laporan kasus farmasi tjsdjari

3
HIPERTENSI I. IDENTITAS PENDERITA Nama : Tn. Sam Street Umur : 62 tahun Jenis Kelamin : Pria A. Anamnesis Autoanamnesis dengan penderita Keluhan utama: kontrol masalah kesehatan Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang untuk evaluasi dan kontrol kesehatan. Saat ini pasien mengeluh pilek,selain itu pasien mengeluh nyeri kepala ringan dan pusing berputar setelah minum obat di pagi hari. Nyeri kepala berkurang dengan acetaminophen. Pasien juga mengeluh tidak nyaman dengan terapi oleh dokter sebelumnya bahwa ia harus makan makanan yang rendah garam. Gejala penyerta lainnya adalah pasien memiliki riwayat batuk kronik dan sesak nafas terutama saat pasien berjalan kaki dengan jarak yang sedang (cukup jauh). Sesak nafas berkurang dengan albuterol. Pandangan kabur dan nyeri dada (+) dirasakan. Hemoptisis atau epistaksis disangkal, mual muntah, nyeri perut, kram, diare, konstipasi, buang air besar bercampur darah disangkal. Riwayat frekuensi buang air kecil berkurang disangkal, namun pasien merasa sulit buang air kecil sehingga dokter memberikan terapi obat doxazosin beberapa bulan yang lalu.

Upload: mohamad-muntaha

Post on 15-Dec-2015

308 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

kdk

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus Farmasi Tjsdjari

HIPERTENSI

I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. Sam Street

Umur : 62 tahun

Jenis Kelamin : Pria

A. Anamnesis

Autoanamnesis dengan penderita

Keluhan utama: kontrol masalah kesehatan

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang untuk evaluasi dan kontrol kesehatan. Saat ini pasien mengeluh

pilek,selain itu pasien mengeluh nyeri kepala ringan dan pusing berputar setelah

minum obat di pagi hari. Nyeri kepala berkurang dengan acetaminophen. Pasien

juga mengeluh tidak nyaman dengan terapi oleh dokter sebelumnya bahwa ia harus

makan makanan yang rendah garam. Gejala penyerta lainnya adalah pasien

memiliki riwayat batuk kronik dan sesak nafas terutama saat pasien berjalan kaki

dengan jarak yang sedang (cukup jauh). Sesak nafas berkurang dengan albuterol.

Pandangan kabur dan nyeri dada (+) dirasakan. Hemoptisis atau epistaksis

disangkal, mual muntah, nyeri perut, kram, diare, konstipasi, buang air besar

bercampur darah disangkal. Riwayat frekuensi buang air kecil berkurang disangkal,

namun pasien merasa sulit buang air kecil sehingga dokter memberikan terapi obat

doxazosin beberapa bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit Dahulu :

- Riwayat tekanan darah tinggi sejak 15 tahun yang lalu.

- Diabetes mellitus Tipe 1

- Penyakit paru obstruksi kronik

- Pembesaran kelenjar prostat ( BPH)

- Gagal ginjal kronik

Riwayat Penyakit Keluarga :

- Ayah pasien pada usia 71 tahun karena penyakit infark miokard akut.

Page 2: Laporan Kasus Farmasi Tjsdjari

- Ibu pasien meninggal karena kanker paru pada usia 64 tahun, selain itu ibu juga

memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes mellitus.

Riwayat Pengobatan :

- Triamterene / hydroclorothiazide 37,5 mg / 25 mg po Q AM

- Insulin 70/30, 24 unit Q AM, 12 units Q PM

- Doxazosin 2 mg po Q AM

- Albuterol INH 2 puffs Q 4-6 h PRN ( bila sesak napas / napas pendek )

- Tiotropium DPI 18 mcg 1 capsul INH tiap hari

- Salmeterol DPI 1 INH BID

- Entex PSE 1 capsul Q 12 h PRN ( bila batuk pilek )

- Acetaminophen 325 mg po Q 6 h PRN ( bila sakit kepala )

Riwayat Alergi :

- Riwayat alergi penicilin timbul ruam kulit.

Riwayat Sosial Ekonomi :

Pasien adalah perokok sejak 28 tahun yang lalu, dan berhenti merokok sejak 3

tahun yang lalu, pasien juga minun alkohol dalam jumlah yang cukup banyak.

Pasien juga tidak patuh dengan anjuran dokter untuk diet rendah garam, pasien

memakan makanan apapun yang dia mau. Pasien tidak pernah olah raga secara

teratur, dan saat ini aktivitasnya terbatas karena penyakit paru obstruksi kroniknya.

Pasien sudah pensiun dan hidup seorang diri.