li lbm 3 blok 16

9
LBM 3 Unit Belajar : a. Judul : Mama Gigiku Kok Sakit Skenario Alvaro berusia 9 tahun diawa ibunya ke rumah sakit gigi mulut untuk memeriksakan giginya, pada anamnesa di dapatkan bahwa gigi tersebut pernah sakit spontan 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan Intraoral: Gigi 55: karies profunda, perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas(+) Gigi 46: karies profunda, perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas(+) Dokter gigi melakukan presentasi secukupnya dan melakukan penambalan. Keesokan harinya pasien datang lagi pada gigi yang ditumpat tersebut, ntuk menegakkan diagnosis dokter gigi melakukan pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan Radiologi: Gigi 55 didapatkan gambaran radiopaq yang mengenai ruang pulp, dan resorbsi dua pertiga apikal pada akar mesial Gigi 46 didapatkan gambaran radiopaq yang mengenai ruang pulpa dengan apek akar masih terbuka Dokter gigi memutuskan melakukan perawatan lebih lanjut pada kedua gigi tersebut. LI 1. Perawatan apa yang dilakukan oleh dokter untuk gigi 55 dan 46 yang karies? Pulpotomi, karena bila gigi masih vital maka tidak bisa hanya dilakukan pulpa caping karena sudah terjadi

Upload: rizal-saeful-drajat

Post on 02-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

fkg unissula

TRANSCRIPT

Page 1: LI LBM 3 BLOK 16

LBM 3

Unit Belajar :

a. Judul : Mama Gigiku Kok Sakit

Skenario

Alvaro berusia 9 tahun diawa ibunya ke rumah sakit gigi mulut untuk memeriksakan giginya, pada anamnesa di dapatkan bahwa gigi tersebut pernah sakit spontan 1 bulan yang lalu.

Pemeriksaan Intraoral: Gigi 55: karies profunda, perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas(+) Gigi 46: karies profunda, perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas(+)

Dokter gigi melakukan presentasi secukupnya dan melakukan penambalan. Keesokan harinya pasien datang lagi pada gigi yang ditumpat tersebut, ntuk menegakkan diagnosis dokter gigi melakukan pemeriksaan radiologis.

Pemeriksaan Radiologi: Gigi 55 didapatkan gambaran radiopaq yang mengenai ruang pulp, dan

resorbsi dua pertiga apikal pada akar mesial Gigi 46 didapatkan gambaran radiopaq yang mengenai ruang pulpa dengan

apek akar masih terbuka

Dokter gigi memutuskan melakukan perawatan lebih lanjut pada kedua gigi tersebut.

LI

1. Perawatan apa yang dilakukan oleh dokter untuk gigi 55 dan 46 yang karies?Pulpotomi, karena bila gigi masih vital maka tidak bisa hanya dilakukan pulpa caping karena sudah terjadi penyebaran bakteri ke pulpa, dan tidak layak dilakukan pulpektomi karena masih vital, begitupun ekstraksi.Pulpotomi adalah tindakan dengan mengambil sebagian jaringan pulpa yang terinfeksi dan membiarkan yang vital

2. Mengapa gigi 55 teresorbsi?Karena dilihat dari umurnya yaitu 9 tahun makaakan terjadi suatu mekanisme fisiologis gigi, pengganti gigi 55 adalah 15 atau premolar kedua, maka ketika gigi permanen akan erupsi akan melakukan resobsi fisiologis bagi gigi decideu di atasnya.

Page 2: LI LBM 3 BLOK 16

Apeksifikasi : perawatan gigi non vital dg apeks terbuka dan dinding saluran akar divergen

Tujuan apeksifikasi : agar terjadinya pembentukan apeks scr sempurna

Pada umumnya, hasil akhir : ujung akar berbentuk khas : tumpul / blunder buss

Apeksogenesis : perawatan gigi vital dlm masa pertumbuhan utk mendapatkan pertumbuhan selanjutnya dan penutupan foramen apical

Dari tabel berikut bisa dilihat waktu erupsi dari gigi premolar kedua adalah 10-12, yang berarti diskenario berumur 9 tahun maka proses resobsi pada gigi 55 sedang berlangsung.

3. Bagaimana cara membedakan resorbsi patologis dan resorbsi fisiologis?

4. Apeksifikasi, apeksogenesis, cari indikasi dan kontraindikasidan perpedaan

Page 3: LI LBM 3 BLOK 16
Page 4: LI LBM 3 BLOK 16

5.

5.

5.

5.

5.

5.

5.

