laporan kasus anemia bab 1 & 5
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
1/62
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Anemia adalah salah satu penyakit yang sering
diderita masyarakat, baik anak-anak, remaja usia subur,
ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam,
dari yang karena perdarahan, kekurangan zat besi, asam
folat, vitamin B12, sampai kelainan hemolitik.
imbulnya penyakit anemia men!erminkan adanya kegagalan
sumsum atau Penyakit Anemia kehilangan sel darah merah
se!ara berlebihan atau keduanya. "egagalan sumsum dapat
terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi
tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak
diketahui. #el darah merah dapat hilang melalui
perdarahan atau hemplisis $destruksi%, hal ini dapat
akibat defek sel darah merah yang tidak sesuai dengan
ketahanan sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel
darah merah. &isisnya sel darah merah $disolusi% terjadi
terutama dalam sel fagositik atau dalam system
retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. 'asil
samping proses ini adalah bilirubin yang akan memasuki
aliran darah.
Prevalensi gen sel sabit yang tinggi terdapat di
bagian tropik yang dapat men!apai hingga () * di daerah
tertentu. +ikenal jenis mutasi gen yaitu bantu, benin
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
2/62
2
dan senegal yang diberi nama sesuai daerah asalnya.
Prevalensi 'b # lebih rendah di dapat juga di daerah
editeranian, #audi Arabia dan beberapa bagian di ndia.
'emoglobin # adalah hemoglobin abnormal yang paling
banyak didapat. Pemba/a sifat diturunkan se!ara dominan.
nsiden diantara orang Amerika berkulit hitam adalah
sekitar 0 * sedangkan status homozigot yang diturunkan
se!ara resesif berkisar antara ), 1, *. nsiden
Anemia juga masih sering dijumpai di /ilayah ndonesia
terutama pada /anita, karena /anita membutuhkan banyak
asupa nutrisi sehingga angka penderita anemia di
ndonesia sangat banyak.
Anemia dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik
maupun dengan pemeriksaan laboratorium. #e!ara fisik
penderita tampak pu!at, lemah, dan se!ara laboratorik
didapatkan penurunan kadar 'emoglobin $'b% dalam darah
dari harga normal.
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
3/62
3
II. TUJUAN PENULISAN
A. ujuan 3mum
emperoleh gambaran tentang penatalaksanaan asuhan
kepera/atan klien 4y. 5&6 dengan penyakit anemia
dengan pendekatan proses kepera/atan.
B. ujuan "husus
emperoleh gambaran nyata 7
1. enyajikan hasil pengkajian dan analisa data pada
klien 4y. 5&6 dengan anemia.
2. enggambarkan tentang masalah-masalah kepera/atan
pada klien 4y. 5&6 dengan anemia.
3. enggambarkan prioritas masalah, merumuskan tujuan
serta meren!anakan tindakan pada klien 4y.5&6
dengan anemia.
4. enggambarkan tindakan kepera/atan kepada klien 4y.
5&6 dengan anemia.
5. enyajikan hasil evaluasi tindakan kepera/atan pada
klien 4y. 5&6 dengan anemia.
6. elihat kesenjangan antara teori dengan kenyataan.
III. MANFAAT PENULISAN
A. Bagi 8umah #akit
#ebagai bahan masukan bagi nstitusi yang terkait,
khususnya dalam usaha meningkatkan pengetahuan tentang
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
4/62
4
pelayanan kepera/atan atau kesehatan pada klien
penyakit anemia.
B. Bagi asyarakat
1. enjadi informasi bagi masyarakat tentang penyakit
anemia.
2. eningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang
!ara pe!egahan, pera/atan, dan pengobatan penyakit
anemia.
IV. METODE PENULISAN
Pada penyusunan laporan kasus asuhan kepera/atan
medi!al bedah, penulis menggunakan beberapa pendekatan
untuk menggunakan data mengenai pembahasan Asuhan
"epera/atan 5anemia5.
A. #tudi kepustakaan
+alam metode ini penulis mendapatkan informasi
tentang anemia aplastik dari buku-buku maupun
literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas.
B. #tudi kasus
+alam metode ini penulis menggunakan
pendekatan proses kepera/atan mulai dari pengkajian,
diagnosa kepera/atan, peren!anaan, penatalaksanaan
dan evaluasi. +alam mengumpulkan data, penulis
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
5/62
5
mengamati se!ara langsung di pera/atan 8. unjung
8#3+ P8A9A dengan menggunakan beberapa teknik sebagai
berikut 7
1. ntervie/
9aitu mengadakan /a/an!ara dengan pihak-pihak yang
terkait, seperti 7 klien, keluarga, dan tim
kesehatan lainnya untuk memperoleh data yang
diperlukan.
2. :bservasi
#elain menggunakan metode /a/an!ara penulis juga
mengadakan pengamatan langsung supaya dapat melihat
langsung segala kegiatan yang dilaksanakan oleh
pelaksana kepera/atan di ruangan serta mengetahui
keadaan klien selama masa pera/atan.
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik se!ara umum yaitu pengkajian
se!ara menyeluruh tentang semua sistem tubuh dengan
!ara pemeriksaan se!ara 7 inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi.
C. engadakan diskusi dengan dosen, pembimbing dan ;
ruangan.
