laporan kinerja instansi pemerintah ( lkj ip )

51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP ) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2021

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( LKj IP )

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN 2021

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah Yang Maha Esa karena atas

Rahmat dan Karunia-Nya Laporan Kinerja (LKj IP) Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Tahun 2020 dapat

diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP).

Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang

didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekat pemimpin instansi

pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi

yang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada

masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan ,terutama kepada para

pengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggungjawab, bersih

trasparan,dan akuntabel.

Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam

pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi

kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta

cara-cara yang digunakan untuk mencapainya.

Akuntabilatas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan

melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapian suatu tujuan

merukapan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan

terlihat jelas pada pencapaian sasaran.

Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana stratejik organisasi,

rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana

Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

ffi-t'-"w Laporan KlneriaDlnas Llngkur.gan llldip fdhun ZOhA

Laporan Kineria Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul merupakanwujud pertanggungiarraban pelaksanan tugas pokok dan fungsi pD dalam pengelolaansumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dan kebijakan operasional dalamrangka pencapian tujuan yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategisPerangkat Daerah Tahun 2016 -ZAIJ.

Laporan kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalamperencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan sertapeningkatan penyerenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan perayanan primakepada masyarakat"

Laporan ini diharapkan juga dapat dipefgunakan sebagai salah satu bahanevaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintah oleh stake holders yangberhak dan berkepentingan dalam menilai dan pertanggungjawaban Kepala perangkatDaerah.

Wonosari, t5 Februari 2A21

Dinas Hidup

Gunungkidul

1 1ee203 1 AY+

_5tt,to-

IJt-

o{/N \(U II

111

c

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

,ffi\-*Illtlft LaPotun l{lnerfi

Dtnas Ltngkttngan lltdrtlt Tclam 2O2O

RINGKASAN EKSEKUTIFLaporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Tahun 2gZA

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai tugaspokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahaan.

LKj lP ini merupakan capaian kinerja (perfarmance resu/f$ sesuai denganrencana kinerja {performance ptan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra

Perangkat Daerah Tahun 2A16-20121 yang telah ditekpkan dengan Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2A17.

LKj lP ini disusundengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk

menjawab pertanyaan, sejauh mana sasasaran pembangunan yang ditunjukkandengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (lKU) Perangkat Daerah yang

telah dicanangkan pada tahun 2A2A tehh berhasil dicapai'

Dari Z (dua) IKU Perangkat Daerah tahun 2AZA, kinerja yang dicapaimenunjukkan bahwa, 1 (satu) indikator sasaran tercapai dengan kategori sangat tinggidan 1(iatu) indikator sasaran dengan kategori sangat rendah. Keberhasilan capain IKU

Perangkat Daerah merupakan hasil dari upaya-upaya Perangkat Dareah, juga berkatdukungan dan partisipasi seluruh masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada

umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalammemenuhi program-program Perangkat Daerah pada tahun 2020^

Beberapa indikator sasaran yang belum dapat mer*nrhi target kinerja, karena

ada beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapatberpengaruh pada capaian sa$aran yang akan datang.

Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang

akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasionaluntuk mementapkan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang telah

ditetapkan.

Adapun langka-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu :

1. Menyusun Peraturan Daerah di bidang lingkungan hidup

2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana serta sumber daya manusiasecara bertahaP

3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampahsecara mandiri

4. Meningkatkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terkaitdengan kebijakan lingkungan hidup bagi masyarakat dan pengusaha

5. Edukasi ke masyarakat melalui media cetak, radio dan elektronik lainnya

iv

7--d

l-1t-

$;*

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

v

6. Akreditasi UPT Laboratorium

7. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu

8. Pembinaan pengelolaan limbah B3 medis bagi fasilitas pelayanan kesehatan.

Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa

depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja Dinas Lingkungan Hidup, serta adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, serta berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada Pemerintah.

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. LatarBelakang ............................................................................................ 1

B. Tugas Pokok dan StrukturOrganisasi ..................................................... ... 2

C. PermasalahanUtama(StrategicIssued) ....................................................... 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA.............................................................................. 9

A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021 ......................... 9

B. Rencana KinerjaTahun 2020 .................................................................... 14

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ................................................................. 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................... 18

A. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... 18

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020 .......................................... 20

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ..................................................... 21

D. Realisasi Anggaran .................................................................................. 37

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 39

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

1. PerubahanPenetapanKinerjaTahun 2020

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 KomposisiPegawaI ................................................................................... 6

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja ................................................. 10

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama .......................................................................... 10

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Program ....................................................................... 11

Tabel 2.4 Sasaran Strategis, Indiaktor Kinerja dan Target ..................................... 15

Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Nilai Peingkat Kinerja .................................. 19

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan

HidupTahun 2020 ................................................................................... 20

Tabel 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkat ............................................................................................... 21

Tabel 3.4 Evaluasi Pencapain Sasaran 13 Pengukuran Kinerja ............................ 22

Tabel 3.5 Evaluasi Pencapain Sasaran 13 Pengukuran Kinerja ............................ 23

Tabel 3.6 Evaluasi Pencapaian Program Prioritas ................................................ 28

Tabel 3.7 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas

Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah ................................................ 34

Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan

Kualitas Perencanaan ............................................................................ 35

Tabel 3.9 Rencana dan Realisasi Capian Program Kualitas Pelayanan Publik ..... 36

Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Dan Anggaran Tahun 2020 .................................... 38

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. BaganStrukturOrganisasi Dinas Lingkungan Hidup .............................. 5

Gambar 1.2. JumlahPegawaiBerdasarkanJenjangEselonAkhirTahun2020 ................ 6

Gambar 1.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan

PadaAkhirTahun 2020 ........................................................................... 7

Gambar 3.1 Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan Pembinaan

Saka Kalpataru ..................................................................................... 27

Gambar 3.2 Pembangunan IPAL Komunal Penataan Kawasan Pantai Drini

dan Penanaman Pohon Perindang Di Pantai Krakal ............................ 27

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

1

A. Latar Belakang

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis,

transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi

pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang

baik, Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Karya

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, setiap Perangkat Daerah wajib menyampaikan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban suatu

Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir

tahun anggaran.

