interna syok-kardiogenik interna

Upload: rie

Post on 01-Mar-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Syok merupakan suatu keadaan kegawat daruratan yang ditandai dengan

    kegagalan perfusi darah ke jaringan, sehingga mengakibatkan gangguan

    metabolism sel. Dalam keadaan berat terjadi kerusakan sel yang tidak dapat

    dipulihkan kembali (syok irreversible), oleh karena itu penting untuk

    mengenali keadaan-keadaan tertentu yang dapat mengakibatkan syok, gejala

    dini yang berguna untuk penegakan diagnosis yang cepat dan tepat untuk

    selanjutnya dilakukan suatu penatalaksanaan yang sesuai.1

    Salah satu bentuk syok yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa

    penderitanya adalah syok kardiogenik. ada syok kardiogenik ini terjadi suatu

    keadaan yang diakibatkan oleh karena tidak cukupnya curah jantung untuk

    mempertahankan fungsi alat-alat !ital tubuh akibat disfungsi otot jantung. "al

    ini merupakan suatu keadaan gawat yang membutuhkan penanganan yang

    cepat dan tepat, bahkan dengan penanganan yang agresif pun angka

    kematiannya tetap tinggi yaitu #$-%$&. enanganan yang cepat dan tepat

    pada penderita syok kardiogenik ini mengambil peranan penting di dalam

    pengelolaan'penatalaksanaan pasien guna menyelamatkan jiwanya dari

    ancaman kematian.1,

    Syok kardiogenik ini paling sering disebabkan oleh karena infark jantung

    akut dan kemungkinan terjadinya pada infark akut -1$&. Syok merupakan

    1

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    2/29

    komplikasi infark yang paling ditakuti karena mempunyai mortalitas yang

    sangat tinggi. *alaupun akhir-akhir ini angka kematian dapat diturunkan

    sampai $&, syok kardiogenik masih merupakan penyebab kematian yang

    terpenting pada pasien infark yang dirawat di rumah sakit.

    Syok kardiogenik merupakan penyebab kematian utama pada pasien yang

    dirawat dengan infark miokard akut. +agal !entrikel kiri terjadi pada hampir

    #$& dari syok kardiogenik akibat infark infark miokard akut. Sedangkan

    sisanya adalah akibat regurgitasi mitral berat akut, ruptur septum !entricular,

    gagal jantung kanan predominan dan ruptur dinding atau tamponade.

    erapi reperfusi segera (primary /) untuk kasus infark miokard akut

    menurunkan insiden syok kardiogenik tersebut. 0ejadian syok kardiogenik

    sebagai komplikasi infark miokard menurun dari $& pada tahun 1%$an

    kemudian menetap kurang lebih #& selama $ tahun. Syok kardiogenik

    kebanyakan terjadi pada infark miokard dengan ele!asi segmen S

    dibandingkan dengan yang tanpa disertai ele!asi segmen S.,

    enelitian menunjukkan strategi re!askularisasi dini menurunkan

    mortalitas dalam dan 1 bulan, serta lebih superior dibandingkan terapi

    agresif awal. *alupun tindakan percutaneous coronary intervention (/)

    dini atau coronary artery bypass graft surgery(23+) bermanfaat, sekali

    diagnosis ditegakkan, laju mortalitas tetap tinggi (kurang lebih $&), walau

    mendapat inter!ensi, dan separuh kematian terjadi dalam 4# jam pertama. "al

    ini mungkin disebabkan oleh kerusakan miokard luas yang irreversible dan

    kerusakan organ !ital.

    2

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    3/29

    3ukti baru menduga bahwa respon sitokin inflamasi sistemik, akti!asi

    komplemen, pelepasan sitokin inflamasi, ekspresi inducible nitric oxide

    synthesis (i56S) dan !asodilatasi yang tidak adekuat mempunyai peranan

    penting, tidak hanya pada genesis syok tetapi juga outcomesetelah syok.,4

    3

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    4/29

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Definisi

    Syok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh

    penurunan curah jantung sistemik pada keadaan !olume intra!ascular

    yang cukup dan dapat menyebabkan hipoksia jaringan. Syok dapat

    terjadi pada keadaan dimana fungsi !entrikel kiri cukup baik.,

    Syok merupakan suatu sindrom klinis kompleks yang ditandai

    dengan berbagai manifestasi hemodinamik. etunjuk umum untuk

    syok adalah tidak memadainya perfusi jaringan. Syok bersifat

    progresif dan terus memburuk bila tidak ditangani selagi dini. Syok

    dapat dibagi dalam empat golongan7

    1. Syok hipo!olemik yaitu syok yang diinduksi oleh penurunan

    !olume darah, tejadi secara langsung karena perdarahan hebat

    atau karena hilangnya cairan yang berasal dari plasma

    (misalnya diare berat, pengeluaran urin berlebih, atau keringat

    berlebih).

    . Syok !asogenik yaitu syok yang disebabkan oleh !asodilatasi

    luas yang dicetuskan oleh 8at-8at !asodilator. erdapat dua

    jenis syok !asogenik, yaitu syok septik dan syok anafilaktik.

    Syok septik yang dapat menyertai infeksi luas, ditimbulkan

    oleh 8at !asodilator yang dikeluarkan oleh penyebab infeksi.

    Demikian juga pengeluaran 8at histamine yang berlebih pada

    4

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    5/29

    reaksi alergi berat dapat menyebabkan !asodilatasi (syok

    anafilaktik).

    . Syok neurogenik yaitu syok yang juga melibatkan !asodilatasi

    luas, tetapi bukan karena 8at-8at !asodilatasi. Dalam hal ini,

    tonus !askuler simpatis yang hilang menyebabkan !asodilatasi

    umum, serupa dengan hipotensi emosional tetapi lebih berat

    dan lama. Syok ini terjadi pada cedera benturan hebat

    (crushing injury).

    4. Syok kardiogenik yaitu syok yang ditandai dengan hipotensi

    sistemik sebagai dasar diagnosis. 5ilai cut offuntuk tekanan

    darah sistolik yang sering dipakai adalah kurang dari %$

    mm"g. Dengan menurunnya tekanan darah sistolik akan

    meningkatkan kadar katekolamin yang mengakibatkan

    konstriksi arteri dan !ena sistemik. 9anifestasi klinis dapat

    ditemukan tanda-tanda hipoperfusi sistemik mencakup

    perubahan status mental, kulit dingin dan oliguria.

    Syok kardiogenik didefinisikan sebagai tekanan darah

    sistolik kurang dari %$mm"g selama lebih dari tiga puluh

    menit dimana tidak responsi!e dengan pemberian cairan saja,

    sekunder terhadap disfungsi jantung, berkaitan dengan tanda-

    tanda hipoperfusi atau indeks kardiak kurang ,l'menit per m

    dengan tekanan baji paru lebih 1# mm"g.

    2.2 Epidemiologi

    9enurut *olfe :; dan

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    6/29

    merupakan penyebab utama (leading cause) dari kematian pasien

    dengan infark miokard yang dirawat di rumah sakit. erapi reperfusi

    segera (primary /) untuk kasus infark miokard akut menurunkan

    insiden syok kardiogenik tersebut. 0ejadian syok kardiogenik sebagai

    komplikasi infark miokard menurun dari $& pada tahun 1%$an

    kemudian menetap kurang lebih #& selama $ tahun.

    Syok terutama berhubungan dengan S ele!ation 9/ (S;9/)

    kurang umum berkaitan dengan non-S ele!ation 9/. Dua pertiga

    penderita syok kardiogenik memiliki flow-limiting stenosis di ketiga

    arteri koronaria mayor (mayor coronary arteries), dan $& terdapat

    stenosis di arteri koronaria utama.

    enyebab syok kardiogenik terbanyak adalah pada pasien infark

    miokard akut, dimana terjadi kehilangan sejumlah besar miokardium

    akibat terjadinya nekrosis. /nsiden syok kardiogenik sebagai

    komplikasi sindrom koroner akut ber!ariasi. "al ini berhubungan

    dengan definisi syok kardiogenik dan kriteria sindrom koroner akut

    yang dipakai sangat beragam pada berbagai penelitian. ria lebih

    sering terkena syok kardiogenik daripada wanita dikarenakan angka

    kejadian infark miokard akut lebih banyak pada pria dibandingkan

    wanita.

    ,=

    Syok kardiogenik terjadi pada ,%& pasien angina pectoris tidak

    stabil dan ,1& pada pasien infark miokard akut non ele!asi S.

    9edian waktu perkembangan menjadi syok pada pasien ini adalah =

    jam dan %4 jam, dimana yang sering dijumpai adalah komplikasi infark

    miokard akut dengan ele!asi S daripada tipe lain dari dari sindrom

    6

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    7/29

    koroner akut. ada studi besar di negara maju, pasien infark miokard

    akut yang mendapat terapi trombolitik tetap ditemukan syok

    kardiogenik yang berkisar antara & sampai 1$& dengan rata-rata

    =,&. Dimana tingkat mortalitas tetap tinggi sampai saat ini, berkisar

    antara #$-%$&.,#

    2.3 Etiologi

    Syok kardiogenik diakibatkan oleh kerusakan bermakna pada

    miokardium !ntrikel kiri yang ditandai oleh gangguan fungsi !entrikel

    kiri, yang mengakibatkan gangguan berat pada perfusi jaringan dan

    penghantaran oksigen ke jaringan.#

    enyebab dari syok kardiogenik dibagi dalam#,%7

    1. +angguan ventricular ejection

    a. /nfark miokard akut

    b. 9iokarditis akut

    c. 0omplikasi mekanik 7

    - :egurgitasi mitral akut akibat rupture atau disfungsi otot

    papilaris

    - :uptur septum inter!entrikulorum

    - :upturefree wall

    - 2neurisma !entrikel kiri

    - Stenosis aorta yang berat

    - 0ardiomiopati

    - 0ontusio miokard

    . +angguan ventricular filling

    a. amponade jantung

    b. Stenosis mitral

    c. 9iksoma pada atrium kiri

    d. rombus ball !al!e pada atrium

    e. /nfark !entrikel kanan0omplikasi mekanik akibat infark miokard akut dapat

    menyebabkan terjadinya syok. Diantara komplikasi tersebut yaitu

    rupture septal !entrikel, ruptur atau disfungsi otot papilaris dan

    rupture miokard yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya

    syok kardiogenik tersebut. Sedangkan infark !entrikel kanan tanpa

    7

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    8/29

    disertai infark atau disfungsi !entrikel kiri pun dapat menyebabkan

    terjadinya syok.1$

    "al lain yang sering menyebabkan terjadinya syok kardiogenik

    adalah takiaritmia atau bradiaritmia yang rekuren, dimana biasanya

    terjadi akibat disfungsi !entrikel kiri, dan dapat timbul bersamaan

    dengan aritmia supra!entrikular atau !entrikular.#,1$

    Syok kardiogenik juga dapat timbul sebagai manifestasi akhir

    dari disfungsi miokard yang progresif, termasuk akibat penyakit

    jantung iskemia, maupun kardiomiopati hipertrofik dan restriktif.

    iri khas pada syok kardiogenik akut adalah hilangnya 4$& atau

    lebih miokardium !entrikel kiri. 5ekrosis fokal dapat terjadi karena

    ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen

    miokardium. Sebagai akibat dari proses infark, kontraktilitas

    !entrikel kiri dan kinerjanya menjadi terganggu. >entrikel kiri tidak

    mampu menyediakan curah jantung yang memadai untuk

    mempertahankan perfusi jaringan.%,1$

    2. Patofisiologi

    Syok kardiogenik merupakan bentuk yang berat dari kegagalan

    !entrikel kiri. eristiwa patofisiologik dan respon kompensatoriknya

    sesuai dengan gagal jantung, tetapi telah berkembang ke bentuk yang

    lebih berat. enurunan kontraktilitas jantung mengurangi curah jantung

    dan meningkatkan !olume serta tekanan akhir diastolik !entrikel kiri,

    hingga mengakibatkan kongesti paru-paru dan edema.#

    Dengan menurunnya tekanan arteri, maka terjadi perangsangan

    terhadap baroreseptor pada aorta dan sinus karotikus. erangsangan

    simpatoadrenal menimbulkan refleks !asokonstriksi, takikardi, dan

    8

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    9/29

    meningkatkan kontraktilitas untuk menambah curah jantung dan

    menstabilkan tekanan darah. 0ontraktilitas akan terus meningkat sesuai

    dengan hokum Starling melalui retensi natrium dan air. ?adi, menurunnya

    kontraktilitas pada syok kardiogenik akan memulai respon

    kompensatorik, yang meningkatkan beban akhir dan beban awal.

    9eskipin mekanisme protektif ini pada mulanya akan meningkatkan

    tekanan arteri darah dan perfusi jaringan, namun efeknya terhadap

    miokardium justru buruk karena meningkatkan beban kerja jantung dan

    kebutuhan miokardium akan oksigen. 0arena aliran darah koroner tidak

    memadai, terbukti dengan adanya infark, maka ketidakseimbangan antara

    kebutuhan dan suplai oksigen terhadap miokardium semakin meningkat.

    %,1$

    +angguan miokardium juga terjadi akibat iskemia dan nekrosis

    fokal, yang akan memperberat lingkaran setan dari kerusakan

    miokardium. Dengan bertambah buruknya kinerja !entrikel kiri,

    keadaan syok berkembang dengan cepat sampai akhirnya terjadi

    9

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    10/29

    gangguan sirkulasi hebat yang mengganggu sistem organ-organ

    penting.%

    +ambar 1.1 9ekanisme Syok 0ardiogenik

    3eberapa organ terserang lebih cepat dan berat daripada yang lain.

    Seperti telah diketahui, miokardium akan menderita kerusakan yang

    paling dini pada keadaan syok. Selain dari bertambahnya kerja

    miokardium dan kebutuhannya terhadap oksigen, beberapa perubahan

    lain juga terjadi. 0arena metabolisme anaerobik dimulai pada keadaan

    syok, maka miokardium tidak dapat mempertahankan cadangan fosfat

    berenergi tinggi (adenosine trifosfat) dalam kadar normal, dan

    kontraktilitas !entrikel akan makin terganggu. "ipoksia dan asidosis

    menghambat pembentukan energy dan mendorong terjadinya kerusakan

    lebih lanjut dari sel-sel miokardium. 0edua faktor ini juga menggeser

    kur!a fungsi !entrikel ke bawah dan ke kanan yang akan semakin

    menekan kontraktilitas.11

    +angguan pernafasan terjadi sekunder akibat syok. 0omplikasi

    yang mematikan adalah gangguan pernafasan yang berat. 0ongesti paru-

    paru dan edema intra-al!eolar akan mengakibatkan hipoksia dan

    kemunduran gas-gas darah arteri. 2telektasis dan infeksi paru-paru dapat

    pula terjadi.

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    11/29

    erfusi ginjal yang menurun mengakibatkan anuria dengan

    keluaran kemih kurang dari $ml'jam. Dengan semakin berkurangnya

    curah jantung, biasanya menurunkan pula keluaran kemih. 0arena

    adanya respon kompensatorik retensi natrium dan air, maka kadar

    natrium dalam kemih juga berkurang. Sejalan dengan menurunnya laju

    filtrasi glomerulus, terjadi peningkatan 3@5 dan kreatinin. 3ila hipotensi

    berat dan berkepanjangan, dapat terjadi nekrosis tubular akut yang

    kemudian disusul gagal ginjal akut.#,%

    Syok yang berkepanjangan dapat mengakibatkan gangguan fungsi

    hati. 0erusakan sel dapat terlokalisir pada 8ona-8ona nekrosis yang

    terisolasi, atau dapat berupa nekrosis hati yang massif pada syok yang

    berat. +angguan fungsi hati dapat nyata dan biasanya bermanifestasi

    sebagai peningkatan en8im-en8im hati, glutamate oksaloasetat

    transaminase serum (S+6), dan glutamat piru!at transaminase serum

    (S+). "ipoksia hati juga merupakan mekanisme etiologi yang

    mengawali komplikasi-komplikasi ini.1$

    /skemia saluran cerna yang berkepanjangan umumnya

    mengakibatkan nekrosis hemoragik dari usus besar. edera usus besar

    dapat mengeksaserbasi syok melalui penimbunan cairan pada usus dan

    absorpsi bakteri serta endotoksin ke dalam sirkulasi. enurunan motilitas

    saluran cerna hampir selalu ditemukan dalam keadaan syok.1$

    Dalam keadaan normal, aliran darah serebral biasanya

    menunjukkan autoregulasi yang baik, yaitu dengan usaha dilatasi sebagai

    respon terhadap berkurangnya aliran darah atau iskemia. 5amun,

    pengaturan aliran darah serebral ternyata tidak mampu mempertahankan

    11

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    12/29

    aliran dan perfusi yang memadai pada tekanan darah di bawah $ mm"g.

