makalah berpikir kritis

12
Manfaat Mengetahui Keputusan dalam Pengambilan Keputusan yang Tepat Gerrit Yefta Fanuel* 10-2013-447 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA *Alamat Korespondensi: Gerrit Yefta Fanuel Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510 No. Telp (021) 5694-2061, e-mail: [email protected] ABSTRAK Apakah keputusan itu? Keputusan adalah suatu perbuatan atau kegiatan tertentu dari seorang manusia yang menghasilkan sesuatu dan mendahului perbuatan di mana manusia atau seseorang tersebut dapat mengakui atau memungkiri. Dengan mengetahui apa itu keputusan maka kita dapat mengambil keputusan apakah yang memang harus kita ambil, dikarenakan keputusan dibagi menjadi 3 unsur yang menyokong keputusan itu sendiri. Di dalamnya ada subyek, predikat serta kata penghubung. Sedangkan keputusan juga dibagi lagi menjadi 4 macam yang masing- masing memiliki arti dan pengertiannya sendiri. Pembagian itu sendiri terdiri keputusan menurut sifat yaitu keputusan kategoris dan keputusan hipotesis. Kedua menurut materinya keputusan analistis dan keputusan sintesis. Keputusan yang ketiga di bagi berdasarkan atau menurut bentuknya, keputusan positif (afitmatif) dan keputusan negatif. Keempat adalah keputusan yang dibagi menurut luasnya ada keputusan universal, keputusan particular, dan keputusan singular. Dalam kasus yang di bahas jika saya memposisikan diri sebagai dokter tersebut maka saya akan mengambil keputusan particular.

Upload: gerrit-yefta-fanuel-marunduri

Post on 16-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah berpikir kritis

TRANSCRIPT

Manfaat Mengetahui Keputusandalam Pengambilan Keputusan yang TepatGerrit Yefta Fanuel*10-2013-447Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA

*Alamat Korespondensi:Gerrit Yefta FanuelFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510No. Telp (021) 5694-2061, e-mail: [email protected]

ABSTRAKApakah keputusan itu? Keputusan adalah suatu perbuatan atau kegiatan tertentu dari seorang manusia yang menghasilkan sesuatu dan mendahului perbuatan di mana manusia atau seseorang tersebut dapat mengakui atau memungkiri. Dengan mengetahui apa itu keputusan maka kita dapat mengambil keputusan apakah yang memang harus kita ambil, dikarenakan keputusan dibagi menjadi 3 unsur yang menyokong keputusan itu sendiri. Di dalamnya ada subyek, predikat serta kata penghubung. Sedangkan keputusan juga dibagi lagi menjadi 4 macam yang masing-masing memiliki arti dan pengertiannya sendiri. Pembagian itu sendiri terdiri keputusan menurut sifat yaitu keputusan kategoris dan keputusan hipotesis. Kedua menurut materinya keputusan analistis dan keputusan sintesis. Keputusan yang ketiga di bagi berdasarkan atau menurut bentuknya, keputusan positif (afitmatif) dan keputusan negatif. Keempat adalah keputusan yang dibagi menurut luasnya ada keputusan universal, keputusan particular, dan keputusan singular. Dalam kasus yang di bahas jika saya memposisikan diri sebagai dokter tersebut maka saya akan mengambil keputusan particular.

ABSTRACTWhat is Decision? Decision is an act or activity of a man who produces something and precedes action in which human or a person may admit or deny . By knowing what decisions we can make a decision whether it should take, because the decision divided into 3 elements that underpinned the decision itself . Inside was a subject , predicate and conjunctions . While the decision was also further divided into 4 types , each of which has its own meaning and understanding . The division itself is made according to the nature of the decision -making categorical and hypothetical decisions . Both by analytical and decision -making material synthesis . Decisions by their third or according to its form, a positive decision ( afitmatif ) and negative decisions . The fourth is that decision -making is divided according to the extent there is a universal , particular decisions , and decisions singular . In the case discussed if I position myself as the doctor then I will take a particular decision .