BAB

I

PENDAHULUAN

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

2

LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang

dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan

strategis yang ditetapkan. LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai

kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai

media pertanggungjawaban kepada publik.

Bertitik tolak dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021 dan

Rencana Kerja Tahun 2020 maka LKjiP Perangkat Daerah yang disusun

merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2020 dan menyajikan laporan kemajuan

penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup kepada

Bupati Gunungkidul.

B. Tugas Pokokdan StrukturOrganisasi

Perangkat Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangat Daerah Kabupaten

Gunungkidul sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun

2019, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 64 Tahun

2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja

Dinas Lingkungan Hidup.

1. Tugas Pokok

Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas

pembantuan di bidang lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas

tersebut diatasDinas mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan umum di bidang lingkungan hidup;

b. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang lingkungan

hidup;

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

3

d. pengelolaan sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;

e. penataan dan pentaatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

f. pengendalian pencemaran dan pengembangan kapasitas lingkungan

hidup;

g. konservasi dan pengendalian kerusakan lahan;

h. pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan hidup;

i. penyelenggaraan sistem pengendalian interndi bidang lingkungan hidup;

j. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasionaldi bidang lingkungan hidup:

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang

lingkungan hidup; dan

l. pengelolaan UPT.

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidupterdiri dari:

1) Dinas terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan : Kepala Dinas;

b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari Subbagian-

subbagian;

c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang-bidang yang terdiri dari

seksi-seksi;

2. UPT;dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

2) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat terdiri dari:

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Subbagian Umum.

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

4

c. Bidang Penataan dan Pentaatan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup terdiri dari:

1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;

2. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup;

d. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas

terdiri dari:

1. Seksi Pengendalian Pencemaran;

2. Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup;

e. Bidang Konservasi dan Kerusakan Lahan terdiri dari:

1. Seksi Konservasi Sumber Daya Alam;

2. Seksi Pengendalian Kerusakan Lahan;

f. UPT Kebersiahan dan Pertamanan dan UPT Laboratorium; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

5

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dilihat pada bagan berikut:

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung

sumberdaya manusia yang cukup memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 50

orang pada akhir Tahun 2020. Adapun jabatan struktural dilingkungan Dinas

Lingkungan Hidup sebanyak 16 jabatan,terdiri dari eselon II.b = 1 jabatan, eselon

III = 4 jabatan, eselon IV = 11 jabatan, sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil

non eselon sebanyak 34 orang.

Kelompok J F

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

BIDANG PENATAAN &

PENTAATAN PERLINDUNGAN

DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

BIDANG PENGENDALIAN

PENCEMARAN DAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS

BIDANG KONSERVASI DAN

KERUSAKAN LAHAN

Subbagian Perencanaan dan

Keuangan

Subbagian Umum

UPT KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN UPT LABORATORIUM

Seksi Perencanaan dan Kajian

Dampak Lingkungan

Seksi Pengaduan dan

Penyelesaian Sengketa

Lingkungan Hidup

Seksi Pengembangan Kapasitas

Lingkungan Hidup

Seksi Pengendalian Kerusakan

Lahan

Seksi Konservasi Sumber Daya

AlamSeksi Pengendalian Pencemaran

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

6

Gambar 1.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun2020

Sumber Data: Subbagian Umum DLH Kabupaten Gunungkidul, 2020

Sedangkan komposisi pegawai Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan

Golongan Ruang adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai

No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2020

1 I/a – I/d 8

2 II/a – II/d 18

3 III/a – III/d 17

4 IV/a – IV/e 7

Jumlah 50

Sumber Data: Subbagian Umum DLH Kabupaten Gunungkidul, 2020

Eselon II (2%)Eselon III(8%)

Eson IV (22%)Non Eselon (68%)

Jenjang Eselon

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Non Eselon

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

7

Gambar 1.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan

Pada Akhir Tahun 2020

Sumber Data: Subbagian Umum DLH Kabupaten Gunungkidul, 2020

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup pada Tahun 2020 :

1. Masalah Persampahan yang meliputi :

a. Semakin besar volume sampah yang dihasilkan baik skala rumah tangga

maupun industri

b. Masih sedikitnya sarana prasarana seperti kendaraan pengangkut

sampah, tempat pengelolaan sampah (TPS) dan sarana prasarana lainnya

c. Jumlah tenaga kebersihan yang belum memadai

d. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) belum mampu untuk menampung

sampah yang dihasilkan.

Gol I

16%

Gol II

36%

Gol III

34%

Gol IV

14%

Jenjang Pangkat dan Golongan

Gol I Gol II Gol III Gol IV

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

8

2. Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah yang belum baik, seperti :

a. Perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya

b. Tidak memilahkan sampah organik dan anorganik

c. Masyarakat masih menggunakan air sungai untuk mencuci dan

memandikan hewan.

d. Masih ada masyarakat yang membuang sampah dan limbah langsung ke

sungai tanpa pengolahan terlebih dulu.

3. Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan akibat luapan limbah di

pemukiman semakin besar dikarenakan masih sedikitnya IPAL Komunal di

pemukiman.

4. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah B3 medis belum

diikuti dengan kepatuhan dalam pengelolaannya.

5. Kegiatan pengawasan dan pengaduan dugaan pencemaran, terkendala oleh

hasil uji laboratorium yang telah terakreditasi yang memakan waktu cukup

lama untuk membuktikan apakah ada pencemaran atau tidak ada

pencemaran.

6. Kegiatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terkendala masalah status kepemilikan

tanah yang akan dibangun sehingga masih sedikit lahan milik daerah yang

digunakan untuk RTH

7. Penanganan lahan kristisjuga terkendala ketentuan yang mengharuskan

lokasi lahan berada di lahan milik masyarakat. Sedangkan lahan kritis yang

ada sekarang ini berada di lokasi lahan milik pemerintah desa, pemerintah

kabupaten dan tanah sultan ground.

8. Penegakan hukum dalam penaatan peraturan perundang-undangan di bidang

lingkungan hidup di Kabupaten Gunungkidul belum optimal (law enforcement

masih rendah).

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

9

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang

menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah

diberikan oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut

dijabarkan dalam Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagai dokumen teknis

operasional.

