laporan aktualisasi alexciana yelisha yessi
TRANSCRIPT
LAPORAN AKTUALISASI
“OPTIMALISASI PENERAPAN 5S (SALAM, SENYUM, SAPA, SOPAN, SANTUN)
DI POLI UMUM PUSKESMAS KALIS”
DISUSUN OLEH :
ALEXCIANA YELISHA YESSI, A. Md. Kep NIP. 19900709 202012 2 012
nomor absen : 02
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas Segala Rahmat yang telah memberikan
pertolongan kepada Penulis untuk menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan dari-Nya mungkin Penulis tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Sehingga dalam Laporan Aktualisasi ini Penulis mengambil judul tentang “Optimalisasi
Penerapan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) di Poli Umum Puskesmas Kalis” yang
merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII di
Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021. Disaat Penulis membuat Laporan
Aktualisasi ini banyak halangan yang terjadi baik itu datang dari Penulis sendiri maupun yang
datang dari luar. Maka dari itu Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada:
1. Bapak H. Sutarmidji, SH., M. Hum selaku Gubernur Kalimantan Barat
2. Bapak Fransiskus Diaan, SH selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu
3. Bapak Suprianus Herman, SH selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Barat
4. Bapak Jantau, S.Sos., M.M.(PLT) selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembagan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu
5. Bapak Sudarso,S.Pd.,M.M.(PLT) selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
6. Bapak Mawardi, S.E.,M.M selaku penguji LAPORAN aktualisasi
7. Bapak Didih Abidin selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
pengarahan.
8. Ibu Titin Juherni, S. Tr. Keb, selaku Kepala Puskesmas Kalis sekaligus mentor yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi
9. Kedua Orang tua saya Bapak Alexander Jubin dan Ibu Rupina Ringgi yang telah mendoakan
juga telah banyak memberikan semangat dan dukungan kepada saya
10. Suami Agustinus H. Manurung dan anak saya tercinta F.Christo Evangel yang telah
mendoakan dan selalu memberikan dukungan serta semangat kepada saya
11. Teman sejawat di Puskesmas Kalis yang selalu memberikan dukungan dan semangat
kepada saya
12. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXXII
Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
v
Sebab tanpa mereka Penulis merasa bahwa untuk membuat Laporan Aktualisasi tidak akan
terselesaikan. Selain itu, Penulisan Laporan Aktualisasi masih banyak kekurangan dan
kesalahan karena itu saran, kritikan dan masukan yang membangun demi kesempurnaan
Laporan Aktualisasi akan sangat bermanfaat untuk Penulis membuat yang lebih baik
lagi dan mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA serta mengacu pada nilai peran dan
kedudukan yaitu manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan Publik.
Putussibau, 06 Agustus 2021
Penulis
Alexciana Yelisha Yessi
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................. i
BERITA ACARA SEMINAR RA .................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................. 1
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ............................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas ................................... 3 1. Keadaan Umum
2. Visi dan Misi Organisasi ................................................. 3
3. Nilai-nilai Organisasi ....................................................... 4
B. Kelembagaan dan Struktur Organisasi ................................ 4
C. Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................... 4
D. Ruang Lingkup .................................................................... 5
E. Gambaran Perencanaan Puskesmas Kalis(P1) ..................... 5
F. Gambaran Penggerak Pelaksanaan (P2) ............................... 5
G. Gambaran Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi (P3) .... 6
BAB III KONSEP DASAR ASN
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN ...................................... 7 1. Akuntabilitas ................................................................... 7
2. Nasionalisme ................................................................... 9
3. Etika Publik ..................................................................... 10
4. Komitmen Mutu .............................................................. 11
5. Anti Korupsi .................................................................... 12
B. Kedudukan dan Peran ASN ................................................. 13
1. Manajemen ASN ............................................................. 13
2. Whole Of Government ..................................................... 14
3. Pelayanan Publik ............................................................. 15
BAB IV LAPORAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Masalah dan Gagasan ....................................... 16 B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ................................. 21
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ................................... 25
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................. 32
B. Strategi Bimbingan .............................................................. 37
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ................................... 25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 40 B. Saran .................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... viii
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel Halaman
4.1 Analsis Isu dengan Teknik APKL................................................ 18
4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG ................................................. 19
4.3 Laporan Aktualisasi ..................................................................... 21
4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ................................................. 31
5.1 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 ............................................. 32
5.2 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2 ............................................. 33
5.3 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3 ............................................. 34
5.4 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4 ............................................. 35
5.5 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5 ............................................. 36
5.7 Jadwal Implementasi Kegiatan Aktualisasi.................................. 37
5.8 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor .............................................. 38
5.8 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ................................................ 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
adalah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) sesuai UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut birokrat bukan sekedar merujuk pada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN
perlu membuat LAPORAN aktualisasi khususnya dalam pelayanan bidang kesehatan
yang dilaksanakan di Puskesmas.
Puskesmas sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan langsung dengan
pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan
efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan. Setiap
orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, hal ini
diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019.
Tugas jabatan fungsional perawat dan standar pelayanan keperawatan dijadikan sebagai
dasar dalam pemilihan isu-isu di Puskesmas Kalis. Isu tersebut bersumber dari pengamatan
langsung dan pengamatan atasan. Hasil pengamatan di Puskesmas Kalis berupa isu- isu yang
terjadi dan dikaitkan dengan pencapaian visi misi Puskesmas Kalis.
Untuk kebutuhan aktualisasi, dipilih satu core issue yang menjadi prioritas untuk
dipecahkan melalui gagasan-gagasan kegiatan kreatif dan inovatif yang dilandasi oleh nilai-nilai
dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA) yang dituangkan dalam sebuah Laporan aktualisasi.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi adalah agar peserta Pelatihan Dasar mampu
menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA) dalam menjalankan tugas dan fungsinya di unit kerja masing-masing.
Peserta Pelatihan Dasar juga diharapkan mampu memanfaatkan kegiatan habituasi untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah serta menanamkan penguatan nilai-nilai organisasi
Puskesmas.
2
C. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Puskesmas Kalis, alamat Puskesmas Jalan
Sejahtera No. 03 Nanga Kalis Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan dilaksanakan
pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS golongan II Angkatan XXXII dari tanggal 5 Juli
Sampai dengan 6 Agustus 2021.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Visi
Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis,Energik,Berdaya Saing,Amanah dan Terampil
“Kapuas Hulu HEBAT”
Misi
1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan
beragama,budaya dan keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri,pengembangan aktifitas
ekonomi yang adil dan pro rakyat,serta ramah investasi.
3. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya,mandiri,cerdas dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih,berwibawa dan tersedianya
infrastruktur public yang berbasis transparansi,responsibilitas dan akuntabilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu
bagi masyarakat.
B. Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas
Dalam melaksanakan Fungsinya Puskesmas Kalis mempunyai tujuan sebagai berikut,
yaitu:
1) Meningkatnya derajat kesehatan secara komprehensif dan mandiri yang berbasis pada
masyarakat (Community Health Based)
2) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali
dan tanpa diskriminasi
3) Meningkatnya profesionalitas sumber daya manusia yang ada dalam meberikan pelayanan
kesehatan
4) Tersedianya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien berdasarkan kebutuhan
masyarakat dan meningkatnya tingkat kepuasan masyarakat (Customer Need Based)
4
NORMA JULIANA,A.Md.KG
LIDI.B,A.Md.Kep
dr. CHELSI IRENE
ANGELA
RIASTITI, A.Md, keb
PENANGGUNGJAWAB
MUTU
PUSKESMAS DAN
JEJARING
PUSKESMAS
PENANGGUNGJAW
AB
UKP,KEFARMASIA
N DAN
LABORATORIUM
PENANGGUNGJAWAB UKM
ESENSIAL UKM
PENGEMBANGAN DAN
KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
AMANDUS,A.Md.Kep
NIP,19720703 199603 1 004
KEPALA TATA USAHA
TITIN JUHERNI,S. Tr.Keb
NIP,19721005 199203 2 007
KEPALA PUSKESMAS
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu sarana dan kerja sama lintas program dan
lintas sektor serta dukungan dari dinas kesehatan kabupaten kapuas hulu agar tujuan dapat dicapai
dengan maksimal.