D. empelajari status klien dan !atatan medik
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
6/62
6
V. Sistematika penulisan
3ntuk memudahkan pembahasan serta memperoleh
gambaran dari karya tulis ini, penulis membagi isi karya
tulis ini dalam bab, dengan susunan sebagai berikut 7
BAB 7 Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB 7 injauan Pustaka
Bab ini berisi konsep dasar medis dan kepera/atan
tentang penyakit anemia yang meliputi pengertian,
etiologi, patofisiologi, !lini!al path/ay,
klasifikasi, tanda dan gejala, komplikasi,
pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medik.
"onsep dasar Asuhan "epera/atan membahas asuhan
kepera/atan se!ara teoritis meliputi pengkajian,
diagnosa kepera/atan, peren!anaan, penatalaksanaan
dan evaluasi.
BAB 7 injauan "asus
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
7/62
7
Bab ini berisi tentang hasil penatalaksaan asuhan
kepera/atan pada klien 4y 5&5 dengan penyakit
anemia.
BAB = 7 Pembahasan
Bab ini membahas tentang kesenjangan antara teori
dengan penatalaksanaan asuhan kepera/atan pada
klien 4y 5&6 dengan penyakit anemia.
BAB = 7 "esimpulan dan #aran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanaan
asuhan kepera/atan pada klien 4y 5&5 dengan
penyakit anemia dan beberapa saran sebagai
alternatif peme!ahannya.
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
8/62
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
I. KONSEP DASAR ANEMIA
1. PENGERTIAN
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari,
seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat
atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan
penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah $+oenges,
1>>>%.
Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya
hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan
hematokrit di ba/ah normal $#meltzer, 2))2 7 >%.
Anemia adalah berkurangnya hingga di ba/ah nilai normal
sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume pa!ked
red bloods !ells $hematokrit% per 1)) ml darah $Pri!e,
2))?%.
+engan demikian anemia bukan merupakan suatu
diagnosis atau penyakit, melainkan merupakan
pen!erminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi
tubuh dan perubahan patotisiologis yang mendasar yang
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
9/62
9
diuraikan melalui anemnesis yang seksama, pemeriksaan
fisik dan informasi laboratorium.
2. ETIOLOGI
Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat
gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara
lain besi, vitamin B12 dan asam folat. #elebihnya
merupakan akibat dari beragam kondisi seperti
perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,
kera!unan obat, dan sebagainya.
Penyebab umum dari anemia7
1. Perdarahan hebat
2. Akut $mendadak%
3. "e!elakaan
4. Pembedahan
5. Persalinan
6. Pe!ah pembuluh darah
7. Penyakit "ronik $menahun%
8. Perdarahan hidung
9. @asir $hemoroid%
10. 3lkus peptikum
11. "anker atau polip di saluran pen!ernaan
8
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
10/62
10
12. umor ginjal atau kandung kemih
13. Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
14. Berkurangnya pembentukan sel darah merah
15. "ekurangan zat besi
16. "ekurangan vitamin B12
17. "ekurangan asam folat
18. "ekurangan vitamin ;
19. Penyakit kronik
20. eningkatnya penghan!uran sel darah merah
21. Pembesaran limpa
22. "erusakan mekanik pada sel darah merah
23. 8eaksi autoimun terhadap sel darah merah
24. 'emoglobinuria nokturnal paroksismal
25. #ferositosis herediter
26. lliptositosis herediter
27. "ekurangan ?P+
28. Penyakit sel sabit
29. Penyakit hemoglobin ;
30. Penyakit hemoglobin #-;
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
11/62
11
31. Penyakit hemoglobin
32. halasemia $Burton, 1>>)%
3. PATOFISIOLOGI
imbulnya anemia men!erminkan adanya kegagalan
sum-sum tulang atau kehilangan sel darah merah
berlebihan atau keduanya. "egagalan sum-sum tulang dapt
terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik,
inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang
tidak diketahui. #el darah merah dapat hilang melalui
perdarahan atau hemolisis $destruksi% pada kasus yang
disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah
merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah
merah normal atau akibat beberapa fa!tor diluar sel
darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
&isis sel darah merah $disolusi% terjadi terutama
dalam system fagositik atau dalam system
retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa.
#ebagai hasil samping proses ini bilirubin yang sedang
terbentuk dalam fagosit akan masuk dalam aliran darah.
#etiap kenaikan destruksi sel darah merah $hemolisis%
segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin
plasma $konsentrasi normalnya 1 mg
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
12/62
12
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang
ditandai rendahnya kadar hemoglobin $'b% dan sel darah
merah $eritrosit%. Dungsi darah adalah memba/a makanan
dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Eika suplai ini
kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya
dapat menghambat kerja organ-organ penting, #alah
satunya otak. :tak terdiri dari 2, miliar sel
bioneuron. Eika kapasitasnya kurang, maka otak akan
seperti komputer yang memorinya lemah, &ambat
menangkap. +an kalau sudah rusak, tidak bisa diperbaiki
$#jaifullah, 1>>>%.