A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun2016-2021

Rencana Strategis Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Nomor 34Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-

2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 132 Tahun

2017. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka

menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Perangkat Daerah dalam

melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan Pembangunan Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, dirumuskan

yaitu meningkatkan daya dukung lingkungan hidup.

Selanjutnya Perangkat Daerah menjabarkan dalam sasaran-sasaran

strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran

strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran selama

tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut:

BAB

II PERENCANAAN KINERJA

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

10

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Kualitas lingkungan hidup meningkat

Indek Kualitas Lingkungan Hidup

2 Kepuasan masyarakat terhadap penyenggaraan pelayanan publik meningkat

Indek Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah

3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan)

4 Kesesuian program dalam dokumen perencanaan daerah

Persentase Kesesuaian Program Dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD

Perangkar Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan

Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 272/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja

Utama Dinas Lingkungan Hidup. Adapun Indikator Kinerja Utama Perangkat

Daerah adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama

Sasaran Strategis/Kinerja

Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Formulasi

Kualitas lingkungan hidup meningkat

Indek Kualitas Lingkungan Hidup

Rumusan :

(IKU x 30%) + (IKA x 30%) + (ITL x 40%)

IKU : Indek KualitasUdara

IKA : Indek Kualitas Air

ITH : Indek Tutupan Lahan

Penurunan luasan lahan kritis yang terehabilitasi

Rumus :

luasan lahan kritis dikurangi luasan lahan

ktirisyang terehabilitasi

Tipologi data; Non komulatif

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

11

Berdasarkan IKU Perangkat Daerah tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan

menetapkan Indikator Program dengan Keputusan Kepala Perangkat

DaerahNomor 22/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan

Dinas Lingkungan Hidup yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Program

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi

1 Kualitas lingkungan Hidup meningkat

Persentase perusahaan yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup

Rumus:

∑ perusahaan yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup

∑ perusahaan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Indeks Kualitas Air Rumus:

∑ parameter yang tidak melebihi baku mutu

∑ para meter yang dipantau x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Indeks Kualitas Udara

Rumus:

∑ parameter yang tidak melebihi baku mutu

∑ para meter yang dipantau x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif

Rumus:

∑ kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif

∑ kelompok masyarakat peduli lingkungan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase volume sampah terkelola dengan baik

Rumus:

∑ volume sampah terkelola dengan baik

∑ volume sampah

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

12

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi

Persentase kecamatan yang memiliki Kelompok Mandiri pengelola sampah

Rumus:

∑ kecamatan yang memiliki Kelompok Mandiri pengelola sampah

∑ kecamatan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase Penanganan lahan kritis

Rumus:

∑ Penanganan lahan kritis

∑ Penanganan lahan kritis

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase geosite yang tertangani

Rumus:

∑ geosite yang tertangani

∑ geosite

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase RTH Publik Perkotaan

Rumus:

∑ RTH Publik Perkotaan

∑ RTH

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat

Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah

Rumus IKM:

Total dari nilai persepsi per unsur

Total unsur yang terisi

x Nilai penimbang

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi 14 = 0,071

Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus:

IKM Unit Pelayanan x 25

Tipologi data: Non komulatif

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

13

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi

3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:

1. laporan bulanan 2. laporan

semesteran 3. laporan tahunan

∑ laporan keuangan yang disusun tepat waktu

∑ laporan keuangan yang disusun

Tipologi data: Non komulatif

x 100%

4 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah

Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

∑ Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD yang sama dengan RKPD

∑ Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

x 100%

Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD

∑ Program dalam Renstra PD yang sama dengan RPJMD

∑ Program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

∑ realisasi pemenuhan administrasi perkantoran

∑ administrasi perkantoran yang dibutuhkan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

∑ realisasi pemenuhan sarana dan prasarana

∑ sarana dan prasarana yang direncanakan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan

∑ ASN PD yang taat aturan

∑ ASN PD x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

14

Untuk mencapai sasaran strategis Perangkat Daerah dengan

melaksanakan program prioritas yaitu :

1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan

2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

3. Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

4. Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemya

5. Program Pengendalian Percemaran dan Pengembangan kapasitas

Kelembagaan Lingkungan Hidup

6. Program Pengelolaan Sampah Mandiri

Sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaian

sasaran strategis adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur

4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

B. Rencana Kinerja Tahun 2020

Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan

di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan

datang tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative

objectives) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan

program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian

kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

15

Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebutPerangkat

Daerah menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk

Rencana Kerja Perangkat Daerah. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda

dengan Renja.

Rencana Kinerja Tahunan 2020 mencerminkan rencana kegiatan, program,

dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 – 20121. Pada dasarnya RKT

2020 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daerah selama

tahun 2020. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai

selama tahun 2020 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat

kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan

dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya

pencapaian tujuannya.

Target sasaran untuk Tahun 2020 merupakan sasaran tahun ketiga dari

Renstra Perangkat Daerah 2016 – 2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2020

memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang dicapai yaitu sebagai

berikut:

Tabel 2.4 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target

Satuan Jumlah

1 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat

Indek Kualitas Lingkungan Hidup - Kualitas udara (7 Parameter ) - Kualitas air (14 Parameter )

% %

93 58

Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi

Ha

100

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

16

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target

Satuan Jumlah

2 Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Perangkat Daerah Meningkat

Nilai IKM Perangkat Daerah (PD)

% 80,05

3 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah Meningkat

Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu : 1. Laporan bulanan 2. Laporan semesteran 3. Laporan tahunan

% 100

4 Kesesuaian Program Dalam Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

Persentase Kesesuaian Program Dalam Rencanan Kerja (Renja)Perangkat Daerah terhadap Program dalam Rencanan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD

%

100

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja Tahun 2020merupakan suatu dokumen kontrak kinerja

antara Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan

target kinerja tahun keempat dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2061- 2021

berdasarkan pada sumber daya yang dimliki oleh Perangkat Daerah. Perjanjian

Kinerja Tahun 2020 mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran

tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalan Rencana

Strategis .Tahun 2016 – 2021. Pada dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2020

menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daearah selama

Tahun 2020. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai

selama Tahun 2020 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat

kegiatan maupun sasaran tahunan.

Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur

keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

17

Dokumen Penjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2020 disusun

setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 90/2020dan

diubah DPPA Nomor 102/ 2020.

