laporan kinerja instansi pemerintah (lkj ip)

213
2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Jalan R.M. Noto Sunardi No. 01 Telp. (0543) 21150 TANA PASER (Kode Pos) 76211 KABUPATEN PASER TAHUN 2015

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB PASER

2016

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)

Jalan R.M. Noto Sunardi No. 01 Telp. (0543) 21150

TANA PASER (Kode Pos) 76211

KABUPATEN PASER

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)
Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)
Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

i

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

KATA PENGANTAR

uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

atas rahmat-Nya, Pemerintah Kabupaten Paser dapat

menyelesaikan penyusunan salah satu kewajibannya yaitu Laporan

Kinerja Kabupaten Paser periode tahun 2015.

Laporan Kinerja merupakan salah satu dari lima komponen dalam

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) yang berlaku

dan diwajibkan kepada seluruh instansi pemerintah secara nasional baik

untuk pemerintah Pusat (Kementerian dan Lembaga) maupun Daerah.

Laporan Kinerja merupakan dokumen yang menggambarkan apakah suatu

daerah sudah berkinerja dengan baik atau tidak dan berorientasi “Out

Comes” atau dengan kata lain Daerah sudah dinilai akuntabel dan telah

menerapkan praktek-praktek penerapan Good Government (tata Keperi

ntahan yang baik). Pemerintah Kabupaten Paser sendiri sebagaimana yang

tertuang dalam RPJMD Kab. Paser tahun 2011 – 2015, memprasyaratkan

penerapan tata kepemerintahan yang baik (Good Goverment) dalam

penyelenggaran urusan pemerintahan di daerah agar dapat berjalan baik

dan sesuai rencana.

Penyusunan Laporan Kinerja sebagai suatu kewajiban daerah untuk

menyusunnya mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah daerah. Dan

permenpan dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan

Laporan Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Seiring dengan semangat reformasi, akuntabilitas mengalami perluasan,

bukan hanya dari aspek kepatuhan saja, tapi juga menekankan pada

aspek ekonomi, efisiensi dan efektifitas.

Perubahan paradigma dari pemerintahan berorientasi input menjadi

pemerintahan yang berorientasi outcome. Akuntabilitas Kinerja sekarang

telah menjadi landasan utamadalam penilaian kinerja PNS sebagaimana

UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan

“Penilaian Kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada

P

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

ii

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi”. maka seiring dengan

semangat reformasi, perubahan paradigma akuntabilitas, Laporan Kinerja

Tahun 2015 ini disusun ini hendak menginformasikan kinerja hasil dan

bernilai akuntabel lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Laporan Kinerja tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi

satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser untuk

meningkatkan kinerja organisasinya serta menjadi instrumen untuk

perbaikan perencanaan pada tahun berikutnya.

Akhirul kata, kami berharap laporan ini dapat dipergunakan oleh para

pemangku kepentingan atau pihak-pihak yang memerlukannya.

Wa billaahit taufik wal hidayah, wassalaammu ‘alaikum warrahmahtullaahi

wa barokaatuh.

Tana Paser, Maret 2016

BUPATI PASER,

Drs. H. YUSRIANSYAH SYARKAWI, M.Si

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

iii

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Ikhtisar eksekutif

emerintah Kabupaten Paser berupaya menyelenggarakan

pemerintahan dengan berprinsip pada tatakelola pemerintahan yang

baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan kewenangannya.

Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu

aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan.

Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan

dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan

perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin

dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan. Laporan

Kinerja tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana

yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja

kedepan. Dengan langkah ini setiap Instansi Pemerintah dapat senantiasa

melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Tahun 2015 merupakan tahun ke lima dalam upaya pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2011 – 2015, secara umum

pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan

keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 30 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015. Sesuai

dengan dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Paser Tahun 2015

ditetapkan 13 sasaran dengan 108 indikator sasaran, dan 42 diantaranya

adalah merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan mengacu pada lima

misi yang ingin diwujudkan dalam tahun 2015.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 13 sasaran strategis

yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2015 menunjukkan 13

sasaran telah berhasil dicapai dengan baik. Tingkat pencapaian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Paser dengan rata-rata capaian sasaran sebesar

122.87 dengan kategori “Sangat Berhasil”. Rincian capaian kinerja rata-rata

tiap sasaran strategis tersebut dapat dideskripsikan dalam tabel berikut :

P

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

iv

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

No Sasaran Rata-rata

capaian

Outcome (%)

Keterangan

1. Pembangunan pertanian terpadu 97.26 SANGAT BERHASIL

2. Persentasi UMKM tangguh dan UMKM

mandiri

143 SANGAT BERHASIL

3. Pengembangan industri kecil 174.8 SANGAT BERHASIL

4. Peningkatan peran koperasi dan

peningkatan Keterampilan Masyarakat

88.55 SANGAT BERHASIL

5. Terpenuhinya pelayanan kesehatan yang

bermutu

101 SANGAT BERHASIL

6. Meningkatnya pelayanan pendidikan dasar

yang bermutu dan merata

94.08 SANGAT BERHASIL

7. Tersedianya pusat-pusat latihan

keterampilan

286.6 SANGAT BERHASIL

8. Terbangunnya sistem perlindungan sosial 92.63 SANGAT BERHASIL

9. Meningkatnya kesejahteraan keluarga 95.68 SANGAT BERHASIL

10

Tertanamnya nilai-nilai budaya yang

sanggup mengantarkan setiap warga

masyarakat Kabupaten Paser memasuki

dunia modern dan era globalisasi

92.74 SANGAT BERHASIL

11. Terjaganya kawasan konservasi sehingga

kawasan tersebut dapat berperan dan

berfungsi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

119.4 SANGAT BERHASIL

12. Meningkatkan peran ekonomi kerakyatan 92.68 SANGAT BERHASIL

13.

Terbukanya wilayah yang terkebelakang,

terpencil dan daerah pedalaman dan

berkurangnya kesenjangan pembangunan

antar kawasan (pedalaman dan pantai)

119 SANGAT BERHASIL

NILAI CAPAIAN KINERJA SASARAN ( RATA-

RATA SEDERHANA)

122.87 SANGAT BERHASIL

Tabel 1

Capaian Kinerja Per Sasaran

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

v

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tabel 2

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja

Kabupaten Paser Tahun 2015

Sasaran 1 : Pembangunan Pertanian Terpadu

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Peningkatan jumlah hasil produksi

pertanian dan perkebunan :

a. Produksi padi

b. Produksi Kelapa Sawit

c. Produksi Karet

444.650

10.000.000

97.000

386.855

13794911

102000

87

138

105

Sub Total 110

2. Jumlah hasil perikanan 28.374 22.788 80.31

3. Kemampuan nelayan terhadap

pemanfaatan sarana dan prasarana

perikanan tangkap (orang)

178 152

85.39

4. Lembaga penyedia benih unggul

(BBU,BBP,UPR, dll) 20 15 75

5. Kawasan perikanan budidaya terhadap

pemanfaatan sarana dan prasarana

perikanan budidaya (ha)

25.089 15.539

61.94

6. Produktivitas Hasil Pertanian dan

Perkebunan

a. Produktivitas padi (Ton/Ha)

b. Produktivitas Bawang Merah (Ton/Ha)

c. Produktivitas Kelapa Sawit (Ton/Ha)

d. Produktivitas Karet (Ton/Ha)

40

28

14

1,5

47.28

29.34

5.76

1.8

118.2

104.8

41.14

120.0

Sub Total 96.3

7.

Meningkatnya produksi dan produktivitas

hasil perikanan budidaya

a. Volume produksi perikanan budidaya

(ton)

b. Produktivitas budidaya air tawar

(ton/ha/th)

c. Produktivitas budidaya air payau

(ton/ha/th)

d. Produktivitas budidaya laut

(ton/ha/th)

18.360

0,66

0,70

9,50

19.462

0.69

0.76

10.36

106

105

108

109

Sub Total 107

8. Meningkatnya produktivitas perikanan

tangkap dan kesejahteraan nelayan

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

vi

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

a. Jumlah produksi perikanan tangkap

(ton)

b. Jumlah pendapatan kotor nelayan (Rp

000/nelayan/th)

10.374

74.004

10.301

95.154

Sub Total 107

9. Jumlah kelompok usaha mikro di

kawasan pesisir yang bankable

25 23 92

10. Populasi Ternak

1. Sapi

2. Kambing

3. Itik

16,092.00

6.294

19,023

17,701.20

7.260

20,355

110 115.3 107

Sub Total 110.8

11. Produksi :

a. Daging

b. Telur

429,45

713,17

45951 82015

107

115

Sub Total 111

12. Tersedianya bibit unggul ternak di sentra

produksi peternakan

1. Jenis ternak besar

2. Jenis Unggas

5.801

781,965

6,381 836,703

110

107

Sub Total 108.5

13 Meningkatnya akses dan kemampuan

petani terhadap pemanfaatan teknologi

produksi pertanian (Handtraktor)

600 675 112.5

Capaian Kinerja Rata-rata 97.26%

Sasaran 2 : Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Peningkatan kualitas SDM UMKM dalam pengelolaan usaha

30 UMKM 150 UMKM 500

2. Pedagang yang yang mengikuti

kadarkum

10 Pedgang 10

Pedagang

100

3. Penertiban izin (TDP,SIUP, dan TDG) 40 Unit

usaha

34 Unit

usaha

85

4. Alat UTTP yang ditera ulang 1700 UTTP 1400 UTTP 82.35

5.

Pameran produk UMKM unggulan

daerah

10 Produk 10 Produk 100

6 Pemantauan peredaran barang dan

jasa

450 jenis

barang

450 jenis

barang

100

7. buku prognosa dan grafik harga ada ada 100

8. Buku potensi UMKM 15 15 100

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

vii

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

9 Persentase peningkatan omset

perusahaan mikro kecil dan

menengah

899.443.000

983000000

120

Capaian Kinerja Rata-Rata 143%

Sasaran 3 : Pengembangan Industri Kecil No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Pertumbuhan PDRB sektor

industri (%)

10,81

15.52 143.6

3 PDRB sektor Industri (dlm

jutaan)

159271 1620693

102

3. Distribusi PDRB industri

pengolah

0,81

4.08 503.7

4. Jumlah industri kecil menengah

yang mendapat pelatihan dan

Bantuan Alat Pegemasan

Produksi

20 IKM - -

5. Jumlah kecamatan dengan

PLTS

9

kecamatan

3

kecamatan

33,3

6. Pelaku IKM yg difasilitasi

kemudahan akses perbankan

20 pelaku

IKM

20 pelaku IKM 100

7. Terbangunnya gudang karet

industri hulu

1 bh 1 bh 100

8. Pengembangan sentra industri

potensial melalui standarisasi

produk sarang burung walet

untuk ekspor

20 pelaku

usaha

20 pelaku usaha 100

Capaian Kinerja Rata-rata 174.8%

Sasaran 4 : Peningkatan Peran Koperasi dan Peningkatan Keterampilan Masyarakat

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Koperasi sehat 30 30 100

2. Koperasi yang melakukan RAT 105 112 106.7

3. Jumlah SDM pengelola

Koperasi terlatih

30 orang 30 orang 100

4. Koperasi aktif 404

koperasi

192 koperasi 47.52

Capaian Kinerja Rata-rata 88.55%

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

viii

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sasaran 5 : Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1 Angka Kematian Ibu (AKI) 118/100000

lahir hidup

139,9/100000

lahir hidup

84,42

2 Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1000 lahir

hidup

14,4/1000 lahir

hidup

104

3 Angka Kematian Balita (AKABA) 30/1000 lahir

hidup

1,9/1000 lahir

hidup

193,7

4 Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat perawatan 100 100

100

5 Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI)

95% 73,6% 77,5

6 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

TBC BTA

85% 41,2% 48,5

7 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

DBD

100% 100% 100

8 Cakupan kunjungan bayi 90% 74,3%

82,6

9 Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani 80% 61,5% 76,9

10 Cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan (PN) 95% 77,6% 81,7

11 Usia harapan hidup 72 Thn 71.88 Thn 100

Capaian Kinerja Rata-rata 101%

Sasaran 6 : Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar yang Bermutu dan Merata

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Angka kelulusan SD/MI 99,92 96 96.7

2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 88,99 88 100

3. Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA

98,27 98 99.7

4. Angka Melanjutkan (AM) dari

SD/MI ke SMP/MTs

98,92 100 98.92

5. Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

97,75 100 102

6. Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,86 0.50 58.13

7. Angka Putus Sekolah (APS) 0,37 0.30 81

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

ix

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

SMP/MTs

8. Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI

0,12 0.10 83

9. Angka Partisipasi Anak Sekolah

- Usia 7 - 12

- Usia 13-15

- Usia 16-18

- Usia 19-24

99.73

97.12 69.62 15.24

99.49 99.40 73.97 18.34

100

102

106

120

Sub Total 107

10. Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

86,36 56.61 65.6

11. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

90 79.22 88

12. Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A

97,83 98.55 101

13. Penduduk yang berusia >15

tahun melek huruf (tidak buta

aksara)

85 98.08 115

14. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 73 73 100

15. Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

75 70 93

16. Angka melek huruf 88,90 98.17 110.4

17. Rata - rata lama sekolah anak

usia diatas 15 Tahun

7.96 7.99 100

Capaian Kinerja Rata-rata 940.8%

Sasaran 7 : Tersedianya Pusat-pusat Latihan Keterampilan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Jumlah pusat-pusat latihan

keterampilan yang tersedia

- Pelatihan Komputer

- Pelatihan Mengemudi

3

5

3

3

100

60

Sub Total 80

2 Terlatihnya calon tenaga kerja

yang berkompetensi

16 orang 112 700

Total capaian 286.6

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

x

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sasaran 8 : Terbangunnya Sistem Perlindungan Sosial

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Persentase kepemilikan KTP 100 97,66 97.66

2. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000

penduduk

100 61,63 61.63

3. Persentase Rumah Tangga bersanitasi 70 27,09 38.7

4. Rumah Tangga pengguna Air Bersih 70 31,35 44.78

5. PMKS yang memperoleh bantuan

sosial

33.384 35.053

105

6. Sarana sosial seperti Panti Asuhan,

Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

21 21 100

7. Jumlah Tempat Pembuangan

Sementara (TPS)

159 159 100

8 Penanganan sampah (lppd) 142,01 116,77 82,2

9. Indeks Keparahan angka kemiskinan 0,32 0,32 100

10. Peningkatan HDI 77,56 79.56 102.6

11. Jumlah korban yang mendapatkan

pelayanan penanganan terhadap

kasus KDRT

30 38 126.6

12. Pembentukan P2TP2A kecamatan 7 Kec 10 Kec 142

Capaian Kinerja rata-rata 92.63%

Sasaran 9 : Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Pasangan Usia subur dan

akseptor KB baru (kecamatan)

10 10 100

2. Jumlah perusahaan yang

berkomitmen terhadap

perlindungan Nakerwan

(perusahaan)

75 65 86.7

3. Jumlah desa yang mendapat

pembinaan desa prima melalui

pelatihan olahan ikan (desa)

1 1 100

4. PKK aktif 10 10 100

5. Posyandu aktif 300 348 116

6 Jumlah desa siaga aktif 91 65 71.4

Capaian Kinerja Rata-rata 95.68%

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

xi

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sasaran 10 : Tertanamnya Nilai-nilai Budaya Yang Sanggup Mengantarkan Setiap Warga Masyarakat KabupatenPaser Memasuki Dunia Modern dan Era Globalisasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Angka gangguan keamanan dan

ketertiban

100 % 96.47 96.5

2. Penanganan kasus pelanggaran

perda

90 53 58.9

3. Pelanggaran perda yg

terselesaikan/mendapat putusan

pengadilan

32

30

93.8

4. Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk

agama

10 kec 10 kec 100

5. Rasio aparat trantib terhadap

jumlah penduduk

0,05% 0.55 100

6. Jumlah fasilitas Seni dan Budaya 1 1 100

7. Penyelenggaraan Festival Seni

dan Budaya

3 1 33,3

8. Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

10 10 100

Capaian Kinerja Rata-rata 92.74%

Sasaran 11 : Terjaganya Kawasan Konservasi sehingga Kawasantersebut dapat berperan dan berfungsi dalammeningkatkan kesejah-teraan masyarakat.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah kasus pencemaran

lingkungan

5 3 60

2. Pemenuhan baku mutu air

sungai, limbah industri, limbah

rumah sakit

61

18

29,5

3. Pemenuhan baku mutu udara

lokasi padat Lalu Lintas,

Cerebong Industri

10

6

60

4. Jml perusahaan yang memiliki

Dokumen AMDAL

9 10 111

5. perusahaan yang menggunakan

IPAL

3 8 266

6. Ruang Terbuka Hijau per satuan 1 1 100

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

xii

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

luas wilayah ber HPL/HGB

Total capaian 119.4%

Sasaran 12 : Meningkatkan Peran Ekonomi Kerakyatan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Persentase pemberian Pupuk

Bersubsidi kepada Petani

97 100 103

2. Jumlah pedagang yang

tertampung di pasar

3835 4593 119.8

3. Rata-rata pertumbuhan aset dana

bergulir SPP PNPM-Mpd (%)

20 16.7 83.5

4. Jumlah BUMDes dalam kategori

sehat

80 54 67.5

5. Jumlah Pasar Desa Aktif 68 68 100

6. Jumlah Kecamatan yang

mengelola UP2K (kec)

10 10 100

7. Jumlah Inovasi TTG yang

diciptakan (jenis)

20 15 75

Total capaian 92.68%

Sasaran 13 : Terbukanya Wilayah yang Terbelakang, Terpencil dan Daerah Pedalaman dan Berkurangnya Kesenjangan Pembangunan Antar Kawasan (Pedalaman dan Pantai)

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah sarana dan prasarana air

bersih pedesaan yang dibangun

4 Lokasi 4 Lokasi 100

2. jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi

dan drainase yang dibangun

4 Lokasi 4 Lokasi 100

4. pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di

pedesaan/internet keliling)

10 desa 10 desa 100

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

xiii

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

5. Jml penumpang angkutan umum

(awak non awak)

1077634

1567371

145.4

6. Sarana transportasi angkutan

perdesaan

125 188 150.4

Total capaian 119%

Kinerja sasaran strategis yang diukur dengan seratus delapan indikator

sebagaimana tersebut diatas, ada beberapa capaian indikator yang masih

rendah dan perlu digarisbawahi untuk dilakukan perbaikan capaiannya pada

tahun mendatang melalui serangkaian strategi, kebijakan, program dan

kegiatan yang terukur dan efektif dan tepat sasaran yang tertuang baik

dalam dokumen perencanaan maupun penganggaran, termasuk dalam hal

kebijakan percepatan, peningkatan dan penguatan pelayanan publik melalui

kebijakan penerapan standar pelayanan minimal bagi SKPD pengampu SPM,

penyusunan standar pelayanan publik, penyusunan SOP, penerapan ISO di

setiap satuan kerja, penguatan komitmen dalam pencapaian target MDGs.

Perlu untuk mereview program dan kegiatan yang tetuang dalam

rencana kerja tahunan dengan program kegaiatan yang lebih memberikan

dampak percepatan dan perbaikan dalam capaian indikator kinerja dalam

rangka pencapaian sasaran organisasi khususnya bagi indikator kinerja yang

capaiannya rendah, adapun indikator kinerja dengan capaian yang cukup

tinggi perlu tetap mempertahankan program kegiatan yang sudah ditetapkan

dalam dokumen perencanaan dan juga tertuang dalam dokumen anggaran.

Yang juga menjadi dilema dan menjadi keluhan di setiap SKPD adalah

terkait dengan penganggaran yaitu ukuran-ukuran keberhasilan yang sudah

ditetapkan dalam rencana jangka menengah (Renstra SKPD) belum terkawal

secara optimal dalam bentuk penganggaran yang memadai, oleh karena itu

perlu dibangun suatu sistem yang memadai agar ukuran-ukuran keberhasilan

yang sudah ditetapkan dalam rencana jangka menengah terkawal dengan

baik memenuhi dukungan anggaran yang memadai.

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

xiv

Pemerintah Kabupaten Paser Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Hal lain yang juga bersifat urgens untuk kedepannya adalah

membangun sistem pengelolaan data kinerja yang selama ini menjadi

kelemahan yang mendasar dalam pengumpulan data kinerja, kevalidan,

keabsahan dan keandalan data/informasi kinerja.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

xiii

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

DAFTAR ISI KATA

PENGANTAR ............................................................................................................................................... i-II

IKHTISAR EKSEKUTIF ..........................................................................................................................iii-xii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................hal 1-27

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ............................................... hal 28-40

BABIII AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................................hal 41-175

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................hal 176-178

LAMPIRAN I. PERJANJIAN KINERJA

LAMPIRAN II. DAFTAR PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

1

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

BAB I

PENDAHULUAN

A. UMUM

kuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang

telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target

kinerja yang telah ditetapkan melalui laporanan kinerja Insatansi

Pemerintah yang disusun secara periodik.

Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor

XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas

korupsi, Kolusi dan Nepotisme; dan Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk

hukum tersebut diterbitkan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor

7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

pada tahun 2014 Pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai

pengganti Inpres Nomor 7 tahun 1999

Salah satu kewajiban Instansi pemerintah Daerah dalam

pelaksanaan Sistem Akuntabalitas Kinerja Instansi Pemeritah

sebagaimana amanat Perpres Nomor 29 Tahun 2014 adalah menyusun

Laporan Kinerja. Pengertian Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang

menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang

disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara / Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (APBN/APBD)

Lebih jauh Laporan Kinerja dibuat dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu

sistem akuntabilitas yang memadai, sekaligus berperan sebagai alat

A

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

2

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good

governance.

Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2011 – 2015,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Paser Tahun 2014

dan perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 berisi Ikhtisar

Pencapaian Sasaran sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen

Penetapan Kinerja dan Dokumen Perencanaan. Pencapaian sasaran

tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran

RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan

penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan

capaian indikator sasaran, dengan demikian Laporan Kinerja Kabupaten

Paser menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh

Bupati kepada Presiden ini telah disusun dan dikembangkan sesuai

peraturan yang berlaku.

Telah menjadi tekad seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten

Paser untuk semakin berbenah dan memberdayakan diri dalam

menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang akuntabel, transparant

dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan yang di

sesuaikan dengan potensi, tingkat kebutuhan dan karakteristik Daerah

Kabupaten Paser.

Sebagai tindak lanjut dari Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pemerintah

Kabupaten Paser membuat laporan Kinerja tahun anggaran 2015,

sebagai bentuk pertanggung jawaban.

1. Kedudukan

Pemerintah Kabupaten Paser dibentuk berdasarkan Undang-undang

Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Nomor 3

Darurat Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di

Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9).

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

3

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk

mewujudkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Paser

berpedoman kepada antara lain :

1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Kolusi,Korupsi Nepotisme;

2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,

3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara RI

Tahun 2004 Nomor 126)

4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

5) Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (lembaran Negara RI Tahun

2005 Nomor140, tambahan Lembaran Negara RI Nomor

4577)

6) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (lembaran Negara RI Tahun 2007

Nomor 89, tambahan lembaran Negara RI Nomor 4741.

7) Perpres nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

9) Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja , pelaporan Kinerja dan Tata Cara Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

2. Struktur Organisasi

Pemerintah Kabupaten Paser dipimpin oleh Bupati H.M. Ridwan

Suwidi periode 2010 - 2015. Untuk mendukung pelaksanaan

kewenangan pemerintah daerah, Pemerintah Kabupaten Paser

didukung dengan perangkat organisasi yang terdiri dari :

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

4

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

a. Sekretariat Kabupaten,

b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

c. Badan sebanyak 10 satuan kerja,

d. Dinas sebanyak 19 satuan kerja dan

e. Kantor sebanyak 2 satuan kerja.

f. Rumah Sakit Umum 1 Buah

g. Satuan Polisi Pamong Praja

3. Kewenangan

Dengan dijadikannya Kabupaten Paser sebagai daerah otonomi,

maka sesuai UU nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun

tentang Pemerintahan Daerah kewenangannya mencakup seluruh

bidang pemerintahan, kecuali kewenangan yang menjadi

kewenangan pusat yakni :

1) Politik luar negeri,

2) Pertahanan dan keamanan,

3) Peradilan,

4) Moneter dan fiskal,

5) Agama,

6) Pertanahan (ditunda sesuai Keppres Nomor 10 Tahun 2001

dan surat Mendagri dan Otda selaku Kepala BPN Nomor 110-

201-KBPN tanggal 23 Januari 2001)

7) Kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian

nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem

administrasi negara dan lembaga perekonomian negara,

pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia,

pendayagunaan sumber daya alam, serta teknologi tinggi

yang strategis, konservasi, dan standarisasi nasional (sesuai

Keppres Nomor 62 Tahun 2001).

4. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia baik yang berstatus PNS/CPNS yang dimiliki

Pemerintah Kabupaten Paser berjumlah 5.501 orang.

Tabel : 1

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

5

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Jumlah PNS di Lingkungan Pemerindah Kab. Paser

Menurut Jenis Kelamin, 2011-2014

Tabel : 2

Komposisi Tingkat Pendidikan

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

6

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

7

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Tabel : 3

Jumlah Pegawai Honorer/Pegawai Tidak Tetap

Di Lingkungan Pemerintah Kab. Paser, 2010-2014

Upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja Aparat

Pemerintah Kabupaten Paserpada Tahun 2015 telah melakukan

pemberian penghargaan sebagai berikut :

a. Pemberian penghargaan

Satya Lencana dengan masa kerja 10 tahun sebanyak 136

orang, 20 tahun sebanyak 130 orang dan 30 - 50 tahun

sebanyak 38 orang, dengan jumlah keseluruhan 304 orang

Pemberian Penghargaan Kenaikan Pangkat sejumlah 962

orang.

A. GAMBARAN UMUM DAERAH

Letak Geografis

Kabupaten Paser merupakan kabupaten paling selatan dari

Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Paser memiliki ibukota

kabupaten yang terletak di Kota Tanah Grogot. Secara geografis,

Kabupaten Paser terletak di antara 0°45’18,37”-2°27’20,82” Lintang

Selatan dan 115°36’14,5”–166°57’35,03” Bujur Timur.

Secara administratif, Kabupaten Paser dibagi menjadi 10

kecamatan yang tersebar pada wilayah pesisir (pantai Selat

Makassar) sebelah timur sampai wilayah pebukitan sebelah barat.

Pada bagian utara, Kabupaten Paser berbatasan langsung dengan

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

8

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Kabupaten Kutai Barat dan Penajam Paser Utara. Di sebelah barat

terdapat Kabupaten barito Utara, Tabalong dan Balangan, Provinsi

Kalimantan Selatan, sedangkan di bagian selatan terletak

Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pada sebelah

timur, terdapat Kepulauan Balabalagan yang terletak di perairan

Selat Makassar. Peta 1 menyajikan gambaran sebaran wilayah

administrasi kecamatan di Kabupaten Paser. Luas wilayah masing-

masing kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Paser

Tabel 3 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Paser

Kecamatan Daratan Perairan

Km2 % Km2 %

PasirBelengkong 836.62 7.31 153.49 20.39

Tanah Grogot 326.95 2.86 8.63 1.15

BatuEngau 1507.26 13.17 5.65 0.75

TanjungHarapan 714.05 6.24 233.65 31.04

MuaraSamu 855.25 7.47 0 0

Kuaro 747.30 6.53 150.54 20.00

BatuSopang 1111.38 9.71 0 0

MuaraKomam 1753.40 15.32 0 0

Long Ikis 1204.22 10.52 65.85 8.75

Long Kali 2385.39 20.74 134.95 17.93

Jumlah 11441.82 100 752.76 100

Sumber: Profil Kabupaten, ............

Terlihat pada tabel di atas, persentase daratan pada tingkat

kecamatan tidak merata. Kecamatan Tanah Grogot, Tanjung

Harapan dan Kuaro merupakan tiga kecamatan dengan luasan

wilayah yang terkecil. Sebaliknya, Kecamatan Long Kali, Muara

Komam dan Batu Engau merupakan kecamatan yang memiliki

luasan terbesar. Kecamatan terpenting dari segi perairan adalah

Kecamatan Tanjung Harapan, Pasir Belengkong dan Kuaro, sehingga

kecamatan-kecamatan tersebut sangat potensial dikembangkan

untuk perekonomian berbasis pantai dan kelautan.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

9

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

1. Ekonomi.

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Kabupaten Paser (ADHK 2010) terus mengalami kenaikan

dari tahun ketahun. Pada tahun 2014, PDRB Kabupaten Paser

mencapai angka 34,78 triliyun rupiah atau bertambah 1,49 triliyun

rupiah dari tahun sebelumnya. Peningkatan ekonomi secara riil ini

Persentase luas wilayah Kab. Paser menurut kecamatan, 2014

Percentage Area of Paser Regency by Subdistrict, 2014

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

10

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dipicu oleh membaiknya kinerja konsumsi akhir dari berbagai

komponen penggunaan terutama net ekspor Kabupaten Paser yang

masih positif.

Garifk perbandingan PDRB adh berlaku dan adh konstan 2010

menurut pengeluaran Kabupaten Paser Tahun 2010-2014

.

b. Struktur Perekonomian Daerah

Struktur perekonomian menggambarkan berapa besar peran

masing –masing sektor terhadap pembentukan angka Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB). Dari nilai peran sembilan sektor

perekonomian bisa dilihat sektormana yang memiliki konstribusi

terbesar dalam pembentukan angka PDRB.

Dengan melihat besarnya peranan masing-masingsektor

terhadappembentukan PDRB suatu negara atau daerah, dapat

diketahui manakecenderungan struktur ekonomi negara atau

daerah tersebut. Seiring denganberkembangnya perekonomian

suatu daerah, maka akan terjadi pulaperubahan-perubahan

peranan setiap sektor yang berakibat bergesernyastruktur ekonomi

daerah tersebut.

Struktur ekonomi Kabupaten Paser selama 5 (lima) tahun

terakhir (2009 - 2013) masih didominasi oleh sektor

pertambangan dan penggalian. Jikadiperhatikan lebih lanjut,

Konstribusi sektor pertambangan dan penggalianterhadap

pembentukan nilai PDRB dari tahun ke tahun terus mengalami

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

11

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pergerakan fluktuatif . Pada tahun 2009 konstribusisektor ini

mencapai 71,96 persen, tahun 2010 mencapai 76,37 persen,

tahun 2011 mencapai 78,21persen, namun pada tahun 2012 dan

2013 mengalami sedikit penurunan yaitu77,55 persen dan 76,32

persen. Penurunan konstribusi sektor pertambangandan penggalian

terjadi karena adanya penurunan laju produksi dan hargabatubara

sebagai komoditas utama sektor ini. Perlu diketahui bahwa

penjualankomoditas batubara dihargai dengan mata uang asing.

Sehingga fluktuasi nilaitukar rupiah terhadap mata uang asing

sangat mempengaruhi nilai tambahbruto sektor pertambangan dan

penggalian.

Sektor lain yang memberikan konstribusi besar terhadap

pembentukannilai PDRB adalah sektor pertanian. Konstribusi sektor

pertanian lima tahunterakhir (2009-2013) secara berurutan adalah

15,21 persen, 12,66 persen,11,64 persen, 11,74 persen, 12,05

persen. Dari beberapa sub sektor pertanian,konstribusi sub sektor

tanaman perkebunan terhadap pembentukan nilaitambah paling

besar. Konstribusi sub sektor tanaman perkebunan dari tahun2009

sampai tahun 2013 secara berurutan adalah 4,88 persen, 5,22

persen,5,01 persen, 4,81 persen, dan 4,65 persen.

Sebenarnya penurunan kontribusi sektoral terhadap PDRB

merupakanproses alamiah biasa dalam perekonomian yang sedang

mengalamitranformasi struktural.

c. PDRB Perkapita

PDRB Perkapita diperoleh berdasarkan perhitungan PDRB atas

dasar harga berlaku (ADHB) dibagi jumlah penduduk

pertengahan tahun. Data PDRB Perkapita sering digunakan untuk

mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah,

meskipun rata-rata perkapita yang tinggi tidak menjamin

kesejahteraan masyarakat daerah tersebut tinggi. PDRB

Perkapita Kabupaten Paser pada tahun 2014 mencapai 154,94

Juta juta rupiah.

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

12

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Namun seperti kita keteahui bersama di Kabupaten Paser

terdapat tambang non migas (batu bara) yang memiliki

konstribusi sangat besar dalam pembentukan nilai PDRB,

sehingga perlu kita lihat angka PDRB perkapita jika dihitung

tanpa subsector pertambangan non migas. Pada tahun 2014

angka PDRB perkapita tanpa tambang non migas sebesar 45,14

juta rupiah.

d. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai

dampakdari kebijakan pembangunan yang telah diambil

khususnya dalam bidangekonomi. Bagi daerah indikator ini

penting untuk mengetahui keberhasilanpembangunan yang telah

dicapai, dan berguna sebagai bahan untukmenentukan kebijakan

dan arah pembangunan dimasa yang akan datang.

Pertumbuhan tersebut merupakan laju pertumbuhan yang

dibentuk dariberbagai sektor ekonomi, yang secara tidak

langsung menggambarkan tingkatperubahan ekonomi yang

terjadi. Untuk melihat perkembangan pertumbuhanekonomi

tersebut secara riil dari tahun ke tahun tergambar melalui

penyajianPDRB atas dasar harga konstan secara berkala karena

PDRB ADHK tidak dipengaruhi oleh faktor harga (inflasi /

deflasi). Pertumbuhan yang positifmenunjukkan adanya

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

13

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila

negatifmenunjukkan terjadinya penurunan.

Pada tahun 2014, kondisi perekonomian global Kabuptaen

Pasermenunjukkan gejala yang positif. Pada tahun 2013, laju

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Paser mencapai 7,53 persen,

sedangkan pada tahun 2015 mencapai 8,79 persen.

Gejolak pasar global yang terjadi di tahun 2013, secara

langsung telahmemberikan dampak terhadap perekonomian

Kabupaten Paser karenaekonomi Kabupaten Paser ini yang

dominan adalah pada kegiatan ekspor(batubara). Hal ini dapat

dilihat dari pencapaian nilai PDRB di Kabupaten Paser.

E. SOSIAL BUDAYA.

a. Penduduk.

Jumlah penduduk Kabupaten Paser dari tahun ketahun terus

mengalami kenaikan yang cukup berarti. Pada Tahun 2013 jumlah

penduduk Kab. Paser mencapai 249.991 jiwa dan bertambah menjadi

256.175 jiwa pada tahun 2014.

Penduduk Kabupaten Paser masih mengelompok pada wilayah –

wilayah yang jaraknya cukup dekat dengan ibu kota kabupaten. Lebih

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

14

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dari 25,92 persen penduduk Kabupaten Paser bertempat tinggal di

Kecamatan yang terletak di ibu kota kabupaten, yatiu Kecamatan Tanah

Grogot. Sedang sisanya tidak merata tersebar di 9 Kecamatan.

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Paser, 2010-2014

Population of Paser Regency by Sex, 2010-2014

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

15

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser

b. Tenaga Kerja

Perubahan aktivitas ekonomi sangat berkaitan erat dengan dinamika

ketenagakerjaan. Jika akitivitas ekonomi bergerak dinamis biasanya akan

diikuti oleh tingginya serapan terhadap tenaga kerja dan pada gilirannya

akan dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada.

Indikator ketenagakerjaan yang diulas berikut ini menggunakan

pendekatan konsep dasar angkatan kerja (standard labour force

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

16

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

concept), Indikator ini dapat digunakan sebagai penilaian keberhasilan

pembangunan ketenagakerjaan di daerah.

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mengindikasikan

besarnya penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu

negara atau wilayah. TPAK diukur sebagai persentase jumlah angkatan

kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja. Indikator ini menunjukkan

besaran relatif dari pasokan Database Sosial Ekonomi Kabupaten Paser

2014 tenaga kerja (Labour Supply) yang tersedia untuk memproduksi

barang – barang dan jasa dalam suatu perekonomian.

Tabel 7 di bawah ini memberikan penjelasan tentang perkembangan

Angkatan kerja di Kabupaten Paser dari tahun 2009 sampai dengan

2013.

Angka yang dimuat dalam Tabel tersebut diperoleh dari hasil

pelaksanaan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang

dilaksanakan BPS Kabupaten Paser.

Tabel 7

Perkembangan TPAK, TKK dan TPT

Kabupaten Paser Tahun 2010 - 2013

Uraian 2010 2011 2012 2013

1 2 3 4 5

TPAK (%0

TPT ( %)

TKK (%)

61.97

6.82

93.18

68.64

8.41

91.59

72.01

10.18

89.82

62.03

9.25

90.75

Isu penting lain terkait ketenagakerjaan adalah masalah

pengangguran.Angka pengangguran seringkali menjadi tolok ukur utama

keberhasilanpembangunan ekonomi di suatu daerah, bahkan cukup

banyak pula dijadikanindikator makro pencapaian kinerja pemerintah

daerah setempat. Konsep pengangguran yang digunakan adalah mereka

yang sedang mencaripekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yang tidak

mencari pekerjaan karenamerasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan,

dan yang sudah punyapekerjaan tetapi belum mulai bekerja dan pada

waktu bersamaan merekatidak bekerja (jobless). Penganggur dengan

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

17

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

konsep / definisi tersebutbiasanya disebut pengangguran terbuka (open

unemploymnet ).

Indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam

kelompok pengangguran diukur dengan tingkat pengangguran terbuka

(TPT), dimanab Database Sosial Ekonomi Kabupaten Paser 201421

TPT merupakan persentase jumlah penganggur terhadap jumlah

angkatankerja. TPT Kabupaten Paser pada tahun 2013 cenderung

menurun jikadibanding tahun 2012. TPT Kabupaten Paser tahun 2013

sebesar 9.25 persen sedang tahun 2012 adalah 10.18 persen.

Pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi tanpa diimbangi dengan

pembukaanlapangan kerja banyak akan berdampak pada rendah tingkat

kesempatankerja (TKK) yang dimiliki penduduk usia kerja serta mampu

menciptakanpeningkatan terhadap angka pengangguran yang ada.Tahun

2013, TKK di Kabupaten Paser sebesar 90.75 persen. Angka

inimemberikan gambaran bahwa kesempatan penduduk usia kerja

diKabupaten Paser untuk memperoleh pekerjan masih relative cukup

tinggi.

Jika dibandingkan dengan tahun 2012, walaupun tidak signifikan, angka

TKK ini mengalami peningkatan sebesar 0.93 persen.

c. Kesehatan

Sarana kesehatan

Penyediaan sarana kesehatan yang memadai merupakan

salah satu kebutuhan pokok dalam upaya meningkatkan taraf

kesehatan masyarakat, dan program ini terusditingkatkan kualitas

pelayanan serta keberadaannya. Sarana kesehatan yang ada

diKabupaten Paser ternyata cukup memadai untuk jumlah penduduk

yang harus dilayani.Hal ini dapat dilihat dari jumlah puskesmas,

rumah sakit, dan jumlah tenaga medis yangada di Kabupaten Paser.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dapat dilihatbahwa

pada tahun 2012 terdapat satu unit rumah sakit, 17 unit

puskesmas, 95 unitpusban, 24 unit puskesmas keliling, dan

didukung oleh 801 orang tenaga kesehatan.

Bila dikaitkan dengan jumlah penduduk, maka sebuah

puskesmas/puskesmaspembantu di wilayah Kabupaten Paser

melayani kurang lebih 2.200 penduduk.Idealnya, satu puskesmas

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

18

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

hanya melayani kurang lebih 7.000 penduduk. Oleh karenaitu,

jumlah puskesmas di Kabupaten Paser sudah memadai dengan

jumlah pendudukyang ada. Untuk lebih mendekatkan akses

masyarakat ke sarana layanan kesehatan,akan lebih baik jika

keberadaan puskesmas/puskesmas pembantu mampu

menjangkaumasyarakat di desa secara langsung sehingga

mengurangi biaya transportasi untukberobat.

Keluhan dan angka kesakitan

Penduduk yang sehat cenderung memiliki kualitas fisik yang

baik. Dengan fisik yang baik segala aktivitas dalam kehidupan

sehari-hari akan berjalan dengan lancar baik bekerja, sekolah,

mengurus rumah tangga maupun melakukan aktivitas lainnya.

Salah satu indikator yang dapat menggambarkan status

kesehatan penduduk adalahangka keluhan kesehatan dan angka

kesakitan. Angka keluhan kesehatan diukurdengan menggunakan

pendekatan penduduk yang mempunyai keluhan kesehatanselama

sebulan yang lalu, sedangkan angka kesakitan merupakan

persentasependuduk yang mengalami gangguan kesehatan hingga

mengganggu aktivitasnyasehari-hari.

Tingkat kesehatan masyarakat antara lain dapat dilihat

dari indikator rata-rata usia harapan hidup penduduk, angka

kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian ibu

melahirkan, dan status gizi masyarakat.Untuk angka

keluhankesehatan mengalami penurunan sebesar 2,87 persen dari

tahun 2011, sedangkanuntuk angka kesakitan penurunnya sebesar

0,20 persen dari tahun sebelumnya.

Turunnya angka keluhan kesehatan ini dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktorterutama cuaca, kebersihan lingkungan atau

pola hidup masyarakat. Dari berbagaijenis keluhan kesehatan yang

ada pada tahun 2012, penduduk Kabupaten Paser palingbanyak

mengeluh batuk (7,03 persen) dan pilek (6,58 persen). Adapun

keluhankesehatan selain yang sudah disebutkan tadi, persentasenya

tidak melebihi 5 persenuntuk masing-masing keluhan kesehatan

penduduk Kabupaten Paser yang menderita sakitsebanyak

54,03 persen terganggu pekerjaan, sekolah atau kegiatan sehari-

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

19

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

hari selama0 sampai 3 hari, sebesar 33,65 persen terganggu

pekerjaan, sekolah atau kegiatansehari-hari selama 4 sampai 7 hari.

Sementara itu persentase penduduk yangterganggu pekerjaan,

sekolah atau kegiatan sehari-hari lebih dari 7 hari ada

sebesar12,32 persen.Dalam upaya untuk terapi penyembuhan bagi

penduduk Kabupaten Pasertahun 2012 yang mengalami gangguan

kesehatan dan berusaha mengobati sendiri adasebanyak 54,28

persen.

selama kurun waktu lima tahun terakhir persentase

penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan usaha mengobati

sendiri mengalami penurunan, begitu pula bila dilihat berdasarkan

jeniskelamin baik laki-laki maupun perempuan. Penduduk laki-laki

yang mengalami gangguan kesehatan dan berusaha mengobati

sendiri pada tahun 2012 ada sebesar55,62 persen sedangkan

penduduk perempuannya sebesar 52,80 persen.

Penduduk yang mengalami keluhan kesehatan biasanya

berusaha denganberbagai cara untuk mengurangi bahkan

menghilangkan keluhan tersebut. Secaraumum dari tahun 2010

sampai tahun 2012, penduduk Kabupaten Paser lebih memilihuntuk

mengobati keluhan kesehatan mereka dengan obat modern. Di

mana obat/carapengobatan ini mengalami peningkatan dari 91,48

persen di tahun 2010 menjadi 92,81 persen di tahun 2011

kemudian naik lagi menjadi 97,10 persen tahun 2012.

Obat/carapengobatan lainnya yang juga merupakan pilihan adalah

obat tradisional danpengobatan sendiri (lainnya), akan tetapi kedua

cara ini kurang begitu diminati.

Penolong kelahiran

Data penolong kelahiran bayi dapat dijadikan salah satu

indikator kesehatan terutama dalam hubungannya dengan tingkat

kesehatan ibu dan anak serta pelayanan kesehatan secara umum.

Keberadaan tenaga medis seperti dokter dan bidan yangditunjang

dengan sarana/peralatan yang memadai, akan sangat menolong

pada saatproses kelahiran. Dokter dan bidan mempunyai

pengetahuan yang memadai dalamproses kelahiran terutama pada

saat di mana kelahiran mempunyai resiko kematianyang tinggi

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

20

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

terhadap ibu dan anak. Sehingga diharapkan tingkat kematian ibu

dan anakpada saat proses kelahiran dapat terus menurun.

Seiring dengan pesatnya informasi, kesadaran masyarakat

akan resikopersalinan pada ibu dan anak semakin meningkat.

Berdasarkan data hasil Susenastahun 2012 menunjukkan bahwa

sebesar 79,51 persen proses kelahiran pertama diKabupaten lebih

banyak ditolong oleh tenaga medis, seperti dokter (16,87 persen)

danbidan (62,64 persen). Begitu pula dengan proses kelahiran

terakhir yakni sebesar 82,27persen dengan dokter sebesar 19,87

persen dan bidan sebesar 62,40 persen.

Hal yang menjadi perhatian adalah ternyata masih ada

persalinan yang ditolongoleh dukun. Pada tahun 2012 masih ada

sebanyak 17,44 persen proses kelahiranpertama yang dibantu oleh

dukun dan 17,39 persen untuk proses kelahiran terakhir.

Masih adanya masyarakat yang melakukan proses

persalinan dengan dibantu olehtenaga non medis dimungkinkan

karena faktor ekonomi dan budaya/kebiasaanmasyarakat setempat,

atau kurangnya akses menuju informasi bagaimana proseskelahiran

yang aman serta akses pada fasilitas kesehatan yang ada

Status Gizi Balita

Status gizi balita Gizi adalah elemen terdapat dalam makanan

dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh. Gizi yang

seimbang dibutuhkan oleh tubuh terlebih pada balitayang masih

dalam masa pertumbuhan. Pemenuhan gizi pada setiap balita

inimerupakan keharusan karena sangat berpengaruh terhadap masa

depannya. Perlunyaperhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia

balita didasarkan fakta bahwakekurangan gizi yang terjadi pada

masa emas ini bersifat irreversible (tidak dapatpulih). Salah satu

indikator mengenai jumlah balita yang mengalami kekurangan

giziadalah dengan melihat status gizinya.Diketahui bahwa pada

tahun 2012 jumlah balitausia 1 sampai 4 tahun di Kabupaten Paser

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

21

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

terdapat 26.648 jiwa. Dari balita yang adatersebut, sebesar 11.414

balita ditimbang dan 499 (4,37 persen) diantaranyamengalami

Kekurangan Energi Protein Total dan 89 (0,78 persen) balita

mengalamiKekurangan Energi Protein Nyata. Masih adanya balita

yang mengalami kekuranganenergi protein (KEP) mengindikasikan

bahwa balita tersebut mengalami kekurangan

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

22

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

F. ISU STRATEGIS

Isu strategis merupakan permasalahan mendasar dan strategis

untuk segera dilakukan penanganan melalui serangkaian kebijakan,

program dan kegiatan. Berdasarkan gambaran umum Kabupaten Paser

diditinjau dari isue strategis sebagaimana rencana jangka menengah

Daerah Kabupaten Paser periode 2011 – 2015, yang secara garis besar

terlihat dari beberapa perspektif ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan,

lingkungan, pemerintahan dan pelayanan umum. Secara ringkas dapat

diuraikan sebagaiberikut:

1) Aspek ekonomi ada 4 aspek penting meliputi pertanian, ketenaga

kerjaan, kesejahteraan dan investasi serta kebocoran wilayah.Aspek

pertanian, merupakan sektor strategis yg memberikan kontribusi

terbesar kedua. Kontribusi ini terbesar diberikan oleh sub sektor

perkebunan dari komoditas Sawit, namun demikian tidak diimbangi

dengan pertumbuhan sektor hilir, akibatnya nilai tambah tidak

dirasakan oleh daerah, oleh karena itu sawit yang merupakan

komoditas unggulan daerah tidak hanya diarahkan pada peningkatan

produktivitasnya melalui perluasan areal perkebunan namun juga

mendorong investasi pembangunan industri hilir yang akan memberi

nilai tambah pada pertumbuhan wilayah dan membuka lapangan kerja

bagi masyarakat.

Dari sisi lain peningkatan komoditas sawit berdampak pada

menurunnya daya dukung lingkungan karena berkurangnya fungsi hutan

dan dalam jangka panjang dapat menurunkankan produksi pangan

dan berakibat pada lemahnya ketahan pangan, selain itun hilangnya

fungsi hutan berdampak pada tata air dan penyerapan karbon.

Isue ekonomi, dari aspek pertanian juga berkaitan dengan masih

rendahnya SDM petani, hal ini disebabkan minimnya minat generasi

muda untuk terjun disektor pertanian, rendahnya dukungan

kelembagaan keuangan.

Isue ekonomi, dari aspek ketenaga kerjaan , saat ini masih

banyak angka pengangguran, utamanya kelompok usia muda, hal ini

disebabkan rendahnya ketrampilan dan kompetensi yang tidak sesuai

dengan permintaan pasar kerja, selain itu para pekerja yang adalah

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

23

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

adalah pekerja bebas di sektor informal dengan tingkat pendapatan

yang rendah, sementara sektor formal masih banyak yang

menggunakan sistem kontrak yang dianggap merugikan pekerja.

Isue ekonomi dari aspek kesejahteraan, bahwa pembangunan

ekonomi tidak hanya bisa dilihat semata dari pertumbuhan ekonominya,

namun bagaimana pertumbuhan ekonomi yang dicapai merupakan

pertumbuhan ekonomi berkualitas yang mampu menciptakan

pemerataan dan peningkatan pendapatan serta terbukanya kesempatan

kerja.

Dilihat dari sudut kemiskinan, terjadi penurunan sebagai indikator

pembangunan di Kabupaten Paser telah berjalan cukup baik. Penduduk

miskin didominasi daerah pedesaan, adanya urban bias pembangunan,

menyebabkan wilayah perdesaaan menjadi tertinggal yang berdampak

langsung pada taraf kehidupan dan pendapatan masyarakat

perdesaan. Untuk mengatasi tingkat kemiskinan perlu pengembangan

sektor strategis yang dianggap mampu meningkatkan pendapatan

melalui penciptaan lapangan kerja.

Investasi merupakan faktor penting dalam perekonomian di

Kabupaten Paser. Investasi akan mendorong meningkatnya stok modal

yang sangat penting dalam pertumbuhan output wilayah, membuka

lapangan kerja baru dan turut mendorong peningkatan konsumsi

barang dan jasa yang digunakan untuk proses produksi dan jasa.

Investasi di Kabupaten Paser menunjukkan perkembangan yang

cukup baik. Hal ini memiliki makna terhadap kinerja pembangunan

Kabupaten Paser selama ini. Investasi besar di Kabupaten Paser

terutama di sektor tambang batubara dan perkebunan sawit yang saat

ini menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan output wilayah.

Namun persoalannya adalah output yang dihasilkan dari kedua sektor

tersebut selama ini kurang memberikan nilai tambah bagi daerah.

Produk tambang batubara dan sawit dibawa keluar daerah dalam

bentuk raw material. Tidak adanya industri pengolahan batu bara dan

industri hilir CPO di Kabupaten Paser mengindikasikan terjadinya

kebocoran wilayah yang seharusnya dapat dinikmati oleh daerah.

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

24

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Oleh karena itu, tantangan pengembangan investasi di kedua

sektor tersebut ke depan yaitu mendorong adanya investasi

pengembangan industri pengolahan (industri hilir) kedua komoditas

tersebut, melalu serangkaian kebijakan promosi investasi, yang

diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten

Paser.

2) Isu terkait dengan aspek sosial kelembagaan dapat dibagi atas (1) isu

kesehatan, (2) isu pendidikan, (3) isu kelembagaan, dan (4) isu budaya.

Secara terinci isu dari setiap aspek tersebut diuraikan berikut ini:

Kesehatan

Ada tiga kunci utama dan sangat mendasar serta menjadi awal

yang berkait erat dengan masalah kesehatan, yakni (1) Peningkatkan

akses masyarakat di berbagai pelapisan sosial terhadap kelembagaan

dan sistem pelayanan kesehatan; (2) Pengembangan Lembaga

Kesehatan Desa/Kelurahan (LKD) berbasis community development dan

corporate social responsibility (CSR); dan (3) Pengembangan jaringan

(network) pelayanan kesehatan yang berpusat pada rumah sakit

pemerintah dan swasta. Ketiganya berkaitan erat dengan pola tindak

preventif yang dalam tingkat praksis, terutama bila dikaitkan dengan

kemakmuran penduduk.

Sedangkan isu kesehatan yang menarik seperti di desa Batu

Butok adalah pemanfaatan para dukun anak untuk menjadi kader

posyandu, sehingga pengetahuan mereka bertambah dan masyarakat

mau berhubungan dengan dunia pengobatan yang lebih modern,

pengetahuan mengenai pola hidup sehat lewat para dukun anak ini.

Pendidikan

Isu pendidikan kabupaten Paser adalah (1) Pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di kawasan

perdesaan; (2) Pengembangan kapasitas kelembagaan pendidikan pra-

sekolah, dasar, dan menengah serta pendidikan non-formal; (3)

Penyediaan dan pemerataan kebutuhan serta peningkatan kualitas

tenaga pendidik; dan (4) Pengembangan kapasitas kelembagaan

pendidikan kejuruan dan teknologi.

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

25

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Sementara jika dbandingkan dengan daerah-daerah

pertambangan (seperti di desa Batu Butok, kecamatan Muara Komam)

fasilitas fisik sekolah sudah mengalami peningkatan, fungsi Corporate

Social Responsibility (CSR) sudah berjalan utnuk beberapa daerah dan

sangat membantu fasilitas pendidikan.

Isu kelembagan yang muncul adalah berkurangnya kapasitas

masyarakat untuk membangun kebertahanan sosial terutama yang

menyangkut kebertahanan kolektif untuk menghadapi krisis atau

bencana. Hal ini bisa dilihat dari diskusi kelompok yang dilakukan di

beberapa desa. Penilaian mereka atas kemampuan mereka untuk

menghadapi krisis menjadi lumpuh disebabkan [1] ketidak-percayaan

mereka satu sama lain, [2] pengetahuan lokal untuk mengatasi

bencana dan mengelola lingkungan yang lestari tidak diturunkan lagi,

[3] adanya peraturan-peraturan yang dibuat namun menguntungkan

satu pihak saja (seperti dalam perkebunan sawit dan pertambangan

batu bara), [4] dikeluarkannya mereka dalam pengambilan keputusan

melalui dominasi pengetahuan, seperti dalam kasus-kasus introdusir

perkebunan tanaman industri, dimana bagi masyarakat setempat

tanaman monokultur tidak menguntungkan untuk kehidupan sehari-hari

mereka.

3) Aspek Lingkungan

Gangguan terhadap Kawasan Hutan

Kabupaten Paser masih memiliki kawasan hutan yang cukup luas

dan secara umum masih relatif baik kondisinya. Kawasan hutan telah

dibuktikan memiliki kerentanan terhadap konversi yang sangat tinggi.

Kondisi tersebut juga terjadi di Kalimantan secara umum. Gangguan

terhadap kawasan hutan secara umum dapat terjadi oleh agen alami

maupun agen antropogenik. Gangguan terhadap hutan secara alami

dalam berbagai bentuk seperti longsoran atau kebakaran alamiah

sangat jarang terjadi di Kabupaten Paser.

Walaupun belum dapat dikuantifikasikan dengan tegas, mengingat

keterbatasan data resolusi semi detil, perubahan penggunaan lahan

diindikasikan sangat signifikan dalam beberapa tahun ini, baik yang

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

26

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

diijinkan maupun yang tidak. Wilayah Kabupaten Paser yang telah dan

akan mendapatkan tekanan yang berat tersebut adalah wilayah dataran

rendah dan wilayah pesisir. Pada wilayah pesisir, arah konversi utama

adalah pertambakan serta perkebunan.

Kondisi di wilayah pesisir ternyata juga dapat dialami di wilayah

pebukitan bagian barat yang sulit ditempuh dan relatif terisolasi

dibandingkan dengan wilayah timur. Gambar berikut ini menunjukkan

informasi terkonversinya lahan berhutan wilayah Kecamatan Batu Engau

menjadi perkebunan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Paser perlu

memperbaiki basis data yang dimiliki, terutama dengan memanfaatkan

data spasial (penginderaan jauh), sesegera mungkin untuk menghindari

bias dalam pengambilan keputusan.

Bencana dan Dampak Pertambangan

Isu lain terkait aspek pertambangan antara lain peningkatan

kesadaran akan dampak pertambangan dan bencana. Peningkatan

kesadaran akan dampak pertambangan merupakan isu yang paling

sering dibicarakan terutama bagi masyarakat yang menambang emas

secara tradisional. Di beberapa tempat persoalan pekerja anak di

pertambangan seperti di kecamatan Muara Komam dan kecamatan

Batu Sopang merupakan isu internasional. Di dua kecamatan ini

monitoring dari International Labour Organization rutin dilakukan.

Permasalahan degradasi lingkungan juga menjadi persoalan di semua

desa yang berdekatan dengan daerah pertambangan, mulai dari desa

yang terkena jalur pengangkutan sampai desa yang hampir 70%

wilayahnya merupakan lokasi kontrak pertambangan.

Sanitasi Rumah Tangga

Isu lain terkait lingkungan adalah isu penataan lingkungan maka

isu sanitasi rumah tangga juga merupakan kebutuhan masyarakat. Pola

hidup bersih dan sehat dianggap belum menjadi budaya masyarakat,

terutama jika dilihat dari perspektif transmigran kepada penduduk asli

Paser.

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

27

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

4) Aspek Pemerintahan dan Pelayanan Umum

Secara umumisuPemerintahandan pelayananumumdikelompokkan atas

beberapakelompok, yaitu:

a. Kelompokisuterkaitsumberdayamanusiaaparatur

b. Kelompokisuterkaitketersediaandankualitassaranaprasarana.

c. Kelompokisuterkaitprosespembangunansertamanajemenpemerintahan

dan pembangunan

SumberdayaManusiaAparatur

Kualitas SDM Aparatur di Beberapa Bidang Kurang

Beberapa kata kunci penting terkait dengan peningkatan kualitas

SDM aparatur, antara lain: sesuai keahlian, peningkatan kinerja,

kualitas SDM, peningkatan pengetahuan, belum optimumnya

pelaksanaan, dan belum memiliki pengetahuan teknis.

Perlunya Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Pelayanan

Salah satu isu penting terkait kualitas SDM adalah perlunya

peningkatan kemampuan teknis SDM pelayanan. Upaya peningkatan

kualitas SDM melalui pendidikan formal berjenjang maupun

pelatihan diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan

aparatur pemerintahan tersebut. Pelatihan ini sekaligus menjadi

upaya peningkatan kemampuan teknis SDM pelayanan yang dinilai

masih kurang.

Kinerja SDM Aparatur belum Optimum

Isu lain yang muncul terkait dengan kualitas SDM adalah

sumberdaya manusia aparatur sebagai pelayan masyarakat

beberapa kurang terampil khususnya hasil rekrutmen terkini.

Secara langsung disampaikan bahwa SDM yang direkrut umumnya

bukan siap kerja tetapi siap latih. Kondisi ini membutuhkan

perhatian melalui pengiriman aparatur untuk mengikuti pendidikan

baik melalui jalur formal (bergelar) maupun vocational (pelatihan).

Di samping itu dari berbagai hasil penggalian data dari FGD

menyatakan bahwa kinerja aparatur pemerintahan cenderung kurang

optimal. Akibatnya pelayanan masyarakat dapat dinilai kurang

memuaskan.

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

28

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS

Untuk mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dimulai

dari aspek perencanaan. Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang

harus dilakukan oleh Instansi Pemerintah Daerah agaAr mampu menjawab

tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global dan tetap dalam

tatanan sistem adminstrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencana Strategis atau lazim dengan sebutan RENSTRA merupakan suatu

proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi yang

dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah.

dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi

pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,

peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas

kinerjanya

Perencanaan strategis kabupaten/kota dikenal dengan dengan istilah RPJMD

atau Rencana Jangka Menengah Daerah, sebagaimana dinyatakan dalam

Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan merupakan Perencanaan Strategis Daerah (Renstrada),

merupakan pejabaran Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Rencana Program

Indikatif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, yang telah disampaikan

kepada masyarakat pemilih dan dalam Sidang Paripurna DPRD dalam

tahapan kampanye pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala

Daerah secara langsung. Di samping itu, RPJMD yang disusun juga mengacu

pada RPJP Nasional dan berbagai kebijakan dan prioritas program

Pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi. Selain itu penyusunan RPJMD

dimaksudkan memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan

dalam kerangka pencapaian visi misi sebagai tolok ukur pertanggungjawaban

kepala daerah pada akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan.

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

29

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

VISI DAN MISI

1. V I S I

Bupati dan Wakil Bupati Paser, hasil pemilihan Kepala Daerah tahun 2010,

menetapkan visi yang akan menjadi arah penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dalam lima tahun ke depan, yaitu :

Visi di atas mengandung pengertian:

1) Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan ditujukan

bagi kepentingan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Paser.

2) Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dalam 5

(lima) tahun mendatang merupakan upaya meletakkan landasan bagi

terwujudnya masyarakat Kabupaten Paser yang agamais, sejahtera dan

berbudaya.

3) Masyarakat agamais mengandung pengertian bahwa masyarakat yang

ingin diwujudkan adalah masyarakat yang religius, yakni masyarakat

yang menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur agama yang

dianutnya.

4) Masyarakat sejahtera mengandung pengertian masyarakat yang telah

mencapai kemajuan dalam seluruh aspek kehidupannya dan seluruh

potensi hidupnya telah berkembang, baik dipandang dari aspek material

maupun spiritual.

5) Masyarakat berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat yang

ingin diwujudkan adalah masyarakat yang memiliki kekuatan dan

ketahanan sosial yang ditandai oleh tertanamnya nilai-nilai budaya pada

setiap warganya, yaitu nilai-nilai yang mencerminkan ketakwaan,

kedisiplinan, ketaatan pada norma-norma hukum, kesetiakawanan dan

tenggang rasa, demokratis, gemar bekerja keras, gemar memperdalam

pengetahuan dan meningkatkan penguasaan teknologi.

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

30

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

2. M I S I

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah beserta komponen-komponennya agar visi yang

ditetapkan berhasil diwujudkan dengan baik. Untuk mewujudkan visi

yang telah ditetapkan, maka disusunlah misi sebagai berikut:

Untuk mewujudkan misi maka dijabarkan kedalam tujuan (Goal) yang

bersifat kualitatif yang ingin dicapai dalamkurun waktu 1 sampai dengan 5

tahun, selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam sasaran yang bersifat spesifik

yang bersifat kuatitatif dan dapat diukur secara bulanan, triwulan,semester

maupun tahunan.

Tujuan merupakan suatu kondisi ideal yang ingin dicapai atau diwujudkan

pada kurun waktu tertentu. Tujuan meletakkan kerangka prioritas untuk

memusatkan arah semua program dan kegiatan dalam melaksanakan misi.

Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan strategik yang

terfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau

aktivitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur baik secara kualitatif maupun

kuantitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu

baik tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan.

Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran dalam RPJMD Kabupaten Paser terlihat

pada tabel dibawah :

1. Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan

2. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia

3. Menumbuhkembangkan Kehidupan Masyarakat

Berbudaya

4. Mewujudkan Kabupaten Konsevasi

5. Meningkatkan Prasarana Wilayah

TUJUAN DAN SASARAN

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

31

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Tabel 1

Misi, Tujuan dan Sasaran

No Misi Tujuan Sasaran

1 Mengembangkan

ekonomi kerakyatan

Memperbaiki perekonomian

masyarakat, khususnya

masyarakat golongan

ekonomi lemah yang pada

umumnya berdomisili di

pedesaan, melalui

peningkatan kuantitas dan

kualitas lapangan usahanya

1. Pembangunan Pertanian

Terpadu

2. Pengembangan Usaha

Kecil & Menengah

3. Pengembangan Industri

Kecil

4. Peningkatan Peran

Koperasi dan

Peningkatan

Keterampilan

Masyarakat

2 Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

Meningkatnya kapasitas dan

kompetensi sumber daya

manusia sehingga memiliki

daya saing yang tinggi

5. TerpenuhinyaPelayananK

esehatan yang Bermutu

6. MeningkatnyaPelayananP

endidikanDasarygBermut

udanMerata

7. TersedianyaPusat-

PusatLatihanKetermpila

n

8. TerbangunnyaSistemPerli

ndunganSosial

9. MeningkatnyaKesejahter

aanKeluarga

3 Menumbuhkembangkan

kehidupan masyarakat

yang berbudaya.

Mewujudkan ketahanan sosial

sehingga masyarakat

Kabupa-ten Paser mampu

berkembang dan meraih

kemajuan di atas landasan

nilai-nilai kepribadi-annya

sendiri serta sanggup

menghadapi berbagai tan-

tangan perubahan zaman.

10. Tertanamnya nilai-nilai

budaya yang sanggup

mengantarkan setiap

warga masyarakat

Kabupaten Paser

memasuki dunia modern

dan era globalisasi.

4 Mewujudkan

Kabupaten Konservasi.

Menjadikan Kabupaten Paser

sebagai kabupaten yang

men-junjung tinggi prinsip-

11. Terjaganya kawasan

konser-vasi sehingga

kawasan ter-sebut

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

32

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

No Misi Tujuan Sasaran

prinsip konservasi dapat berperan dan

berfungsi dalam

meningkat-kan

kesejahteraan masya-

rakat.

5 MeningkatkanPelayanan

Prasarana Wilayah

MewujudkanKabupatenPasers

ebagaiKabupaten yang

mempunyaiInfrastruktur

yang

secaraRiildapatmenggerakkan

Ekonomi

12. Meingkatkanperekonomik

erakyatan

13. Berkurangnya

Kesenjanganpembangunan

antarkawasan

(pedalaman,

tengahdanpantai)serta

Terbukanyawilayah yang

terbelakang,

terpencildandaerahpedala

man

Tabel 2

MATRIK HUBUNGAN ANTARA MISI DAN TUJUAN

MISI TUJUAN

Mengembangkan ekonomi

kerakyatan

Memperbaiki perekonomian masyarakat, khususnya

masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya

berdomisili di pedesaan, melalui peningkatan kuantitas

dan kualitas lapangan usahanya

Meningkatkan Kualitas

Sumber Daya Manusia meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya

manusia agar masyarakat Kabupaten Paser memiliki daya

saing yang tinggi

Menumbuhkan kehidupan

masyarakat yang

berbudaya

Mewujudkan ketahanan sosial sehingga masyarakat

Kabupaten Paser mampu berkembang dan meraih

kemajuan

Mewujudkan Kabupaten

Konservasi Menjadikan Kabupaten Paser sebagai Kabupaten yang

menjunjung tinggi prinsip-prinsip konservasi

Meningkatkan pelayanan

prasarana wilayah Mewujudkan Kabupaten Paser sebagai Kabupaten yang

mempunyai Infrastruktur yang secara riil dapat

menggerakkan ekonomi

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

33

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

MATRIK HUBUNGAN ANTARA TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN (IKU)

1. Memperbaiki

perekonomia

n

masyarakat,

khususnya

masyarakat

golongan

ekonomi

lemah yang

pada

umumnya

berdomisili

di

pedesaan,

melalui

peningkatan

kuantitas

dan kualitas

lapangan

usahanya

2. Pembangunan

Pertanian Terpadu

Terpadu

1. produksi hasil pertanian dan

perkebunan :

Produksi Padi

Kelapa Sawit

Karet

2. Jumlah Hasil Perikanan

3. kemampuan nelayan terhadap

pemanfaatan sarana dan

prasarana perikanan tangkap

(orang)

4. Lembaga penyedia benih unggul

(BBU, BBP, UPR dll)

5. Kawasan perikanan budidaya

terhadap pemanfaatan sarana

perikanan budidaya (Ha)

6. Produktivitas hasil pertanian

dan perkebunan :

Produktivitas Padi (ton/ha)

Produktivitas bawang merah

Produktivitas Kelapa sawit

Produktivitas Karet (ton/ha)

7. Produksi dan Produktivitas hasil

perikanan budidaya :

Volume produksi perikanan

budidaya (ton)

Produktivitas budidaya air tawar

(Ton/ha/th)

Produktivitas budidaya air

payau(Ton/ha/th)

Produktivitas budidaya laut

(Ton/ha/th)

8. Meningkatnya Produktivitas

perikanan tangkap :

Jumlah produksi perikanan

tangkap (ton)

Jumlah pendapatan kotor

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

34

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

nelayan (Rp.00/nelayan/th)

9. kelompok usaha mikro di

kawasan pesisir yang bankable

10. Populasi Ternak :

Sapi

Kambing

Itik

11. Produksi :

Daging

Telur

12.Tersedianya bibit unggul ternak di

sentra produksi peternakan :

Jenis Ternak Besar

Jenis Unggas

13. Kemampuan petani terhadap

pemanfaatan teknologi produksi

pertanian (Handtraktor)

2. Pengembangan

usaha kecil dan

menengah

1. Kualitas SDM UMKM dalam

pengelolaan usaha

2. Pedagang yang yang mengikuti

kadarkum

3. Penertiban izin (TDP,SIUP, dan

TDG)

4. Alat UTTP yang ditera ulang

5. Pameran produk UMKM unggulan

daerah

6. Pemantauan peredaran barang

dan jasa

7. Ketersediaan buku prognosa dan

grafik harga

8. Buku potensi UMKM

9. Omset perusahaan mikro kecil

dan menengah

3. pengembangan

industri kecil

1. Pertumbuhan PDRB sektor

industri (%)

2. PDRB sektor industri (dalam

rupiah)

3. Distribusi PDRB industri pengolah

4. Jumlah industri kecil menengah

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

35

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

yang mendapat pelatihan dan

Bantuan Alat Pegemasan

Produksi

5. Jumlah kecamatan dengan PLTS

6. Pelaku IKM yg difasilitasi

kemudahan akses perbankan

7. Terbangunnya gudang karet

industri hulu

8. Pengembangan sentra industri

potensial melalui standarisasi

produk sarang burung walet

untuk ekspor

4. peningkatan peran

koperasi daan

peningkatan

ketrampilan

masyarakat

1. Koperasi sehat

2. Koperasi yang melakukan RAT

3. SDM pengelola Koperasi terlatih

4. Koperasi aktif

2.

Meningkatka

n kapasitas

dan

kompetensi

sumber

daya

manusia

agar

masyarakat

Kabupaten

Paser

memiliki

daya saing

yang tinggi

5. terpenuhinya

pelayanan

kesehatan yang

bermutu

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

4. Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat perawatan

5. Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

6. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

TBC BTA

7. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

DBD

8. Cakupan kunjungan bayi

9. Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

10. Cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan (PN)

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

36

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

11. usia harapan hidup

6. Meningkatnya

pelayanan pendidikan

dasar yang bermutu

dan merata

1. Angka kelulusan SD/MI

2. Angka Kelulusan (Al) Smp/Mts

3. Angka Kelulusan (Al)

Sma/Smk/Ma

4. Angka Melanjutkan (Am) Dari

Sd/Mi Ke Smp/Mts

5. Angka Melanjutkan (Am) Dari

Smp/Mts Ke Sma/Smk/Ma

6. Angka Putus Sekolah (Aps)

SMA/SMK/MA

7. Angka Putus Sekolah (Aps)

SMP/MTs

8. Angka Putus Sekolah (Aps)

SD/MI

9. Angka partisipasi anak sekolah :

Usia 7 – 12

Usia 13 – 15

Usia 16-18

Usia 7 – 12

19.24

10. Angka partisipasi murni (apm))

sma/smk/ma/paket c

11. Angka Partisipasi Murni (Apm))

Smp/Mts/Paket B

12. Angka Partisipasi Murni (Apm))

Smp/Mts/Paket B

13. Penduduk Yang Berusia >15

Tahun Melek Huruf (Tidak Buta

Aksara)

14. Guru yang memenuhi kualifikasi

s1/d-iv

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

37

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

15. Angka melek huruf

16. Rata - rata lama sekolah anak

usia diatas 15 tahun

7. Jumlah pusat-pusat

latihan keterampilan

yang tersedia

1. Pusat-pusat latihan keterampilan yang

tersedia :

Pelatihan komputer

Pelatihan mengemudi

2. Calon tenaga kerja yang

berkompetensi

8. terbangunnya

sistem perlindungan

sosial

1. Persentase kepemilikan ktp

2. Kepemilikan akta kelahiran per

1000 penduduk

3. Persentase rumah tangga

bersanitasi

4. Rumah tangga pengguna air

bersih

5. Pmks yang memperoleh bantuan

sosial

6. Sarana sosial seperti panti

asuhan, panti jompo dan panti

rehabilitasi

7. Jumlah tempat pembuangan

sementara (tps)

8. Penanganan sampah (lppd)

9. Indeks keparahan angka

kemiskinan

10. Peningkatan hdi

11. Jumlah korban yang

mendapatkan pelayanan

penanganan terhadap kasus

kdrt

12. Pembentukan p2tp2a kecamatan

9. meningkatnya

kesejahteraan

keluarga

1. Kesejahteraan Keluarga akseptor

KB baru (kecamatan)

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

38

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

2. perusahaan yang berkomitmen

terhadap perlindungan Nakerwan

(perusahaan)

3. Desa yang mendapat pembinaan

desa prima melalui pelatihan

olahan ikan (desa)

4. PKK aktif

5. Posyandu aktif

6. Jumlah desa siaga aktif

3. Mewujudkan

ketahanan

sosial

sehingga

masyarakat

Kabupaten

Paser mampu

berkembang

dan meraih

kemajuan

10. Tertanamnya nilai-

nilai budaya yang

sanggup

mengantarkan

setiap warga

masyarakat

Kabupaten Paser

memasuki dunia

modern dan era

globalisasi

1. Angka gangguan keamanan dan

ketertiban

2. Penanganan kasus pelanggaran

perda

3. Pelanggaran perda yg

terselesaikan/mendapat putusan

pengadilan

4. Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk

agama

5. Rasio aparat trantib terhadap

jumlah penduduk

6. Fasilitas Seni dan Budaya

7. Penyelenggaraan Festival Seni

dan Budaya

8. Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

4. Menjadikan

Kabupaten

Paser yang

menjunjung

tinggi

prinsip-

prinsip

konservasi

11. terjaganya

kawasan konservasi

sehingga kawasan

tersebut dapat

berperan dan

berfungsi dalam

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

1. Jumlah kasus pencemaran

lingkungan

2. Pemenuhan baku mutu air sungai,

limbah industri, limbah rumah

sakit

3. Pemenuhan baku mutu udara

lokasi padat Lalu Lintas,

Cerebong Industri

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

39

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

4. Jml perusahaan yang memiliki

Dokumen AMDAL

5. perusahaan yang menggunakan

IPAL (Instalasi Pembuangan Air

Limbah)

6. Ruang Terbuka Hijau per satuan

luas wilayah ber HPL/HGB

5. Mewujudkan

Kabupaten

Paser

sebagai

Kabupaten

yang

mempuanyai

insfrastruktu

r yang

secara riil

ddapat

menggerakk

an ekonomi

12. meningkatnya

peran ekonomi

kerakyatan

1. Persentase pemberian Pupuk

Bersubsidi kepada Petani

2. Pedagang yang tertampung di

pasar

3. Rata-rata pertumbuhan aset dana

bergulir SPP PNPM-Mpd (%)

4. Jumlah BUMDes dalam kategori

sehat

5. Jumlah Pasar Desa Aktif

6. Jumlah Kecamatan yang

mengelola UP2K (kec)

7. Jumlah Inovasi TTG yang

diciptakan (jenis)

13. terbukanya

wilayah yang

terkebelakang,

terpencil dan

daerah pedalaman

dan berkurangnnya

pembangunan antar

kawasan

(pedalaman dan

pantai)

1. Sarana dan prasarana air bersih

pedesaan yang dibangun

2. jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi

dan drainase yang dibangun

3. pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di pedesaan /

internet keliling)

4. penumpang angkutan umum

(awak non awak)

5. Sarana transportasi angkutan

perdesaan

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

40

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar /dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

kinerja.

Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara peneriama dan pemberi amanah atas kinerja terukur

tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang

tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas

kinerja tahun ini, termasuk kinerja (out come) yang seharusnya terwujud

akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnnya. Dengan demikian target kinerja

yang diperjanjikan juga mencakup out come yang dihasilkan dari tahun-

tahun sebelumnya.

Perjanjian kinerja menyajikan indikator kinerja utama yang mengambarkan

hasil-hasil utama dan kondisi seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator

yang lain relevan.

Perjanjian Kinerja adalah sesuatu dokumen yang di dalamnya tertuang

rencana kinerja yang definitive atau sudah menjadi RKA/DPA – SKPD,

Perjanjian Kinerja Kabupaten Paser Tahun 2015 sebagaimana dalam

lampiran :

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Paser selaku

pengemban amanah masyarakat,melaksanakan kewajiban berakuntalitas

melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten

Paser yang dibuat menyesuaikan dengan Permenpan dan RB Nomor 53

Tahun 2014.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

masing-masing sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD

Tahun 2011-2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja

digunakan untuk menggambarkan dan menilai keberhasilan serta kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran sesuai dengan program dan kegiatan

yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Paser.

Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkanrencana dan

realisasi, dengan cara perhitungan sebagai berikut:

1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginyakinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakinrendahnya

kinerja, digunakan rumus:

A

a. Pengukuran Kinerja

Realisasi

Capaian IndkaTor Kinerja = x 100 %

Rencana

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

42

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin

rendahnyakinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan

semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Selain membandingkan rencana dengan realisasi, pengukuran kinerjajuga

dilakukan dengan membandingkan realisasi tahun ini dengan realisasi

tahun lalu.

Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran Pengukuran kinerja

dilakukan dengan menggunakan indikatorkinerja pada level sasaran.

Pengukuran dengan menggunakanindikator kinerja pada level sasaran

digunakan untuk menunjukkansecara langsung hubungan antara sasaran

dengan indikator kinerjapengukur keberhasilan sasaran yang telah

direncanakan.Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk

masing- masingindikator kinerjanya maupun untuk capaian pada

tingkatsasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan

skalapengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s/d 100 : Sangat Berhasil

70 s/d <85 : Berhasil

55 s/d < 70 : Cukup Berhasil

0 s/d< 55 : Kurang Berhasil

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada

angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil

prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari

0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Selanjutnya

berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja

untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab

tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

b. Indikator Kinerja Utama

Realisasi – (realisasi – rencana)

Capaian Indikator Kinerja = x 100 %

Rencana

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

43

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu

menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang

perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi

kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan

demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis

instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan

dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata

lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah

yang bersangkutan.

Dari sebanyak 108 Indikator Kinerja yang digunakan dalam

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebanyak 42 Indikator Kinerja

merupakan Indikator Kinerja Utama

Hasil pengukuran atas Indikator Kinerja Pemerintah Kabupaten Paser

Tahun 2015 termasuk Indikator Kinerja Utama (IKU) menunjukan hasil

sebagai berikut:

Sasaran 1 : Pembangunan Pertanian Terpadu No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Peningkatan jumlah hasil produksi

pertanian dan perkebunan :

a. Produksi padi

b. Produksi Kelapa Sawit

c. Produksi Karet

444.650

10.000.000

97.000

386.855

13794911

102000

87

138

105

Sub Total 110

2. Jumlah hasil perikanan 28.374 22.788 80.31

3. Kemampuan nelayan terhadap

pemanfaatan sarana dan prasarana

perikanan tangkap (orang)

178 152

85.39

4. Lembaga penyedia benih unggul

(BBU,BBP,UPR, dll) 20 15 75

5. Kawasan perikanan budidaya terhadap

pemanfaatan sarana dan prasarana

perikanan budidaya (ha)

25.089 15.539

61.94

6. Produktivitas Hasil Pertanian dan

Perkebunan

a. Produktivitas padi (Ton/Ha)

b. Produktivitas Bawang Merah (Ton/Ha)

c. Produktivitas Kelapa Sawit (Ton/Ha)

d. Produktivitas Karet (Ton/Ha)

40

28

14

1,5

47.28

29.34

5.76

1.8

118.2

104.8

41.14

120.0

Sub Total 96.3

7.

Meningkatnya produksi dan produktivitas

hasil perikanan budidaya

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

44

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

a. Volume produksi perikanan budidaya

(ton)

b. Produktivitas budidaya air tawar

(ton/ha/th)

c. Produktivitas budidaya air payau

(ton/ha/th)

d. Produktivitas budidaya laut

(ton/ha/th)

18.360

0,66

0,70

9,50

19.462

0.69

0.76

10.36

106

105

108

109

Sub Total 107

8. Meningkatnya produktivitas perikanan

tangkap dan kesejahteraan nelayan

a. Jumlah produksi perikanan tangkap

(ton)

b. Jumlah pendapatan kotor nelayan (Rp

000/nelayan/th)

10.374

74.004

10.301

95.154

Sub Total 107

9. Jumlah kelompok usaha mikro di

kawasan pesisir yang bankable

25 23 92

10. Populasi Ternak

1. Sapi

2. Kambing

3. Itik

16,092.00

6.294

19,023

17,701.20

7.260

20,355

110 115.3 107

Sub Total 110.8

11. Produksi :

a. Daging

b. Telur

429,45

713,17

45951 82015

107

115

Sub Total 111

12. Tersedianya bibit unggul ternak di sentra

produksi peternakan

1. Jenis ternak besar

2. Jenis Unggas

5.801

781,965

6,381 836,703

110

107

Sub Total 108.5

13 Meningkatnya akses dan kemampuan

petani terhadap pemanfaatan teknologi

produksi pertanian (Handtraktor)

600 675 112.5

Capaian kinerja rata-rata

97.26%

Sasaran 2 : Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Peningkatan kualitas SDM UMKM dalam pengelolaan usaha

30 UMKM 150 UMKM 500

2. Pedagang yang yang mengikuti

kadarkum

10 Pedgang 10

Pedagang

100

3. Penertiban izin (TDP,SIUP, dan TDG) 40 Unit

usaha

34 Unit

usaha

85

4. Alat UTTP yang ditera ulang 1700 UTTP 1400 UTTP 82.35

10 Produk 10 Produk 100

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

45

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

5.

Pameran produk UMKM unggulan

daerah

6 Pemantauan peredaran barang dan

jasa

450 jenis

barang

450 jenis

barang

100

7. buku prognosa dan grafik harga ada ada 100

8. Buku potensi UMKM 15 15 100

9 Persentase peningkatan omset

perusahaan mikro kecil dan

menengah

899.443.000

983000000

120

Capaian Kinerja Rata-Rata 143%

Sasaran 3 : Pengembangan Industri Kecil No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Pertumbuhan PDRB sektor

industri (%)

10,81

15.52 143.6

3 PDRB sektor Industri (dlm

jutaan)

159271 1620693

102

3. Distribusi PDRB industri

pengolah

0,81

4.08 503.7

4. Jumlah industri kecil menengah

yang mendapat pelatihan dan

Bantuan Alat Pegemasan

Produksi

20 IKM - -

5. Jumlah kecamatan dengan

PLTS

9

kecamatan

3

kecamatan

33,3

6. Pelaku IKM yg difasilitasi

kemudahan akses perbankan

20 pelaku

IKM

20 pelaku IKM 100

7. Terbangunnya gudang karet

industri hulu

1 bh 1 bh 100

8. Pengembangan sentra industri

potensial melalui standarisasi

produk sarang burung walet

untuk ekspor

20 pelaku

usaha

20 pelaku usaha 100

Capaian Kinerja Rata-rata 174.8%

Sasaran 4 : Peningkatan Peran Koperasi dan Peningkatan Keterampilan Masyarakat

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Koperasi sehat 30 30 100

2. Koperasi yang melakukan RAT 105 112 106.7

3. Jumlah SDM pengelola

Koperasi terlatih

30 orang 30 orang 100

4. Koperasi aktif 404

koperasi

192 koperasi 47.52

Capaian Kinerja Rata-rata 88.55%

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

46

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Sasaran 5 : Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%)

1 Angka Kematian Ibu (AKI) 118/100000

lahir hidup

139,9/100000

lahir hidup

84,42

2 Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1000 lahir

hidup

14,4/1000 lahir

hidup

104

3 Angka Kematian Balita (AKABA) 30/1000 lahir

hidup

1,9/1000 lahir

hidup

193,7

4 Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat perawatan 100 100

100

5 Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI)

95% 73,6% 77,5

6 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

TBC BTA

85% 41,2% 48,5

7 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

DBD

100% 100% 100

8 Cakupan kunjungan bayi 90% 74,3%

82,6

9 Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani 80% 61,5% 76,9

10 Cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan (PN) 95% 77,6% 81,7

11 Usia harapan hidup 72 Thn 71.88 Thn 100

Capaian Kinerja Rata-rata 101%

Sasaran 6 : Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar yang Bermutu dan Merata No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Angka kelulusan SD/MI 99,92 96 96.7

2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 88,99 88 100

3. Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA

98,27 98 99.7

4. Angka Melanjutkan (AM) dari

SD/MI ke SMP/MTs

98,92 100 98.92

5. Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

97,75 100 102

6. Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,86 0.50 58.13

7. Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs

0,37 0.30 81

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

47

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

8. Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI

0,12 0.10 83

9. Angka Partisipasi Anak Sekolah

- Usia 7 - 12

- Usia 13-15

- Usia 16-18

- Usia 19-24

99.73

97.12 69.62 15.24

99.49 99.40 73.97 18.34

100

102

106

120

Sub Total 107

10. Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

86,36 56.61 65.6

11. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

90 79.22 88

12. Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A

97,83 98.55 101

13. Penduduk yang berusia >15

tahun melek huruf (tidak buta

aksara)

85 98.08 115

14. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 73 73 100

15. Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

75 70 93

16. Angka melek huruf 88,90 98.17 110.4

17. Rata - rata lama sekolah anak

usia diatas 15 Tahun

7.96 7.99 100

Capaian Kinerja Rata-rata 940.8%

Sasaran 7 : Tersedianya Pusat-pusat Latihan Keterampilan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1. Jumlah pusat-pusat latihan

keterampilan yang tersedia

- Pelatihan Komputer

- Pelatihan Mengemudi

3

5

3

3

100

60

Sub Total 80

2 Terlatihnya calon tenaga kerja

yang berkompetensi

16 orang 112 700

Total capaian 286.6

Sasaran 8 : Terbangunnya Sistem Perlindungan Sosial No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Page 66: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

48

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

(%)

1. Persentase kepemilikan KTP 100 97,66 97.66

2. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000

penduduk

100 61,63 61.63

3. Persentase Rumah Tangga bersanitasi 70 27,09 38.7

4. Rumah Tangga pengguna Air Bersih 70 31,35 44.78

5. PMKS yang memperoleh bantuan

sosial

33.384 35.053

105

6. Sarana sosial seperti Panti Asuhan,

Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

21 21 100

7. Jumlah Tempat Pembuangan

Sementara (TPS)

159 159 100

8 Penanganan sampah (lppd) 142,01 116,77 82,2

9. Indeks Keparahan angka kemiskinan 0,32 0,32 100

10. Peningkatan HDI 77,56 79.56 102.6

11. Jumlah korban yang mendapatkan

pelayanan penanganan terhadap

kasus KDRT

30 38 126.6

12. Pembentukan P2TP2A kecamatan 7 Kec 10 Kec 142

Capaian Kinerja rata-rata 92.63%

Sasaran 9 : Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Pasangan Usia subur dan

akseptor KB baru (kecamatan)

10 10 100

2. Jumlah perusahaan yang

berkomitmen terhadap

perlindungan Nakerwan

(perusahaan)

75 65 86.7

3. Jumlah desa yang mendapat

pembinaan desa prima melalui

pelatihan olahan ikan (desa)

1 1 100

4. PKK aktif 10 10 100

5. Posyandu aktif 300 348 116

6 Jumlah desa siaga aktif 91 65 71.4

Capaian Kinerja Rata-rata 95.68%

Sasaran 10 : Tertanamnya Nilai-nilai Budaya Yang Sanggup Mengantarkan Setiap Warga Masyarakat KabupatenPaser Memasuki Dunia Modern dan Era Globalisasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Angka gangguan keamanan dan

ketertiban

100 % 96.47 96.5

2. Penanganan kasus pelanggaran

perda

90 53 58.9

3. Pelanggaran perda yg

Page 67: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

49

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

terselesaikan/mendapat putusan

pengadilan

32 30 93.8

4. Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk

agama

10 kec 10 kec 100

5. Rasio aparat trantib terhadap

jumlah penduduk

0,05% 0.55 100

6. Jumlah fasilitas Seni dan Budaya 1 1 100

7. Penyelenggaraan Festival Seni

dan Budaya

3 1 33,3

8. Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

10 10 100

Capaian Kinerja Rata-rata 92.74%

Sasaran 11 : Terjaganya Kawasan Konservasi sehingga Kawasantersebut dapat berperan dan berfungsi dalammeningkatkan kesejah-teraan masyarakat.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah kasus pencemaran

lingkungan

5 3 60

2. Pemenuhan baku mutu air

sungai, limbah industri, limbah

rumah sakit

61

18

29,5

3. Pemenuhan baku mutu udara

lokasi padat Lalu Lintas,

Cerebong Industri

10

6

60

4. Jml perusahaan yang memiliki

Dokumen AMDAL

9 10 111

5. perusahaan yang menggunakan

IPAL

3 8 266

6. Ruang Terbuka Hijau per satuan

luas wilayah ber HPL/HGB

1 1 100

Total capaian 119.4%

Sasaran 12 : Meningkatkan Peran Ekonomi Kerakyatan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Persentase pemberian Pupuk

Bersubsidi kepada Petani

97 100 103

2. Jumlah pedagang yang

tertampung di pasar

3835 4593 119.8

3. Rata-rata pertumbuhan aset dana

bergulir SPP PNPM-Mpd (%)

20 16.7 83.5

4. Jumlah BUMDes dalam kategori

sehat

80 54 67.5

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

50

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

5. Jumlah Pasar Desa Aktif 68 68 100

6. Jumlah Kecamatan yang

mengelola UP2K (kec)

10 10 100

7. Jumlah Inovasi TTG yang

diciptakan (jenis)

20 15 75

Total capaian 92.68%

Sasaran 13 : Terbukanya Wilayah yang Terbelakang, Terpencil dan Daerah Pedalaman dan Berkurangnya Kesenjangan Pembangunan Antar Kawasan (Pedalaman dan Pantai)

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah sarana dan prasarana air

bersih pedesaan yang dibangun

4 Lokasi 4 Lokasi 100

2. jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi

dan drainase yang dibangun

4 Lokasi 4 Lokasi 100

4. pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di

pedesaan/internet keliling)

10 desa 10 desa 100

5. Jml penumpang angkutan umum

(awak non awak)

1077634

1567371

145.4

6. Sarana transportasi angkutan

perdesaan

125 188 150.4

Total capaian 119%

Dari uraian tabel indikator kinerja di atas tergambarkan bahwa dari 108

indikator kinerja tersebut, 42 di antaranya adalah Indikator Kinerja Utama

(IKU).

Berdasarkan pencapaian masing-masing sasaran sebagaimana di atas,

dapat dilakukan rekapitulasi atas pencapaian sasaran strategis LKj IP

Kabupaten Paser tahun 2015 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 15

Nilai Capaian SasaranBerdasarkan IKU + IK

Page 69: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

51

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Paser Tahun 2014

NO S A S A R A N NILAI

CAPAIAN

1. Pembangunan Pertanian Terpadu 97.26

2. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah 143

3. Pengembangan Industri Kecil 174.8

4. Peningkatan Peran Koperasi dan Peningkatan Keterampilan

Masyarakat

88.55

5. Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu 101

6. Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar yang Bermutu

dan Merata

94.08

7. Tersedianya Pusat-pusat Latihan Keterampilan 286.6

8. Terbangunnya Sistem Perlindungan Sosial 92.63

9. Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga 95.68

10. Tertanamnya Nilai-nilai Budaya yang Sanggup Mengantarkan

Setiap Warga Masyarakat Kabupaten Paser Memasuki Dunia

Modern dan Era Globalisasi

92.74

11. Terjaganya Kawasan Konservasi sehingga Kawasan Tersebut

dapat Berperan dan Berfungsi dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat

119.4

12. Meningkatkan Peran Ekonomi Kerakyatan 92.68

13. Terbukanya Wilayah yang Terbelakang, Terpencil dan Daerah

Pedalaman dan Berkurangnya Kesenjangan Pembangunan

Antar Kawasan (Pedalaman dan Pantai)

119

NILAI CAPAIAN KINERJA SASARAN (RATA-RATA SEDERHANA) 122.87

Berdasarkan data tersebut diatas, dari 13 sasaran yang diukur

kinerjanya pada tahun 2015 berdasarkan Indikator Kinerja Utama, untuk

mengukur sasaran organisasi maka diperoleh rata-rata nilai capaian

kinerja tahun 2015 sebesar 122.87 % dengan Kategori : Sangat Berhasil

C. Analisis dan Evaluasi Kinerja

Page 70: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

52

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Perbandingan capaianin dikator kinerja pada tahun 2015 dengan tahun-tahun

sebelumnya serta analisis dan evaluasi, digambarkan pada tabel berikut

ini :

TABEL

16

Evaluasi dan Analisis Pencapaian Tujuan dan Sasaran 2015

A. Pencapaian Tujuan : Memperbaiki perekonomian masyarakat, khususnya

masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada

umumnya berdomisili di pedesaan, melalui peningkatan

kuantitas dan kualitas lapangan usahanya.

No Tujuan Sasaran

1 2 3

1. Memperbaiki perekonomian

masyarakat, khususnya masyarakat

golongan ekonomi lemah yang pada

umumnya berdomisili di pedesaan,

melalui peningkatan kuantitas dan

kualitas lapangan usahanya.

1. Pembangunan Pertanian Terpadu

2. Pengembangan Usaha Kecil &

Menengah

3. Pengembangan Industri Kecil

4. Peningkatan Peran Koperasi dan

Peningkatan Keterampilan

Masyarakat

Sasaran 1 : Pembangunan Pertanian Terpadu

No Indikator Kinerja Capaian

2012

capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Reali

sasi

2015

Capaian

2015 (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Peningkatan jumlah

hasil produksi pertanian

dan perkebunan :

d. Produksi padi

e. Produksi Kelapa

Sawit

f. Produksi Karet

370.440

10.433.178

105.855

410.980

10.433.178

105.855

368.430

13.594.911

107.837

444.650

10.000.000

97.000

386.855

13794911

102000

87

138

105

Sub Total 110

2. Jumlah hasil perikanan 28.811 19.789 21.703 28.374 22.788 80.31

3.

Kemampuan nelayan

terhadap pemanfaatan

sarana dan prasarana

205

161

147

178

152

85.39

Page 71: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

53

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

perikanan tangkap

(orang)

4. lembaga penyedia benih

unggul (BBU,BBP,UPR,

dll)

15 20 20 20 15

75

5. kawasan perikanan

budidaya terhadap

pemanfaatan sarana

dan prasarana

perikanan budidaya (ha)

14.092 13.932 15.539 25.089 15.539

61.94

6. Produktivitas Hasil

Pertanian dan

Perkebunan

a. Produktivitas padi

(Ton/Ha)

b. Produktivitas Padi

Ladang (Ton/Ha)

c. Produktivitas Bawang

Merah (Ton/Ha)

d. Produktivitas Karet

(Ton/Ha)

44,87

27,78

6

1,6

45,88

28,34

3,81

1,5

40

28

10

1,5

47.28

29.34

5.57

1.8

118

104.8

41.14

120

Sub Total 96.03

7. Produksi dan

produktivitas hasil

perikanan budidaya

e. Volume produksi

perikanan budidaya

(ton)

f. Produktivitas

budidaya air tawar

(ton/ha/th)

g. Produktivitas

budidaya air payau

(ton/ha/th)

h. Produktivitas

budidaya laut

(ton/ha/th)

18.535

0,47

0,68

11,27

9.919

0,47

0,38

1,20

18.360

0,66

0,70

9,50

19.462

0.69

0.76

10.36

106

105

108

109

Sub Total 107

8. Meningkatnya

produktivitas perikanan

tangkap dan

kesejahteraan nelayan

c. Jumlah produksi

perikanan tangkap

(ton)

d. Jumlah pendapatan

kotor nelayan (Rp

000/nelayan/th)

10.275

100.504

9.869

99.727

10.374

74.004

10.374

74.004

10301

95.154

99.30

128.58

Sub Total 113.94

9. kelompok usaha mikro 15 20 25 25 23 92

Page 72: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

54

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

di kawasan pesisir yang

bankable

10 Populasi Ternak

4. Sapi

5. Kambing

6. Itik

15,580.00

5,760

16,602

15,326.00

5,994

18,117

16,092.00

6.294

19,023

16,092.00

6.294

19,023

17,701.20

7.260

20,355

110

115.3

107

Sub Total 110.8

11 Produksi :

c. Daging

d. Telur

409,4

692,4

429,45

713,17

429,45

713,17

45951 82015

107

115

Sub Total 111

12 Tersedianya bibit

unggul ternak di sentra

produksi peternakan

3. Jenis ternak besar

4. Jenis Unggas

5,801

781,965

6.381

836,703

110

107

Sub Total 108.5

13 Meningkatnya akses

dan kemampuan petani

terhadap pemanfaatan

teknologi produksi

pertanian (Handtraktor)

301

379

600

600

675

112.5

Berdasarkanskala ordinal,tingkat capaian kinerja sasaran 1 sebesar

97.26 %, dikategorikan Sangat berhasil. Sasaran tersebut diukur dengan 13

indikator kinerja

Dari tiga belas indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja

sasaran, indikator ke delapan dengan capaian tertinggi yaitu :

Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan

dengan capaian rata-rata 113.94 %, sedangkan indikator dengan capaian

terendah yaitu indikator ke lima yaitu : kawasan perikanan budidaya

terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana perikanan budidaya (ha)

dengan capaian 61.94%

Pencapaian Indikator peningkatan jumlah hasil Produksi pertanian perkebunan

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 110 % dengan kategori Sangat

Page 73: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

55

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Berhasil.Capaian Indikator pada tahun 2015 untuk produksi padi mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya, dan tidak berhasil mencapai target. Penyebab

penurunan produksi pada komoditi padi disebabkan oleh penurunan luas tanam

pada periode Januari – April 2015 yang diperkirakan panen pada tahun 2016 Petani

mengharapkan pada musim tanam gadu dapat menambah penanaman, namun

dikarenakan cepatnya datang musim kemarau dari perkiraan petani sehingga

mengakibatkan petani tidak dapat melakukan penanaman yang banyak yaitu hanya

pada daerah yang masih ada pengairannya saja. Penurunan pada padi sawah terjadi

pada Kecamatan Tanjung Harapan, Tanah Grogot, Paser Belengkong, Long Ikis dan

Long Kali. Penurunan luas panen pada padi ladang juga disebabkan oleh

berkurangnya petani yang melakukan penanaman padi ladang. Alih fungsi lahan pun

menjadi bagian pengurangan penanaman padi ladang. Penurunan terjadi pada

Kecamatan Kuaro, Muara Komam dan Batu Sopang.

Pencapaian indikator Kinerja Jumlah hasil Perikanan pada tahun 2015

dibandingkan dengan realisasi maka Jumlah Produksi perikanan tahun 2015 yang

ditargetkan 28.374 ton, berdasarkan hasil perhitungan volume produksi hasil

perikanan dengan mengacu pada beberapa hal penting, yakni data terakhir statitik

perikanan tangkap maupun perikanan budidaya terjadi penurunan pada jumlah

tangkapan ikan khususnya di perairan umum pada hasil tangkapan ikan dan udang,

dalam kurun setahun terakhir terjadi penurunan sebesar 381 ton, disebabkan usaha

penangkapan ikan di perairan umum bukan sebagai mata pencaharian tetap, tetapi

hanya usaha sampingan/alternatif.

Perkembangan jumlah produksi hasil perikanan dalam tahun 2011 – 2012

menunjukkan peningkatan produksi tetapi bila dibandingkan dengan dengan periode

tahun 2013-2014 terjadi penurunan produksi, hal ini disebabkan pada perikanan

tangkap masih didominasi armada/kapal nelayan dibawah 5 GT sehingga

konsentrasi daerah penangkapan di < 3 mill laut , sedangkan pada perikanan

budidaya masih minimnya sarana dan prasarana produksi budidaya, ketersediaan

bibit ikan/udang unggul yang masih terbatas, mahalnya harga pakan ikan serta

Page 74: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

56

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

masih kurangnya minat masyarakat untuk mengembangkan budidaya air tawar

sebagai usaha utama bukan sebagai alternatif usaha.

Pencapaian indikator kemampuan nelayan terhadap pemanfaatan sarana dan

prasarana perikanan tangkap antara tahun 2012- 2015 bersifat fluktuatif.

Pada tabel diatas, disampaikan bahwa target kinerja tidak dapat tercapai.

Ketidakmampuan merealisasikan kegiatan tahun 2015 ini disebabkan terjadi

kesalahan nomenklatur kegiatan pengadaan sehingga harus diilakukan perbaikan

pada perubahan APBD tahun 2015, namun akibat pengesahan APBD perubahan yang

sangat terlambat berpengaruh terhadap rencana pengadaan yang semestinya

membutuhkan waktu pekerjaan fisik minimal selama 4 bulan

Indikator pertumbuhan lembaga UPR yang di targetkan 20 lembaga, hanya

mampu terealisasi 15 lembaga usaha, bahkan terjadi penurunan di tahun 2014

sebanyak 5 lembaga UPR dari tahun 2013, penurunan ini disebabkan adanya

lembaga UPR yang tidak melaksanakan lagi kegiatannya ditahun 2014. Faktor-faktor

ini antara lain kemampuan sumberdaya manusia untuk melakukan pembenihan

masih rendah, biaya operasional yang tinggi sangat mempengaruhi proses

pembenihan, penyedia benih dari luar daerah (kalsel dan jawa) lebih mudah

didapatkan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan dengan benih

lokal.

Indiaktor kawasan perikaan budidaya terhadap pemafaatan sarana dan

prasaraa perikanan tingkat pemanfaatan sesuai target tahun 2015 belum tercapai.

Peningkatan tahun 2015 ini juga diikuti dengan naiknya produksi perikanan budidaya

sekitar 15,19 %, dukungan pembinaan, monitoring, pelatihan kepada masyarakat

pembudidaya serta pengawasan hama penyakit ikan/udang yang intensif dilakukan

juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan usaha perikanan budidaya di

Kabupaten Paser

Pada indikator produksi dan produktivitas hasil perikanan budidaya air tawar

mengalami penurunan, ini disebabkan budidaya air tawar masih bersifat usaha

Page 75: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

57

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

sampingan bukan sebagai pekerjaan utama, faktor lainnya sarana produksi pakan

yang cukup mahal, sehingga mengurangi minat masyarakat untuk mengembangkan

budidaya air tawar, sedangkan produktivitas budidaya air payau dan produktivitas

budidaya air laut mengalami peningkatan yang cukup besar ini seiring dengan

dukungan sarana dan prasarana tahun 2015 dengan memberikan bantuan hibah

peningkatan sarana dan prasarana penunjang produksi perikanan budidaya antara

lain rehabilitasi saluran kanal, paket bantuan sarana rumput laut.

Indicator produktivitas perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan tidak

dapat memenuhi target produksi, terjadi penurunan jumlah produksi setiap tahunnya,

lihat pada tabel tahun 2015 perbandingan tahun 2014 mengalami penurunan sekitar

0,27%, faktor penurunan terjadi pada jumlah produksi penangkapan ikan di perairan

umum yang dilakukan sebagai pekerjaan sampingan/alternatif mata pencaharian

bukan sebagai mata pencaharian utama, selain itu penurunan juga disebbkan oleh

pengaruh daerah penangkapan ikan (fishing ground) masih terkonsentrasi di bawah

3 mill dan armada/kapal penangkap ikan masih didominasi dibawah 5 GT.

Sedangkan jumlah pendapatan kotor nelayan dapat melebihi target,

kecendrungan kenaikan ini disebabkan pengaruh hasil tangkapan yang kurang

sehingga penjualan hasil tangkapan nelayan mengalami kenaikan harga.

Sedangkan langkah – langkah dan upaya yang dilaksanakan tahun 2015

untuk peningkatan produksi perikanan dilakukan dengan melaksanakan 2 program

dengan kegiatan pendukungnya .

Pencapaian Indikator Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir

yang bankable berdasarkan skala ordinal dengan capaian 92 % dengan kategori

Sangat Berhasil. Capaian Indikator Kinerja Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan

pesisir yang bankable pada tahun 2014 dengan realisasi 23 kelompok usaha mikro

atau dengan capaian 92% dari target yang ditetapkan, jika dibandingkan dengan

capaian tahun-tahun sebelumnya terjadi tren peningkatan capaian kinerja yang mana

capaian 2013 dengan 20 jumlah kelompok usaha mikro dan Tahun 2012 dengan

Page 76: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

58

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

capaian 5 kelompok usaha mikro, dengan demikian program dan kegiatan yang

ditetapkan pada tahun 2015 untuk pencapaian indikator kinerja sudah berjalan

dengan baik.

Indikator dari sasaran populasi peternakan dengan peningkatan populasi

ternak rata-rata pertahun masing-masing sapi, kambing dan itik di atas 5%.

Peningkatan signifikan terjadi pada komoditi sapi dan itik, untuk ternak kambing pun

sebenarnya mengalami peningkatan populasi hanya saja tidak terlalu siginifikan. Hal

ini dikarenakan meningkatnya pemotongan ternak untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi masyarakat dan tidak adanya penambahan populasi langsung dengan

oengadaan ternak kambing pada Tahun 2014.

Indikator produksi hasil peternakan yakni produksi daging 5% secara

keseluruhan total produksi daging jenis ternak besar mengalami peningkatan,

khususnya untuk ternak sapi. Produksi daging dipengaruhi oleh banyaknya jumlah

pemotongan, dimana pada hari-hari besar keagamaan akan terjadi kenaikan.

Sedangkan untuk produksi telur unggas dengan target capaian 3% telah tercapai

walaupun produksi telur hanya berasal dari peternakan masyarakat saja dan bukan

berasal dari suatu farm peternakan.

Indikator keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya bibit unggul

ternak disuatu sentra produksi peternakan, yang salah satunya saat ini adalah di

UPTD Pembibitan Ternak di Petangis dengan populasi sapi sebanyak 38 ekor,

Kambing sebanyak 10 ekor, Rusa sebanyak 35 ekor. Capaian pada indikator ini

adalah besarnya kelahiran ternak data diatas adalah jumlah kelahiran semua jenis

ternak selama tahun 2015. Sedangkan untuk ternak unggas belum ada pembudidaya

besar hanya budidaya masyarakat. Diharapkan dapat memperoleh bibit unggulan

dengan pemeliharaan dan sarana pendukung yang diberikan dapat terus

berkembang untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Paser tanpa harus

mendatangkan ternak dari luar, dengan hanya pngadaaan ternak yang dihibahkan

kepada masyarakat melalui kelompok – kelompok tani ternak, baik itu melalui

Page 77: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

59

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pengadaan anggaran APBD I maupun APBD II pun bertujuan untuk mengembangkan

sentra penyedia bibit unggul, baik melalui kegiatan integrasi dengan tanaman

perkebunan sawit maupun dengan tanaman pertanian.

Capaian Indikator Pemanfaatan Teknologi Pertanian pada tahun 2015 mengalami

peningkatan dari tahun – tahun sebelumnya tapi tidak berhasil mencapai target tahun

2014.Tidak tercapainya target tahun 2014 ini disebabkan karena adanya keterbatasan dana

anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian / perkebunan

(handtraktor).

Sasaran 2 : Pengembangan Usaha Kecil Menengah

No Indikator Kinerja

Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

2015 (%)

1. Kualitas SDM UMKM dalam pengelolaan usaha

20 UMKM 30 UMKM

30 UMKM

30 UMKM 150 UMKM 500

2. Pedagang yang

yang mengikuti

kadarkum

50 50

50 10 10 100

3. Penertiban izin

(TDP,SIUP, dan

TDG)

40 unit

usaha

40 unit

usaha

40 Unit

usaha

40 Unit

usaha

34 Unit

usaha

85

4. Alat UTTP yang

ditera ulang

1080

(80%)

1120

( 75 %)

1700

UTTP

1700

UTTP

1400 UTTP 82.35

5. Pameran produk

UMKM unggulan

daerah

10 produk 10

produk

10

produk

10

produk

10 produk 100

6 Pemantauan

peredaran barang

dan jasa

90 jenis

barang

(75%)

160 jenis

barang

(80 %)

450

jenis

barang

450 jenis

barang

450 jenis

barang

100

7. Ketersediaan

buku prognosa

dan grafik harga

Ada Ada 15 15 15 100

8. Buku potensi

UMKM

ada ada 15 15 15 100

9 Persentase

peningkatan

omset

perusahaan mikro

kecil dan

menengah

782,690.000

801,346.000

818.493.130

818.493.130

983.000.000

120

Page 78: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

60

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Capaian Kinerja Rata-Rata 143%

Berdasarkan skala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 2 sebesar

143 %, dikategorikan Sangat berhasil. Sasaran tersebut diukur dengan 9

indikator kinerja

Dari Sembilan indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian

kinerja sasaran Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, hanya ada dua

indikator yang capaiannya dibawah 100% yaitu indicator ketiga Penertiban izin

(TDP,SIUP, dan TDG) dengan capaian 85% dan indicator ke empat Alat UTTP yang ditera

ulang dengan capaian 82.35 %.

Pencapaian Sasaran Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah

didukung sebanyak 11 program utama dan 16 kegiatan.

Pencapaian Indikator kualitas SDM UMKM dalam pengelolaan usaha

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 500 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian Indikator Kinerja pada tahun 2015 untuk Peningkatan kualitas SDM UMKM

dalam pengelolaan usaha dengan realisasi 150 UMKM atau 500% dari target yang

direncanakan 30 UMKM, capaian 2015 lebih tinggi dari capaian tahun –tahun

sebelumnya yakni masing-masing Tahun 2012 20 UMKM, Tahun 2013 30 UMKM,

Tahun 2014 30 UMKM.

Pencapaian Indikator Pedagang yang yang mengikuti kadarkum berdasarkan

skala ordinal dengan capaian 100 % dengan kategori Sangat Berhasil. Capaian

Indikator Kinerja pada tahun 2015 untuk Pedagang yang yang mengikuti kadarkum

dengan realisasi 10 Orang atau 100% dari target yang direncanakan 10 orang.

Pencapaian Indikator Kinerja Penertiban izin (TDP,SIUP, dan TDG)

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 100 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian Indikator Kinerja pada tahun 2014 untuk Penertiban izin (TDP,SIUP, dan

Page 79: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

61

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

TDG) dengan realisasi 40 Unit Usaha atau 100% dari target yang direncanakan,

capaian 2014 sama dengan capaian 2013, 2012..

Pencapaian Indikator Kinerja Alat UTTP yang ditera ulang berdasarkan skala

ordinal dengan capaian 85 % dengan kategori Sangat Berhasil. Capaian Indikator

Kinerja pada tahun 2015 untuk Alat UTTP yang ditera ulang dengan realisasi 1400

UTTP atau 85% dari target yang ditetapkan sebesar 1700 UTTP. Capaian Indikator

Kinerja ini lebih tinggi dari tahun 2012 dan 2013 namun lebih rendah dari capaian

tahun 2014. Namun jika realisasi dibandingkan target maka capaian kinerjanya

bersifat fluktuatif.

