lapkas rm
DESCRIPTION
nienwiniebe ibeini ewi ewi wei ebeoh eieiTRANSCRIPT
REHABILITASI MEDIK PADA PENDERITAOSTEOARTRITIS GENU BILATERAL
Oleh :William J.K Jasmin
080111068
Laporan Kasus
PENDAHULUAN
• DefinisiOsteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dengan etiologi kompleks yang mengakibatkan hilangnya fungsi normal akibat kerusakan kartilago artikuler.
• EpidemiologiInsidens dan prevalensi OA bervariasi pada masing-masing negara, tetapi data pada berbagai negara menunjukkan bahwa artritis jenis ini adalah yang paling banyak ditemui, terutama pada kelompok usia dewasa dan usia lanjut. Prevalensinya meningkat sesuai pertambahan usia.
• Etiologi dan Faktor RisikoUntuk penyakit yang penyebabnya tidak jelas, istilah faktor risiko adalah lebih tepat. Adapun faktor risiko terjadinya OA adalah sebagai berikut:– Umur– Jenis kelamin– Suku bangsa– Genetik– Obesitas– Nutrisi– Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga– Faktor lain
• Manifestasi KlinisPada umumnya penderita OA mengatakan bahwa keluhan-keluhannya sudah berlangsung lama, tetapi berkembang secara perlahan-lahan. Adapun keluhan yang biasanya muncul adalah sebagai berikut:– Nyeri sendi– Hambatan gerak sendi– Kaku pagi– Krepitasi– Pembesaran tulang– Perubahan gaya berjalan
• DiagnosisDiagnosis OA lutut ditetapkan berdasarkan kriteria American College of Rheumatology (ACR). Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:– Nyeri lutut–Memenuhi 3 dari 6 hal berikut:– Umur > 50 tahun– Kaku sendi < 30 menit– Krepitasi– Nyeri tulang– Pembengkakan tulang (bone enlargement)– Tidak teraba hangat pada perabaan
• Derajat kerusakan sendi berdasarkan gambaran radiologis kriteria Kellgren & Lawrence.– Derajat 0 : Radiologi normal– Derajat 1 (meragukan OA) : Penyempitan celah sendi meragukan dan kemungkinan adanya osteofit
– Derajat 2 (OA minimal) : Osteofit moderat dan multipel, penyempitan celah sendi yang jelas
– Derajat 3 (OA moderat) : Osteofit moderat dan multipel, penyempitan celah sendi, sklerosis moderat, dan kemungkinan deformitas kontur tulang
– Derajat 4 (OA berat) : Osteofit yang besar, penyempitan celah sendi yang nyata, sklerosis yang berat dan deformitas kontour tulang yang nyata.
• Rehabilitasi Medik pada OsteoartritisTujuan dilakukannya rehabilitasi medik pada osteoartritis adalah:–Mengurangi nyeri dan spasme–Memperbaiki lingkup gerak sendi–Meningkatkan kekuatan otot–Memperbaiki fungsi–Meningkatkan kualitas hidup
LAPORAN KASUS
• Identitas Penderita– Nama : Ny. Deitje Pandairoh– Umur : 64 tahun– Jenis Kelamin : Perempuan– Alamat : Ranotana– Pekerjaan : IRT– Agama : Kristen Protestan– Suku : Minahasa– Pendidikan Terakhir : S1– Tanggal periksa : 3 September 2013
• Anamnesis– Keluhan utama : Nyeri kedua lutut.
• Riwayat penyakit sekarang– Nyeri kedua lutut sejak 2 minggu yang lalu– Nyeri baru dirasakan untuk pertama kalinya, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, menjalar dari lutut hingga ke tumit, hilang timbul.
– Nyeri bertambah hebat saat penderita berubah posisi dan saat berjalan jauh atau dalam waktu yang lama.
– Timbul bengkak pada lutut yang nyeri.– Nyeri dan bengkak akan berkurang pada saat penderita beristirahat dan mengonsumsi obat analgetik.
– Penderita merasa kaku pada persendiannya di pagi hari ± 5-10 menit.
– Tidak ada riwayat trauma pada lutut.
• Riwayat penyakit dahuluRiwayat diabetes mellitus diderita pasien sejak ± 4 tahun yang lalu dan terkontrol dengan obat insulin.Riwayat mengonsumsi minuman beralkohol (-), merokok (-), makan makanan berlemak (-).
• Riwayat penyakit dalam keluargaTidak ada yang sakit seperti ini selain penderita.
• Riwayat kebiasaanPenderita tidak pernah mengalami trauma pada lutut, penderita tidak memiliki kebiasaan olahraga yang membebani lutut seperti badminton.
• Riwayat sosial ekonomiPenderita tinggal bersama suami dan 2 orang anak, di rumah permanen 1 lantai, lantai tehel, kamar mandi dengan kloset jongkok. Biaya pengobatan ditanggung oleh Jamkesmas.