Perubahan Penjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2019 sebagai berikut :

No

. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target

Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

indeks 54

Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi

Ha

100

Program Anggaran

Setelah Perubahan

Keterangan

1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan

5.307.573.184,00 APBD

2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

56.060.000,00 APBD

3. Program Pengembangan Terbuka Hijau

51.770.000,00 APBD

4. Program Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya

11.580.000,00

APBD 5. Program Pengendalian Percemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup

236.330.000,00

6. Program Pengembangan Sampah Mandiri

133.860.000,00 APBD

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

18

A. Capaian Kinerja Organisasi

Manajemen Pembangunan berbasis kinerja mengandalkan bahwa fokus

dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang

sudah direncanakan. Esensi dari menajemen pembangunan berbasis kinerja

adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan

sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan

perubahan, baik pada pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana salah

satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,

pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting

dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah pada publik telag

dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah

berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014

tentang Pedoman Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini antara lain

juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja

organisasi pemerintah.

1. Pengukuran Kinerja

Kerangka Pengukuran kinerja di Dinas Lingkungan Hidup dilakukan dengan

mengacu pada Peraturan Menteri Perndayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Tehnis Perjanjian

BAB

III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

19

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumusan sebagai

berikut :

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan

rumus :

Capaian indikator kinerja = ���������������� � %

b. Apabila semakin tinggi realisasinya menunjukkan semakin rendahnya kinerja

atau semakin rendah realisasai menunjukkkan semakin tingginya kinerja,

digunakan rumus :

Atau

Capaian Indikator = 2� ������� −���������������� � %

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan

interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala nilai peringkat

kinerjayaitu :

Tabel 3.1

Pengukuran dengan Skala Nilai Peringkat Kinerja

Interval Nilai Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

91% ≤ 100% Sangat Tinggi

76% ≤ 90% Tinggi

66% ≤ 75% Sedang

51% ≤ 65% Rendah

≤ 50% Sangat Rendah

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

20

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan

“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean

setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator

untuk setiap kategori (sangat tingi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah)

yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala nilai

peringkat kinerja dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di

kelompok sasaran tersebut.

Capaian sasaran = � �ℎ � � � � � � � � � �� �ℎ � � � � � � %

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang

selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Gunungkidul tahun 2020 Pencapaian IKU tahun 2020 secara ringkas

ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2019

Tahun 2020 Target Akhir

Rentra (2021)

Capaian s/d 2020 terhadap 2021(%)

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

1. Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat

Indek Kualitas Lingkungan Hidup

59,084 54,47 64,16 117,79 55,47 117,79

Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi

0 100 0 0 500 0

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

21

c. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan

capaian kinerja per sasaran sebagai berikut :

Sasaran 1

“Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat”

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diperoleh gambaran

bahwa dari indikator sasaran yang ditetapkan, menghasilkan angka capaian

kinerja sebesar rata-rata 117,79 masuk dalam kategori sangat tinggi.

Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 2 (dua) indikator sasaran

yang dirumuskan dan menunjukkan keadaan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Evaluasi PencapaianSasaran

Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2019

Tahun 2020 Target Akhir

Rentra (2021)

Capaian s/d 2020 terhadap 2021(%)

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%) Kategori

1 Indek Kualitas Lingkungan Hidup

59,084 54,47 64,16 117,79 Sangat Tinggi

55,47 117,79

2 Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang terehabilitasi

0 100 0 0 Sangat Rendah

500

Rata-Rata Capaian Indikator Sasaran 117,79 Sangat Tinggi

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

22

UntukmengukurcapaiankinerjapengelolaanlingkunganhidupdigunakanIndek

sKualitasLingkunganHidup (IKLH).IKLH inimerupakangambaranatauindikasiawal

yang

memberikankesimpulancepatdarisuatukondisilingkunganhiduppadalingkupdanper

iodetertentu.Penghitungannilai IKLH menggunakan 3 indikator,

yaituIndeksKualitas Air (IKA), IndeksKualitasUdara (IKU)

danIndeksTutupanVegetasi (ITV), yang dapatmenggambarkankondisikualitas air,

udaramaupuntutupanlahan.

Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja

sasaran rata-rata sebesar 117,79 yang masuk ketegori sangat tinggi. Sasaran

ini untuk mencapai Misi 6 dalam RPJMD 2016-2021 yaitu “Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan”.

Dari hasil penghitungan IKLH tahun 2020 Kabupaten Gunungkidul sebesar

64,16 Pada tahun 2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

menggunakan standard baru untuk status IKLH sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Evaluasi Pencapaian Sasaran 13 Pengukuran Kinerja

Rentang Klasifikasi

IKLH > 80 Sangat baik

70 < IKLH ≤ 80 Baik

60 < IKLH ≤ 70 Cukup Baik

50 < IKLH ≤ 60 Kurang Baik

40 < IKLH ≤ 50 Sangat Kurang Baik

30 < IKLH ≤ 40 Waspada

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

23

Menurut standar di atas, nilai IKLH Kabupaten Gunungkidul pada tahun

2020 termasuk dalam klasifikasi cukup baik. IKLH Kabupaten Gunungkidul

hanya 104,19% bila dibandingkan dengan DIY yang sebesar 61,58.

Dari hasil penghitungan IKLH tahun 2020 Kabupaten Gunungkidul sebesar

64,16. Nilai IKLH tahun 2020 lebih tinggi dibanding dengan IKLH tahun 2019.

Namun, apabila kita lihat pada masing-masing indikator terjadi penurunan pada ITL,

sedangkan untuk IKA dan IKU terjadi peningkatan. Hasil penghitungan IKLH tahun

2020 dibandingkan tahun 2019 dapat dilihat berikut ini :

Tabel 3.5

Evaluasi Pencapaian Sasaran 13 Pengukuran Kinerja

Tahun IKA IKU ITV IKLH Klasifikasi

2020 30,00 93,96 67,43 64,16 Cukup Baik

2019 27,50 79,46 67,49 59,084 Kurang Baik 2018 34,17 80,49 47,20 53,28 Kurang Baik

Keterangan: IKA : Indeks Kualitas Air IKU : Indeks Kualitas Udara ITV : Indeks Tutupan Vegetasi IKLH : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai IKA dan IKU ditentukan oleh konsentrasi bahan pencemar yang ada di air

sungai dan diudara. Adanya curah hujan dan sumber mata air disungai turut

mempengaruhi konsentrasi bahan pencemar di dalam air sungai, selain itu curah hujan

juga mempengaruhi adanya penurunan konsentrasi gas di udara. Salah satu penyebab

naiknya IKA dan IKU adalah karena adanya masa pandemi Covid-19 serta adanya

peningkatan curah hujan pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Menurut data

yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, rata-rata

curah hujan pada tahun 2019 adalah sebesar 122,45 mm dengan rata-rata hari hujan

sebanyak 6,22 hari, sedangkan pada tahun 2020 curah hujan sebesar 204,93mm dan

rata-rata hari hujan12,39hari.

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

24

Pada masa pandemi Covid-19 diterapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial

Berskala Besar) sehingga berdampak pada lingkungan. Selain itu, meningkatnya curah

hujan mengakibatkan konsentrasi bahan pencemar yang ada di air sungai menurun,

terutama untuk parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung IKLH

menyebabkan status mutu air dan nilai IKLH naik, meskipun kenaikannya tidak terlalu

tinggi. Konsentrasi gas Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur dioksida (SO2) di udara yang

merupakan parameter untuk perhitungan IKU juga mengalami penurunan akibat

meningkatnya curah hujan dan hari hujan serta pada masa pandemi Covid-19

diterapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga kendaraan

yang berlalu lalang menurun sehingga konsentrasi bahan pencemar di udara menurun.

Penghitungan IKA menggunakan data hasil pemantauan kualitas air sungai.

Parameter yang dinilai dalam indikator kualitas air yaitu Total Suspended Solid (TSS),

Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen

Demand (BOD), Fosfat, TotalColiform, Fecal Coliform (E.Coli). Pemantauan Kualitas Air

di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan 2 periode dalam setahun yaitu pada bulan Juni

dan Oktober di 12 titik.Pengambilan sampel air sungai pada tahun 2020 ini

dilaksanakan di 2 alur sungai utama dan 2 alur sungai lainnya, yaitu:

a. Alur sungai yang melewati kota Wonosari, sampeldiambil di 6 titik, yaitudi

Sungai Besole Utara (Kalurahan Wonosari), Sungai Besole Selatan

(Kalurahan Baleharjo), Sungai Kepek (Kalurahan Kepek), Sungai Krapyak

(Kalurahan Siraman), Sungai Blimbing (Kalurahan Karangrejek)dan Sungai

Wareng(Kalurahan Wareng).

b. Alur sungai Oyo, sampeldiambil di 4 titik, yaitu di Watusigar (Ngawen),

Karangtengah (Wonosari), Bleberan dan Getas (Playen).

c. Alur sungai lainnya, sampel diambil di 2 titik, yaitu Sungai Pentung (Patuk)

dan Sungai Gedangan (Karangmojo).

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

25

Air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik

hewan, tumbuhan, dan manusia. Air juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam

beserta isinya. Namun, sebagian masyarakat Gunungkidul masih mempergunakan air

sungai untuk mencuci, mandi, kegiatan pertanian dan perikanan serta membersihkan

kotoran yang ada di sekitar rumah. Bahkan masih ada juga yang memanfaatkan sungai

sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah. Masih banyak limbah industri skala

rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu.

Industri skala rumah tangga merasa keberatan untuk membuat Instalasi Pengolahan Air

limbah (IPAL) sendiri karena membutuhkan biaya yang mahal, selain itu masalah lahan

juga menjadi kendala saat Pemerintah Daerah akan memberi bantuan pembangunan

IPAL Komunal. Hal inilah yang menyebabkan potensi pencemaran pada air sungai.

Perhitungan indeks untuk indikator kualitas udara didapatkan dari hasil

pemantauan parameter Sulfur Dioksida (SO₂) dan NitrogenDioksida (NO₂) dengan

metode passivesampler. Pemantauan kualitas udara dilakukan pada lokasi tersebut

dianggap mewakili kualitas udara tahunan untuk masing-masing parameter.

Pemantauan Kualitas Udara di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan 2 periode dalam

setahun yaitu pada bulan Juli dan September di 4 titik, yaitu:

a. Area permukiman : Padukuhan Madusari, Wonosari;

b. Area Industri : Jalan Wonosari – Semanu,Sambirejo, Semanu (depan Balai

Penyuluhan Pertanian Semanu);

c. Area Komersial/Perkantoran :Kompleks Bangsal Sewoko Projo;

d. Area Transportasi : Jalan Wonosari – YogyaKm.3, Siyono, Logandeng, Playen

(depan gedung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul).

Pada hakekatnya tutupan hutan dan lahan secara tidak langsung memiliki

kontribusi besar dalam perubahan kualitas air sungai dan pencemaran udara. Jika

persentase luas hutan masih lebih besar dari total luas wilayah suatu daerah, dapat

disimpulkan bahwa kualitas lingkungan di daerah tersebut masih cukup baik.

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

26

Jika kualitas hutan masih terjaga, maka secara tidak langsung ikut menjaga kualitas air

sungai dan tingkat pencemaran udara. Sebaliknya, jika semakin banyak alih fungsi

hutan akan menimbulkan pencemaran air sungai dan udara. Untuk perhitungan ITV

menggunakan data luas tutupan hutan, luas ruang terbuka hijau (RTH) dan luas tutupan

vegetasi lainnya kemudian dijumlahkan. Pada tahun 2020 nilai ITV meningkat

dibandingkan tahun 2020 karena adanya kegiatan penanaman pohon penghijauan dan

penambahan data luas RTH di beberapa wilayah kecamatan.

IKLH di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh faktor pencemaran air, udara dan

jumlah tutupan vegetasi. Semakin rendah tingkat pencemaran air dan udara serta

semakin luas tutupan vegetasi maka kualitas lingkungan di daerah tersebut akan

semakin baik. Hasil perhitungan IKLH menggunakan pembobotan,yaitu 30% IKA, 30%

IKU dan 40% ITV. ITV menjadi faktor penentu nilai IKLH dengan bobot terbesar,

sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan RTH.

