lapsus interna 2 - copy 2.doc

7/24/2019 LAPSUS INTERNA 2 - Copy 2.doc

1/30

BAB I

PENDAHULUAN

Leptosprosis adalah suatu penyakit zoonosis, yang disebabkan oleh suatu

mikroorganisme Leptospira interogans tanpa memandang bentuk spesifik

serotipenya.1 Gejala klinik yang timbul, mulai dari ringan sampai berat bahkan

kematian bila terlambat mendapat pengobatan.2Berdasarkan berat ringannya gejala

klinik, leptospirosis dibagi menjadi 2 jenis yaitu leptospirosis ringan (leptospirosis

tanpa ikterik) dan leptospirosis berat (leptospirosis dengan ikterik).2-

Gejala leptospirosis yang sering dijumpai adalah bentuk yang ringan (!"-#$%

kasus), dimana gejala yang timbul itu tidak khas, yang meliputi sakit kepala, demam,

myalgia (flu-like illness), keluhan gastrointestinal, manifestasi hemoragik ringan,

seperti suffusi konjungti&a, sehingga biasanya pasien tidak terlalu mendapat perhatian

medik.',-#ada leptospirosis yang berat ("-1$% kasus), gejala yang timbul selain

ikterus bisa ditemukan pneumonia, perdarahan, gagal ginjal maupun meningitis.,

Leptospirosis berat juga dikenal sebagai *eil+s disease yang ditandai dengan ikterus,

perdarahan, gagal ginjal.1,2,1$ortalitas penyakit *eil antara " -2$% disebabkan oleh

Gagal Ginjal kut (GG), meningitis aseptik, kelainan /G dan perdarahan.2.',0

ada leptospirosis berat, dapat menimbulkan komplikasi yang melibatkan

berbagai maam organ bahkan dapat menimbulkan kematian. /omplikasi yang

terjadi pada leptospirosis ini, merefleksikan baha leptospirosis adalah suatu

penyakit multisistem.'/eterlibatan multiorgan (multiple organ in&ol&ements) pada

leptospirosis antara lain pada ginjal, paru, hepar dan pankreas.

1


2/30

BAB II

LAPORAN KASUS

I. Identitas

3ama 4 5n. 6.7

8mur 4 tahun

9enis /elamin 4 Laki-laki

gama 4 :slamlamat 4 3gumbul 2;2 /emasan, 7ait, Boyolali

ekerjaan 4 etani

7tatus pernikahan 4 enikah3o.


3/30

disertai perubahan arna pada urin pasien. 8rin berarna kuning dan

pasien mengatakan B/ sering tetapi keluarnya sedikit, lalu keluarga

pasien memutuskan untuk dibaa ke uskesmas 7ait, tetapi selama 0

hari di puskesmas keluarga pasien merasa tidak ada perbaikan dan

akhirnya di baa pulang (jumat pagi, 2;';2$1").

5anggal 2;';2$1" (jumat malam) pasien di baa ke =7 Boyolali

dengan keluhan yang sama yaitu seluruh badan terasa sakit, demam masih

dirasa, dan lemas. 7etelah ' hari diraat keluhan tidak ada perbaikan,

akhirnya pasien dibaa pulang.7enin ('$;';2$1") pasien dibaa ke :G6 /8 uhammadiyah

delanggu dengan keluhan seluruh badan terasa sakit seperti di tusuk-

tusuk, sampai pasien tidak bisa bekerja. asien juga mengeluh lemas,

nyeri kepala, nyeri perut, mual (@), muntah (@), setiap kali habis makan

selisih 1$ menit muntah, muntahan berisi makanan yang dikonsumsi,

nafsu makan berkurang. 3yeri pada uluhati. BB berarna kuning

lembek dan kadang-kadang berarna oklat. /eluarga pasien mengaku

pasien tidak pernah pergi ke luar kota dalam 1 bulan terakhir ini.


4/30

=iayat sam urat 4 disangkal

=iayat /olesterol 4 disangkal

=iayat penyakit jantung 4 disangkal=iayat sma 4 disangkal

. =iayat engobatan

7ebelumnya sudah berobat ke puskesmas 7ait dan =7 Boyolali tetapi

keluhannya tidak membaik.

A. =iayat ribadi

asien dirumah hanya tinggal bersama istrinya, asien merupakan

orang yang pendiem, setiap ada keluhan (masalah) tidak pernah

mengeluhkan kepada keluarganya. 7etiap ada kegiatan di kampung pasien

jarang mengikuti. /egiatan pasien dirumah membantu istri dan bekerja disaah.

G. =iayat kebiasaan/ebiasaan pasien dirumah minum kopi atau teh, merokok sehari 2

batang, rokok kretek. asien tidak pernah olahraga. asien tidak pernah

mengkonsumsi alkohol, makan minum manis (-), makan asin dan

berlemak (-).

. =iayat sosial ekonomiasien bekerja sebagai petani, biaya pengobatan menggunakan

9amkesmas. 6i dekat rumah pasien terdapat kandang sapi (> " ) dan

pasien sering meleati kandang sapi setiap pergi dan pulang dari saah.

=umah pasien tidak pernah terkena banjir.

:. =iayat GiCiidup pasien bergantung pada hasil dari petani. asien mangaku

sehari makan '? dengan menu yang seadanya. asien juga mengaku

makan sayur dengan lauk tahu, tempe, terkadang telur. dan jarang makan

makanan bergiCi (daging, susu, buah) sehingga asupan giCi tidak begitu

ukup.III. Pemeriksaan Fisik

. 7tatus Generalis

/eadaan 8mum 4 5ampak lemas/esadaran 4


5/30

:5 4 1!,"1

/esan 4 3ormal

Dital 7ign 4

56 4 11$;$ mmg

== 4 2$?;menit3adi 4 #0?;menit (reguler, isi dan tegangan ukup)

7uhu 4 '! E< (a?iller)

/ulit 4 ikterik @

/epala 4 esosephal

ata 4 konjungti&a anemis (-;-), konjungti&a ikterik (@;@),

=eflek ahaya(@;@), upil isokor 'mm;'mm

idung 4 3afas uping (-), deformitas (-), sekret (-),

5elinga 4 7erumen (@;@) sedikit, sekret (-;-)

ulut 4 7ianosis (-), 7tomatitis (-),hiperemis (-),lidah kotor (-)

Leher 4 9D tidak meningkat, embesaran tiroid (-),otot bantu

pernafasan (-).

5horak 4


6/30

ulmo

Pulmo : Sinistra Detra

De!an

". Ins!eksi

Statis

Dinamis

#. Pal!asi

Statis

Dinamis

$. Perkusi

%. Auskultasi

7uara dasar

7uara tambahan

*heeCing

=B

7tridor

/ulit seperti kulit sekitar,

6atar (perut lebih rendah

dari pada thorak),7imetris,

itus ordis tak terlihat, is

tak melebar,

ergerakan hemithorak

sinistra de?tra

3yeri tekan (-), simetris

7tem fremitus /anan

kiri,pergerakan hemithorak

sama kuatnya.

7onor di seluruh lapang

paru, batas paru hati pada

:


7/30

(-) (-)

Belakan&

". Ins!eksi

Statis

Dinamis

#. Pal!asi

Statis

Dinamis

$. Perkusi

%. Auskultasi

7uara dasar

7uara tambahan

*heeCing

=B

7tridor



dari pada thorak),7imetris,

itus ordis tak terlihat, is

tak melebar,


sinistra de?tra


7tem fremitus /anan kiri,pergerakan hemithorak

sama kuatnya


paru, peranjakan paru >

"m

Desikuler (@)

(-)

(@)



dari pada

thorak),7imetris, itus

ordis tak terlihat, is tak

melebar,


sinistra de?tra


7tem fremitus /anan kiri,pergerakan

hemithorak sama kuatnya


paru, peranjakan paru >

"m

Desikuler (@)

(-)

(@)

7


8/30

(-) (-)