TATA NILAI
“M A N T A P”
1) Melayani Memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan tepat tanpa
diskriminasi
2) Santun Memberikan pelayanan yang sopan dan ramah dalam tutur
kata serta perilaku
3) Terpercaya Memberikan pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan
sesuai standard yang berlaku
4) Aman Memberikan pelayanan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pelanggan baik didalam maupun diluar gedung
Puskesmas
5) Profesional Memberikan pelayanan sesuai kompetensi dan kemampuan
profesi
C. Kelembagaan dan struktur organisasi
D. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Terampil (Permenpan No. 35 Tahun 2019) :
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2) Memberikan oksigenasi sederhana
3) Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
5
4) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif
5) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman dan bebas risiko penularan
infeksi
6) Melakukan perawatan luka
7) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
8) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam laporan ini adalah Optimalisasi Penerapan 5S di Puskesmas Kalis
dengan rencana kegiatan sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi rencana kegiatan pelaksanaan Penerapan 5S dalam Pelayanan di
Poli Umum Puskesmas Kalis kepada Mentor
2) Habituasi 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
3) Membuat tujuan dan sasaran terkait 5S
4) Membagikan kuesioner 5S ke pasien
5) Mengevaluasi penerapan 5S dengan kuesioner
6) Melakukan pendokumentasian terkait penerapan 5S
F. Gambaran Perencanaan Puskesmas Kalis (P1)
Gambaran P1 Puskesmas Kalis yaitu:
1) penyesuaian target kegiatan yang telah disusun.
2) Mencari akar penyebab masalah tidak tercapai indikator program yang telah berakhir
guna perbaikan capaian kinerja
3) Pelaksanaan revisi sesuai kebutuhan melalui pembinaan dan koordinasi dengan dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota.
4) Menentukan target sasaran kasus dengan angka prevalensi dari dinas kesehatan daerah
Kabupaten/Kota guna memperkirakan kebutuhan logistik (APD, BMHP)
6
G. Gambaran penggerakan pelaksanaan (P2)
Gambaran P2 Puskesmas Kalis yaitu:
1) P2 melalui forum khusus yaitu lokakarya mini (Lokmin) bulanan dan lokmin
triwulanandengan memperhatikan kaidah-kaidah pokok pembahasan setiap
permasalahan yang ditemukan
2) Lokmin bulanan juga membahas berbagai pedoman terkait pelayanan puskesmas.
3) Melalui lokmin triwulanan yang menjadi forum untuk menyampaikan informasi
mekanisme pelayanan Puskesmas.
4) Pelaksanaan kegiatan dilakukan bersama lintas sektor.
5) Sistem pelaporan/pendataan di wilayah kerja.
6) Jejaring Puskesmas berkoordinasi dengan Puskesmas untuk pelaporan.
H. Gambara Pengawasan pengendalian dan Evaluasi (P3)
Gambaran P3 puskesmas Kalis yaitu:
1) Tetap melakukan pemantauan terhadap pencapaian target-target prioritas pembangunan
kesehatan di tingkat kabupaten/kota.
2) Menetapkan target indikator keberhasilan penanganan program di wilayah kerja untuk
dinilai tiap bulan.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi
terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan
pelayanan minimal di bidang Kesehatan di Kabupaten adalah Profil Kesehatan Kecamatan
Kalis. Profil kesehatan Kecamatan Kalis ini pada intinya berisi berbagai data / informasi yang
menggambarkan situasi dan kondisi Kesehatan masyarakat di Kecamatan Kalis. Penyajian
Profil Puskesmas Kalis ini adalah salah satu bagian penting dalam mendukung informasi guna
pengambilan keputusan, dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan
kesehatan di Wilayah Puskesmas Kalis Kecamatan Kalis.
7
A. Nilai-Nilai Dasar ASN
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN
DAN KEDUDUKAN ASN
Nilai-nilai dasar PNS merupakan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan
tugas jabatan PNS secara Profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik,
berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan
mendorong percepatan pemberantasan korupsi dilingkungan instansinya.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, yaitu bahwa Aparatur Sipil Negara yang profesional yaitu ASN mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Kemampuan mengaktualisasikan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator bahwa
peserta telah menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dari ANEKA. Keberhasilan
penyelenggaraan suatu pemerintahan dan pembangunan sangat ditentukan oleh
profesionalisme aparatur negaranya. Kelima nilai dasar ASN ini merupakan langkah awal bagi
seorang ASN untuk menjalankan tugasnya.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sering kali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk
dipahami. Seringkali kata akuntabilitas disamakan dengan responsibilitas atau tanggung
jawab. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai (Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS, 2015).
Menurut Halim (2014) akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan
hukum atau pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan
untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Akuntabilitas adalah kewajiban agen (pemerintah) untuk mengelola sumber daya,
melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan
penggunaan sumber daya publik kepada pemberi mandat (prinsipal) Mahmudi (2010).
Sedangkan akuntabilitas menurut Syahrudin Rasul (2002) adalah kemampuan
memberi jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atas tindakan sekelompok orang terhadap
masyarakat luas dalam suatu organisasi.
8
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang ASN adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain:
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS
dalam politik praktis;
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintah (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas, 2015 :7-8)
Dari penjelasan dan definisi akuntabilitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
akuntabilitas diperlukan seorang PNS dalam mengambil keputusan, sehingga terhindar dari
konflik kepentingan. Hal lain yang harus diperhatikan PNS adalah PNS diharapkan melayani
masyarakat dengan konsisten dan adil.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yaitu :
1) akuntabilitas personal
2) akuntabilitas individu
3) akuntabilitas kelompok
4) akuntabilitas organisasi
5) akuntabilitas stake holder
Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam menciptakan lingkungan organisasi
yang akuntabel, diantaranya kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggungjawab
(responsibilitas), keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi (Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas, 2014 :23-26).
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka
mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum,
akuntabilitas proses, akuntabilitas program dan akuntabilitas kebijakan (Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Akuntabilitas, 2015 :20-21).
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-
nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Tanggung jawab
9
5) Kejelasan target
6) Konsistensi
(Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas,2015:23-26).
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia,2015).
Menurut Ernest Renan (1990) Nasionalisme yakni suatu keinginan untuk bersatu dan
bernegara. Dalam hal ini nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar untuk dapat
mewujudkan persatuan dalam bernegara.
Sementara menurut L.Stoddar (1966) Nasionalisme ialah suatu kepercayaan yang
dimiliki oleh sebagian besar masyarakat di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai
perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini lah
yang dapat mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lainnya.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila (Modul
Latihan Dasar Calon PNS Nasionalisme, 2015 : 6-7).
Tujuan Nasionalisme adalah sebagai berikut:
1) Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
2) Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antar individu dan masyarakat.
3) Membangun dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota masyarakat.
4) Berupaya menghilangkan tuntutan berlebihan dari warga negara kepada pemerintah.
5) Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh baik dari luar maupun dari dalam.
Ada beberapa indikator dari nilai – nilai dasar nasionalisme :
1) Religius
2) Hormat menghormati
3) Kerjasama
4) Tidak memaksakan kehendak
5) Jujur
6) Adil
7) Persamaan derajat
8) Tidak diskriminatif
9) Tenggang rasa
10
10) Persatuan
11) Rela berkorban
12) Membela Kebenaran
13) Cinta tanah air
14) Disiplin
15) Musyawarah
16) Kekeluargaan
17) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
18) Menghargai karya orang lain
( Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme, 2015 : 3).
3. Etika Publik
Etika adalah sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik
dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang
dianut, Catalano (1991). Menurut Azyumardi Azra (2012) Etika juga dipandang sebagai
karakter atau etos individu / kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Etika lebih di pahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan
atau bagaimana mlakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika Publik
adalah refleksi tentang standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan atau keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik untuk memiliki komitmen moral dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi,
dan kebijaksanaan didalam pelayanan publik, Haryatmoko (2001) (Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Etika Publik, 2015 : 6-7).
Aturan etika PNS diatur dalam kode etik PNS. Kode etik adalah aturan-aturan yang
mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Etika Publik, 2015 ; 8).
11
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik antara lain :
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan
sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
3) Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual (Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik,2015:11)
Nilai dasar Etika Publik sebagaimana tercantum dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014
memiliki indikator sebagai berikut :
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir
4. Komitmen Mutu
Banyak definisi mutu yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya Goetsch
dan Davis (2006 : 5) berpendapat bahwa mutu merupakan kondisi dinamis terkait dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen atau pengguna (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu, 2015 : 20-21).
Zulian Yamit (2010) mengutip pendapat sejumlah pakar tentang pengertian mutu. Menurut
Edward Deming : “ Mutu adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
12
Konsumen”. Menurut Crosby (1979) “ Mutu adalah nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian
terhadap persyaratan, serta menurut Juran “Mutu merupakan kesesuaian terhadap spefikasi”.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa mutu mencerminkan
nilai keunggulan produk / jasa yang diberikan kepada pelangganan (customer) sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya.
Sepuluh ukuran dalam menilai mutu pelayanan (Zeithmalh,dkk 1990:23) yaitu :
Tanggible (nyata/berwujud), Realibility (Keandalan), Responsiveness ( cepat tanggap),
Competence (kompetensi), Access (kemudahan), Courtesy (keramahan), Communication
(komunikasi), Credibility (kepercayaan), Security (keamanan), Understanding the Customer
(Pemahaman Pelanggan) (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu, 2015 : 41).
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan
arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa indikator yang harus ada pada komitmen
mutu seperti :
1) Efektif
2) Efisien
3) Inovatif
4) Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan baik dalam lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu
yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang (Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Anti Korupsi, 2015) Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma- norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Menurut Robert Klitgaard adalah Korupsi suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-
tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau
uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri, atau
dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
13
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana
korupsi yaitu : kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi (Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Anti Korupsi, 2015 : 18).
Ada sembilan nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain :
1) Kejujuran
2) Kepedulian
3) Kemandirian
4) Kedisiplinan
5) Tanggung Jawab
6) Kerja keras
7) Kesederhanaan
8) Keberanian
9) Keadilan
B. Peran dan kedudukan ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen ASN, 2015 : 7 ).
Kode Etik dan kode perilaku ASN, sebagai berikut:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintah.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
14
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan bagi diri sendiri atau orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN (Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Manajemen ASN, 2015 : 14-15)
2. Whole of Goverment
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangun kebijakan, manajemen program dan
pelayanan Publik (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS WoG, 2014 : 6).
Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG adalah:
1) Pelayanan yang bersifat administratif
2) Pelayanan jasa
3) Pelayanan barang
4) Pelayanan regulatif.
Adapun berdasarkan polanya, pelayanan publik dapat dibedakan dalam 5 macam pola
pelayanan, yaitu :
1) Pola pelayanan teknis fungsional
2) Pola pelayanan satu atap,
3) Pola pelayanan satu pintu
4) Pola pelayanan terpusat
5) Pola pelayanan elektronik
(Modul Pelatihan Dasar Calon PNS WoG, 2015: 24-27).
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa.
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik, 2015 : 8-9).
15
Prinsip pelayanan publik antara lain Partisipatif, transparan, responsif, tidak
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan
(Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik, 2015 : 30-35).
16
BAB IV
LAPORAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu Dan Gagasan Pemecahan
1. Identifikasi Isu Aktual
Isu, rumor, atau desas-desus adalah suatu konsekuensi atas beberapa tindakan
yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan
penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi
masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan menurut
Hainsworth & Meng. Sedangkan menurut Barry Jones & Chase isu adalah sebuah
masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan
suatu kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan para stakeholder.
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik
di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Isu dapat muncul dalam suatu organisasi dan tidak dapat diprediksi
sebelumnya, oleh sebab itu organisasi diminta untuk selalu siap mengatasi isu-isu
yang memungkinkan dapat membuat organisasi tersebut menjadi krisis. Penanganan
isu oleh organisasi beragam, hal ini berkaitan dengan seberapa besar potensi isu yang
muncul tersebut mempengaruhi organisasi.
Kemunculan sebuah isu awalnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian
pengertian yang dimiliki oleh pihak manajemen organisasi. Isu terjadi ketika sebuah
masalah menjadi terfokus pada satu pertanyaan khusus yang bisa mengarahkan pada
pertikaian dan beberapa jenis resolusi.
Rumah sakit adalah integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Sebagai ASN hendaknya mampu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN dengan baik. ASN mempunyai peran sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayanan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Untuk itu, ASN harus
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, serta melaksanakan fungsi Manajemen ASN,
Whole of Government, dan Pelayanan Publik dalam pelaksanaan tugas, dan fungsi
perannya.
17
Untuk melaksanakan laporan aktualisasi yang disusun, diperoleh isu yang menjadi
polemik di Puskesmas Kalis. Isu diangkat berdasarkan hasil observasi. Isu diangkat
karena tidak berjalannya dengan baik fungsi Manajemen ASN, Whole of Government
serta Pelayanan Publik.
Keberhasilan pelayanan akan sangat tergantung pada orang-orang yang terlibat
didalamnya. Sikap pelayanan yang diharapkan tertanam pada staf puskesmas Kalis adalah
sikap yang baik, ramah, penuh simpatik, dan mempunyai rasa peduli yang tinggi terhadap
pasien. pasien akan menilai dari kesan pertama dalam berhubungan dengan orang-orang
yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalis
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Puskesmas Kalis adalah sebagai
berikut:
1) Pentingnya Penerapan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Saat Melakukan
Pelayanan di Poli Umum Puskesmas Kalis (Public at large)
Dalam melakukan kegiatan layanan, petugas pelayanan di Puskesmas harus senantiasa
memperhatikan dan mencermati keinginan pasien. Segera layani pasien dan tawarkan
bantuan, sehingga pasien merasa puas dan terpenuhi keinginannya.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk pelayanan
berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut: Mengucapkan salam pembuka
pembicaraan; Menanyakan apa saja keinginan pasien; Mendengarkan dan memahami
keinginan pasien; Melayani pasien dengan cepat, tepat dan ramah; dan Menempatkan
kepentingan pasien sebagai prioritas utama.
Terciptanya proses komunikasi pada konsep tindakan ini merupakan tanggapan
terhadap pasien yang telah terlayani di Puskesmas oleh petugas pelayanan. Bentuk-
bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut: Segera
mencatat kebutuhan pasien; Menegaskan kembali kebutuhan pasien; Menyelesaikan
transaksi pelayanan kebutuhan pasien; dan Mengucapkan terimakasih dengan harapan
pasien puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas Kalis.
2) Kurangnya ketertiban pengunjung dan penunggu pasien di Instalasi Gawat Darurat
puskesmas Kalis (knowledgeable others)
Pengunjung pasien yg tidak tertib seperti masuk keruangan gawat darurat dengan
jumlah yang banyak, membawa anak kecil, serta penunggu pasien yang lebih dari
ketentuan menjadi keluhan dari kepala unit dan rekan kerja di Instalasi Gawat Darurat
karena hal tersebut menggangu pelayanan dan mempersempit ruang gerak dalam
melakukan tindakan medis.