Namun, upaya penambahan RTH terkendala pada penyediaaan lahan dengan status

milik pemerintah daerah.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran IKLH antara lain

dengan melakukan pembinaan dan pengawasan usaha dan/atau kegiatan yang ada di

Kabupaten Gunungkidul dalamupaya pengendalian pencemaran air, udara,

pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3)serta pengendalian

kerusakan lahan. Pembinaan kepada masyarakat diarahkan dengan pemberdayaan

masyarakat untuk berperilaku hidup sehat bersih melalui kelompok sadar lingkungan,

seperti pembinaan kelompok pemerhati kali, kelompok pengelola sampah mandiri,

sekolah adiwiyata, pembentukan bank sampah, pembentukan saka kalpataru, dan lain

sebagainya. Kegiatan fisik yang dilaksanakan tahun 2020 antara lain, Penyerahan bibit

tanaman buah dan kayu di Kalurahan Gari, Wonosari dan di Kalurahan Beji, Ngawen,

Penyerahan bibit tanaman kayu di Kalurahan Sidorejo, Ponjong dan di Kalurahan

Purwodadi, Tepus.

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

27

Gambar 3.1 Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan

Pembinaan Saka Kalpataru

Gambar 3.2 Penyerahan bibit tanaman di Desa Gari, Wonosari

Untuk capaian kinerja dari indikator Penurunan Luasan Lahan Kristis Yang

terehabilitasi tahun 2020 tidak tercapai karena tidak ada anggaran

Penanganan lahan kritis mempunyai kendala yaitu

1. Adanya peraturan bahwa untuk penanganan lahan kristis ada pada lahan

kas desa, tanah sultan ground, dan tanah pemerintah. Sementara lokasi

lahan kristis berada di lahan milik masyarakat.

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

28

2. Penanganan lahan kristis dengan keluasan 100 ha itu berupa hutan

rakyat, penghijaun lingkungan, agroforiestri, dan civil tehnis (dam penahan

dan gullyplug). Sedangkan kegiatan ini merupakan kewenangan dari

kehutanan yang sudah diampu oleh Dinas Kehutanan Provinsi sesuai

dengan UU No 23 Tahun 2014.

Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja

sasaran diperoleh 117,79 masuk ketegori Sangat tinggi.

Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas

yaitu Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup, Program

Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Program Konservasi Sumber Daya Alam

Hyati dan Ekosistemnya, Program Pengendalian Pencemaran dan

Pengembangan Kelembagaan Lingkungan Hidup dan Program Pengelolaan

Sampah Mandiri .

Evalusi pencapaian enam program prioritas dapat dilihat dalam tabel

berikut :

Tabel 3.6

Evaluasi Pencapaian Program Prioritas

N

O Program

Indokator

Kinerja

Program

Realisasi

Tahun

2019

Tahun 2020 Target

Akhir

Renstra

2021

Capaian

s/d 2020

terhadap

2021 (%)

Target Realisa

si

Capaian

Kinerja (%) Kategori

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase volume sampah terkelola dengan baik

17,80 28 18,09 64,60 Rendah 30 30

2 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Persentase perusahaan yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup

17,6 28 28 100 Sangat

Tinggi

30 30

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

29

N

O Program

Indokator

Kinerja

Program

Realisasi

Tahun

2019

Tahun 2020 Target

Akhir

Renstra

2021

Capaian

s/d 2020

terhadap

2021 (%)

Target Realisa

si

Capaian

Kinerja (%) Kategori

3 Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

Persentase RTH PublikPerkotaan

6,8% 1 % 0 0 Sangat

Rendah

1 % 1 %

4 Program Konservasi Sumber Daya Alam Hyati dan Ekosistemnya

PersentasePenangananlahankritis

0 100 ha 0 0 Sangat

Rendah

500 ha 0

Persentasegeosite yang tertangani

7 geosite 8

geosite

8

geosite

100 Sangat

Tinggi

9

geosite

8 geosite

5 Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kelembagaan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air

27,50 58 30,00 50,71 Rendah 60 58

Indeks Kualitas Udara

79,46 93 93,89 101 Sangat

Tinggi

95 93

Persentasekelompokmasyarakatpedulilingkungan yang aktif

5 Kel 5Kel. 5 Kel. 100 Sangat

Tinggi

5 Kel 5 Kel

6 Program Pengelolaan Sampah Mandiri .

Persentasekecamatan yang memilikiKelompokMandiri pengelolasampah

3 Kec. 3 Kec 3Kec 100 Sangat

Tinggi

3 Kec 3 Kec

Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar

Rp.5.797.173.184,00 realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar

Rp.5.397.804.016,46 (93,11%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp.399.369.167,54 (6,89%), yang dirinci sebagai berikut :

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

30

No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian

(%) Selisih (Rp.)

Efisiensi (%)

1. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan

5.307.573.184,00 4.914.528.916,46 92,59 393.044.267,54 7,41

2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

56.060.000,00 55.981.500,00 99,86 78.500,00 0,14

3. Program Pengembangan Terbuka Hijau

51.770.000,00 51.550.000,00 99,58 220.000,00 0,42

4. Program Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya

11.580.000,00 11.580.000,00 100,00 0,00 0,00

5. Program Pengendalian Percemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup

236.330.000,00 231.601.100,00 98,00 4.728.900,00 2,00

6. Program Pengembangan Sampah Mandiri

133.860.000,00 132.562.500,00 99,03 1.297.500,00 0,97

Jumlah 5.797.173.184,00 5.397.804.016,46 93,11 399.369.167,54 6,89

Permasalahan/kendala yang dihadapi :

1. Masalah Persampahan yang meliputi :

a. Semakin besar volume sampah yang dihasilkan baik skala rumah tangga

maupun industri

b. Masih sedikitnya sarana prasarana seperti kendaraan pengangkut

sampah, tempat pengelolaan sampah (TPS) dan sarana prasarana lainnya

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

31

c. Jumlah tenaga kebersihan yang belum memadai

d. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) belum mampu untuk menampung

sampah yang dihasilkan.

2. Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah yang belum baik, seperti :

a. Perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya

b. Tidak memilahkan sampah organik dan anorganik

c. Masyarakat masih menggunakan air sungai untuk mencuci dan

memandikan hewan.

3. Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan akibat luapan limbah di

pemukiman semakin besar dikarenakan masih sedikitnya IPAL Komunal di

pemukiman.

4. Fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah B3 medis belum

diikuti dengan kepatuhan dalam pengelolaannya.

5. Kegiatan pengawasan dan pengaduan dugaan pencemaran, terkendala oleh

hasil uji laboratorium yang telah terakreditasi yang memakan waktu cukup

lama untuk membuktikan apakah ada pencemaran atau tidak ada

pencemaran.

6. Kegiatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terkendala masalah status kepemilikan

tanah yang akan dibangun.

7. Penanganan lahan kristisjuga terkendala ketentuan yang mengharuskan

lokasi lahan berada di lahan milik masyarakat. Sedangkan lahan kritis yang

ada sekarang ini berada di lokasi lahan milik pemerintah desa, pemerintah

kabupaten dan tanah sultan ground.

8. Belum ada peraturan daerah yang mengatur sebagai dasar untuk penegakan

hukum di bidang lingkungan hidup.

9. Kualitas air menurun dikarenakan berkurangnya curah hujan sehingga

konsentrasi bahan pencemar di air sungai lebih tinggi;

10. Kualitas udara menurun dikarenakan berkurangnya curah hujan sehingga

konsenrasi gas pencemar di udara mengalami peningkatan;

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

32

Solusi Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan

sampah, seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah

organic dan anorganik mulai dari sumbernya dan tidak menggunakan air

sungai untuk mencuci dan memandikan hewan.

2. Meningkatkan jumlah dan kualitas pengelola sampah mandiri

3. Memenuhi kebutuhan sarana prasarana pengelolaan sampah dan sumber

daya manusia (SDM) kebersihan

4. Optimalisasi pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

5. Memperbanyak pembangunan IPAL Komunal untuk industri skala rumah

tangga;

6. Meningkatkan kepatuhan pengelola fasilitas pelayanan kesehatan dalam

pengelolaan limbah B3 medis

7. Optimalisasi UPT Laboratorium dalam pelayanan uji pencemaran untuk

mendukung kegiatan pengaduan dan dugaan pencemaran lingkungan.

8. Pemerintah kabupaten lebih banyak menyediakan lahan untuk

pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

9. Penyusunan peraturan daerah di bidang lingkungan hidup

10. Meningkatkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terkait

dengan kebijakan lingkungan hidup kepada masyarakat dan pelaku usaha;

11. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan

hidup.

Langkah Strategis yang akan dilakukan:

1. Menyusun Peraturan Daerah di bidang lingkungan hidup

2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana serta sumber daya mannusia

secara bertahap

3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah

secara mandiri

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

33

4. Meningkatkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terkait

dengan kebijakan lingkungan hidup bagi masyarakat dan pengusaha

5. Edukasi ke masyarakat melalui media cetak, radio dan elektronik lainnya

6. Akreditasi UPT Laboratorium

7. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pengelolaan

lingkungan hidup secara terpadu

8. Pembinaan pengelolaan limbah B3 medis bagi fasilitas pelayanan

kesehatan.

Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program

prioritas, di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program

penunjang atau pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan

oleh setiap Perangkat Daerah.

Sasaran 2

“Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

Meningkat”

Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan

meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan

Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik

bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2020 sama dengan tahun 2019 yaitu

dari 100%. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan,

semesteran, dan tahunan tahun 2020 ditargetkan sebesar 100% terealisasi

sebesar 100% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100% masuk kategori

sangat tinggi. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari

tabel berikut :

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

34

Tabel 3.7

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelaporan

Keuangan Perangkat Daerah

No. Indikator Kinerja

Program

Realisasi Tahun 2019

Tahun 2020 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2020 terhadap

2021 (%)

Target Realisa

si

Capaian Kinerja

(%) Kategori

1 Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu : 1.laporan bulanan 2.laporan

semesteran 3.laporan

tahunan

100 100 100 100 Sangat tinggi

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100

Sasaran 3

“ Kesesuaian Program Dalam Dokumen

Perencanaan Perangkat Daerah (PD)”

Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian Program Dalam Dokumen

Perencanaan Daerah dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Perencanaan.

Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

terhadap Program dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan

Renstra Perangkat Daerah terhadap Program dalam RPJMD Tahun 2020 sama

dengan Tahun 2020 yaitu dari 100 %.

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

35

Persentase kesesuaian program dalam rencana kerja (Renja) Perangkat

Daerah tahun 2020 ditargetkan sebesar 100% terealisasi sebesar 100% sehingga

realisasi kinerjanya mencapai 100% masuk kategori sangat tinggi. Untuk

mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.8

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

No Indikator Kinerja

Program

Realisasi Tahun 2019

Tahun 2020 Target Akhir

Rentra (2021)

Capaian s/d 2019 terhadap 2021(%)

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%) Kategori

1 Persentase Kesesuaian Program Dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Program dalam Renstra Perangkat Daerah terhadap Program dalam RPJMD

100 100 100 100 Sangat Tinggi

100 100

Rata-Rata Capaian Indikator Program 100

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

36

Sasaran 4

“Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Perangkat Daerah Meningkat”

Untuk mencapai target sasaran Kepuasan Masyarakat Terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan Perangkat Daerah Meningkat dilaksanakan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Indek Kepuasan masyarakat (IKM) pada

tahun 2020 mengalami penurunan 1,28 dibanding tahun 2019 dari sebesar 81,33

menjadi 80,05. Tahun 2020 target 79,80, terealisasi sebesar 80,05 capaian kinerja

sebesar 101,58 dengan kategori sangat tinggi.Untuk mengetahui capaian

program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.9 Rencana dan Realisasi Capaian Program Kualitas Pelayanan Publik

No Indikator Kinerja

Program

Realisasi Tahun 2019

Tahun 2020 Target Akhir

Rentra (2021)

Capaian s/d 2019 terhadap 2021(%)

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%) Kategori

1 Nilai IKM PD 79,33 79,80 80,05 101,58 Sangat Tinggi

80 101,56

Rata-Rata Capaian Indikator Program 101,58

Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung

pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program

Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

37

Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar

Rp.371.795.000 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran

sebesarRp.347.855.990 (93,56%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar

Rp.23.939.010 (6,44%), yang dirinci sebagai berikut:

No. Nama Program Anggaran

(Rp.) Realisasi

(Rp.) Capaian

(%) Selisih (Rp.)

