laporan aktualisasi - putri wp

88
i

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

i

Page 2: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

ii

Page 3: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

iii

Page 4: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

iv

Page 5: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

v

Page 6: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

vi

Page 7: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

vii

BIODATA PENULIS

DATA DIRI

Nama Lengkap : Putri Widya Pangestika

Tempat/Tgl Lahir : Bontang, 26 Oktober 1996

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Letjend R. Soeprapto Gg. Panahan I

RT.23 No.26 Kelurahan Api-Api,

Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang

Jabatan : Pamong Belajar Ahli Pertama

Unit Kerja : Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar

(SPNF SKB) Kota Bontang

Nomor Telepon : 082254569861

E-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

2001 – 2002 TK Cendrawasih Bontang

2002 – 2008 SD Negeri 003 Bontang Utara

2008 – 2011 SMP Negeri 2 Bontang

2011 – 2014 SMA Negeri 1 Bontang

2014 – 2018 Institut Teknologi Kalimantan, Jurusan Fisika

RIWAYAT ORGANISASI

2015 – 2016 Koordinator Putri Departemen Kaderisasi

Ikatan Mahasiswa Muslim Institut Teknologi Kalimantan

2016 – 2017 Sekretaris Kementerian

Kementerian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan

Page 8: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

viii

RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA MENINGKATKAN KEBIASAAN WARGA BELAJAR

TINGKAT 4 (EMPAT) SETARA KELAS IX (SEMBILAN)

PAKET B SPNF SKB BONTANG DALAM PENGGUNAAN

BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS PERMAINAN

Kegiatan aktualisasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai solusi

dan inovasi untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi pada suatu perangkat

daerah sebagai output dari Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah kurangnya kebiasaan warga

belajar SPNF SKB Bontang dalam penggunaan bahasa inggris. Sasaran utama dari

kegiatan aktualisasi ini adalah warga belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX

(Sembilan) paket B SPNF SKB Bontang. Metode yang digunakan untuk mecapai

tujuan dari kegiatan ini adalah media pembelajaran berbasis permainan. Solusi

permasalahan ini diselesaikan dalam 4 (empat) kegiatan, antara lain Zuper 15

minutes, What Do You See?, Share Your Bottle!, dan Find Your Words!.

Kegiatan ini telah menunjang 4 (empat) aspek kompetensi yang diperlukan dalam

mata pelajaran bahasa inggris, yaitu menyimak (listening), menulis (writing),

membaca (reading), dan berbicara (speaking).

Pertama adalah Zuper 15 minutes yang merupakan kegiatan membaca

bacaan bahasa inggris selama 15 menit setiap awal pelajaran bahasa inggris.

Kegiatan ini menunjang aspek kompetensi bahasa inggris yaitu membaca (reading).

Tujuan dari kegiatan ini adalah membiasakan warga belajar untuk membaca tulisan

berbahasa inggris dan menambah pengetahuan kosakata yang dimiliki.

Kedua adalah What Do You See?, yaitu kegiatan menonton video yang

bersumber dari halaman Youtube dan mengidentifikasi isinya. Kegiatan ini

menunjang aspek kompetensi bahasa inggris yaitu menyimak (listening). Video

yang diambil bersifat non akademik dengan tema sederhana. Tujuan dari kegiatan

ini adalah membiasakan warga belajar untuk mendengarkan pengucapan-

pengucapan dalam bahasa inggris dan melatih kemampuan analisis isi cerita

melalui kegiatan menonton dan mendengarkan.

Page 9: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

ix

Ketiga adalah Share Your Bottle!. Kegiatan ini merupakan permainan di

dalam kelas, dimana warga belajar akan menjawab sejumlah pertanyaan

berdasarkan cerita yang mereka analisis. Jawaban dikemukakan secara lisan dengan

permainan berkelompok menggunakan media botol dan kertas. Permainan ini akan

melatih kemampuan analisis warga belajar terhadap suatu bacaan tertentu dan

membiasakan berbicara dalam bahasa inggris. Kegiatan ini menunjang aspek

kompetensi bahasa inggris yaitu berbicara (speaking).

Keempat adalah Find Your Words!, yaitu permainan menyusun kata dalam

bahasa inggris pada papan permainan. Permainan ini bertujuan untuk menambah

pengetahuan kosakata warga belajar dan meningkatkan kemampuan menulis kata-

kata dalam bahasa inggris. Kegiatan ini menunjang aspek kompetensi bahasa

inggris yaitu menulis (writing).

Page 10: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga laporan aktualisasi sebagai bagian dari Latihan Dasar Calon PNS dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Kegiatan aktualisasi ini

bertujuan untuk memberikan kesempatan peserta Latihan Dasar Calon PNS

Golongan III Angkatan VI Tahun 2019 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bontang yang diselenggarakan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian

Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi

Negara (LAN) Samarinda. Agar peserta Latsar dapat mengimplementasikan materi

yang didapat selama on campus menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari

terutama di unit kerja, salah satunya melalui kegiatan aktualisasi selama off campus.

Proses penyusunan laporan ini tidak terlepas dari hambatan. Namun, karena

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mampu mengatasi

hambatan tersebut dan menyelesaikan laporan aktualisasi dengan baik. Oleh karena

itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat

dalam aktualisasi ini.

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan dan

Pengembangan Kajian Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD)

Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda, beserta jajarannya yang

telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Bontang Angkatan VI ,

2. Pemerintah Kota Bontang,

3. Ibu Veronika Hanna Naibaho, SS., MAP., M.Sc. selaku narasumber/penguji

atas saran dan masukan yang diberikan untuk perbaikan aktualisasi penulis,

4. Ibu Betha Miranti Andalina, S.IP. selaku coach atas bantuan dan bimbingan

selama mengerjakan aktualisasi ini,

5. Bapak Drs. Makhmud selaku mentor atas antuan dan bimbingan selama

mengerjakan aktualisasi ini,

Page 11: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xi

6. Seluruh Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah memberikan materi dalam

Pelatihan Dasar, khususnya nilai-nilai dasar ASN agar dapat diaktualisasikan

dalam kegiatan aktualisasi,

7. Seluruh panitia yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan

Dasar Calon PNS,

8. Seluruh pihak di dalam Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan

Belajar (SPNF SKB) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang,

9. Orang tua dan keluarga yang selalu mengiringi dalam dukungan dan doa

kepada penulis agar dapat menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon PNS dengan

lancar,

10. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan VI tahun 2019

yang saling memberikan dukungan dan bantuan agar dapat menyelesaikan dan

lulus dalam kegiatan ini.

Laporan ini masih terdapat kekeliruan dan kekurangan di dalamnya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadi

bahan evaluasi dan perbaikan kedepannya. Penulis berharap laporan aktualisasi ini

dapat menjadi dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi nilai-

nilai dasar ASN dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bontang, 26 November 2019

Penulis

Page 12: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

LEMBAR KONSULTASI COACH ...................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR KONSULTASI MENTOR ................... Error! Bookmark not defined.

BIODATA PENULIS ........................................................................................... vii

RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 2

1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................... 2

BAB 2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................... 3

2.1 Profil SPNF SKB Bontang ....................................................................... 3

2.2 Visi dan Misi SPNF SKB Bontang .......................................................... 6

2.3 Struktur Organisasi SPNF SKB Bontang ................................................. 7

2.4 Jabatan Fungsional Pamong Belajar ......................................................... 8

2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Pamong Belajar ................................................ 8

BAB 3 LANDASAN TEORI ............................................................................... 9

3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................................................. 9

3.2 Kedudukan ASN dalam NKRI ............................................................... 12

BAB 4 RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................... 15

Page 13: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xiii

4.1 Identifikasi Isu ........................................................................................ 15

4.2 Analisis Isu ............................................................................................. 17

4.3 Isu Terpilih ............................................................................................. 18

4.4 Uraian Rencana Kegiatan ....................................................................... 18

4.5 Rancangan Aktualisasi ........................................................................... 23

4.6 Jadwal Rencana Kegiatan ....................................................................... 30

BAB 5 PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................................................... 31

5.1 Kegiatan 1 : Zuper 15 Minutes ............................................................... 31

5.2 Kegiatan 2 : What Do You See? ............................................................. 42

5.3 Kegiatan 3 : Share Your Bottle! ............................................................. 49

5.4 Kegiatan 4 : Find Your Words! .............................................................. 56

BAB 6 PENUTUP .............................................................................................. 65

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 65

6.2 Saran ....................................................................................................... 66

Role Model ............................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

LAMPIRAN .......................................................................................................... 70

Page 14: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Identifikasi isu di lingkungan SPNF SKB ........................................... 15

Tabel 4. 2 Penetapan kualitas isu dengan menggunakan Kriteria Kulitas Isu USG

............................................................................................................................... 17

Tabel 4. 3 Rancangan aktualisasi .......................................................................... 23

Tabel 4. 4 Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi ................................ 30

Tabel 5. 1 Daftar Pelaksanaan dan Jenis Bahan Bacaan pada kegiatan Zuper 15 Minutes

.......................................................................................................................................... 32

Page 15: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gedung utama Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan

Belajar (SPNF SKB) Bontang ................................................................................. 3

Grafik 5. 1 Grafik rata-rata nilai kelas IX dalam kegiatan Zuper 15 Minutes ...... 38

Gambar 5.1 Menyiapkan bahan bacaan yang akan digunakan ............................. 32

Gambar 5.2 Mencetak dan memperbanyak bahan bacaan .................................... 33

Gambar 5.3 Bahan bacaan siap digunakan ........................................................... 33

Gambar 5.4 Kegiatan membaca bersama-sama dengan didampingi .................... 34

Gambar 5.5 Kegiatan membaca secara bergantian ............................................... 34

Gambar 5.6 Melakukan penilaian individu ........................................................... 35

Gambar 5.7 Lembar penilaian individu ................................................................ 35

Gambar 5.8 Penulis membahas dan mengartikan isi bahan bacaan ...................... 36

Gambar 5.9 Warga belajar mencatat arti dari kalimat dalam bahan bacaan yang

dibahas bersama .................................................................................................... 36

Gambar 5.10 Sesi tanya jawab untuk penguatan ingatan kosakata (vocabulary)

............................................................................................................................... 36

Gambar 5. 11 Warga belajar menuliskan kosakata (vocabulary) untuk

meningkatkan kompetensi menulis (writing) ........................................................ 37

Gambar 5.12 Tes tulis untuk memperkuat ingatan kosakata (vocabulary) ........... 37

Gambar 5.13 Bentuk soal penguatan kosakata (vocabulary) tertulis .................... 38

Gambar 5.24 Pelaksanaan minggu ke dua ............................................................ 39

Gambar 5.35 Pelaksanaan minggu ke tiga ............................................................ 39

Gambar 5.16 Pencarian video dalam Youtube ...................................................... 43

Gambar 5.17 Channel Youtube yang digunakan .................................................. 43

Gambar 5.18 Video yang digunakan dalam kegiatan ........................................... 44

Gambar 5.19 Melakukan review terhadap video yang digunakan dalam kegiatan

............................................................................................................................... 44

Gambar 5.20 Pengenalan sumber video kepada warga belajar ............................. 45

Gambar 5.21 Memutarkan video untuk ditonton bersama .................................... 45

Gambar 5.22 Kegiatan menonton video bersama ................................................. 45

Gambar 5.23 Suasana warga belajar menonton video bersama ............................ 46

Page 16: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xvi

Gambar 5.24 Diskusi dan pembahasan tentang isi video ...................................... 46

Gambar 5.25 Tanya jawab tentang isi video untuk melihat kemampuan menyimak

(listening) .............................................................................................................. 46

Gambar 5.26 Alat dan bahan untuk membuat media permainan .......................... 50

