lap magangtot

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat manusia semakin hari semakin melek teknologi ma ki n me le k se ni . Be rb agai kemu daha n akses me nj adi sa la h sa tu in di ka si ce pat da n  berkembangnya pola fikir serta perubahan pada manusia. Bagaimana manusia berinteraksi baik secara virtual maupun visual membuat dibutuhkan suatu ruang nyaman guna membentuk interaksi yang positif. Baik secara individual maupun holistik pembentukan ruang. Begit u pun arsi tektu r seir ing berkembangny a teknol ogi manus ia makin melek seni dan makin suka mencipta ruang. Dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini, ilmu arsitektur tidak akan berarti bila hanya berkembang melalui teori - teori yang diperoleh dari bangku kuliah. Oleh karena itu, kurikulum disiplin ilmu arsitektur harus ditunjang melalui  praktik lapangan yang secara langsung membentuk sikap profesionalisme mahasiswa. Sebagian masalah terkadang muncul tak terduga, dan tidak tertulis di dalam buku. Bagaimana para arsitek menyelesaikannya, bagaimana proses pengatasan dan resiko yang akan terjadi, ini yang menjadi das ar utama par a mahasi swa dil iba tka n di dal amnya. Maka kami sebagai Mahasi swa Teknik Jur usa n Ars it ekt ur dit unt ut unt uk men gikuti magang yan g member ika n kes empata n unt uk melibatkan diri secara langsung pada sebuah Kontraktor, sehingga pada akhirnya menjadi seorang arsitek pengawas dan pelaksana lapangan yang mengerti akan profesinya. 1.2 Tujuan Magang Tujuan dari pelaksanaan magang : 1. Mengetahui cara bekerja menjadi pengawas lapangan. 2. Membe rikan pengetahuan lapangan bagaimana Kontra ktor dalam melakukan sist em kerja. 3. Member ika n peng ala man nyata ten tang cara ker ja dalam proses konstruksi suatu  bangunan. Sehingga diharapkan setelah selesai kegiatan magang ini, mahasiswa dapat menjadi arsitek pengawas pada proyek pembangunan yang lainnya . 1.3 Lingkup Kegiatan Magang Lingkup kegiatan magang Bidang Pelaksanaan dibatasi dalam bidang metode pelaksanaan Metode Pelaksanaan Konstruksi Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 1

Upload: muhammadmuammar

Post on 16-Jul-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 1/27

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi, membuat manusia semakin hari semakin melek teknologi

makin melek seni. Berbagai kemudahan akses menjadi salah satu indikasi cepat dan

 berkembangnya pola fikir serta perubahan pada manusia. Bagaimana manusia berinteraksi baik 

secara virtual maupun visual membuat dibutuhkan suatu ruang nyaman guna membentuk interaksi

yang positif. Baik secara individual maupun holistik pembentukan ruang.

Begitu pun arsitektur seiring berkembangnya teknologi manusia makin melek seni dan makin

suka mencipta ruang. Dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa

ini, ilmu arsitektur tidak akan berarti bila hanya berkembang melalui teori - teori yang diperoleh

dari bangku kuliah. Oleh karena itu, kurikulum disiplin ilmu arsitektur harus ditunjang melalui

 praktik lapangan yang secara langsung membentuk sikap profesionalisme mahasiswa. Sebagian

masalah terkadang muncul tak terduga, dan tidak tertulis di dalam buku. Bagaimana para arsitek 

menyelesaikannya, bagaimana proses pengatasan dan resiko yang akan terjadi, ini yang menjadi

dasar utama para mahasiswa dilibatkan di dalamnya. Maka kami sebagai Mahasiswa Teknik 

Jurusan Arsitektur dituntut untuk mengikuti magang yang memberikan kesempatan untuk 

melibatkan diri secara langsung pada sebuah Kontraktor, sehingga pada akhirnya menjadi seorangarsitek pengawas dan pelaksana lapangan yang mengerti akan profesinya.

1.2 Tujuan Magang

Tujuan dari pelaksanaan magang :

1. Mengetahui cara bekerja menjadi pengawas lapangan.

2. Memberikan pengetahuan lapangan bagaimana Kontraktor dalam melakukan sistem

kerja.