18
3) Kurang Optimalnya Penerapan 6 (enam) Langkah Cuci Tangan bagi perawat di
Puskesmas Kalis (knowledgeable others)
Hal ini dikarenakan Barang Habis Pakai (Sabun cuci tangan) di Puskesmas tersedia
dalam jumlah terbatas. Terkadang hanya mencuci tangan dengan air mengalir dan
menyemprotkan hand sanitizer.
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan
yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi perawat, perlu ditentukan
prioritas yang akan ditangani. Salah satu masalah yang akan di angkat yaitu
Pentingnya Penerapan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Saat Melakukan
Pelayanan di Poli Umum Puskesmas Kalis (Public at large)
Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan
rentang angka dari 1 – 5 yang menyatakan isu tersebut : “ (1) Tidak Penting”, “(2)
Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting”, “ (5) Sangat Penting”. Skala
penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual (isu
sedang terjadi dan sedang menjadi pembicaraan banyak orang), Problematik (isu
menyimpang dari kondisi yang seharusnya), Khalayak (isu secara langsung menyangkut
banyak orang), Layak (isu bersifat logis dan patut di bahas).
IDENTIFIKASI ISU DARI ASPEK KRITERIA (AKTUAL, PROBLEMATIK, KHALAYAK,
LAYAK)
Tabel 4.1
NO ISU AKTUAL KRITERIA
JUMLAH RANKING
A P K L
1 Kurang Optimalnya Penerapan 5S
(Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun)
Saat Melakukan Pelayanan di Poli
Umum Puskesmas Kalis
3
3
4
4
14
I
2 Kurangnya ketertiban pengunjung dan
jumlah penunggu pasien di ruang gawat
darurat Puskesmas
Kalis
4 3 3 2 11 III
3 Kurangnya Optimalnya Penerapan 6
(enam) Langkah Cuci Tangan bagi
Perawat di Puskesmas Kalis
4
3
2
3
12
II
19
Keterangan :
Analisis Issue (APKL)
Skala Nilai (1-5) :
Sangat tinggi
: 5
A : Aktualitas Tinggi : 4
P : Problematik Sedang : 3
K : Khalayak Rendah : 2
L : Layak Sangat Rendah : 1
2. Penetapan Faktor Penyebab / Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah, analisis USG juga digunakan sebagai alat untuk
mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U),
Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG.
Mengacu pada hasil analisis APKL yang dipaparkan diatas penyebab isu tersebut antara
lain :
1) Adanya komplain dari pasien terkait petugas yang kurang ramah saat pelayanan.
2) Kurang optimalnya penerapan 5S saat melakukan pelayanan di Poli Umum Puskesmas
Kalis di karenakan banyaknya pasien sehingga terkadang lupa menerapkan 5S saat
melakukan pelayanan.
3) Masih kurangnya kesadaran oleh staf Puskesmas Kalis dalam menerapkan 5S dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
MODEL URGENSI, SERIOUS, GROWTH (USG)
Tabel 4.2
NO MASALAH U S G TOTAL
1 Adanya komplain dari pasien terkait
petugas yang kurang ramah saat
pelayanan
2 Banyaknya pasien sehingga
terkadang lupa menerapkan 5S saat
melakukan pelayanan
3 Masih kurangnya kesadaran oleh staf
Puskesmas Kalis dalam menerapkan
5S dalam memberikan pelayanan
kesehatan
3 4 3 10
4 4 4 12
4 3 4 11
Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah
“OPTIMALISASI PENERAPAN 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) DI POLI UMUM
PUSKESMAS KALIS”
20
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan judul diatas, maka penulis
menguraikan beberapa kegiatan yang akan dilakukan, antara lain :
1) Melakukan konsultasi rencana kegiatan pelaksanaan Penerapan 5S dalam Pelayanan di area Poli
Umum Puskesmas Kalis
2) Habituasi 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
3) Membuat tujuan dan sasaran terkait 5S
4) Membagikan kuesioner 5S ke pasien
5) Mengevaluasi penerapan 5S dengan kuesioner
6) Melakukan pendokumentasian terkait penerapan 5S
21
Unit Kerja : PUSKESMAS KALIS
B. Laporan Aktualisasi
Tabel 4.3
Isu yang diangkat : Masih kurangnya penerapan 5S oleh staf di Poli Umum Puskesmas Kalis (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Saat
Melakukan Pelayanan Kesehatan di Poli Umum Puskesmas Kalis
Masalah yang diangkat : Kurang Optimalnya Penerapan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Saat Melakukan Pelayanan Kesehatan di Poli
Umum Puskesmas Kalis
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Penerapan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun) Di Poli Umum Puskesmas Kalis
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN
SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI-
MISI ORGANISASI
PENGUATAN
NILAI
1 Melakukan
konsultasi rencana
kegiatan
pelaksanaan
Penerapan 5S
dalam Pelayanan di
Poli Umum
Puskesmas Kalis
kepada Mentor
1. Membuat janji temu
dan kontrak waktu
dengan Kepala
Puskesmas selaku
Mentor
2. Melakukan pertemuan
dengan Kepala
Puskesmas selaku
Mentor
1. Tersedianya laporan aktualisasi
1. Pada saat melakukan
konsultasi, saya sudah
membuat janji terlebih
dahulu dengan Mentor.
Dalam hal ini saya
menerapkan nilai dasar
(Etika Publik: disiplin)
2. Saya telah menemui
Mentor untuk melakukan
konsultasi untuk
penerapan 5S. Dalam hal
ini Saya
telahmenerapkan nilai
dasar (Akuntabilitas :
Kejelasan target)
3.1 Saya mengucapkan salam Dalam hal ini Saya telah
Meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan untuk
memberikan pelayanan
secara profesional (Misi
3)
P (Profesional) :
Memberikan
pelayanan sesuai
dengan
kompetensi dan
kemampuan
profesi
3. Mengucapkan salam
dan menjelaskan
22
rencana kegiatan Penerapan 5S dalam
menerapkan nilai dasar
(Nasionalisme: Hormat
pelayanan di Poli Umum Puskesmas
menghormati) 3.2 Saya telah menjelaskan
Kalis rencana kegiatan dengan singkat dan jelas. Dalam
4. Mencatat semua arahan yang diberikan
hal ini Saya telah menerapkan nilai
oleh Kepala Puskesmas selaku
dasar (Komitmen Mutu : Efektif dan
Mentor efisien) 4. Pada saat konsultasi, saya
mencatat semua pengarahan yang
diberikan oleh Mentor. Dalam hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar (Anti Korupsi:
Tanggung jawab)
2 Habituasi 5S di Poli
Umum Puskesmas
Kalis
1. Tahap Persiapan/Pra-
interaksi
2. Tahap Perkenalan /
1. Terciptanya
hubungan saling
percaya antara
perawat dan pasien
1. Sebelum berinteraksi
langsung dengan pasien,
Saya telah
mempersiapkan diri saya.
Dalam hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar
(Komitmen Mutu :
Berorientasi mutu)
Meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan untuk
memberikan pelayanan
secara profesional (Misi
3)
1. P (Profesional) : Memberikan
pelayanan
sesuai dengan
kompetensi
dan
kemampuan
profesi
2. T (terpercaya) : memberikan
pelayanan
yang dapat di
pertanggungja
wab kan sesuai
23
Orientasi (Membina
kepercayaan /Trust)
3. Tahap Kerja (Interaksi
yang Positif)
2. Terlaksananya
Penerapan 5S di
Poli Umum
Puskesmas Kalis
2. Untuk membina
hubungan saling percaya
antara perawat dan pasien
Saya telah
memperkenalkan diri
saya. Dalam hal ini Saya
telah menerapkan nilai
dasar ( Etika publik :
Jujur)
3.1 Saya telah menanyakan
apa keluhan pasien.