Gambar 5.27 Menghias botol sebagai media permainan ...................................... 50

Gambar 5.28 Kumpulan soal-soal yang dimasukkan ke dalam botol ................... 50

Gambar 5.29 Media permainan siap digunakan .................................................... 51

Gambar 5.30 Warga belajar membentuk formasi melingkar ................................ 52

Gambar 5.31 Penjelasan tentang cara bermain ..................................................... 52

Gambar 5.32 Musik dimainkan untuk memulai permainan .................................. 52

Gambar 5.33 Permainan menggilir botol .............................................................. 53

Gambar 5.34 Warga belajar yang mendapatkan botol saat musik dihentikan

mengambil soal di dalam botol secara acak .......................................................... 53

Gambar 5.35 Membacakan soal ............................................................................ 53

Gambar 5.36 Menjawab soal................................................................................. 54

Gambar 5.37 Alat dan bahan untuk membuat media permainan .......................... 57

Gambar 5.38 Pembuatan papan permainan ........................................................... 57

Gambar 5.39 Papan permainan siap digunakan .................................................... 57

Gambar 5.40 Menyiapkan huruf-huruf (letters) untuk permainan........................ 58

Gambar 5.41 Huruf-huruf (letters) untuk permainan ............................................ 58

Gambar 5.42 Penjelasan tentang cara bermain ..................................................... 59

Gambar 5.43 Mencontohkan tentang penggunaan media permainan ................... 59

Gambar 5.44 Warga belajar menyusun kata pada papan permainan .................... 60

Gambar 5.45 Proses permainan berlangsung ........................................................ 60

Gambar 5.46 Membimbing warga belajar yang kesulitan menyusun kata ........... 60

Gambar 5.47 Menuliskan nilai untuk kelompok yang berhasil menyusun kata

dengan benar ......................................................................................................... 61

Gambar 5.48 Setiap warga belajar menuliskan setiap kata yang telah disusun pada

papan permainan ................................................................................................... 61

Gambar 5.49 Pemberian hadiah kepada kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi

pertama .................................................................................................................. 61

Page 17: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

xvii

Gambar 5.50 Pemberian hadiah kepada kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi

kedua ..................................................................................................................... 62

Gambar 5.51 Bentuk lembar penguatan kosakata yang ditemukan dalam permainan

............................................................................................................................... 62

Page 18: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi strategis dalam kehidupan

bernegara, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat

dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, penting bagi ASN untuk memahami dan

mengimplementasikan fungsi-fungsi tersebut dalam melaksanakan tugas di unit

kerja maupun kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang nomor

5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam UU tersebut tertulis

bahwa ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta mempererat

persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seorang ASN yang

mampu melaksanakan tugas tersebut merupakan ASN yang memiliki kompetensi

yang baik bedasarkan sikap dan perilakunya, professional, sadar dengan tanggung

jawabnya sebagai pelayan publik, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

Ketika tugas tersebut dijalankan, ASN harus mengimplementasikan 5 (lima) nilai-

nilai dasar, antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi atau yang dapat disingkat ANEKA.

Untuk membentuk seorang ASN yang profesional maka perlu dilaksanakan

pembinaan dan pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan dan pelatihan

(diklat) sesuai dengan Peraturan Kepala LAN nomor 22 tahun 2016 tentang

pedoman penyelenggaraan Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil

golongan 1 (satu) dan golongan 2 (dua), serta Undang-Undang nomor 5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) merujuk pada pasal 63 ayat 4.

Melalui pelatihan dasar, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendapatkan

materi pelatihan yang digunakan sebagai pedoman untuk mengerjakan tugas di unit

kerja masing-masing. Hasil dari pelatihan dasar adalah peserta akan membuat

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama masa habituasi. Kegiatan

aktualisasi berupa kegiatan atau program inovasi sebagai bentuk perubahan

Page 19: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

2

dan/atau perbaikan terhadap permasalahan yang dimiliki di unit kerja berkaitan

dengan manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government.

Selanjutnya, dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut perlu dilakukan

internalisasi nilai-nilai dasar ASN dan prinsip-prinsip lainnya sehingga kehadiran

ASN dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah di unit kerja.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini, antara lain sebagai berikut.

1. Memahami, menginternalisasi, dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN

serta peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

dalam menjalankan tugas di unit kerja

2. Meningkatkan minat dan kemampuan ASN dalam berinovasi untuk

menyelesaikan permasalahan melalui kegiatan aktualisasi

3. Meningkatkan kebiasaan warga belajar SPNF SKB tingkat 4 (empat) setara

kelas IX (Sembilan) paket B dalam penggunaan bahasa inggris

1.3 Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama masa habituasi di Satuan

Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) yang bertempat di

Jalan HM Ardans (Pisangan) No.24 Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang

Selatan, Kota Bontang. Sasara utama dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini

adalah warga belajar (sebutan peserta didik pada Pendidikan Nonformal) tingkat 4

(empat) setara kelas IX (sembilan) paket B (setara SMP).

Page 20: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

3

BAB 2

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil SPNF SKB Bontang

Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar atau disingkat

SPNF SKB Kota Bontang merupakan satuan pendidikan berbasis nonformal yang

pada awalnya berlabel Unit Pelayanan Teknis (UPT). SPNF SKB dikepalai oleh

seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpangkat eselon IV (empat), yang berada

dibawah naungan dan korrdinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) Bontang Nomor 32 Tahun 2011

tanggal 11 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Sanggar Kegiatan Belajar pada Dinas Pendidikan Kota Bontang.

Tugas pokok Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) diatur dalam Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Berdasarkan undang-undang tersebut, SPNF SKB berdiri dengan dikepalai oleh Ibu

Hj. Suyatmi, S.E. yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas

Pendidikan Kota Bontang yang saat itu dijabat oleh Bapak Drs. Dasuki, M.Si. yang

mana UPT SKB Bontang, sekertariatnya berada di Graha Taman Praja Blok 2,

Lantai Dasar, Jl. Muhammad Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Kec. Bontang

Selatan.

Gambar 2. 1 Gedung utama Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan

Belajar (SPNF SKB) Bontang

Page 21: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

4

Namun, UPT SKB Bontang mengalami pemberhentian sementara dalam

mengerjakan program-program pendidikan nonformal selama beberapa tahun.

Akhirnya pada tahun 2017, UPT SKB Bontang mengalami perubahan terpusat dan

alih fungsi nomenklatur menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan

Belajar (SPNF SKB), kemudian diperkuat dengan Peraturan Walikota (Perwali)

Bontang Nomor 33 Tahun 2017 tentang Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar

Kegiatan Belajar pada Dinas Pendidikan Kota Bontang.

Saat ini, SPNF SKB Kota Bontang berada dibawah kepemimpinan Bapak.

Andi Parenrengi, S.Pd sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SPNF SKB Bontang.

Dengan struktur kepemimpinan dan kepengurusan yang telah mengalami

restrukturalisasi, serta didukung para pengajar atau yang disebut Tutor (pengajar

berstatus non Pegawai Negeri Sipil) dan Pamong Belajar (pengajar berstatus

Pegawai Negeri Sipil), SPNF SKB dapat menjalankan program-program

pendidikan nonformal yang dibutuhkan masyarakat Bontang dan mampu

berkembang menjadi Satuan Pendidikan yang berkontribusi dalam dunia

pendidikan di kota Bontang.

SPNF SKB Bontang berada di Jalan HM Ardans (Pisangan) No.24,

Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang Hingga saat ini,

SPNF SKB Bontang telah didukung dengan sarana prasarana berupa ruang belajar,

fasilitas internet, komputer, dan sarana pendukung lainnya. SPNF SKB Bontang

memiliki 4 (empat) jenis program utama, yaitu :

1. Pendidikan Kesetaraan (Diktara)

Pendidikan kesetaraan merupakan program utama dan rutin yang

dilaksanakan oleh SPNF SKB. Program ini terdiri dari program belajar Paket A

(setara SD), paket B (setara SMP), dan paket C (setara SMA). Pendidikan

kesetaraan dibuka untuk seluruh masyarakat Bontang yang mengalami putus

sekolah dan ingin melanjutkan pendidikannya. Pada tahun 2019 SPNF SKB

memiliki peserta didik sebanyak 155 orang, yang terdiri dari paket A sebanyak 25

orang, paket B sebanyak 60 orang, dan paket C sebanyak 70 orang. Pada tahun

2019, SPNF SKB telah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

Page 22: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

5

untuk paket B dan paket C, serta meluluskan peserta didik sebanyak 19 orang untuk

paket A, 36 orang untuk paket B, dan 62 orang untuk paket C.

Sebagai bukti pengabdian pada masyarakat Kota Bontang, SPNF-SKB

Bontang juga mengadakan perjanjian dengan Pondok Pesantren Subulana Bontang

Lestari dalam memberikan bantuan tenaga pendidik untuk kebutuhan pendidikan

kesetaran Paket A, B, dan C kepada para peserta didik (santriwan dan santriwati)

disana.

2. Keaksaraan Fungsional (KF)

Program Keaksaraan Fungsional merupakan program yang diperuntukkan

bagi masyarakat Bontang yang belum memiliki kemampuan membaca dan menulis.

3. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

SPNF SKB Bontang dipercaya oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dalam pengembangan literasi melalui Taman Bacaan Masyarakat

(TBM) di Kota Bontang. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan program

yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kebiasaan literasi masyarakat. SPNF

SKB saat ini telah memiliki perpustakaan yang dikelola oleh pengurus TBM. Selain

itu, TBM juga mengadakan kegiatan-kegiatan ke masyarakat langsung yang

bersifat eventual.

4. Pelatihan Keterampilan (Life Skill)

Pelatihan Keterampilan merupakan program yang ditujukan untuk

membekali warga belajar dengan keterampilan agar siap menghadapi persaingan

dalam dunia kerja. Program ini bersifat rutin (setahun sekali) dan dilaksanakan

dalam kurun waktu tertentu. Jenis pelatihan keterampilan yang telah dilakukan,

antara lain komputer, mengemudi, tata busana, tata boga, dan tata rias. Pelaksanaan

program pelatihan keterampilan ini adalah kerja sama antara SPNF SKB Bontang

dengan beberapa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang ada di kota Bontang,

antara lain LKP Ayulia (tata busana), LKP Suvi Training (komputer), LKP Adjie

Raja (mengemudi), LKP Aisyah (kecantikan), dan LKP BBEC (tata boga).

SPNF SKB bergerak dan berkembang untuk turut serta mewujudkan visi

dan misi pembangunan pemerintah Kota Bontang. Diharapkan, SPNF SKB dapat

Page 23: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

6

menjadi rujukan pengelolaan dan pengembangan pendidikan nonformal di Kota

Bontang.

2.2 Visi dan Misi SPNF SKB Bontang

Visi SPNF SKB Bontang :

Mewujudkan masyarakat yang cerdas dan terampil melalui Pendidikan Nonformal

dan Informal yang berkualitas.

Misi SPNF SKB Bontang :

1. Menjadi lembaga percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) di Kota

Bontang.

2. Menyelenggarakan program keaksaraan, pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan

C serta Kursus

3. Menyelenggarakan sistem informasi berbasis teknologi bagi pendidikan

nonformal.

4. Menumbuhkembangkan program keterampilan pemberdayaan masyarakat,

pemberdayaan perempuan, pemuda, serta olahraga.

5. Meningkatkan kompetensi Pamong Belajar dan Tutor supaya menjadi Tenaga

Pendidik yang profesional.

6. Memotivasi dan melayani masyarakat agar gemar membaca melalui Taman

Bacaan Masyarakat untuk meningkatkan budaya membaca.

Page 24: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

7

2.3 Struktur Organisasi SPNF SKB Bontang

Berikut ini merupakan struktur organisasi SPNF SKB Bontang.

Plt. Kepala SPNF SKB : Andi Parenrengi, S.Pd. (NIP. 197102032000121003)

Waka Kurikulum : Farida Novia, S.Si (NIP. 199302082019032017)

Waka Kesiswaan : Hairul Saleh, S.Si (NIP. 198905232019031008)

Waka Sarana Prasarana : Yuswanto, S.Si (NIP. 198811202019031013)

Sub Bagian Administrasi :

1. Netty Pebriamasni, SE (NIP. 197712102002122006)

2. Muh. Taufiq Hidayat, SAP (NIP. 198310162007011002)

3. Edi Purwanto (NIP. 197507272007)

4. Juniati

5. Najmiah

Pamong Belajar / Tutor :

1. Alifah Novitasari, S.Si (NIP. 199411052019032022)

2. Defi Rahma Santi, S.Si (NIP. 199608312019032010)

3. Evi Mashunah, S.Si (NIP. 199506182019032015)

4. Farida Novia, S.Si (NIP. 199302082019032017)

5. Hairul Saleh, S.Si (NIP. 198905232019031008)

6. Putri Widya Pangestika, S.Si (NIP. 199610262019032003)

7. Yuswanto, S.Si (NIP. 198811202019031013)

8. Indra Soma, S.Pd

9. Pipin Bagiati, A.Md

10. Suleiman Lussy, SE

11. Susilo Hadi Kusmanto, S.Sos

12. Susanto, S.Pd

13. Paturahman, S.Ag

14. Holilurrohman, S.Pd

Page 25: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

8

2.4 Jabatan Fungsional Pamong Belajar

Jabatan Fungsional Pamong Belajar tercantum dalam Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan)

nomor 15 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka

Kreditnya. Sebagaimana tercantum dalam Permenpan tersebut, Jabatan Fungsional

Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung

jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pembelajaran, pengkajian

program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI)

pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan

satuan PNFI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh

Pegawai Negeri Sipil.

2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Pamong Belajar

Berikut ini merupakan tugas pokok dan fungsi pamong belajar SPNF SKB

Bontang yang telah tercantum dalam penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

1. Mengidentifikasi penyelenggaraan program PAUDNI

2. Melaksanakan pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran

3. Menyusun rencana pembelajaran/bimbingan/pelatihan yang akan digunakan

pada satuan pendidikan nonformal dan informal

4. Melaksanakan pembelajaran

5. Penilaian hasil pembelajaran/bimbingan/pelatihan

6. Menjadi panitia kegiatan pada satuan pendidikan nonformal

7. Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan pengkajian

program

Page 26: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

9

BAB 3

LANDASAN TEORI

3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN

Dalam menjalankan tugas sesuai dengan jabatan di unit kerja, seorang ASN

wajib memahami, menginternalisasi, dan mengimplementasikan 5 (lima) nilai-nilai

dasar ASN, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan

anti korupsi.

3.1.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus

dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Untuk

menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel terdapat beberapa aspek yang perlu

diperhatikan, antara lain keteladanan pemimpin, transparansi, integritas, tanggung

jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan, dan konsistensi. PNS yang

akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi

konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil

dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

(Modul Akuntabilitas, LAN, 2015).

3.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia

Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai

Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila

yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan kesatuan,

kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau

kepentingan golongan, menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan

bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia

serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan

Page 27: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

10

kewajiban antara sesama manusia dan sesame bangsa, menumbuhkan sikap saling

mencintai sesame manusia, dan mengembangkan sikap tenggang rasa.

(Modul Nasionalisme, LAN, 2015)

3.1.3 Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Etika merupakan system penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan

perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,

mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan

hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya

dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Kode etik adalah aturan-aturan yang

mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusu, sudut pandangnya hanya

ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.

(Modul Etika Publik, LAN, 2015)

3.1.4 Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain :

1. Efektivitas, merupakan ketercapaian target yang telah direncanakan, baik

dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi

kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu,

tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.

2. Efisiensi, diukur dari ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga dapat diketahui ada atau tidak

adanya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan

prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

3. Inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan

untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Perubahan dapat dipicu oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan

Page 28: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

11

daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup, peningkatan kesejahteraan,

perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

4. Mutu, mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada

pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui

harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk

mengukur capaian hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda

atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh

Lembaga lain sebagai pesaing.

(Modul Komitmen Mutu, LAN, 2015)

3.1.5 Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat

baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri

dari kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang,

penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan

gratifikasi. Indicator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi :

1. Mandiri, dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga

menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri

tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung

jawab demi mencapai keuntungan sesaat.

2. Kerja keras, merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari

suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara

materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.

3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.

4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undang yang

mengatur.

Page 29: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

12

5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang

lain.

6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma).

7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

kerjakan dalam bentuk apapun.

8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa

yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita.

9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

(Modul Anti Korupsi, LAN, 2015)

3.2 Kedudukan ASN dalam NKRI

Dalam mewujudkan good governance dalam menghadapi tantangan global,

pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN) telah bertekad untuk mengelola ASN menjadi lebih profesional.

Undang-undang ini merupakan dasar hokum pengelolaan atau manajemen ASN

yang bertujuan untuk membangun ASN yang memiliki integritas, profesional dan

netral, bebas dari intervensi politik, tidak terlibat praktek KKN, serta dapat

menyelenggarakan fungsi pelayanan publik yang memiliki komitmen mutu tinggi

bagi masyarakat.

3.2.1 Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggraaan

pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari seluruh

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas untuk mencapai tujuan-

tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. WoG

dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip, antara lain kolaborasi, kebersamaan,

kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan actor dari seluruh sector

dalam pemerintahan. WoG menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang

mendapatkan perhatian dari pemerintah karena adanya faktor-faktor eksternal

seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrase kebijakan serta program

pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraab pemerintahan yang

Page 30: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

13

lebih baik, adanya fenomena ketimpangan kapasitas sectoral sebagai akibat dari

adanya nuansa kompetisi antar sector dalam pembangunan, dan adanya

keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang

lainnya yang mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa.

(Modul Whole of Government, LAN, 2017)

3.2.2 Pelayan Publik

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik,

dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima,

yaitu partisipatif, transparan, responsive, tidak diskriminatif, mudah dan murah,

efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, serta berkeadilan.

Seorang ASN akan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam

penyelenggaraan pelayanan publik. Kesadaran seluruh anggota ASN untuk

memberikan kontribusi terhadap upaya perbaikan kualitas pelayanan publik di

Indonesia akan memiliki implikasi strategis jangka Panjang yang penting bagi

upaya untuk mengubah kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan publik

menjadi lebih baik (Modul pelayanan Publik, LAN, 2017).

3.2.3 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai

ASN yang profesional, memiliki nilai dasar etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemn ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan pekermbangan jaman.

Pegawai ASN memiliki fungsi, yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, pegawai ASN memiliki

Page 31: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

14

tugas, yaitu melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dnegan peraturan perundang-undangan, memberikan

pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta mempererat persatuan

dan kesatuan NKRI. Selanjutnya, pegawai ASN memiliki peran sebagai perencana,

pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang

professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN.

Manajemen ASN memiliki asas-asas, yaitu kepastian hokum,

profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas,

efektif dan efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan, kesetraaan, keadilan,

dan kesejahteraan (Modul Manajemen ASN, LAN, 2017).

Page 32: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

15

BAB 4

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu

Perubahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dan menjadi bagian

dari peradaban manusia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadi

perubahan adalah adanya perbaikan atau penyelesaian terhadap suatu masalah.

Sesuai dengan tujuan dibuatnya kegiatan aktualisasi ini, diharapkan seorang ASN

mampu menyelesaikan suatu masalah di lingkungan kerjanya melalui kegiatan

aktualisasi (Modul Analisis Isu Kontemporer, LAN, 2019).

Berdasarkan kondisi terkini pada Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar

Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Bontang, penulis menetapkan 3 (tiga) isu atau

masalah yang perlu dilakukan tindakan penyelesaian melalui kegiatan aktualisasi.

Isu yang berkaitan dengan pelayanan publik ini dapat berdampak pada kualitas

lulusan yang dihasilkan dan manajemen peraturan di lingkungan SKB, sehingga

akan memiliki pengaruh terhadap visi dan misi yang telah ditentukan apabila tidak

segera diperbaiki dan diselesaikan.

Tabel 4. 1 Identifikasi isu di lingkungan SPNF SKB

No Identifikasi Isu Prinsip ASN

1. Kurangnya kebiasaan warga belajar tingkat 4

(empat) setara kelas IX (sembilan) paket B

SPNF SKB dalam penggunaan bahasa inggris.

Pelayanan Publik

2. Kurangnya kerapian warga belajar paket B

SPNF SKB dalam berpakaian saat kegiatan

pembelajaran.

Pelayanan Publik

3. Rendahnya tingkat kehadiran warga belajar

tingkat 3 (tiga) terampil 2 (dua) setara kelas

VIII (delapan) SPNF SKB dalam kegiatan

pembelajaran.

Pelayanan Publik

Page 33: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

16

Isu pertama yaitu kurangnya kebiasaan warga belajar tingkat 4 (empat)

setara kelas IX (sembilan) paket B SPNF SKB dalam penggunaan bahasa inggris.

Kompetensi bahasa inggris merupakan salah satu hal yang penting dalam bidang

pendidikan. Dalam kurikulum Pendidikan Kesetaraan, keterampilan fungsional

yang diharapkan dari peserta didik paket B adalah memiliki keterampilan untuk

memenuhi tuntutan dunia kerja (Kemendikbud, 2017). Kompetensi bahasa inggris

merupakan nilai tambah untuk dimiliki dalam menghadapi dunia kerja. Pada mata

pelajaran bahasa inggris, kompetensi warga belajar terukur dari pencapaian nilai

selama proses pembelajaran berlangsung. Data menunjukkan bahwa 76% warga

belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX (sembilan) memiliki nilai dibawah standar

ketuntasan minimum. Untuk mengetahui akar dari permasalahan tersebut, penulis

telah melakukan survey kuisioner dan dialog individu seputar minat belajar dan

latar belakang pendidikan setiap warga belajar. Hasil dari survey tersebut adalah

90% warga belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX (sembilan) merasa berminat

dalam pelajaran bahasa inggris, namun 75% warga belajar tingkat 4 (empat) setara

kelas IX (sembilan) belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa inggris pada

tingkat pendidikan sebelumnya.

Isu kedua yaitu kurangnya kerapian warga belajar paket B SPNF SKB

dalam berpakaian saat kegiatan pembelajaran. Dalam peraturan berpakaian yang

telah ditetapkan di SPNF SKB tertulis bahwa warga belajar wajib memakai kemeja

dan celana panjang saat mengikuti proses pembelajaran. Namun, pada

kenyataannya masih terdapat beberapa warga belajar yang tidak mengikuti

peraturan tersebut dan pelanggaran peraturan ini telah berlangsung dalam waktu

lama.

Isu ketiga memiliki kaitan yang sama dengan isu kedua, yaitu manajemen

peraturan. Kehadiran merupakan aspek vital dalam suatu proses pembelajaran.

Peraturan di SPNF SKB pun telah menetapkan kehadiran sebagai aturan mutlak

yang harus dipenuhi dengan sanksi yang berat bagi pelanggar. Namun, kondisi di

lapangan menunjukkan bahwa prosentase rata-rata kehadiran warga belajar tingkat

3 (tiga) terampil 2 (dua) setara kelas VIII (delapan) paket B SPNF SKB hanya 39%

setiap harinya. Hal ini merupakan masalah serius yang perlu diatasi oleh penulis

Page 34: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

17

sebagai wali kelas tingkat 3 (tiga) setara kelas VII-VIII (tujuh-delapan) paket B

SPNF SKB.