5.Cari indikasi dan kontra indikasi pulp capping, ekstraksi, pulpotomi?

A, pulpotomiIndikasi Pulpotomi Secara umum Indikasi perawatan pulpotomi adalah perforasi pulpa karena proses karies atau proses mekanis pada gigi sulung vital, tidak ada pulpitis radikular, tidak ada rasa sakit spontan maupun menetap, panjang akar paling sedikit masih dua pertiga dari panjang keseluruhan, tidak ada tanda-tanda resorpsi internal, tidak ada kehilangan tulang interradikular, tidak ada fistula, perdarahan setelah amputasi pulpa berwarna pucat dan mudah dikendalikan (Budiyanti, 2006). Selain itu indikasinya adalah anak yang kooperatif, anak dengan pengalaman buruk pada pencabutan, untuk merawat pulpa gigi sulung yang terbuka, merawat gigi yang apeks akar belum terbentuk sempurna, untuk gigi yang dapat direstorasi (Bence, 1990, Andlaw dan Rock, 1993).Kontraindikasi PulpotomiSecara umum kontraindikasi pulpotomi adalah sakit spontan, sakit pada amlam hari, sakit pada perkusi, adanya pembengkakan, fistula, mobilitas patologis, resorpsi akar eksternal patologis yang luas, resorpsi internal dalam saluran akar, radiolusensi di daerah periapikal dan interradikular, kalsifikasi pulpa, terdapat pus atau eksudat serosa pada tempat perforasi, dan perdarahan yang tidak dapat dikendalikan dari pulpa yang terpotong (Budiyanti, 2006). Selain itu, kontraindikasinya adalah pasien yang tidak kooperatif, pasien dengan penyakit jantung kongenital atau riwayat demam rematik, pasien dengan kesehatan umum yang buruk, kehilangan tulang pada apeks dan atau di daerah furkasi (Kennedy, 1992; Andlaw dan Rock, 1993).Pulpotomi Vital

Indikasi dilakukannya pulpotomi vital adalah :a)      Gigi masih didukung 2/3 akarb)      Terbukanya pulpa karena factor mekanis selama preparasic)      Pulpa masih vital dan bebas dari supurasi atau tanda-tanda lain dari nekrosisd)     Pulpa terbuka oleh faktor mekanis atau trauma preparasi selama preparasi kavitas

yang kurang hati-hatie)      Tidak ada inflamasi pada kamar pulpaf)       Tidak ada fistulag)      Tidak ada kalsifikasi pulpa

1)      Gigi sulung dan gigi tetap muda vital, tidak ada tanda – tanda gejala peradangan pulpa dalam kamar pulpa.

Page 5: LI LBM 3 BLOK 16

2)      Terbukanya pulpa saat ekskavasi jaringan karies / dentin lunak prosedur pulp capping indirek yang kurang hati – hati, faktor mekanis selama preparasi kavitas atau trauma gigi dengan terbukanya pulpa.3)      Gigi masih dapat dipertahankan / diperbaiki dan minimal didukung lebih dari 2/3 panjang akar gigi.4)      Tidak dijumpai rasa sakit yang spontan maupun terus menerus.5)      Tidak ada kelainan patologis pulpa klinis maupun rontgenologis.

Sedangkan untuk kontraindikasi pulpotomi vital adalah :a)      Gigi yang non vitalb)      Terdapat resorbsi interna dan eksterna (apabila ada kehilangan tulang pada apeks

dan intraradikuler)c)      Dijumpai rasa sakit yang spontan atau terus menerusd)     Adanya supurasi atau tanda-tanda lain dari nekrosise)      Sakit bila di perkusi atau dipalpasif)       Adanya radiolusen pada daerah periapikalg)      Perdarahan yg berlebihan setelah amputasi pulpah)      Adanya pembengkakan

1)      Rasa sakit spontan.2)      Rasa sakit terutama bila diperkusi maupun palpasi.3)      Ada mobiliti yang patologi.4)      Terlihat radiolusen pada daerah periapikal, kalsifikasi pulpa, resorpsi akar interna maupun eksterna.5)      Keadaan umum yang kurang baik, di mana daya tahan tubuh terhadap infeksi sangat rendah.6)      Perdarahan yang berlebihan setelah amputasi pulpa.