3. Memberikan pengalaman nyata tentang cara kerja dalam proses konstruksi suatu

 bangunan. Sehingga diharapkan setelah selesai kegiatan magang ini, mahasiswa dapat

menjadi arsitek pengawas pada proyek pembangunan yang lainnya .

1.3 Lingkup Kegiatan Magang

Lingkup kegiatan magang Bidang Pelaksanaan dibatasi dalam bidang metode pelaksanaan

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 1

Page 2: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 2/27

 

konstruksi, dimana dalam praktikan, penulis terjun langsung ke proyek melalui kontraktor.

Penulis turut serta dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan teknis maupun non teknis

mengenai pengawasan proyek di lapangan, pemahaman gambar - gambar kerja, dan

melaporkan hasil pengamatan lapangan.

1.4 Tata Lakasna Kegiatan Magang

A. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Magang dilaksanakan pada proyek Perumahan Kampung Ambarukmo 3

B. Pelaksanaan Kegiatan Magang

Waktu pelaksanaan magang adalah selama ±2 bulan, pelaksanaannya dimulai pada tanggal

26 September 2011 sampai 10 Desember 2011

1.5 Metode Penulisan

Tahapan dalam penyusunan Laporan Kegiatan Magang ini antara lain :

1. Studi Pustaka

Dalam penulisan laporan ini, penulis melakukkan kajian teori mengenai manajemen

konstruksi dan pelaksanaan proses konstruksi yang diambil dari berbagai sumber yang

relevan. Selain itu, penulis juga mengadakan diskusi / interview dengan site manager dan

staff yang ada pada kontraktor / pelaksana.

2. Mempelajari data - data yang ada di dalam dokumen kontrak 

3. Mempelajari struktur organisasi serta pembagian kerja (Job Description) kontraktor / pelaksana.

4. Secara langsung mengikuti proses pelaksanaan proyek yang dilakukan kontraktor.

1.6 Sistematika Pelaporan

BAB I Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai, lingkup dan waktu

 pelaksanaan kegiatan magang, serta metode dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Proyek Perumahan Kampung Ambarukmo

Membahas mengenai data teknis lokasi proyek tempat dilaksanakannya kegiatan magang.

BAB III Tinjauan PT Cakrawala Metrik 

Menjelaskan secara umum tentang profil perusahaan tempat melaksanakan kegiatan magang.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 2

Page 3: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 3/27

 

BAB IV Metode Pelaksanaan Konstruksi Pembangunan Perumahan Kampung Ambarukmo

Menguraikan secara umum mengenai tinjuan teori metode pelaksanaan konstruksi pada

 bangunan. Data ini diperoleh dari berbagai sumber baik yang berupa buku, jurnal, undang-

undang ataupun wawancara. Selain itu juga membahas teknis pelaksanaan kegiatan magang

meliputi : data - data proyek yang dikerjakan, pengalaman praktikan dalam mengerjakan

 proyek, evaluasi waktu perancangan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Menarik Kesimpulan dan dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan dan memberikan

saran untuk kegiatan proyek.

BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK PEMBANGUNAN

PERUMAHAN KAMPUNG AMBARUKMO 3

2.1 Identitas Proyek 

1. Nama Proyek : Perumahan Ambarukmo 3

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 3

Page 4: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 4/27

 

2. Lokasi : Selatan Ambarukmo Plaza – Belakang Hotel Sriwedari Jl. Perumahan, Ambarukmo,

Yogyakarta

 

Luas Site : 9856 m2

• Luas Kavling : 6205 m2

• Luas Fasum : 3651 m2

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 4

Gambar : Denah Lokasi

Page 5: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 5/27

 

3. Pemilik Proyek : PT. Cakrawala Metrik 

4. Type Hunian : 30, 40, 45, dan 50

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 5

Gambar : Site Plan

Page 6: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 6/27

 

 

BAB III

TINJAUAN KHUSUS PT. CAKRAWALLA METRIK 

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 6

Page 7: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 7/27

 

3.1 Profil Perusahaan PT.Cakrawala Metrik 

PT. Cakrawala Metrik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Property,

Perdagangan Barang dan Jasa Kontruksi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008. Perusahaan

ini hadir untuk merespon kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman, dengan lingkungan

yang masih hijau dan legalitas aman, serta menawarkan konsep hunian minimalis modern.