    Selama hipotensi yang berat, gejala-gejala defisit neurologik dapat

    ditemukan. 0elainan ini biasanya tidak berlangsung terus jika pasien

    pulih dari keadaan syok, kecuali jika disertai dengan gangguan

    serebro!askuler.11

    +ambar 1.

    atofisiologi syok kardiogenik

    Selama syok yang berkelanjutan, dapat terjadi pengumpulan

    komponen-komponen selular intra!ascular dari system hematologic,

    yang akan meningkatkan tahanan !ascular perifer lebih lanjut. 0oagulasi

    intra!ascular difus (D/) dapat terjadi selama syok berlangsung, yang

    akan memperburuk keadaan klinis.11

    aradigma lama patofisiologi yang mendasari syok kardiogenik

    adalah depresi kontraktilitas miokard yang mengakibatkan lingakaran

    setan penurunan curah jantung, tekanan darah rendah, insufisiensi

    koroner, dan selanjutnya terjadi penurunankontraktilitas dan curah

    jantung. aradigma klasik memprediksi bahwa !asokonstriksi sistemik

    berkompensasi dengan peningkatan resistensi !ascular sistemik yang

    terjadi sebagai respon dari penurunan curah jantung.1

    12

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    13/29

    ada infark miokard akut terjadi pemotongan aliran darah.

    enyebab utama iskemia miokardium adalah proses aterosklerosis pada

    arteri koroner besar. ada penyakit aterosklerosis, terdapat deposit lipid

    yang disebut plak yang berkembang di dalam dinding pembuluh darah

    arteri. 9akin beratnya plak yang menjadi kalsifikasi dan membesar akan

    menutupi lumen arteri (stenosis). lak akan menjadikan resistensi

    !ascular koroner meningkat dan aliran ke koroner menurun.1

    ada studi autopsi menunjukkan syok kardiogenik dihubungkan

    dengan kehilangan lebih dari 4$& otot miokard !entrikel kiri yang akan

    menyebabkan inhibisi langsung kontraktilitas miokard, supresi respirasi

    mitokondria pada miokard non iskemik, efek pada metabolism glukosa,

    efek proinflamasi, penurunan responsi!itas katekolamin, dan merangsang

    !asodilatasi sistemik.,#

    +ambar 1.

    Skema atofisiologi syok kardiogenik

    13

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    14/29

    +ambar 1.

    14

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    15/29

    Skema atofisiologi Syok kardiogenik

    2.! Manifestasi "linis

    ..1 2namnesa11

    0eluhan yang timbul berkaitan dengan etiologi timbulnya

    syok kardiogenik tersebut. asien dengan infark miokard akut

    datang dengan keluhan tipikal nyeri dada akut, dan mungkin

    sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.

    ada keadaan syok akibat komplikasi mekanik dari infark

    miokard akut, biasanya terjadi dalam beberapa hari sampai

    minggu setelah onset infark tersebut. @mumnya pasien mengeluh

    nyeri dada dan biasanya terjadi gejala tiba-tiba yang menunjukan

    edema paru akut bahkan henti jantung.

    asien dengan aritmia akan mengeluhkan adanya palpitasi,

    presinkop, sinkop atau merasakan irama jantung yang berhenti

    sejenak. 0emudian pasien merasakan letargi akibat kekurangan

    perfusi ke sistem saraf pusat.

    .. emeriksaan

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    16/29

    turun hingga kurang #$ mm"g pada pasien yang tidak mendapat

    pengobatan adekuat. Denyut jantung biasanya meningkat akibat

    stimulasi simpatis, demikian pula frekuensi pernafasan yang

    biasanya meningkat akibat kongesti di paru.

    emeriksaan dada akan menunjukan ronki. asien dengan

    infark !entrikel kanan atau pasien dengan keadaan hipo!olemik

    yang menurun studi sangat kecil kemungkinnya menyebabkan

    kongesti paru.

    Sistem kardio!askular yang dapat di e!aluasi seperti !ena-

    !ena dileher sering kali meningkat distensinya. Aetak impuls

    apikal dapat bergeser pada pasien kardiomiopati dilatas, dan

    intensitas bunyi jantung akan jauh menurun pada efusi perikardial

    atau tamponade. /rama gallop dapat timbul yang menunjukan

    adanya disfungsi !entrikel kiri yang bermakna. Sedangkan

    regurgitasi mitral atau septal defek !entrikel, bunyi bising atau

    murmur yang timbu sangat membantu untuk menentukan kelainan

    atau komplikai yang ada.

    asien dengan gagal jantung kanan yang bermakna akan

    menunjukan beberapa tanda antara lain7 pembesaran hati, pulsasi

    di li!er akibat regurgitasi trikuspid atau terjadinya asites akibat

    gagal jantung kanan yang sulit diatasi. ulsasi di perifer akan

    menurun intensitasnya dan edema perifer dapat timbul pada gagal

    16

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    17/29

    jantung kanan. Sianosis dan ekstremitas yang teraba dingin,

    menunjukan adanya penurunan perfusi ke jaringan.