4.2 Analisis Isu

Setelah mengidentifikasi isu, untuk membantu menentukan isu utama yang

akan dipilih dalam menerapkan kegiatan aktualisasi, maka digunakan alat bantu

penetapan kriteria kualitas isu melalui pendekatan USG, yaitu :

1. Urgency (kepentingan) : seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas,

dianalisis, dan ditindaklanjuti

2. Seriousness (keseriusan) : seberapa serius isu tersebut harus dibahas berkaitan

dengan dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan

3. Growth (pertumbuhan) : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu

tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya

Berikut ini merupakan hasil analisis isu yang telah dilakukan dengan

menggunakan pendekatan analisis USG.

Tabel 4. 2 Penetapan kualitas isu dengan menggunakan Kriteria Kulitas Isu USG

No Identifikasi Masalah / Isu Prinsip

ASN

Kriteria*

Jumlah U

(1-5)

S

(1-5)

G

(1-5)

1 Kurangnya kebiasaan warga belajar

tingkat 4 (empat) setara kelas IX

(sembilan) paket B SPNF SKB

dalam penggunaan bahasa inggris.

Pelayanan

Publik 4 5 3 12

2 Rendahnya tingkat kehadiran warga

belajar tingkat 3 (tiga) setara kelas

VII-VIII (tujuh-delapan) SPNF SKB

dalam kegiatan pembelajaran.

Manajemen

ASN 3 3 4 10

3 Kurangnya kerapian warga belajar

paket B SPNF SKB dalam

berpakaian saat kegiatan

pembelajaran.

Manajemen

ASN 2 3 2 7

*Keterangan : 5 (nilai tertinggi), 1 (nilai terendah)

Page 35: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

18

Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan metode pendekatan analisis

USG, maka sesuai dengan hasil analisis pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa isu

pertama (1) memiliki jumlah nilai tertinggi. Oleh karena itu, isu yang dipilih untuk

kegiatan aktualisasi ini adalah “kurangnya kebiasaan warga belajar tingkat 4

(empat) setara kelas IX (sembilan) paket B SPNF SKB dalam penggunaan

bahasa inggris”.

4.3 Isu Terpilih

Setelah melakukan analisis, isu yang akan digunakan dalam kegiatan

aktualisasi ini, yaitu kurangnya kebiasaan warga belajar tingkat 4 (empat)

setara kelas IX (sembilan) paket B SPNF SKB dalam penggunaan bahasa

inggris. Sehingga, penulis menggunakan gagasan penyelesaian isu yang berjudul,

“Upaya Meningkatkan Kebiasaan Warga Belajar Tingkat 4 (empat) Setara

Kelas IX (Sembilan) Paket B SPNF SKB Bontang dalam Penggunaan Bahasa

Inggris melalui Media Pembelajaran Berbasis Permainan”.

Penyelesaian dari permasalahan ini mampu berkontribusi pada visi SPNF

SKB Bontang, yaitu “mewujudkan masyarakat yang cerdas dan terampil melalui

Pendidikan Nonformal dan Informal yang berkualitas”, melalui misi SPNF SKB

Bontang yang ke 3 (tiga), yaitu “menyelenggarakan program keaksaraan,

kesetaraan Paket A, B, dan C serta Kursus”. Selain itu, penyelesaian dari

permasalahan ini juga selaras dengan visi Pembangunan Pemerintah Kota Bontang

2019-2021, yaitu “menguatkan kota Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan

industri yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dan lingkungan

hidup untuk kesejahteraan masyarakat” melalui misi “menjadikan kota Bontang

sebagai smart city melalui peningkatan sumber daya manusia”.

4.4 Uraian Rencana Kegiatan

Setelah menentukan isu, selanjutnya adalah membuat beberapa kegiatan

aktualisasi sebagai bentuk penyelesaian terhadap permasalahan tersebut. Berikut ini

merupakan beberapa kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan selama tahap

habituasi.

Page 36: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

19

1. Kegiatan Zuper 15 minutes

Zuper 15 minutes merupakan kegiatan membaca bacaan berbahasa inggris

selama 15 menit setiap awal pelajaran bahasa inggris selama seminggu sekali.

Kegiatan membaca ini dilakukan bersama-sama dengan bimbingan penulis sebagai

pengampu mata pelajaran bahasa inggris, kemudian warga belajar diminta untuk

membaca satu persatu untuk melihat kemampuan individu. Setelah membaca,

warga belajar diajak bersama-sama mengidentifikasi isi cerita tersebut. Penulis

memberikan penilaian individu dan melihat kemajuan dari masing-masing warga

belajar setiap minggunya.

Bahan bacaan yang dipilih berupa cerita yang familiar, contohnya Kancil

dan Buaya, Bawang Merah dan Bawang Putih, Malin Kundang, dan sejenisnya. Hal

ini dimaksudkan agar memudahkan warga belajar SPNF SKB dalam memahami isi

cerita karena telah mengetahui cerita tersebut sebelumnya, sehingga lebih

memudahkan pula dalam memahami dan mengingat kata atau kalimat dalam bahasa

inggris. Pemilihan kata yang digunakan dalam bahan bacaan juga menyesuaikan

dengan tingkat pemahaman bahasa inggris warga belajar tingkat 4 (empat) setara

kelas IX (sembilan) SPNF SKB. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan

kemampuan warga belajar dalam membaca, pengucapan bahasa inggris, dan

pengetahuan kosakata (vocabularies).

Tahapan-tahapan dari pelaksanaan kegiatan Zuper 15 minutes adalah

sebagai berikut.

a. Menyiapkan bahan bacaan

b. Mencetak dan memperbanyak bahan bacaan

c. Membaca bersama-sama bacaan tersebut dengan bimbingan pengajar

d. Meminta masing-masing warga belajar untuk membacakan secara bergantian

e. Mengartikan dan membahas isi bacaan bersama-sama

f. Melakukan penguatan pada kosakata (vocabulary) yang telah ditemukan dalam

bacaan melalui tanya jawab

g. Melakukan penilaian individu

h. Melakukan penguatan pada kosakata (vocabulary) melalui tes tulis

Page 37: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

20

2. Permainan Share your bottle!

Share your bottle! adalah permainan yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan pemahaman suatu cerita dan menjawab pertanyaan warga belajar

SPNF SKB dalam bahasa inggris. Setiap warga belajar diberikan bahan bacaan

(cerita) dalam bahasa inggris, kemudian mengidentifikasi cerita tersebut. Seluruh

pertanyaan terkait cerita tersebut ditulis dalam kertas dan kertas tersebut

dimasukkan kedalam botol. Seluruh warga belajar membuat formasi berbentuk

lingkaran. Botol yang berisi soal-soal kemudian digilir secara urut dengan diiringi

musik. Ketika lagu berhenti, maka botol berhenti digilir. Bagi yang mendapatkan

botol tersebut harus mengambil satu soal dalam botol dan menjawab pertanyaan.

Bahan bacaan yang dipilih berupa cerita yang familiar, contohnya Kancil

dan Buaya, Bawang Merah dan Bawang Putih, Malin Kundang, dan sejenisnya. Hal

ini dimaksudkan agar memudahkan warga belajar SPNF SKB dalam memahami isi

cerita karena telah mengetahui sebelumnya, sehingga lebih memudahkan pula

dalam memahami kata dan kalimat dalam bahasa inggris. Pemilihan kata yang

digunakan dalam bahan bacaan juga menyesuaikan dengan tingkat pemahaman

bahasa inggris warga belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX (sembilan) SPNF

SKB.

Tahapan-tahapan dari pelaksanaan permainan Share your bottle! adalah

sebagai berikut.

a. Membuat pertanyaan dari bahan bacaan dengan menuliskan pada kertas-kertas

kecil

b. Menyiapkan alat dan bahan untuk menghias botol

c. Menghias botol

d. Membuat daftar pertanyaan dan memasukkan daftar pertanyaan ke dalam botol

e. Memberikan penjelasan kepada warga belajar SPNF SKB tentang cara bermain

f. Mengarahkan warga belajar untuk membuat formasi melingkar

g. Melaksanakan permainan

3. Kegiatan What do you see?

What do you see? merupakan kegiatan menonton video yang bersumber

dari Youtube. Video yang dipilih adalah video dengan penggunaan kosakata yang

ringan dan pengucapan yang mudah dipahami. Saat menonton, warga belajar

Page 38: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

21

diminta untuk menuliskan kata atau kalimat yang didengar serta mengidentifikasi

isi video tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membiasakan mendengar

kemudian menganalisa apa yang didengar.

Tahapan-tahapan dari pelaksanaan kegiatan What do you see? adalah

sebagai berikut.

a. Menyiapkan video yang akan digunakan dengan melakukan pencarian pada

halaman Youtube

b. Menyiapkan sarana prasarana untuk menonton (LCD, proyektor, speaker,

fasilitas internet, ruang kelas)

c. Menonton video bersama-sama

d. Membahas video yang ditayangkan

e. Mengidentifikasi video tersebut dengan melakukan tanya jawab kepada warga

belajar

4. Permainan Find Your Words

Find Your Words merupakan permainan menemukan kata dalam bahasa

inggris dari huruf-huruf yang tersusun secara acak. Tujuan dari kegiatan ini adalah

meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga belajar terkait berbagai kosakata

bahasa inggris beserta artinya. Permainan ini dimainkan secara berkelompok.

Setiap kelompok bergantian untuk maju dan menyusun huruf-huruf yang tersedia

secara acak menjadi kata yang padu dengan mencocokkan pada kamus bahasa

inggris. Kata tersebut kemudian disusun pada papan permainan. Kelompok yang

berhasil menyusun, akan mendapatkan poin sesuai dengan akumulasi nilai yang

didapatkan.

Tahapan-tahapan dari pelaksanaan permainan Scrabble adalah sebagai

berikut.

a. Merancang bentuk media permainan yang akan dibuat

b. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat media permainan

c. Membuat media permainan

d. Memberikan penjelasan kepada warga belajar tentang cara bermain

e. Membagi warga belajar ke dalam beberapa kelompok bermain

f. Melakukan permainan

Page 39: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

22

g. Memberikan penjelasan pada setiap kosakata yang didapatkan dalam

melakukan permainan

h. Meminta warga belajar menuliskan kosakata yang telah ditemukan pada kertas

yang telah disediakan

i. Menghitung poin yang didapatkan setiap kelompok

j. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi

Page 40: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

23

4.5 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB)

Isu yang diangkat : Kurangnya kebiasaan warga belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX (sembilan) paket B SPNF SKB

dalam penggunaan bahasa inggris

Gagasan Pemecahan isu : Upaya meningkatkan kebiasaan warga belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX (sembilan) paket B

SPNF SKB dalam penggunaan bahasa inggris melalui media pembelajaran berbasis permainan

Tabel 4. 3 Rancangan aktualisasi

No Kegiatan

Penyelesaian

Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan Output Kegiatan

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai

Dasar ASN

Kontribusi pada

Visi dan Misi

Organisasi

Penguatan

pada Nilai-

Nilai

Organisasi

1 “Zuper 15

minutes”

Kegiatan

membaca bacaan

berbahasa inggris

selama 15 menit

setiap sekali

a. Menyiapkan bahan

bacaan

Tersedianya bahan

bacaan

1. Akuntabilitas : memastikan

tingkat kesulitan bahan

bacaan yang diberikan sesuai

dengan tingkat materi yang

telah diberikan

2. Nasionalisme : mengajak

warga belajar SPNF SKB

Kegiatan

aktualisasi ini turut

berkontribusi

dalam visi dan misi

organisasi, dimana

sesuai dengan visi

SPNF SKB yaitu

Kegiatan

aktualisasi ini

memperkuat

nilai organisasi

yaitu Kreatif

dan Inovatif,

Inisiatif, dan

b. Mencetak dan

memperbanyak bahan

bacaan

Tersedianya bahan

bacaan yang siap

dibagikan

c. Membaca bersama-

sama bacaan tersebut

Kegiatan membaca

bersama

23

Page 41: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

24

seminggu di awal

pelajaran bahasa

inggris.