3.1.1

Visi dan Misi PT.Cakrawala Metrik  

Visi perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang berskala nasional dan profesional.

Perusahaan ini terus berusaha untuk menjadi Perusahaan property yang kompeten dan

mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis untuk dapat memberikan produk yang

terbaik kepada masyarakat. Dengan moto perusahaan ini, yaitu " Melayani konsumen

dengan kesungguhan hati", berharap dapat memberikan solusi akan kebutuhan masyarakat

atas hunian yang nyaman

3.1.2

Bidang Usaha

PT. Cakrawala Metrik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Property,

Perdagangan Barang dan Jasa Kontruksi.

3.1.3

Struktur Organisasi

Direktur utama : Muhammad Ilham Nur 

Direktur 2

: Septi

Aryani

Drafter 

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 7

Page 8: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 8/27

 

: Handa

Sugihart

a

Estimator Enginering : Yudi

Pengawas Lapangan : Purwanto

BAB IVMETODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Teknologi dalam industri konstruksi pada dasarnya berkaitan erat dengan terpadunya

keterampilan manusia dan kapasitas peralatan serta permesinan. Perkembangan dari waktu ke

waktu cenderung menunjukkan perubahan mengikuti garis orientasi permesinan, seiring dengan

inovasi dan penemuan baru dibidang itu. Kenyataan bahwa upah tenaga telah lari jauh

meninggalkan produktivitas berdampak meningkatnya pembiayaan melampaui ambang

kemampuan konsumen untuk membayarnya. Sementara itu muncul harapan bahwa teknik-teknik 

yang sudah dikenal luas sebagaimana diterapkan dalam industri manufaktur dapat dipakai untuk 

memeprbaiki produktivitas tenaga kerja di lapangan. Keadaan tersebut membawa langsung kepada

  pilihan sistem prafabrikasi dan idustrilisasi bangunan, dan tidak meragukan lagi bahwa

kecendrungan tersebut akan dipercepat jika produktivitas tenaga kerja memang tidak bisa

diperbaiki. Beberapa prestasi telah membuktikan bahwa metode yang berdasarkan pada konsep

industrialisasi dalam konstruksi bangunan besar ternyata memang dapat mengimbangi

kecenderungan kenaikan biaya yang disebabkan oleh produktivitas rendah dari tenaga kerja

lapangan. Sebagai contoh adalah penggunaan derek menara(tower crane) dan panjat(climbing

crane). Peralatan tersebut telah membuat revolusi dalam metode konstruksi khususnya untuk 

 bangunan bertingkat banyak. Kenyataan tersebut merupakan awal pengaruh bagi perencana dalam

mengembangkan pendekatannya untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kemampuan alat tersebut.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 8

Page 9: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 9/27

 

Inovasi gagasan cemerlang dari kebanyakan arsitek yang berhasil justru berangkat dari penguasaan

atas pengetahuan dan penemuan teknologi mutakhir, berdasarkan semangat untuk memenuhi

kebutuhan dan memecahkan permasalahan nyata.

Metode konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara dan teknik- teknik 

  pelaksanaan pekerjaan, merupakan inti dari keseluruhan kegiatan dalam sistem manajemen

konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh

  perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode konstruksi merupakan

  penerapan konsep rekayasa berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen

 pelelangan, keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan serta seluruh sumber daya termasuk 

 pengalaman kontraktor. Kombinasi dan keterkaitan ketiga elemen secara interaktif membentuk 

kerangka gagasan dan konsep metode optimal yang diterapkan dalam pelaksanaan konstruksi.

Konsep metode pelaksanaan mencakup pemilihan dan penetapan yang terkait dengan keseluruhan

segi pekerjaan termasuk kebutuhan sarana dan prasarana yang bersifat sementara sekalipun.

