laporan ira apa itu geobar.docx

22
Kuliah Geologi Batubara 2015 1. Apa itu geologi? Geologi berasal dari kata geo yang artinya bumi dan logos yang artinya ilmu. Sehingga Geologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi meliputi sejarah, proses- proses yang terjadi di dalamnya, serta komposisi dan sifat- sifat fisiknya. Selain itu banyak para pakar yang mendefinisikan tentang geologi, antara lain: 1. Holmes (1965) Geologi merupakan ilmu pengetahuan yang menguraikan tentang evolusi bumi secara menyeluruh beserta penghuninya, sejak awal pembentukannya hingga sekarang, yang dapat dikenali dalam batuan. 2. Katili (1970) Geologi adalah pengetahuan bumi yang menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada di dalam kerak bumi. 3. Written & Brooks (1972) Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan) serta proses-proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini. Kelompok 1 Page 1

Upload: khoirun-nisa

Post on 07-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

1. Apa itu geologi?

Geologi berasal dari kata geo yang artinya bumi dan logos yang artinya

ilmu. Sehingga Geologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi

meliputi sejarah, proses- proses yang terjadi di dalamnya, serta komposisi dan

sifat- sifat fisiknya.

Selain itu banyak para pakar yang mendefinisikan tentang geologi, antara lain:

1. Holmes (1965)

Geologi merupakan ilmu pengetahuan yang menguraikan tentang evolusi

bumi secara menyeluruh beserta penghuninya, sejak awal pembentukannya hingga

sekarang, yang dapat dikenali dalam batuan.

2. Katili (1970)

Geologi adalah pengetahuan bumi yang menyelidiki lapisan-lapisan batuan

yang ada di dalam kerak bumi.

3. Written & Brooks (1972)

Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal, struktur, komposisi dan

sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan) serta proses-proses yang telah

menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini.

4. Bates & Jackson (1990)

Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi, terutama mengenai

materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah

planet itu, dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk.

5. Munir (1996)

Geologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

gejala-gejala yang berkaitan dengan proses terbentuknya bumi, keberadaan bumi,

serta fenomena lainnya yang berkaitan dengan bentuk-bentuk alam.

Kelompok 1 Page 1

Page 2: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

6. Noer Aziz M., dkk (2002)

Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi dan merupakan kelompok

ilmu yang mempelajari bumi secara menyeluruh, asal mula, struktur, komposisi,

sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan) dan proses-proses alam yang

telah ada dan sedang berlangsung, yang menjadikan keadaan bumi seperti

sekarang ini.

Apa itu batubara?

Batubara adalah batuan sedimen organik klastik yang terdapat dipada

tempat dan kedalaman tertentuyang mudah terbakar, berwarna coklat sampai

hitam, yang sejak pembentukkannya mengalami proses fisika dan kimia yang

mengakibatkan peningkatan kadar Karbon.

Definisi batubara menurut para ahli :

1. Batubara merupakan batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar berasal

dari tumbuhan, berwarna coklat sampai hitam, yang sejak pengendapannya

terkena proses fisika dan kimia yang mengakibatkan pengkayaan

kandungan karbonnya (Wolf 1984 dalam Anggayana 1999).

2. Batubara By. Prof Roy Voerbach Batubara adalah batuan sediment

(padatan) yang dapat terbakar, berasal dari tumbuhan, yang pada kondisi

tertentu tidak mengalami proses pembusukan dan penghancuran yang

sempurna karena aktivitas bakteri anaerob, berwarna coklat sampai hitam

yang sejak pengendapannya terkena proses fisika dan kimia, yang mana

mengakibatkan pengayaan kandungan karbon.

Apa itu geologi batubara?

Geologi batubara adalah bagian dari ilmu pengetahuan geologi yang

khususnya mempempelajari tentang tata letak, materi asal, komposisi, serta

genetik tentang kejadian dan keterdapatannya. Dengan demikian ilmu

pengetahuan geologi batuabara merupakan cabang ilmu geologi terapan, yang

mengaplikasikan disiplin ilmu yang lain ( Mineralogi, petrologi, sedimentologi,

Kelompok 1 Page 2

Page 3: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

stratigrafi, geologi sejarah, geologi struktur, geomorfologi dan ilmu geologi

lainnya).