Dalam hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar
(Nasionalisme : Peduli)
3.2 Saya telah menjelaskan
tindakan yang akan saya
lakukan sesuai dengan
keluhan pasien. Dalam
hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar
(Anti Korupsi :
Tanggung jawab)
3.3 Saya telah melibatkan
standard yang berlaku
24
seluruh staf Puskesmas
dalam Penerapan 5S di
area Poli Umum
Puskesmas Kalis. Dalam
hal ini Saya telah
menerapkan nilai
dasar (Akuntabilitas :
Partisipatif)
3 Membagikan
kuesioner 5S ke
pasien
1. Menyiapkan lembar
kuesioner
2. Kontrak waktu dan
meminta ijin dengan
pasien untuk kegiatan
yang akan dilakukan
3. Membagikan lembar
kuesioner 5S pada
pasien
4. Menjelaskan pada
pasien tentang tata
cara pengisian
kuesioner yang benar
1. Terisinya lembar
kuesioner 5S di Poli
Umum Puskesmas
Kalis
1. Saya telah
menyiapkan
lembar kuesioner
terlebih dahulu.
Dalam hal ini
Saya telah
menerapkan
nilai dasar
(Komitmen
Mutu : Efisien)
2.1 Saya telah
menjelaskan
kepada pasien
maksud dan
tujuan dari
Meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan untuk
memberikan pelayanan
secara profesional (Misi
3)
T (terpercaya) :
memberikan
pelayanan yang
dapat
dipertanggungjawa
bkan sesuai
standard yang
berlaku
25
pengisian lembar
kuesioner.
Dalam hal ini
Saya telah
menerapkan
nilai dasar
(Anti Korupsi :
Jujur)
2.2 Saya telah
kontrak waktu
dan meminta ijin
dengan pasien
untuk kegiatan
yang akan
dilakukan.
Dalam hal ini
Saya telah
menerapkan
nilai dasar
(Etika Publik:
Disiplin)
3. Saya telah
melibatkan rekan
26
kerja saya di
Puskesmas untuk
membagikan
lembar kuesioner
5S pada pasien.
Dalam hal ini
Saya telah
menerapkan
nilai dasar
(Nasionalisme:
Kerjasama)
4. Saya telah
menjelaskan pada
pasien mengenai tata
cara pengisian
kuesioner. Dalam hal
ini saya
menerapkan nilai
dasar
(Akuntabilitas :
Transparan)
27
4 Mengevaluasi
penerapan 5S
dengan kuesioner
1. Mengumpulkan
lembar kuesioner
yang telah di isi
oleh pasien
2. Melakukan olah
data dari hasil
survey
menggunakan
kuesioner
Terkumpulnya data
survey kepuasan pasien
terhadap pelayanan di
Puskesmas Kalis
1.1 Saya telah menanyakan
apakah ada kendala yang di
alami pasien saat mengisi
kuisioner. Dalam hal ini Saya
telah menerapkan nilai
dasar (Nasionalisme:
Peduli)
1.2 Saya telah mengumpulkan
kuesioner yang telah diisi
oleh pasien. Dalam hal ini
saya menerapkan nilai
dasar (Etika Publik :
Tanggung jawab)
2.1 Saya menyalakan
komputer terlebih dahulu.
Dalam hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar
(Komitmen mutu: Efisien)
2.2 Saya telah menginput data
dari hasil survey kepuasan
pelanggan menggunakan
kuisioner ke komputer.
Meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan untuk
memberikan pelayanan
secara profesional (Misi
3)
T (terpercaya) :
memberikan
pelayanan yang
dapat
dipertanggungjawa
bkan sesuai
standard yang
berlaku
28
Dalam hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar
(anti korupsi : Tanggung
jawab)
2.3. Saya telah
mengklasifikasikan hasil data
survey kepuasan pelanggan.
Dalam hal ini saya telah
menerapkan nilai dasar
(Akuntabilitas : Kejelasan
Target)
5 Melakukan
Pendokumentasian
terkait Penerapan
5S di Poli Umum
Puskesmas Kalis
1. Melakukan rekaman
video dokumentasi
2. Memeriksa hasil video
dokumentasi
Terdokumentasinya
Kegiatan penerapan 5S
di area Poli Umum
Puskesmas Kalis
1.1 Saya telah
mempersiapkan alat
dokumentasi berupa
handphone untuk
mendokumentasikan
kegiatan penerapan 5S di
area Poli Umum
Puskesmas Kalis
menerapkan nilai
(Akuntabilitas :
Tanggung jawab)
1.2 Saya telah melibatkan
1. Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
Kesehatan untuk
memberikan
pelayanan secara
profesional (Misi 3)
T (terpercaya) :
memberikan
pelayanan yang
dapat
dipertanggungjawa
bkan sesuai
standard yang
berlaku
29
rekan kerja saya dalam
melakukan
pendokumentasian
kegiatan menggunakan
handphone. Dalam hal ini
Saya telah menerapkan
nilai dasar
(Nasionalisme :
Kerjasama)
1.3 Saya telah memastikan
kembali handphone yang
digunakan untuk
mendokumentasikan
kegiatan dalam kondisi
baik sehingga data yang
tersimpan akan aman.
Dalam hal ini Saya telah
menerapkan nilai dasar
(Komitmen Mutu :
Efisien)
1.4 Saya telah
mendokumentasikan
kegiatan penerapan 5S di
30
Poli Umum Puskesmas
kalis dalam bentuk video.
Dalam hal ini saya telah
menerapkan nilai dasar(
Anti Korupsi : Jujur)
2. Saya telah memeriksa hasil
video dokumentasi
kegiatan untuk memastikan
privasi pasien yang
merupakan hak pasien
tetap terjaga. Dalam hal ini
Saya telah menerapkan
nilai dasar Etika Publik :
Sopan)
31
A. Jadwal Konsultasi dan Implementasi
1. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Tabel 4.4
KALENDER
JULI KETERANGAN
Kegiatan Output
7 8 9 Melakukan konsultasi rencana
kegiatan pelaksanaan Penerapan 5S
dalam Pelayanan di Poli Umum
Puskesmas Kalis kepada Mentor
Tersedianya laporan
aktualisasi
12 13 14 16 17 18 Habituasi 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
Terlaksananya Penerapan 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
12 13 14 16 17 18 Melakukan penyebaran kuesioner 5S
ke pasien
Terisinya lembar
kuesioner 5S di Poli
Umum Puskesmas Kalis
12 13 14 16 17 18 Mengevaluasi penerapan 5S dengan
kuesioner
Terkumpulnya data
survey kepuasan pasien
terhadap pelayanan di
Puskesmas Kalis
12 13 14 16 17 18 Melakukan Pendokumentasian terkait
Penerapan 5S di Poli Umum
Puskesmas Kalis
Terdokumentasinya
Kegiatan penerapan 5S di
area Poli Umum
Puskesmas Kalis
32
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI–NILAI DASAR PNS
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi
yang telah dibuat dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
bertempat di Puskesmas Kalis dimulai pada tanggal 27 Juli sampai dengan 6 Agustus 2021.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Pelaksanaan aktualisasi Kegiatan 1
No Kegiatan : 1
Nama Kegiatan : Konsultasi kepada atasan terkait rancangan aktualisasi
Tanggal pelaksanaan
kegiatan
: 28 Juli 2021
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi kegiatan terlampir pada lampiran 1
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah membuat janji temu dan kontrak waktu untuk
melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan Kepala Puskesmas selaku Mentor
(Etika Publik : Disiplin). Pada saat menemui Mentor, tidak lupa saya mengucapkan salam
(Nasionalisme : Hormat Menghormati). Saya menemui Kepala Puskesmas selaku Mentor
untuk melakukan konsultasi untuk penerapan 5S (Akuntabilitas : Kejelasan target),
kemudian saya menjelaskan rencana kegiatan dengan singkat dan jelas terkait Rancangan
Aktualisasi (Komitmet Mutu : Efektif dan efisien) dan tidak lupa saya mencatat semua
arahan yang diberikan oleh mentor (Anti Korupsi : Tanggung Jawab).