Proses pelaksanaan konstruksi ini terbagi dalam beberapa macam pekerjaan, antara lain:

1. Penataan Lapangan

2. Pekerjaan Pengukuran

3. Pekerjaan Tanah

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 9

Page 10: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 10/27

 

4. Pekerjaan Pondasi dan Talut

5. Pekerjaan Beton

6. Pekerjaan Struktur Kayu

7. Pekerjaan Pasangan Batu Bata

8. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

9. Pekerjaan Finishing dan Plesteran

4.1 Penataan Lapangan

Upaya optimalisasi operasi dengan tujuan agar dapat mencapai hasil kerja yang efisien

disegala bidang pekerjaan sudah dimulai sejak awal penetapan penataan lapangan(site plan).

Seperti diketahui, salah satu kendala yang harus dihadapi dalam pelaksanaan konstruksi pada

umumnya adalah terbatasnya luas lahan yang dapat dimanfaatkan oleh kontraktor. Biasanya

  pemberi tugas bahkan memerintahkan untuk memagari batas-batas lahan khusus untuk 

konstruksi dan melarang keras untuk bekerja diluar batas yang sudah ditetapkan. Rencana tata

letak pekerjaan di lapangan digambar dengan menunjukkan letak kantor-kantor, gudang

tertutup, bengkel dan pool kendaraan, lahan penimbunan material mentah, lahan untuk merakit

 peralatan, jalan kerja, jalan masuk, barak pekerja dan pos penjagaan. Ketidak-tertiban dalam

hal tersebut hanya mengundang kekacauan karena pelaksanaan masing-masing kegiatan tidak terpadu bahkan saling mengganggu dan berbenturan. Keruwetan pelaksanaan kerja

mengakibatkan seringnya terjadi kekeliruan, kecerobohan, banyak terbuangnya waktu, tenaga,

 pembiayaan, bahkan kesulitan untuk dapat mencapai hasil kerja yang berkualitas.

Untuk menjaga kelancaran operasi penimbunan material-material mentah yang sejenis perlu

dikelompokkan pada lokasi yang saling berdekatan. Sedangkan untuk mempermudah proses

  penerimaan barang-barang, gudang tertutup sebagai tempat untuk menyimpan sebaiknya

terletak pada posisi dekat pintu masuk. Keluar masuknya setiap barang atau peralatan harus

dapat dikontrol dan dicatat dengan baik oleh petugas jaga. Demikian pula letak perkantoran,

 baik pemberi tugas maupun kontraktor dan subkontraktor sebaiknya ditetapkan pula dekat pintu

masuk dengan melalui pintu penjagaan. Sehingga tamu yang datang untuk kepentingan bisnis

tidak perlu berjalan menyusuri daerah pelaksanaan konstruksi untuk mencapainya, karena hal

tersebut berbahaya baginya. Barak-barak untuk pekerja ditempatkan agak jauh dari daerah

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 10

Page 11: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 11/27

 

 pelaksanaan konstruksi(terpisah ke belakang), dengan dilengkapi sistem sanitasi, instalasi air 

dan penerangan.

Pada proyek pembangunan Perumahan Kampung Ambarukmo, kontraktor sudah optimal

dalam melakukkan penataan lapangan. Kantor proyek diletakkan pada sisi utara proyek,

sehingga memudahkan tamu, dan gudang di letakkan dekat dengan lokasi proyek sehingga

mempermudah pekerja untuk bekerja.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 11

Gambar : Kantor Proyek  Gambar : Gudang

Page 12: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 12/27

 

4.2 Pekerjaan Pengukuran

Masa persiapan pelaksanaan konstruksi selalu didahului denga pekerjaan survei

 pengukuran. Pekerjaan pengukuran dilakukkan sejak serah terima lahan dan diteruskan secara

 berlanjut selama berlangsungnya konstruksi. Di dalam pelaksanaanya memerlukan ketekunan

dan ketelitian tinggi agar didapatkan hasil tepat yang dapat dipercaya sebagai pedoman. Hasil

  pengukuran dijadikan pegangan dalam penetapan pedoman dan metode konstruksi setiap

  pekerjaan, dan sekaligus memantau ketepatan hasil konstruksi untuk setiap tahapannya.