2. Genesa lapisan batubara?

Genesa lapisan batubara yaitu tahap tahap pembentukan batubara yang

berasal dari tumbuhan sehingga menjadi batubara melalui 2 tahap, yaitu tahap

pembentukan gambut (peatification) dan tahap pembatubaraan (coalification).

Tahap awal yaitu tahap pembentukan gambut, tahap ini yaitu tahap awal

yang dilalui oleh tumbuhan sebelum menjadi batubara, tahap ini sangat penting

dimana pada tahap ini tumbuhan akan mengalami banyak proses seperti mikrobial

dan perubahan kimia (biochemical coalification). Selanjutnya diikuti oleh proses

geochemical coalification dan humifikasi. Pada tahap geochemical coalification

ini bakteri tidak ikut berperan. Kemudian menjadi gambut. Gambut adalah batuan

sediment organic yang dapat terbakar yang berasal dari tumpukan hancuran atau

bagian dari tumbuhan yang terhumifikasi dan dalam keadaan tertutup udara

( dibawah air ), tidak padat, kandungan air lebih dari 75 %, dan kandungan

mineral lebih kecil dari 50% dalam kondisi kering

Tahap selanjutnya yaitu tahap pembatubaraan dari gambut atau yang

disebut coalification. Lapisan gambut yang terbentuk kemudian ditutupi oleh

suatu lapisan sedimen, yang menyebabkan lapisan gambut tersebut mengalami

tekanan dari lapisan sedimen di atasnya. Tekanan tersebut mengakibatkan

peningkatan temperature. Disamping itu temperature juga akan meningkat dengan

bertambahnya kedalaman, disebut gradient geotermal. Kenaikan temperature dan

tekanan dapat juga disebabkan oleh aktivitas magma, proses pembentukan gunung

api serta aktivitas tektonik lainnya. Peningkatan tekanan dan temperature pada

lapisan gambut akan mengubah gambut menjadi batubara dimana terjadi proses

pengurangan kandungan air, pelepasan gas gas ( CO2, H2O, CO, CH4 ), penigkatan

kepadatan dan kekerasan serta penigkatan nilai kalor. Yang selanjutnya akan

berkembang lignit, sub bituminous dan bituminous coal, hingga antrasit dan meta-

antrasit. 

Kelompok 1 Page 3

Page 4: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

3. Apa itu lapisan batubara chift dan insitu?

Menurut beberapa ahli tempat pembentukan batubara dibagi menjadi 2, yaitu

batubara chift dan batubara insitu.

Batubara insitu yaitu batubara yang material asalnya (tumbuh-tumbuhan)

tumbuh dan terendapkan ditempat yang sama atau dengan kata lain tidak

tertransport. Dengan demikian setelah tumbuhan tersebut mati, belum mengalami

proses transportasi, segera tertimbun oleh lapisan sedimen dan mengalami proses

coalification. Jenis batubara yang terbentuk dengan cara ini mempunyai

penyebaran luas dan merata, kualitasnya lebih baik karena kadar abunya relatif

kecil, Dapat dijumpai pada lapangan batubara Muara Enim (Sumatra Selatan).

Batubara chift yaitu batubara yang material asalnya (tumbuh-tumbuhan)

tumbuh ditempat yang berbeda dengan tempat terendapkannya atau dengan kata

lain mengalami transportasi. Dengan demikian setelah tumbuhan tersebut mati,

diangkut oleh media air dan berakumulasi disuatu tempat, segera tertimbun oleh

lapisan sedimen dan mengalami proses coalification. Jenis batubara yang

terbentuk dengan cara ini mempunyai penyebaran tidak luas tetapi dijumpai

dibeberapa tempat, kualitasnya kurang baik karena banyak mengandung material

pengotor yang terangkut bersama selama proses pengangkutan dari tempat asal

tanaman ke tempat sedimentasi. Dapat dijumpai pada lapangan batubara delta

Mahakam Purba, Kaltim.