Pulpotomi DevitalIndikasi pulpotomi devital antara lain :

a)      Gigi decidui dengan pulpa vital yang terbuka karena karies atau traumab)      Pasien yang tidak dapat dilakukan anastesic)      Pasien yang mengalami perdarahan abnormal seperti hemofili

1)      Gigi sulung dengan pulpa vital yang terbuka karen karies atau trauma.2)      Pada pasien yang tidak dapat dilakukan anestesi.3)      Pada pasien yang perdarahan yang abnormal misalnya hemofili.4)      Kesulitan dalam menyingkirkan semua jaringan pulpa pada perawatan pulpektomi terutama pada gigi posterior.5)     Pada waktu perawatan pulpotomi vital 1 kali kunjungan sukar dilakukan karena kurangnya waktu dan pasien tidak kooperatif. Untuk kontraindikasinya adalah :

a)      Infeksi periapikalb)      Apeks yang masih terbuka

1)      Kerusakan gigi bagian koronal yang besar sehingga restorasi tidak mungkin dilakukan.2)      Infeksi periapikal, apeks masih terbuka.3)      Adanya kelainan patologis pulpa secara klinis maupun rontgenologis.

Pulpotomi non vitalIndikasi1)      Gigi sulung non vital akibat karies atau trauma.

Page 6: LI LBM 3 BLOK 16

2)      Gigi sulung yang telah mengalami resorpsi lebih dari 1/3 akar tetapi masih diperlukan sebagai space maintainer.3)      Gigi sulung yang telah mengalami dento alveolar kronis.4)    Gigi sulung patologik karena abses akut, sebelumnya abses harus dirawat dahulu.

B. PulpektomiIndikasi :1)      Gigi vital atau non vital2)      Ada tanda-tanda inflamasi3)      Pada foto rontgen akar masih utuh4)      Saluran akar terlihat jelas5)      Akar tidak membengkokKontra indikasi1) Bila kelainan sudah mengenai periapikal.2) Resorpsi akar gigi yang meluas.3) Kesehatan umu tidak baik.4) Pasien tidak koperatif.5) Gigi goyang disebabkan keadaan patologisPulpektomi VitalIndikasi 1) Insisivus sulung yang mengalami trauma dengan kondisi patologis.2) Molar sulung kedua, sebelum erupsi molar permanen pada umur 6 tahun.3) Tidak ada bukti – bukti kondisi patologis dengan resorpsi akar yang lebih dari 2/3Pulpektomi devitalIndikasigigi posterior sulung yang telah mengalami pulpitis atau dapat juga pada gigi anterior sulung pada pasien yang tidak tahan terhadap anestesi.Pulpektomi non vitalIndikasi1) Mahkota gigi masih dapat direstorasi dan berguna untuk keperluan estetik.2) Gigi tidak goyang dan periodontal normal.3) Belum terlihat adanya fistel.4) Ro-foto : resorpsi akar tidak lebih dari 1/3 apikal, tidak ada granuloma padagigi-geligi sulung.5) Kondisi pasien baik.6) Keadaan sosial ekonomi pasien baik.Kontra indikasi1) Gigi tidak dapat direstorasi lagi.2) Kondisi kesehatan pasien jelek, mengidap penyakit kronis seperti diabetes,TBC dan lain-lain.3) Terdapat pembengkokan ujung akar dengan granuloma (kista) yang sukardibersihkan.

C. Pulp capingDirectIndikasi :1) Pulpa vital terbuka kecil (pin point) seujung jarum karena kesalahan waktu preparasi kavitas atau ekskavasi jaringan dentin lunak.2) Terbukanya pulpa kecil (pin point) dengan diameter kurang dari 1 mm.3) Untuk gigi tetap muda pembentukan akar dan apeks belum sempurna.

Page 7: LI LBM 3 BLOK 16

Kontraindikasi :Adanya rasa sakit spontanTanda2 kondisi patologi klinis maupun radiografisIndirectIndikasi :

- Karies dalam, dimana lapisan dentin di atas pulpa sudah sedemikian tipis- Tanpa adanya gejala inflamasi

Kontraindikasi :- Adanya rasa sakit spontan

- Adanya tanda – tanda kondisi patologi klinis maupun radiografis.a. Riwayat sakit pulpa.Rasa sakit spontan dan berdenyut.Rasa sakit karena rangsangan.

6. Apakah pulp capping bisa dilakukan pada gigi decidui? Beri alasan! 7. Bagaimana patogenesis dari kedua kasus di skenario?8. Mengapa pada gigi 55 vitalitas (+) padahal terjadi resorbsi 2/3 apikal pada akar

mesial?Karena resopsi fisiologis, maka gigi tetap vital

9. Bagaimana cara membuang karies tapi tetap mempertahankan vitalitas?