Pengukuran juga diperlukan guna kepentingan persiapan dan pembebasan lahan kawasan

  proyek, terutama untuk pekerjaan dengan lahan terbuka luas. Secara umum pekerjaan

 pengukuran dalam konstruksi dapat terdiri dari beberapa macam antara lain:

1. Pengukuran jaringan polygon

2. Pemetaan situasi dan kontur lahan

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 12

LOKASI PROYEK 

: Kantor Proyek

: Gudang

Page 13: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 13/27

 

3. Pengukuran sumbu bangunan

4. Pemantauan ketepatan dimensi konstruksi

Untuk pengukuran bangunan yang tidak begitu kompleks biasanya menggunakan peralatan

standar seperti teodolit, BTM, waterpass yang dilengkapi dengan rambu-rambu, pita ukur dan

sebagainya.

Pengukuran yang sering digunakan pada proyek ini adalah pengukuran ketinggian.

Pengukuran tersebut dilakukkan dengan menggunakan water pas dan selang yang berisi air.

Pekerjaan ini dilakukkan untuk menunjukkan posisi titik nol.

4.3 Pekerjaan Tanah

Lingkup pekerjaan tanah, termasuk pula pembersihan lapangan, membersihkan pepohonan,

membongkar komponen bangunan lama baik yang tampak di permukaan maupun yang

terpnedam didalam tanah dan pengurukan. Dengan lingkup pekerjaan seperti itu, maka jelas

 bahwa pekerjaan tanah juga berhubungan erat dengan masalah pengangkutan, pemindahan, dan

 penggusuran tanah. Cara pelaksanaan tersebut dapat dilakukan secara manual ataupun dengan

 bantuan alat berat.

Macam pekerjaan galian tanah antara lain:

1. Galian biasa, seperti misalnya galian pondasi dangkal yang melebar untuk bangunan

gedung. Pekerjaan galian ini dapat dikerjakan dengan menggunakan eskavator, buldoser,

 proyek raper, dengan dibantu shovel dan truk.

2. Galian Khusus, seperti membuat lubang galian untuk penanaman instalasi plambing, kabel,

atau fondasi-fondasi dangkal. Untuk pekerjaan tersebut hampir selalu dilaksanakan secara

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 13

Gambar : Pek. Pengukuran Pada Proyek Perumahan Ambarukmo

Page 14: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 14/27

 

manual kecuali untuk galian yang lebih dari 3 meter.

4.4 Pekerjaan Pondasi dan Turap

Upaya untuk memperoleh daya dukung yang sesuai dengan yang dibutuhkan adalah

dengan cara memilih macam, bentuk dan diemnsi fondasi yang cocok dengan keadaan tanah

yang ditempati. Dengan kata lain merekayasa fondasi sebagai landasan bangunan yang

 bersama-sama dengan tanah membentuk kesatuan system struktur dalam rangka mendukung

  beban dari bangunan. Fungsi pondasi pada suatu bangunan sering didefinisikan sebagai

media atau perantara untuk meneruskan seluruh beban dari atas kepada tanah pendukung.

Telapak fondasi paling bawah merupakan elemen yang meneruskan beban ke tanah, karena

 pada kenyataanya memang permukaan telapaknya harus bersinggungan dengan tanah baik.

Berdasarkan kenyataan tersebut telapak pondasi harus memenuhi syarat yaitu mampu

dengan aman menebar beban yang diteruskannya dengan sedemikian rupa sehingga

kapasitas daya dukung tanah tidak dilampaui.

Secara garis besar pondasi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan

  pondasi dalam(tiang). Sesuai dengan kebutuhannya fondasi dangkal dibagi kedalam

 beberapa macam yakni, pondasi langsung dari pasangan batu kali, pondasi telapak tunggal,

gabungan dan bentuk plat yang biasanya terbuat dari beton bertulang. Sedangkan pondasi

dalam dibagi menjadi dua yakni pondasi dalam dan pondasi sumuran.

