lapkas morbili

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak atau morbili adalah suatu infeksi virus akut yang memiliki 3 stadium yaitu (1) Stadium inkubasi yang berkisar antara 10 sampai 12 hari setelah pajanan pertama terhadap virus dan dapat disertai gejala minimal maupun tidak bergejala, (2) Stadium prodromal yang menunjukkan gejala demam, konjungtivitis, pilek, dan batuk yang meningkat serta ditemukannya enantem pada mukosa (bercak Koplik), dan (3) Stadium erupsi yang ditandai dengan keluarnya ruam makulopapular yang didahului dengan meningkatnya suhu badan (Phillips, 1983) Transmisi campak terjadi melalui udara, kontak langsung maupun melalui droplet dari penderita saat gejala yang ada minimal bahkan tidak bergejala. Penderita masih dapat menularkan penyakitnya mulai hari ke-7 setelah terpajan hingga 5 hari setelah ruam muncul. Biasanya seseorang akan mendapat kekebalan seumur hidup bila telah sekali terinfeksi oleh campak. B. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas laporan kasus pada kepaniteraan klinik departemen kulit dan kelamin RS Pelabuhan Jakarta Utara, sekaligus sebagai pertemuan ilmiah dan diskusi tentang penyakit “ Morbili ”.

Upload: brian-pasa-nababan

Post on 29-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

,hfjfjf

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas Morbili

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Campak atau morbili adalah suatu infeksi virus akut yang memiliki 3 stadium yaitu

(1) Stadium inkubasi yang berkisar antara 10 sampai 12 hari setelah pajanan pertama

terhadap virus dan dapat disertai gejala minimal maupun tidak bergejala, (2) Stadium

prodromal yang menunjukkan gejala demam, konjungtivitis, pilek, dan batuk yang

meningkat serta ditemukannya enantem pada mukosa (bercak Koplik), dan (3) Stadium

erupsi yang ditandai dengan keluarnya ruam makulopapular yang didahului dengan

meningkatnya suhu badan (Phillips, 1983)

Transmisi campak terjadi melalui udara, kontak langsung maupun melalui droplet dari

penderita saat gejala yang ada minimal bahkan tidak bergejala. Penderita masih dapat

menularkan penyakitnya mulai hari ke-7 setelah terpajan hingga 5 hari setelah ruam

muncul. Biasanya seseorang akan mendapat kekebalan seumur hidup bila telah sekali

terinfeksi oleh campak.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas laporan kasus pada kepaniteraan

klinik departemen kulit dan kelamin RS Pelabuhan Jakarta Utara, sekaligus sebagai

pertemuan ilmiah dan diskusi tentang penyakit “ Morbili ”.

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang dapat diambil ialah penulis dan pembaca dapat mengetahui

tentang penyakit Morbili sehingga dapat mengobati penyakit ini dengan benar.

Page 2: Lapkas Morbili

BAB II

STATUS PASIEN

A. IDENTITAS

Berikut adalah identitas dari pasien yang berobat di Poli Kulit RS Pelabuhan Jakarta

Utara :

Nama : An. N

Umur : 15 tahun

Jenis Kelamin : Laki – laki

Agama : Islam

Pekerjaan : siswa SMP

Alamat : Cilincing

Tanggal Berobat : 02 Desember 2015

B. ANAMNESIS (Autoanamnesa) :

Keluhan Utama :

Bercak kehitaman di badan, tangan, dan paha sejak + 3 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :

Bercak kehitaman sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan sepanjang hari dan

berubah dari yang kemerahan menjadi kehitaman. Awalnya timbul bercak – bercak

kemerahan, yang dimulai di belakang telinga, bagian atas lateral tengkuk sepanjang

rambut, bagian belakang bawah dari 4 hari yang lalu dan sampai demam 39.5ºc.

Kemudian suhu tubuh turun dan bercak – bercak kemerahan berubah menjadi kehitaman.

Tidak ada keluhan lain dan pasien hanya merasa terganggu dengan warna kehitaman di

tubuhnya. Pasien baru mengalami hal seperti ini. Pasien juga tidak mempunyai riwayat

alergi terhadap makanan dan obat.

Page 3: Lapkas Morbili

C. PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Composmentis

Keadaan umum : Tampak sakit ringan

Vital Sign

o Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan

o RR : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan

Status Generalisata:

o Kepala : Normochepal, rambut hitam distribusi merata

o Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Thorax : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Ekstremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan

D. STATUS DERMATOLOGIKUS

1. Tabel status dermatologis pasien

Distribusi Regional

A/R Badan, tangan, paha

LesiMultiple, Simetris bilateral, batas lesi tegas dan tepi lesi tidak aktif,

kering, kehitaman.

Efloresensi Hiperpigmentasi, Ukuran milier – lentikuler, makulopapular.

Page 4: Lapkas Morbili

E. RESUME

Bercak kemerahan dan gatal di sela jari – jari kaki sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya

timbul merintis-merintis kecil-kecil, keluar air sedikit yang terasa sakit dan gatal. Merintis-

merintis semakin lama semakin lebar dan terasa sangat gatal. Merintis-merintis pertama kali

muncul di daerah sela jari kaki ( jempol ) kemudian menyebar ke sela jari kaki lain nya.

Merintis-merintis semakin lama semakin melebar sehingga menjadi bercak berwarna

kemerahan. Bercak kemerahan dirasakan sangat gatal saat berkeringat. Keadaan pasien

sehari-hari kerja di kantor dan mengatakan kaki nya sering berkeringat.

.

Pemeriksaan Fisik : Dalam batas normal.

Stasus Dermatologikus :

Lesi : Multiple, Simetris bilateral, batas lesi tegas dan tepi lesi tidak aktif, kering,

kehitaman.

Efloresensi : Hiperpigmentasi, Ukuran milier – lentikuler, makulopapular.

Foto Pasien saat berobat ke poli kulit RS. Pelabuhan Jakarta Utara :

Page 5: Lapkas Morbili
Page 6: Lapkas Morbili

Foto tanggal 02 Desember 2015

F. DIAGNOSA BANDING

German measles, Eksantema subitum

G. DIAGNOSA KERJA

“ Morbili ”

H. RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah