    mulut atau bibir seperti meniup)

    5). 8eminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari

    otot

    e). 7bserasi pengembangan paru dan perut.

    ). /etulkan teknik yang dilakukan pasien jika perlu.

    g). langi sampai -0 kali atau sampai pasien merasa nyaman.

    h). 4aluasi

    -). @rekuensi pernapasan

    2). 4kspansi paru

    +). *uskultasi bunyi paru

    ). Kenyamanan pasien

    i). okumentasikan tindakan yang dilakukan dan hasilnya.

    2. /atuk eekti 

    a). *tur posisi pasien sehingga pasien duduk ditepi tempat duduk membungkuk kedepan.

     b). 8emasang perlak atau alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau

    di dekat mulut bila tidur miring).

    3). 8inta pasien mulai dengan bernapas pelan. *mbil napas se3ara perlahan, akhiri

    dengan mengeluarkan napas se3ara perlahan selama + = detik.

    d). Tarik napas se3ara diaragma, lakukan se3ara pelan dan nyaman, jangan sampai

    oerentilasi paru!paru.

    e). $etelah menarik napas se3ara perlahan, tahan napas selama + detik, dilakukan

    untuk mengontrol napas dan mempersiapkan melakukan batuk se3ara eekti.

    7

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    8/10

    ). *ngkat dagu agak ke atas, dan gunakan otot perut untuk melakukan

     pengeluaran napas 3epat sebanyak + kali dengan saluran napas dan mulut

    terbuka, keluarkan dengan bunyi 9a,ha,ha atau hu, hu, hu. Tindakan ini

    membantu epligotis terbuka dan mempermudah pengeluaran mukus.

    g). Kontrol napas, kemudian ambil napas pelan 2 kali.

    h). langi teknik batuk di atas sampai mukus sampai ke belakang tenggorokkan.

    i). $etelah itu batukkan dan keluarkan mukus atau dahak.

     j). 4aluasi

    -). @rekuensi pernapasan

    2). 4kspansi paru

    +). *uskultasi bunyi paru

    ). Kenyamanan pasien

    k). #apikan peralatan, pasien dan 3u3i tangan.

    l). okumentasikan tindakan yang dilakukan dan hasilnya.d. Tahap Terminasi

    -). 8elakukan ealuasi tindakan

    2). /erpamitan dengan klien

    +). 8en3u3i tangan

    ). 8en3atat kegiatan dalam lembar 3atatan kepera"atan.

    8

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    9/10

    BAB III

    PENUTUP

    A. #esimulan

    atihan napas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan

    diaragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang

     penuh (Parsudi, dkk., 2002).

    /atuk eekti adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat

    menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak se3ara maksimal.

    Kedua tindakan ini adalah bagian dari beberapa persiapan isik yang harus

    dilakukan pada pasien sebelum operasi atau pra operasi.

    B. Saran

    Pera"at dan dokter harus meningkatkan kerja sama dalam melakukan setiap

    tindakan kepada pasien.

    9

  • 8/18/2019 Makalah Bu Sugi Kmb Revisiku

    10/10

    DA$TAR PUSTA#A

    4lysa,ei.http