Di dalam konstruksi dinding penahan tanah, dikenal konstruksi dinding penahan

tanah kaku terdiri dari dinding penahan tanah pasangan batu kali/.gravity walls, dan

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 14

Gambar : Pek. Pengurukan Gambar : Pek. Galian Pondasi

Page 15: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 15/27

 

dinding penahan tanah beton/counterfort walls dan konstruksi dinding penahan tanah

lentur atau biasa disebut konstruksi dinding turap.

4.4.1. Penggunaan dinding turap

Beberapa penggunaan dinding turap antara lain adalah :

a. Dinding penahan tanah misalnya pada tebing jalan raya atau tebing sungai

 b. Dinding dermaga

c. Dinding penahan galian misalnya pada pembuatan fundasi langsung atau fundasi

menerus, pembuatan basement dan lain-lainnya.

4.4.2. Tipe dari dinding turap

Berdasarkan material yang digunakan dikenal beberapa jenis dinding turap, seperti

turap kayu, turap beton atau turap baja.

Penentuan jenis material dinding turap tergantung dari penggunaannya. Pertimbangan

untuk menggunakan jenis material tertentu pada dinding turap antara lain adalah :

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 15

Page 16: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 16/27

 

Dinding turap kayu

Biasa digunaka pada bangunan yang tidak permanen, seperti bangunan perancah ini

nk penggalian pondasi dan sebagainya. Untuk bangunan permanen, pengawetan bahan

qan perlindungan bahan terhadap pelapukan harus benar-benar diperhatikan.

Penggunaan material kayu untuk dinding turap mempunyai keuntungan dan

kerigifcn. Keuntungannya adalah bahan ini mudah dicari. Sedangkan kerugiannya adalah

masa pakai dari material ini relatif pendek, serta diperlukannya teknik pengawetan.

Dinding turap beton

Biasa digunakan pada bangunan permanen atau pada detail-detail konstruksi yang

agak sulit.

Keuntungan pemakaian jenis dinding turap ini adalah dinding bisa dibuat di tempat,

sehingga waktu pelaksanaan lebih cepat karena tanpa tenggang waktu pemesanan dan

 pengang tut in. Sedangkan kerugiannya adalah sulitnya pelaksanaan di lapangan karena

sering terjadi kebocoran-kebocoran.

Dinding turap baja

Biasa digunakan pada bangunan permanen. Konstruksi dinding turap ini lebih ringbn,

lebih mudah pelaksanaannya di lapangan serta hasilnya lebih baik. Sedangkan

kerugiannya adalah adanya tenggang waktu pemesanan serta adanya bahaya korosi.Bahaya korosi pada konstruksi ini dapat dicegah dengan memberikan catodic protect ior 

Variasi konstruksi baja sangat tergantung pada pabrik pembuatan.

Lingkup Perancangan dinding Turat

Perencanaan dinding turap mencakup:

1. Penentuan karakteristik dari dinding turap (sheet pile) dengan mengetahui :

  panjang dinding turapyang diperlukan untuk konstruksi statistik. Panjang yang ada

dipasaran 27 meter, sedangkan jika dipesan di pabrik dapat mencapai 37 meter.

 profil sheet pile terutama yang mudah dipasaran

karakteristik mckanik dari baja yang dapat digunakan, komposisi kimia, dan harga limit

elastiknya.

2. Penentuan sistem jangkar (anchor) yaitu dengan menentukan :

daerah penjangkaran, kemiringan dan luas penampang tali jangkar.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 16

Page 17: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 17/27

 

 panjang tali jangkar yang menjamin stabilitas bersama turap.

sistim penjangkaran, dapat berupa jangkar pasif, jangkar aktif, dan lain-lain.

3. Dan kemungkinan penentuan stabilitas lebih umum, yaitu stabilitas terhadap gelincir,

 bersama-sama dalam satu sistem dari dinding turap dan tali jangkar 

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 17

 

Gambar : Pek. Pondasi Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 18: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 18/27

 

4.5 Pekerjaan Beton

Secara garis besar pekerjaan beton dapat dibagi menjadi beberapa elemen,

yaitu:

a. Acuan beton, dihitung dalam meter persegi luas permukaan.

b. Perancah acuan, dihitung dalam meter persegi luas permukaan yang ditopang.

c. Baja tulangan, dihitung dalam berat baja yang terpasang.d. Pekerjaan beton, dihitung dalam meter kubik volume beton jadi.