4. Faktor-faktor pembentuk batubara?

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan batubara, menurut

Hutton dan Jones, 1995 ada 10 faktor, yaitu:

a. posisi geoteknik,

b. keadaan topografi daerah,

c. iklim daerah,

d. proses penurunan cekungan sedimen,

e. umur geologi,

Kelompok 1 Page 4

Page 5: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

f. jenis tumbuh-tumbuhan,

g. proses dekomposisi,

h. sejarah setelah pengendapan,

i. struktur geologi cekungan,

j. metamorfosa organik

Untuk penjelasannya:

a. Posisi Geoteknik

Posisi geoteknik adalah letak suatu tempat yang merupakan cekungan

sedimentasi yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng.

Proses tektonik yang terjadi akan berpengaruh pada penyebaran batubara yang

terbentuk. Makin dekat cekungan sedimentasi batubara yang terbentuk atau

terakumulasi dengan posisi kegiatan tektonik, maka kualitas batubara yang

dihasilkan akan semakin baik.

b. Keadaan topografi daerah

Daerah tempat tumbuhan berkembang baik merupakan daerah yang relatif

mempunyai ketersediaan air. Tempat tersebut mempuyai topografi yang relatife

lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang ada disekelilingnya. Makin luas

daerah dengan topografi rendah, maka makin banyak pula tanaman yang tumbuh,

sehingga makin banyak pula bahan pembentuk batubara.

c. Iklim daerah

Iklim sangatlah berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Didaerah

yang berilklim tropis, hampir semua tanaman dapat hidup yang dikarenakan

tingkat curah hujan dan ketersediaan matahari sepanjang waktu yang memungkin

tanaman tumbuh dengan cukup baik. Oleh karena itu, didaerah yang beriklin

tropis pada masa lampau sangatlah memungkinkan didapatkan endapan batubara

dalam jumlah banyak, sebaliknya pada daerah yang beriklim subtropics

mempunyai endapan batubara yang relative lebih sedikit.

d. Proses penurunan cekungan sedimen

Kelompok 1 Page 5

Page 6: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

Cekungan sedimentasi yang ada di alam relative dinamis, artinya dasar

cekungan akan mengalami proses penurunan atau pengangkatan. Makin sering

dasar cekungan sedimentasi mengalami proses penurunan, maka batubara yang

terbentuk akan semakin tebal.

e. Umur geologi

Jaman Karbon (± 350 juta tahun yang lalu), merupakan awal munculnya

tumbuh-tumbuhan di dunia. Sejalan dengan proses tektonik yang terjadi, daerah

tempat tumbuhnya tanaman telah mengalami proses coalification cukup lama,

sehingga menghasilkan mutu batubara yang sangat baik. Jenis batubara dengan

jenis ini banyak dijumpai di belahan bumi bagian Utara. Contohnya: Amerika

Utara dan Eropa (pada kedalam 3 mil yang membentang dari Scotlandia sampai

Selesia (Polandia)).

Batubara di Indonesia, didapatkan di cekungan sedimentasi yang berumur Tersier

(± 70 juta tahun yang lalu). Dalam kurung waktu tersebut, proses coalification

belum terjadi secara sempurna. Hal ini mengakibatkan kualitas batubara di

Indonesia belum berkualitas baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tua

lapisan batuan sedimen yang mengandung batubara, maka semakin tinggi rank

(peringkat) dari baubara tersebut.

f. Jenis tembu-tumbuhan

Batubara yang terbentuk dari tumbuhan keras dan berumur tua akan lebih

baik debandingkan dengan batubara yang terbentuk dari taanaman berbentuk

semak dan hanya berumur semusim. Makin tinggi tingkataan tumbuhan dan

makin tua umur tumbuhan tersebut, apabila menalami proses coalification, akan

menghasilkan batubara dengan kualitas baik.

g. Proses dekomposisi

Proses dekomposisi tumbuhan merupakan bagian dari transformasi

biokimia pada bahan organik. Selama porses pembentukkan batubara, sisa

tumbuhan akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimia. Setelah

tumbuhan mati, proses degredasi biokimia lebih berperan. Proses pembusukan

Kelompok 1 Page 6

Page 7: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

(decay) kan terjadi sebagai akibat kinerja dari mikrobiologi dalam bentuk bakteri

anaerobic. Bakteri ini bekerja dalam keadaan tanpa oksegen, menghancurkan

bagaian yang lunak dari tumbuhan seperti cellulose, protolasma, dan karbohidrat.