Pencapaian Indikator Kinerja produk UMKM unggulan daerah berdasarkan

skala ordinal dengan capaian 100 % dengan kategori Sangat Berhasil. Capaian

Indikator Kinerja pada tahun 2015 untuk produk UMKM unggulan daerah dengan

realisasi 10 Produk atau 100% dari target yang ditetapkan. Capaian Indikator

Kinerja ini relatif sama dari tahun-tahun sebelumnya yakni masaing-masing 10

Produk UMKM unggulan daerah.

Pencapaian Indikator Kinerja Pemantauan peredaran barang dan jasa

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 100 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian Indikator Kinerja pada tahun 2015 untuk Pemantauan peredaran barang

dan jasa dengan realisasi 450 Jenis Barang atau 100% dari target yang ditetapkan.

Capaian Indikator Kinerja ini menujukkan trend capaian kinerja yang meningkat dari

tahun ke tahun. Tahun 2012 dengan capaian 90 jenis barang meningkat menjadi

160 jenis barang pada 2013, pada Tahun 2014 menjadi 450 jenis barang begitu

juga pada tahun 2015. Namun jika realisasi dibandingkan target maka capaian

kinerjanya bersifat fluktuatif.

Pencapaian Indikator Kinerja Ketersediaan buku prognosa dan grafik harga;

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 100 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian Indikator Kinerja pada tahun 2015 untuk Ketersediaan buku prognosa dan

grafik harga. Bahwa ketersediaan buku prognosa dan grafik harga untuk mengetahui

Page 80: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

62

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pergerakan harga agar dapat diantisipasi pengendaliannya jika sewaktu-waktu

terjadi lonjakan harga oleh karena itu Ketersediaan buku prognosa dan grafik harga

harus selalu ada setiap tahunnya.

Pencapaian Indikator Kinerja Omset perusahaan mikro kecil dan menengah

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 120 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian Indikator Kinerja pada tahun 2015 untuk peningkatan omset perusahaan

mikro kecil dan menengah dengan realisasi 983.000.000 atau 120% dari target yang

ditetapkan. Capaian Indikator Kinerja ini menujukkan trend capaian kinerja yang

meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2012 dengan capaian 782,690.000 barang

meningkat menjadi 801,346.000 pada 2013, pada Tahun 2014 menjadi 818.493.130

jenis barang dan pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 983.000.000. Capaian

kinerja pada tahun 2015 lebih tinggi atau meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Sasaran 3 : Pengembangan Industri Kecil

No Indikator Kinerja Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015 Realisasi 2015

Capaian

2015

(%)

1. Pertumbuhan PDRB

sektor industri (%)

4,92 9,38 9,38 10,81

15.52 143

2. PDRB sektor

Industri (dlm

rupiah)

141137,

89

154371,

09

154371,

09

159271

1

1620693 102

3. Distribusi PDRB

industri pengolah

0,80 0,81 0,81 0,81

4.08 503.7

4. Jumlah industri

kecil menengah

yang mendapat

pelatihan dan

Bantuan Alat

Pegemasan

Produksi

- - 20 IKM 20 IKM - -

5. Jumlah kecamatan

dengan PLTS

- 9

kecama

tan

9

kecama

tan

3 Kecamatan 33.3

6. Pelaku IKM yg

difasilitasi

kemudahan akses

perbankan

- 20

pelaku

IKM

20

pelaku

IKM

20 pelaku IKM 100

7. Terbangunnya 1 bh 1 bh 1 bh 100

Page 81: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

63

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

gudang karet

industri hulu

8. Pengembangan

sentra industri

potensial melalui

standarisasi produk

sarang burung

walet untuk ekspor

20

pelaku

usaha

20

pelaku

usaha

20 pelaku

usaha

100

Capaian Kinerja Rata-rata 154.57

%

Berdasarkanskala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 3 sebesar

154.57 %, dikategorikan sangat berhasil. Sasaran tersebut didukung dengan

Delapan indikator dan dua belas program utama serta 30 Kegiatan.

Indikator kinerja dengan capaian 100% ada tiga indikator pada Tahun

2015, sedangkan indikator dengan capaian diatas 100% juga tiga indicator

dan hanya sati indicator yang capaiannya di bawah 100% yaitu indikator

jumlah kecamatan dengan PLTS dengan capaian 33.3% .

Pencapaian Indikator Kinerja Pertumbuhan PDRB sektor industri berdasarkan

skala ordinal dengan capaian 143 % atau dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian indikator kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 15.52 atau 143% dari

target yang ditetapkan 10.81. Pencapaian kinerja Pertumbuhan PDRB sektor industri

pada tahun 2015 lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Pencapaian Indikator Kinerja Pertumbuhan PDRB sektor industri (dalam rupiah)

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 102 % atau dengan kategori Sangat

Berhasil. Capaian indikator kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 1620693

atau 102% dari target yang ditetapkan ditetapkan. Dibandingkan dengan

pencapaian tahun-tahun sebelumnya terus mengalami peningkatan..

Pencapaian Indikator Kinerja Distribusi PDRB industri pengolah berdasarkan

skala ordinal dengan capaian 503.7% atau dengan kategori Sangat Berhasil.

Capaian indikator kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 4.08 dari target yang

Page 82: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

64

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

ditetapkan 0,81 atau 503.7% . Dibandingkan dengan pencapaian tahun-tahun

sebelumnya terus mengalami peningkatan.

Pencapaian Indikator Kinerja kecamatan dengan PLTS berdasarkan skala

ordinal dengan capaian 33.3% atau dengan kategori Kurang Berhasil. Capaian

indikator kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 3 Kecamatan atau 33.3% dari

target yang ditetapkan 9 Kecamatan.

Pencapaian Indikator Kinerja Pelaku IKM yg difasilitasi kemudahan akses

perbankan berdasarkan skala ordinal dengan capaian 100 % atau dengan kategori

Sangat Berhasil. Capaian indikator kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 20

Pelaku IKM atau 100% dari target yang ditetapkan.

Pencapaian Indikator Kinerja Terbangunnya gudang karet industri hulu

berdasarkan skala ordinal dengan capaian 100 % atau dengan kategori Sangat

Berhasil. Capaian indikator kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 1 bh gudang

karet industri hulu atau 100% dari target yang ditetapkan.

Pencapaian Indikator Pengembangan sentra industri potensial melalui

standarisasi produk sarang burung walet untuk ekspor berdasarkan skala ordinal

dengan capaian 100 % atau dengan kategori Sangat Berhasil. Capaian indikator

kinerja pada tahun 2015 dengan realisasi 20 pelaku usaha atau 100% dari

target yang ditetapkan.

Sasaran 4 : Peningkatan Peran Koperasi dan Peningkatan Keterampilan Masyarakat

No Indikator Kinerja Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

2015

(%)

1. Koperasi sehat 15 - 30 30 30 100

2. Koperasi yang

melakukan RAT

129 147 105 102 112 106.7

3. Jumlah SDM pengelola

Koperasi terlatih

30 170 30

Orang

30 30 100

4. Koperasi aktif 172 141 152

koperasi

404 192 47.52

Capaian Kinerja Rata-rata 88,55

Page 83: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

65

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Penyelenggaraan pembangunan koperasi diarahkan untuk meningkatkan

lembaga koperasi aktif yangsehat dan meningkatkan peranan koperasi dalam

penyediaan barang dan jasa bagi anggotanya.

Jumlah koperasi di Kabupaten Paserter dapat 420 unit koperasi.

Berdasarkanskala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 4 sebesar 88,55%,

dikategorikan sangat berhasil.

Pencapaian Indikator Koperasi Sehat berdasarkan skala ordinal dengan

capaian 100 % atau dengan kategori Sangat Berhasil. Capaian indikator kinerja

Koperasi Sehat pada tahun 2015 dengan realisasi 100% dari target yang

ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya capaian kinerja tahun

2015 lebih baik atau terjadi trend peningkatan setiap tahunnya.

Pencapaian Indikator Kinerja Koperasi yang melakukan RAT berdasarkan skala

ordinal dengan capaian 106.7 % atau dengan kategori Sangat Berhasil. dengan

Capaian pada tahun 2015 dengan realisasi 106.7% dari target yang ditetapkan.

Jika dibandingkan dengan tahun 2014 capaian kinerja tahun 2015 lebih baik, namun

masih lebih rendah dari capaian tahun 2013.

Pencapaian Indikator SDM pengelola Koperasi terlatih berdasarkan

skala ordinal dengan capaian 100 % atau dengan kategori Sangat Berhasil. Capaian

indikator kinerja Jumlah SDM pengelola Koperasi terlatih pada tahun 2015 dengan

realisasi 30 atau 100% dari target yang ditetapkan.

Pencapaian Indikator Koperasi Aktif pada tahun 2015 berdasarkan skala

ordinal dengan capaian 47.52 % dari target yang ditetapkan atau dengan kategori

kurang Berhasil. tapi Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami

trend peningkatan, pada tahun 2013 ada 141 koperasi aktif, tahun 2014 142 dan

pada tahun 2015 meninjgkat menjadi 192 koperasi aktif di Kab. Paser.

Page 84: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

66

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

B. Pencapaian Tujuan : Meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia

sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

No Tujuan Sasaran

1 2 3

1. Meningkatnya kapasitas dan

kompetensi sumber daya

manusia sehingga memiliki

daya saing yang tinggi

5. Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang

Bermutu

6. Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar

yg Bermutu dan Merata

7. Tersedianya Pusat-Pusat Latihan Ketermpilan

8. Terbangunnya Sistem Perlindungan Sosial

9. Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga

Sasaran 5 : Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

No Indikator Kinerja Realisasi

2012

Realisasi

2013

Realisasi

2014

Target

Realisasi

Capaian

(%)

2015 2015 2015

1. Angka Kematian Ibu

(AKI) 258,5/10

0000

lahir

hidup

251,6/10

0000

lahir

hidup

149/10

0000

lahir

hidup

118/10

0000

lahir

hidup

139,9/10

0000

lahir

hidup

84,42

2. Angka Kematian Bayi

(AKB) 16,2/100

0 lahir

hidup

15/1000

lahir

hidup

0,9/100

0 lahir

hidup

24/100

0 lahir

hidup

14,4/100

0 lahir

hidup

104

3. AngkaKematianBalita

(AKABA)

1,2/1000

lahir

hidup

0,8/1000

lahir

hidup

0,9/100

0 lahir

hidup

30/100

0 lahir

hidup

1,9/1000

lahir

hidup

193,7

4. Cakupan Balita Gizi

Buruk yang mendapat

perawatan

100 90 100 100 100 100

5. Cakupan Desa /

Kelurahan Universal

Child Immunization

(UCI)

51 % 61% 73,6% 95% 73,6% 77,5

6. Cakupan penemuan

dan penanganan

penderita penyakit

TBC BTA

28% 45% 68% 85% 41,2% 48,5

7. Cakupan penemuan

dan penanganan

penderita penyakit 100% 100% 100% 100% 100% 100

Page 85: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

67

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

0

50

100

150

200

250

MDGS2015 Nasional Target realisasi

DBD

8. Cakupan kunjungan

bayi 65% 75% 106% 90% 74,3%

82,6

9. Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani 69% 47% 67% 80% 61,5% 76,9

10. Cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan

(PN)

83% 83% 102% 95% 77,6% 81,7

11 Usia harapan hidup - - 73,79 72 71.88 100

Capaian Kinerja Rata-rata 95.39%

Berdasarkanskala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran Terpenuhinya

Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dengan capaian 95.39 %, dikategorikan

sangat berhasil. Dari sebelas indikator yang digunakan untuk mengukur

pencapaian kinerja sasaran, ada tiga indikator yang pencapaian targetnya

cukup signifikan yaitu seratus prosen bahkan untuk beberapa indikator

memperoleh capaian diatas 100% yaitu indikator Angka Kematian Balita (AKABA)

dengan realisasi 193,7 dan indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dengan realisasi

104%.

Capaian indikator menurunnya angka kematian ibu (AKI) pada

tahun 2015 belum berhasil memenuhi target yang ditetapkan yakni dari

target yang ditetapkan 118/100000 lahir hidup masih terjadi kasus

sebanyak 139.9/100000 kejadian atau dengan capaian minus 13 %

Demikian pula jika

dibandingkan dengan

target Millenium

Development Goals

(MDGs) tahun 2015

yaitu 102/100.000,

serta masih diatas

target nasional yakni

Page 86: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

68

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

228/100.000, namun demikian jika dibandingkan dengan angka kejadian

tahun tahun sebelumnya sudah terjadi penurunan.

Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) yang pada tahun 2015 terdapat

delapan kasus disebabkan antara lain penanganan komplikasi ibu hamil, ibu

bersalin dan ibu nifas masih rendah. Selain faktor SDM untuk pelayanan

kebidanan sesuai standar, deteksi dini resiko tinggi juga disebabkan oleh

karena kemampuan penanganan komplikasi kebidanan di puskesmas masih

rendah. Penyebabnya penanganan komplikasi kebidanan disebabkan

sembilan Puskesmas yang dokter/perawat/bidan telah dilatih PONED namun

alat kesehatan PONED tidak tersedia/rusak, sehingga penangan komplikasi

kebidanan emergensi dasar belum dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan

secara memadai/optimal sehingga masih mengandalkan tindakan rujukan ke

RSUD.

pencapaian indikator Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) menunjukan

kinerja yang meningkat, yakni dapat ditekan dibawah target. Dan telah lebih rendah

dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2013. Walaupun Angka Kematian bayi di

kabupaten Paser rendah, permasalahan mendasar yang masih menjadi kendala dan

memiliki keterkaitan dalam turunnya angka kematian bayi adalah pada pelayanan

komplikasi neonatus. Angka kematian neonatal pada tahun 2014 ada 70 kasus dengan

penyebab kematian terbanyak adalah BBLR (berat badan Bayi rendah) 28 kasus;

asfiksia terjadi 22 kasus; sepsis 6 kasus; kelaian kongetal 2 kasus dan penyebab

kematian lainnya (prematur,trauma lahir, penyakit penyerta) sebanyak 12 kasus. Kendala

lain yang juga dihadapi adalah ketersediaan peralatan da kemampuan SDM dalam

penanganan komplikasi neonatus di puskesmas. Pelayanan deteksi dini komplikasi ibu

hamil /bersalin sampai pada program P4K masih perlu diperbaiki.

Angka kematian bayi Kabupaten Paser pada tahun 2015 adalah 13 kasus

kematian dengan penyebab terbanyak disebabkan oleh faktor penyerta seperti

Page 87: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

69

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

jantung, thalasemia, DHF dan TBC sebanyak 7 kasus, sedangkan masing-masing 3

kasus dengann penyebab pneomunia dan diare. Beberapa faktor lain yang harus

diwaspadai adalah masih rendahnya cakupan imunisasi dasar bagi bayi/balita

sehingga penyakit yang dapat terjadi akibat kurangnnya daya immun dapat

dikurangi.

Pencapaian indikator Menurunnya Angka Kematian Balita berhasil ditekan

dibawah target atau walaupun kasusnya masih diatas tahun 2014 namun

masih dibawah tahun 2012. , namun walaupun angka kematian Balita berhasil

ditekan dan terbilang rendah tetap harus menjadi perhatian seluruh jajaran

Aparatur kesehatan untuk ditekan seminimal mungkin atau tidak ada kejadian

sama sekali. Dari 5 kasus kejadian faktor penyebabnya adalah penyakit

penyerta (kejang, demam,thalasemia) sebanyak 3 kasus, 1 kasus disebabkan

oleh diare dan 1 kasus lainnya disebabkan oleh Ispa.

Menjadi perhatian penting bahwa kualitas lingkungan dan sanitasi

masih berperan dalam rendahnya status derajat kesehatan kabupaten

paser. Masih terdapat penyebab kematian bayi/balita oleh diare, DHF dan

ISPA,pneumonia walaupun indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga dan

jumlah desa yang melaksanakan STBM secara agregasi meningkat.

Pencapaian indikator CakupanBalitaGiziBuruk yang mendapat perawatan

antara tahun 2012- 2015 dapat dicapai sesuai target, hanya tahun 2013 mencapai

90 persen. Namun jika dilihat dari indikator status gizi masyarakat, realisasi

penangan gizi buruk relatif rendah dengan trend menurun. Walaupun pada

kenyataanya sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di pelosok desa telah

terbangun sehingga akses masyarakat menjadi lebih mudah, namun dari sisi

partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan masyarakat tersebut

masih terbilang rendah. Posyandu misalnya, keberadaan posyandu semakin

menurun peranannya, bahkan cenderung menuju trend semakin ditinggalkan.

Menurunnya kunjungan masyarakat ke Posyandu dapat dilhat dari cakupan D/S

Page 88: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

70

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

(jumlah bayi/balita berkunjung dan ditimbang yang cenderung menurun. Dari 10

kecamatan, 60 % masyarakat tidak membawa dan menimbang bayi/balitanya ke

Posyandu.

Kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus dari segenap jajaran kesehatan

dan stake holder terkait, mengingat persolalan gizi buruk tidak hanya bermasalah

pada sisi kesehatan saja, tetapi memiliki kompleksitas dengan program lainnya

seperti ekonomi, pertanian dan sosio kultural masyarakat, sehingga perlu ada jalinan

koordinasi yang baik diantara stake holder merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan peningkatan status gizi masyarakat di Kabupaten Paser.

Sasaran 6 : Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar yang Bermutu dan Merata

NO INDIKATOR KINERJA Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

CAPAIAN

2015

(%)

1 2 3 4 5 6

1. Angka kelulusan

SD/MI

100 % 97% 96* 99,92 96 96,7

2 Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs

96,95 % 100% 95* 88,99 88 100

3 Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA

85,97 % 84% 98* 98,27 98 99,7

4 Angka Melanjutkan

(AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

87,63 % 106% 100* 98,92 100 98,92

5 Angka Melanjutkan

(AM) dari SMP/MTs

ke SMA/SMK/MA

167,73 % 171% 100* 97,75 100 102

6. Angka Putus Sekolah

(APS) SMA/SMK/MA

1,26 % 1,43% 0,50* 0,86 0.50 58,13

7. Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs

0,37 % 0,30% 0,30* 0,37 0.30 81

8. Angka Putus Sekolah

(APS) SD/MI

0,27 % 0,09 0,10* 0,12 83

9 Angka Partisipasi

Anak Sekolah

- Usia 7 12

- Usia 13-15

- Usia 16-18

- Usia 19-24

98,09

98,75

65,09

13,41

99,73 97,12 69,62 15,24

99,73*

97,12*

69,62*

15,24*

99,73 97,12 69,62 15,24

99.49

99.40

73.97

18.34

100

102

106

120

Sub Total 107

Page 89: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

71

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

10 Angka Partisipasi

Murni (APM)

SMA/SMK/MA/Paket

C

52,18 62 53,79* 86,36 56.61 65.6

11 Angka Partisipasi

Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

73,74

75

74,25*

90

69.22

88

12. Angka Partisipasi

Murni (APM)

SD/MI/Paket A

96,4

91

97,97*

97,83

98.55

101

13. Penduduk yang

berusia >15 tahun

melek huruf (tidak

buta aksara)

96.71

97.13

97.13*

85

98.08

115

14. Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)

33,5 % 86,36 73* 73 73 100

15. Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

61,95 % 70* 75 70 93

16 Angka melek huruf 96,71 97,13 97,13* 88,90 98.17 110.4

17 Rata-rata lama

sekolah anak usia

diatas 15 Tahun

8.10 8.35 8.35* 7.96 7.99 100

Capaian Kinerja Rata-rata 95.84%

Berdasarkanskala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 6 sebesar

95,84 %, dikategorikan sangat berhasil. Dari tujuh belas inidikator yang

digunakan untuk mengukur sasaran, ada empat indikator yang capaiannya

seratus % keatas yaitu : Indikator Kinerja Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs,

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA, Angka Partisipasi

Murni (APM) SD/MI/Paket A, Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf

(tidak buta aksara) dan Angka melek huruf, sementara beberapa indikator

kinerja yang perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan capaiannya yaitu

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C, dengan capaian 62%

dan Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA dengan capaian 58,13%,

secara keseluruhan capaian indikator kinerja menunjukkan trend yang

semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Page 90: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

72

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Terbatasnya anggaran pendidikan dari pemerintah seringkali menjadi

dilema,target pencapaian rata-rata lama bersekolah penduduk harus

menghadapikenyataan bahwa tidak semua rumah tangga mampu

menyekolahkan anakanaknyahingga pendidikan tinggi, semakin mahalnya

biaya sekolah menyebabkansebagian orangtua terpaksa memutuskan

kelangsungan sekolah anak-anaknyadan diarahkan membantu ekonomi

keluarga.Fenomena ini sangat disadari oleh pemerintah, dengan menerapkan

berbagaistrategi agar anak-anak putus sekolah tidak kehilangan harapan

meraihpendidikan tinggi, pemerintah terus meningkatkan alokasi anggaran di

bidangpendidikan baik melalui APBD maupun APBN. Hal ini menunjukkan

komitmenpemerintah yang kuat, dalam rangka memenuhi kebutuhan

pendidikanmasyarakatnya. Pengguliran dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) maupunKartu Bebas Biaya Sekolah (KBBS) diharapkan mampu

mencegah anak-anak rawanDrop Out (DO) tidak melanjutkan sekolah.

Menurut data Susenas 2014, rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten

Pasermencapai 8,35 tahun artinya mereka rata – rata telah bersekolah sampai

tingkat SLTP kelas 2 selama 4 bulan. Laju peningkatan rata-rata lama sekolah

yangcenderung lambat mengindikasikan bahwa program intervensi

langsungpemerintah untuk mempertahankan anak-anak tetap bersekolah belum

terlihatmemiliki daya ungkit yang nyata terhadap pencapaian rata-rata lama sekolah.

Hal ini lebih disebabkan karena beban ekonomi keluarga mengakibatkan para

orangtua tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengalokasikan

pendapatannyabagi pengeluaran pendidikan anak-anaknya, walaupun mendapat

keringananbiaya sekolah, namun kebutuhan pembiayaan sekolah lainnya juga dirasa

masihcukup tinggi.

Walaupun demikian dengan adanya dilema atau problem sebagaimana

yang diuraikan diatas, Capaian Indikator Kinerja Rata-rata lama sekolah

anak usia diatas 15 Tahun Kabupaten Paser menggambarkan kondisi yang

menggembirakan yaitu dengan trend peningkatan capaian yang menigkat dari

tahun ke tahun.

Page 91: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

73

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Sasaran 7 : Tersedianya Pusat - pusat Latihan Keterampilan

No Indikator Kinerja

Realisasi

2012

Realisasi

2013

Realisasi

2014

2015

Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tersedianya pusat-

pusat latihan

keterampilan

Jumlah pusat-pusat

latihan keterampilan

yang tersedia :

1. Pelatihan Komputer

2. Pelatihan

mengemudi

2

4

3

5

3

5

3

5

3

3

100

60

2 Terlatihnya calon

tenaga kerja yang

berkompetensi

16

orang

16

orang

16

orang

16

orang

112

orang

700

Total capaian 286.6

Sumber : dinas tenaga kerja dan transmigrasi & Laporan Kinerja disnakertrans 2015

Berdasarkanskala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 6 286.6%,

dikategorikan sangat berhasil... Dari dua inidikator yang digunakan untuk

mengukur sasaran, indikator Terlatihnya calon tenaga kerja yang berkompetensi,

capaiannya 700 % dari target yaitu 16 orang dengan realisasi 112 orang

tenaga kerja yang berkompetensi.

Terlihat bahwa di Kabupaten Paser tidak ada perkembangan jumlah

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Pada Tahun 2015 kab. Paser memiliki 6

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang masih sama denga Tahun 2014, yang

tediri dari LPK mengemudi dan LPK Komputer yang masing-masing 3 LPK

Mengemudi dan 3 LPK Komputer. Lokasi LPK mengemudi hanya di Tana

Paser yang bernama LPK Doa Ibu, LPPSDM, dan Kandilo Bahari. Begitu juga

Page 92: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

74

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

LPK Komputer hanya di Tana Paser yang bernama LPK LPPSDM, Sentra dan

Do’a Ibu.

Pencapaian indikator kinerja terlatihnya calon tenaga kerja yang

berkompetensi pada tahun 2015 dengan membadingkan antar target dan

realisasi berhasil dengan capaian 700 %, hal ini mengindikasikan program

dan kegiatan yang ditetapkan berjalan dengan baik, menunjukan bahwa

terdapat perkembangan pencari kerja yang dilatih dari 16 orang pada tahun

2014 menjadi 112 orang pada tahun 2015. Sumber anggaran tahun 2015

berasal dari APBD kab. Paser sebesar serta APBN, anggaran APBD Kab. Paser

dialokasikan untuk pelatihan Las sebanyak 16 orang yang berasal dari Tana

Paser 8 orang, Sungai tuak 2 orang, Kuaro 2 Orang, Jone 1 orang dan

Paser Belengkong 1 orang, pelatihan tesebut diselenggarakan selama satu

bulan atau sebanyak 240 jam pelajaran.

Sedangkan anggaran APBN ditargetkan untuk mendanai sebanyak 11

jenis pelatihan namun terealisasi hanya 6 jenis pelatihan yang terdiri atas

Pelatihan Las, Otomotif, Perhotelan, /Pariwisata, Tata Boga, Kecantikan Kulit,

dan Instalasi Penerangan Listrik, Pelatihan ini juga diselengarakan selama 1

bulan atau 240 jam pelajaran. Dari target 11 jenis pelatihan hanya 6 jenis

pelatihan yang terealisasi hal ini disebabkan karena waktu yang diperlukan

kurang untuk menyelesaikan 11 jenis pelatihan tersebut.

Sasaran 8 : Terbangunnya Sistem Perlindungan Sosial

No Indikator Kinerja Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Persentase

kepemilikan KTP

209.566 pddk

( 73,83 %) 71% 72,41 100

97.66

97.66

2. Kepemilikan Akta

Kelahiran per 84.215(28,5 %)

34%

59,12

100

61.63

61.63

Page 93: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

75

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

1000 penduduk

3. Persentase

Rumah Tangga

bersanitasi

60 70 27.09 38.7

4. Rumah Tangga

pengguna Air

Bersih

60 70 31.35 44.7

5. PMKS yang

memperoleh

bantuan sosial

(llpd)

5% 75% 10% 33.384 35.053 105

6. Jml Sarana

sosial seperti

Panti Asuhan,

Panti Jompo dan

Panti Rehabilitasi

21 21 21 21 21 100

7. Jumlah Tempat

Pembuangan

Sementara (TPS)

154 153 159 159 159 100

8 Penanganan

sampah (

101,83 142,01 116.77 82.22

9. Indeks

Keparahan angka

kemiskinan

0,33 0,32 0,32 0,32 100

10. Peningkatan HDI 75,85 76,56 76,56 77,56 79.56 102.6

11. Jumlah korban

yang

mendapatkan

pelayanan

penanganan

terhadap kasus

KDRT

34 27 30 38 126.7

12 Pembentukan

P2TP2A

kecamatan

7 Kec 10 Kec 142.9

Capaian Kinerja rata-rata 91.84%

Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Kepemilikan KTP menjunjukan kinerja yang

meningkat dimana rasio kepemilikan KTP pada Tahun 2015 adalah 97.66% dari jumlah

penduduk yang memiliki KTP per Tanggal 31 Desember 2015 sebanyak 161.382 orang

dibandingkan dengan jumlah penduduk wajib KTP yaitu berusia 17 Tahun atau lebih serta

penduduk yang pernah menikah.

Tingginya Prosentase rasio kepemilikan KTP menjunjukan tingginya kesadaran,

partisipasi dan kebutuhan masyarakat untuk memiliki dokumen kependudukan berupa KTP,

Page 94: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

76

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dimana saat ini KTP merupakan Dokumen yang harus dimiliki masyarakat karena setiap

akan mendapatkan pelayanan pada kantor pelayanan public seperti perbankan, asuransi

rumah sakit, perpajakan, kepolisian dan lain sebagainya selalu dipersyaratkan dokumen

kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga.

Pencapaian Indikator Kinerja Kepemilikan Ata Kelahiran Per 1000 Penduduk

menunjukan kinerja yang meningkat setiap Tahunnya dimana rasio bayi yang memiliki akta

kelahiran pada Tahun 2015 adalah 61,63% dari jumlah penduduk usia 0-1 Tahun yang telah

memiliki akta kelahiran per Tanggal 31 Desember 2015 sebanyak 2.011 Orang dibandingkan

dengan jumlah penduduk usia 0-1 Tahun sebanyak 3.263 orang. Sedangkan pada Tahun

2012 sebesar 29%, 2013 34%, dan 2014 sebesar 59.1%.

Rasio Bayi (yang berusia 0-1 Tahun) yang memiliki akta kelahiran masih jauh dari

target sebesar 100% karena masyarakat masih rendah kesadarannya untuk mengurus akta

kelahiran apabila masih belum memerlukannya. Sedangkan ketika akan memasuki usia

sekolah (pada usia 4-5 Tahun) maka masyarakat baru akan mengurus dokumen akta

kelahiran, hal ini dapat terlihat pada data berikut ini :

Dari data dapat terlihat bahwa kesadaran masyarakat dalam mengurus

dokumen akta kelahiran terlihat meningkat ketika anaknya akan memasuki usia

sekolah karena dokuken tersebut sangat diperlukan untuk pendaftaran masuk

sekolah.

Capaian Indikator Persentase rumah tangga bersanitasi dengan realisasi 27.09% dari

target 70% dengan capaian 38.7%, data rumah tangga bersanitasi merupakan data

EHRA/Buku putih Tahun 2015 yang dibuat oleh Tim Bappeda Kab. Paser pada Dinas Cipta

Karya terdapat program pengembangan perumahan

Capaian Indikator Rumah tangga pengguna air bersih dengan capaian 44.78% dari

target 70% dengan realisasi sebesar 31.35%, data rumah tangga pengguna air bersih

sesuai data DDA Kab. Paser Tahun 2014 yang terlayani PDAM sebanyak 15.015 rumah

tangga pengguna air bersih pedesaan berdasarkan data penggunaan air bersih perdesaan

yang dibangun Dinas Cipta Karya Kab. Paser Tahun 2015-2014 meliputi 6.087.

21.886 (Jmlh Akta Terbit anak 0-5 Thn

25.595. (Jmlh Anak 0-5 Tahun) = 85.51% Rasio anak (0-5 Tahun) yang berakte kelahiran :

Page 95: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

77

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Ada 3 Program dan 4 Kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan air bersih yakni :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

- Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana air limbah, dilaksanakan pada tahun

2013 dan 2015 masing-masing 1 unit dan terselenggara dengan kinerja 100%

- Kegiatan pengembangan Teknologi pengelolaan air minum dan air limbah,

dilaksanakan pada tahun 2011,2012 dan 2014 masing-masing terselenggara dengan

kinerja 100 %.

2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya,

- Kegiatan Pembangunan jaringan air bersih/air minum, dilaksanakan mulai tahun

2011 sampai dengan 2015, dengan capaian kinerja pada tahun 2011, 2012 dan 2014

adalah 100%, sedangkan pada tahun 2013 dari target 5 unit yang terbangun hanya

tercapai 4 unit (80%) dan pada tahun 2015 dari target capaian 3 unit hanya

tercapai 1 unit (33,3 %) dikarenakan kegiatan putus kontrak pada tahun tersebut,

dan dua diantaranya adalah kegiatan multi years yang tidak selesai. Kendala untuk

kegiatan pada Tahun 2015 dengan kategori kinerja tidak berhasil yakni pada

kegiatan Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum (33%). Tidak maksimalnya

pelaksanaan beberapa kegiatan disebabkan karena :

- Terdapat dua pekerjaan Multi Years yang mengalami putus kontrak

- Tingkat kerumitan dan besarnya volume pekerjaan

- Ketidakmampuan penyedia jasa melaksanakan pekerjaan

- Tidak tersedianya lahan untuk lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air

- Tidak tersedianya anggaran pada satupaet pekerjaan multi years.

3. Program Pengembangan infrastruktur pedesaan, dengan kegiatan :

Kegiatan Pembangunan sarana & Prasarana Air Bersih Pedesaan dilaksanakan pada

tahun 2012, 2013 dan 2014 dengan kinerja pada Tahun 2013 dan 2014 adalah 100%,

sedangkan pada Tahun 2012 dari 10 unit target hanya tercapai Sembilan unit yaitu

(90%).

Pencapaian Indikator pembentukan P2TP2A di kecamatan menggambarkan kinerja yang

meningkat, yakni bahwa P2TP2A dapat terbentuk diseluruh Kecamatan yaitu 10 Kecamatan

dari target 7 Kecamatan, hasil ini menjunjukan lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya.

Page 96: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

78

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Adapau tantangan kedepan adalah menjaga kesinambungan untuk tetap dapat membina

pengurus-pengurus P2TP2A diseluruh Kecamatan agar dapat selalu aktif untuk memberikan

pelayanan disetiap wilayah kerjanya.

Dengan telah hadirnya kepengurusan P2TP2A disetiap kecamatan maka diharapkan

dapat meningkatkan kinerja pelayanan perlindungan perempuan dan anak, kegiatan P2TP2A

tersebut tidak terbatas pada penerimaan laporan KDRT dan penanganannya saja tetapi juga

melakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat diwilayah kerjanya, hal ini bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlindungan terhadap kekerasan dalam

rumah tangga.

Berdasarkan skala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 91.84 %,

dikategorikan sangat berhasil. Dari dua belas indikator kinerja yang

digunakan untuk mengukur sasaran, indikator kinerja dengan capaian seratus

persen keatas ada beberapa indikator yaitu Jumlah Sarana sosial seperti

Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi, Jumlah Tempat

Pembuangan Sementara (TPS), Indeks Keparahan angka kemiskinan, Jumlah

korban yang mendapatkan pelayanan penanganan terhadap kasus KDRT dan

indikator kinerja, indikator kinerja dengan capaian tertinggi yaitu

Pembentukan P2TP2A kecamatan dengan capaian 142.9%. Dibandingkan

kasus KDRT pada Tahun 2015 meningkat dari Tahun 2014 yaitu menjadi 38

kasus pada Tahun 2015. Dari keseluruhan indikator yang digunakan untuk

mengukur capaian sasaran beberapa indikator yang masih bersifat fluktuatif

yaitu Persentase kepemilikan KTP dengan capaian 97.66%, lebih tinggi

dibanding capaian Tahun 2014 dengan capaian 72% namun lebih rendah jika

dibanding capaian Tahun 2012 yaitu 73,83%, demikian pula halnya dengan

PMKS yang memperoleh bantuan sosial capaian 2015 yakni 105%, lebih

tinggi dibandingkan capaian tahun 2014 yakni 64,10%. Indikator Indeks

Keparahan angka kemiskinan termasuk uktuatif, dari Tahun 2012 dengan

capaian 0,33 melonjak secara drastis 0,33 pada tahun 2012 dan menurun

sedikit pada tahun 2013 yaitu 0,32 dan pada Tahun 2014 kondisinya masih

sama dengan Tahun 2013.

Page 97: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

79

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Sasaran 9 : Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga

No Indikator Kinerja Capaian

2012

capaian

2013

capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

2015

(%)

1. Pasangan Usia subur

dan akseptor KB baru

(kecamatan)

10 10 10 10 100

2. Jumlah perusahaan

yang berkomitmen

terhadap perlindungan

Nakerwan (perusahaan)

100 65 75 65 86.7

3. Jumlah desa yang

mendapat pembinaan

desa prima melalui

pelatihan olahan ikan

(desa)

1 1 1 1 100

4. PKK aktif 10 10 10 100

5. Posyandu aktif 243 300 348 116

6. Jumlah desa siaga

aktif

65 91 65 71.4

Capaian Kinerja Rata-rata 95.68%

Berdasarkan skala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 9 sebesar

95.68 %, dikategorikan Sangat berhasil. Dari enam indikator kinerja yang

digunakan untuk mengukur sasaran, indikator kinerja dengan capaian seratus

persen ada beberapa indikator yaitu PKK Aktif, Jumlah desa yang mendapat

pembinaan desa prima melalui pelatihan olahan ikan (desa) serta Posyandu

aktif, Pasangan Usia subur dan akseptor KB baru (kecamatan), sedangkan

Indikator Kinerja yang capaiannya di bawah 100% yaitu Jumlah perusahaan

yang berkomitmen terhadap perlindungan Nakerwan (perusahaan) dengan

capaian 86,7%,

Page 98: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

80

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

C. Pencapaian Tujuan : Mewujudkan ketahanan sosial sehingga masyarakat Kabupa-ten Paser mampu berkembang dan meraih kemajuan di atas landasan nilai-nilai kepribadi-annya sendiri serta sanggup menghadapi berbagai tan-tangan perubahan zaman.

.No Tujuan Sasaran

1 2 3

1. Mewujudkan ketahanan sosial sehingga masyarakat Kabupa-ten Paser mampu berkembang dan meraih kemajuan di atas landasan nilai - nilai kepribadi-annya sendiri serta sanggup menghadapi berbagai tan-tangan perubahan zaman.

7. Tertanamnya nilai-nilai budaya yang sanggup mengantarkan setiap warga masyarakat Kabupaten Paser memasuki dunia modern dan era globalisasi.