4. lini!al pat"#a$
nfeksi
Anomaly !ongenital
Penyakit vaskuler
:bstruksi renal
Produksi
eritropoitin F
Anemia
:2 dalam darah F#uplai nutrisi
dalam darah F#uplai :2 ke
jaringan F8esiko gangguan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh angguan perfusi
jaringan"elemahanntoleransi
aktifitas
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
13/62
13
5. KLASIFIKASI
"lasifikasi anemia berdasarkan pendekatan fisiologis7
1. Anemia hipoproliferatif, yaitu anemia defisiensi
jumlah sel darah merah disebabkan oleh defek produksi
sel darah merah, meliputi7
a. Anemia aplastik Penyebab7
1) agen neoplastik
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
14/62
14
ejala-gejala anemia aplastik7
1) ejala anemia se!ara umum $pu!at, lemah, dll%
2) +efisiensi trombosit7 ekimosis, petekia,
epitaksis, perdarahan saluran !erna, perdarahan
saluran kemih, perdarahan susunan saraf pusat.
3) orfologis7 anemia normositik normokromik
b. Anemia pada penyakit ginjal
1) ejala-gejala7
(1) 4itrogen urea darah $B34% lebih dari 1)
mg
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
15/62
15
osteomilitis, tuberkolosis dan berbagai
keganasan.
d. Anemia defisiensi besi
1) Penyebab7
(1) Asupan besi tidak adekuat, kebutuhan
meningkat selama hamil, menstruasi
(2) angguan absorbsi $post gastrektomi%
(3) "ehilangan darah yang menetap $neoplasma,
polip, gastritis, varises oesophagus,
hemoroid, dll.%
2) ejala-gejalanya7
(1) Atropi papilla lidah
(2) &idah pu!at, merah, meradang
(3) #tomatitis angularis, sakit di sudut mulut
orfologi7 anemia mikrositik hipokromik
e. Anemia megaloblastik
1) Penyebab7
(1) +efisiensi defisiensi vitamin B12 dan
defisiensi asam folat
(2) alnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik
faktor $aneia rnis st gastrektomi% infeksi
parasit, penyakit usus dan keganasan, agen
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
16/62
16
kemoterapeutik, infeksi !a!ing pita, makan
ikan segar yang terinfeksi, pe!andu alkohol.
2. Anemia hemolitika, yaitu anemia defisiensi jumlah sel
darah merah disebabkan oleh destruksi sel darah
merah7
a. Pengaruh obat-obatan tertentu
b. Penyakit 'ookin, limfosarkoma, mieloma multiple,
leukemia limfositik kronik
c. +efisiensi glukosa ? fosfat dihidrigenase
d. Proses autoimun
e. 8eaksi transfusi
f. alaria
6. TANDA DAN GEJALA
1. &emah, letih, lesu dan lelah
2. #ering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
3. ejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah,
kulit dan telapak tangan menjadi pu!at.
7. KOMPLIKASI
Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh
berkurang. Akibatnya, penderita anemia akan mudah
terkena infeksi. ampang batuk-pilek, gampang flu, atau
gampang terkena infeksi saluran napas, jantung juga
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
17/62
17
menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih
kuat. Pada kasus ibu hamil dengan anemia, jika lambat
ditangani dan berkelanjutan dapat menyebabkan kematian,
dan berisiko bagi janin. #elain bayi lahir dengan berat
badan rendah, anemia bisa juga mengganggu perkembangan
organ-organ tubuh, termasuk otak $#jaifullah, 1>>>%.
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Eumlah darah lengkap7 hemoglobin dan hemalokrit
menurun.
2. Eumlah eritrosit 7 menurun, menurun berat $aplastik%C
;= $molume korpuskular rerata% dan ;' $hemoglobin
korpuskular rerata% menurun dan mikrositik dengan
eritrosit hipokronik, peningkatan. Pansitopenia
$aplastik%.
3. Eumlah retikulosit 7 bervariasi, misal 7 menurun,
meningkat $respons sumsum tulang terhadap kehilangan
darah
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
18/62
18
6. asa hidup sel darah merah 7 berguna dalam membedakan
diagnosa anemia, misal 7 pada tipe anemia tertentu,
sel darah merah mempunyai /aktu hidup lebih pendek.
7. es kerapuhan eritrosit7 menurun.
#+P 7 jumlah sel total sama dengan sel darah merah
$diferensial% mungkin meningkat $hemolitik% atau
menurun $aplastik%.
8. Eumlah trombosit 7 menurun !aplastikC meningkatC
normal atau tinggi $hemolitik%
9. 'emoglobin elektroforesis 7 mengidentifikasi tipe
struktur hemoglobin. Bilirubin serum $tak
terkonjugasi%7 meningkat $hemolitik%.
10. Dolat serum dan vitamin B12 membantu mendiagnosa
anemia sehubungan dengan defisiensi masukan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
19/62
19
18. Aspirasi sumsum tulang>%.
9. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan anemia ditujukan untuk men!ari
penyebab dan mengganti darah yang hilang7
1. Anemia aplastik7
a. ransplantasi sumsum tulang
b. Pemberian terapi imunosupresif dengan globolin
antitimosit$A%
2. Anemia pada penyakit ginjal
a. Pada paien dialisis harus ditangani
denganpemberian besi dan asam folat
b. "etersediaan eritropoetin rekombinan
3. Anemia pada penyakit kronis
"ebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak
memerlukan penanganan untuk aneminya, dengan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
20/62
20
keberhasilan penanganan kelainan yang mendasarinya,
besi sumsum tulang dipergunakan untuk membuat darah,
sehingga 'b meningkat.