Proses ini membuat kayu berubah menjadi lignit, bitumina.

Selama poses biokimia berlangsung, dalam keadaan kurang oksigen

mengakibatkan keluarnya air (H2O) dan sebagian unsure karbon (C) yang akan

hilang dalam bentuk karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO) dan metana

(CH4). Akibat lepasnya unsur atau senyawa ini maka jumlah unsure koarbon (C)

akan relatife bertambah.

h. Sejarah setelah pengendapan

Makin dekat posisi cekungan sedimentasi terhadap posisi geoteknik yang

selalu dinamis, akan mempengaruhi perkembangan batubara. Selama waktu itu

pula, proses geokimia dan metamorfisme organic akan ikut berperan dalam

mengubah gambut (endapan sedimen organic yang mudah terbakar dengan

kandungan air lebih dari 75%)menjadi batubara. Apabila dinamika geoteknik

memungkinkan terjadinya pensesaran dan perlipata pada lapisan batubara, dapat

mempercepat batubara dengan rank tinggi. Proses ini akan dipercepat pula apabila

daerah tersebut mengalami proses intrusi magmatis. Panas yang dihasilkan dari

proses intrusi magmatis akan mempercepat proses coalification, sehingga kadar C

akan lebih tinggi dari H2O.

i. Struktur geologi cekungan sedimen

Makin banyak perlipatan dan pensesaran yang terjadi di lapisan sedimen

yang mengandung batubara, secara teoritis akan meningkatkan kualitas dari

batubara tersebut.

j. Metamorfosa organic

Peningkatan mutu batubara sangat ditentukan oleh factor tekanan dan

waktu. Tekanan dapat diakibatkan oleh lapisan sedimen penutup yang tebal atau

karena adanya tektonik. Makin lama selang waktu dari mulai bergradasi sampai

terbentuk batubara, maka makin baik mutu dari batubara yang diperoleh. Factor

Kelompok 1 Page 7

Page 8: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

tersebut dapat mempercepat proses metamorfosa organik.(Prof. Ir.

Sukandarrumidi, M.Sc Ph.D,2006).

5. Apa saja cekungan batubara dan bagaimana dengan cekungan

batubara?

Hampir di setiap pulau di Indonesia terdapat lapisan batubara, mulai dari

pulauSumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua dengan karakteristik

masing-masing yang berbeda. Biasanya batubara terdapat di cekungan-cekungan

atau lembah-lembah. Cekungan batubara adalah penurunan akibat tekanan yang

dialami oleh formasibatuan yang lebih tua yang telah mengandung endapan

batubara. Cekungan batubarayang besar dapat mengandung satu atau lebih

lapangan-lapangan batubara denganpenyebaran dapat mencapai ribuan kilometer

persegi.

Gambar 1. Peta Cekungan Batubara di Sumatra

Sumber: Badan geologi 2011

Tipe cekungan batubara tersier di Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu:

Kelompok 1 Page 8

Page 9: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

Batubara Paleogen : Intramontana Basin, Continental Margin

Batubara Neogen : Foreland/Backdeep, Interdeep, Delta

Untuk penjelasan ciri dan contohnya

a. Umur batubara Indonesia tertua adalah batubara Paleogen, yaitu 68 jt

tahun hingga 23 jt tahun. Batubara Paleogen terendapkan sebelum

Transgresi. Endapan Batubara paleogen yang terpeting

o Ombilin (Sumbar)

o Bayah (Jabar)

o Pasir ( Kalimanatan Bagian Tenggara)

o Pulau Sebuku (Kalimantan)

o Melawai (Kal-Bar)

o Sul-Sel

Cirinya:

o Penyebaran terbatas (oleh graben)

o Pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik

o Ketebalan bervariasi dan banyak lapisan

o Selalu berkaitan dengan busur vulkanik

o Hampir semua Autochton

b. Batubara Neogen yang terbentuk setelah regresi berumur 23 jt tahun

hingga 1 jt tahun lalu. Batubara Neogen terendapkan sesudah Regresi.