    2.# Pemeriksaan Pen$n%ang&2'&3

    ..1 ;lektrokardiografi (;0+)

    ;lektrokardiografi gambaran rekaman elektrokardiografi dapat

    membantu untuk menunjukan etiologi dari syok kardiogenik.

    9isalnya pada infark miokard akut akan terlihat dari gambaran

    tersebut. Demikian pula lokasi infark terjadi pada !entrikel kanan

    makan akan terlihat proses di sadapan jantung sebelah kanan

    ( ele!asi S di sadapan >4). 3egitu pula bila gangguan irama

    jantung, maka akan terlihat melalui rekaman akti!itas listrik

    jantung tersebut.

    ..

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    18/29

    menunjukan kecil kemungkinan terdapat gagal jantung kanan

    yang dominan disertai keadaan hipo!olemia.

    .. ;kokardiografi

    ;kokardiografi merupakan modalitas yang non-in!asf sangat

    banyak membantu dalam membuat diagnosis dan mencari etiologi

    dari syok kardiogenik. emeriksaan ini sangat cepat dan aman dan

    dapat dilakukan langsung di tempat tidur pasien. 0eterangan yang

    di dapat dalam pemeriksaan ini adalah7 penilaian fungsi !entrikel

    kanan dan kiri (global maupun segmental), fungsi katup jantung

    (stenosis atau regurgitasi), tekanan !entrikel kanan dan deteksi

    adanya shunt (misalnya defek septal !entrikel dengan shunt dari

    kiri ke kanan), efusi perikardial atau tamponade.

    ..4 emantapan "emodinamik

    emantauan hemodinamik dengan mengunakan kateter

    Swan-+an8 untuk mengukur tekanan arteri pulmonal dan tekanan

    baji pembuluh kapiler paru, khususnya untuk memastikan

    diagnosis dan etiologi syok kardiogenik, serta indikator e!aluasi

    yang diberikan.

    asien syok kardiogenik akibat gagal !entrikel kiri yang

    berat, akan menyebabkan tekanan baji paru meningkat. 3ila pada

    pengukuran tekanan baji pembuluh paru lebih dari 1# mm"g pada

    pasien infark miokard akut menunjukan !olume intra!askular

    pasien tersebut adekuat. asien dengan gagal !entrikel kanan atau

    18

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    19/29

    hipo!olemia yang signifikan, akan menunjukan tekanan baji

    pembuluh darah paru yang normal atau lebih rendah. emantauan

    parameter hemodinamik juga membutuhkan perhitungan afterload

    (resistensi !askular sitemik). 9inimalisasi afterload sangat

    diperluka, karena bila terjadi peningkatan afterload akan

    menunjukan efek penurunan kontraktilitas yang akan menurunkan

    curah jantung.

    .. Saturasi 6ksigen

    emantauan saturasi oksigen sangat bermanfaat dan dapat

    dilakukan pada saat pemasangan kateter Swan-+an8, yang dapat

    mendeteksi adanya septal defek !entrikel. 3ila terdapat pintas

    darah yang kaya oksigen dari !entrikel kiri ke !entrikel kanan

    maka akan terjadi saturasi oksigen yang step-up bila dibandingkan

    saturasi oksigen !ena dari !ena ca!a dan arteri pulmonal.

    2.( Penatalaksanaan

    >olume pengisian !entrikel kiri harus diptimalkan, dan

    pada keadaan tanpa adanya bendungan paru, pemberian cairan

    sekurang-kurangnya $ mA dapat dilakukan dalam 1$ menit.