'am!ak anterior !aru 'am!ak !osterior !aru

=B =B

bdomen

:nspeksi 4 permukaan datar (dada lebih tinggi dari perut),

*arna sama dengan arna kulit sekitar

uskultasi4 Bising usus (@) normal (1#?;menit),Bising renal (-)

alpasi 4 7upel (@), N(eri tekan )*+ !ada re&io e!i&astrium,6efane musular (-), epar, lien dan ginjal tidak teraba.

erkusi 4 5impani di seluruh regio abdomen, ekak sisi dan

pekak alih (-) normal, asites (-).

kstremitas

7uperior :nferior

kral dinginEedem

7ianosis

3yeri gastronemius


9/30

Gerak

/ekuatan

6alam batas normal

";"

6alam batas normal

";"

I,. Pemeriksaan Penun-an&

Laoratorium )tan&&al $/ 0aret #/"1+

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

emoglobin 10.' 10.$-1!.$

Leukosit "2.3 4 %./5"#./

5rombosit 2"".$ 1"$.$-0$$.$

Eritrosit %./6 7 %.1/51.1/

ematokrit 01.! 0$.$-0!.$

8ranulosit 31.3 4 1/./53/./

Lim9osit 6.1 7 #/.151"."onosit " 2-#


10/30

Radiolo&i

Deskri!si :

-


11/30

Gambaran 4

- = 4 12"5akikardi

- :rama sinus 4 normal- ?is 4 lead : (@) dan DA (-) 4 de&iasi ke kiri

- Gelombang 4 tinggi 4 1? $,$0 4 $,$0 (3)

Lebar 4 2," ? $,$0 4 $,1 (3)- Gelombang K=7 4 lebar 4 1? $,$0 4 $,$0 (3)

- :nter&al = 4 '? $,$0 4 $,12 (3)

- :nter&al K5 4 " ? $,$0 4 $,2$ (3)

- 7egmen 75 4 lebar 4 2," ? $,$0 4 $,1 (3)

,. Da9tar Anormalitas

Anamnesis

1. 6emam menggigil2. BB air

'. ata silau

0. Lemas

". 3yeri kepala. ual dan muntah

. 3afsu makan berkurang!. 3yeri perut#. B/ sedikit

Pemeriksaan Fisik

1$. Badan /uning11. 7klera ikterik

12. :tus ordis teraba D: linea

mid la&ikula sinistra1'. ulsus parasternal teraba

minimal10. Batas kiri baah jantung :


12/30

epigastrium

1. 3yeri tekan gastronemius (@;

@)Pemeriksaan !enun-an&

1!. Laboratorium 4 leukosit 1.!4 2 liter.

%. He!ato!ati

- Assesment Prolem : Su-ekti9 : lemas, nyeri perut, nafsu makan menurun, badan

ikterik

O-ekti9 : badan dan mata kuning, 7GE5 "1 M.

- Initial Plant

:p6? 4 ek ulang 7GE5, 7G5

:p5?


16/30

1;0;2$1"

';0;2$1"

0;0;2$1"

!;0;2$1"

(@;@), roduk urin > 2$$ ;!

jam

7 4 /el 4 lemes, nyeri pada keduakaki.

E 4 /8 4 tampak lemas,


17/30

1$;0;2$1"

ata4 sklera ikterik (@;@)

kstremitas 4 nyeri

gastronemius (@;@) berkurang

74 panas menggigil, makan (-)E4 tampak lemas, mengantuk,

respon &erbal susah

564 1'$;#$, 34 0", ==4 2$, 74 'ata4 sklera ikterik (@;@)

kstremitas 4 nyeri gastroknemius

(@;@) berkurang

hasil 4 kalium 4 '.0$ ,

natrium 1$ , klorida

=ujukkeluarga pasien

menolak (7)

BAB III

'IN@AUAN PUS'AKA

De9inisi

Leptosprosis adalah suatu penyakit Coonosis, yang disebabkan oleh suatu


serotipenya.1

Etiolo&i

Leptospira ordo Spirochaeta, family Trepanometaceae. Genus Leptospira

terdiri dari 2 spesies4L. interrogans(patogen)L. biflexa(saprofit).