4. Anemia pada defisiensi besi
a. +i!ari penyebab defisiensi besi
b. enggunakan preparat besi oral7 sulfat feros,
glukonat ferosus dan fumarat ferosus.
5. Anemia megaloblastik
a. +efisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian
vitamin B12, bila difisiensi disebabkan oleh
defekabsorbsi atau tidak tersedianya faktor
intrinsik dapat diberikan vitamin B12 dengan
injeksi .
b. 3ntuk men!egah kekambuhan anemia terapi vitamin
B12 harus diteruskan selama hidup pasien yang
menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang
tidak dapat dikoreksi.
c. Anemia defisiensi asam folat penanganannya dengan
diet dan penambahan asam folat 1 mg
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
21/62
21
1. Aktivitas < istirahat
ejala 7keletihan, kelemahan, malaise umum.
"ehilangan produktivitas
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
22/62
22
mudah patah, berbentuk seperti sendok $koilonikia%
$+B%. 8ambut 7 kering, mudah putus, menipis, tumbuh
uban se!ara premature $AP%.
3. ntegritas ego
ejala 7 "eyakinanan agama
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
23/62
23
pu!at. urgor kulit 7 buruk, kering, tampak
kisut
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
24/62
24
ejala 7 ri/ayat pekerjaan terpajan terhadap bahan
kimia. 8i/ayat terpajan pada radiasiC baik terhadap
pengobatan atau ke!elekaan. 8i/ayat kanker, terapi
kanker. idak toleran terhadap dingin dan panas.
ransfusi darah sebelumnya. angguan penglihatan,
penyembuhan luka buruk, sering infeksi.
anda 7 demam rendah, menggigil, berkeringat malam,
limfadenopati umum. Ptekie dan ekimosis $aplastik%.
10. #eksualitas
ejala 7 perubahan aliran menstruasi, misalnya
menoragia atau amenore, 'ilang libido $pria dan
/anita%, mppoten, serviks dan dinding vagina pu!at.
B. Dia'n)sa kepe*a#atan $an' mun'kin mun!ul
1. ntoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kegagalan untuk men!erna atau
ketidak mampuan men!erna makanan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
25/62
25
6. 8esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
pertahanan sekunder tidak adekuat.
7. "e!emasan berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
C. Inte*+ensi
1. ntoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen.
a. ujuan7 dapat mempertahankan < meningkatkan
ambulasi
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
26/62
26
3) :bservasi tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah aktivitas.
8
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
27/62
27
1) menunujukkan peningkatan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
28/62
28
6) Berikan dan Bantu hygiene mulut yang baik C
sebelum dan sesudah makan, gunakan sikat gigi
halus untuk penyikatan yang lembut. Berikan
pen!u!i mulut yang di en!erkan bila mukosa
oral luka.
8
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
29/62
29
a. ujuan 7 pasien mengerti dan memahami tentang
penyakit, prosedur diagnosti! dan ren!ana
pengobatan.
b. "riteria hasil7
1) pasien menyatakan pemahamannya proses penyakit
dan penatalaksanaan penyakit.
2) mengidentifikasi fa!tor penyebab.
3) elakukan tiindakan yang perlu
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
30/62
30
8
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
31/62
31
DAFTAR PUSTAKA
+oenges,.., oorhouse, .D., eissler, A.;., 1>>>,
Rencana Asuhan Keperawatan untuk perencanaan dan
pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih
bahasaC "ariasa,.., #umar/ati,4.., ;, Eakarta
;arpenito, &.E., 2))), Diagnosa Keperawatan Aplikasi
pada Praktek Klinis, alih bahasa7 im P#" 34PA+
disi-?, ;, Eakarta
Brunner G #uddarth, 2))2, Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah, alih bahasa7 @aluyo Agung., 9asmin Asih.,
Euli., "un!ara., .made karyasa, ;, Eakarta.
4oer #jaifullah '. , $1>>>%, lmu Pen!akit Dalam,jilid
, D"3, Eakarta.
Pri!e A. #, @ilson . &orraine, $2))?%, Pato"isiologi,
#ol$ %,; 7 Eakarta
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
32/62
32
BAB III
TINJAUAN KASUS
4o. 8egister 7>) ) H(
8uang 7unjung
ggl 8#
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
33/62
33
Eenis kelamain 7Perempuan
3mur 72 tahun
Agama 7slam
#uku
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
34/62
34
"lien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
seperti yang diderita saat ini.
d. 8i/ayat Penyakit "eluarga
"lien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang
memiliki sakit yang sama seperti yang dialalmi klien
saat ini.
enogram
Pasien adalah anak ke 1 dari bersaudara, pI
memiliki penyakit anemia. #ekarang PI tinggal bersama
anaknya.
"eterangan7
7 &aki-laki
7 Prempuan
7 &aki-laki eninggal
7 Perempuan meninggal
7 aris Pernikahan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
35/62
35
7 aris "eterunan
7 ianggal #erumah
7 Pasien
3. DATA PSIKOLOGIS
a. #tatus mosi
mosi klien labil, ingin !epat sembuh dari
penyakitnya atau masalah yang sedang dihadapi
sekarang.
b. "onsep +iri
1) Body mage
Pasien mengatakan tubuhnya sekarang ini kondisinya
sangat lemah, hanya bisa tidur dan duduk saja, dan
kekamar mandi dengan dibantu keluarganya.