Sasaran 10 : Tertanamnya Nilai-nilai Budaya Yang Sanggup Mengantarkan Setiap Warga Masyarakat Kabupaten Paser Memasuki Dunia Modern dan Era Globalisasi

No Indikator Kinerja Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

2015

(%)

1. Penurunan angka

gangguan keamanan

dan ketertiban

81,82% 114,41% 96,47 100% 96.47 96.5

2 Penanganan kasus

pelanggaran perda 92 84 32 90 53 58.9

3 Pelanggaran perda yg

terselesaikan/mendapat

putusan pengadilan

92

84

32

32 30 93.8

4. Sosialisasi kerukunan

antar umat beragama

dikalangan pemeluk

agama

10 kec 10 kec 10 kec 100

5. Rasio aparat trantib

terhadap jumlah

penduduk

0,05% 0,05% 0,05% 0,05% 0,05% 100

6. Jumlah fasilitas Seni

dan Budaya 1 1 1 1 1 100

7. Penyelenggaraan

Festival Seni dan

Budaya

1 1 3 1 33,3

Page 99: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

81

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

8. Benda, Situs dan

Kawasan Cagar Budaya

yang dilestarikan

10 10 10 10 100

Capaian Kinerja Rata-rata 92.74%

Berdasarkanskala ordinal,tingkat capaian kinerja sasaran 10 sebesar

92,74%, dikategorikan sangat berhasil. Dari delapan indikator yang digunakan

untuk mengukur capaian sasaran, ada empat indikator kinerja dengan

capaian 100% . Capaian indikator Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk agama, Rasio aparat trantib terhadap jumlah

penduduk, Jumlah fasilitas Seni dan Budaya dan Benda, Situs dan Kawasan

Cagar Budaya yang dilestarikan Sedangkan satu-satunya indikator kinerja

yang dengan capaian di bawah 50% bahkan terbilang cukup rendah yaitu

indikator kinerja penyelenggaraaan festival seni dan budaya dengan capaian

33.3%.

D. Pencapaian Tujuan : Menjadikan Kabupaten Paser sebagai kabupaten yang menjunjung

tinggi prinsip-prinsip konservasi

.No Tujuan Sasaran

1 2 3

1. Menjadikan Kabupaten Paser sebagai kabupaten yang men-junjung tinggi prinsip-prinsip konservasi

8. Terjaganya kawasan konser-vasi sehingga kawasan ter-sebut dapat berperan dan berfungsi dalam meningkat-kan kesejahteraan masya-rakat.

Sasaran 11 : Terjaganya Kawasan Konservasi sehingga Kawasan tersebut dapat berperan dan berfungsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

No Indikator Kinerja Capaian

2012

Capaian

2013

Capaian

2014

Target

2015

Realisasi

2015

capaian

2015

(%)

1. Penurunan jumlah kasus

pencemaran lingkungan 8 5 4 5 3 140

Page 100: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

82

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

2. Pemenuhan baku mutu

air sungai, limbah

industri, limbah rumah

sakit

64

66

60

61

18

29,5

3. Pemenuhan baku mutu

udara lokasi padat Lalu

Lintas, Cerebong Industri

8 8 10 10 6 60

4. Jml perusahaan yang

memiliki Dokumen AMDAL 2 5 9 9 10 111

5. perusahaan yang

menggunakan IPAL - 1 3 3 8 266

6. Ruang Terbuka Hijau per

satuan luas wilayah ber

HPL/HGB

0,08% 0,04% 1% 1

1

100

Total capaian 135.4%

Berdasarkanskala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 11 sebesar

135.4 %, dikategorikan Sangat berhasil. Dari enam indikator yang digunakan

untuk mengukur sasaran, indikator yang mencapai lebih dari target 100 %

adalah Penurunan jumlah kasus pencemaran lingkungan yaitu 140% Jumlah

Perusahaan yang memiliki dokumen AMDAL yaitu 111%, Pemenuhan baku

mutu air sungai sebesar udara lokasi padat Lalu Lintas, perusahaan yang

menggunakan IPAL.

Indikator Kinerja pencapaiannya di bawah 100% yaitu Pemenuhan baku mutu

air sungai, limbah industri, limbah rumah sakit dengan capaian 29.5%, da

Pemenuhan baku mutu udara lokasi padat Lalu Lintas, Cerebong Industri dengan

capaia 60%. Namun demikian secara keseluruhan indikator kinerja untuk mengukur

sasaran Terjaganya Kawasan Konservasi sehingga Kawasan tersebut dapat

berperan dan berfungsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada

Tahun 2015 dapat dicapai dengan sangat berhasil.

E. Pencapaian Tujuan : Menjadikan Kabupaten Paser sebagai kabupaten yang menjunjung

tinggi prinsip-prinsip konservasi.

..No Tujuan Sasaran

1 2 3

Page 101: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

83

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

1. Mewujudkan Kabupaten

Paserser sebagai

Kabupaten yang

mempunyai Infrastruktur

yang secara Riil dapat

menggerakkan Ekonomi

9. Meingkatkan perekonomi kerakyatan

10. Berkurangnya Kesenjangan

pembangunan antar kawasan

(pedalaman, tengah dan pantai) serta

Terbukanya wilayah yang terbelakang,

terpencil dan daerah pedalaman.

Sasaran 12 : Meningkatkan Peran Ekonomi Kerakyatan

No Indikator Kinerja Realisasi

2012

Realisasi

2013

Realisasi

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

2015

1. Persentase pemberian

Pupuk Bersubsidi kepada

Petani

174% 97% 100 97 100 103

2. Jumlah pedagang yang

tertampung di pasar

3.400 3.942 4046 3835 4593 119.8

3. Rata-rata pertumbuhan

aset dana bergulir SPP

PNPM-Mpd (%)

15,78 20 16.7 83.5

4. Jumlah BUMDes dalam

kategori sehat

54 80 54 67.5

5. Jumlah Pasar Desa Aktif 60 68 68 100

6. Jumlah Kecamatan yang

mengelola UP2K (kec)

10 10 10 100

7. Jumlah Inovasi TTG yang

diciptakan (jenis)

15 20 15 75

Total Rata-rata capaian 92.68%

Berdasarkan skala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 12 sebesar

92.68%, dikategorikan Sangat berhasil. Indikator kinerja Persentase Pemberian

Pupuk Bersubsidi kepada Petani pada tahun 2012 mencapai realisasi sebesar

174% Sedangkan di tahun 2013 menurun menjadi 97%, namun di Tahun

2014 meningkat menjadi 103%. Indikator kinerja Jumlah pedagang yang

tertampung di pasar menunjukkan trend capaian meningkat dari Tahun 2012

sebanyak 3400 pedagang, meningkat menjadi 3942 pada Tahun 2013 dan

pada tahun 2014 meningkat menjadi 4040 dan terus meningkat pada Tahun

Page 102: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

84

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

2014 sebanyak 4593 pedagang yang tertampung di Pasar dengan capaian

119.8%. Indikator Kinerja yang juga memperoleh Capaian 100% ke atas yaitu

Persentase pemberian Pupuk Bersubsidi kepada Petani dengan capaian 103%,

Sedangkan Indikator Kinerja dengan capaian terendah adalah Jumlah

BUMDes dalam kategori sehat yakni dengan capaian 67.5%.

Sasaran 13 : Terbukanya Wilayah yang Terbelakang, Terpencil dan Daerah Pedalaman dan Berkurangnya Kesenjangan Pembangunan Antar Kawasan (Pedalaman dan Pantai)

No Indikator Kinerja Realisasi

2012

Realisasi

2013

Realisasi

2014

Target

2015

Realisasi

2015

Capaian

2015

(%)

1. Jumlah sarana dan prasarana

air bersih pedesaan yang

dibangun

1

Lokasi

4 Lokasi 4

Lokasi

100

2. jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi

dan drainase yang dibangun

4

Lokasi

4

Lokasi

4

Lokasi

100

3. pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di

pedesaan/internet keliling)

10 10 10 10 10 100

4. Jml penumpang angkutan umum

(awak non awak)

850.000 889.416 1.281.973

*

1.077.634

1567371

145.4

5. Sarana transportasi angkutan

perdesaan

119 119 120 125 188 150.4

Total capaian 119%

Berdasarkan skala ordinal, tingkat capaian kinerja sasaran 13

Terbukanya Wilayah yang Terbelakang, Terpencil dan Daerah Pedalaman dan

Berkurangnya Kesenjangan Pembangunan Antar Kawasan (Pedalaman dan

Pantai) dengan capaian 119%, dikategorikan sangat berhasil. Dari lima

indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran, indikator Kinerja sarana

transportasi pedesaan dengan capaian tertinggi yaitu 150.4 dan jika

dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya terjadi trend

meningkat. Sebanyak dua indikator kinerja dengan capaian seratus keatas

dan dua indikator lainnya dengan capaian seratus persen.

F. PENGUKURAN DAN EVALUASI PROGRAM

Page 103: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

85

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Page 104: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

TARGET REALISASI CAPAIAN (%) PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 *1 - 6,747,296,000 5,547,894,580 82.22

- Produksi Padi 444.650 386.855 87

- Produksi Kelapa sawit 10000000 13794911 138 - 1,489,282,100 1,457,087,800 97.84

- Produksi Karet 97000 102000 105

Rata-rata : 110

*2 - 2,068,737,000 1,817,888,239 87.87

- 1,688,350,000 1,322,397,800 78.32

*3 - 170,806,000 151,180,200 88.51

178 152 85.39

- 19,720,000 15,055,800 76.35

*4 - 3,189,525,000 1,328,411,811 41.65

20 15 75.00

5 - 720,271,000 580,777,500 80.63

25.089 15.539 61.94

- 155,720,000 131,581,620 84.50

Program Peningkatan

Produksi Pertanian /

Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian /

Perkebunan

jumlah hasil perikanan 28.374

Program pengembangan

perikanan tangkap

produksi hasil pertanian dan

perkebunan :

TABEL REALISASI KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2015

NO SASARAN INDIKATOR SASARANKINERJA

NAMA PROGRAMKEUANGAN

Kawasan perikanan budidaya

terhadap pemanfaatan sarana

perikanan budidaya (Ha)

Program peningkatan

kesadaran dan

penegakan hukum dalam

pendayagunaan

sumberdaya laut

Program Optimalisasi

pengelolaan dan

pemasaran produksi

perikanan

kemampuan nelayan terhadap

pemanfaatan sarana dan prasarana

perikanan tangkap (orang)

Program Peningkatan

Kegiatan Budaya

Kelautan/Perikanan/Peter

nakan dan Wawasan

Lingkungan Kepada

Masyarakat

Pembinaan dan

Pengembangan

Kelompok Masyarakat

Swakarsa Pengamanan

Sumberdaya Kelautan

Lembaga penyedia benih unggul

(BBU, BBP, UPR dll)

Program pengembangan

budidaya perikanan

3

Pembangunan Pertanian Terpadu

22.788 80.31

Program Pengembangan

Perencanaan, Data dan

Informasi Kelautan,

Perikanan dan

Peternakan

85

Page 105: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

*6 - 865,586,000 824,655,691 95.27

- Produktivitas Padi (ton/ha) 40 47.28 118.2

- Produktivitas bawang merah 28 29.34 104.8

- Produktivitas Kelapa sawit 14 5.76 41.14 - 139,003,000 135,859,200 97.74

- Produktivitas Karet (ton/ha) 1.5 1.8 120.0

Rata-rata 96.03

*7 - 88.51

1.1016

- 18.360 19.462 106

- 0.66 0.69 105

0.056

- 0.70 0.76 108

0.855

- 9.50 10.36 109

Rata-rata 107

*8 - 87.87

- 10.374 10.301 99.30

- 74.004 95.154 128.58

Rata-rata 113.94

9 - 986,390,000 94,682,000 9.60

25 23 92

*10 Populasi Ternak : - 828,859,100 789,528,667 95.25

- Sapi 16,092.00 17,701.20 110

- kambing 6.294 7.260 115.3

- Itik 19,023 20,355 107

1,609 - 48,410,000 42,083,150 86.93

0.6294

1,332

Rata-rata 110.8 rata-rata 91.09

*11 Produksi : -

- Daging 42945 45951 107

- Telur 71317 82015 115

3006.15 -

10697.55

rata-rata 111 rata-rata 91.09

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit

ternak

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

Produksi dan Produktivitas hasil

perikanan budidaya :

Program Peningkatan

Kegiatan Budaya

Kelautan/Perikanan/Peter

nakan dan Wawasan

Lingkungan Kepada

Masyarakat

Volume produksi perikanan budidaya

(ton)

Produktivitas budidaya air tawar

(Ton/ha/th)

Produktivitas budidaya air

payau(Ton/ha/th)

Produktivitas budidaya laut

(Ton/ha/th)

Program pemberdayaan

ekonomi masyarakat

pesisir

Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit

ternak

kelompok usaha mikro di kawasan

pesisir yang bankable

Produktivitas hasil pertanian dan

perkebunan :

Program peningkatan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian dan

Perkebunan

Meningkatnya Produktivitas

perikanan tangkap :

Program pengembangan

perikanan tangkap

Jumlah produksi perikanan tangkap

(ton)

Jumlah pendapatan kotor nelayan

(Rp.00/nelayan/th)

86

Page 106: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

*12 - 324,394,400 314,588,758 96.98

- Jenis Ternak Besar 5,801 6,381 110

- Jenis Unggas 781,965 836,703 107

-

580

54,738 rata-rata 108.5

*13 - 613,533,500 595,537,472 97.07

600 675 112.5

-

2 14 30 UMKM 150 UMKM 500 - 86,323,000 85,448,000 98.99

- 52,410,000 51,481,906 98.23

rata-rata 98.61

*15 100 - 129,730,000 127,342,287 98.16

- 2,519,660,000 577,165,400 22.91

rata-rata 60.53

16 85% - 339,545,000 338,900,600 99.81

17 Alat UTTP yang ditera ulang 1700 UTTP 1400 UTTP 82.35 - 121,217,500 121,023,200 99.84

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Pedagang yang yang mengikuti

kadarkum

Program penciptaan iklim

usaha Usaha Kecil

Menengah yang

konduksif

Penertiban izin (TDP,SIUP, dan TDG)

Pengembangan Usaha Kecil Dan

Menengah

Tersedianya bibit unggul ternak di

sentra produksi peternakan :

Program Peningkatan

Kesehatan Masyarakat

Veteriner

Kualitas SDM UMKM dalam

pengelolaan usaha

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

Program peningkatan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

Kemampuan petani terhadap

pemanfaatan teknologi produksi

pertanian (Handtraktor)

Program peningkatan

efisiensi perdagangan

dalam negeri

40 Unit Usaha

34 Unit Usaha

Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

Program perlindungan

konsumen dan

pengamanan

perdagangan

10 Pedagang 10 Pedagang

87

Page 107: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

18 10 Produk 10 Produk 100% - 88,730,000 84,620,000 95.37

19 100% - 90,910,000 90,795,100 99.87

20 15 15 100% -

- 619,347,400 537,751,787 86.83

21 Buku potensi UMKM 15 15 100% -

22 818493130 983000000 120 - 95.37

3 Pengembangan Industri Kecil 23 10.81 15.52 143.6 - 64,225,000 46,499,000 72.40

- 90,910,000 90,795,100 99.87

- 339,545,000 338,900,600 99.8

rata-rata 90.69

24 1592711 1620693 102 - 72.40

Pemantauan peredaran barang dan

jasa

450 Jenis

Barang 450 Jenis Barang

Program peningkatan

kapasitas iptek sistem

produksi

Program peningkatan

kapasitas iptek sistem

produksi

Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

PDRB sektor industri (dalam rupiah)

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Ketersediaan buku prognosa dan

grafik harga

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Omset perusahaan mikro kecil dan

menengah

Pertumbuhan PDRB sektor industri

(%)

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Pameran produk UMKM unggulan

daerah

Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

Program peningkatan

efisiensi perdagangan

dalam negeri

88

Page 108: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

- 99.87

- 99.8

rata-rata 90.69

25 0.81 4.08 503.7 - 99.8

- 361,245,000 358,243,500 99.2

rata-rata 99.5

26 20 IKM - - - 99.8

27 9 Kec 3 Kec 33.3 - 2,316,910,000 2,299,259,200 99.24

*28 100 - 99.8

29 1 Buah 1 Buah 100% - 361,245,000 358,243,500 99.17

*30 100 - 99.8

4 31 Koperasi sehat 30 30 100% - 52,410,000 51,481,906 98.23Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Pengembangan sentra industri

potensial melalui standarisasi produk

sarang burung walet untuk ekspor

20 Pelaku

Usaha

Distribusi PDRB industri pengolah Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

Program penataan

struktur industri

Jumlah industri kecil menengah yang

mendapat pelatihan dan Bantuan

Alat Pegemasan Produksi

Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

Jumlah kecamatan dengan PLTS Pembinaan dan

Pengembangan Energi

Terbarukan

Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

Program penataan

struktur industri

Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

20 Pelaku Usaha

Peningkatan Peran Koperasi dan

Peningkatan

KeterampilanMasyarakat

Program peningkatan

kapasitas iptek sistem

produksi

Program pengembangan

industri kecil dan

menengah

Pelaku IKM yg difasilitasi kemudahan

akses perbankan 20 Pelaku IKM

Terbangunnya gudang karet industri

hulu

20 Pelaku IKM

89

Page 109: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

32 Koperasi yang melakukan RAT 105 112 106.7 - 98.23

33 30 Org 30 Org 100% - 98.23

- 86,323,000 85,448,000 98.99

34 Koperasi aktif 404 Kop 192 Kop 47.52 - 98.23

5 35 - 11,900,000 10,200,000 85.71

36 104% - 8,800,000 8,800,000 100.00

- 29,550,000 29,550,000 100.00

37 193.7% - 86,708,000 86,708,000 100.00

- 23,130,000 20,140,000 87.07

38 100 100 100% - 42,615,000 42,195,000 99.01

- 87.07

rata-rata 93

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Ibu

dan Kb

Program peningkatan

pelayanan kesehatan

anak balita

Program peningkatan

pelayanan kesehatan

anak balita

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat perawatan

30/1000 lahir

hidup

1,9/1000 lahir

hidup

SDM pengelola Koperasi terlatih

Terpenuhinya Pelayanan

Kesehatan yang Bermutu

Angka Kematian Ibu (AKI) 118/100000

lahir hidup

139,9/100000

lahir hidup

Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1000 lahir

hidup

14,4/1000 lahir

hidup

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

84.42%

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Program peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan anak

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Angka Kematian Balita (AKABA)

90

Page 110: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

39 90% 73,6% 77.5% - 100

- 17,260,000 17,202,100 100

- 19,085,000 15,170,000 79

40 85% 41.2% 48.5% - 21,695,000 21,695,000 100

- 15,306,239,118 13,078,537,701 85.45

41 100% 100% 100% - 164,504,000 144,504,000 87.84

- 85.45

- 50,852,231,956 50,838,551,090 99.97

rata-rata 91.09

42 Cakupan kunjungan bayi 90% 74.3% 82.6% - 14,820,000 14,820,000 100.00

- 257,104,000 257,104,000 100.00

43 80% 61.5% 76.9% - 90

-

Program peningkatan

pelayanan kesehatan

anak balita

Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan

Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Program pengadaan,

peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/

rumah sakit jiwa/ rumah

sakit paru-paru/ rumah

sakit mata

Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit TBC BTA

Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit DBD

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Ibu

dan Kb

Program peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan anak

91

Page 111: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

44 95% 77.6% 81.7% - 90

-

45 Usia harapan hidup 72 Thn 71.88 Thn 100 - 14,160,000 12,490,000 88.2

- 100.00

rata-rata 94.1

6 46 Angka kelulusan SD/MI 99.92 96 96.7 - 19,376,930,750 18,012,239,871 93.0

47 88,99 88 100 - 93.0

48 98,27 98 99.7 - 5,492,155,025 5,192,673,495 94.5

49 98,92 100 98.92 - 93.0

50 97,75 100 102 - 94.5

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI

ke SMP/MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan (PN)

Meningkatnya Pelayanan

Pendidikan Dasar yang Bermutu

dan Merata

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Program Pendidikan

Menengah

Program Pendidikan

Menengah

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Ibu

dan Kb

Program peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan anak

92

Page 112: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

51 0,86 0.5 58.13 - 94.5

52 0,37 0.3 81 - 93.0

53 0,12 0.10 83 - 93.0

54 Angka Partisipasi Anak Sekolah : - 93.0

- Usia 7 - 12 99.73 99.49 100

- Usia 13-15 97.12 99.40 102

- Usia 16-18 69.62 73.97 106

- Usia 19-24 15.24 18.34 120

- 94.5

rata-rata 107 rata-rata 93.8

55 86.36 56.61 65.6 -

56 90 79.22 88 - 93.0

57 97.83 98.55 101 - 93.0

58 85 98.08 115 - 353,680,000 334,548,095 94.6

59 73 73 100 - 2,772,050,000 2,766,577,000 99.8

60 75 70 93 - 48,290,299,000 43,184,676,000 89.4

Program Pendidikan

Menengah

Program Pendidikan

Menengah

Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

Angka Partisipasi Murni (APM))

SMP/MTs/Paket B

Angka Partisipasi Murni (APM))

SMP/MTs/Paket B

Penduduk yang berusia >15 tahun

melek huruf (tidak buta aksara)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

Program Pendidikan Anak

Usia Dini

Program Pendidikan

Menengah

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Pendidikan Non

Formal

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

93

Page 113: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

61 Angka melek huruf 88.90 98.17 110.4 - 1,707,639,500 1,492,052,081 87.4

62 7.96 7.99 100.38 - 93.0

- 94.5

rata-rata 93.8

7 63 - 238,770,000 219,903,554 92.1

- Pelatihan Komputer 3 3 100%

- Pelatihan Mengemudi 5 3 60%

rata-rata 80%

64 16 orang 112 Orang 700% - 103,153,000 92,383,000 89.6

- 243,075,550 230,967,850 95.0

rata-rata 92.3

8 65 Persentase kepemilikan KTP 100% 97,66 97,66% - 2,502,926,000 2,292,137,625 91.6

- 50,365,000 40,856,000 81.1

66 100% 61,63 61,63% - 91.6

- 81.1

67 70% 27,09 38,7% - 20,385,370,000 20,281,551,800 99.5

68 70% 31.35 44.78% - 15,830,982,000 15,728,037,885 99.3

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Program Pendidikan

Menengah

Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

Program Perlindungan

dan Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

Program Pengawasan

dan Penegakan Peraturan

Kependudukan

Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

Program Pengawasan dan

Penegakan Peraturan

Kependudukan

Program Pengembangan

Perumahan

Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

program Lingkungan

Sehat Perumahan

Terbangunnya Sistem

Perlindungan Sosial

Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000

penduduk

Persentase Rumah Tangga

bersanitasi

Rumah Tangga pengguna Air Bersih

Jumlah pusat-pusat latihan

keterampilan yang tersedia

Pusat-pusat latihan keterampilan

yang tersedia :

Calon tenaga kerja yang

berkompetensi

Rata - rata lama sekolah anak usia

diatas 15 Tahun

94

Page 114: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

*69 33.384 35.053 105.0 - 414,005,000 406,245,700 98.1

1.6692

70 21 21 100 - 914,780,249 822,742,652 89.9

- 159,250,000 157,530,552 98.9

Rata-rata 94.4

71 159 159 100% - 10,550,000 10,376,000 98.4

72 Penanganan sampah (lppd) 142,01 142,01 116,77 82,2% - 98.4

73 0.32 0.32 100 - 94,536,000 89,895,950 95.1

*74 Peningkatan HDI 77.56 79.56 102.6 - 99.4

- 100.0

- 94.8

Program pembinaan

panti asuhan /panti

jompo

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Program pembinaan eks

penyandang penyakit

sosial (eks narapidana,

PSK, narkoba dan

penyakit sosial lainnya)

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

Program peningkatan

peran serta dan

kesetaraan jender dalam

pembangunan

Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan

Gender dan Anak

Program Pemberdayaan

Fasilitas Perumahan

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

PMKS yang memperoleh bantuan

sosial

Sarana sosial seperti Panti Asuhan,

Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

Jumlah Tempat Pembuangan

Sementara (TPS)

Indeks Keparahan angka kemiskinan

95

Page 115: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

75 30 38 126.7 - 94,575,000 94,572,300 100.0

76 7 Kec 10 Kec 142.9 - 279,300,000 264,881,442 94.8

9 77 10 kec 10 kec 100 - 469,737,300 468,872,200 99.8

78 75 65 86.7 - 206,516,500 205,232,818 99.4

79 1 1 100 - 112,165,000 103,761,547 92.5

80 PKK aktif 10 10 100 - 855,104,000 535,950,550 62.7

81 Posyandu aktif 300 348 116 - 137,503,000 116,492,500 84.7

82 Jumlah desa siaga aktif 91 65 71.4 - 29,550,000 29,550,000 100.0

10 83 100 96.47 96.5 - 4,091,473,700 3,845,005,452 94.0

*84 90 53 58.9 - 289,110,000 276,381,000 95.6

Program peningkatan

peran serta dan

kesetaraan jender dalam

pembangunan

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan

Gender dan Anak

Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

Program pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak

kriminal

Program peningkatan

keamanan dan

kenyamanan lingkungan

Program Pembinaan dan

Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa

Program peningkatan

peran perempuan di

perdesaan

Penataan Lembaga

Kemasyarakatan

Program keluarga

berencana

Desa yang mendapat pembinaan

desa prima melalui pelatihan olahan

ikan (desa)

Tertanamnya Nilai - nilai Budaya

Yang Sanggup Mengantarkan

Setiap Warga Masyarakat

Kabupaten Paser Memasuki Dunia

Modern dan Era Globalisasi

Angka gangguan keamanan dan

ketertiban

Penanganan kasus pelanggaran

perda

Meningkatnya Kesejahteraan

Keluarga

perusahaan yang berkomitmen

terhadap perlindungan Nakerwan

(perusahaan)

Kesejahteraan Keluarga akseptor KB

baru (kecamatan)

Pembentukan P2TP2A kecamatan

Jumlah korban yang mendapatkan

pelayanan penanganan terhadap

kasus KDRT

96

Page 116: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

85 32 30 93.8 - 95.6

86 10 kec 10 kec 100 - 94.0

87 0.05 0.05 100 - 88,193,000 87,582,500 99.3

- 95.6

rata-rata 97.5

88 1 1 100 - 504,725,000 486,340,270 96.4

89 1 1 100 - 534,120,000 493,603,946 92.4

*90 10 10 100 - 96.4

11 91 5 3 140 - 439,885,500 401,153,670 91.2

92 61 18 29.5 - 206,354,000 73,514,000 35.6

- 106,389,006,021 103,878,982,888 97.6

Program peningkatan

keamanan dan

kenyamanan lingkungan

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Program peningkatan

keamanan dan

kenyamanan lingkungan

Program pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak

kriminal

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah

Raga

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah

Terjaganya Kawasan Konservasi

sehingga Kawasan tersebut dapat

Berperan dan Berfungsi dalam

Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat

Jumlah kasus pencemaran

lingkungan

Pemenuhan baku mutu air sungai,

limbah industri, limbah rumah sakit

Pelanggaran perda yg

terselesaikan/mendapat putusan

pengadilan

Rasio aparat trantib terhadap jumlah

penduduk

Penyelenggaraan Festival Seni dan

Budaya

Fasilitas Seni dan Budaya

Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk

agama

97

Page 117: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

93 10 6 60 - 91.2

94 9 10 111.1 - 91.2

95 3 8 266.7 - 91.2

- 206,354,000 73,514,000 35.6

rata-rata 63.4

96 1 1 100.00 - 16,075,000 5,025,000 31.3

12 97 97 100 103.09 - 97,138,000 97,023,100 99.9

98 3835 4593 119.8 - 97,138,000 97,023,100 99.9

- 2,519,660,000 577,165,400 22.9

rata-rata 61.4

99 20 16.7 83.5 - 1,857,547,000 1,851,230,000 99.7

Program Penyediaan

Fasilitas Pasar

Program peningkatan

efisiensi perdagangan

dalam negeri

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Program peningkatan

partisipasi masyarakat

dalam membangun desa

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Pemenuhan baku mutu udara lokasi

padat Lalu Lintas, Cerebong Industri

Jml perusahaan yang memiliki

Dokumen AMDAL

Meningkatkan Peran Ekonomi

Kerakyatan

Persentase pemberian Pupuk

Bersubsidi kepada Petani

Pedagang yang tertampung di pasar

Rata-rata pertumbuhan aset dana

bergulir SPP PNPM-Mpd (%)

Ruang Terbuka Hijau per satuan luas

wilayah ber HPL/HGB

Program peningkatan

ketahanan pangan

(pertanian/perkebunan)

Program pengelolaan

ruang terbuka hijau (RTH)

perusahaan yang menggunakan IPAL

(Instalasi Pembuangan Air Limbah)

98

Page 118: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

100 80 54 67.5 - 33,690,000 33,690,000 100.0

101 Jumlah Pasar Desa Aktif 68 68 100% - 5,938,501,600 5,714,418,627 96.2

*102 10 10 100 - 129,730,000 127,342,287 98.2

*103 20 15 75 - 1,857,547,000 1,851,230,000 99.7

13 104 4 Lokasi 4 Lokasi 100 - 414,005,000 406,245,700 98.1

105 4 Lokasi 4 Lokasi 100% - 313,917,419,530 278,046,238,472 88.6

- 162,783,500 157,614,460 96.8

- 558,744,000 557,314,500 99.7

rata-rata 95.0

106 10 Desa 10 Desa 100 - 6,889,877,600 6,660,825,626 96.7

107 1077634 1567371 145.4 - 1,070,878,000 498,006,452 46.5

Program penciptaan iklim

usaha Usaha Kecil

Menengah yang

konduksif

Program Penyediaan

Fasilitas Pasar

Program peningkatan

partisipasi masyarakat

dalam membangun desa

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan

Terbukanya Wilayah yang

Terbelakang, Terpencildan Daerah

Pedalamandan Berkurangnya

Kesenjangan Pembangunan Antar

Kawasan (PedalamandanPantai)

Sarana dan prasarana air bersih

pedesaan yang dibangun

jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi

dan drainase yang dibangun

Jumlah BUMDes dalam kategori

sehat

Jumlah Kecamatan yang mengelola

UP2K (kec)

Jumlah Inovasi TTG yang diciptakan

(jenis)

Program kerjasama

informasi dengan mas

media

Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Program Pembangunan

jalan dan Jembatan

Program pembangunan

saluran drainase/gorong-

gorong

Program

rehabilitasi/pemeliharaan

jalan dan jembatan

pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di

pedesaan/internet keliling)

penumpang angkutan umum (awak

non awak)

99

Page 119: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6 7 8 9 103

- 282,195,000 270,769,856 96.0

- 381,600,000 319,062,500 83.6

rata-rata 75.4

108 125 188 150.4 - 1,474,863,000 1,441,675,702 97.7

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ

Program Peningkatan

Pelayanan Lalu Lintas dan

Angkutan

Sarana transportasi angkutan

perdesaan

Pogram peningkatan

pelayanan angkutan

100

Page 120: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 6

1 1 110 90.03

- Produksi Padi

- Produksi Kelapa sawit

- Produksi Karet

2 96.03 96.50

- Produktivitas Padi (ton/ha)

- Produktivitas bawang merah

- Produktivitas Kelapa sawit

- Produktivitas Karet (ton/ha)

3 107 88.51

-

-

-

-

4 Produktivitas perikanan tangkap : 113.94 87.87

- Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)

-

5 Populasi Ternak : 110.8 91.09

- Sapi

- kambing

- Itik

Pembangunan Pertanian Terpadu

G. TABEL ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA(Hanya untuk capaian kinerja ≥ 100%)

SASARAN INDIKATOR KINERJA

3

NO TINGKAT EFISIENSI

% CAPAIAN KINERJA

(INDIKATOR KINERJA

YANVG ≥ 100%)

% PENYERAPAN

ANGGARAN

produksi hasil pertanian dan perkebunan :

Produktivitas hasil pertanian dan perkebunan :

Meningkatnya produksi dan Produktivitas hasil

perikanan budidaya :

Volume produksi perikanan budidaya (ton)

9.97

3.50

12.13

11.49

Produktivitas budidaya air payau(Ton/ha/th)

Produktivitas budidaya laut (Ton/ha/th)

Produktivitas budidaya air tawar (Ton/ha/th)

b. Jumlah pendapatan kotor nelayan

(Rp.00/nelayan/th)

8.91

101

Page 121: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 63

6 Produksi : 111 91.09

- Daging

- Telur

7 108.5 96.98

- Jenis Ternak Besar

- Jenis Unggas

8 112.5 97.07

2 9 500% 98.61 2%

10 100 60.53

11 100% 95.37 4.63

12 100% 99.87 0.13

13 100% 86.83 13.17

14 Buku potensi UMKM 100% 86.83 13.17

15 120 95.37 4.63

3 Pengembangan Industri Kecil 16 143.6 90.69

17 102 90.69PDRB sektor industri (dalam jutaan)

3.02

Pertumbuhan PDRB sektor industri (%) 9.31

9.31

8.91

Tersedianya bibit unggul ternak di sentra produksi

peternakan :

2.93

Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Peningkatan kualitas SDM UMKM dalam

pengelolaan usaha

Pedagang yang yang mengikuti kadarkum

Pameran produk UMKM unggulan daerah

Pemantauan peredaran barang dan jasa

Ketersediaan buku prognosa dan grafik harga

Persentase peningkatan omset perusahaan mikro

kecil dan menengah

39.47

Meningkatnya akses dan kemampuan petani

terhadap pemanfaatan teknologi produksi

pertanian (Handtraktor)

102

Page 122: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 63

18 504 99.5

19 100 99.8 0.2

20 100% 99.17 0.83

21 100 99.8 0.19

4 22 Koperasi sehat 100% 98.23 1.77

23 Koperasi yang melakukan RAT 107 98.23 1.77

24 100% 98.23 1.77

5 25 0% 0.00 -100

26 193.7% 96.38 3.62

27 100% 93 7.0

Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Distribusi PDRB industri pengolah

Menurunnya Angka Kematian Balita (AKABA)

Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat

perawatan

Pelaku IKM yg difasilitasi kemudahan akses

perbankan

Terbangunnya gudang karet industri hulu

Pengembangan sentra industri potensial melalui

standarisasi produk sarang burung walet untuk

ekspor

Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)

Jumlah SDM pengelola Koperasi terlatih

0.5

Peningkatan Peran Koperasi dan Peningkatan

KeterampilanMasyarakat

103

Page 123: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 63

28 100% 91.09 8.9

29 Usia harapan hidup 100 94.10 5.9

6 30 100 93 7.0

31 102 94.5 5.5

32 Angka Partisipasi Anak Sekolah : 107 93.75 6.2

- Usia 7 - 12

- Usia 13-15

- Usia 16-18

- Usia 19-24

33 101 92.96 7.0

34 115 94.59 5.4

35 100 99.80 0.2

36 Angka melek huruf 110.4 87.38 12.6

37 100.38 93.75 6.2

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit DBD

Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar yang

Bermutu dan Merata

Angka Partisipasi Murni (APM)) SD/MI/Paket A

Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf

(tidak buta aksara)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Rata - rata lama sekolah anak usia diatas 15

Tahun

104

Page 124: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 63

7 38 700 89.6 10.4

8 39 105 9.00 91.0

40 100 94.4 5.6

41 100% 98.35 1.6

42 100 95.09 4.91

43 127 100 0

44 Pembentukan P2TP2A kecamatan 142.9 94.8 5

9 45 100 99.8 0

46 100 92.5 7

47 KK aktif 100 62.7 37.3

48 Posyandu aktif 116 84.7 15.3

10 49 100 94 6

Terbangunnya Sistem Perlindungan Sosial

Tertanamnya Nilai - nilai Budaya Yang Sanggup

Mengantarkan Setiap Warga Masyarakat Kabupaten

Paser Memasuki Dunia Modern dan Era Globalisasi

Jumlah korban yang mendapatkan pelayanan

penanganan terhadap kasus KDRT

Jumlah desa yang mendapat pembinaan desa

prima melalui pelatihan olahan ikan (desa)

MeningkatnyaKesejahteraanKeluarga 77 Pasangan

Usia subur dan akseptor KB baru (kecamatan)

Sarana sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo

dan Panti Rehabilitasi

Jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

Indeks Keparahan angka kemiskinan

Jumlah pusat-pusat latihan keterampilan yang tersedia calon tenaga kerja yang berkompetensi

PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Sosialisasi kerukunan antar umat beragama

dikalangan pemeluk agama

Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga

105

Page 125: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 63

50 100 97.5 2.5

50 Jumlah fasilitas Seni dan Budaya 100 96.4 3.6

50 100 92.4 7.6

53 100 96.4 3.6

11 54 140 91.2 8.8

55 111.1 91.2 8.8

56 266.7 63.4 36.6

57 100.0 31.3 68.7

12 58 103.09 99.9 0.1

59 119.8 61.4 38.6

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan

perusahaan yang menggunakan IPAL

Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber

HPL/HGB

Meningkatkan Peran Ekonomi Kerakyatan Persentase pemberian Pupuk Bersubsidi kepada

Petani

Jumlah pedagang yang tertampung di pasar

Terjaganya Kawasan Konservasi sehingga Kawasan

tersebut dapat Berperan dan Berfungsi dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Penurunan jumlah kasus pencemaran lingkungan

Jml perusahaan yang memiliki Dokumen AMDAL

Rasio aparat trantib terhadap jumlah penduduk

Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya

106

Page 126: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1 2 4 5 63

60 Jumlah Pasar Desa Aktif 100% 96.2 3.8

61 100 98.16 1.84

13 62 100 98.13 1.87

63 100% 95.0

64 100 96.7

65 145.4 75.4

67 Sarana transportasi angkutan perdesaan 150.4 97.7 2.30

Terbukanya Wilayah yang Terbelakang, Terpencildan

Daerah Pedalamandan Berkurangnya Kesenjangan

Pembangunan Antar Kawasan (PedalamandanPantai)

3.3

24.6

Jml penumpang angkutan umum (awak non awak)

5.0jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi dan drainase

yang dibangun

pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di pedesaan/internet keliling)

Jumlah sarana dan prasarana air bersih pedesaan

yang dibangun

Jumlah Kecamatan yang mengelola UP2K (kec)

107

Page 127: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Analisis Efisiensi adalah untuk mengukur sejauh mana tingkat penggunaan

Sumberdaya terhadap pencapaian indikator kinerja sasaran yang mencapai target

100% atau lebih, efiseinsi sumber daya adalah dengan membandingkan penyerapan

angaran dibandingkan dengan pagu dana yang tersedia

I. KETERKAITAN ANTARA SASARAN, INDIKATOR KINERJA DAN

PROGRAM KEGIATAN

SASARAN 1 : PEMBANGUNAN PERTANIAN TERPADU

NO

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM DAN

KEGIATAN

ANGGARAN

(Rp.)

