laporan pendahuluan anemia

29
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA KONSEP MEDIS A. DEFINISI Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1999). Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256). Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan/atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001) Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1mm 3 darah atau berkurangnya volume sel yang dipadatkan (packed red cells volume) dalam 100 ml darah. (Ngastiyah, 1997) B. ETIOLOGI Penyebab anemia antara lain : 1. Perdarahan 2. Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B 12, dan asam folat. (Barbara C. Long, 1996 ) 3. Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis, empiema, dll. 4. Kelainan darah

Upload: alvin

Post on 13-Sep-2015

150 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

kklllllll

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIAKONSEP MEDISA. DEFINISIAnemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1999). Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256). Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan/atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht 24 (kali per menit) Usia 5-14:25 Usia 1-4:30 Bayi: 60 Takipnea Rasio waktu Penggunaan otot bantu asesorius untuk bernapas Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam ketidak efektifan pola napas tidak terjadi, dengan kriteria hasil : Klien akan menunjukan pola pernapasan efektif ; status pernapasan : ventilasi tidak terganggu, yang di buktikan oleh indikator gangguan sebagai berikut (sebutkan 1-5 gangguan ekstrem,berat,sedang,ringan, tidak ada gangguan) : Kedalam inspirasi dan kemudahan bernapas Ekspansi dada simetris Menunjukkan tidak adanya gangguan status pernapasan : ventilasi, yang di buktikan oleh indicator berikut (sebutkan 1-5) : gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, tidak ada Sgangguan ): Penggunaan otot aksesorius Suara napas tambahan Pendek nafas Klien akan menunjukkan pernapasan optimal ada saat terpasang ventilator mekanis. Klien akan mempunyai kecepatan dan irama pernapasan dalam batas normal Klien akan mempunyai fungsi paru dalam batas normal untuk klien. Klien akan meminta bantuan pernapasan saat di butuhkan Klien akan mampu menggambarkan rencana untuk perawatan di rumah Klien akan mengidentifikasi factor (misalnya, allergen) yang memicu ketidak efektifan pola nafas dan tindakan yang dapat di lakukan untuk menghindarinya Pantau adanya pucat dan sianosis Pantau efek obat pada status pernapasan Tentukan lokasi dan luasnya krepitasi di sangkar iga Kaji kebutuhan insersi jalan napas Pemantauan pernapasan (NIC) : Pantau kecepatan,irama,kedalaman dan upaya pernapasan Perhatikan pergerakan dada, amati kesimetrisan,penggunaan otot-otot bantu, serta retraksi otot supraklavikular dan interkosta Pantau pernapasan yang berbunyi, seperti mendengkur Pantau pola pernapasan : bradipnea; takipnea; hiperventilasi; pernapasan kussmaul; pernapasan cheyne stokes; dan pernapasan apneastik, pernapasan biot dan pola ataksik Perhatikan lokasi trakea Auskultasi suara napas, perhatikan area penurunan / tidak adanya ventilasi dan adanya suara napas tambahan Pantau peningkatan kegelisahan, ansietas Catat perubahan pada SaO2, SvO2,CO2 akhir tidal dan nilai gas darah arteri (GDA), jika perluHubungkan dan dokumentasikan semua data hasil pengkajian (misalnya sensori, suara napas pola napas, GDA, sputum, dan efek obat pada klien) Bantu klien untuk menggunakan spirometer intensif jika perlu Tenangkan klien selama periode gawat napas Anjurkan napas dalam melalui abdomen selama periode gawat napas Untuk membantu memperlambat frekuensi pernapasan, bombing klien menggunakan teknik pernapasan bimbing mencucu dan pernapasan terkontrol Lakukan pengisapan sesuai dengan kebutuhan untuk membersihkan secret Minta klien untuk mengubah posisi, batuk dan napas dalam setiap Informasikan kepada klien sebelum memulai prosedur, untuk menurunkan ansietas dan meningkatkan perasaan kendali Pertahankan oksigen aliran rendah dengan kanula nasal, masker atau sungkup, uraikan kecepatan aliran Atur posisi klien untuk mengoptimalkan pernapasan, uraikan posisi Sinkronisasikan antara pola pernapasan klien dan kecepatan ventilasi Informasikan kepada klien dan keluarga tentang tekhnik relaksasi untuk memperbaiki pola pernapasan, uraikan teknik Diskusikan perencanaan untuk perawatan di rumah, meliputi pengobatan peralatan pendukungan, tanda dan gejala komplikasi yang dapat di laporkan, sumber-sumber komunitas Diskusikan cara menghindari allergen sebagai contoh : Memeriksa rumah untuk adanya jamur di dinding rumah Tidak menggunakan karpet di rumah Menggunakan filter elektronik alat perapian dan AC Ajarkan tekhnik batuk efektif Informasikan kepada klien dan keluarga bahwa tidak boleh merokok dalam ruangan Instruksikan kepada klien dan keluarga bahwa mereka harus memberitahu perawat pada saat terjadi ketidakefektifan pola pernafasan Konsultasikan dengan ahli terapi pernafasan untuk memastikan keadekuatan fungsi ventilator mekanis Laporkan perubahan sensori, bunyi nafas, pola pernafasan, nilai GDA, sputum dan sebagainya, jika perlu atau sesuaikan protocol. Berikan obat (misalnya, bronchodilator) sesuai dengan program atau protocol Berikan terapi nebulizer ultrasonic dan udara atau oksigen yang di lembabkan sesuai program atau protokol institusi Berikan obat nyeri untuk mengoptimalkan pola pernafasan

3Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)Domain 2 : nutrisi Kelas 1: makananBatasan karakteristik Berat badan 20% atau lebih dibawah ideal Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Membran mukosa dan konjungtiva pucat Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah Luka, inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi

Faktor-faktor yang berhubungan :Ketidakmampuan pemasukkan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis, atau ekonomi. Nutritional status: Nutritional status : food fluid intake Nutritional status : nutrient intake Wight controlKriteria hasil : Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berartiNutrition management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah komplikasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi ) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkanNutrition monitoring BB pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktifitas yang bisa dilakukan Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Merillynn.2000.Rencana Asuhan Keperawatan Nursing care plans. Guidelines for planing and documenting patient care.Jakarta : EGC Long, Barbara C.1996. Perawatan Medikal Bedah ( Suatu Pendekatan Proses Keperawatan ). Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran Bandung. Ngastiyah.1997. Perawatan Anak Sakit. Cetakan I. Jakarta, EGC. Nurarif, Amin H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC, Jilid 1 Edisi Revisi. Jogjakarta : Mediaction Jogja Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan kardiovaskular dan hematologi. Jakarta : Salemba Medika Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta : EGC Wiwik. H., & Haribowo, A. S .2008. Buku ajar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sitem hematologi. Jakarta : Salemba Medika

Pathway Anemia