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Latsar
Dapat berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi dan mengasah kemampuan dalam
berkoordinasi terkait berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Bagi Instansi
Berkontribusi terhadap penguatan tata nilai organisasi Puskesmas Kalis dan dapat
bekerja sesuai target yang direncanakan.
33
Tabel 5.2
Pelaksanaan aktualisasi Kegiatan 2
No Kegiatan : 2
Nama Kegiatan : Habituasi 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
Tanggal pelaksanaan
kegiatan
: 29 Juli – 6 Agustus 2021
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi kegiatan terlampir pada lampiran 1
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Sebelum berinteraksi langsung dengan pasien, Saya telahmengevaluasi dan mempersiapkan
diri. (Komitmen Mutu : Beroirentasi mutu). Saya telahmemperkenalkan diri pada pasien
untuk membina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien menerapkan nilai dasar
( Etika publik : Jujur), kemudian Saya telahmenanyakan keluhan-keluhan pasien, mengkaji
keadaan umum pasien. (Nasionalisme : Peduli). Selanjutnya Saya telahmenjelaskan tindakan
yang akan dilakukan sesuai dengan keluhan pasien. (Anti Korupsi : Tanggung jawab). Dan
Saya telahmelibatkan seluruh staf Puskesmas dalam Penerapan 5S di area Poli Umum
Puskesmas Kalis. (Akuntabilitas : Partisipatif).
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Latsar
Meningkatkan kemampuan diri dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara profesional dan berkualitas.
b. Bagi Instansi
Berkontribusi terhadap penguatan salah satu tata nilai Puskesmas Kalis yaitu
“SANTUN”: Memberikan pelayanan yang sopan dan ramah dalam tutur kata serta
perilaku. Dan berkontribusi terhadap tujuan dari Puskesmas Kalis yaitu meningkatnya
kualitas pelayanan kesehatan seluruh masyarakat tanpa terkecuali dan tanpa
diskriminasi dan meningkatnya tingkat kepuasan masyarakatdan dapat bekerja sesuai
target yang direncanakan.
34
Tabel 5.3
Pelaksanaan aktualisasi Kegiatan 3
No Kegiatan : 3
Nama Kegiatan : Menyebarkan kuesioner 5S ke pasien
Tanggal pelaksanaan
kegiatan
: 29 Juli – 6 Agustus 2021
Daftar Lampiran : Dokumentasi kegiatan terlampir pada lampiran 1
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Saya telahmenyiapkan lembar kuesioner terlebih dahulu. Dalam hal ini Saya
telahmenerapkan nilai dasar (Komitmen Mutu : Efisien). Kemudian Saya
telahmenjelaskan kepada pasien maksud dan tujuan dari pengisian lembar kuesioner. Dalam
hal ini Saya telahmenerapkan nilai dasar (Anti Korupsi : Jujur). Saya akan kontrak
waktu dan meminta ijin dengan pasien untuk kegiatan yang akan dilakukan. Dalam hal ini
Saya telahmenerapkan nilai dasar (Etika Publik: Disiplin) Saya telahmelibatkan rekan
kerja saya di Puskesmas untuk membagikan lembar kuesioner 5S pada pasien. Dalam
hal ini Saya telahmenerapkan nilai dasar (Nasionalisme: Kerjasama). Saya
telahmenjelaskan pada pasien mengenai tata cara pengisian kuesioner. Dalam hal ini saya
menerapkan nilai dasar (Akuntabilitas : Transparan)
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Latsar
Manfaat penggunaan kuesioner dalam mengevaluasi pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kalis khususnya di Poli Umum bagi saya, yaitu: Mendapatkan masukan untuk perbaikan
dalam kualitas pelayanan kesehatan dari pasien sebagai penerima layanan.
b. Bagi Instansi
Untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat di unit penyelenggara pelayanan
publik yang menangani pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalis dan sebagai ukuran
dasar dalam menilai pencapaian kinerja pelayanan.
35
Tabel 5.4
Pelaksanaan aktualisasi Kegiatan 4
No Kegiatan : 4
Nama Kegiatan : Mengevaluasi penerapan 5S dengan kuesioner
Tanggal pelaksanaan
kegiatan
: 29 Juli – 6 Agustus 2021
Daftar Lampiran : Dokumentasi kegiatan terlampir pada lampiran 1
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Saya telahmenanyakan apakah ada kendala yang di alami pasien saat mengisi kuisioner.
Dalam hal ini Saya telah menerapkan nilai dasar (Nasionalisme: Peduli). Saya
telahmengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh pasien. Dalam hal ini saya menerapkan
nilai dasar (Etika Publik : Tanggung jawab). Saya menyalakan komputer terlebih dahulu.
Dalam hal ini Saya telahmenerapkan nilai dasar (Komitmen mutu: Efisien). Saya
telahmenginput data dari hasil survey kepuasan pelanggan menggunakan kuisioner ke
komputer. Dalam hal ini Saya telahmenerapkan nilai dasar (anti korupsi : Tanggung
jawab). Saya telahmengklasifikasikan hasil data survey kepuasan pelanggan. Dalam hal ini
saya menerapkan nilai dasar (Akuntabilitas : Kejelasan Target).
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Latsar
Manfaat melaksanakan evaluasi adalah saya dapat untuk mengukur tingkat keberhasilan
dan kegagalan dalam kegiatan penerapan 5S di Puskesmas Kalis khususnya di Poli Umum
yang telah saya laksanakan.
b. Bagi Instansi
Hasil dari evaluasi dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk dilakukan perbaikan
dan peningkatan mutu dan kualitas dalam Penyelenggaraan Pelayananan Kesehatan di
Puskesmas Kalis.
36
Tabel 5.5
Pelaksanaan aktualisasi Kegiatan 5
No Kegiatan : 5
Nama Kegiatan : Melakukan Pendokumentasian terkait Penerapan 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
Tanggal pelaksanaan
kegiatan
: 29 Juli – 6 Agustus 2021
Daftar Lampiran : Dokumentasi kegiatan terlampir pada lampiran 1
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Dalam melaksanakan kegiatan, saya mempersiapkan alat dokumentasi berupa handphone
untuk mendokumentasikan kegiatan penerapan 5S di area Poli UmumPuskesmas Kalis. Saya
telah menerapkan nilai (Akuntabilitas : Tanggung jawab) Saya juga melibatkan rekan
kerja saya dalam melakukan pendokumentasian kegiatan menggunakan handphone. Dalam
hal ini saya telah menerapkan nilai dasar (Nasionalisme : Kerjasama) Saya telah
memastikan kembali handphone yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan dalam
kondisi baik sehingga data yang tersimpan akan aman. Dalam hal ini saya telah menerapkan
nilai dasar (Komitmen Mutu : Efisien). Saya mendokumentasikan kegiatan penerapan 5S
di Poli Umum Puskesmas kalis dalam bentuk video. Dalam hal ini saya telah menerapkan
nilai dasar( Anti Korupsi : Jujur) Saya telah memeriksa hasil video dokumentasi kegiatan
untuk memastikan privasi pasien yang merupakan hak pasien tetap terjaga. Dalam hal ini saya
telah menerapkan nilai dasar Etika Publik : Sopan)
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Latsar
sebagai penyedia informasi untuk kebutuhan seminar dan digunakan dalam melaporkan
pelaksanaan kegiatan.