2) #elf ksteem
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan harga
dirinya, yang penting penyakitnya !epat sembuh dan
bisa beraktifitas
3) 8ole
Pasien mengatakan tidak bisa menjalankan perannya
sebagai seorang pelajar sebagaimana saat dia masih
sehat di rumah.
4) dentity
Pasien mengatakan dirinya seorang pelajar #A
5) #elf ideal
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
36/62
36
"lien mengatakan ingin sekali !epat sembuh dan
segera pulang agar dapat melakukan aktivitas
seperti dulu sebelum sakit.
4. DATA SOSIAL
a. Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien yaitu #+.
b. #umber Penghasilan
#umber penghasilan klien didapatkan dari anak-
anaknya.
c. Pola "omunikasi
Pola komunikasi pasien bagus, saat ditanya pasien
selalu menja/ab pertanyaan pera/at dengan jelas dan
sesuai dengan pertanyaan pera/at.
d. Peran #osial
Pasien mengatakan selalu menjaga hubungan baik dengan
orang lain baik itu di tempat tinggalnya dulu maupun
di ruang pera/atan $pasien,dan keluarga pasien serta
petugas 8#%.
5. DATA SPRITUAL
"lien mengatakan akan melakukan apapun agar penyakitnya
!epat sembuh, terutama berdoa sering dilakukan, sholat
hanya dilakukan kadang dengan duduk dan kadang dengan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
37/62
37
tidur. pasien mengatakan menyerahkan semuanya pada tuhan
9..
6. POLA AKTI,ITAS
4: P:&A A"=A# +83A' + 83A' #A"
1 Pola 4utrisi
akan
inum
akan I
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
38/62
38
1-1, jam
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
39/62
39
normal, kelopak mata tidak ada pembengkakan, tidak
katarak, reflek !ahaya $L%, nyeri tekan$-%, massa
$-%.
5. 'idung
#imetris deI-sin, mukosa nasal normal, massa $%
nyeri tekan $%, tanda-tanda inflamasi $-%, tidak
ada sekret pada hidung, massa $-%, tidak tampak
pernafasan !uping hidung.
6. elinga
#imetris deI-sin, serumen $-%, massa $-%, nyeri
tekan $-%, &esi $-%, pendengaran normal.
7. ulut
Bibir lembab, pu!at, gusi tidak ada tanda-tanda
inflamasi, karies gigi $-%, mukosa mulut kering,
nyeri tekan$-%, gigi tampak putih.
8. &idah
&idah tampak kotor.
9. &eher
@arna kulit tampak normal, jaringan parut $-%,
massa $-%, reflek menelan $L%, denyut nadi !arotis
$L%, pembesaran vena jugularis $-%, nyeri tekan
$-%, dan tampak trakea lurus.
e. +ata dan orak
Paru
1. nspeksi
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
40/62
40
#imetris deI-sin, lesi $-%, bentuk dada normal, ada
retraksi inspirasi $dinding dada%, tidak
menggunakan alat pernafasan :2, tidak menggunakan
otot bantu pernafasan, 887 2?I
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
41/62
41
+enyut jantung sama dengan denyut nadi, tidak
terdapat suara mur-mur.
f. Abdomen
1. nspeksi
Bentuk simetris semua kuadran, jaringan parut $-%,
tidak ada luka, /arna kulit tampak normal dan
daerah umbilikus tampak bersih.
2. Auskultasi
Bising usus HI
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
42/62
42
( (
h. enitalia
idak terkaji $keluarga pasien mengatakan tidak ada
masalan dengan jenis kelaminnya%.
8. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan &AB
'B M 0,?
!v M 0,
!h M 20,
Plt M >0
;rt M 1,
9. TERAPI
a) nfus PN
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
43/62
43
ANALISA DATA
4ama 7 4y.6&6 3mur 7 ?2 hn
8uang 7 unjung 4o. 8 7 >) ) H(
4o gl Analisa +ata tiologi asalah
1 #elasa21-1)-1(
+#7
"lien mengatakansesak nafas
+:7
"lien tampakkesulitan bernafas
=7+ 7 1?)) mm'g88 7 2I
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
44/62
44
2
3.
#elasa21-1)-1(
#elasa21-1)-1(
+#7
"lien mengatakan
mual dan muntah
+:7
"lien tampak muntah
Drekuensi muntahtampak !air danberampas
ampak tidak adanafsu makan
Porsi makan tampaktidak pernahdihabiskan
ampak mual setiapmen!ium aromamakanan
Antropometri,BBMH"g
'BM0,? gr*
+#7
- PI mengatakan setiapbangun dari tempattidur pI selalumerasakan pusing danterasa inginterjatuh
+:7- PI tampak lemah,
letih, lesu danlunglai
- PI tampak selaludibantu A+& nya olehsuami atau keluarga
- PI tampak hanyaterbaring ditempattidurnya
- =7 +M 1?)) mmhg 4 M 0) I
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
45/62
45
Dia'n)sa Kepe*a#atan
1. Pola nafas tidak efektif bd. ransport )2 ke paru
2. 8esiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan mual muntah, anoreksia, dan intake
yang tidak adekuat.
3. ntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidak
seimbangan suplai dan kebutuhan oksigen akibat anemia.
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
46/62
46
RENANA TINDAKAN KEPERA%ATAN
4ama 7 4y.6&6 3mur 7 ?2 hn
8uang 7 unjung 4o. 8 7 >) ) H(
4o +iagnosa"epera/atan
ujuan 8en!ana "epera/atan 8asionalisasi
1 Pola nafas tidakefektif bd.Penurunantransport o2 keparu
#etelah dilakukan tindakankepera/atan 2I2( jam polanafas klien efektif dengankriteria7
"lien tidak sesak
rama nafas teratur
idak ada otot bantunafas8espirasi dalam batasnormal
1. Berikan posisi yangnyaman pada klien
2. Berikan oksigen sesuaiindikasi
3. Pertahankan perilakutenang bantu klien untukmengontrol dirimenggunakan pernafasanlebih lambat
4. "olaborasi dengan timmeds dalam pemberianfisioterapi danpemberian antibiotik
1. eningkatkan inspirasimaksimal meningkatkanekspansi paru danventilasi pada sisiyang lebih nyaman
2. +apat mengurangi sesak,menambah kekuranganoksigen
3. mbantu klien mengalamiefek fisiologis,hipoksia, yang dapatdimanifestasikan sbgketakutan
4. engevaluasi perbaikankondisi klien ataspengembangan parunya
2 8esiko pemenuhannutrisi kurangdari kebutuhanberhubungan
#etelah dilakukan tindakankepera/atan selama I2(jam, diharapkan kebutuhannutrisi klien dapat
1. "aji ri/ayat nutrisitermasuk makanan yangdisukai
1. engidentifikasidefisiensi untukmemudahkan intervensi
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
47/62
47
dengan mualmuntah,anoreksia, danintake yang tidakadekuat
terpenuhi dengan kriteriahasil7
enunjukkanpeningkatan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
48/62
48
ntoleransiaktifitasberhubungandenganketidakseimbangansuplai dankebutuhan oksigenakibat anemia
#etelah dilakukan tindakankepera/atan selama I2(jam, diharapkan kliendapat mempertahankan ataumeningkatkan aktivitasdengan kriteria hasil7
elaporkan peningkatantoleransi aktivitas
enunjukkan penurunantanda intoleransifisiologi misalnyanadi, pernafasan, dantekanan darah masihdalam rentang normal
1. "aji kemampuan A+& pasien
2. "aji kehilangan ataugangguan keseimbangan, gayajalan dan kelemahan otot
3. :bservasi = pasien
4. ;iptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman, danbatasi pengunjung
5. Anjurkan pasien untukistirahat bila terjadikelelahan dan kelemahan dananjurkan pI untuk melakukanaktivitas semampunya $tanpamemaksakan diri%
1. empengaruhi pilihanintervensi atau bantuan
2. enunjukkan perubahanneurology karenadefisiensi vitamin B12mempengaruhi keamanan
pI
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
49/62
49
IMPLEMENTASI KEPERA%ATAN
4ama 7 4y.6&6 3mur 7 ?2 hn
8uang 7 unjung 4o. 8eg 7 >) ) H(
4o anggal Eam 4o.+O mplementasi 8espon 'asil Paraf
1 8abu22-1)2)1(
1).) 1. engatur posisi klien setengahduduk
2. emberikan terapi )2
3. engajarkan klien untukmempertahankan sikap yang tenag
4. enganjurkan untuk mengurangipengunjung
5. emberikan suasana yang nyamandengan ventilasi terbuka
1. "lien terlihat nyaman dengan posisisetengah duduk
2. "lien dapat bernafas dengan baiksetelah di pasang )2
3. "lien mengerti akan apa yang di ajarkanpera/at
4. 8uangan klien tidak penuh denganpengunjung
5. "lien rileks
2 8abu22-1)2)1(
11.1) 1. engkaji ri/ayat nutrisi termasukmakanan yang disukai
2. engobservasi dan !atat masukkanmakanan klien
3. enimbang BB setiap hari
4. enganjurkan makan sedikit dengan
1. "lien tampak tidak menghabiskanmakanannya
2. "lien tampak mengkonsumsi bubur danmenggunakan sedikit sayur denganfrekuensi memakan 2 sendok saja
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
50/62
50
8abu22-1)2)1(
11.()
frekuensi sering dan atau makandiantara /aktu makan
5. elakukan kolaborasi dengandokter dan ahli gizi
1. engkaji kemampuan A+& pasien
2. engkaji kehilangan atau gangguankeseimbangan, gaya jalan dankelemahan otot
3. engobservasi = pasien
4. en!iptakan lingkungan yangtenang dan nyaman, dan batasipengunjung
5. enganjurkan pasien untukistirahat bila terjadi kelelahandan kelemahan dan anjurkan pIuntuk melakukan aktivitassemampunya $tanpa memaksakandiri%
3. BB klien dari )kg menjadi (kg
4. "lien tampak mengubah frekuensi /aktudalam frekuensi makanannya
5. "lien tampak mau meminum obat yangdiberikan oleh dokter dan mau sedikitmakan dengan menu yang telah diberikanoleh ahli gizi
1. ampak klien dibantu A+& nya olehkeluarganya
2. "lien tampak berjalan sempoyongan danselalu dipapah oleh suaminya dan klientampak tidak mampu menahan tekanan yangtelah di!oba oleh pera/at dengan !aramenekan kekuatan otot lengan
3. =7+7>))mmhg, 47H0I
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
51/62
51
E,ALUASI
4ama 7 4y.6&6 3mur 7 ?2 hn
8uang 7 unjung 4o. 8 7 >) ) H(
4o anggal Eam 4o,+O valuasi
1 8abu22-1)-2)1(
)>.)) #7
"lien mengatakan sesaknya berkurang:7
".) # 7 klien mengatakan masih belum bisa makan banyak
klien mengatakan masih mual
:7
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
52/62
52
"
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
53/62
53
BAB I,
PEMBAHASAN
#ebagaimana yang telah diuraikan pada bab-bab
terdahulu dimana telah dijabarkan teori tentang penyakit
anemia yang termuat dalam tinjauan kasus diperoleh melalui
pendekatan langsung pada klien 4y. 586 dengan kasus anemia
diruang pera/atan a/ar 8#3P 4B, maka pada bab ini akan
dibahas kesenjangan antara teori dan kasus yang telah
didapatkan melalui beberapa tahapan mulai dari pengkajian,
diagnosa kepera/atan, peren!anaan, implementasi dan
evaluasi.