dengan bimbingan

pengajar

untuk bersama-sama

mengidentifikasi isi cerita

tersebut

3. Etika Publik : membimbing

warga belajar SPNF SKB

dengan sabar

4. Komitmen Mutu : bacaan

dilengkapi dengan gambar

untuk menarik minat

pembaca dan memudahkan

pemahaman isi

5. Anti Korupsi : waktu

pelaksanakan kegiatan tidak

menggunakan jam pelajaran

lain, selain jam pelajaran

bahasa inggris

“mewujudkan

masyarakat yang

cerdas dan terampil

melalui Pendidikan

nonformal dan

informal yang

berkualitas”

melalui misi SPNF

SKB yaitu

“menyelenggarakan

program

keaksaraan,

kesetaraan Paket A,

B, dan C serta

Kursus”

Terlibat Aktif

melalui ide

rancangan

aktualisasi yang

belum pernah

diterapkan

sebelumnya di

SPNF SKB.

d. Meminta masing-

masing warga belajar

untuk membacakan

secara bergantian

Warga belajar

bergantian

membaca

e. Mengartikan dan

membahas isi bacaan

bersama-sama

Warga belajar

menuliskan arti dari

bacaan tersebut

f. Melakukan

penguatan pada

kosakata

(vocabulary) yang

telah ditemukan

dalam bacaan melalui

tanya jawab

Hasil penguatan

kosakata

(vocabulary)

g. Melakukan penilaian

individu

Hasil penilaian

h. Melakukan

penguatan pada

kosakata

Hasil tes tulis

24

Page 42: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

25

(vocabulary) melalui

tes tulis

2 “Share your

bottle!”

Permainan

mengerjakan soal

Bahasa inggris

dalam botol.

a. Membuat pertanyaan

dari bacaan tersebut

dengan menuliskan

pada kertas-kertas

kecil

Kertas-kertas kecil

berisi daftar

pertanyaan

1. Akuntabilitas : memastikan

soal yang diberikan sesuai

dengan tingkatan materi yang

telah diajarkan

2. Nasionalisme : seluruh

warga belajar mendapat

kesempatan untuk menjawab

soal tanpa mengistimewakan

salah satu pihak

3. Etika Publik : menghargai

dan mengapresiasi setiap

jawaban dan pendapat yang

disampaikan oleh warga

belajar SPNF SKB

4. Komitmen Mutu : membuat

media permainan yang

menarik

5. Anti Korupsi : waktu

pembuatan media bermain

b. Menyiapkan alat dan

bahan untuk

menghias botol

Tersedianya alat

dan bahan

c. Menghias botol Botol telah dihias

d. Membuat daftar

pertanyaan dan

memasukkan daftar

pertanyaan ke dalam

botol

Pertanyaan telah

dibuat dan

dimasukkan

kedalam botol

e. Memberikan

penjelasan kepada

warga belajar SPNF

Warga belajar

paham tentang cara

bermain

25

Page 43: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

26

SKB tentang cara

bermain

tidak menggunakan jam

mengajar bahasa inggris di

dalam kelas f. Mengarahkan warga

belajar untuk

membuat formasi

melingkar

Terbentuknya

formasi melingkar

g. Melaksanakan

permainan

Terlaksananya

permainan

3

“What do you

see?”

Menonton video

di Youtube dan

mengidentifikasi

isi video tersebut.

a. Menyiapkan video

yang akan digunakan

dengan melakukan

pencarian pada

halaman Youtube

Video dari Youtube

dengan sumber

yang jelas

1. Akuntabilitas :

menyesuaikan video yang

ditayangkan sesuai dengan

tingkat pemaham bahasa

inggris warga belajar SPNF

SKB

2. Nasionalisme : memastikan

video yang ditayangkan tidak

mengandung hal-hal yang

menyimpang dari nilai dan

norma budaya Indonesia

b. Menyiapkan sarana

prasarana untuk

menonton (LCD,

proyektor, speaker,

ruang kelas)

Adanya sarana

prasarana untuk

menonton yang

siap digunakan

c. Menonton video

bersama-sama

Kegiatan menonton

bersama

26

Page 44: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

27

d. Membahas video

yang ditayangkan

Pembahasan video 3. Etika Publik : video yang

ditayangkan mencantumkan

sumber

4. Komitmen Mutu :

menyiapkan fasilitas

menonton yang layak (LCD,

proyektor, speaker, fasilitas

internet, ruang kelas)

5. Anti Korupsi :

menggunakan sarana

prasarana sesuai prosedur

yang telah ditentukan

e. Mengidentifikasi

video tersebut dengan

melakukan tanya

jawab kepada warga

belajar

Dilakukan kegiatan

tanya jawab dengan

warga belajar

4 Find Your Words

Permainan

menyusun huruf

acak menjadi

suatu kata yang

padu

a. Merancang bentuk

media permainan

yang akan dibuat

Hasil rancangan

media permainan

1. Akuntabilitas : memastikan

warga belajar SPNF SKB

memahami arti dan makna

dari kosakata yang

digunakan dalam permainan

2. Nasionalisme :

mengapresiasi hasil bermain

warga belajar SPNF SKB

b. Menyiapkan alat dan

bahan yang

dibutuhkan untuk

membuat media

permainan

Tersedianya alat

dan bahan

27

Page 45: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

28

c. Membuat media

permainan

Media permainan

sudah dibuat

3. Etika Publik : menggunakan

kalimat dan ungkapan positif

selama membimbing warga

belajar SPNF SKB dalam

permainan

4. Komitmen Mutu :

menciptakan suasana

bermain yang menarik

namun tetap kondusif

5. Anti Korupsi : melakukan

penilaian secara netral sesuai

hasil kerja dan performa

masing-masing kelompok

warga belajar SPNF SKB

d. Memberikan

penjelasan kepada

warga belajar tentang

cara bermain

Warga belajar

paham tentang cara

melakukan

permainan

e. Membagi warga

belajar ke dalam

beberapa kelompok

bermain

Terbentuk

kelompok

f. Melakukan permainan Terlaksana

permainan

g. Memberikan

penjelasan pada setiap

kosakata yang

didapatkan dalam

melakukan permainan

Warga belajar

memahami makna

kosakata yang

ditemukan dalam

permainan

h. Meminta warga

belajar menuliskan

kosakata yang telah

Lembar hasil

penulisan kosakata

28

Page 46: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

29

ditemukan pada kertas

yang telah disediakan

i. Menghitung nilai

yang didapatkan

setiap kelompok

Pengumumam

pemenang

j. Memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang

memenangkan

mendapatkan nilai

tertinggi

Pemberian

penghargaan/hadiah

29

Page 47: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

30

4.6 Jadwal Rencana Kegiatan

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama

tahap habituasi di SPNF SKB Bontang.

Tabel 4. 4 Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi

No Kegiatan Oktober - November

1 2 3 4 5

1 Kegiatan Zuper 15 minutes

2 Permainan Share your bottle!

3 Kegiatan What do you see?

4 Permainan Find Your Words

Page 48: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

31

BAB 5

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Pamong Belajar Ahli Pertama di

Satuan Pendidikan Non-Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Kota Bontang

dilaksanakan selama masa off campus, terhitung mulai tanggal 10 Oktober 2019 sampai

dengan 23 November 2019. Implementasi kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan

berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi penulis, yaitu sebagai pengampu mata

pelajaran bahasa inggris pada tingkat 4 (empat) setara kelas IX (Sembilan) paket B

setara SMP. Kegiatan aktualisasi dilakukan untuk membantu menyelesaikan salah satu

permasalahan yang dihadapi pada lingkungan SPNF SKB Kota Bontang, yaitu

meningkatkan pembiasaan warga belajar dalam penggunaan bahasa inggris melalui

media pembelajaran berbasis permainan. Dengan kegiatan berbasis permainan ini

diharapkan warga belajar lebih tertarik dan giat untuk mempelajari bahasa inggris.

Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan. Pemilihan kegiatan ini

didasarkan pada aspek pengembangan kompetensi yang perlu dimiliki peserta didik

dalam mata pelajaran bahasa inggris, yaitu membaca (reading), menulis (writing),

menyimak (listening), dan berbicara (speaking). Berikut ini merupakan penjelasan

tentang pelaksanaan kegiatan yang diurutkan berdasarkan waktu pelaksanaannya.

5.1 Kegiatan 1 : Zuper 15 Minutes

Hasil Kegiatan

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah Zuper 15 Minutes. Kegiatan ini

menunjang salah satu aspek pengembangan kompetensi bahasa inggris, yaitu membaca

(reading). Pada kegiatan ini, warga belajar diberikan bahan bacaan untuk kemudian

dibaca bersama-sama di dalam kelas. Sebelum kegiatan direalisasikan, penulis

melakukan persiapan, yaitu mencari bahan bacaan berupa dongeng, fabel, atau artikel

sederhana, bahan bacaan yang dipilih lalu direview dari segi isi dan pemilihan kosakata

(vocabulary), kemudian bahan bacaan didesain sedemikian rupa sehingga tampilannya

Page 49: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

32

menarik, setelah itu mencetak bahan bacaan untuk dibagikan kepada warga belajar.

Kegiatan ini dilakukan setiap 15 menit sebelum pembelajaran bahasa inggris dimulai

(seminggu sekali).

Tabel 5. 1 Daftar Pelaksanaan dan Jenis Bahan Bacaan pada kegiatan Zuper 15

Minutes

No Tanggal

Pelaksanaan Jenis Bahan Bacaan

1 17 Oktober 2019 Fabel : The Tortoise and The Hare (Kura-Kura dan

Kelinci)

2 24 Oktober 2019

Fabel : The Ugly Duckling (Anak Bebek Buruk

Rupa)

bagian 1

3 30 Oktober 2019

Fabel : The Ugly Duckling (Anak Bebek Buruk

Rupa)

bagian 2

Gambar 5.1 Menyiapkan bahan bacaan yang akan digunakan

Page 50: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

33

Kegiatan Zuper 15 Minutes dibagi menjadi dua jenis kegiatan membaca,

pertama warga belajar bersama-sama membaca dengan didampingi oleh penulis, dan

kedua setiap warga belajar membacakan setiap baris secara bergantian. Pada kegiatan

membaca ini, penulis melakukan penilaian secara individu. Aspek yang dinilai, antara

lain kelancaran (fluency), ketepatan (accuracy), kesesuaian (pronunciation), dan

intonasi (intonation). Penilaian dilakukan setelah kegiatan untuk melihat peningkatan

kemampuan warga belajar setiap minggunya. Setelah kegiatan membaca, penulis

bersama dengan seluruh warga belajar membahas isi dari bahan bacaan dan

menemukan kosakata (vocabulary) yang penting di dalamnya. Di akhir kegiatan,

Gambar 5.2 Mencetak dan memperbanyak bahan bacaan

Gambar 5.3 Bahan bacaan siap digunakan

Page 51: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

34

penulis melakukan penguatan kosakata dengan melakukan tanya jawab, meminta

warga belajar menuliskan pada papan tulis, dan melakukan tes tulis secara berkala.