• Riwayat PsikologiPenderita merasa cemas karena penyakitnya.
• Pemeriksaan Fisik– Keadaan umum : Baik– Kesadaran : Compos mentis– Tekanan darah : 130/80 mmHg– Nadi : 80 x/menit– Respirasi : 20 x/menit– Suhu : 36,0C– Tinggi badan : 153cm– Berat badan : 71kg– IMT : 30,33 kg/m2 (Obesitas)
• Kepala : Mesocephal• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya langsung kiri dan kanan positif, refleks cahaya tidak langsung kiri dan kanan positif.
• Leher : Trakea letak di tengah, pembesaran kelenjar getah bening negatif.
• Thoraks : Simetris kiri = kanan, Cor dan Pulmo dalam batas normal
• Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal.
• Ekstremitas : Akral hangat, edema (+) regio genu dekstra et sinistra
• Status lokalis regio genu dekstra et sinistra :– Inspeksi: Rubor (-/-), edema (+/+), genu varus (+/+),
genu valgus (-/-)– Palpasi : Kalor (-/-), nyeri tekan (-/-), ballottement (-/-), krepitasi (+/+)
– Gerakan : Nyeri gerak aktif (+/+), nyeri gerak pasif (+/+), krepitasi (+/+)
Visual Analog Scale
Dekstra Sinistra
Aktif Pasif Aktif Pasif
Fleksi 0-135 0-135 0-135 0-135
Extensi 0 0 0 0
ROM genu
Pengukuran Panjang Tungkai
Pengukuran D S Normal
ALL 83 cm 83 cm -
TLL 89 cm 89 cm -
Q angle dekstra et sinistra : 20o
Status motorik Ekstremitas superior Ekstremitas inferior
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Normal Normal Normal Normal
Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5 5/5/5/5 5/5/5/5
Tonus otot Normal Normal Normal Normal
Refleks fisiologis Normal Normal Normal Normal
Refleks patologis - - - -
SensibilitasAtrofi
Normal
Normal
NormalL.P.A: 38 cmL.P.B: 34 cm
NormalL.P.A: 38 cmL.P.B: 34 cm
Tes provokasi Dekstra Sinistra
Anterior drawer test - -
Posterior drawer test - -
McMurray’s test - -
Apley grinding testLachman’s test
--
--
Test for lateral stability - -
Test for medial stability - -
s
• Diagnosis Kerja– Diagnosis klinis : Osteoartritis– Diagnosis etiologis : Degeneratif– Diagnosis topis : Regio genu bilateral– Diagnosis fungsional : • Gangguan AKS• Gangguan ambulasi
• Problem Rehabilitasi Medik– Problem fisik :• Nyeri pada kedua lutut (VAS dekstra 6, VAS sinistra 6)• Gangguan ambulasi• Gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
– Problem psikologik: Penderita merasa cemas karena penyakitnya
• Penatalaksanaan–Medikamentosa• Obat Anti Inflamasi Non-Steroid
–Non medikamentosa• Rehabilitasi medik• Fisioterapi – Evaluasi : » Nyeri kedua lutut (VAS dekstra 6, VAS sinistra 6)» Gangguan ambulasi
• Program :– Cryotherapy pada regio genu dekstra et sinistra dengan 3x evaluasi– Setelah nyeri berkurang diberikan latihan penguatan otot quadriceps dekstra et sinistra
• Okupasi terapi– Evaluasi : • Nyeri kedua lutut (VAS dekstra 6, VAS sinistra 6)• Gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari.• Gangguan ambulasi
– Program :• Latihan atau edukasi melaksanakan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari dengan prinsip mengurangi beban pada sendi lutut (joint protection).
• Ortotik prostetik– Evaluasi : • Nyeri kedua lutut (VAS dekstra 6, VAS sinistra 6)• Gangguan ambulasi
– Program :• Rencana penggunaan knee brace.
• Psikolog– Evaluasi :• Penderita merasa cemas dengan sakitnya.
– Program :• Memberi dukungan kepada penderita agar rajin berlatih di rumah dan kontrol secara teratur• Memberi dukungan mental pada penderita dan keluarga agar tidak cemas dengan sakitnya
• Sosial Medik– Evaluasi :• Biaya hidup sehari-hari cukup• Biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah menggunakan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)
– Program :• Memberikan edukasi pada penderita dan keluarga mengenai penyakit penderita dan memberikan dukungan agar penderita rajin melakukan terapi dan home program.
• Home Program atau edukasi–Mengurangi aktivitas yang berdampak besar pada lutut seperti naik turun tangga.
– Kompres dengan es pada lutut atau daerah yang nyeri selama 20 menit.
• Prognosis– Quo ad vitam : Dubia ad bonam– Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam – Quo ad sanatioam : Dubia ad bonam