    6ksigen adekuat penting, intubasi atau !entilasi harus dilakukan

    segera jika ditemukan abnormalitas difusi oksigen. "ipotensi yang

    berlangsung memicu kegagalan otot pernafasan dan dapat dicegah

    dengan pemberian !entilasi mekanis.1$,11

    19

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    20/29

    Aaporan adanya penurunan secara dramatis mortalitas syok

    kardiogenik dengan melakukan re!askularisasi awla muncul pada

    akhir tahun 1%#$. @ji klinis secara acak yang menguji superiotas

    dan generalisabilitas strategi re!askularisasi awal telah dilakukan

    di @S2 yaitu S"60 trial. ada penelitian S"60 dilaporkan

    peningkatan sur!i!al $ hari dari 4,=& menjadi & dengan

    strategi re!askularisasi awal, namun perbedaan %& absolut tidak

    bermakna (pB$,11). ada pemantauan, perbedaan sur!i!al pada

    strategi re!askularisasi awal menjadi lebih besar dan bermakna

    setelah bulan dan satu tahun untuk reduksi absolut. 9anfaat

    re!askularisasi awal didapatkan pada semua subkelompok kecuali

    pada usia lanjut(kuran = tahun).#.%

    Aangkah penatalaksanaan syok kardiogenik, yaitu=,17

    Aangkah /. indakan resusitasi segera

    ujuannya adalah mencegah kerusakan organ sewaktu

    pasien dibawa untuk definitif. 9empertahankan tekanan arteri

    rata-rata yang adekuat untuk mencegah sekuele neurologi dan

    ginjal adalah !ital. Dopamin dan noradrenalin (norepinefrin).

    ergantung pada derajat hipotensi, harus diberikan secepatnya

    untuk meningkatkan tekanan arteri rata-rata dan dipertahankan

    pada dosis minimal yang dibutuhkan. Dobutamin dapat

    dikombinasikan dengan dopamin dalam dosis sedang atau

    20

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    21/29

    digunakan tanpa kombinasi pada keadaan low output tanpa

    hipotensi yang nyata.

    /ntra-aortic ballon counterpulsation (/23) harus

    dikerjakan sebelum transportasi jika fasilitas tersedia. 2nalisa gas

    darah dan saturasi oksigen harus dimonitor dengan memberikan

    continuous positi!e airway pressure atau !entilasi mekanis jika

    ada indikasi. ;0+ harus dimonitor secara terus-menerus, dan

    peralatan defibrilator, obat antiartimia amiodaraon dan lidokain

    harus tersedia ( & pasien re!askularisasi awal S"60 trial

    menjalani resusitasi kardiopulmoner, takikardi !entrikular

    menetap atau fibrilasi !entrikel sebelum randomisasi).11

    erapi fibrinolitik harus dimulai pada pasien dengan S

    ele!asi jika antisipasi ketelambatan angiografi lebih dari jam.

    9ortalitas hari pada pasien dengan tekanan darah sistolik

    kurang 1$$ mm"g yang mendapat rombolitik pada metaanalisis

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    22/29

    "al ini merupakan langkah penting dalam tatalaksana syok

    kardiogenik yang berasal dari kegagalan pompa iskemik yang

    dominan. "ipotensi diatasi segera dengan /23. Syok mempunyai

    ciri penyakit pembuluh darah yang tinggi, penyakit left main,

    dan penurunan fungsi !entrikel kiri. ingkat disfungsi !entrikel

    dan instabilitas hemodinamik mempunyai korelasi dengan

    anatomi koroner. Suatu lesi circumfle atau lesi koroner kanan

    jarang mempunyai manifestasi syok pada keadaantanpa infark

    !entrikel kanan, underfilling !entrikel kiri, bradiaritmia, infark

    miokard sebelumnya atau kardiomiopati.

    Aangkah . 9elakukan re!askularisasi dini

    Setelah menentukan anatomi koroner, harus diikuti dengan

    pemulihan modalitas terapi secepatnya. idak ada trial acak yang

    membandingkan / dengan 23+ pada syok kardiogenik. rial

    S"60 merekomendasikan 23+ emergensi pada pasien left

    main atau penyakit pembuluh besar. Aaju mortalitas dirumah

    sakit dengan 23+ pada penelitian S"60 dan registr adalah

    sama dengan outcome dengan /, wlaupun lebih banyak

    penyakit arteri berat dan diabetes yaitu kali pada pasien yang

    menjalani 23+.

    :ekomendasi / pada penyakit jantung koroner

    - anda objektif iskemik luas

    - 6klusi total kronis

    22

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    23/29

    - :isiko operatif tinggi, termasuk ejeksi fraksi C &

    - @nprotected left main tanpa opsi tindakan re!askularisasi

    lain.