Gambar 5.4 Kegiatan membaca bersama-sama dengan didampingi

Gambar 5.5 Kegiatan membaca secara bergantian

Page 52: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

35

Gambar 5.7 Lembar penilaian individu

Gambar 5.6 Melakukan penilaian individu

Page 53: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

36

Gambar 5.9 Warga belajar mencatat arti dari kalimat dalam bahan

bacaan yang dibahas bersama

Gambar 5.8 Penulis membahas dan mengartikan isi bahan bacaan

Gambar 5.10 Sesi tanya jawab untuk penguatan ingatan kosakata

(vocabulary)

Page 54: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

37

Gambar 5.12 Tes tulis untuk memperkuat ingatan kosakata

(vocabulary)

Gambar 5.11 Warga belajar menuliskan kosakata (vocabulary) untuk

meningkatkan kompetensi menulis (writing)

Page 55: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

38

Gambar 5.13 Bentuk soal penguatan kosakata

(vocabulary) tertulis

52

54

56

58

60

62

64

66

68

1 2 3

Rat

a-R

ata

Nil

ai K

elas

Pelaksanaan Minggu Ke

Grafik Nilai Kompetensi Reading Warga Belajar

Kelas IX

Grafik 5. 1 Grafik rata-rata nilai kelas IX dalam kegiatan Zuper 15 Minutes

Page 56: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

39

Kegiatan Zuper 15 Minutes ini telah dilakukan selama 3 (tiga) minggu,

sehingga dapat diukur peningkatan pemahaman individu dilihat dari nilai yang

dihasilkan. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, kegiatan aktualisasi ini

mampu menghasilkan peningkatan nilai warga belajar. Berdasarkan Grafik 5.1, rata-

rata kelas selalu mengalami peningkatan setiap minggunya. Jika ditinjau dari penilaian

individu (Lampiran 1), setiap individu memiliki peningkatan nilai yang berbeda-beda

setalah melakukan kegiatan Zuper 15 Minutes selama 3 (tiga) minggu.

Gambar 5.14 Pelaksanaan minggu ke dua

Gambar 5.15 Pelaksanaan minggu ke tiga

Page 57: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

40

Setelah kegiatan aktualisasi Zuper 15 Minutes yang direalisasikan selama 3

(tiga) minggu, terdapat kendala yang dialami penulis selama pelaksanaan, yaitu

terdapat beberapa warga belajar yang tidak selalu hadir saat pelaksanaan sehingga

kemajuannya sulit terukur.

Analisis Dampak

Analisis dari dampak implementasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam

kegiatan Zuper 15 Minutes adalah sebagai berikut.

1. Akuntabilitas

Bahan bacaan yang telah digunakan merupakan dongeng fabel anak-anak yang isi

ceritanya sudah pernah diketahui sebelumnya oleh warga belajar. Pemilihan bahan

bacaan seperti ini dimaksutkan agar memudahkan warga belajar dalam memahami

isi cerita secara menyuluruh dan kosakata (vocabulary) yang terdapat dalam bahan

bacaan. Selain itu, dongeng anak-anak juga menggunakan pemilihan kosakata

(vocabulary) yang lebih mudah. Penulis memastikan tingkat kesulitan bahan

bacaan yang diberikan sesuai dengan tingkat materi yang telah diberikan

merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas.

2. Nasionalisme

Mengajak warga belajar untuk bersama-sama mengidentifikasi isi cerita dalam

bahan bacaan merupakan perwujudan dari nilai nasionalisme. Menciptakan

persatuan dalam lingkup kecil (ruang kelas) melalui budaya berdiskusi dengan

melibatkan setiap warga belajar tanpa terkecuali. Kegiatan diskusi membuka

kemauan warga belajar untuk berani mengemukakan pendapat dengan cara yang

baik, serta menghargai dan mengapresiasi pendapat yang disampaikan oleh orang

lain.

3. Etika Publik

Memperhatikan sikap saat berinteraksi dengan warga belajar di dalam kelas

merupakan hal yang penting. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan

di dalam kelas, sehingga warga belajar lebih tertarik untuk menerima pelajaran.

Bahasa inggris merupakan pelajaran yang cukup sulit untuk diterima warga belajar,

sehingga sikap saat membimbing warga belajar dalam proses pembelajaran harus

Page 58: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

41

diperhatikan. Membimbing warga belajar dengan sabar merupakan salah satu

perwujudan nilai etika publik dalam kegiatan ini.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu yang diimplementasikan dalam kegiatan ini adalah melengkapi

bahan bacaan dengan gambar untuk menarik minat pembaca dan memudahkan

pemahaman isi. Selain itu, desain dari bahan bacaan yang dibagikan kepada warga

belajar juga diperhatikan, seperti dari aspek bentuk dan warna tulisan sehingga

tampilan menjadi tidak monoton.

5. Anti Korupsi

Kegiatan Zuper 15 Minutes dilaksanakan pada jam pembelajaran bahasa inggris,

yaitu 15 menit di awal pembelajaran. Walaupun pelaksanaan tidak tepat 15 menit,

namun waktu pelaksanakan kegiatan tidak pernah menggunakan jam pelajaran lain,

selain jam pelajaran bahasa inggris dan tidak menggunakan waktu yang menjadi

hak warga belajar, seperti waktu istirahat dan jam pulang. Pemakaian waktu yang

sesuai dalam pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari nilai

anti korupsi.

Dampak jika nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) tidak diimplementasikan dalam

pelaksanaan kegiatan Zuper 15 Minutes adalah sebagai berikut.

1. Jika pemilihan bacaan tidak memperhatikan tingkat pemahaman warga belajar,

maka warga belajar akan kesulitan dalam memahami isi bacaan tersebut dan

berdampak pada sulitnya meningkatkan kemampuan membaca dari warga belajar.

2. Jika dalam mengidentifikasi isi cerita hanya sepihak dari pengajar dan tidak

melibatkan seluruh warga belajar, maka tidak terwujud penanaman budaya diskusi

di dalam kelas dan suasana yang terbentuk di dalam kelas akan monoton dan

membosankan.

3. Jika sikap saat membimbing di dalam kelas tidak diperhatikan, maka akan

memungkinkan terjadinya konflik di dalam kelas yang membuat proses belajar

mengajar tidak kondusif.

Page 59: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

42

4. Jika dalam membuat desain tampilan bahan bacaan tidak mempertimbangkan nilai

estetika, maka bahan bacaan tidak akan menarik minat pembaca dan dapat

menurunkan minat baca warga belajar.

5. Jika waktu pelaksanaan kegiatan mengambil waktu pelajaran lain atau mengambil

waktu bebas warga belajar, maka dapat menimbulkan konflik antara pihak-pihak

yang terlibat dan dirugikan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan antara

elemen-elemen yang terlibat, termasuk warga belajar.

5.2 Kegiatan 2 : What Do You See?

Hasil Kegiatan

Kegiatan kedua yang dilaksanakan dalam rangkaian pelaksanaan aktualisasi

adalah What Do You See? yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2019. What Do

You See? merupakan kegiatan menonton bersama video yang bersumber dari Youtube.

Kegiatan ini membantu untuk meningkatkan salah satu aspek kompetensi dalam

pembelajaran bahasa inggris yaitu menyimak (listening). Sebelum merealisasikan

kegiatan di dalam kelas, penulis melakukan persiapan. Hal-hal yang disiapkan adalah

menuntukan video yang akan ditonton dan media yang digunakan untuk menonton.

Media yang digunakan adalah kelas yang mendukung untuk pelaksanaan, pengeras

suara (speaker), LCD, dan proyektor yang seluruhnya adalah sarana prasarana milik

lembaga. Sedangkan dalam penentuan video, penulis mencari sejumlah channel

Youtube berbahasa inggris untuk dipilih salah satu video yang akan digunakan dalam

kegiatan. Penulis memilih channel Youtube milik salah satu food vlogger Kanada yang

bernama Luke Martin dengan channel Youtube bernama Chopstick Travel (link

channel Youtube: https://www.youtube.com/user/ToastWithJim). Penulis memilih

channel ini karena pengucapan mudah dipahami dan pemilihan kata dalam berbicara

sederhana. Salah satu video yang diambil merupakan video yang diambil di Indonesia

dan membahas tentang kuliner Indonesia (link video:

https://www.youtube.com/watch?v=09EFljZVag8&list=PLMZd58aLlQA2CwqgfwaC

MhBwDP5tSU4J6&index=2). Menurut penulis video yang membahas tentang kuliner

Page 60: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

43

merupakan video yang sederhana dan ringan, serta seluruh individu dapat menikmati

video tersebut. Setelah memilih video, penulis melakukan review dengan menonton

keseluruhan video dan memahami secara rinci isi video tersebut sehingga memudahkan

saat menjelaskan di dalam kelas. Selain itu, penulis juga menyiapkan sejumlah daftar

pertanyaan untuk ditanyakan kepada warga belajar di akhir kegiatan untuk melihat

kemampuan menyimak (listening) dari warga belajar.

Gambar 5.17 Channel Youtube yang digunakan

Gambar 5.16 Pencarian video dalam Youtube

Page 61: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

44

Pelaksanaan kegiatan What Do You See? dimulai dengan memperkenalkan

secara singkat tentang channel Youtube yang digunakan dan video yang akan

ditayangkan. Setelah itu, video ditayangkan dan ditonton bersama-sama oleh warga

belajar. Penayangan video dilengkapi dengan subtitle bahasa inggris, sehingga warga

belajar dapat menyesuaikan pengucapan dan penulisan di dalam video tersebut. Durasi

video yang ditayangkan kurang lebih 15 menit. Setelah menonton video, penulis

bersama warga belajar mendiskusikan video tersebut dengan menonton kembali dan

membahas secara rinci setiap kalimat yang diucapkan dalam video. Di akhir kegiatan,

dilakukan kegiatan tanya jawab berbahasa inggris terkait denga isi video tersebut untuk

melihat kemampuan menyimak (listening) warga belajar.

Gambar 5.19 Melakukan review terhadap video yang digunakan dalam

kegiatan

Gambar 5. 18 Video yang digunakan dalam kegiatan

Page 62: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

45

Gambar 5.22 Kegiatan menonton video bersama

Gambar 5.21 Memutarkan video untuk ditonton bersama

Gambar 5.20 Pengenalan sumber video kepada warga belajar

Page 63: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

46

Gambar 5.24 Diskusi dan pembahasan tentang isi video

Gambar 5.25 Tanya jawab tentang isi video untuk melihat kemampuan menyimak

(listening)

Gambar 5.23 Suasana warga belajar menonton video bersama

Page 64: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

47

Kegiatan What Do You See? mampu meningkatkan kemampuan menyimak

bahasa inggris warga belajar jika dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan realisasi

yang telah dilakukan, warga belajar menikmati video tersebut dan dapat menyimak

video tersebut walaupun tidak sempurna dan menyeluruh. Hal ini terlihat dari

antusiasme warga belajar yang baik pada saat sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung.

Selain itu, kegiatan ini juga membantu warga belajar untuk menemukan cara belajar

bahasa inggris secara mandiri dan otodidak melalui media internet (Youtube) yang bisa

dipraktikkan kapan saja dan dimana saja. Rencana dari penulis kedepannya adalah

melakukan kegiatan serupa secara rutin dan terjadwal agar pengembangan kompetensi

menyimak (listening) lebih maksimal dan progresif.

Analisis Dampak

Analisis dari dampak implementasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam

kegiatan What Do You See? adalah sebagai berikut.

1. Akuntabilitas

Dalam pemilihan video, penulis melakukan riset terlebih dahulu untuk memilih

video yang tepat untuk ditayangkan. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan video

yang ditayangkan sesuai dengan tingkat pemaham bahasa inggris warga belajar.

Aspek yang diperhatikan adalah pengucapan yang mudah dipahami dan pemilihan

kata yang digunakan dalam berbicara merupakan kosakata (vocabulary) yang

sederhana. Hal ini merupakan wujud implementasi dari nilai akuntabilitas.