Bentuk spiral, tipis,bergerak aktif, di ujung memp kait,memp 2 periplasmik

flagella. anjang -2$ nm,diameter $,1 nm. erobik dan dapat dilihat dengan

pemeriksaan dark field seara mikroskopis. 5erdapat 2"$ sero&ars dan 2 serogrup.1,2

17


18/30

Penularan 2,0

enularan dari binatang kepada manusia melalui air;tanah yg terkontaminasi.

Lebih jarang leat kontak langsung dengang urin,darah,jaringan binatang yg

terinfeksi.

Erang yg bekerja ditempat dimana banyak terdapat tikus;ternak terinfeksi

enderung terkena infeksi. terkena infeksi.


19/30

Pato&enesis dan !atolo&i ",,

/uman/ulit yang luka;mukosa konjunti&a atau mulut

darah(leptospiremia),kuman bermultiplikasi didarah dan jaringan.

/uman merusak dinding pembuluh darah keil&askulitis dengan leakage

dan ekstra&asasi dari sel termasuk perdarahan. 7ifat leakage dan ekstra&asasi

dari sel termasuk perdarahan. 7ifat pathogen leptospira terpenting adalah

adhesi terhadap permukaan sel dan ellularto?iity.

Daskulitis bertanggungjaab terhadap manifestasi penyakit. Leptospira

terutama menginfeksi ginjal dan hati,tetapi organ lain juga dapat terlibat.

Ginjal Leptospira migrasi ke interstitium,renal tubules, tubuler lumen

interstitial nefritis dan tubular nekrosis. ipo&olemia akibat dehidrasi

perubahan permeabilitas kapiler berperan dalam timbulnya gagal ginjal

penyebab utama kematian

19


20/30

aru dijumpai hemoragik pneumonitis dengan perdarahan intra al&eolar

masif tanpa inflamasi

Etot skeletal dem, &akuolisasi miofibril dan fokal nekrosis akibat in&asi

leptospira.

9antungAokal hemoragik miokarditis

Dia&nosis

20


21/30

*E Guidelines (Aaine


22/30

emberian ntibiotik

Le!tos!irosis rin&an4

- 6oksisiklin 1$$ mg 2? sehari.

- mpisilin "$$-"$ mg 0? sehari.

- moksisilin "$$ mg 0? sehari.

Le!tos!irosis sedan&erat :

- enisilin G 1," jt unit :D; jam

- mpisilin 1 g; jam (:D)

-


23/30

ortalitas pada leptospirosis berat sekitar 1$%, kematian paling sering

disebabkan karena gagal ginjal, perdarahan masif atau =67. Aungsi hati dan

ginjal akan kembali normal, meskipun terjadi disfungsi berat, bahkan pada

pasien yang menjalani dialisis. 7ekitar sepertiga kasis yang menderita

meningitis aseptik dapat mengalami nyeri kepala seara periodik. Beberapa

pasien dengan riayat u&eitis leptospirosis mengalami kehilangan ketajaman

penglihatan dan pandangan yang kabur. 1$,11

BAB I,

PE0BAHASAN

Leptosprosis adalah suatu penyakit Coonosis, yang disebabkan oleh suatu


serotipenya. Berdasarkan berat ringannya gejala klinik, leptospirosis dibagi menjadi 2

jenis yaitu leptospirosis ringan (leptospirosis tanpa ikterik) dan leptospirosis berat

(leptospirosis dengan ikterik).

enyebab terjadinya leptospirosis yaitu ordo Spirochaeta, family

5repanometaeae. Genus Leptospira terdiri dari 2 spesies4 L. interrogans (patogen)

dan L. bifle?a (saprofit). enularan penyakit ini melalui binatang kepada manusia

23


24/30

melalui air;tanah yg terkontaminasi, dan binatang kepada manusia melalui air;tanah

yg terkontaminasi.

Leptospirosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang. ada gejala klinis ditemukan demam tinggi mendadak, sakit

kepala, mual muntah, myalgia (betis, paha, lumbosaral) dan nyeri abdomen. ada

pemeriksaan fisik 6emam dengan onjunti&al injetion, 3yeri otot, limfadenopati,

pharyngeal injetion, epatomegali, splenomegaly, =ash (makula, papula,

eritematous, urtikaria, hemorrhage), dan :kterus ringan.