REALI

SASI

KEUA

NGAN

%

REALI

SASI

FISIK

%

1 2 .3 4 5 6

1. Peningkatan jumlah hasil produksi

pertanian dan perkebunan :

a. Produksi padi

b. Produksi Kelapa Sawit

c. Produksi Karet

Program Peningkatan

Produksi Pertanian /

Perkebunan

6.747.296.000,00 82.22 82.22

Penyediaan sarana

produksi

pertanian/perkebunan

169,183,000.00

99.45 99.45

Pengembangan bibit

unggul

pertanian/perkebunan

450,863,000.00

91.68 91.68

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

183,702,000.00

96.87 96.87

Fasilitasi sertifikasi

lahan pertanian

43,970,000.00

9.70 9.70

Penanganan

pengolahan hasil

81,928,000.00

99.91 99.91

Penyuluhan

peningkatan produksi

pertanian/perkebunan

(Pendamping APBN)

369,365,000.00

92.23 92.23

Pengembangan lahan

pertanian

213,894,000.00

90.52 90.52

Pengembangan Air

dan Jaringan Irigasi

120,116,000.00

90.29 90.29

Monitoring, Evaluasi

dan pelaporan

Penangkaran

Tanaman Perkebunan

81,594,000.00

100 100

Page 128: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

108

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Penyediaan Sarana

produksi

pertanian/perkebunan

(Penyediaan Saprodi

dan Pengawasan

Pupuk Pertanian)

178,105,000.00

98.47 98.47

Pengembangan Bibit

Unggul Perkebunan

316,788,000.00

98.51 98.51

Pengembangan lahan

pertanian tanaman

pangan

131,996,000.00

98.16 98.16

Perluasan Lahan

Sawah (Percetakan

Sawah)

2,780,310,000.00

85.49 85.49

Pengembangan

Sarana dan

Prasarana

Pertanian/Perkebunan

(Optimasi Lahan dan

Jalan Usaha Tani)

778,228,000.00

83.79 83.79

Penyediaan Sarana

produksi

pertanian/perkebunan

(pengawasan pupuk)

45,088,000.00

100 100

Pengembangan

Kebun Karet Rakyat

69,820,000.00

95.37 95.37

Pengembangan

Kebun kelapa sawit

rakyat

131,220,000.00

93.62 93.62

Sertifikasi Lahan

Pertanian

500,000,000.00

0 0

Pengembangan

Sarana dan

Prasarana pertanian

/ Perkebunan

101,126,000.00

96.37 96.37

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

Pertanian /

Perkebunan

1,489,282,100.00

97.84 97.84

Penanganan daerah

rawan pangan

38,269,100.00

93.35 93.35

Laporan berkala

kondisi ketahanan

pangan daerah

190,285,000.00

99.34 99.34

Penanganan pasca

panen dan

pengolahan hasil

pertanian

76,670,000.00

94.94 94.94

Pengembangan desa 38,104,000.00 99.95 99.95

Page 129: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

109

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

mandiri pangan

Pengembangan

diversifikasi tanaman

136,547,000.00

96.54 96.54

Pengembangan

lumbung pangan

desa

76,243,000.00

100 100

Pengembangan

model distribusi

pangan yang efisien

44,993,000.00

99.98 99.98

Pengembangan

perbenihan/perbibitan

Pertanian

252,447,000.00

95.16 95.16

Pengembangan

sistem informasi

pasar

163,145,000.00

100 100

Peningkatan mutu

dan keamanan

pangan

155,688,000.00

95.55 95.55

Penyuluhan sumber

pangan alternatif

40,415,000.00

99.99 99.99

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

173,800,000.00

99.73 99.73

Pengembangan

perbenihan/perbibitan

Perkebunan

102,676,000.00

99.87 99.87

2. Jumlah hasil perikanan Program

pengembangan

perikanan tangkap

2,068,737,000.00

87.87 87.87

Pendampingan pada

kelompok nelayan

perikanan tangkap

51,438,000.00

98.86 98.86

Pelatihan, bimbingan

dan pengembangan

Teknologi Tepat Guna

(TTG) Penangkapan Ikan

71,038,000.00

90.94 90.94

Pengembangan dan

Pemeliharaan Pangkalan

Pendaratan Ikan

393,748,000.00

60.25 60.25

Pengumpulan dan

Pengolahan Data

Statistik Perikanan

Tangkap

39,900,000.00

94.06 94.06

Pembinaan dan

Pengembangan

Teknologi Penangkapan

Ikan

26,550,000.00

82.29 82.29

Pendampingan pada 1,145,588,000.00 97.51 97.51

Page 130: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

110

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

kelompok nelayan

perikanan tangkap

(DAK)

Pendampingan pada

kelompok nelayan

perikanan tangkap (Sisa

DAK)

340,475,000.00

84081 84081

Program Optimalisasi

pengelolaan dan

pemasaran produksi

perikanan

1,688,350,000.00

78.32 78.32

Pengumpulan,

Penyusunan dan

Penyajian

Perkembangan Kegiatan

Data Statistik P2HP

43,800,000.00

49.80 49.80

Pengawasan mutu dan

pemasaran

perdagangan hasil -

hasil perikanan

50,395,000.00

35.11 35.11

Pengembangan

Aquabisnis

123,970,000.00

96.36 96.36

Pembangunan dan

peningkatan sarana dan

prasarana penunjang

Pengelolaan Pengolahan

& Pemasaran Hasil

Produksi Perikanan

207,010,000.00

30.51 30.51

Pembangunan dan

peningkatan sarana dan

prasarana penunjang

Pengelolaan dan

Pemasaran Hasil

Produksi Perikanan

(DAK)

1,263,175,000.00

87.10 87.10

3. Kemampuan nelayan terhadap

pemanfaatan sarana dan prasarana

perikanan tangkap (orang)

Program Peningkatan

Kegiatan Budaya

Kelautan/Perikanan/Pet

ernakan dan Wawasan

Lingkungan Kepada

Masyarakat

170,806,000.00

88.51 88.51

Pembinaan dan

Pengembangan

Lembaga Usaha dan

Kelompok Budidaya

Perikanan

26,750,000.00

77.20 77.20

Pembinaan dan

Pengembangan

Lembaga Usaha dan

Kelompok

112,826,000.00

98.36 98.36

Pembinaan

Kelembagaan Usaha

dan Kelompok P2HP

31,230,000.00

62.60 62.60

Program Pembinaan 19,720,000.00

76.35 76.35

Page 131: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

111

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dan Pengembangan

Kelompok Masyarakat

Swakarsa Pengamanan

Sumberdaya Kelautan

Pembinaan dan

Pengembangan

Kelompok Masyarakat

Swakarsa Pengamanan

Sumberdaya Kelautan

19,720,000.00

76.35 76.35

4. Lembaga penyedia benih unggul

(BBU,BBP,UPR, dll)

Program pengembangan

budidaya perikanan

3,189,525,000.00

41.65 41.65

Pengembangan bibit

ikan unggul

250,700,000.00

98.45 98.45

Pengembangan Jaringan

Hama dan Penyakit

Ikan dan Lingkungan

41,860,000.00

62.07 62.07

Pendampingan pada

kelompok tani

pembudidaya ikan

118,900,000.00

63.61 63.61

Pembinaan dan

pengembangan

perikanan

33,920,000.00

33.46 33.46

Pelatihan dan

Bimbingan Usaha

Budidaya Perikanan

94,930,000.00

82.20 82.20

Pengendalian Hama

dan Penyakit Ikan

60,070,000.00

41.37

41.37

Pendampingan pada

kelompok tani

pembudidaya Ikan

(DAK)

1,735,285,000.00

9.08 9.08

Pembinaan dan

Pengembangan

Perikanan ( Luncuran

2014 )

853,860,000.00

82.95 82.95

5. Meningkatnya kawasan perikanan

budidaya terhadap pemanfaatan sarana

dan prasarana perikanan budidaya (ha)

Program peningkatan

kesadaran dan

penegakan hukum

dalam pendayagunaan

sumberdaya laut

720,271,000.00

80.63 80.63

Penyuluhan hukum

dalam pendayagunaan

sumberdaya laut

13,060,000.00

88.25 88.25

Pengawasan dan

Penertiban Aktivitas

Pemanfaatan dan

Pengelolaan

Sumberdaya Perairan

119,308,000.00

65.95 65.95

Pengelolaan Kawasan

Konservasi dan

Rehabcfilitasi

Sumberdaya Hayati

102,958,000.00

73.08 73.08

Page 132: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

112

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pengawasan dan

Penertiban Aktivitas

Pemanfaatan dan

Pengelolaan

Sumberdaya Perairan

(DAK)

484,945,000.00

85.65 85.65

Program Pengembangan

Perencanaan, Data dan

Informasi Kelautan,

Perikanan dan

Peternakan

155,720,000.00

84.50 84.50

Pengumpulan,

Penyusunan dan

Penyajian Data Usulan

Kegiatan, Data Statistik

dan Perencanaan

Kelautan, Perikanan

33,075,000.00

73.16 73.16

Konsolidasi

Perencanaan

Pembangunan Kelautan,

Perikanan dan

Peternakan

53,660,000.00

98.21 98.21

Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan Program

dan Kegiatan

Pembangunan Kelautan,

Perikanan

25,230,000.00

90.38 90.38

Penyusunan Data

Statistik Sektoral

Kabupaten ( Kelautan

dan Perikanan)

43,755,000.00

72.86 72.86

6. Produktivitas Hasil Pertanian dan

Perkebunan

a. Produktivitas padi (Ton/Ha)

b. Produktivitas Padi Ladang (Ton/Ha)

c. Produktivitas Bawang Merah (Ton/Ha)

d. Produktivitas Kelapa Sawit (Ton/Ha)

e. Produktivitas Karet (Ton/Ha)

Program peningkatan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

865,586,000.00

95.27 95.27

Pengadaan sarana dan

prasarana teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

519,256,000.00

98.98 98.98

Kegiatan penyuluhan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

(Perlindungan Tanaman

Pertanian)

186,418,000.00

88.01 88.01

Kegiatan penyuluhan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

(Perlindungan Tanaman

Terpadu)

101,676,000.00

98.61 98.61

Page 133: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

113

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Penelitian dan

pengembangan

teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

(Pengembangan Jeruk)

58,236,000.00

79.59 79.59

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian dan

Perkebunan

139,003,000.00

97.74 97.74

Promosi atas hasil

produksi

pertanian/perkebunan

unggulan daerah

25,535,000.00

87.80 87.80

Pengolahan informasi

permintaan pasar atas

hasil produksi

pertanian/perkebunan

masyarakat

35,720,000.00

99.97 99.97

Pengolahan Informasi

permintaan pasar atau

hasil produksi

Pertanian/Perkebunan

Masyarakat (Penetapan

Harga TBS)

77,748,000.00

99.98 99.98

7. produksi dan Produktivitas hasil

perikanan budidaya :

- Volume produksi perikanan budidaya

(ton)

- Produktivitas budidaya air tawar

(Ton/ha/th)

- Produktivitas budidaya air

payau(Ton/ha/th)

- Produktivitas budidaya laut

(Ton/ha/th)

Program Peningkatan

Kegiatan Budaya

Kelautan/Perikanan/Pet

ernakan dan Wawasan

Lingkungan Kepada

Masyarakat

170,806,000.00

88.51 88.51

Pembinaan dan

Pengembangan

Lembaga Usaha dan

Kelompok Budidaya

Perikanan

26,750,000.00

77.20 77.20

Pembinaan dan

Pengembangan

Lembaga Usaha dan

Kelompok

112,826,000.00

98.36 98.36

Pembinaan

Kelembagaan Usaha

dan Kelompok P2HP

31,230,000.00

62.60 62.60

8. Produktivitas perikanan tangkap :

- Jumlah produksi perikanan tangkap

(ton)

- Jumlah pendapatan kotor nelayan

(Rp.00/nelayan/th)

Program

pengembangan

perikanan tangkap

2,068,737,000.00

87.87 87.87

Pendampingan pada

kelompok nelayan

perikanan tangkap

51,438,000.00

98.86 98.86

Page 134: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

114

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pelatihan, bimbingan

dan pengembangan

Teknologi Tepat Guna

(TTG) Penangkapan Ikan

71,038,000.00

90.94 90.94

Pengembangan dan

Pemeliharaan Pangkalan

Pendaratan Ikan

393,748,000.00

60.25 60.25

Pengumpulan dan

Pengolahan Data

Statistik Perikanan

Tangkap

39,900,000.00

94.06 94.06

Pembinaan dan

Pengembangan

Teknologi Penangkapan

Ikan

26,550,000.00

82.29 82.29

Pendampingan pada

kelompok nelayan

perikanan tangkap

(DAK)

1,145,588,000.00

97.51 97.51

Pendampingan pada

kelompok nelayan

perikanan tangkap (Sisa

DAK)

340,475,000.00

84081 84081

9. Kelompok usaha mikro di kawasan

pesisir yang bankable

Program pemberdayaan

ekonomi masyarakat

pesisir

986,390,000.00

9.60 9.60

Pembinaan dan

Pemberdayaan

Perempuan Pesisir

65,865,000.00

63.75 63.75

Pembinaan kelompok

ekonomi masyarakat

pesisir (DAK)

920,525,000.00

5.72 5.72

10. Populasi Ternak :

- Sapi

- Kambing

- Itik

Program pencegahan

dan penanggulangan

penyakit ternak

828,859,100.00

95.25 95.25

Pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan

penyakit menular ternak

228,494,800.00

94.88 94.88

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

20,799,000.00

96.64 96.64

Surveilance dan

Penyidikan Penyakit

Hewan

75,311,400.00

90.08 90.08

Pengadaan dan

pendistribusian obat,

vaksin dan peralatan

kesehatan ternak

212,339,500.00

97.49 97.49

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Puskeswan

Kuaro)

96,332,500.00

97.16 97.16

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

55,684,500.00

95.69 95.69

Page 135: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

115

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

(UPTD Puskeswan Long

Ikis)

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Puskeswan

Kerang)

95,054,900.00

98.07 98.07

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Cek Point Muara

Komam)

44,842,500.00

84.02 84.02

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

48,410,000.00

86.93 86.93

Pengadaan sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

48,410,000.00

86.93 86.93

11 Produksi :

- Daging

- Telur

Program pencegahan

dan penanggulangan

penyakit ternak

828,859,100.00

95.25 95.25

Pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan

penyakit menular ternak

228,494,800.00

94.88 94.88

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

20,799,000.00

96.64 96.64

Surveilance dan

Penyidikan Penyakit

Hewan

75,311,400.00

90.08 90.08

Pengadaan dan

pendistribusian obat,

vaksin dan peralatan

kesehatan ternak

212,339,500.00

97.49 97.49

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Puskeswan

Kuaro)

96,332,500.00

97.16 97.16

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Puskeswan Long

Ikis)

55,684,500.00

95.69 95.69

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Puskeswan

Kerang)

95,054,900.00

98.07 98.07

Optimasi Pusat

Kesehatan Hewan

(UPTD Cek Point Muara

Komam)

44,842,500.00

84.02 84.02

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

48,410,000.00

86.93 86.93

Pengadaan sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

48,410,000.00

86.93 86.93

12 Tersedianya bibit unggul ternak di Program Peningkatan 324,394,400.00 96.98 96.98

Page 136: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

116

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

sentra produksi peternakan :

- Jenis Ternak Unggas

- Jenis Unggas

Kesehatan Masyarakat

Veteriner

Pengawasan

Perdagangan Ternak

dan Produk Bahan Asal

Ternak

39,040,000.00

95.07 95.07

Optimasi Pelayanan

Rumah Potong Hewan

285,354,400.00

97.24 97.24

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

48,410,000.00

86.93 86.93

Pengadaan sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

48,410,000.00

86.93 86.93

13 Kemampuan petani terhadap

pemanfaatan teknologi produksi

pertanian (Handtraktor)

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

613,533,500.00

97.07 97.07

Pelatihan petani dan

pelaku agribisnis

45,788,000.00

98.70 98.70

Peningkatan

kemampuan lembaga

petani

157,821,000.00

99.73 99.73

Total

20,055,883,100

89,28

SASARAN 2 : PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

No

Indikator kinerja Program dan

Kegiatan Anggaran (Rp)

REALIS

ASI

KEUAN

GAN

%

REALIS

ASI

FISIK

%

1 2 3 4 5 6

1. Peningkatan kualitas SDM UMKM dalam pengelolaan usaha

Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan

Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

86,323,000.00

98.99 98.99

Pelatihan

manajemen

pengelolaan

Koperasi/KUD

86,323,000.00

98.99 98.99

Program

Peningkatan Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

52,410,000.00

98.23 98.23

Pembinaan, 52,410,000.00 98.23 98.23

Page 137: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

117

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pengawasan, dan

perhargaan koperasi

berprestasi

2. Pedagang yang yang mengikuti

kadarkum

Program

penciptaan iklim

usaha Usaha Kecil

Menengah yang

konduksif

129,730,000.00

98.16 98.16

Fasilitasi

pengembangan

Usaha Kecil

Menengah

99,530,000.00

99.62 99.62

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

30,200,000.00

93.34 93.34

Program

peningkatan

efisiensi

perdagangan

dalam negeri

2,519,660,000.00

22.91 22.91

Fasilitasi

kemudahan

perijinan

pengembangan

usaha

29,250,000.00

95.91 95.91

Pengembangan

pasar dan

distribusi

barang/produk

2,045,950,000.00

5.72 5.72

Pengembangan

kelembagaan

kerjasama

kemitraan

82,900,000.00

99.91 99.91

Penyempurnaan

Perangkat

Peraturan,

Kebijakan dan

Pelaksanaan

Operasional

148,390,000.00

99.12 99.12

Pembangunan

Pasar

213,170,000.00

94.85 94.85

Page 138: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

118

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

3. Penertiban izin (TDP,SIUP, dan TDG) Program

pengembangan

industri kecil

dan menengah

339,545,000.00

99.81

99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil

dan menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil

dan menengah

dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

62,760,000.00

99.02 99.02

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

4. Alat UTTP yang ditera ulang Program

perlindungan

konsumen dan

pengamanan

perdagangan

121,217,500.00

99.84 99.84

Peningkatan

pengawasan

peredaran

barang dan jasa

46,650,000.00

99.71 99.71

Operasionalisasi

dan

pengembangan

UPT

kemetrologian

daerah

74,567,500.00

99.82 99.82

5. Pameran produk UMKM unggulan

daerah

Program

Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil

Menengah

88,730,000.00

95.37 95.37

Penyelenggaraan

promosi produk

88,730,000.00

95.37 95.37

Page 139: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

119

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Usaha Mikro kecil

Menengah

6 Pemantauan peredaran barang dan

jasa

Program

peningkatan

kapasitas iptek

sistem produksi

90,910,000.00

99.87 99.87

Pengembangan

Kualitas dan

Standarisasi Mutu

Barang Hasil IKM

90,910,000.00

99.87 99.87

7. Buku prognosa dan grafik harga

Program

peningkatan

efisiensi

perdagangan

dalam negeri

2,519,660,000.00

22.91 22.91

Fasilitasi

kemudahan

perijinan

pengembangan

usaha

29,250,000.00

95.91 95.91

Pengembangan

pasar dan

distribusi

barang/produk

2,045,950,000.00

5.72 5.72

Pengembangan

kelembagaan

kerjasama

kemitraan

82,900,000.00

99.91 99.91

Penyempurnaan

Perangkat

Peraturan,

Kebijakan dan

Pelaksanaan

Operasional

148,390,000.00

99.12 99.12

Pembangunan

Pasar

213,170,000.00

94.85 94.85

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

619,347,400.00

86.83 86.83

Penyediaan jasa

administrasi

keuangan

336,400,000.00

94.38 94.38

Penyediaan alat tulis

kantor

19,764,400.00

100 100

Penyediaan barang

cetakan dan

penggandaan

19,251,500.00

83.53 83.53

Penyediaan bahan

bacaan dan

5,040,000.00

76.67 76.67

Page 140: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

120

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

peraturan

perundang-undangan

Rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

160,000,000.00

99.58 99.58

8. Buku potensi UMKM Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

619,347,400.00

86.83 86.83

Penyediaan jasa

administrasi

keuangan

336,400,000.00

94.38 94.38

Penyediaan alat tulis

kantor

19,764,400.00

100 100

Penyediaan barang

cetakan dan

penggandaan

19,251,500.00

83.53 83.53

Penyediaan bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-undangan

5,040,000.00

76.67 76.67

Rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

160,000,000.00

99.58 99.58

9. Omset perusahaan mikro kecil dan

menengah

Program

Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil

Menengah

88,730,000.00

95.37 95.37

Penyelenggaraan

promosi produk

Usaha Mikro kecil

Menengah

88,730,000.00

95.37 95.37

TOTAl

4,047,872,900

95.36

SASARAN 3 : PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISA

SI

KEUAN

GAN %

REALISA

SI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1 Pertumbuhan PDRB sektor industri (%) Program

peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

8,180,000

95.35

95.35

Page 141: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

121

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Penyusunan

laporan capaian

kinerja dan

ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

975,000.00

100 100

Pengembangan

Statistik

63,250,000.00

73.52 73.52

Program

peningkatan

kapasitas iptek

sistem produksi

90,910,000.00

99.87 99.87

Pengembangan

Kualitas dan

Standarisasi

Mutu Barang

Hasil IKM

90,910,000.00

99.87 99.87

Program

pengembangan

industri kecil dan

menengah

339,545,000.00

99.81 99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil dan

menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil dan

menengah dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

62,760,000.00

99.02 99.02

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

2 PDRB sektor Industri (dlm rupiah) Program

peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

8,180,000

95.35

95.35

Penyusunan

laporan capaian

kinerja dan

ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

975,000.00

100 100

Pengembangan

Statistik

63,250,000.00

73.52 73.52

Program

peningkatan

kapasitas iptek

sistem produksi

90,910,000.00

99.87 99.87

Page 142: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

122

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pengembangan

Kualitas dan

Standarisasi

Mutu Barang

Hasil IKM

90,910,000.00

99.87 99.87

Program

pengembangan

industri kecil dan

menengah

339,545,000.00

99.81 99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil dan

menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil dan

menengah dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

62,760,000.00

99.02 99.02

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

3 Distribusi PDRB industri pengolah Program

pengembangan

industri kecil dan

menengah

339,545,000.00

99.81 99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil dan

menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil dan

menengah dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

62,760,000.00

99.02 99.02

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

Program

penataan

struktur industri

361,245,000.00

99.17 99.17

Monitoring dan

evaluasi Program

ILMEA

41,180,000.00

99.83 99.83

Pengembangan, 40,130,000.00 99.64 99.64

Page 143: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

123

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Monitoring dan

Evaluasi Program

Industri Agro dan

Kimia

Pengadaan

Bangunan

Industri Hulu

279,935,000.00

99.00 99.00

4. Jumlah industri kecil menengah yang

mendapat pelatihan dan Bantuan Alat

Pegemasan Produksi

Program

pengembangan

industri kecil dan

menengah

339,545,000.00

99.81 99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil dan

menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil dan

menengah dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

62,760,000.00

99.02 99.02

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

5 Kecamatan dengan PLTS Pembinaan dan

Pengembangan

Energi

Terbarukan

2,316,910,000.00

99.24 99.24

Inventarisasi dan

pendataan

Potensi Sumber

Energi

Terbarukan

76,500,000.00

99.37 99.37

PLTS

diperuntukkan

untuk Desa-desa

yang belum

teraliri listrik

2,240,410,000.00

99.27 99.27

6 Pelaku IKM yg difasilitasi kemudahan

akses perbankan

Program

pengembangan

industri kecil dan

menengah

339,545,000.00

99.81 99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil dan

menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil dan

62,760,000.00

99.02 99.02

Page 144: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

124

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

menengah dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

7 Terbangunnya gudang karet industri

hulu

Program

penataan

struktur industri

361,245,000.00

99.17 99.17

Monitoring dan

evaluasi Program

ILMEA

41,180,000.00

99.83 99.83

Pengembangan,

Monitoring dan

Evaluasi Program

Industri Agro dan

Kimia

40,130,000.00

99.64 99.64

Pengadaan

Bangunan

Industri Hulu

279,935,000.00

99.00 99.00

8. Pengembangan sentra industri

potensial melalui standarisasi produk

sarang burung walet untuk ekspor

Program

pengembangan

industri kecil dan

menengah

339,545,000.00

99.81 99.81

Fasilitasi bagi

industri kecil dan

menengah

terhadap

pemanfaatan

sumber daya

205,895,000.00

99.99 99.99

Pembinaan

industri kecil dan

menengah dalam

memperkuat

jaringan klaster

industeri

62,760,000.00

99.02 99.02

Pemberian

kemudahan izin

usaha industri

kecil dan

menengah

70,890,000.00

99.99 99.99

TOTAL

3,534,080,000.00

99.8

SASARAN 4 : PENINGKATAN PERAN KOPERASI DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN

MASYARAKAT

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN REALISA REALISA

Page 145: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

125

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

NO

SI

KEUAN

GAN %

SI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1 Koperasi sehat Program

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

52,410,000.00

98.23 98.23

Pembinaan,

pengawasan, dan

perhargaan

koperasi

berprestasi

52,410,000.00

98.23 98.23

2. Koperasi yang melakukan RAT

Program

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

52,410,000.00

98.23 98.23

Pembinaan,

pengawasan, dan

perhargaan

koperasi

berprestasi

52,410,000.00

98.23 98.23

3. SDM pengelola Koperasi terlatih Program

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

52,410,000.00

98.23 98.23

Pembinaan,

pengawasan, dan

perhargaan

koperasi

berprestasi

52,410,000.00

98.23 98.23

Program

Pengembangan

Kewirausahaan

dan Keunggulan

Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

86,323,000.00

98.99 98.99

Pelatihan

manajemen

pengelolaan

Koperasi/KUD

86,323,000.00

98.99 98.99

4 Koperasi aktif Program

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

52,410,000.00

98.23 98.23

Page 146: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

126

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pembinaan,

pengawasan, dan

perhargaan

koperasi

berprestasi

52,410,000.00

98.23 98.23

TOTAL

SASARAN 5 : TERPENUHINYA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN MERATA

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISA

SI

KEUANG

AN %

REALISA

SI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1 Angka Kematian Ibu (AKI) Program

Peningkatan

Pelayanan

Kesehatan Ibu dan

Kb

11,900,000.00

85.71 85.71

Perawatan Berkala

bagi Ibu

Hamil ,bersalin dan

Nifas

11,900,000.00

85.71 85.71

2 Angka Kematian Bayi (AKB) Program

peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan

anak

9,200,000.00

99.46 99.46

Penyuluhan

kesehatan bagi ibu

hamil dari keluarga

kurang mampu

9,200,000.00

99.46 99.46

3 AngkaKematianBalita (AKABA) Program

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit Menular

86,708,000.00

100 100

Pengadaan vaksin

penyakit menular

18,648,000.00

100 100

Pelayanan vaksinasi

bagi balita dan

anak sekolah

8,800,000.00

100 100

Peningkatan

survellance

Epidemiologi dan

penanggulangan

wabah

32,860,000.00

100 100

Sweeping Imunisasi 26,400,000.00

100 100

Program

peningkatan

23,130,000.00

87.07 87.07

Page 147: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

127

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pelayanan

kesehatan anak

balita

Lomba Balita

Tingkat

kecamatan,Kabupate

n dan Propinsi

13,290,000.00

77.50 77.50

Penanggulangan

Kekurangan Vit A

pada Anak Balita

1,760,000.00

100 100

Melakukan Deteksi

dan Inerview dini

tumbuh kembang

8,080,000.00

100 100

4 CakupanBalitaGiziBuruk yang

mendapatperawatan

Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

42,615,000.00

99.01 99.01

Upaya Peningkatan

Gizi Keluarga

42,615,000.00

99.01 99.01

Program

peningkatan

pelayanan

kesehatan anak

balita

23,130,000.00

87.07 87.07

Lomba Balita

Tingkat

kecamatan,Kabupate

n dan Propinsi

13,290,000.00

77.50 77.50

Penanggulangan

Kekurangan Vit A

pada Anak Balita

1,760,000.00

100 100

Melakukan Deteksi

dan Inerview dini

tumbuh kembang

8,080,000.00

100 100

5 Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

Program

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit Menular

86,708,000.00

100 100

Pengadaan vaksin

penyakit menular

18,648,000.00

100 100

Pelayanan vaksinasi

bagi balita dan

anak sekolah

8,800,000.00

100 100

Peningkatan

survellance

Epidemiologi dan

penanggulangan

wabah

32,860,000.00

100 100

Sweeping Imunisasi 26,400,000.00

100 100

Program Obat dan

Perbekalan

Kesehatan

17,260,000.00

99.66 99.66

Pengadaaan Obat

dan Perbekalan

Kesehatan

10,000,000.00

99.42 99.42

Page 148: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

128

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Distribusi Obat ke

Puskesmas dan

Pusban

7,260,000.00

100 100

Program

peningkatan

pelayanan

kesehatan anak

balita

19,085,000.00

79.49 79.49

Lomba Balita

Tingkat

kecamatan,Kabupate

n dan Propinsi

4,825,000.00

87.25 87.25

Penanggulangan

Kekurangan Vit A

pada Anak Balita

9,860,000.00

92.90 92.90

Melakukan Deteksi

dan Inerview dini

tumbuh kembang

4,400,000.00

40.91 40.91

6 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit TBC

BTA

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

21,695,000.00

100 100

Penyuluhan

masyarakat pola

hidup sehat

3,720,000.00

100 100

Pembinaan dan

Pengembangan Desa

Siaga

4,990,000.00

100 100

Pembinaan Kader

Posyandu

6,200,000.00

100 100

Pengembangan

Promosi Kesehatan

Institusi Pembinaan

Dokter Kecil,

Pembinaan UKS

3,840,000.00

100 100

Peningkatan

Kesehatan Anak

Sekolah

2,945,000.00

100 100

Program Upaya

Kesehatan

Masyarakat

15,306,239,117.62

85.45 85.45

Peningkatan

pelayanan dan

penanggulangan

masalah kesehatan

12,358,034,117.62

85.96 85.96

Penyelenggaraan

penyehatan

lingkungan

141,430,000.00

89.32 89.32

Penyediaan biaya

pemusalaraan

Jenazah

20,000,000.00

98.83 98.83

Pengadaan Diet

makanan dan

minuman dalam

2,786,775,000.00

82.88 82.88

Page 149: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

129

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

upaya perawatan

pemeliharaan,

pemeliharaan dan

pemulihan

kesehatan

7 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit DBD

Program

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit Menular

164,504,000.00

87.84 87.84

Penyemprotan/foggi

ng sarang nyamuk

22,800,000.00

18.42 18.42

Pelayanan vaksinasi

bagi balita dan

anak sekolah

111,844,000.00

99.20 99.20

Pencegahan

penularan penyakit

Endemik/Epidemik

11,880,000.00

100 100

Peningkatan

survellance

Epidemiologi dan

penanggulangan

wabah

10,580,000.00

100 100

Pencegahan dan

Pemberantasan

Penyakit TB Paru

5,600,000.00

100 100

Peningkatan

surveillance penyakit

1,800,000.00

72.22 72.22

Program Upaya

Kesehatan

Masyarakat

15,306,239,117.62

85.45 85.45

Peningkatan

pelayanan dan

penanggulangan

masalah kesehatan

12,358,034,117.62

85.96 85.96

Penyelenggaraan

penyehatan

lingkungan

141,430,000.00

89.32 89.32

Penyediaan biaya

pemusalaraan

Jenazah

20,000,000.00

98.83 98.83

Pengadaan Diet

makanan dan

minuman dalam

upaya perawatan

pemeliharaan,

pemeliharaan dan

pemulihan

kesehatan

2,786,775,000.00

82.88 82.88

Program pengadaan,

peningkatan sarana

dan prasarana

rumah sakit/ rumah

sakit jiwa/ rumah

sakit paru-paru/

50,852,231,956.00

99.97 99.97

Page 150: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

130

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

rumah sakit mata

Pembangunan

rumah sakit

50,852,231,956.00

99.97 99.97

8 Cakupan kunjungan bayi Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

14,820,000.00

100 100

Penyuluhan

masyarakat pola

hidup sehat

3,750,000.00

100 100

Pembinaan Kader

Posyandu

1,650,000.00

100 100

Pengembangan

Promosi Kesehatan

Institusi Pembinaan

Dokter Kecil,

Pembinaan UKS

5,660,000.00

100 100

Peningkatan

Kesehatan Anak

Sekolah

3,760,000.00

100 100

Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

257,104,000.00

100 100

Upaya Peningkatan

Gizi Keluarga

257,104,000.00

100 100

9

Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

Program

Peningkatan

Pelayanan

Kesehatan Ibu dan

Kb

11,900,000.00

85.71 85.71

Perawatan Berkala

bagi Ibu

Hamil ,bersalin dan

Nifas

11,900,000.00

85.71 85.71

Program

peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan

anak

9,200,000.00

99.46 99.46

Penyuluhan

kesehatan bagi ibu

hamil dari keluarga

kurang mampu

9,200,000.00

99.46 99.46

10

Cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan (PN)

Program

Peningkatan

Pelayanan

Kesehatan Ibu dan

Kb

11,900,000.00

85.71 85.71

Perawatan Berkala

bagi Ibu

Hamil ,bersalin dan

Nifas

11,900,000.00

85.71 85.71

Program

peningkatan

keselamatan ibu

9,200,000.00

99.46 99.46

Page 151: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

131

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

melahirkan dan

anak

Penyuluhan

kesehatan bagi ibu

hamil dari keluarga

kurang mampu

9,200,000.00

99.46 99.46

11 Usia harapan hidup Program

Pengembangan

Lingkungan Sehat

14,160,000.00

88.21 88.21

Penyuluhan

menciptakan

lingkungan sehat

4,950,000.00

100 100

Pengawasan dan

Pembinaan

Kesehatan

Lingkungan Rumah

Tangga

2,690,000.00

86.25 86.25

Pengawasan dan

Pembinaan Kes-Ling

Pemukiman, TTU

dan Pengolahan

Sampah

3,920,000.00

100 100

Pengawasan dan

Pembinaan

Kesehatan

Lingkungan dan

Pengelola Makanan

Minuman dan

Pestisida

2,600,000.00

100 100

Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

257,104,000.00

100 100

Upaya Peningkatan

Gizi Keluarga

257,104,000.00

100 100

TOTAL

66,869,802,074

94

SASARAN 6 : MENINGKATNYA PELAYANANA PENDIDIKAN DASAR YANG BERMUTU DAN

MERATA

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISA

SI

KEUANG

AN %

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1 Angka kelulusan SD/MI Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Page 152: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

132

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Penyusunan

Kalender Pendidikan

14,500,000.00

95.17 95.17

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

kurikulum SD/MI

115,675,000.00

59.74 59.74

2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat 8,000,000,000.00 94.86 94.86

Page 153: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

133

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

praktik dan peraga

siswa

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Penyusunan

Kalender Pendidikan

14,500,000.00

95.17 95.17

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

kurikulum SD/MI

115,675,000.00

59.74 59.74

3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Program Pendidikan

Menengah

5,492,155,025.00

94.55 94.55

Pembangunan

gedung sekolah

2,009,990,000.00

95.99 95.99

Pembangunan ruang

serba guna/aula

503,155,000.00

89.69 89.69

Pengadaan

mebeluer sekolah

997,030,025.00

98.63 98.63

Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

257,170,000.00

96.66 96.66

Ujian Nasional

Tingkat

SMA/MA/SMK

133,030,000.00

85.50 85.50

Olimpiade Sain

Nasional (OSN)

SMA/MA Tingkat

Kabupaten, Provinsi

dan Nasional

86,050,000.00

98.50 98.50

Olimpiade Sain 66,310,000.00 86.56 86.56

Page 154: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

134

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Terapan (OST) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