Efisiensi (%)

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

222.505.000 209.567.658 94,19 12.937.342 5,81

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

82.000.000 71.678.332 87,41 10.321.668 12,59

3 Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur

7.500.000 7.500.000 100,00 0 0,00

4 Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

29.895.000 29.555.000 98,86 340.000 1,14

5 Peningkatan kualitas perencanaan

28.895.000 28.555.000 98,82 340.000 1,18

6 Peningkatan kualitas pelayanan publik

1.000.000 1.000.000 100,00 0 0,00

Jumlah 371.795.000 347.855.990 93,56 23.939.010 6,44

D. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2020 sebesar 93,14%

dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan

pendukung utama sebesar 93,17%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan

pendukung sebesar 92,55%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran,

penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Akuntabilitas

pengelolaan keuangan meningkat,Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan daerah, danKepuasan masyarakat terhadap penyelengga-raan

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

38

pelayanan Perangkat Derah meningkat masing-masing sebesar 100,00%.

Sedangkan penyerapan anggaran terkecil padaprogram/kegiatan di sasaran

Kualitas lingkungan hidup meningkat sebesar 93,11%.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan

disajikan tabel berikut ini:

Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020

No Sasaran Strategis

Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

% Realisasi

1

Kualitas lingkungan hidup meningkat

53,47 64,16 117,79 5.797.173.184,00 5.397.804.016,46 93,11

2

Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

100 100 100 29.895.000 29.555.000,00 98,86

3

Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah

100 100 100 28.895.000 28.555.000,00 98,82

4

Kepuasan masyarakat terhadap penyelengga-raan pelayanan Perangkat Derah meningkat

79,8 80,05 101,58 1.000.000 1.000.000,00 100,00

Jumlah 5.856.963.184 5.456.914.016,46 93,17

Belanja Langsung Pendukung

312.005.000 288.745.990,00 92,55

Total Belanja Langsung

6.168.968.184 5.745.660.006,46 93,14

Sumber : Data Laporan Keuangan DLH Tahun 20120

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

39

LKj IP menggambarkan penekanan pada manajem pembangunan berbasisi

kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap Perangkat Daerah

melakukan pengukuran dan pelaopran atas kinerja institusi dengan menggunakan

indikator yang jelas dan terukur. Bagi Perangkat Daerah LKj IP menjadi bagian

dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sedangkan

bagi publik sendiri, LKj IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga

keterlibatan publik untuk kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola

pemerintahan yang baik.

LKj IP Perangkat Daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen

kinerja meripakan wujud dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang

menunjukkan kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan

tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efisien, efektif, dan tanggap

terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.

Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data

pendukung yang meguraikan bukan hanya pencapaian tahun 2020, namun juga

melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun. Secara umum, nampak bahwa

kinerja Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2020 adalah sangat berhasil, karena

dari 1 (satu) sasaran utama dan 3 (tiga) sasaran pendukung yang ditetapkan

dapat tercapai dengan kategori sangat tinggi.

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah

diuraikan dalam Bab III, terlibat bahwa kerja keras telah dilakukan Dinas

Lingkungan Hidup untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam

pembangunan. Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi

perbaikan kinerja ke depan, Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai

PENUTUP BAB

IV

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Laporan Kinerja

Dinas Lingkungan Hidup Tahun2020

40

target yang baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa

diselesaikan dengan baik pula.

Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait persoalan

tingkat kesadaran masyarakat atau pelaku usaha terhadap upaya pengelolaan

dan penyelamatan lingkungan belum merata dan kontiyu.

Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan

dalam penapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan

sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan

kontribusi berbagai pihak ini, upaya – upaya mencapai sasaran dan indikator

kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.

Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah yang

menjadi tujuan dari penyusunan LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga

penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di

tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah

dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan

saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkanya dalam

siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadi LKj IP

benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan

peningkatan kinerja pemerintah dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

PEMERI NTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DINAS LINGKUNGAN HIDUPJalan Wonosari-Yogya Km.3 Siyono Wetan Logandeng Playen

Gunungkidul 55861,7Laman: lh. gunungkidulkab. go.

elepon/Fax (027 4) 391 440id, Posel :[email protected]

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kamiyang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Jabatan

: AGUS PRIYANTO,SH.,MM.

: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul

Selanjutnya disebut Pihak Kesatu

Nama

Jabatan

Hj. BADINGAH, S.Sos

Bupati Gunungkidu!

Selaku atasan langsung Pihak Kesatu, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Kesatu berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran

perubahan perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan

pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

ri, X0 Januari 2021

Kedua, Kesatu,4.1

J.

*o

'L-'

DII{A$ Lltrl0l(ljt'i0At'l

NGAH,S.Sos. ,SH.,-y

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

LAMPIRAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 202'I

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

No Sasaran Strategis lndikator KinerjaTarget

Satuan Jumlah

( 1 ) (2) (3) (4)

1 Kualitas lingkungan

hidup meningkat

lndeks kualitas lingkungan

hidup

indeks 55,47

Program

1 Program Perencanaan Lingkungan

Hidup

Anggaran

Rp.6.050.000,00

Keterangan

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Umum-Dana

Alokasi Umum

Dana Transfer

Pengendalian Pencemaran

dan/atau Kerusakan Lingkungan

Hidup

2 Pengelolaan Keanekaragaman

Hayati (KEHATI)

Rp 84.200.000,00

Rp 267.245.000,00

3 Pembinaan dan Pengawasan

Terhadap lzin Lingkungan dan Izin

Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (PPLH)

4 Peningkatan Pendidikan,Pelatihan,

dan Penyuluhan Lingkungan Hidup

Untuk Masyarakat

5 Penghargaan Lingkungan Hidup

Untuk Masyarakat

Rp 81.785.000,00

Rp 806.600.000,00

Rp 70.930,000,00

6 Penanganan Pengaduan

Lingkungan Hidup

Rp. 5.100.000,00

7 Pengelolaan Persampahan Rp.412.000.000

8 Konservasi Sumber Daya Alam Rp. 300.000.000,00

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

Hayati dan EkosistemnYa

Kedua,

,2a Januari 2021

Umum-Dana

Alokasi Umum

SH.,MM7,S.Sos

Ut{A$UIISKJI.IOII'I

5ul

+

l{