Dia&nosis Le!tos!irosis erdasarkan HO 8uidelines )Faine riteria+

24


25/30

Presumti9 dia&nosa Le!tos!irosis adala> a!aila

skor men=a!ai #; atau lei>

Skor !art A< B dan )'O'AL+ : #; atau lei>

Skor Part A atau Part A * Part B : #; atau lei>

Saran dia&nosa untuk skor antara #/ dan #1 Possile Le!to!s!ira ut

un=on9irmed

25

Nada pasien ini saat anamnesis ditemukan keluhan seluruh badan terasa sakit (seperti

ditusuk-tusuk), 6emam mendadak terkadang dirasa menggigil, badan lemas, mual, muntah,

BB air, ikterik. asien setiap hari bekerja sebagai petani.

ada pemeriksaan fisik ditemukan4 badan kuning, slera ikterik, nyeri tekan epigastrium, dan

nyeri tekan gastronemius.

ada pemeriksaan penunjang 4 leukosit 1.!4< Granulosit !".! M,


26/30

Penatalaksanaan Le!tos!irosis

Su!orti9 tera!i :

emberian airanenjaga keseimbangan elektrolit

Gagal ginjaldialysis

erdarahan paru&entilator.

Pemerian Antiiotik

Le!tos!irosis rin&an :

6oksisiklin 1$$ mg 2? sehari.

mpisilin "$$-"$ mg 0? sehari.

moksisilin "$$ mg 0? sehari.

Le!tos!irosis sedan&erat :

enisilin G 1," jt unit :D; jam

mpisilin 1 g; jam (:D)


27/30


28/30

- perdarahan paru, &askulitis, dan miokarditis jarang ditemukan alaupun pada

umumnya sebagai menyebabkan kematian

Pro&nosis

ortalitas pada leptospirosis berat sekitar 1$%, kematian paling sering

disebabkan karena gagal ginjal,perdarahan masif atau =67. Aungsi hati dan ginjal

akan kembali normal, meskipun terjadi disfungsi berat,bahkan pada pasien yang

menjalani dialisis. 7ekitar sepertiga kasus yang menderita meningitis aseptik dapat

mengalami nyeri kepala seara periodik. Beberapapasien dengan riayat u&eitis

leptospirosis mengalami kehilangan ketajaman penglihatan dan pandangan yang

kabur.

Crognosis pada pasien ini yaitu 4

Kuo d Ditam 4 dubia ad malam

Kuo d 7anam 4 dubia ad malam

Kuo d Aungsionam 4 dubia ad malam

28

N ada kasus ini ditemukan badan dan slera ikterik, pemeriksaan laboratorium 4 8reum

2$ M, reatinin 2.!1 M, 7GE5 "1 Mterjadi komplikasi pada hepar dan ginjal.

Leptospira migrasi ke interstitium,renal tubules,tubuler lumen, interstitial nefritis

dan tubular nekrosis. ipo&olemia akibat dehidrasi perubahan permeabilitas

kapiler berperan dalam timbulnya gagal ginjalpenyebabutama kematian

7entrilobular nekrosis dapat dijumpai dengan proliferasi sel /upffermerusak

sel sel-sel hepatositgagal membentuk bilirubin terkonjugasi


29/30

/arena telah ditemukan beberapa gejala yang mempengaruhi prognosis buruk

pada Leptospirosis diantaranya 4 kelainan kearah fungsi ginjal dan hati yang sudah

menurun ditentukan dari pemeriksaan laboratorium dan dilihat juga dari kondisi

atau keadaan pasien yang lemas karena tidak ada asupan makanan dan tidak ada

semangat untuk sembuh N

DAF'AR PUS'AKA

1. Oein 8. Leptospirosis. 6alam 4 7udoyo , 7etiyohadi B, li :, dkk. Buku

jar :lmu enyakit 6alam, 9ilid :::, disi keempat. 6epartemen :lmu

enyakit 6alam A/ 8:, 9akarta, 2$$41!0"-0#.

29


30/30

2. Le&ett 3. Leptospirosis. :n 4

lapsus interna 2 - copy 2.doc

Documents