Lomba Cerdas

Cermat UUD 1945

Tingkat Kabupaten

dan Provinsi

93,880,000.00

83.89 83.89

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

176,460,000.00

94.08

94.08

Olimpiade Sain Guru

SMA/MA Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

74,355,000.00

91.80 91.80

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMK

283,345,000.00

96.64 96.64

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

214,840,000.00

96.02 96.02

Pelatihan

Implementasi

Kurikulum

SMA/MA/SMK

249,450,000.00

84.22 84.22

Lomba Debat

Bahasa SMA/MA

44,020,000.00

88.82 88.82

Lomba Debat

Bahasa SMK

44,020,000.00 57.97 57.97

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SM

259,050,000.00

98.89 98.89

4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI

ke SMP/MTs

Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA 66,150,000.00 70.91 70.91

Page 155: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

135

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

SD/MI

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

kurikulum SD/MI

115,675,000.00

59.74 59.74

5. Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Program Pendidikan

Menengah

5,492,155,025.00

94.55 94.55

Pembangunan

gedung sekolah

2,009,990,000.00

95.99 95.99

Pembangunan ruang

serba guna/aula

503,155,000.00

89.69 89.69

Penga daan

mebeluer sekolah

997,030,025.00

98.63 98.63

Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

257,170,000.00

96.66 96.66

Ujian Nasional

Tingkat

SMA/MA/SMK

133,030,000.00

85.50 85.50

Olimpiade Sain

Nasional (OSN)

SMA/MA Tingkat

Kabupaten, Provinsi

dan Nasional

86,050,000.00

98.50 98.50

Olimpiade Sain

Terapan (OST) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

66,310,000.00

86.56 86.56

Lomba Cerdas

Cermat UUD 1945

Tingkat Kabupaten

93,880,000.00

83.89 83.89

Page 156: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

136

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dan Provinsi

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

176,460,000.00

94.08

94.08

Olimpiade Sain Guru

SMA/MA Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

74,355,000.00

91.80 91.80

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMK

283,345,000.00

96.64 96.64

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

214,840,000.00

96.02 96.02

Pelatihan

Implementasi

Kurikulum

SMA/MA/SMK

249,450,000.00

84.22 84.22

Lomba Debat

Bahasa SMA/MA

44,020,000.00

88.82 88.82

Lomba Debat

Bahasa SMK

44,020,000.00 57.97 57.97

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SM

259,050,000.00

98.89 98.89

6. Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

Program Pendidikan

Menengah

5,492,155,025.00

94.55 94.55

Pembangunan

gedung sekolah

2,009,990,000.00

95.99 95.99

Pembangunan ruang

serba guna/aula

503,155,000.00

89.69 89.69

Pengadaan

mebeluer sekolah

997,030,025.00

98.63 98.63

Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

257,170,000.00

96.66 96.66

Ujian Nasional

Tingkat

SMA/MA/SMK

133,030,000.00

85.50 85.50

Olimpiade Sain

Nasional (OSN)

SMA/MA Tingkat

Kabupaten, Provinsi

dan Nasional

86,050,000.00

98.50 98.50

Olimpiade Sain

Terapan (OST) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

66,310,000.00

86.56 86.56

Page 157: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

137

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Lomba Cerdas

Cermat UUD 1945

Tingkat Kabupaten

dan Provinsi

93,880,000.00

83.89 83.89

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

176,460,000.00

94.08

94.08

Olimpiade Sain Guru

SMA/MA Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

74,355,000.00

91.80 91.80

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMK

283,345,000.00

96.64 96.64

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

214,840,000.00

96.02 96.02

Pelatihan

Implementasi

Kurikulum

SMA/MA/SMK

249,450,000.00

84.22 84.22

Lomba Debat

Bahasa SMA/MA

44,020,000.00

88.82 88.82

Lomba Debat

Bahasa SMK

44,020,000.00 57.97 57.97

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SM

259,050,000.00

98.89 98.89

7. Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs

Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Page 158: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

138

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

kurikulum SD/MI

115,675,000.00

59.74 59.74

8 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Page 159: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

139

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

kurikulum SD/MI

115,675,000.00

59.74 59.74

9. Angka Partisipasi Anak Sekolah :

- Usia 7 – 12

- Usia 13-15

- Usia 16-18

- Usia 19-24

Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

115,675,000.00

59.74 59.74

Page 160: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

140

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

kurikulum SD/MI

Program Pendidikan

Menengah

5,492,155,025.00

94.55 94.55

Pembangunan

gedung sekolah

2,009,990,000.00

95.99 95.99

Pembangunan ruang

serba guna/aula

503,155,000.00

89.69 89.69

Pengadaan

mebeluer sekolah

997,030,025.00

98.63 98.63

Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

257,170,000.00

96.66 96.66

Ujian Nasional

Tingkat

SMA/MA/SMK

133,030,000.00

85.50 85.50

Olimpiade Sain

Nasional (OSN)

SMA/MA Tingkat

Kabupaten, Provinsi

dan Nasional

86,050,000.00

98.50 98.50

Olimpiade Sain

Terapan (OST) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

66,310,000.00

86.56 86.56

Lomba Cerdas

Cermat UUD 1945

Tingkat Kabupaten

dan Provinsi

93,880,000.00

83.89 83.89

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

176,460,000.00

94.08

94.08

Olimpiade Sain Guru

SMA/MA Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

74,355,000.00

91.80 91.80

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMK

283,345,000.00

96.64 96.64

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

214,840,000.00

96.02 96.02

Pelatihan

Implementasi

249,450,000.00

84.22 84.22

Page 161: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

141

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Kurikulum

SMA/MA/SMK

Lomba Debat

Bahasa SMA/MA

44,020,000.00

88.82 88.82

Lomba Debat

Bahasa SMK

44,020,000.00 57.97 57.97

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SM

259,050,000.00

98.89 98.89

10 Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

Program Pendidikan

Menengah

5,492,155,025.00

94.55 94.55

Pembangunan

gedung sekolah

2,009,990,000.00

95.99 95.99

Pembangunan ruang

serba guna/aula

503,155,000.00

89.69 89.69

Pengadaan

mebeluer sekolah

997,030,025.00

98.63 98.63

Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

257,170,000.00

96.66 96.66

Ujian Nasional

Tingkat

SMA/MA/SMK

133,030,000.00

85.50 85.50

Olimpiade Sain

Nasional (OSN)

SMA/MA Tingkat

Kabupaten, Provinsi

dan Nasional

86,050,000.00

98.50 98.50

Olimpiade Sain

Terapan (OST) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

66,310,000.00

86.56 86.56

Lomba Cerdas

Cermat UUD 1945

Tingkat Kabupaten

dan Provinsi

93,880,000.00

83.89 83.89

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

176,460,000.00

94.08

94.08

Olimpiade Sain Guru

SMA/MA Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

74,355,000.00

91.80 91.80

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMK

283,345,000.00

96.64 96.64

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

214,840,000.00

96.02 96.02

Page 162: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

142

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Nasional

Pelatihan

Implementasi

Kurikulum

SMA/MA/SMK

249,450,000.00

84.22 84.22

Lomba Debat

Bahasa SMA/MA

44,020,000.00

88.82 88.82

Lomba Debat

Bahasa SMK

44,020,000.00 57.97 57.97

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SM

259,050,000.00

98.89 98.89

11. Angka Partisipasi Murni (APM))

SMP/MTs/Paket B

Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

115,675,000.00

59.74 59.74

Page 163: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

143

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

kurikulum SD/MI

12 Angka Partisipasi Murni (APM))

SD/MI/Paket A

Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

19,376,930,750.00

92.96 92.96

Pembangunan

gedung sekolah

5,196,520,750.00

97.78 97.78

Pembangunan

rumah dinas kepala

sekolah, guru,

penjaga sekolah

20,760,000.00

55.90 55.90

Pengadaan buku-

buku dan alat tulis

siswa

4,007,400,000.00

93.79 93.79

Pengadaan alat

praktik dan peraga

siswa

8,000,000,000.00

94.86 94.86

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

108,185,000.00

85.89 85.89

Lomba Sains MIPA

SD/MI

66,150,000.00

70.91 70.91

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

tingkat SD/MI

124,480,000.00

82.04 82.04

Festival dan Lomba

Seni Tingkat SD/MI

288,350,000.00

73.00 73.00

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMP

480,750,000.00

83.26 83.26

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional

(O2SN) SD/MI

284,100,000.00

68.01 68.01

Olimpiade Sains

Nasional Tingkat

SMP/MTs

66,150,000.00

73.19 73.19

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

SMP

292,350,000.00

77.02 77.02

Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

Tingkat SMP/MTs

252,480,000.00

52.02 52.02

Olimpiade Sains

Nasional Bagi Guru

59,080,000.00

64.48 64.48

Pelatihan

Penyusunan

kurikulum SD/MI

115,675,000.00

59.74 59.74

13 Penduduk yang berusia >15 tahun

melek huruf (tidak buta aksara)

Program Pendidikan

Non Formal

353,680,000.00

94.59 94.59

Pemberdayaan

tenaga pendidik non

formal

52,780,000.00

99.32 99.32

Page 164: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

144

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pengembangan data

dan informasi

pendidikan non

formal

29,850,000.00

99.48 99.48

Publikasi dan

sosialisasi

pendidikan non

formal

20,120,000.00

99.88 99.88

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

110,290,000.00

83.37 83.37

Lomba Kompetensi

Peserta Didik

Nonformal dan

Informal

82,320,000.00

100 100

Pembinaan Kegiatan

PLS (Operasional

Penilik PLS)

58,320,000.00

99.57 99.57

14 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Program Pendidikan

Anak Usia Dini

2,772,050,000.00

99.80 99.80

Pembangunan

gedung sekolah

364,900,000.00

99.26 99.26

Penyelenggaraan

Pendidikan Anak

Usia Dini

2,213,380,000.00

99.89 99.89

Perencanaan dan

penyusunan

program Pendidikan

Anak Usia Dini

125,670,000.00

99.95 99.95

Pembinaan Minat,

Bakat dan

Kreativitas Guru

(Porseni TK) Tk.

Nasional

68,100,000.00

99.57 99.57

15. Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

Program

Peningkatan Mutu

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

48,290,299,000.00

89.34 89.34

Pelaksanaan

Sertifikasi pendidik

61,490,000.00

65.41 65.41

Penetapan Angka

Kredit Jabatan Guru

80,580,000.00

95.40 95.40

Pemilihan guru

berprestasi

86,780,000.00

81.57 81.57

Pemilihan Kepala

Sekolah dan

Pengawas Sekolah

Berprestasi

68,550,000.00

59.03 59.03

Peningkatan

Kualifikasi

Pendidikan Guru ke

S1 (Univ Terbuka )

246,150,000.00

88.27 88.27

Penyusunan Profil

Pendidikan

10,230,000.00

86.08 86.08

Page 165: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

145

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Peningkatan Mutu

Layanan Pendidikan

47,308,788,000.00

89.74 89.74

Seleksi Administratif

dan Akademik

Calon Kepala

Sekolah

176,087,000.00

76.99 76.99

Verifikasi Ijin

Operasional Sekolah

dan Taman Kanak-

kanak

18,820,000.00

69.33 69.33

Pelatihan Aplikasi

Padamu Negeri

107,149,000.00

45.50 45.50

Fasilitasi

Pelaksanaan Paser

Mengajar

57,850,000.00

65.90 65.90

Jaring Kretivitas 67,825,000.00

56.34 56.34

16 Angka melek huruf Program

Manajemen

Pelayanan

Pendidikan

1,707,639,500.00

87.38 87.38

Pembinaan UKS 108,050,000.00

86.56 86.56

Inventarisasi

Pemeriksaan Barang

/ Aset

32,040,000.00

94.09 94.09

Monitoring dan

Evaluasi Program

Pelayanan

Pendidikan Kab.

Paser

26,850,000.00

93.46 93.46

Pengelolaan

Jaringan Pendidikan

Nasional

(JARDIKNAS)

120,070,000.00

92.69 92.69

Akreditasi Sekolah 100,300,000.00

88.67 88.67

Pendataan,

Pemberian dan

Penyaluran Beasiswa

Miskin dan Prestasi

37,770,000.00

69.47 69.47

Workshop

Pendataan

Pendidikan

56,552,500.00

77.98 77.98

Pendidikan dan

Latihan Assesor

Kabupaten Paser

93,200,000.00

92.71 92.71

Sosialisasi dan

Supervisi Laporan

Keuangan

101,404,000.00

99.61 99.61

Pengelolaan Data

Pokok Pendidikan

91,347,000.00

96.56 96.56

Rakerda UKS 51,340,000.00

81.15 81.15

Page 166: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

146

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Penyelenggaraan

Sepak Bola Pelajar

327,130,000.00

75.71 75.71

Penyediaan Dana

Biaya Operasional

Pengawas Satuan

Pendidikan

561,586,000.00

90.42 90.42

17. Rata - rata lama sekolah anak usia

diatas 15 Tahun

Program Pendidikan

Menengah

5,492,155,025.00

94.55 94.55

Pembangunan

gedung sekolah

2,009,990,000.00

95.99 95.99

Pembangunan ruang

serba guna/aula

503,155,000.00

89.69 89.69

Pengadaan

mebeluer sekolah

997,030,025.00

98.63 98.63

Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

257,170,000.00

96.66 96.66

Ujian Nasional

Tingkat

SMA/MA/SMK

133,030,000.00

85.50 85.50

Olimpiade Sain

Nasional (OSN)

SMA/MA Tingkat

Kabupaten, Provinsi

dan Nasional

86,050,000.00

98.50 98.50

Olimpiade Sain

Terapan (OST) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

66,310,000.00

86.56 86.56

Lomba Cerdas

Cermat UUD 1945

Tingkat Kabupaten

dan Provinsi

93,880,000.00

83.89 83.89

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

176,460,000.00

94.08

94.08

Olimpiade Sain Guru

SMA/MA Tingkat

Kabupaten Provinsi

dan Nasional

74,355,000.00

91.80 91.80

Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional SMK

283,345,000.00

96.64 96.64

Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional

(FLS2N) SMK

Tingkat Kabupaten,

Provinsi dan

Nasional

214,840,000.00

96.02 96.02

Pelatihan 249,450,000.00 84.22 84.22

Page 167: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

147

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Implementasi

Kurikulum

SMA/MA/SMK

TOTAL 77,992,754,275

94.5

SASARAN 7 : TERSEDIANYA PUSAT-PUSAT LATIHAN KETERAMPILAN

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISASI

KEUANGAN

%

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1. Pusat-pusat latihan keterampilan

yang tersedia :

- Pelatihan Komputer

- Pelatihan Mengemudi

Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

238,770,000.00

92.10 92.10

Pendidikan dan

pelatihan

ketrampilan bagi

pencari kerja

188,770,000.00

90.05 90.05

Pemeliharaan

rutin/berkala

sarana dan

prasarana BLK

50,000,000.00

99.85 99.85

2. Calon tenaga kerja yang

berkompetensi

Program

Peningkatan

Kesempatan

Kerja

103,153,000.00

89.56 89.56

Penyusunan

informasi bursa

tenaga kerja

48,738,000.00

99.54 99.54

Penyiapan

tenaga kerja

siap pakai

33,300,000.00

87.89 87.89

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

21,115,000.00

69.15 69.15

Program

Perlindungan dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

243,075,550.00

95.02 95.02

Fasilitasi

penyelesaian

prosedur,

penyelesaian

perselisihan

hubungan

industrial

20,928,000.00

99.55 99.55

Peningkatan

pengawasan,

perlindungan dan

53,140,000.00

99.03 99.03

Page 168: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

148

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

penegakkan

hukum terhadap

keselamatan dan

kesehatan kerja

Rekomendasi

Penetapan UMK

dan UMSK oleh

Dewan

Pengupahan Kab.

Paser

78,693,550.00

87.08 87.08

Pengawasan

Ketenagakerjaan

Secara Rutin

58,466,000.00

98.18 98.18

Pembinaan

Kelembagaan

Ketenagakerjaan

57,401,300.00

99.15 99.15

TOTAL

584,998,550

92.2

SASARAN 8 : TERBANGUNNYA SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISASI

KEUANGAN

%

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5

1 Persentase kepemilikan KTP lppd Program

Penataan

Administrasi

Kependudukan

2,502,926,000.00

91.58 91.58

Implementasi

Sistem

Administrasi

Kependudukan

(membangun,

updating dan

pemeliharaan)

914,039,000.00

97.64 97.64

Pembentukan

dan Penataan

Sistem Koneksi

(Inter-Phase

Tahap Awal) NIK

39,949,100.00

51.44 51.44

Pengolahan

dalam

penyusunan

laporan informasi

kependudukan

45,270,000.00

93.28 93.28

Peningkatan

pelayanan publik

dalam bidang

kependudukan

44,465,000.00

91.86 91.86

Peningkatan 83,000,000.00 96.25 96.25

Page 169: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

149

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

kapasitas

kelembagaan

kependudukan

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

19,675,000.00

51.27 51.27

Pelayanan

Lanjutan/Penerti

ban

Kependudukan

bagi Masyarakat

Terpencil Yang

Beragama

Kristen, Hindu,

Kaharingan dan

Aliran

Kepercayaan

(pembuatan akta

perkawinan)

55,120,000.00

71.76 71.76

Pelayanan akta

capil usia diatas

1 tahun

134,609,000.00

92.92 92.92

Pelayanan

Mutasi Penduduk

dan Administrasi

Kependudukan

WNI dan Orang

Asing

36,490,000.00

92.73 92.73

Penataan Arsip

Factual dan

Digitalisasi Akta-

Akta Pencatatan

Sipil

60,055,000.00

85.29 85.29

Pemeliharaan

Database dan

Peralatan SIAK

16,671,400.00

48.59 48.59

Pembangunan

Sarana Informasi

dan Jaringan

Komunikasi Data

SIAK

624,700,000.00

94.90 94.90

Pengembangan

Data Base

Kependudukan

Untuk Pemilu

Serempak

67,517,500.00

68.73 68.73

Peningkatan

Pengetahuan dan

Kinerja Aparatur

Pelaksana

Pelayanan

Administrasi

Kependudukan

dan Pencatatan

Sipil

347,835,000.00

89.02 89.02

Page 170: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

150

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Program

Pengawasan dan

Penegakan

Peraturan

Kependudukan

50,365,000.00

81.12 81.12

Pendataan dan

Penertiban

Dokumen

Kependudukan

Penduduk Rentan

Adminduk

50,365,000.00

81.12 81.12

2. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000

penduduk

Program

Penataan

Administrasi

Kependudukan

2,502,926,000.00

91.58

Implementasi

Sistem

Administrasi

Kependudukan

(membangun,

updating dan

pemeliharaan)

914,039,000.00

97.64

Pembentukan

dan Penataan

Sistem Koneksi

(Inter-Phase

Tahap Awal) NIK

39,949,100.00

51.44

Pengolahan

dalam

penyusunan

laporan informasi

kependudukan

45,270,000.00

93.28

Peningkatan

pelayanan publik

dalam bidang

kependudukan

44,465,000.00

91.86

Peningkatan

kapasitas

kelembagaan

kependudukan

83,000,000.00

96.25

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

19,675,000.00

51.27

Pelayanan

Lanjutan/Penerti

ban

Kependudukan

bagi Masyarakat

Terpencil Yang

Beragama

Kristen, Hindu,

55,120,000.00

71.76

Page 171: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

151

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Kaharingan dan

Aliran

Kepercayaan

(pembuatan akta

perkawinan)

Pelayanan akta

capil usia diatas

1 tahun

134,609,000.00

92.92

Pelayanan

Mutasi Penduduk

dan Administrasi

Kependudukan

WNI dan Orang

Asing

36,490,000.00

92.73

Penataan Arsip

Factual dan

Digitalisasi Akta-

Akta Pencatatan

Sipil

60,055,000.00

85.29

Pemeliharaan

Database dan

Peralatan SIAK

16,671,400.00

48.59

Pembangunan

Sarana Informasi

dan Jaringan

Komunikasi Data

SIAK

624,700,000.00

94.90

Pengembangan

Data Base

Kependudukan

Untuk Pemilu

Serempak

67,517,500.00

68.73

Peningkatan

Pengetahuan dan

Kinerja Aparatur

Pelaksana

Pelayanan

Administrasi

Kependudukan

dan Pencatatan

Sipil

347,835,000.00

89.02

Program

Pengawasan dan

Penegakan

Peraturan

Kependudukan

50,365,000.00

81.12 81.12

Pendataan dan

Penertiban

Dokumen

Kependudukan

Penduduk Rentan

Adminduk

50,365,000.00

81.12 81.12

3. Persentase Rumah Tangga bersanitasi program 20,385,370,000.00 99.49 99.49

Page 172: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

152

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Lingkungan

Sehat

Perumahan

Penyediaan

sarana air bersih

dan sanitasi

dasar terutama

bagi masyarakat

miskin

114,355,000.00

96.36 96.36

Penyusunan

Database Rumah

Tidak Layak Huni

324,755,000.00

99.54 99.54

Perbaikan

Lingkungan

Perumahan

19,946,260,000.00

99.51 99.51

4. Rumah Tangga pengguna Air Bersih Program

Pengembangan

Perumahan

15,830,982,000.00

99.35 99.35

Koordinasi

penyelenggaraan

pengembangan

perumahan

128,531,000.00

95.84 95.84

Fasilitasi dan

stimulasi

pembangunan

perumahan

masyarakat

kurang mampu

217,297,000.00

99.50 99.50

Pembangunan

sarana dan

prasarana rumah

sederhana sehat

15,451,974,000.00

99.42 99.42

Sosialisasi

Pembangunan

Perumahan

dengan

Lembaga/Badan

Usaha

33,180,000.00

79.08 79.08

5. PMKS yang memperoleh bantuan

sosial

Program

Pelayanan dan

Rehabilitasi

Kesejahteraan

Sosial

414,005,000.00

98.13 98.13

Peningkatan

kualitas

pelayanan,

sarana, dan

prasarana

rehabilitasi

kesejahteraan

sosial bagi PMKS

23,380,000.00

90.70 90.70

Penanganan

masalah-masalah

strategis yang

91,610,000.00

96.38 96.38

Page 173: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

153

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

menyangkut

tanggap cepat

darurat dan

kejadian luar

biasa

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

12,280,000.00

99.96 99.96

Jaminan

kesejahteraan

sosial bagi

warga yang

kesulitan air

bersih

8,620,000.00

94.32 94.32

Pengembangan

Sarana Taman

Makam Pahlawan

190,285,000.00

99.51 99.51

Pembinaan

Teknis dan

Pemantapan

Kesiagaan Bagi

Anggota TAGANA

87,830,000.00

99.04 99.04

6. Sarana sosial seperti Panti Asuhan,

Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

Program

pembinaan panti

asuhan /panti

jompo

914,780,249.00

89.94 89.94

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

9,295,000.00

88.06 88.06

Pengiriman

kepanti sosial

dan pendidikan

anak terlantar,

yatim dan yatim

piatu

24,490,000.00

99.34 99.34

Pemeliharaan

dan Perwwatan

Lanjut Usia

dalam Panti

Jompo

880,995,249.00

89.70 89.70

Program

pembinaan eks

penyandang

penyakit sosial

(eks narapidana,

PSK, narkoba

dan penyakit

sosial lainnya)

159,250,000.00

98.92 98.92

Pelayanan dan

rehabilitasi sosial

penderita sakit

jiwa

120,580,000.00

99.85 99.85

Pemulangan 38,670,000.00 96.03 96.03

Page 174: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

154

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

penyandang

masalah sosial

(PMKS) PSK ke

daerah asalnya

7. Jumlah Tempat Pembuangan

Sementara (TPS)

Program

Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

10,550,000.00

98.35 98.35

Pembinaan

Pelaksanaan 3R

(Reduce, Reuce,

Recyle)

10,550,000.00

98.35 98.35

8. Penanganan sampah (lppd) Program

Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

10,550,000.00

98.35 98.35

Pembinaan

Pelaksanaan 3R

(Reduce, Reuce,

Recyle)

10,550,000.00

98.35 98.35

9. Indeks Keparahan angka kemiskinan Program

pemberdayaan

Fasilitas

Perumahan

94,536,000.00

95.09 95.09

Penanggulangan

Kemiskinan

Perkotaan

94,536,000.00

95.09 95.09

10. Peningkatan HDI Program

peningkatan

peran serta dan

kesetaraan

jender dalam

pembangunan

206,516,500.00

99.38 99.38

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

98,200,000.00

98.98 98.98

Pembinaan GSI,

P2WKSS, RSSI

dan Perusahaan

Pembina

Nakerwan

108,316,500.00

99.74 99.74

Program

Peningkatan

Kualitas Hidup

dan Perlindungan

Perempuan

94,575,000.00

100 100

Fasilitasi upaya

perlindungan

perempuan

terhadap tindak

kekerasan

94,575,000.00

100 100

Page 175: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

155

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Program

Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaa

n Gender dan

Anak

279,300,000.00

94.84 94.84

Fasilitasi

pengembangan

pusat pelayanan

terpadu

pemberdayaan

perempuan

(P2TP2)

133,990,000.00

95.36 95.36

Peningkatan

kapasitas dan

jaringan

kelembagaan

pemberdayaan

perempuan dan

anak

77,230,000.00

89.64 89.64

Pelaksanaan

Pengembangan

Kabupaten Layak

Anak

68,080,000.00

99.70 99.70

11. Jumlah korban yang mendapatkan

pelayanan penanganan terhadap

kasus KDRT

Program

Peningkatan

Kualitas Hidup

dan Perlindungan

Perempuan

94,575,000.00

100 100

Fasilitasi upaya

perlindungan

perempuan

terhadap tindak

kekerasan

94,575,000.00

100 100

12. Pembentukan P2TP2A kecamatan Program

Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaa

n Gender dan

Anak

279,300,000.00

94.84 94.84

Fasilitasi

pengembangan

pusat pelayanan

terpadu

pemberdayaan

perempuan

(P2TP2)

133,990,000.00

95.36 95.36

Peningkatan

kapasitas dan

77,230,000.00

89.64 89.64

Page 176: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

156

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

jaringan

kelembagaan

pemberdayaan

perempuan dan

anak

Pelaksanaan

Pengembangan

Kabupaten Layak

Anak

68,080,000.00

99.70 99.70

TOTAL

40,736,639,249

94.8

SASARAN 9 : MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN KELUARGA

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISASI

KEUANGAN

%

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1 Kesejahteraan Keluarga akseptor KB

baru (kecamatan)

Program

keluarga

berencana

469,737,300.00

99.82 99.82

Penyediaan

pelayanan

KB dan Alat

kontrasepsi

bagi

Keluarga

Miskin

89,449,250.00

99.05 99.05

Pendataan

Keluarga

47,683,800.00

99.98 99.98

Peringatan

Hari

Keluarga

Nasional

332,604,250.00

100 100

2. perusahaan yang berkomitmen

terhadap perlindungan Nakerwan

(perusahaan)

Program

peningkatan

peran serta

dan

kesetaraan

jender

dalam

pembanguna

n

206,516,500.00

99.38 99.38

Monitoring,

evaluasi dan

98,200,000.00

98.98 98.98

Page 177: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

157

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pelaporan

Pembinaan

GSI,

P2WKSS,

RSSI dan

Perusahaan

Pembina

Nakerwan

108,316,500.00

99.74 99.74

3. Desa yang mendapat pembinaan desa

prima melalui pelatihan olahan ikan

(desa)

Program

Pembinaan

dan

Fasilitasi

Pengelolaan

Keuangan

Desa

112,165,000.00

92.51 92.51

Evaluasi

rancangan

peraturan

desa

tentang APB

Desa

38,650,000.00

95.11 95.11

Fasilitasi

dan

sosialisasi

pengelolaan

keuangan

desa

73,515,000.00

91.14 91.14

4. PKK aktif Program

peningkatan

peran

perempuan

di

perdesaan

855,104,000.00

62.68 62.68

Penyediaan

Peralatan

dan

Perlengkapa

n PKK

362,000,000.00

12.90 12.90

Fasilitasi SIM

PKK

Peringatan

Hari

Kesatuan

PKK

318,274,000.00

99.08 99.08

Page 178: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

158

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Raker dan

Rakon PKK

174,830,000.00

99.46 99.46

5. Posyandu aktif Program

Penataan

Lembaga

Kemasyarak

atan

137,503,000.00

84.72 84.72

Pemberdaya

an

Posyandu

137,503,000.00

84.72 84.72

6. Jumlah desa siaga aktif Program

Promosi

Kesehatan

dan

Pemberdaya

an

Masyarakat

29,550,000.00

100 100

Penyuluhan

masyarakat

pola hidup

sehat

11,575,000.00

100 100

Pembinaan

dan

Pengembang

an Desa

Siaga

5,375,000.00

100 100

Pengembang

an Promosi

Kesehatan

Institusi

Pembinaan

Dokter Kecil,

Pembinaan

UKS

4,900,000.00

100 100

Peningkatan

Kesehatan

Anak

Sekolah

7,700,000.00

100 100

TOTAL

1,810,575,800

100

Page 179: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

159

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

SASARAN 10 : TERTANAMNYA NILAI-NILAI BUDAYA SEHINGGA SANGGUP MENGANTARKAN

SETIAP WARGA MASYARAKAT KABUPATEN PASER MEMSAUKI F=DUNIA

MODERN DAN ERA GLOBALISASI

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISA

SI

KEUAN

GAN %

REALISA

SI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1 Angka gangguan keamanan dan

ketertiban

Program

pemeliharaa n

kantrantibmas

dan pencegahan

tindak kriminal

4,091,473,700.00

93.98 93.98

Peringatan HUT

Satpol-PP se

Kaltim

316,932,000.00

99.58 99.58

Pengamanan

Pemilu

82,095,000.00

100 100

Pengamanan

Perayaan Hari-

Hari Besar

Nasional/Daerah

/Keagamaan &

Obyek Wisata

92,460,000.00

99.98 99.98

Penertiban PKL

(Pedagan kaki

Lima)

30,420,000.00

100 100

Operasional dan

Kesiapsiagaan

Linmas

1,591,510,700.00

86.64 86.64

Penanganan

Gangguan

Keamanan

165,840,000.00

99.99 99.99

Pengawasan dan

penegakan

Peraturan Daerah

1,702,536,000.00

98.13 98.13

Pengawalan

Kunjungan Bupati

/ Wakil dan

Pejabat Daerah

109,680,000.00

99.47 99.47

2. Penanganan kasus pelanggaran

perda

Program

peningkatan

keamanan dan

kenyamanan

lingkungan

289,110,000.00

95.60 95.60

Penyidikan dan

pemberkasantind

200,990,000.00

96.72 96.72

Page 180: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

160

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

ak pidana

pelanggaran

Perda

Peningkatan

Sinergis PPNS

88,120,000.00

93.03 93.03

3. Pelanggaran perda yg

terselesaikan/mendapat putusan

pengadilan

Program

peningkatan

keamanan dan

kenyamanan

lingkungan

289,110,000.00

95.60 95.60

Penyidikan dan

pemberkasantind

ak pidana

pelanggaran

Perda

200,990,000.00

96.72 96.72

Peningkatan

Sinergis PPNS

88,120,000.00

93.03 93.03

4. Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk

agama

Program

pemeliharaa n

kantrantibmas

dan pencegahan

tindak kriminal

4,091,473,700.00

93.98 93.98

Peringatan HUT

Satpol-PP se

Kaltim

316,932,000.00

99.58 99.58

Pengamanan

Pemilu

82,095,000.00

100 100

Pengamanan

Perayaan Hari-

Hari Besar

Nasional/Daerah

/Keagamaan &

Obyek Wisata

92,460,000.00

99.98 99.98

Penertiban PKL

(Pedagan kaki

Lima)

30,420,000.00

100 100

Operasional dan

Kesiapsiagaan

Linmas

1,591,510,700.00

86.64 86.64

Penanganan

Gangguan

Keamanan

165,840,000.00

99.99 99.99

Pengawasan dan

penegakan

Peraturan Daerah

1,702,536,000.00

98.13 98.13

Pengawalan

Kunjungan Bupati

/ Wakil dan

Pejabat Daerah

109,680,000.00

99.47 99.47

Page 181: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

161

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

5. Rasio aparat trantib terhadap

jumlah penduduk

Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur

88,193,000.00

99.31 99.31

Pendidikan dan

pelatihan formal

59,273,000.00

98.97 98.97

Sosialisasi

peraturan

perundang-

undangan

28,920,000.00

100 100

Program

peningkatan

keamanan dan

kenyamanan

lingkungan

289,110,000.00

95.60 95.60

Penyidikan dan

pemberkasantind

ak pidana

pelanggaran

Perda

200,990,000.00

96.72 96.72

Peningkatan

Sinergis PPNS

88,120,000.00

93.03 93.03

6. Fasilitas Seni dan Budaya Program

Pengelolaan

Keragaman

Budaya

504,725,000.00

96.36 96.36

Pengembangan

kesenian dan

kebudayaan

daerah

288,545,000.00

99.97 99.97

Penyusunan

sistem informasi

database bidang

kebudayaan

216,180,000.00

91.53 91.53

7. Penyelenggaraan Festival Seni dan

Budaya

Program

Pengelolaan

Keragaman

Budaya

504,725,000.00

96.36 96.36

Pengembangan

kesenian dan

kebudayaan

daerah

288,545,000.00

99.97 99.97

Penyusunan

sistem informasi

database bidang

kebudayaan

216,180,000.00

91.53 91.53

Program

Pembinaan dan

534,120,000.00

92.41 92.41

Page 182: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

162

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Pemasyarakatan

Olah Raga

Penyelenggaraan

kompetisi

olahraga

534,120,000.00

92.41 92.41

8. Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

Program

Pengelolaan

Keragaman

Budaya

504,725,000.00

96.36 96.36

Pengembangan

kesenian dan

kebudayaan

daerah

288,545,000.00

99.97 99.97

Penyusunan

sistem informasi

database bidang

kebudayaan

216,180,000.00

91.53 91.53

TOTAL

5,507,621,700

96.4

SASARAN 11 : TERJAGANYA KAWASAN KONSERVASI SEHINGGA KAWASAN TERSEBUT

DAPAT BERPERAN DAN BERFUNGSI DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISASI

KEUANGA

N %

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1. Jumlah kasus pencemaran

lingkungan

Program

Pengendalian

Pencemaran

dan Perusakan

Lingkungan

Hidup

439,885,500.00

91.20 91.20

Koordinasi

penilaian

Kota

Sehat/Adipur

a

31,900,000.00

91.14 91.14

Pemantauan

Kualitas

Lingkungan

93,885,500.00

99.39 99.39

Pengawasan

pelaksanaan

22,040,000.00

98.46 98.46

Page 183: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

163

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

kebijakan

bidang

lingkungan

hidup

Pengelolaan B3

dan Limbah B3

9,660,000.00

88.82 88.82

Koordinasi

penyusunan

AMDAL

29,020,000.00

94.11 94.11

Penilaian

Ketaataan

Pengelolaan

Lingkungan

11,480,000.00

91.64 91.64

Menuju

Indonesia Hijau

(MIH)

25,765,000.00

98.12 98.12

Pemantauan

Pelaksanaan

RKL-RPL, UKL-

UPL dan SPPL

(RKL-RPL, UKL-

UPL dan SPPL)

14,850,000.00

78.45 78.45

Unit khusus

penanganan

pengaduan

masyarakat

(Pos

Pengaduan)

41,600,000.00

51.75 51.75

Pengelolaan

DAS Kandilo

19,040,000.00

81.08 81.08

Penyusunan

Laporan

Penerapan dan

Pencapaian

standar

Pelayanan

Minimal (SPM)

6,300,000.00

100 100

Pencegahan

Pencemaran

Udara dari

Sumber Tidak

Bergerak

61,525,000.00

99.41 99.41

Penilaian

Sekolah Hijau

/ Adiwiyata

53,330,000.00

97.40 97.40

Pembinaan dan

Pengawasan

Kebijakan

Penerapan

19,490,000.00

96.66 96.66

Page 184: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

164

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Produksi Bersih

dan Teknologi

Lingkungan

2. Pemenuhan baku mutu air sungai,

limbah industri, limbah rumah

sakit

Program

Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan Air

Minum dan Air

Limbah

206,354,000.00

35.63 35.63

Penyediaan

prasarana dan

sarana air

limbah

206,354,000.00

35.63 35.63

Program

Pengembangan

dan

Pengelolaan

Jaringan Irigasi,

Rawa dan

Jaringan

Pengairan

lainnya

106,389,006,020.91

97.64 97.64

Pembangunan

jaringan air

bersih/air

minum

92,802,418,894.91

98.57 98.57

Rehabilitasi/p

emeliharaan

jaringan

irigasi

12,067,152,126.00

99.35 99.35

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

36,034,000.00

60.96 60.96

Pembangunan

Jaringan

Irigasi

Pertanian

1,099,915,000.00

8.13 8.13

Penyusunan

Sistem

Informasi/Dat

a Base

Pengairan

232,572,000.00

85.98 85.98

Fasilitasi

Komisi Irigasi

Pertanian

150,914,000.00

65.81 65.81

3. Pemenuhan baku mutu udara Program

Pengembangan

206,354,000.00

35.63 35.63

Page 185: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

165

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

lokasi padat Lalu Lintas,

Cerebong Industri

Kinerja

Pengelolaan Air

Minum dan Air

Limbah

Penyediaan

prasarana dan

sarana air

limbah

206,354,000.00

35.63 35.63

4. Jml perusahaan yang memiliki

Dokumen AMDAL

Program

Pengendalian

Pencemaran

dan Perusakan

Lingkungan

Hidup

439,885,500.00

91.20 91.20

Koordinasi

penilaian

Kota

Sehat/Adipur

a

31,900,000.00

91.14 91.14

Pemantauan

Kualitas

Lingkungan

93,885,500.00

99.39 99.39

Pengawasan

pelaksanaan

kebijakan

bidang

lingkungan

hidup

22,040,000.00

98.46 98.46

Pengelolaan

B3 dan

Limbah B3

9,660,000.00

88.82 88.82

Koordinasi

penyusunan

AMDAL

29,020,000.00

94.11 94.11

Penilaian

Ketaataan

Pengelolaan

Lingkungan

11,480,000.00

91.64 91.64

Menuju

Indonesia

Hijau (MIH)