    - Stent rutin pada lesi pembuluh darah koroner asli

    BAB III

    PENU)UP

    - eranan intraaortic baloon pump

    23

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    24/29

    Sesuai dengan guidelines terakhir 2'2"2, direkomendasi

    pemasangan /23 dini pada pasien syok kardiogenik yang merupakan

    kandidat strategi agresif. enggunaan /23 menurunkan afterload,

    meningkatkan tekanan diastolik untuk perfusi koroner dan meningkatkan

    curah jantung.11

    3alon intra-aorta ditempatkan pada aorta toraksika desenden yang

    terletak di distal arteri subkla!ia sinistra. 3alon dimasukan perkutan atau

    melalui arteriotomi femoralis dan disusupkan retrogard melalui aorta

    abdominalis desenden. 3alon kemudian mengembang dan mengempis

    sesuai dengan peristiwa mekanis dari siklus jantung.

    2.* "omplikasi(

    1. ardiopulmonary arrest

    . Disritmi

    . +agal multisistem organ

    4. Stroke

    . romboemboli

    2.+ Prognosis

    rognosis syok kardiogenik secara umum sangat buruk meskipun

    insidennya telah menurun. ada penderita syok akibat /92, prognosis

    tergantung pada luasnya infark miokard. 9ortalitas rata-rata dari

    berbagai pusat perawatan jantung sekitar $-=$&. 9ortalitas tinggi bagi

    mereka yang menunjukkan tekanan pengisisan !entrikel kiri sangat tinggi

    dan penurunan indeks jantung. 3ila tekanan tersebut normal atau sedikit

    24

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    25/29

    dan hipo!olemia relati!e, prognosis lebih baik. Sekitar $& penderita

    menunjukkan respon terhadap ekspansi !olume darah dengan dekstran

    atau albumin. enderita dengan perubahan tekanan pengisisan !entrikel

    kiri dan indeks jantung ringan biasanya menunjukkan hasil yang baik

    dengan obat-obatan !asopresor.#

    rognosis menurut pembagian 0/AA/ adalah sebagai berikut7

    0elas / 7 idak ada tanda kongesti paru atau !ena, mortalitas $- persen.

    0elas //7 +agal jantung kanan, kongesti hepar dan paru, gagal jantung kiri

    sedang, ronki pada basis paru, mortalitas 1$-$ persen.

    0elas /// 7 +agal jantung berat, edema paru, mortalitas -4 persen.

    0elas /> 7 Syok, tekanan sistolik C #$-%$ mm"g, sianosis perifer,

    gangguan mental, oliguri, mortalitas #-% persen.

    25

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    26/29

    BAB III

    PENU)UP

    .1 0esimpulan

    Syok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh

    penurunan curah jantung sistemik pada keadaan !olume intra!askular

    yang cukup, dan dapat menyebabkan hipoksia jaringan. Syok kardiogenik

    merupakan penyebab kematian utama pada pasien yang dirawat dengan

    infark miokard akut. ;tiologi dari syok kardiogenik adalah komplikasi

    infark miokard akut. 0omplikasi infark miokard akut antara lain7 ruptur

    septal !entrikel, ruptur atau disfungsi otot papilaris dan ruptur miokard

    yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok kardiogenik

    tersebut. Sedangkan infark !entrikel kanan tanpa disertai infark atau

    disfungsi !entrikel kiri pun dapat menyebabkan terjadinya syok.4,=

    engenalan pasien yang mempunyai resiko tinggi untuk

    berkembang menjadi syok dapat memfasilitasi pengiriman lebih awal

    pasien risiko tinggi sebelum timbulnya awitan (onset) instabilitas

    26

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    27/29

    hemodinamik. enelitian menunjukan strategi re!askularisasi dini

    menurunkan mortalitas dalam dan 1 bulan dan lebih superior

    dibandingkan terapi agresif awal. *alaupun tindakan percutaneus

    coronary inter!ention (/) dini atau coronary artery bypass graft sugery

    (23+) bermanfaat, sekali di diagnosis ditegakan, laju mortalitas etap

    tinggi (kurang lebih $&), walau mendapat inter!ensi, dan separuh

    kematian terjadi dalam 4# jam pertama. "al ini mungkin disebabkan oleh

    kerusakan miokard luasyang ire!ersible dan kerusakan organ !ital.,%

    27

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    28/29

    DA,)A- PUS)A"A

    1. 2lwi /drus, $$=, Syok 0ardiogenik, 3uku 2jar /lmu enyakit Dalam,

    ?ilid /, 3alai enerbit

  • 7/26/2019 Interna Syok-kardiogenik Interna

    29/29

    #. usat /nformasi dan enerbitan 3agian /lmu enyakit Dalam