Siklus regresi mulai terjadi pada miosen tengah, dengan sedimentasi

berubah dari laut dalam, laut dangkal, paludal, delta hingga continental.

Ciri endapan batubara yang relatif tebal secara lokal dengan kadar abu dan

sulfur rendah. Batubara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial,

delta dan dataran pantai. Cekungan utama batubara Eosen antara lain

adalah Cekungan Kutai bagian bawah (Kalimantan Timur), Cekungan

Barito (Kalimantan Selatan) dan Cekungan Sumatera bagian selatan.

Endapan batubara miosen banyak terjadi pada cekungan

foreland/backdeep dan delta.

Kelompok 1 Page 9

Page 10: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

6. Lingkungan pengendapan lapisan batubara?

Pembentukan batubara terjadi pada kondisi reduksi di daerah rawa-rawa

lebih dari 90% batubara di dunia terbentuk pada lingkungan paralik. Daerah

seperti ini dapat dijumpai di dataran pantai, laguna, delta, dan fluviatil.

Di dataran pantai, pengendapan batubara terjadi pada rawa-rawa di lelakang

pematang pasir pantai yang berasosiasi dengan sistem laguna ke arah darat. Di

daerah ini tidak berhubungan dengan laut terbuka sehingga efek oksidasi au laut

tidak ada sehingga menunjang pada pembentukan batubara di daerah rawa-rawa

pantai.

Pada lingkungan delta, batubara terbentuk di backswamp clan delta plain.

Sedangkan di delta front dan prodelta tidak terbentuk batubara disebabkan oleh

adanya pengaruh air laut yang besar clan berada di bawah permulcaan air laut.

Pada lingkungan fluviatil terjadi pada rawa-rawa dataran banjir atau ,th.-alplain

dan belakang tanggul alam atau natural levee dari sistem sungai yang are-ander.

Umumnya batubara di lingkungan ini berbentuk lensa-lensa karena membaii ke

segala arah mengikuti bentuk cekungan limpahnya.

1. Endapan Batubara Paralik

Lingkungan paralik terbagi ke dalam 3 sub lingkungan, yakni endapan lmuhara

belakang pematang (back barrier), endapan batubara delta, endapan Dwubara

antar delta dan dataran pantai (Bustin, Cameron, Grieve, dan Kalkreuth,

Ketiganya mempunyai bentuk lapisan tersendiri, akan tetapi pada , wnumnya

tipis-tipis, tidak menerus secara lateral, mengandung kadar sulfur, abu dar.

nitrogen yang tinggi.

2. Endapan Batubara Belakang Pematang (back barrier)

Batubara belakang pematang terakumulasi ke arah darat dari pulau-pulau

pcmatang (barrier island) yang telah ada sebelumnya dan terbentuk sebagai ai.:hat

dari pengisian laguna. Kemudian terjadi proses pendangkalan cekungan antar

pulau-pulau bar sehingga material yang diendapkan pada umumnya tergolong ke

dalam klastika halus seperti batulempung sisipan batupasir dan batugamping.

Kelompok 1 Page 10

Page 11: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

Selanjutnya terbentuk rawa-rawa air asin dan pada keadaan ini cn.iapan sedimen

dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga moluska dapat berkembang

dengan baik sebab terjadi pelemparan oleh ombak dari laut terbuka le laguna yang

membawa materi organik sebagai makanan yang baik bagi penghuni laguna.

Sedangkan endapan sedimen yang berkembang pada umumnya tcrdiri dari

perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan batubara dan batugamping.

Struktur sedimen yang berkembang ialah lapisan bersusun, silang siur dan

laminasi halus. Endapan batubara terbentuk akibat dari meluasnya permukaan

rawa dari pulau-pulau gambut (marsh) yang ditumbuhi oleh tumbuhan air tawar.

3. Endapan Batubara Delta

Berdasarkan bentuk dataran deltanya, batubara daerah ini terbentuk pada

beberapa sub lingkungan yakni delta yang dipengaruhi sungai, gelombang pasang

surut. dataran delta bawah dan atas, dan dataran aluvium. Kecepatan pengendapan

sangat berpengaruh pada penyebaran dan ketebalan endapan batubara. Batubara

daerah ini tidak menerus secara lateral akibat dari perubahan fasies yang relatif

pendek dan cepat yang disebabkan oleh kemiringan yang tajam sehingga

ketebalan dan kualitasnya bervariasi. Pada umumnya batubara tersebut berasal

dari alang-alang dan tumbuhan paku.