25,765,000.00

98.12 98.12

Pemantauan

Pelaksanaan

RKL-RPL, UKL-

UPL dan

SPPL (RKL-

14,850,000.00

78.45 78.45

Page 186: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

166

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

RPL, UKL-UPL

dan SPPL)

Unit khusus

penanganan

pengaduan

masyarakat

(Pos

Pengaduan)

41,600,000.00

51.75 51.75

Pengelolaan

DAS Kandilo

19,040,000.00

81.08 81.08

Penyusunan

Laporan

Penerapan

dan

Pencapaian

standar

Pelayanan

Minimal (SPM)

6,300,000.00

100 100

Pencegahan

Pencemaran

Udara dari

Sumber Tidak

Bergerak

61,525,000.00

99.41 99.41

Penilaian

Sekolah Hijau

/ Adiwiyata

53,330,000.00

97.40 97.40

Pembinaan

dan

Pengawasan

Kebijakan

Penerapan

Produksi

Bersih dan

Teknologi

Lingkungan

19,490,000.00

96.66 96.66

5. Perusahaan yang menggunakan

IPAL (Instalasi Pembuangan Air

Limbah)

Program

Pengembanga

n Kinerja

Pengelolaan

Air Minum

dan Air

Limbah

206,354,000.00

35.63 35.63

Penyediaan

prasarana

206,354,000.00

35.63 35.63

Page 187: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

167

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dan sarana

air limbah

6. Ruang Terbuka Hijau per satuan

luas wilayah ber HPL/HGB

Program

pengelolaan

ruang terbuka

hijau (RTH)

16,075,000.00

31.26 31.26

Sosialisasi

Kebijakan

Norma,

Standar,

Prosedur dan

Manual

Pengelolaan

RTH

16,075,000.00

31.26 31.26

TOTAL

107,257,674,521

69.81

SASARAN 12 : MENINGKATNYA PERAN EKONOMI KERAKYATAN

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISASI

KEUANGAN

%

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5 6

1. Persentase pemberian Pupuk

Bersubsidi kepada Petani

Program

peningkatan

ketahanan

pangan

(pertanian/perk

ebunan)

97,138,000.00

99.88

99.88

Pengawasan

Subsidi Pupuk

dan Pestisida

97,138,000.00 99.88

99.88

2. Pedagang yang tertampung di

pasar

Program

Penyediaan

Fasilitas Pasar

5,938,501,600.00

96.23

96.23

Penyediaan

dan

pemeliharaan

peralatan/perle

ngkapan pasar

83,834,500.00

94.65

94.65

Operasionalisas

i dan

pengembangan

pasar (Kandilo

Plaza)

2,197,561,100.00

96.47

96.47

Operasionalisas 3,640,816,000.00 96.10 96.10

Page 188: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

168

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

i dan

pengembangan

pasar (UPTD

Pasar Senaken)

Monitoring dan

evaluasi

16,290,000.00

98.71

98.71

Program

peningkatan

efisiensi

perdagangan

dalam negeri

2,519,660,000.00

22.91

22.91

Fasilitasi

kemudahan

perijinan

pengembangan

usaha

29,250,000.00

95.91

95.91

Pengembangan

pasar dan

distribusi

barang/produk

2,045,950,000.00

5.72

5.72

Pengembangan

kelembagaan

kerjasama

kemitraan

82,900,000.00

99.91

99.91

Penyempurnaan

Perangkat

Peraturan,

Kebijakan dan

Pelaksanaan

Operasional

148,390,000.00

99.12

99.12

Pembangunan

Pasar

213,170,000.00

94.85

94.85

3 Rata-rata pertumbuhan aset dana

bergulir SPP PNPM-Mpd (%)

Program

peningkatan

partisipasi

masyarakat

dalam

membangun

desa

1,857,547,000.00

99.66

99.66

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

64,048,000.00

99.95

99.95

Pelaksanaan

PNPM - MP

1,747,154,000.00

99.77

99.77

Fasilitasi

pelaksanaan

Bulan Bakti

Gotong

46,345,000.00

95.22

95.22

Page 189: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

169

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Royong

masyarakat

desa dan

kelurahan

4 Jumlah BUMDes dalam kategori

sehat

Program

Peningkatan

Keberdayaan

Masyarakat

Perdesaan

33,690,000.00

97.80 97.80

Pemberdayaan

Lembaga dan

Organisasi

Masyarakat

Perdesaan

12,550,000.00

100 100

Penyelenggaraa

n Diseminasi

Informasi bagi

Masyarakat

Desa

5,930,000.00

100 100

Penyelenggaraa

n Musrenbang

tingkat

Kecamatan

10,040,000.00

100 100

Fasilitasi Badan

Usaha Milik

Desa (Bumdes)

5,170,000.00

100 100

5 Jumlah Pasar Desa Aktif Program

Penyediaan

Fasilitas Pasar

5,938,501,600.00

96.23

96.23

Penyediaan

dan

pemeliharaan

peralatan/perle

ngkapan pasar

83,834,500.00

94.65

94.65

Operasionalisas

i dan

pengembangan

pasar (Kandilo

Plaza)

2,197,561,100.00

96.47

96.47

Operasionalisas

i dan

pengembangan

pasar (UPTD

Pasar Senaken)

3,640,816,000.00

96.10

96.10

Monitoring dan

evaluasi

16,290,000.00

98.71

98.71

6 Jumlah Kecamatan yang mengelola Program 129,730,000.00 98.16 98.16

Page 190: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

170

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

UP2K (kec) penciptaan

iklim usaha

Usaha Kecil

Menengah yang

konduksif

Fasilitasi

pengembangan

Usaha Kecil

Menengah

99,530,000.00

99.62

99.62

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

30,200,000.00

93.34

93.34

7 Jumlah Inovasi TTG yang

diciptakan (jenis)

Program

peningkatan

partisipasi

masyarakat

dalam

membangun

desa

1,857,547,000.00

99.66

99.66

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

64,048,000.00

99.95

99.95

Pelaksanaan

PNPM - MP

1,747,154,000.00

99.77

99.77

Fasilitasi

pelaksanaan

Bulan Bakti

Gotong

Royong

masyarakat

desa dan

kelurahan

46,345,000.00

95.22

95.22

TOTAL

12,530,951,600

SASARAN 13 : TERBUYKANYA WILAYAH YANG TERBELAKANG, TERPENCIL DAN DAERAH

PEDALAMAN, BERKURANGNYA KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR

KAWASAN (PEDALAMAN PANATAI)

NO

INDIKATOR KINERJA PROGRAM ANGGARAN

REALISASI

KEUANGAN

%

REALISASI

FISIK %

1 2 3 4 5

1 Sarana dan prasarana air bersih

pedesaan yang dibangun

Program

Pelayanan dan

Rehabilitasi

414,005,000.00

98.13

98.13 88.57 96.82

Page 191: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

171

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Kesejahteraan

Sosial

99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Peningkatan

kualitas

pelayanan,

sarana, dan

prasarana

rehabilitasi

kesejahteraan

sosial bagi

PMKS

23,380,000.00

90.70

90.70

Penanganan

masalah-

masalah

strategis yang

menyangkut

tanggap cepat

darurat dan

kejadian luar

biasa

91,610,000.00

96.38

96.38

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

12,280,000.00

99.96

99.96

Jaminan

kesejahteraan

sosial bagi

warga yang

kesulitan air

bersih

8,620,000.00

94.32

94.32

Pengembangan

Sarana Taman

Makam

Pahlawan

190,285,000.00

99.51

99.51

Pembinaan

Teknis dan

Pemantapan

Kesiagaan Bagi

Anggota

TAGANA

87,830,000.00

99.04

99.04

2 Jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi

dan drainase yang dibangun

Program

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

313,917,419,530.00

88.57 98.13 88.57 96.82 99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Pembangunan 20,200,970,000.00 56.28 56.28

Page 192: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

172

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

jembatan

Pembangunan

jalan - Multi

Years

182,662,794,530.00

92.09 92.09

Pembangunan

jalan - Tahun

Tunggal

111,053,655,000.00

88.66 88.66

Program

pembangunan

saluran

drainase/goron

g-gorong

162,783,500.00

96.82 98.13 88.57 96.82 99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Pemuktahiran

Data Drainase

162,783,500.00

96.82 96.82

Program

rehabilitasi/pe

meliharaan

jalan dan

jembatan

558,744,000.00

99.74 98.13 88.57 96.82 99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Rehabilitasi/pe

meliharaan

jalan

257,872,000.00

99.78 99.78

Rehabilitasi/pe

meliharaan

jembatan

300,872,000.00

99.71 99.71

3 Pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di pedesaan/internet

keliling)

Program

kerjasama

informasi

dengan mas

media

6,889,877,600.00

96.86 98.13 88.57 96.82 99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Penyebarluasan

informasi

pembangunan

daerah

5,874,987,000.00

97.73 97.73

Publikasi dan

Dokumentasi

Kegiatan

Pemerintah

325,580,600.00

90.75 90.75

Page 193: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

173

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Daerah

Pengendalian,

Pengawasan,Pe

mbinaan dan

Pengembangan

Jasa

Telekomunikasi

614,304,000.00

90.81 90.81

Pengoperasian

Mobil Internet

75,006,000.00

87.54 87.54

4. Penumpang angkutan umum (awak non awak)

Program

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

1,070,878,000.00

46.50

98.13

88.57

96.82

99.74

96.86

46.50

95.95

83.61

97.75

Pembangunan

sarana dan

prasarana

jembatan

timbang

671,316,000.00

15.76

15.76

Peningkatan

pengelolaan

terminal

angkutan

sungai, danau

dan

penyeberangan

87,104,000.00

98.92

98.92

Peningkatan

Pengelolaan

Terminal

Angkutan Darat

(UPTD Terminal

Kuaro)

10,255,000.00

98.28

98.28

Peningkatan

Pengelolaan

Terminal

Angkutan Darat

(UPTD Terminal

Tepian Batang)

177,263,000.00

96.48

96.48

Peningkatan

Pengelolaan

Terminal

124,940,000.00

100.00

100.00

Page 194: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

174

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Angkutan Darat

(UPTD Terminal

Kota)

Program

Rehabilitasi

dan

Pemeliharaan

Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

282,195,000.00

95.95

95.95

Rehabilitasi/pe

meliharaan

sarana alat

pengujian

kendaraan

bermotor

80,290,000.00

96.53

96.53

Rehabilitasi /

Pemeliharaan

Rambu-rambu

Lalu Lintas

201,905,000.00

95.72 95.72

Program

Peningkatan

Pelayanan Lalu

Lintas dan

Angkutan

381,600,000.00

83.61 98.13 88.57 96.82 99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Operasional

Bus Angkutan

Masal Dalam

Kota

381,600,000.00

83.61 83.61

5. Sarana transportasi angkutan

perdesaan

Pogram

peningkatan

pelayanan

angkutan

1,474,863,000.00

97.75 98.13 88.57 96.82 99.74 96.86 46.50 95.95 83.61 97.75

Kegiatan uji

kelayakan

sarana

transportasi

guna

keselamatan

penumpang

653,340,000.00

98.16 98.16

Kegiatan

pengendalian

disiplin

444,900,000.00

99.09 99.09

Page 195: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

175

Pemerintah

Kabupaten Paser Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

pengoperasian

angkutan

umum dijalan

raya

Kegiatan

pemilihan dan

pemberian

penghargaan

sopir/juru

mudi/awak

kendaraan

angkutan

umum teladan

267,464,000.00

93.02 93.02

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

109,159,000.00

99.46 99.46

TOTAL

325,152,365,630

89.32

Page 196: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

176

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

BAB IV

P E N U T U P

a. Kesimpulan

Laporan Kinerja merupakan media pertanggungjawaban atas

keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten

Paser selama Tahun 2015, media ini juga dipakai sebagai umpan balik

pengambilan keputusan pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi

dan refleksi untuk membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa

mendatang. Laporan Kinerja Kabupaten Paser Tahun 2015 merupakan

Laporan Kinerjatahun keempat pelaksanaan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Paser 2011-2015.

Laporan Kinerja Kabupaten Paser disusun sesuai dengan Permen PAN

dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dalam

pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka

perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah

untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan

instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi

pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan. Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Paser ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja

yang telah dicapai di tahun 2015 dan bermanfaat sebagai penjabaran

pelaksanaan pemerintahan di tahun berikutnya.

Dalam Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ditetapkan 13

Sasaran Strategis Kabupaten Paser yang harus dicapai selama tahun

2015. Semua sasaran dikategorikan sangat berhasil yaitu Pembangunan

Pertanian Terpadu, Persentase UMKM tangguh dan UMKM Mandiri,

Pengembangan Industri Kecil, Peran Koperasi dan Keterampilan

Masyarakat, Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bernutu dan

Merata, Pusat-Pusat Latihan Keterampilan, Kesejahteraan Sosial,

Page 197: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

177

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

Kesejahteraan Keluarga, Tertanamnya Nilai-nilai Budaya yang sanggup

mengantarkan setiap warga masyarakat Kabupaten Paser memasuki

dunia modern dan era Globalisasi, kawasan konservasi sehingga

kawasan tersebut dapat berperan dan berfungsi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, Peran Ekonomi Kerakyatan, wilayah yang

terbelakang, terpencil dan daerah pedalaman dan berkurangnya

kesenjangan pembangunan antar kawasan (pedalaman dan pantai) dan

satusasaran dikategorikanberhasil yaitu sasaran Terbangunnya Sistem

Perlindungan Sosial.

Secara rata-rata berdasarkan skala ordinal pencapaian sasaran strategis

organisasi pada Tahun 2015 dengan capaian 122.87 dengan kategori

Sangat Berhasil. Dalam mengukur pencapaian sasaran strategis tahun

2015 menggunakan 108 indikator kinerja, dan 42 diantaranya

merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Kinerja sasaran strategis yang diukur dengan seratus sepuluh

indikator sebagaimana tersebut diatas, ada beberapa capaian indikator

yang masih rendah dan perlu digarisbawahi untuk dilakukan perbaikan

capaiannya pada tahun mendatang melalui serangkaian strategi,

kebijakan, program dan kegiatan yang terukur dan efektif dan tepat

sasaran yang tertuang baik dalam dokumen perencanaan maupun

penganggaran, termasuk dalam hal kebijakan percepatan, peningkatan

dan penguatan pelayanan publik melalui kebijakan penerapan standar

pelayanan minimal bagi SKPD pengampu SPM, penyusunan standar

pelayanan publik, penyusunan SOP, penerapan ISO di setiap satuan

kerja, penguatan komitmen dalam pencapaian target MDGs.

Perlu untuk mereview program dan kegiatan yang tetuang dalam

rencana kerja tahunan dengan program kegaiatan yang lebih

memberikan dampak percepatan dan perbaikan dalam capaian indikator

kinerja dalam rangka pencapaian sasaran organisasi khususnya bagi

indikator kinerja yang capaiannya rendah, adapun indikator kinerja

Page 198: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LKj IP 2015

178

Pemerintah

Kabupaten Paser

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

dengan capaian yang cukup tinggi perlu tetap mempertahankan

program kegiatan yang sudah ditetapkan dalam dokumen perencanaan

dan juga tertuang dalam dokumen anggaran.

Yang juga menjadi dilema dan menjadi keluhan di setiap SKPD

adalah terkait dengan penganggaran yaitu ukuran-ukuran keberhasilan

yang sudah ditetapkan dalam rencana jangka menengah (Renstra SKPD)

belum terkawal secara optimal dalam bentuk penganggaran yang

memadai, oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem yang memadai

agar ukuran-ukuran keberhasilan yang sudah ditetapkan dalam rencana

jangka menengah terkawal dengan baik memenuhi dukungan anggaran

yang memadai.

Hal lain yang juga bersifat urgens dan mendesak adalah

membangun sistem pengelolaan data kinerja yang selama ini menjadi

kelemahan yang mendasar dalam pengumpulan data kinerja, kevalidan,

keabsahan dan keandalan data/informasi kinerja.

Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran

strategis yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten PaserTahun 2011-

2015 yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja Kabupaten Paser Tahun

2014 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator kinerja

yang capaiannya belum memenuhi target yang telah ditetapkan, harus

diakui sebagai kekurangan dan kelemahan yang harus menjadi motivasi

untuk memperbaiki lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

Page 199: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)
Page 200: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)
Page 201: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

BUPATI PASER

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : H.M. RIDWAN SUWIDI

Jabatan : BUPATI PASER

Berjanji akan mewujudkan taget kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian

ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung

jawab kami.

Tana Paser, Agustus 2015

BUPATI PASER,

H.M. RIDWAN SUWIDI

Page 202: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Pembangunan pertanian

terpadu

1 Peningkatan jumlah hasil produksi

pertanian dan perkebunan :

a. Produksi padi

b. Produksi Kelapa Sawit

c. Produksi Karet

444.650

10.000.000

97.000

2 Peningkatan jumlah hasil perikanan 28.374

3 Meningkatnya kemampuan nelayan

terhadap pemanfaatan sarana dan

prasarana perikanan tangkap (orang)

178

4 Tersedianya lembaga penyedia benih

unggul (BBU, BBP, UPR dll)

20

5 Meingkatnya kawasan perikanan

budidaya terhadap pemanfaatan

sarana perikanan budidaya (Ha)

25.089

6 Produktivitas hasil pertanian dan

perkebunan

a. Produktivitas Padi (ton/ha)

b. Produktivitas padi ladang (ton/ha)

c. Produktivitas bawang merah

(ton/th)

d. Produktivitas Kelapa Sawit (ton/ha)

e. Produktivitas Karet (ton/ha)

40

28

10

14

1,5

7 Meingkatnya produksi dan

produktivitas hasil perikanan budidaya

a. Volume Produksi perikanan

budidaya (Ton)

b. Produktivitas budidaya air tawar

(ton/ha/th)

c. Produktivitas budidaya air payau

(ton/ha/th)

d. Produktivitas budidaya laut

(ton/ha/th)

18.360

0,66

0,70

9,50

8 Meningkatnya produktivitas perikanan

tangkap dan kesejahteraan nelayan

a. Jumlah produksi perikanan tangkap

(ton)

b. Jumlah pendapatan kotor nelayan

(Rp.00/nelayan/th)

10.374

74.004

9 Jumlah kelompok usaha mikro di

kawasan pesisir yang bankable

25

10 Populasi Ternak

1. Sapi

2. Kambing

3. Itik

16,092.00

6.294

19,023

11 Produksi :

a. Daging

b. Telur

429,45

713,17

Page 203: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

2

Sasaran Indikator Kinerja Target

12 Tersedianya bibit unggul ternak di

sentra produksi peternakan

1. Jenis ternak besar

2. Jenis Unggas

5,801

781,965

13 Meningkatnya akses dan kemampuan

petani terhadap pemanfaatan

teknologi produksi pertanian

(Handtraktor)

600

2. Pengembangan Usaha

Kecil Dan Menengah

14 Peningkatan kualitas SDM UMKM

dalam pengelolaan usaha

30 UMKM

15 Pedagang yang yang mengikuti

kadarkum

10 UMKM

16 Penertiban izin (TDP,SIUP, dan TDG) 40 Unit

Usaha

17 Alat UTTP yang ditera ulang 1700 UTTP

18 Pameran produk UMKM unggulan

daerah

10 Produk

19 Pemantauan peredaran barang dan

jasa

450 jenis

barang

20 Ketersediaan buku prognosa dan

grafik harga

ada

21 Buku potensi UMKM ada

22 Persentase peningkatan omset

perusahaan mikro kecil dan menengah

899.443.000

3. Pengembangan Industri

Kecil

23 Pertumbuhan PDRB sektor industri (%) 10,81

24 PDRB sektor industri (dalam jutaan) 159.271

25 Distribusi PDRB industri pengolah 0,81

26 Jumlah industri kecil menengah yang

mendapat pelatihan dan Bantuan Alat

Pegemasan Produksi

20 IKM

27 Jumlah kecamatan dengan PLTS 9 Kec

28 Pelaku IKM yg difasilitasi kemudahan

akses perbankan

20 Pelaku IKM

29 Terbangunnya gudang karet industri

hulu

1 Buah

30 Pengembangan sentra industri

potensial melalui standarisasi produk

sarang burung walet untuk ekspor

20 Pelaku

Usaha

4. Peningkatan Peran

Koperasi dan Peningkatan

KeterampilanMasyarakat

31 Koperasi sehat 30

32 Koperasi yang melakukan RAT 105

33 Jumlah SDM pengelola Koperasi

terlatih

30 org

34 Koperasi aktif 404 Koperasi

5. Terpenuhinya Pelayanan

Kesehatan yang Bermutu

35 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) 118/100000

lahir hidup

36 Menurunnya Angka Kematian Bayi

(AKB)

24/1000 lahir

hidup

37 Menurunnya Angka Kematian Balita 30

Page 204: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

3

Sasaran Indikator Kinerja Target

(AKABA)

38 Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat perawatan

100

39 Cakupan Desa/Kelurahan Universal

Child Immunization (UCI)

90%

40 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit TBC BTA

85%

41 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD

100%

42 Cakupan kunjungan bayi 90%

43 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

80%

44 Cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan (PN)

90%

45 Usia harapan hidup 72

6. Meningkatnya Pelayanan

Pendidikan Dasar yang

Bermutu dan Merata

46 Angka kelulusan SD/MI 99,92

47 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 88,99

48 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 98,27

49 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

98,92

50 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs

ke SMA/SMK/MA

97,75

51 Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,86

52 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,37

53 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,12

54 Angka Partisipasi Anak Sekolah

- Usia 7 12

- Usia 13-15

- Usia 16-18

- Usia 19-24

55 Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

86,36

56 Angka Partisipasi Murni (APM))

SMP/MTs/Paket B

90

57 Angka Partisipasi Murni (APM))

SD/MI/Paket A

97,83

58 Penduduk yang berusia >15 tahun

melek huruf (tidak buta aksara)

85

59 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 73

60 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-

IV

75

61 Angka melek huruf 88,90

62 Rata - rata lama sekolah anak usia

diatas 15 Tahun

-

7. Jumlah pusat-pusat latihan

keterampilan yang tersedia

58

Jumlah pusat-pusat latihan

keterampilan yang tersedia

- Pelatihan Komputer

- Pelatihan Mengemudi

3

5

Page 205: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

4

Sasaran Indikator Kinerja Target

59 Terlatihnya calon tenaga kerja

yang berkompetensi

16 orang

60 Tersedianya calon tenaga keja

yang memiliki pengetahuan

80 orang

8. TerbangunnyaSistemPerlin

dunganSosial

61 Persentase kepemilikan KTP 100

62 Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000

penduduk

100

63 Persentase Rumah Tangga bersanitasi 70

64 Rumah Tangga pengguna Air Bersih 70

65 PMKS yang memperoleh bantuan

sosial

33.384

66 Sarana sosial seperti Panti Asuhan,

Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

21

67 Jumlah Tempat Pembuangan

Sementara (TPS)

159

68 Penanganan sampah (lppd) 142,01

69 Indeks Keparahan angka kemiskinan 0,32

70 Peningkatan HDI 77,56

71 Jumlah korban yang mendapatkan

pelayanan penanganan terhadap

kasus KDRT

20

72 Pembentukan P2TP2A kecamatan 7 Kec

9. MeningkatnyaKesejahteraan

Keluarga

73 Pasangan Usia subur dan akseptor KB

baru (kecamatan)

10

74 Jumlah perusahaan yang berkomitmen

terhadap perlindungan Nakerwan

(perusahaan)

75

75 Jumlah desa yang mendapat

pembinaan desa prima melalui

pelatihan olahan ikan (desa)

1

76 PKK aktif 10

77 Posyandu aktif 300

78 Jumlah desa siaga aktif 91

10. Tertanamnya Nilai - nilai

Budaya Yang Sanggup

Mengantarkan Setiap

Warga Masyarakat

Kabupaten Paser

Memasuki Dunia Modern

dan Era Globalisasi

79 Penurunan angka gangguan keamanan

dan ketertiban

100 %

80 Penanganan kasus pelanggaran perda 90

81 Pelanggaran perda yg

terselesaikan/mendapat putusan

pengadilan

32

82 Sosialisasi kerukunan antar umat

beragama dikalangan pemeluk agama

10 kec

83 Rasio aparat trantib terhadap jumlah

penduduk

0,05%

84 Jumlah fasilitas Seni dan Budaya 1

85 Penyelenggaraan Festival Seni dan

Budaya

1

86 Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

10

Page 206: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

5

Sasaran Indikator Kinerja Target

11. Terjaganya Kawasan

Konservasi sehingga

Kawasan tersebut dapat

Berperan dan Berfungsi

dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat

87 Penurunan jumlah kasus pencemaran

lingkungan

5

88

Pemenuhan baku mutu air sungai,

limbah industri, limbah rumah sakit

61

89 Pemenuhan baku mutu udara lokasi

padat Lalu Lintas, Cerebong Industri

10

90 Jml perusahaan yang memiliki

Dokumen AMDAL

9

91 perusahaan yang menggunakan IPAL 3

Ruang Terbuka Hijau per satuan luas

wilayah ber HPL/HGB

1

12. MeningkatkanPeranEkonomi

Kerakyatan

92 Persentase pemberian Pupuk

Bersubsidi kepada Petani

97

93 Jumlah pedagang yang tertampung di

pasar

3835

94 Rata-rata pertumbuhan aset dana

bergulir SPP PNPM-Mpd (%)

20

95 Jumlah BUMDes dalam kategori sehat 80

96 Jumlah Pasar Desa Aktif 68

97 Jumlah Kecamatan yang mengelola

UP2K (kec)

10

98 Jumlah Inovasi TTG yang diciptakan

(jenis)

20

13. Terbukanya Wilayah yang

Terbelakang, Terpencildan

Daerah

PedalamandanBerkurangny

aKesenjangan

Pembangunan

AntarKawasan

(PedalamandanPantai)

99 Jumlah sarana dan prasarana air

bersih pedesaan yang dibangun

4 Lokasi

100 jumlah peningkatan

jalan/jembatan/titian/semenisasi dan

drainase yang dibangun

4 Lokasi

101 pengembangan TIK di perdesaan

(fasilitas internet di pedesaan/internet

keliling)

10 desa

102 Jml penumpang angkutan umum (awak

non awak)

1.077.634

103 Sarana transportasi angkutan

perdesaan

125

104 Jumlah sarana dan prasarana air

bersih pedesaan yang dibangun

4 Lokasi

105 Jumlah sarana dan prasarana air

bersih pedesaan yang dibangun

4 Lokasi

PROGRAM ANGGARAN (RP)

1. Program Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian / Perkebunan

1.369.938.900,00

2. Program Peningkatan produksi pertanian / Perkebunan

2.255.019.808,00

3. Program Peningkatan Kesejahteraan 450.459.500,00

Page 207: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

6

Petani

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan

1.134.110.000,00

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

2.958.749.700,00

6. 6. Program Pengembangan Perencanaan, Data dan Informasi Kelautan, Perikanan dan Peternakan

286.025.000,00

7. program pengembangan perikanan tangkap

4.507.518.000,00

8. program peningangkatan kesadaran dan penegakkan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut

402.648.000,00

9. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

5.826.578.400,00

10. program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

2.973.059.500,00

11. program pengembangan budidaya perikanan

9.309.116.125,00

12. program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

1.702.690.000,00

13. program peningkatan kegiatan budaya kelautan / perikanan / peternakan dan wawasan lingkungan kepada masyarakat

209.404.000,00

14. program pemberdayaan msyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya lautan

605.767.500,00

15. program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

99.648.000,00

16. program pengembangan sistim pendukung usaha UMKM

125.375.000,00

17. program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

280.310.000,00

18. program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

62.270.000,00

19. program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

168.690.000,00

20. program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

87.937.500,00

21. program peningkatan dan pengembangan ekspor

26.600.000,00

22. program perlindungan konsumen dan pengamanan perdangan

168.690.000,00

23. program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

58.810.000,00

24. program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

218.040.000,00

Page 208: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

7

25. program pembinaan pedagang kakilima dan asongan

50.480.000,00

26. program peningkatan dan pengembangan ekspor

26.600.000,00

27. Program penataan struktur industri 654.590.000.00

28. program industri agro dan kimia

485.217.000,00

29. program peningktan kapasitas IPTEK sistem produksi

64.810.000,00

30. program pengembangan industrsi kecil dan menengah

480.407.000,00

31. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

44,220,000.00

32. Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam Kabupaten

25.300.000,00

33. Program peningkatan kemampuan teknologi industri

86.900.000,00

34. Pembinaan dan Pengembangan Energi Terbarukan

9.961.200.000,00

35. program pengembangan industri kecil dan menengah

480.407.000,00

36. Program penataan struktur industri 654.590.000,00 36. program industri agro dan kimia 485.217.000,00

38. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

44.220.000,00

39. program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

91.110.000,00

40. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

632.496.500,00

41. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

25.817.724.700,00

42. Program Pendidikan Menengah 17.561.480.665,00 43. Program Pendidikan Anak Usia Dini 3.304.840.000,00 44. Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan 45.009.635.650,00

45. Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan 574.819.000,00

46. Program Pendidikan Non Formal 519.316.900,00

47. Program Penataan Administrasi

Kependudukan

2.102.688.000,00

48. Pemberdayaan Fasilitas Perumahan 45.398.000,00

49. Program Lingkungan Sehat

Perumahan

3.702.681.400,00

50. Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

97.307.547.300,00

51. Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

5.709.331.500,00

52. Program Pengembangan Perumahan 39.601.457.000,00

Page 209: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

8

53. Program Lingkungan Sehat

Perumahan

3.702.681.400,00

54. Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

711.117.000,00

55. Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

570.589.750,00

56. Program Keluarga Berencana 457.671.100,00

7. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan

831.654.000,00

58. Penataan Lembaga Kemasyarakatan 219.903.000,00

59. Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

39.282.100,00

60. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

253.664.300,00

61. Program pemeliharaan kantrantibmas

dan pencegahan tindak kriminal

4.305.468.000,00

62. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

190.760.000,00

63. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

418.360.750,00

64. Program Pengendalian Pencemaran

dan Perusakan Lingkungan Hidup

1.030.085.750,00

65. program pengelolaan ruang terbuka

hijau (rth)

4.330.207.026,00

66. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

310.820.000,00

67. Program peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Perdesaan

476.836.000,00

68. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

1.217.670.000,00

69. Program penerapan kebutuhan engkajian teknologi desa

577.002.700,00

70. Program pembangunan infrastruktur perdesaan

2.517.111.000,00

71. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

7.062.284.000,00

72. Program kerjasama informasi dengan

mas media

2.656.040.000,00

73. Pogram peningkatan pelayanan angkutan

3.347.384.500,00

74. Program Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

1.430.382.000,00

75. Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

574.819.000,00

TOTAL

301.527.398.224,00

Page 210: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

9

Jumlah Anggaran Tahun 2015 Rp. 301.527.398.224,00

Tana Paser, 2015

BUPATI PASER,

H.M. RIDWAN SUWIDI

Page 211: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

DAFTAR PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH KABUPATEN PASER

NO JENIS PENGHARGAAN TAHUN PEMBERI PENGHARGAAN

1 Terbaik pertama KB Pasca Persalinan dan

Pasca Keguguran Rumah Sakit tipe C oleh

RSUD Panglima Sebaya Tana Paser

2013 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek Ishak bersama

Deputi Bidang Kelurga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga BKKBN Dr. Sudibyo

Alimosasmra

2 Terbaik pertama KB Perusahaan yang

diraih klinik KB PT Borneo Indah Marjaya

(BIM) Paser

2013 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek Ishak bersama

Deputi Bidang Kelurga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga BKKBN Dr. Sudibyo

Alimosasmra

3 Terbaik pertama Bidan Peduli atas nama

Nur Jannah AMd Keb

2013 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek Ishak bersama

Deputi Bidang Kelurga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga BKKBN Dr. Sudibyo

Alimosasmra

4 Terbaik kedua untuk kelompok BKR atas

nama BKR Khasanah

2013 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek Ishak bersama

Deputi Bidang Kelurga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga BKKBN Dr. Sudibyo

Alimosasmra

5 Terbaik harapan pertama untuk MKJP atas

nama PKM Kuaro

2013 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek Ishak bersama

Deputi Bidang Kelurga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga BKKBN Dr. Sudibyo

Alimosasmra

6 Terbaik kedua untuk Bidan Idola atas

nama Sri Puji Astuti Amd Keb

2013 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek Ishak bersama

Deputi Bidang Kelurga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga BKKBN Dr. Sudibyo

Alimosasmra

7 Panji pembangunan peternakan 2010,

2011,

2012, dan

2013

Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

8 Panji pembangunan bidang Teknologi

Tepat Guna (TTG)

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

Page 212: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

9 Terbaik 2 Gerakan Sayang Ibu (GSI) yakni

kecamatan Kuaro

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

10 Harapan 1 pembina tenaga kerja

perempuan oleh PTPN XIII

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

11 Terbaik 2 program Rumah Sakit Sayang

Ibu yang diraih RSUD Panglima Sebaya

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

12 Terbaik 1 daya tarik wisata budaya 2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

13 Terbaik 3 Tim Penggerak PKK berprestasi 2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

14 Terbaik 2 penyuluh PNS atas nama

Ratnaningsih

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

15 Kampung/desa terbaik 3 yakni Desa Batu

Kajang kecamatan Batu Sopang

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

16 Kepala desa berprestasi atas nama HM

Haderansyah yang menjabat sebagai

Kades Suatang Baru kecamatan Pasir

Belengkong

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

17 Penghargaan pada kategori peternak

ayam buras atas nama Yanto tahun 2012

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

18 Penghargaan kemitraan dengan pihak

ketiga oleh Kantor Kecamatan Tanah

Grogot, yang diterima oleh Camat Ina

Rosana Spi tahun 2012

2012 Gubernur Kaltim Dr. H.

Awang Faroek

19 Penghargaan Asosiasi Pemerintahan Desa

Seluruh Indonesia (Apdesi) Award yang

diterima Bupati Paser HM Ridwan Suwidi

2014 Dewan Pengurus Pusat

Apdesi

20 Kabupaten Layak Anak (KLA) 2012 Kementerian Negara

Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak

(Kemenag PP dan PA)

21 JPIP Award untuk kategori daerah dengan

terobosan inovatif bidang pelayanan

kesehatan

2013 The Jawa Pos Institute of

Pro-Otonomi (JPIP)

22 Peringkat pertama festival Kemilau Benua

Etam dalam lomba parade budaya di

Samarinda

2012 Panitia Festival Kemilau

Budaya Etam

23 Koperasi berprestasi secara nasional yakni

KUD Setia Bakti, Desa Kerta Bakti,

Kecamatan Long Ikis

2012 dan

2103

Menteri Koperasi

24 Penghargaan terbaik 1 pada Kaltim Award

untuk kategori Camat Berprestasi yakni

Camat Batu Sopang Drs. Abdul Kadir, M.Si

Januari

2013

Gubernur Kaltim DR H.

Awang Faroek Ishak

Page 213: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

25 Penghargaan terbaik 1 pada Kaltim Award

untuk kategori petugas inseminator yakni

Puskeswan Long Ikis, Gunaryo SP

Januari

2013

Gubernur Kaltim DR H.

Awang Faroek Ishak

26 Penghargaan terbaik 1 pada Kaltim Award

untuk kategori Posyandu Mawar Melati

Desa Padang Pengrapat

Januari

2013

Gubernur Kaltim DR H.

Awang Faroek Ishak

27 Penghargaan terbaik 1 pada Kaltim Award

untuk kategori Kelompok Peternak Sapi

Potong ‘Wonosari Manunggal’ Desa

Suatang Bulu

Januari

2013

Gubernur Kaltim DR H.

Awang Faroek Ishak

28 Penghargaan terbaik 1 pada Kaltim Award

untuk kategori BPP Kecamatan Pasir

Belengkong

Januari

2013

Gubernur Kaltim DR H.

Awang Faroek Ishak

29 Penghargaan LAKIP dengan predikat CC 2011,

2012

Kementerian PAN dan

Reformasi Birokrasi

Mengetahui/Mengesahkan

a.n. Kepala Bagian Humas dan Protokol

Kasubbag Humas,

NAJALUDIN, S.Sos, M.AP

Penata Tingkat I

NIP 19690514 199402 1 003