b. Bagi Instansi
Sebagai arsip dan sebagai pedoman dalam melaksanakan dan menerapkan 5S dalam
memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
37
B. Strategi Bimbingan
1. Jadwal Implementasi Kegiatan Aktualisasi
Table 5.6 Jadwal Implementasi Kegiatan Aktualisasi Nama Peserta Alexciana Yelisha Yessi, A. Md. Kep
Instansi Puskesmas Kalis
Tempat Aktualisasi Puskesmas Kalis
No Tanggal
Pelaksanaan
Kegiatan Output
1 28 Juli 2021 Melakukan konsultasi rencana
kegiatan pelaksanaan Penerapan
5S dalam Pelayanan di Poli
Umum Puskesmas Kalis kepada
Mentor
Tersedianya aktualisasi
laporan
2 29 Juli s/d
Agustus 2021
6 Habituasi 5S di Puskesmas Kalis
Poli Umum Terlaksananya Penerapan 5S di Poli Umum
Puskesmas Kalis
3 29 Juli s/d
Agustus 2021
6 Melakukan penyebaran
kuesioner 5S ke pasien
Terisinya lembar
kuesioner 5S di Poli
Umum Puskesmas Kalis
4 29 Juli s/d
Agustus 2021
6 Mengevaluasi penerapan 5S
dengan kuesioner
Terkumpulnya data
survey kepuasan pasien
terhadap pelayanan di
Puskesmas Kalis
5 29 Juli s/d
Agustus 2021
6 Melakukan Pendokumentasian
terkait Penerapan 5S di Poli
Umum Puskesmas Kalis
Terdokumentasinya
Kegiatan penerapan 5S di
area Poli Umum
Puskesmas Kalis
38
39
40
A. KESIMPULAN
BAB VI
PENUTUP
Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan nilai-nilai utama yang harus
dimiliki oleh seorang abdi negara. Nilai-nilai dasar tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disebut juga dengan ANEKA. Dengan
adanya kegiatan habituasi, peserta dapat menerapkan nilai-nilai dasar tersebut terhadap diri sendiri
dan juga lingkungan tempat aktualisasi. Selain itu, dengan kegiatan habituasi ini peserta latsar
CPNS juga dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ASN yakni sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Melalui kegiatan ini peserta
juga dapat meningkatkan profesionalisme dan integriitas sebagai seorang tenaga pendidik.
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Puskesmas Kalis secara umum dapat memenuhi keinginan pasiennya karena sebagian besar
pasien yang merasa puas atas pelayanan yang diterima
2. Dari hasil survey ditemukan bahwa indikator kesopanan dan keramahan petugas
di Puskesmas Kalis penting bagi pasien. Indikator kesopanan dan keramahan petugas
pelayanan berada dalam kondisi baik atau memuaskan dengan tingkat kesesuaian kepentingan
dan kinerja pelayanan sebesar 90,50%.
3. Rekan kerja dapat bekerjasama dengan baik, berpartisipatif dalam pelaksanaan aktualisasi
penerapan 5S di Puskesmas
4. Semua proses kegiatan aktualisasi telah terlaksana sesuai dengan rancangan aktualisasi.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran kepada
berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah menjadi tugasnya mengayomi Negara,
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa, sepatutnya
mengedepankan nilai-nilai dasar ASN sebagai bentuk pengabdian kepada Negara diharapkan
dapat meningkatkan profesionalisme, integritas, jujur dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Bagi instansi
Pihak puskesmas diharapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
terkait waktu pelayanan, dan kenyamanan. Diharapkan pihak puskesmas untuk melakukan
41
survei kepuasan pasien secara berkala dan akurat guna mengidentifikasi sejauh mana layanan
kesehatan yang diberikan telah memenuhi harapan pasien demi upaya peningkatan mutu
layanan kesehatan.
3. Nilai-nilai yang terkandung didalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi
landasan bagi instansi untuk melaksankan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan
kewajibannya. Hasil dari aktualisasi ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
instansi dalam mencapai visi dan misi Kabupaten Kapuas Hulu dan Tata nilai Organisasi.
Berdasarkan hasil dari habituasi penerapan 5S di Puskesmas, maka yang menjadi saran-saran
adalah sebagai berikut :
a. Tenaga Kesehatan harus memiliki sifat sopan, ramah, jujur, dan dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan dan capaian kunjungan
ke Puskesmas
b. sikap santun dan ramah disertai dengan tutur kata yang baik perlu dipertahankan karena
merupakan wujud penghormatan untuk menghargai pelanggan. Sikap menghargai adalah
salah satu sikap yang harus ditonjolkan untuk keberhasilan membina hubungan baik dengan
pasien, agar mereka senang dan puas dengan layanan yang diberikan.
42
LAMPIRAN
43
LAMPIRAN KEGIATAN AKTUALISASI 1
Kegiatan 1 : Konsultasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi
No Foto Tahapan Kegiatan
1 Tahap kegiatan :
Membuat janji temu dan kontrak waktu
dengan Kepala Puskesmas selaku Mentor
(Etika Publik : Disiplin)
Tanggal kegiatan :
27 Juli 2021
Tempat kegiatan : Puskesmas Kalis
2 Tahap kegiatan :
Melakukan pertemuan dengan Kepala
Puskesmas selaku Mentor untuk melakukan
konsultasi penerapan 5S (Akuntabilitas :
kejelasan target)
Tanggal kegiatan :
28 Juli 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
3 Tahap kegiatan :
Pada saat menemui Mentor, saya
mengucapkan salam (Nasionalisme :
Hormat menghormati)
Tanggal kegiatan :
28 Juli 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
44
4
Tahap kegiatan :
Saya telah menjelaskan rencana kegiatan
dengan singkat dan jelas (Komitmen Mutu :
Efektif dan Efisien)
Tanggal kegiatan :
28 Juli 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
5
Tahap kegiatan :
Pada saat konsultasi, saya mencatat semua
pengarahan yang diberikan oleh Mentor
(Anti Korupsi : Tanggung Jawab)
Tanggal kegiatan :
28 Juli 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
6 Output/hasil kegiatan :
Terlaksananya konsultasi dengan atasan
(Mentor) tentang rencana pelaksanaan
Penerapan 5S
45
46
2 Tahap kegiatan :
Tahap Perkenalan / Orientasi, Membina
kepercayaan /Trust Etika Publik : Jujur
Tanggal kegiatan :
29 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
47
3
Tahap kegiatan :
Saya telah menanyakan apa keluhan pasien (
Nasinalisme : Peduli)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
48
4
Tahap kegiatan :
Saya telah menjelaskan tindakan yang akan
saya lakukan sesuai dengan keluhan pasien
(Anti Korupsi : Tanggung Jawab)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
49
5
Tahap kegiatan :
Saya melibatkan seluruh staf Puskesmas
dalam Penerapan 5S di area Poli Umum
Puskesmas Kalis (Akuntabilitas:
Partisipatif)
50
51
6
Output/hasil kegiatan :
Terlaksananya Penerapan 5S di Poli Umum
Puskesmas Kalis
52
LAMPIRAN KEGIATAN AKTUALISASI 3
Kegiatan 3 :
Kegiatan 3 : Melakukan penyebaran kuesioner 5S ke pasien
No Foto Tahapan Kegiatan
1
Tahap kegiatan :
Menyiapkan lembar kuesioner
(Komitmen Mutu : Efisien)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
2
Tahap kegiatan :
Menjelaskan kepada pasien maksud dan
tujuan dari pengisian lembar kuesioner (Anti
Korupsi : Jujur)
3
Tahap kegiatan :
Kontrak waktu dan meminta ijin dengan
pasien untuk kegiatan yang akan dilakukan
(Etika Pubik : Disiplin)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
53
4 Tahap kegiatan :
Saya melibatkan rekan kerja saya di
Puskesmas untuk membagikan lembar
kuesioner (Nasionalisme : Kerjasama)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
5
Tahap kegiatan :
Menjelaskan pada pasien tentang tata cara
pengisian kuesioner yang benar
(Akuntabilitas : Transpran)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
54
6 Output/hasil kegiatan :
Terisinya lembar
kuesioner 5S di Poli
Umum Puskesmas Kalis
55
LAMPIRAN KEGIATAN AKTUALISASI 4
Kegiatan 4 :
Kegiatan 4 : Mengevaluasi penerapan 5S dengan kuesioner
No Foto Tahapan Kegiatan
1
Saya telah menanyakan apakah ada
kendala yang di alami pasien saat
mengisi kuisioner (Nasionalisme :
Peduli)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
2
Tahap kegiatan :
Mengumpulkan lembar kuesioner yang
telah di isi oleh pasien (Etika Publik :
Tanggung Jawab)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
3
Tahap kegiatan :
Menyalakan komputer terlebih dahulu
(Komitmen Mutu : Efisien)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
56
4
Tahap kegiatan :
Menginput data hasil survey kepuasan
pelanggan menggunakan kuesioner ke
komputer (anti korupsi : Tanggung
jawab)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
5
Tahap kegiatan :
Mengklasifikasikan hasil data survey
kepuasan pelanggan (Akuntabilitas :
Kejelasan Target)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Poli Umum Puskesmas Kalis
6 Output/hasil kegiatan :
Terkumpulnya data survey kepuasan
pasien terhadap pelayanan di Puskesmas
Kalis
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
PENGOLAHAN DATA HASIL SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PER RESPONDEN
DAN PER UNSUR PELAYANAN
UNIT PELAYANAN : PUSKESMAS KALIS
JENIS LAYANAN : PELAYANAN KESEHATAN
NO.