4. Endapan Batubara Antar Delta dan Dataran Pantai

Batubara daerah ini terbentuk pada daerah rawa yang berkembang di :jerah

pantai yang tenang dengan water table tinggi dan pengaruh endapan liaaik sangat

kecil. Daerah rawa pantai biasanya banyak ditumbuhi oleh :umbuhan air tawar

dan air payau. Batubara ini pada umumnya tipis-tipis dan secara lateral tidak lebih

dari 1 km.

Batubara lingkungan ini kaya akan abu, sulfur, nitrogen, dan mengandung fosil

laut. Di daerah tropis biasanya terbentuk dari bakau dan kaya sulfur. Kandungan

sulfur tinggi akibat oleh naiknya ion sulfat dari air laut dan oleh salinitas bakteri

anaerobik.

Kelompok 1 Page 11

Page 12: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

Menurut Diessel (1984, op cit Susilawati ,1992) lebih dari 90% batubara

di dunia terbentuk di lingkungan paralik yaitu rawa-rawa yang berdekatan dengan

pantai. Daerah seperti ini dapat dijumpai di dataran pantai, lagunal, deltaik, atau

juga fluviatil.

Diessel (1992) mengemukakan terdapat 6 lingkungan pengendapan utama

pembentuk batubara (Tabel 1) yaitu gravelly braid plain, sandy braid plain,

alluvial valley and upper delta plain, lower delta plain, backbarrier strand plain,

dan estuary. Tiap lingkungan pengendapan mempunyai asosiasi dan menghasilkan

karakter batubara yang berbeda.

Tabel 1.Lingkungan Pengendapan Pembentuk Batubara (Diesel, 1992)

Environment Subenvironment Coal Characteristics

Gravelly braid plain

Bars, channel, overbank plains, swamps, raised bogs

mainly dull coals, medium to low TPI, low GI, low sulphur

Sandy braid plain Bars, channel, overbank plains, swamp, raised bogs,

mainly dull coals, medium to high TPI, low to medium GI, low sulphur

Alluvial valley and upper delta plain

channels, point bars, floodplains and basins, swamp, fens, raised bogs

mainly bright coals, high TPI, medium to high GI, low sulphur

Lower delta plain Delta front, mouth bar, splays, channel, swamps, fans and marshes

mainly bright coals, low to medium TPI, high to very high GI, high sulphur

Backbarrier strand plain

Off-, near-, and backshore, tidal inlets, lagoons, fens, swamp, and marshes

transgressive : mainly bright coals, medium TPI, high GI, high sulphur

regressive : mainly dull coals, low TPI and GI, low sulphur

Estuary channels, tidal flats, fens and marshes

mainly bright coal with high GI and medium TPI

Kelompok 1 Page 12

Page 13: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

7. Ada berapa jenis batubara sesuai dengan pembentukaannya?

Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan,

panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit,

bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.

1. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan

(luster) metalik, mengandung antara 86% – 98% unsur karbon (C) dengan

kadar air kurang dari 8%.

2. Bituminus mengandung 68 – 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-

10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di

Australia.

3. Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh

karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan

dengan bituminus.

4. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang

mengandung air 35-75% dari beratnya.

5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang

paling rendah.

8. Apa saja materi pembentuk batubara?

Hampir seluruh pembentuk batubara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis

tumbuhan pembentuk batubara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah

sebagai berikut:

1. Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat

sedikit endapan batubara dari perioda ini.

2. Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga.

Sedikit endapan batubara dari perioda ini.

Kelompok 1 Page 13

Page 14: LAPORAN IRA APA ITU GEOBAR.docx

Kuliah Geologi Batubara 2015

3. Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk

batubara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga

dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.

4. Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah.

Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung

kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan

glossopteris adalah penyusun utama batubara Permian seperti di Australia, India

dan Afrika.

5. Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern,

buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah

dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.

Kelompok 1 Page 14