preskas rm

31
SEORANG PEREMPUAN 45 TAHUN DENGAN HEMIPARESE SINISTRA, DISARTHRIA ET CAUSA STROKE NON HEMORAGIK Oleh : Puspa Damayanti G99132007 Pembimbing : dr. Desy Kurniawati Tandiyo, SpKFR KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN REHABILITASI MEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2015

Upload: puspa-damayanti

Post on 14-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rm

TRANSCRIPT

Slide 1

SEORANG PEREMPUAN 45 TAHUN DENGAN HEMIPARESE SINISTRA, DISARTHRIA ET CAUSA STROKE NON HEMORAGIKOleh :Puspa DamayantiG99132007Pembimbing :dr. Desy Kurniawati Tandiyo, SpKFRKEPANITERAAN KLINIK BAGIAN REHABILITASI MEDIKFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA2015STATUS PASIENANAMNESISIdentitas PasienNama : Ny. SUmur: 45 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama : IslamPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat : Sabrang Lor 5/8 Mojosongo, Jebres, Surakarta Status: MenikahTanggal Masuk : 25 Februari 2015Tanggal Periksa: 2 Maret 2015No RM : 01007900

Keluhan Utama

Kelemahan anggota gerak sebelah kiri dan kesemutan RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGKurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan kelemahan pada anggota gerak kiri mendadak saat pasien akan membeli air panas ke warung. Pasien sebelumnya pagi hari merasakan awalnya kesemutan dan tebal-tebal pada sisi kiri, kemudian pasien periksa ke poli di rumah sakit ngipang. Saat itu pasien minta untuk dirujuk ke RSDM tapi disarankan untuk dirawat dirumah sakit ngipang. Pasien saat itu masih bisa berjalan tapi diseret.lanjutanKurang lebih 1 hari sebelum masuk rumah sakit kesemutan semakin bertambah dan kelemahan dirasakan semakin memberat. Pasien hanya dapat menggeser tangan dan berjalan harus dengan bantuan orang lain.

Kurang lebih 2 jam sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh kelemahan anggota gerak kiri semakin memberat, pasien tidak dapat menggeser tungkaidan lengan sebelah kiri. Nyeri kepala (-), muntah (-), kejang (-), bicara pelo (+), riwayat jatuh (-), demam (-) wajah tampak merot (+). Pasien tidak mengeluhkan telinga berdenging, pusing berputar, kesulitan menelan, penglihatan kabur maupun dobel. Tidak ada gangguan BAK dan BAB.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat hipertensi: (+) 5 tahun yang lalu, tidak terkontrolRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat sakit gula: disangkalRiwayat stroke: disangkalRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat sakit serupa: disangkalRiwayat hipertensi: disangkalRiwayat sakit gula: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkal

Riwayat Sosial EkonomiPasien adalah seorang perempuan yang sudah menikah. Saat ini pasien mondok di RS Dr Muwardi dengan menggunakan fasilitas BPJS.

Pemeriksaan Fisikmorning report8Status GeneralisVital signsTD: 140/90 mmHgRR : 18 x/menit, VAS: 3N: 84 x/menitS : 36,5 C, mataRCL +/+ , RCTL +/+ pupil isokor (3mm/3mm)Kepala dan LeherDbnKulitDbnPembesaran kelenjar limfe(-)DadaJantungCardiac : Ictus Cordis teraba ICS V MCL SS1,S2 Single ES -/G-/M-DadaVES / VES , Rh -/- ; Whz -/-AbdomenTymphani, H/L tidak terabaEkstremitasEdema (-), akral dingin, CTR < 2morning report9Pemeriksaan NeurologisKesadaranE4V5M6Fungsi LuhurDalam batas normalMeningeal SignKaku Kuduk (-)Brudzinski I (-)Brudzinski III (-)Laseq (-)Brudzinski II (-)Brudzinski IV (-)Kernig (-)MotorikKekuatanTonusReflek FisiologisReflek Patologis51NNB +2/+2T +2/+2--51NNP +2/+2A +2/+2-+BabinskyChadock Fungsi Sensorik N

N Nervus CranialisN. II,III : pupil isokor diameter 3mm/3mm, reflek cahaya (+/+)N. VII, XII: parese sinistra UMN Meningeal SignKaku kuduk (-)

Brudzinski I-IV (-/-)

MANUAL MUSCLE TESTINGEkstremitas SuperiorDekstraSinistraShoulderFleksor52Ekstensor52Abduktor51Adduktor51Internal Rotasi51Eksternal Rotasi51ElbowFleksor5252Ekstensor52Supinator52Pronator52WristFleksor52Ekstensor52Abduktor52Adduktor52FingerFleksor51Ekstensor51MANUAL MUSCLE TESTINGEkstremitas inferiorDextraSinistraHipFleksor51Ekstensor51Abduktor51Adduktor51KneeFleksor51Ekstensor51AnkleFleksor51Ekstensor51Laboratorium25 Februari 2015Hb15,3Hct42Leukosit12,6Trombosit251Eritrosit5.01Gol DarahOGDS134Ureum53Kreatinin1,4Na135K2.9Cl10613morning reportKolesterol Total275HDL-L41LDL-L201Trigliserid111Glukosa puasa92CT SCAN25 Februari 201514morning report