A. Pen'ka(ian
Pengkajian merupakan dasar utama dalam proses
kepera/atan. +alam penulisan ini, penulis melakukan
pengkajian pada klien 4y. 5&6 dengan kasus anemia diruang
pera/atan unjung 8#3+ P8A9A.
anda dan gejala anemia yaitu lemah, letih, lesu
dan lelah, sering mengeluh pusing dan mata berkunang-
kunang, gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah,
kulit dan telapak tangan menjadi pu!at.
#edangkan tanda dan gejala anemia yang ditemukan
pada kasus adalah klien mengatakan badannya lemah, letih,
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
54/62
54
lesu, mual dann muntah. "lien sangat kooperatif dalam
proses kepera/atan dan berharap !epat sembuh dari
penyakitnya. "lien tenang dalam menghadapi penyakitnya
dan menerima penyakitnya sebagai !obaan, klien nampak
kurus, turgor kulit baik, penurunan berat badan, nampak
pu!at dan tampak anemis pada kongjungtiva, 'B7 0,? gr
klien lemah.
B. Dia'n)sa Kepe*a#atan
+iagnosa yang ditemukan dalam tinjauan teoritis
$+oenges, 1>>>% pada penyakit anemia adalah sebagai
berikut 7
1. ntoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kegagalan untuk men!erna atau
ketidak mampuan men!erna makanan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
55/62
55
7. "e!emasan berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
#edangkan pada kasus anemia diagnosa kepera/atan
pada klien 4y. 5&6 meliputi 7
1. Pola nafas tidak efektif bd. Penurunan transport )2 ke
paru.
2. 8esiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
mual muntah, anoreksia, dan intake yang tidak adekuat.
3. ntoleransi aktifitas b.d ke tidak seimbangan suplai
dan kebutuhan :2 akibat anemia.
C. Pe*en!anaan
Penulis membuat peren!anaan kepera/atan
berdasarkan prioritas masalah yang didapat pada
peren!anaan ini terdapat kesamaan dengan peren!anaan yang
ter!antum dalam tinjauan teori.
Peren!anaan dari salah satu diagnosa dapat
diuraikan sebagai berikut 7 ntoleransi aktifitas b.d
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen yaitu "aji
kemampuan A+& pasien, observasi tanda-tanda vital sebelum
dan sesudah aktivitas, berikan lingkungan tenang, batasi
pengunjung, dan kurangi suara bising, pertahankan tirah
baring bila di indikasikan dan gunakan teknik menghemat
energi, anjurkan pasien istirahat bila terjadi kelelahan
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
56/62
56
dan kelemahan, anjurkan pasien melakukan aktivitas
semampunya $tanpa memaksakan diri%.
idak ada kesenjangan yang terlihat antara tinjauan
teori dan tinjauan kasus. ntervensi yang diberikan pada
tinjauan kasus sama dengan tinjauan teori.
D. Implementasi
Pada tahap pelaksanaan penulis melaksanakan apa
yang diren!anakan sebelumnya. +alam melakukan tindakan
kepera/atan tersebut penulis bekerjasama dengan klien,
keluarga, dan tenaga kepera/atan yang ada di ruang
pera/atan. pada tahap ini klien diberi penjelasan tentang
hal-hal yang akan dilakukan.
+alam pelaksanaan tindakan terhadap 4y.5&6
terhadap tindakan yang dilakukan yaitu 7
1. indakan observasi 7 elakukan pengkajian terhadap
klien dengan !ara /a/an!ara dan dengan melakukan
pemeriksaan fisik $inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi% serta melakukan pengamatan dan penilaian
terhadap tindakan yang telah dilakukan.
2. indakan mandiri pasien 7 klien dapat merubah posisi
yang nyaman menurutnya, klien melakukan aktifitas
sesuai dengan kemampuannya.