2. Nasionalisme

Video-video yang terdapat dalam Youtube sangat beragam jenisnya. Pesan dan

nilai-nilai yang terdapat di dalamnya pun tidak semua positif untuk penontonnya.

Wujud implementasi dari nilai nasionalisme dalam kegiatan ini adalah dengan

memastikan video yang ditayangkan tidak mengandung hal-hal yang

menyimpang dari nilai dan norma budaya Indonesia. Video yang ditayangkan

hanya mengandung informasi positif untuk menambah pengetahuan dan

meningkatkan kompetensi warga belajar.

Page 65: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

48

3. Etika Publik

Implementasi nilai etika publik dalam kegiatan ini adalah dengan memperhatikan

etika media dalam membagikan sesuatu (dalam hal ini video) milik orang lain

yang bersumber dari internet. Kegiatan ini juga menyertakan tahapan perkenalan

video beserta pembuat video tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghormati dan

mengapresiasi pembuat video dengan menyampaikan sumber video tersebut.

4. Komitmen Mutu

Memperhatikan mutu yang baik dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan

menyiapkan fasilitas menonton yang layak (LCD, proyektor, speaker, fasilitas

internet ruang kelas). Hal ini merupakan wujud implementasi dari nilai komitmen

mutu.

5. Anti Korupsi

Seluruh sarana prasarana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah

milik lembaga. Oleh karena itu, dalam penggunaannya perlu mengikuti standar

operasional prosedur yang berlaku dari lembaga. Hal ini bertujuan untuk

menghindari penyalahgunaan sarana prasarana untuk kepentingan pribadi dan

menjaga kualitas sarana prasarana. Dengan menggunakan sarana prasarana sesuai

prosedur, nilai anti korupsi telah diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan.

Dampak jika nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) tidak diimplementasikan dalam

pelaksanaan kegiatan What Do You See? adalah sebagai berikut.

1. Jika pemilihan video tidak memperhatikan tingkat pemahaman warga belajar, maka

warga belajar akan kesulitan dalam memahami isi video tersebut dan berdampak

pada sulitnya meningkatkan kemampuan menyimak dari warga belajar.

2. Jika video yang ditayangkan mengandung hal-hal yang menyimpang dari nilai dan

norma budaya Indonesia, maka akan mempengaruhi pola pikir dan karakter yang

baik dari warga belajar.

3. Jika dalam penanyangan video tidak menyertakan sumber video tersebut, maka

pengambilan video untuk pembelajaran dapat bersifat illegal. Dampak yang lebih

besar adalah dapat mempengaruhi warga belajar untuk menggunakan atau

Page 66: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

49

mengambil karya orang lain yang bersumber dari internet tanpa memperhatikan

etika bermedia.

4. Jika tidak memperhatikan kelayakan dari fasilitas menonton yang digunakan, maka

akan mengganggu pelaksanaan kegiatan dan menurunkan minat warga belajar

dalam mengikuti kegiatan.

5. Jika tidak mengikuti standar operasional prosedur dalam menggunakan sarana

prasarana lembaga, maka individu yang melakukan akan terbiasa untuk tidak

mengikuti aturan yang berlaku di tempat bekerja. Padahal hal tersebut penting

dalam kinerja dan menjaga kondusifitas lingkungan kerja.

5.3 Kegiatan 3 : Share Your Bottle!

Hasil Kegiatan

Kegiatan aktualisasi ketiga yang dilakukan adalah berbentuk permainan

bernama Share Your Bottle!. Permainan ini menunjang peningkatan kompetensi

pembelajaran bahasa inggris pada aspek berbicara (speaking), karena permainan ini

merupakan permainan tanya jawab dalam bahasa inggris secara lisan. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 1 November 2019. Permainan ini menggunakan media botol

yang didalamnya berisi soal-soal dan musik yang mengiringi permainan. Pada tahapan

persiapan, hal yang dilakukan adalah menyiapkan media permainan yaitu menghias

botol dan membuat soal-soal. Botol dihias agar lebih menarik untuk digunakan dalam

permainan. Soal-soal yang dipilih merupakan soal-soal yang jawabannya terdapat

dalam bahan bacaan yang sudah dibahas pada kegiatan Zuper 15 Minutes, serta soal-

soal umum, seperti menyebutkan nama-nama benda, hewan, dan buah. Untuk membuat

suasana permainan menjadi lebih menyenangkan, terdapat pula soal-soal yang bersifat

zonk, seperti misalnya harus memberikan botol tersebut kepada teman lain dengan

kriteria tertentu yang dituliskan pada kertas. Botol yang digunakan adalah botol kaca

bekas kemasan minuman. Botol dihias menggunakan kertas mengkilap dan isolasi

motif dengan bantuan double tip. Sedangkan, soal-soal dibuat dalam kertas kecil dan

digulung dalam sedotan putih kemudian dimasukkan kedalam botol.

Page 67: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

50

Gambar 5.26 Alat dan bahan untuk membuat media permainan

Gambar 5.27 Menghias botol sebagai media permainan

Gambar 5.28 Kumpulan soal-soal yang dimasukkan ke

dalam botol

Page 68: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

51

Pada pelaksanaannya, kegiatan Share Your Bottle! dimulai dengan pengenalan

permainan dan cara bermain. Kemudian, penulis mengarahkan warga belajar untuk

membuat formasi melingkar. Permainan dimulai dengan memutar lagu pengiring dan

warga belajar akan mengedarkan botol berisi soal-soal tersebut dari individu ke

individu lain. Botol berhenti diedarkan saat lagu berhenti. Warga belajar yang

mendapatkan botol tersebut kemudian mengambil satu soal di dalam botol dan

membacakan soal tersebut. Soal yang dibacakan harus diartikan dalam bahasa

Indonesia, kemudian menjawabnya dalam bahasa inggris. Apabila soal tidak dapat

dijawab, maka warga belajar lain mempunyai kesempatan untuk menjawabnya.

Permainan berlangsung selama kurang lebih 10 putaran dengan memperhatikan setiap

warga belajar telah mendapatkan kesempatan untuk menjawab (berbicara).

Gambar 5.29 Media permainan siap digunakan

Page 69: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

52

Gambar 5.30 Warga belajar membentuk formasi melingkar

Gambar 5.31 Penjelasan tentang cara bermain

Gambar 5.32 Musik dimainkan untuk memulai permainan

Page 70: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

53

Gambar 5.33 Permainan menggilir botol

Gambar 5.34 Warga belajar yang mendapatkan botol saat musik dihentikan

mengambil soal di dalam botol secara acak

Gambar 5.35 Membacakan soal

Page 71: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

54

Setelah realisasi kegiatan, menurut penulis efektivitas pelaksanaan kegiatan ini

adalah yang paling rendah jika dibandingkan dengan tiga kegiatan lainnya. Hal ini

disebabkan karena warga belajar masih kesulitan untuk menjawab soal secara lisan

dalam bahasa inggris, sehingga membutuhkan bimbingan lebih. Sebagian besar peserta

telah mencoba menyampaikan jawabannya, meskipun dengan keraguan dan

pengucapan yang kurang sempurna. Kegiatan bahasa inggris yang menunjang

kemampuan berbicara (speaking) perlu lebih banyak dilakukan kedepannya.

Analisis Dampak

Analisis dari dampak implementasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam

kegiatan Share Your Bootle! adalah sebagai berikut.

1. Akuntabilitas

Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi berbicara (speaking)

warga belajar, sehingga soal-soal yang dibuat berdasarkan materi yang telah

diberikan sebelumnya untuk memudahkan dalam menjawab. Oleh karena itu,

penulis memastikan soal yang diberikan sesuai dengan tingkatan materi yang

telah diajarkan merupakan wujud dari implementasi nilai akuntabilitas.

Gambar 5.36 Menjawab soal

Page 72: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

55

2. Nasionalisme

Seluruh warga belajar mendapat kesempatan untuk menjawab soal tanpa

mengistimewakan salah satu pihak merupakan wujud dari implementasi nilai

nasionalisme. Tingkat kesulitan dari soal yang didapatkan setiap warga belajar

ditentukan secara acak, tidak ditentukan oleh penulis, sehingga tidak ada warga

belajar yang dipermudah dan dipersulit.

3. Etika Publik

Menghargai dan mengapresiasi setiap jawaban dan pendapat yang disampaikan

oleh warga belajar merupakan wujud dari implementasi nilai etika publik dalam

kegiatan ini. Setiap jawaban dan pendapat yang disampaikan kemudian dibahas

bersama-sama, sehingga seluruh warga belajar mengetahui jawaban yang benar

dari setiap soal.

4. Komitmen Mutu

Media permainan yang menarik merupakan hal yang penting dalam kegiatan

permainan ini. Media permainan yang menarik membuat warga belajar juga lebih

tertarik untuk melakukan permainan. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari nilai

komitmen mutu.

5. Anti Korupsi

Sebagai wujud dari implementasi nilai anti korupsi, dalam menyiapkan media

permainan dalam kegiatan ini, penulis menggunakan waktu diluar jam

mengajar di dalam kelas.

Dampak jika nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) tidak diimplementasikan dalam

pelaksanaan kegiatan Share Your Bottle! adalah sebagai berikut.

1. Jika soal-soal yang dibuat berdasarkan materi yang telah diberikan sebelumnya dan

dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, maka warga belajar akan semakin

kesulitan mengikuti permainan. Dampaknya, tujuan utama dari permainan ini

(meningkatkan kemampuan berbicara) menjadi tidak optimal.

2. Jika ada pihak yang diistimewakan dalam permainan ini, baik dipermudah maupun

dipersulit maka warga belajar akan merasa diperlakukan dengan tidak adil.

Page 73: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

56

3. Jika penulis tidak menghargai dan mengapresiasi setiap jawaban dan pendapat yang

disampaikan oleh warga belajar, maka minat warga belajar untuk mengikuti

permainan akan menurun dan tujuan utama permainan tidak akan tercapai dengan

optimal.

4. Jika media permainan tidak dibuat dengan menarik, maka minat bermain warga

belajar akan rendah dan permainan akan berjalan kurang efektif.

5. Jika penulis menyiapkan media permainan dengan menggunakan jam mengajar

bahasa inggris di dalam kelas, maka warga belajar di dalam kelas akan

terbengkalai, penulis tidak bertanggung jawab dalam kewajiban utamanya

mengajar, dan penulis telah mengambil hak warga belajar untuk menerima

pelajaran.

5.4 Kegiatan 4 : Find Your Words!

Hasil Kegiatan

Kegiatan terakhir dari rangkaian pelaksanaan aktualisasi adalah Find Your

Words! yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2019. Find Your Words!

merupakan kegiatan permainan yang menunjang kompetensi pada aspek menulis

(writing). Dalam permainan ini, warga belajar menyusun kata dari huruf-huruf (letters)

yang tersusun secara acak, dan menyambungkan dengan huruf yang terdapat pada kata

yang sebelumnya telah terbentuk. Kategori pemilihan kata telah ditentukan, seperti

kata benda (noun), kata sifat (adjective), dan kata kerja (verb). Permainan ini

menggunakan media papan permainan yang dilengkapi dengan sejumlah huruf-huruf

(letters). Penulis menyiapkan hadiah sebagai penghargaan untuk kelompok yang

bermain dengan sangat baik.