PENDAHULUANKeputusan adalah suatu kegiatan manusia yang dilakukan untuk mengakui atau memungkiri ssesuatu.1 (Lanur, A. Logika Selayang Pandang. Yogyakarta: Kanisius: 1983) Dalam keputusan terdapat beberapa unsure yang penting dalam keputusan itu sendiri, terlebih keputusan yang sebenarnya kita lakukan sehari-hari tersebut mengandung banyak sekali macam-macamnya. Seorang dokter akan banyak mengambil keputusan nantinya, maka dari itu kita sebagai seorang dokter patut untuk mengetahui serta memahami apa itu keputusan agar, kita mengetahui keputusan apakah yang memang harus kita ambil pada saat yang tepat. Seperti contoh kasus yang akan di bahas, seorang dokter di tuntut untuk mengambil sebuah keputusan. Di mana dokter tersebut mendapatkan factor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusannya. Maka dari itulah kita sebagai seorang dokter perlu untuk mengetahui apa itu keputusan, agar dapat mengambil sebuah keputusan tepat dalam. Sesuai dengan yang dibutuhkan atau diinginkan. Saya mengambil topic ini agar, kita mengetahui apa itu keputusan dan dapat menegakan sebuah keputusan, jika keputusan itu benar.

ISIKeputusan memiliki banyak artian, beberapa diantaranya adalah suatu pebuatan tertentu manusia, keputusan adalah kegiatan seseorang, keputusan adalah tindakan seseorang untuk mengakui atau memungkiri sesuatu.1 maka dari beberapa artian yang saya dapatkan, dapat saya simpulkan bahwa definisi dari keputusan adalah suatu perbuatan atau kegiatan tertentu dari seorang manusia yang menghasilkan sesuatu dan mendahului perbuatan di mana manusia atau seseorang tersbut dapat mengakui atau memungkiri. Sesungguhnya 2 kata yang terdapat pada definisi dari keputusan tersebut mengandung dua arti, yang dapat menjelaskan lebih lagi mengenai apa itu keputusan serta harus dijelaskan sedikit. Kata tersebut adalah perbuatan manusia dan mengakui atau memungkiri. Pada kata Perbuatan manusia sesungguhnya setiap perbuatan manusia bisa di katakan sebagai sebuah perbuatan, perbuatan itu sendiri berasal dari akal budi yang kita miliki sebagai seorang manusia. Maka keputusan itu sendiri berasal dari akal budi yang dimiliki oleh manusia.1 lalu kata mengakui atau memungkiri kata inilah yang sebenarnya inti dari sebuah keputusan. Karena dengan mengakui seorang manusia dapat mempersatukan dua hal, dan dengan memungkiri maka dua hal itu dapat dipecahkan.1 keputusan dapat memecahkan dan menyatukan antara dua hal.Di dalam sebuah keputusan terdapat tiga unsur yang mengisi keputusan tersebut. Yang pertama adalah Subyek, ini adalah yang diberikan keterangan, yang kedua ada predikat. Predikat itu sendiri adalah sesuatu yang membantu menerangkan subyek, dan yang terakhir sekaligus yang paling penting dari sebuah keputusan itu adalah kata penghubung.1Mengenai keputusan, selain terdiri dari tiga unsur, keputusan juga terdiri dari beberapa macam. Pertama keputusan yang di bagi berdasarkan pada sifat, dalam keputusan ini predikat (P) menerangkan subyeknya (S) tanpa syarat. Di dalam keputusan yang di dasarkan pada sifat ini juga masih dapat di bagi lagi menjadi dua bagian, yaitu keputusan yang bersifat kategoris tunggal, Di sini keputusan itu terdiri dari satu buah S dan satu buah P. dan yang kedua adalah keputusan kategoris majemuk, keputusan ini terdiri lebih dari satu S atau P. Keputusan ini dapat Nampak dalam contoh susunan kata dandan. Keputusan berdasarkan sifat yang kedua adalah Keputusan hipotesis. Keputusan ini merupakan kebalikan dari keputusan kategori, jika keputusan kategori predikat menreangkan subyek tanpa syarat, di sini keputusan hipotesis, suatu predikat harus menggunakan syarat dalam menerangkan