RESPONDEN
NILAI UNSUR PELAYANAN
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
1 3 3 3 3 3 3 3 3 1
2 3 3 3 4 3 4 3 3 1
3 3 3 3 4 3 3 3 3 1
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
5 3 3 3 4 3 3 4 4 3
6 4 3 3 3 3 3 3 3 1
7 3 3 3 4 3 3 3 3 1
8 3 3 3 3 3 3 3 3 1
9 3 3 3 4 3 3 4 4 1
10 3 4 3 4 4 3 4 3 1
11 4 3 3 3 3 3 3 3 1
12 3 3 3 4 3 3 3 3 1
13 3 3 3 4 4 3 3 3 3
14 3 3 3 4 3 3 3 3 3
15 4 4 3 4 3 3 3 3 1
16 3 3 3 4 3 3 3 3 3
17 4 4 4 4 3 3 3 3 3
18 3 3 3 4 3 3 3 3 1
19 3 4 3 3 3 3 3 3 1
20 4 4 3 4 3 3 3 3 3
21 4 3 3 3 3 3 3 3 2
22 3 3 3 4 3 3 3 3 3
23 3 3 4 3 3 3 3 3 2
24 3 3 3 4 3 3 3 3 3
88
25 3 3 3 4 3 3 3 3 1
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 3 3 3 4 3 3 3 3 2
28 3 3 3 3 3 3 3 3 2
29 4 4 3 4 3 3 3 3 3
30 3 3 4 4 3 3 3 3 1
31 4 4 4 3 3 3 3 3 2
32 3 4 3 3 3 3 3 3 2
33 3 4 4 3 3 3 3 3 1
34 3 4 4 3 3 3 3 3 3
35 3 4 4 3 3 3 3 3 1
36 3 4 4 3 3 3 3 3 2
37 3 4 4 3 3 3 3 3 3
38 3 3 4 3 3 3 3 3 1
39 4 4 4 3 3 3 3 3 3
40 3 3 4 3 3 3 3 3 1
ΣNilai
/Unsur 129 134 133 140 122 121 123 122 75
NRR / Unsur
14,333 14,889 14,778 15,556 13,556 13,444 13,667 13,556 8,333
NRR
tertbg/
unsur
1,591 1,653 1,640 1,727 1,505 1,492 1,517 1,505 0,925
*) **)
IKM Unit pelayanan 13,554 338,858
Keterangan : No. Unsur Pelayanan Rata-rata
- U1 s.d. U14 = Unsur-Unsur pelayanan
- NRR = Nilai rata-rata
= Indeks Kepuasan - IKM Masyarakat
- *) = Jumlah NRR IKM tertimbang
= Jumlah NRR Tertimbang x -**) 25
NRR Per Unsur = Jumlah nilai per unsur dibagi
Jumlah kuesioner yang terisi
U1 Kesesuaian Persyaratan 14,333
U2 Prosedur Pelayanan 14,889
U3
Kecepatan Pelayanan
14,778
U4 Kesesuaian/ Kewajaran Biaya 15,556
U5
Kesesuaian Pelayanan
13,556
U6 Kompetensi Petugas 13,444
U7 Perilaku Petugas Pelayanan 13,667
NRR tertimbang = NRR per unsur x 0,111 U8 Kualitas Sarana dan Prasarana 13,556
89
IKM UNIT PELAYANAN : 338,86
Sangat Baik Mutu Pelayanan :
U9 Penanganan Pengaduan 8,333
Mutu Pelayanan :
A (Sangat Baik) : 88,31 - 100,00 C (Kurang Baik) : 65,00 - 76,60
B (Baik) : 76,61 - 88,30 D (Tidak Baik) : 25,00 - 64,99
% JAWABAN
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik
Sangat Baik
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
77,50 65,00 67,50 50,00 95,00 97,50 92,50 95,00
22,50 35,00 32,50 50,00 5,00 2,50 7,50 5,00
kosong 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total Persentase 100 100 100 100 100 100 100 100
Total Responden
JUMLAH JAWABAN
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik
Sangat Baik
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
31 26 27 20 38 39 37 38
9 14 13 20 2 1 3 2
kosong 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Responden 40 40 40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40 40 40
90
URUTAN
PERINGKAT
3,04
No. Unsur Pelayanan Rata-rata
U4 Kesesuaian/ Kewajaran Biaya 3,69
U6 Kompetensi Petugas 3,25
U7 Perilaku Petugas Pelayanan 3,18
U5 Kesesuaian Pelayanan 3,06
U8 Penanganan Pengaduan 3,05
U1 Kesesuaian Persyaratan 3,04
U2 Prosedur Pelayanan 2,76
U9 Kualitas Sarana dan Prasarana 2,70
U3 Kecepatan Pelayanan 2,65
91
92
93
94
LAMPIRAN
KEGIATAN AKTUALISASI 5
Kegiatan 5 :
Kegiatan 5 : Melakukan Pendokumentasian terkait Penerapan 5S di Poli Umum Puskesmas Kalis
No Foto Tahapan Kegiatan
1
mempersiapkan alat dokumentasi berupa
handphone untuk mendokumentasikan
kegiatan penerapan 5S di area Poli
Umum Puskesmas Kalis (Akuntabilitas :
Tanggung jawab)
2 Memastikan kembali handphone yang
digunakan untuk mendokumentasikan
kegiatan dalam kondisi baik sehingga data
yang tersimpan akan aman. Dalam hal ini
Saya telah menerapkan nilai dasar
(Komitmen Mutu : Efisien)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
3 Tahap kegiatan :
melibatkan rekan kerja saya dalam
melakukan pendokumentasian kegiatan
menggunakan handphone. Dalam hal ini
Saya telah menerapkan nilai dasar
(Nasionalisme : Kerjasama)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
95
4 Tahap kegiatan :
Mendokumentasikan kegiatan penerapan
5S di Poli Umum Puskesmas Kalis dalam
bentuk video (Anti Korupsi : Jujur)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
5 Tahap kegiatan :
Memeriksa hasil video dokumentasi
kegiatan untuk memastikan privasi
pasien tetap terjaga (Etika Publik :
Sopan)
Tanggal kegiatan :
28 Juli – 4 Agustus 2021
Tempat kegiatan :
Puskesmas Kalis
6 Output/hasil kegiatan :
Terdokumentasinya Kegiatan
penerapan 5S di area Poli Umum
Puskesmas Kalis
96
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Whole Of Government: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Pelayanan Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Manajemen ASN: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Analisis Isu Konteporer: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu
Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Achmad Diponegoro.