Page 74: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

57

Gambar 5.37 Alat dan bahan untuk membuat media

permainan

Gambar 5. 38 Pembuatan papan permainan

Gambar 5.39 Papan permainan siap digunakan

Page 75: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

58

Dalam bermain Find Your Words!, warga belajar dibagi menjadi beberapa

kelompok secara acak. Setiap kelompok secara bergantian menyusun kata pada papan

permainan. Apabila ada kelompok yang tidak dapat menemukan kata untuk disusun,

maka kelompok lain dapat menggantikannya. Kata yang disusun pada papan

permainan harus diketahui artinya, oleh karena itu setiap kelompok menggunakan

kamus online. Kelompok yang memenangkan permainan adalah kelompok yang

memiliki akumulasi nilai tertinggi berdasarkan penyusunan kata terbanyak pada papan

permainan. Karena permainan ini bersifat kelompok, setiap anggota dalam kelompok

dipastikan mendapat kesempatan untuk menyusun kata pada papan permainan. Selain

itu, setiap warga belajar diberikan kertas dimana mereka harus menuliskan kembali

Gambar 5.40 Menyiapkan huruf-huruf (letters) untuk permainan

Gambar 5.41 Huruf-huruf (letters) untuk permainan

Page 76: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

59

keseluruhan kata yang telah tersusun pada papan permainan beserta artinya. Hal ini

bertujuan untuk memastikan setiap warga belajar memahami pengucapan dan

penulisan suatu kata.

Gambar 5.43 Mencontohkan tentang penggunaan media

permainan

Gambar 5.42 Penjelasan tentang cara bermain

Page 77: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

60

Gambar 5.45 Proses permainan berlangsung

Gambar 5.44 Warga belajar menyusun kata pada papan permainan

Gambar 5.46 Membimbing warga belajar yang kesulitan menyusun

kata

Page 78: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

61

Gambar 5.47 Menuliskan nilai untuk kelompok yang berhasil menyusun kata

dengan benar

Gambar 5.48 Setiap warga belajar menuliskan setiap kata yang telah

disusun pada papan permainan

Gambar 5.49 Pemberian hadiah kepada kelompok yang

mendapatkan nilai tertinggi pertama

Page 79: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

62

Gambar 5.50 Pemberian hadiah kepada kelompok yang mendapatkan nilai

tertinggi pertama

Gambar 5.51 Bentuk lembar penguatan kosakata yang

ditemukan dalam permainan

Page 80: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

63

Analisis Dampak

Analisis dari dampak implementasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam

kegiatan Share Your Bootle! adalah sebagai berikut.

1. Akuntabilitas

Dalam permainan ini warga belajar tidak hanya menyusun dan menuliskan kata.

Ketika warga belajar menemukan kata, maka ia harus mengetahui arti dari kata

tersebut dalam bahasa Indonesia. Sedangkan penulis memastikan warga belajar

memahami arti dan makna dari kosakata yang digunakan dalam permainan. Ini

merupakan wujud dari implementasi nilai akuntabilitas.

2. Nasionalisme

Mengapresiasi hasil bermain warga belajar merupakan wujud dari implementasi

nasionalisme. Dalam melakukan permainan, penulis mengapresiasi setiap kata

yang berhasil disusun oleh warga belajar, baik itu benar maupun salah. Jika salah,

maka akan dibenarkan kembali. Tujuannya adalah untuk menghargai niat dan

keberanian warga belajar untuk unjuk diri.

3. Etika Publik

Kalimat dan ungkapan positif merupakan hal yang penting untuk diperhatikan

dalam menjaga semangat dari warga belajar dalam belajar. Untuk itu, wujud dari

implementasi nilai etika publik dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan

kalimat dan ungkapan positif selama membimbing warga belajar dalam permainan.

4. Komitmen Mutu

Penulis berusaha menciptakan suasana bermain yang menarik namun tetap

kondusif dengan membuat sistem scoring dan babak rebutan sehingga jiwa

kompetitif warga belajar terasa dalam permainan. Selain itu, permainan dilengkapi

dengan hadiah sehingga warga belajar termotivasi untuk menjadi pemenang dalam

permainan. Hal ini merupakan wujud dari implementasi komitmen mutu.

5. Anti Korupsi

Penulis melakukan penilaian secara netral sesuai hasil kerja dan performa

masing-masing kelompok warga belajar sebagai wujud dari implementasi nilai anti

korupsi. Artinya, kelompok yang benar mendapatkan nilai tambah sedangkan

Page 81: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

64

kelompok yang salah tidak mendapatkan nilai tambah. Di dalam penilaian tidak

ada kelompok atau pihak yang diistimewakan karena alasan tertentu. Kelompok

yang menang adalah kelompok yang paling banyak menyusun kata dengan benar

dan mendapatkan nilai tertinggi.

Dampak jika nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) tidak diimplementasikan dalam

pelaksanaan kegiatan Find Your Words! adalah sebagai berikut.

1. Jika warga belajar tidak mengetahui arti dari kata yang disusunnya, maka tujuan

utama dari dilakukannya permainan ini tidak tercapai.

2. Jika tidak ada apresiasi yang diberikan kepada warga belajar dalam permainan,

maka warga belajar tidak akan mempunyai motivasi lebih untuk mengikuti

permainan dan suasana permainan menjadi kurang kondusif.

3. Jika terdapat kalimat dan ungkapan negative yang diberikan penulis selama

membimbing permainan, maka dapat terjadi konflik kecil maupun besar di dalam

kelas dan mengakibatkan menurunnya minat warga belajar untuk mengikuti

permainan dan pembelajaran.

4. Jika suasana permainan tidak dibuat menarik, maka warga belajar menjadi kurang

berminat dalam mengikuti permainan dan suasana permainan menjadi

membosankan.

5. Jika terdapat pengistimewaan dalam melakukan penilaian kelompok, maka warga

belajar merasa diperlakukan tidak adil dan berakibat munculnya konflik di dalam

kelas.

Page 82: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

65

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah

dilaksanakan di Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF

SKB) Bontang adalah sebagai berikut.

1. Permasalahan yang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini adalah kurangnya

kebiasaan warga belajar tingkat 4 (empat) setara kelas IX (sembilan) paket B

SPNF SKB dalam penggunaan bahasa inggris dan diselesaikan melalui 4 (empat)

kegiatan, yaitu:

a. Zuper 15 Minutes yang menunjang aspek kompetensi membaca (reading)

b. What Do You See? yang menunjang aspek menyimak (listening)

c. Share Your Bottle! yang menunjang aspek berbicara (speaking)

d. Find Your Words! yang menunjang aspek menulis (writing)

2. Dalam setiap kegiatan aktualisasi, didapatkan hasil dari warga belajar kelas IX

(sembilan) paket B SPNF SKB yaitu:

a. Peningkatan kemampuan membaca berdasarkan rata-rata penilaian membaca

warga belajar kelas IX (Sembilan) sebesar 15,7%

b. Peningkatan pengetahuan kosakata (vocabulary) melalui kegiatan Zuper 15

Minutes dan Find Your Words!

c. Kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui kegiatan Find Your Words!

d. Peningkatan pengetahuan tentang pembelajaran menyimak melalui kegiatan

What Do You See?

e. Pengalaman dalam pembelajaran berbicara melalui kegiatan Share Your Bottle!

f. Peningkatan prestasi belajar antara sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan

aktualisasi dimana sebelum pelaksanaan kegiatan aktualisasi 76% warga

belajar kelas IX (Sembilan) memiliki nilai dibawah ketuntasan minimum,

sedangkan setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi 66% warga belajar kelas

IX (Sembilan) memiliki nilai dibawah ketuntasan minimum. Sehingga kegiatan

Page 83: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

66

aktualisasi memiliki peran dalam peningkatan prestasi belajar warga belajar

kelas IX (Sembilan).

3. Kegiatan aktualisasi ini mampu berkontribusi pada visi SPNF SKB Bontang, yaitu

“mewujudkan masyarakat yang cerdas dan terampil melalui Pendidikan Nonformal

dan Informal yang berkualitas”, melalui misi SPNF SKB Bontang yang ke 3 (tiga),

yaitu “menyelenggarakan program keaksaraan, kesetaraan Paket A, B, dan C serta

Kursus”. Selain itu, kegiatan aktualisasi ini juga selaras dengan visi Pembangunan

Pemerintah Kota Bontang 2019-2021, yaitu “menguatkan kota Bontang sebagai

kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas sumber daya

manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat” melalui misi

“menjadikan kota Bontang sebagai smart city melalui peningkatan sumber daya

manusia”.

6.2 Saran

Saran dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah dilaksanakan

di Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Bontang

untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kedepannya adalah sebagai berikut.

1. Menindaklanjuti kegiatan-kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan untuk

memaksimalkan kinerja pendidik sebagai aparatur sipil negara yang berlandaskan

nilai-nilai dasar ASN dalam mengerjakan tugas dan fungsinya.

2. Mempelajari lebih lanjut teknik-teknik dan metode-metode yang digunakan dalam

pembelajaran sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas agar

dapat meningkatkan minat, semangat, dan prestasi belajar dari warga belajar

Page 84: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

67

Role Model

Ibu Yuti Nurhayati, A.Ks., MM. adalah

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang

sejak tahun 2015, yang mana membawahi penulis

dalam instansi pendidikan non formal.

Sebelumnya, Ibu kelahiran Bandung, 6 Maret 1968

ini telah diamanahi sebagai Kepala Sub Bidang

Kesejahteraan Pensiun dan Taperum Badan Kepegawaian Daerah tahun 2002, Kepala

Sub Bidang Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah tahun 2006, Kepala Bidang

Dokumentasi dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah tahun 2009, Kepala Bidang

Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2009, Sekretaris

Kecamatan Bontang Barat tahun 2010, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Kota

Bontang tahun 2012, dan Kepala Bidang Pelayanan dan Perijinan BPPM tahun 2012.

Beliau mendapat tugas belajar oleh Kementerian Sosial di Sekolah Tinggi

Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung pada jenjang Diploma 4 tahun 1997, kemudian

melanjutkan pendidikan Magister Manajemen (Strata 2) di Universitas Mulawarman

dari Pemerintah Kota Bontang.

Penulis memilih Ibu Yuti Nurhayati, A.Ks., MM. sebagai panutan atau role

model karena sikap dan perilaku beliau sebagai pemimpin adalah hal yang patut

dicontoh. Beliau adalah pribadi yang disegani sebab tegas dalam memimpin, namun

santai dalam berinteraksi. Dalam bekerja, beliau menunjukkan kepada staf tentang

disiplin dalam manajemen dan waktu, totalitas dalam mengemban amanah, terencana

dalam bertindak, dan terstruktur dalam mengerjakan tugas. Beliau merupakan sosok

pemimpin panutan yang agamis, sehingga penulis belajar tentang keseimbangan antara

pengabdian pada negara dan pengabdian pada Pencipta melalui keseharian beliau di

unit kerja.

Page 85: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

68

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly; Irawati, Erma. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen

Aparatur Sipil Negara . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan Paket B, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2017

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Kepala LAN nomor 22 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan

Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil golongan 1 (satu) dan

golongan 2 (dua)Lembaga Administrasi Negara. 2015.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(Permenpan) nomor 15 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar

dan Angka Kreditnya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil.

Page 86: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

69

Peraturan Walikota (Perwali) Bontang Nomor 32 Tahun 2011 tanggal 11 November

2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan

Belajar pada Dinas Pendidikan Kota Bontang

Purwanto, Agus Erwan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan

Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi; Idris, Irfan. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu

Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi; Sejati, Atmojo Tri. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole

of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Page 87: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

70

LAMPIRAN

PENILAIAN MEMBACA (READING)

����ℎ����� ������ ����� = ������ �ℎ�� − ������ ����

������ ���� × 100%

= �66 − 57�

57 × 100% = ��, �%

Page 88: LAPORAN AKTUALISASI - PUTRI WP

71

HASIL TES EVALUASI PASCA AKTUALISASI

% ����� ���� �� !����" ##� = 10

29 × 100% = &'%

% ����� ���� �� !�����ℎ ##� = 19

29 × 100% = ((%