literatur ustek air bersih

4
34 BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Perencanaan suatu jaringan transmisi air bersih suatu kawasan perlu mempertimbangkan beberapa aspek yaitu sosial budaya, teknis, biaya dan lingkungan. Untuk mencapai perencanaan yang tepat, efektif dan efisien maka diperlukan metodologi perencanaan. Adapun langkah-langkah kegiatan dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan masalah. 2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder. 3. Menganalisis data, meliputi analisis proyeksi penduduk dan proyeksi kebutuhan air pada tahun rencana. 4. Merencanakan jaringan, bangunan penunjang dan reservoir. 5. Menghitung volume dan biaya keseluruhan yang tercakup dalam RAB. 6. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat, serta gambar desain. 3.2 METODE PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH 3.2.1 Metode Pencarian Data Metode pencarian data dilaksanakan dengan cara : Pengumpulan data dari instansi terkait. Pelaksanaan studi literatur. Pengamatan atau survey lapangan. Dari tiga metode pengumpulan data tersebut, maka data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : 1). Data Primer Data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak – pihak terkait. Data tersebut meliputi : Keadaan umum lokasi perencanaan Keadaan sumber air existing dan rencana

Upload: andrea-asvani

Post on 27-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Literatur Ustek Air Bersih

34

BAB III

METODOLOGI

3.1 TINJAUAN UMUM

Perencanaan suatu jaringan transmisi air bersih suatu kawasan perlu

mempertimbangkan beberapa aspek yaitu sosial budaya, teknis, biaya dan

lingkungan. Untuk mencapai perencanaan yang tepat, efektif dan efisien maka

diperlukan metodologi perencanaan. Adapun langkah-langkah kegiatan dalam

perencanaan ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan masalah.

2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder.

3. Menganalisis data, meliputi analisis proyeksi penduduk dan proyeksi

kebutuhan air pada tahun rencana.

4. Merencanakan jaringan, bangunan penunjang dan reservoir.

5. Menghitung volume dan biaya keseluruhan yang tercakup dalam RAB.

6. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat, serta gambar desain.

3.2 METODE PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH

3.2.1 Metode Pencarian Data

Metode pencarian data dilaksanakan dengan cara :

Pengumpulan data dari instansi terkait.

Pelaksanaan studi literatur.

Pengamatan atau survey lapangan.

Dari tiga metode pengumpulan data tersebut, maka data yang diperoleh dapat

dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :

1). Data Primer

Data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara

langsung dengan pihak – pihak terkait. Data tersebut meliputi :

Keadaan umum lokasi perencanaan

Keadaan sumber air existing dan rencana

Page 2: Literatur Ustek Air Bersih

35

2). Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait. Data

tersebut meliputi antara lain :

a. Bappeda Kabupaten Rembang.

Peta wilayah Kecamatan Gunem

Laporan studi potensi air permukaan Kabupaten Rembang

b. Balai Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang

Diperoleh data Kabupaten Rembang Dalam Angka Tahun 1997 –

2006, yang berisi :

Jumlah penduduk dari tahun 1997 – 2006

Jumlah fasilitas pendidikan, pasar, peribadatan dan olahraga.

Tata guna lahan

c. PDAM Kabupaten Rembang

Peta Jaringan Distribusi Air Bersih Kecamatan Gunem

Data mata air yang ada.

Jumlah pelanggan di Kecamatan Gunem

d. Balai Besar PSDA

Data curah hujan 15 tahun

Data debit andalan Sungai Babagan (waduk Panohan).

Gambar desain Waduk Panohan.

3.2.2 Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data yang telah didapat, maka digunakan analisis

hidrologi kebutuhan air dari suatu penduduk dan analisis hidrologi ketersediaan air

yang dapat mencukupi kebutuhan air tersebut.

1). Metode Analisis Kebutuhan Air Bersih

Dalam hal ini akan diterangkan bagaimana mencari kebutuhan air dalam

suatu wilayah bilamana sudah mendapatkan data penduduk dalam suatu

wilayah tersebut. Pertama dihitung pertumbuhan penduduk dari tahun ke

tahun ( 10 tahun sebelumnya), setelah diketahui direncanakan pula

penduduk sampai 10 tahun yang akan datang kemudian dengan

Page 3: Literatur Ustek Air Bersih

36

menggunakan standart perencanaan yang ditetapkan oleh Ditjen Cipta

Karya Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat dihitung pula jumlah

kebutuhan air untuk penduduk pada tahun ini atau pada 10 tahun yang

akan datang.

2). Metode Analisis Hidrologi Ketersediaan Air Bersih

Analisis hidrologi ketersediaan air bersih ini dapat dihitung setelah

mendapatkan data – data yang berhubungan dengan ketersediaan air

tersebut, misalnya dalam perencanaan ini mendapatkan suatu data debit

dari sungai tersebut baik debit pada musim kemarau maupun musim

penghujan untuk beberapa tahun, maka kemudian diolah data tersebut

menjadi suatu data debit dari sungai tersebut mencukupi maka berarti

debit dari sungai tersebut dapat dipergunakan sebagai penyedia

kebutuhan air bersih tersebut, tapi bila tidak mencukupi maka diharapkan

untuk mencari alternatif sumber – sumber air bersih untuk menutupi

kekurangan kebutuhan air tersebut.

Sedangkan dalam proses pengolahannya, akan diketahui bahwa dalam

proses penyediaan air bersih tersebut ada struktur bangunan – bangunan

pengambilan air ( intake ), bangunan pengendap, bangunan pengumpul,

reservoir dan bangunan – bangunan lain yang mendukung proses

ketersediaan air bersih tersebut.

Page 4: Literatur Ustek Air Bersih

METODOLOGI PERENCANAAN AIR BERSIH

Tidak

ya

Tidak

Ya

Mulai

Persiapan

Studi Pustaka

Data Lengkap

Pengumpulan data • Data Kependudukan

dan sosial ekonomi • Data sistem

penyediaan air existing

• Data sumber air baku • Data hidrologi • Peta topografi • Dll

• Dokumentasi • Wawancara

langsung

Data Primer Data Sekunder

Analisis Daerah

Layanan

Analisis Kebutuhan Air

Analisis Ketersediaan

Air

• Gambaran daerah layanan

• Masalah yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan air

• Tingkat permintaan masyarakat

• Pertumbuhan jumlah penduduk

• Tingkat pemakaian • Tingkat pelayanan

• Inventarisasi sumber air

• Sumber air existing • Pemilihan sumber air

baku • Rencana

pengembangan

Sumber air mencukupi

Selesai

• Rencana Anggaran Biaya • Rencana Kerja dan Syarat-syarat • Gambar Desain

Analisis

Perencanaan : • Bangunan Instalasi Pengolahan Air • Jaringan pipa transmisi (dikontrol

dengan Aplikasi EPANET 2.0 ) • Bangunan Reservoir

• Kriteria desain • Studi Pustaka

Minoel
Cross-Out