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
57/62
57
3. indakan mandiri pera/at 7 enganjurkan untuk
istirahat bila terjadi kelemahan fisik dan
menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering.
4. indakan kolaboratif 7 membantu dalam pemberian obat
dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan pI.
+alam pelaksanaan tindakan tersebut di atas
terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat yaitu7
1. Daktor pendukung
a) otivasi diri sendiri oleh pera/at untuk memberikan
pera/atan pada klien.
b) Adanya kekompakan dan kerjasama yang baik antara
mahasis/a dalam menyelesaikan kasus tersebut.
c) "lien kooperatif dalam pelaksanaan tindakan yang
diberikan.
d) "eluhan mendukung dan membantu dalam pelaksanaan
tindakan.
e) Dasilitas rumah sakit yang !ukup memadai.
f) Adanya partisipasi dari ; lahan dan ; institusi
dalam membimbing mahasis/a dan pengambilan kasus.
g) Adanya kerjasama yang baik antara pega/ai rumah
sakit dan memberikan kesempatan dalam melaksanakan
tindakan kepera/atan.
2. Daktor penghambat
a) "ondisi klien yang masih belum stabil
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
58/62
58
b) "eterbatasan /aktu dalam melaksanakan pera/atan.
E. E+aluasi
valuasi merupakan langkah akhir dalam proses
kepera/atan. valuasi ini meliputi evaluasi yang
menunjang adanya kemajuan dan keberhasilan dari masalah
yang di hadapi oleh klien.
#etelah melakukan Asuhan "epera/atan selama 1
minggu diagnosa kepera/atan yang di tegakkan masalah
kepera/atan belum teratasi. 'al ini disebabkan karena
terbatasnya /aktu dalam memberikan asuhan kepera/atan
pada 4y&, masalah ini dapat di jelaskan sebagai berikut
7+iagnosa yang ke 1 yaitu pola nafas tidak efektif bd.
Penurunan transport )2 ke paru, resiko pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan b.d mual muntah, anoreksia, dan
intake yang tidak adekuat $masalah belum teratasi%,
intoleransi aktifitas b.d ke tidak seimbangan suplai dan
kebutuhan :2 akibat anemia $masalah belum teratasi%.
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
59/62
59
BAB ,
PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah diuraikan dalam tinjauan
teoritis dan tinjauan kasus anemia dan asuhan kepera/atan,
maka penulis berikut ini mengemukakan kesimpulan dan saran
sebagai berikut 7
A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian kepera/atan klien mengatakan sesak,
badannya lemah, letih, lesu, mual dan muntah. "lien
sangat kooperatif dalam proses kepera/atan dan
berharap !epat sembuh dari penyakitnya. "lien tenang
dalam menghadapi penyakitnya dan menerima penyakitnya
sebagai !obaan, klien nampak kurus, turgor kulit baik,
penurunan berat badan, nampak pu!at dan tampak anemis
pada kongjungtiva, 'B7 H,? gr *, klien masih lemah.
2. +iagnosa kepera/atan yang dapat ditemukan pada klien
dengan kasus anemia meliputi pola nafas tidak efektif
b.d ketidakseimbangan antara suplai :2 $pengiriman%
dan kebutuhan, resiko pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d mual muntah, anoreksia, dan intake yang
tidak adekuat, intoleransi aktifitas b.d ke tidak
seimbangan suplai dan kebutuhan :2 akibat anemia.
58
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
60/62
60
3. Peren!anaan kepera/atan dilaksanakan sesuai dengan
diagnosa kepera/atan yang dilaksanakan dan dengan
menyesuaikan antara konsep teori dan kebutuhan klien
serta dengan tetap memperhatikan aturan yang lazim
digunakan oleh institusi rumah sakit.
4. +alam tahap pelaksanaan, ada beberapa tindakan yang
dilakukan terhadap 4y. 5&6 meliputi tindakan
observasi, tindakan mandiri pasien, tindakan mandiri
pera/at dan tindakan kolaboratif.
5. +alam evaluasi dari tiga prioritas masalah yang
diangkat, ke masalah kepera/atan belum teratasi
meliputi +iagnosa yang ke 1 yaitu pola nafas tidak
efektif b.d ketidakseimbanga antra suplai :2
$pengiriman% dan kebutuhan $masalah belum teratasi%,
resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
mual muntah, anoreksia, dan intake yang tidak adekuat
$masalah belum teratasi%, intoleransi aktifitas b.d ke
tidak seimbangan suplai dan kebutuhan :2 akibat anemia
$masalah belum teratasi%.
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
61/62
61
B. Sa*an
+engan melihat kenyataan yang ada, maka penulis
menganjurkan beberapa saran yang dapat menjadi
pertimbangan, yaitu 7
1. 3ntuk klien dan keluarga
+isarankan kepada klien agar dalam masa pera/atan
hendaknya selalu menjalankan instruksi dokter
-
7/25/2019 Laporan Kasus Anemia Bab 1 & 5
62/62
62
4. 3ntuk institusi pendidikan
+isarankan agar lebih meningkatkan dan mengembangkan
ilmu kepera/atan se!ara terus menerus agar dapat
men!iptakan pera/at-pera/at profesional yang dapat
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya
dalam pelaksanaan asuhan kepera/atan.