subyeknya. Seperti keputusan hipotesis kondisional itu di tandai dengan jika.. maka.. hipotesis disyungtif di tandai dengan atauatau dan keputusan hipotesis konyungtif ditandai dengan tidak sekaligus dan1Keputusan yang kedua, adalah keputusan yang di bagi berdasarkan materinya. Di dalam keputusan ini, masih dapat di bedakan lagi menjadi, pertama adalah keputusan analitis. Keputusan ini mempunyai predikat yang hakiki dan keputusan ini juga merupakan sesuatu yang pasti dalam subyek itu dilakukan dengan cara kita menguraikan subyeknya serta menganalisanya. Contohnya adalah Diana itu berbudi.1 Kedua keputusan sintetis, keputusan ini merupakan kebalikan dari keputusan analistis. Di mana predikat dalam keputusan ini mempunya sifat yang tidak hakiki seperti di dalam keputusan analistis tetapi tetap dapat dikaitkan dengan subyek. Contohnya adalah Denis seorang designer pakaian. Keputusan yang ketiga, adalah keputusan yang di bagi berdasarkan bentuknya. Di dalam keputusan ini, di bagi menjadi dua bagian yaitu, Keputusan positif. Keputusan positif (afirmatif) ini memiliki arti, keputusan yang di mana subyek dan predikat di persatukan oleh kata penghubung.1 Di dalam keputusan ini subyek bersatu atau menjadi satu atau sama dengan predikat. Sedangkan seluruh luas dari subyek di masukkan ke dalam luas dari predikat. Contoh dari keputusan positif adalah anjing adalah hewan. Itulah keputusan berdasarkan bentuknya yang pertama. Dan yang kedua dari keputusan berdasarkan bentuknya adalah keputusan negatif. Keputusan negatif ini adalah keputusan yang membuat subyek dan predikat tidak sama, atau keputusan ini menyatakan subyek dan predikat tidak sama Keputusan negatif ini pernyataan yang terlihat jelas dalam pembedaan antara subyek dan predikat. Contoh dari keputusan negatif ini adalah ibu bukan laki-laki. Keputusan yang keempat, adalah keputusan yang di bagi berdasarkan luasnya. Keputusan itu di bagi menjadi 3 bagian keputusan. Yang pertama adalah keputusan universal. Keputusan ini merupakan keputusan yang predikatnya menerangkan (memungkiri atau mengakui) seluruh luas dari subyeknya.1 Dalam keputusan ini dapat diambil contoh semua orang berolah raga.1 Keputusan universal harus di bedakan dengan keputusan umum. Jika pada keputusan umum, bisa di dapat pengecualian, namun di dalam keputusan universal tidak ada pengecualian. Contohnya : setiap anak FK ukrida E kelas Eangkatan 2013 dapat berenang. Namun pada kenyataannya ada beberapa orang anak FK ukrida kelas E yang tidak bisa berenang. Keputusan umum yang terdapat di sini tidak salah, namun keputusan umum ini termasuk keputusa particular,1 karena tidak kenyataannya ada beberapa yang tidak bisa berenang. Apabila di dalam keputusan universal, keputusan tidak dapat berubah. Di bagian yang kedua, dalam pembagian keputusan berdasarkan luasnya ada keputusan particular. Keputusan particular sendiri dapat di jelaskan bahwa ini adalah sebuah keputusan yang predikatnya menerangkan hanya sebagian dari subyeknya, berbeda dengan keputusan universal yang predikatnya menerangkan seluruh luas dari subyeknya.1 Contoh dari keputusan particular adalah sebagian anak FK Ukrida kelas E angkatan 2013 bisa berenang. Dan yang ketiga sekaligus yang terakhir dari bagian keputusan yang di bagi menurut luasnya adalah keputusan singular. Keputusan ini memiliki definisi yang sedikit lebih berbeda dengan keputusan yang sebelumnya, keputusan ini predikatnya hanya menerangkan suatu barang tertentu dengan tegas. Di mana predikatnya tidak berhubungan langsung dengan subyek atau menerangkan luas dari subyeknya baik secara keseluruhan maupun sebagian. Contohnya adalah Handhy dapat berenang.