Tampak lesi hipodens di ganglia basalis kananTak tampak midline shiftingSistem ventrikel dan sisterna normalSulci dalam dan gyri normalPons, cerebellum dan cerebellopontin angle tak tampak kelainanOrbita, mastoid dan sinus paranasales kanan, kiri tak tampak kelainanCraniocerebral space tak tampak kelainanCalvaria intakKesan : Infark ganglia basalis kanan

RO THORAX25 Februari 201515morning reportCor : CTR tidak valid dinilai, kesan membesarPulmo : tak tampak infiltrat di kedua lapang paru, corakan bronkovaskular normalSinus phrenicocostalis kanan kiri tajamHemidiafragma kanan kiri normalTrakea di tengahSistema tulang baikKesimpulan : Cardiomegaly

ASSESMENT

Klinis : Hemiparese sinistra, disarthria, parese N. VII dan XII sinistra UMNTopis : Capsula interna dekstraEtiologis : Stroke non haemoragikDAFTAR MASALAHMasalah MedisStroke non haemoragikHipertensi stage IHemiparese sinistra DisarthriaParese N. VII sinistraDAFTAR MASALAH

Problem Rehabilitasi MedikFisioterapi: Penderita sulit menggerakkan lengan dan tungkai kirinya.Speech Terapi: Bicara peloOcupasi Terapi : Gangguan dalam melakukan aktivitas fisikSosiomedik : Memerlukan bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hariOrtesa-protesa: Keterbatasan mobilisasiPsikologi :Beban pikiran karena kesulitan melakukan aktivitas sehari hariPENATALAKSANAAN

Terapi Medikamentosa :Diet nasi biasa, rendah garamHead up 30IVFD NaCl 0,9% 20 tpmInjeksi vitamin B12 500 mg/12 jamInjeksi Ranitidin 50 mg/12 jamAspilet 1 x 80 mgKSR 3 x 600 mgParacetamol 3 x 500 mgSimvastatin 0-0-1Alopurinol 0-0-1

1919PENATALAKSANAANRehabilitasi Medik:Edukasi pasien dan keluarganya tentang penyakit pasienFisioterapi : Positioning dan turning setiap 2 jamLatihan ROM aktif sisi sehatLatihan ROM pasif sisi sakitLatihan mobilisasi bertahapStrengthening exercise otot yang lemahStretching exercise sendi yang kakuTerapi okupasi: latihan dalam melakukan kegiatan sehari-hariTerapi wicara: stimulasi dengan rangsang getar atau nyeriSosiomedik: motivasi dan konseling keluarga pasien untuk selalu berusaha menjalankan home program maupun program di RS.Orthesa protesa: diberikan alat bantu jalan (Wheel Chair)Psikologi : memberikan motivasi kepada keluarga pasien agar selalu melaksanakan program rehabilitasi.

2020IMPAIRMENT, DISSABILITY DAN HANDICAPImpairment: hemiparese sinistra, disarthriaDisability: penurunan fungsi tungkai dan lengan kiriHandicap: keterbatasan melakukan aktivitas sehari-hari.

PLANNINGPlanning Diagnostik:-Planning Terapi:-Planning Edukasi: Penjelasan penyakit dan komplikasi yang bisa terjadiPenjelasan tujuan pemeriksaan dan tindakan yang dilakukanEdukasi untuk home exercise dan ketaatan untuk melakukan terapiPlanning Monitoring: Evaluasi hasil fisioterapi, terapi wiacara, terapi okupasi, dan ROM Monitoring tekanan darah

PROGNOSISAd vitam : dubia ad bonamAd sanam: dubia ad bonamAd fungsionam : dubia ad bonamTINJAUAN PUSTAKASTROKEGangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global, berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskulerKLASIFIKASIStroke hemoragik

Stroke non hemoragikFAKTOR RESIKOTidak dapat dimodifikasi :Usia Jenis kelaminHeriditerDapat dimodifikasi : Riwayat strokeHipertensiPenyakit jantung Diabetes melitusTIAHiperkolesterolObesitas Merokok

ETIOLOGITrombosis CerebriTrombosis serebri menunjukkan oklusi trombotik arteri karotis atau cabangnya, biasanya karena arterosklerosis yang mendasari.

Emboli CerebriEmboli serebri terjadi akibat oklusi arteria karotis atau vetebralis atau cabangnya oleh trombus atau embolisasi materi lain dari sumber proksimal, seperti bifurkasio arteri karotis atau jantung.

PENATALAKSANAANMedikamentosaobat yang memperbaiki perfusi ke daerah penumbra, yaitu golongan trombolitik (streptokinase, urokinase, aktivator plasminogen)obat yang melindungi daerah penumbra agar tidak mengalami kematian sel, yaitu golongan neuroprotektan (citikolin, piracetam, nimodipin)

PENATALAKSANAANRehabilitasi MedikOkupasi terapi, terfokus pada latihan dalam ADL, termasuk makan, minum, mandi, menulis, dan lain-lainFisio terapi, terfokus pada latihan perpindahan, mobilisasi, dan kegiatan-kegiatan gross motor lainya.Terapi wicara, untuk pasien yang mengalami gangguan dalam berbicara dan menelan.Petugas sosiomedik, memotivasi dan melakukan konseling keluarga pasien untuk selalu menjalankan home program atau pun program di RS.Ortesa protesa, pemakaian kursi roda, walkers, dll.Psikoterapi, untuk memberikan dukungan pada kondisi psikis pasien, karena pada pasien stroke biasanya terdapat kondisi psikis yang tidak stabil, depresi, dll (Garrison dan Susan, 2006).

TERIMA KASIH