PEMBAHASAN(SKENARIO E)Sebagai seorang dokter ahli dan salah satu jajaran pimpinan Ikatan DOkter Indonesia, anda diminta oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk ikut serta di dalam pemeriksaan medis seorang hakim terkenal yang menjadi pejabat tinggi di salah satu institusi hukum Negara Republik Indonesia. Hakim tersebut tertangkap menerima suap dan diduga pengguna zat aditif psikotropika. Tahap awal pemeriksaan medis menunjukan indikasi bahwa terdakwa positif menggunakan zat aditif psikotropika. Di saat pemeriksaan medis yang lebih lengkap menyeluruh hendak dilakukanm anda didatangi oleh sejumlah orang tidak dikenal yang mengatasnamakan institusi tertentu dan menawarkan kepada anda imbalan uang dalam jumlah yang menggiurkan. Permintaan mereka pun sederhana, yaitu anda diminta menghapus semua indikasi awal pengguna zat psikotropika dalam pemeriksaan hakim terdakwa. Tawaran imbalan itu ternyata juga disertai dengan ancaman serius bagi hidup anda dan keluarga anda jika anda menolak permintaan mereka.Dari kasus yang di atas dokter berada dalam keadaan yang serba salah, Mengapa? Karena jika dokter mengambil keputusan untuk tidak menghapuskan hasil pemeriksaaan untuk indikasi awal penggunaan zat aditif psikotropika dengan kata lain tidak menuruti permintaan yang diinginkan oleh hakim terdakwa, maka keluarga dokter tersebut dalam bahaya. Namun jika dokter memenuhi permintaan hakim terdakwa tersebut. Maka sebagai seorang dokter ia telah melanggar kode etik dari profesinya itu sendiri.Jika saya berada dalam posisi tersebut maka, keputusan yang akan saya ambil adalah keputusan particular. Saya akan memutuskan untuk tetap memberitahukan segala hasil yang di dapat pada saat pemeriksaan. Karena sebagai seorang dokter saya sudah mengambil sumpah untuk melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan. Jika ke depannya akan di pandang sebagai seorang dokter yang tidak menyayangi keluarga, maka itu memang adalah sebuah konsekuensi yang memang harus di tanggung. Namun secara logika, sebagai seseorang yang sudah berkeluarga maka saya tidak akan membiarkan itu terjadi, dengan kata lain saya tetap akan berusaha untuk menjaga keselamatan keluarga saya.

RANGKUMANKeputusan memiliki banyak artian, beberapa diantaranya adalah suatu pebuatan tertentu manusia,1 keputusan adalah kegiatan seseorang,1 keputusan adalah tindakan seseorang untuk mengakui atau memungkiri sesuatu.1 maka kesimpulan dari keputusan adalah suatu perbuatan atau kegiatan tertentu dari seorang manusia yang menghasilkan sesuatu dan mendahului perbuatan di mana manusia atau seseorang tersbut dapat mengakui atau memungkiri.Di dalam sebuah keputusan masih di bagi-bagi lagi ke dalam beberapa bagian. Ada yang pertama keputusan menurut sifat yaitu keputusan kategoris dan keputusan hipotesis. Kedua menurut materinya keputusan dapat dibedakan menjadi dua yaitu keputusan analistis dan keputusan sintesis. Masuk ke dalam keputusan yang ketiga di bagi berdasarkan atau menurut bentuknya, dalam keputusan ini dibagi menjadi dua yaitu keputusan positif (afitmatif) dan keputusan negatif. Dan yang terakhir atau yang keempat adalah keputusan yang dibagi menurut luasnya ada keputusan universal, keputusan particular, dan keputusan singular.Setelah penjelasan mengenai keputusan, maka keputusan yang akan saya ambil adalah keputusan particular. Saya akan memutuskan untuk tetap memberitahukan segala hasil yang di dapat pada saat pemeriksaan. Karena sebagai seorang dokter saya sudah mengambil sumpah untuk melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan. Jika ke depannya akan di pandang sebagai seorang dokter yang tidak menyayangi keluarga, maka itu memang adalah sebuah konsekuensi yang memang harus di tanggung. Namun secara logika, sebagai seseorang yang sudah berkeluarga maka saya tidak akan membiarkan itu terjadi, dengan kata lain saya tetap akan berusaha untuk menjaga keselamatan keluarga saya.

DAFTAR PUSTAKA1. Lanur, A. Logika Selayang Pandang. Yogyakarta: Kanisius: 1983