4.5.1 Acuan Beton

Acuan beton dan perancah merupakan pekerjaan penting karena akan menentukan posisi,

ukuran dan beton yang akan dicetak. Sesuai dengan fungsinya maka syarat kekokohan,

stabilitas, kerapihan auan dan perancah sangat menentukan keberhasilan pekerjaan beton

secara keseluruhan. Pekerjaan acuan dan perancah biasanya tidak pernah dinyatakan

volumenya secara ekspilisit dalam daftar volume pkerjaan(BOQ), karena pemberi tugas

umumnya menghendaki membeli struktur beton bertulang dalam keadaan sudah jadi. Akibat

digolongkannya sebagai pekerjaan sementara, tidak tertera dalam gambar, dan tidak 

diberikannya volume, seringkali pekerjaan acuan lantas dianggap remeh dan dan diabaikan

dalam kecermatan pengerjaanya. Dipandang dari posisi dan perannya, pekerjaan acuan

merupakan komponen penting dan proporsi pembiayaanya dapat mencapai sekitar 35%-65%

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 18

Gambar : Pek. Turap Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 19: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 19/27

 

dari keseluruhan pekerjaan beton bertulang.

Syarat utama dalam pembuatan acuan adalah rapat air, dimensinya tepat sesuai dengan

gambar rencana, lurus dan rata pada seluruh mukanya, serta kokoh dalam menopang seluruh

 beban termasuk getaran-getaran yang ditimbulkan sewaktu memasang tulangan ataupun

  pemadatan adukan beton. Akibat pekerjaan yang kurang tepat masih sering ditemukan

kegagalan dalam bentuk:

(1) Hasil beton yang menggelembung dan lurus,

(2) Beton kropos karena air semen keluar melalui celah-celah acuan yang bocor,

(3) Papan-papan kayu ikut tertanam dalam beton dan kesulitan dalam membongkar acuan

yang bocor,

(4) Terjadi lendutan akibat kurangnya kekuatan perancah,

(5) System perancah runtuh secara keseluruhan karena tidak kuat menahan beban.

 

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 19

 

Gambar : Pek. Acuan Beton Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 20: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 20/27

 

4.5.2 Besi Tulangan

Pelaksanaan tulangan berawal dari daftar bengkokkan baja tulangan yang dibuat

  berdasarkan gambar perencanaan yang menggambarkan keseluruhan kebutuhan

 penulangan termasuk seluruh sambungan-sambungannya. Proses pengerjaan baja tulangan

dapat dilakukkan secara manual atau mekanis menggunakan mesin-mesin. Syarat

kerapihan dalam pekerjaan penulangan akan sangat menentukan kelancaran dan

keberhasilan pelaksanaan pengecoran betonnya. Apabila hasil pemasangan penulangan

rapih, tidak mengakibatkan rusaknya acuan, memenuhi syarat pemasangan, berhasil

membentul struktur kokoh, lurus dan terikat baik, maka masuknya adukan beton melalui

sela-sela baja tulangan dapat berlangsung lancardan mudah dalam pemadatannya

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 20

Gambar : Pek. Acuan Beton Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 21: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 21/27

 

4.5.3 Adukan Beton

Beton merupakan campuran dari material-material agregat halus dan kasar , kedua

material tersebut merupakan material susun kasar yang menjadi komponen utama beton.

Kekentalan adukan beton harus di awasi dan di kendalikan dengan cara memeriksa

slump pada setiap adukan beton baru. Pemeriksaan dilakukan pada waktu adukan

dituangkan ditempat pelaksanaan pekerjaan, bukan sewaktu keluar dari mesin

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 21

Pelaksanaan pekerjaan penulangan beton

Gambar : Pek. Penulangan Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 22: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 22/27

 

 pengaduk. Hal ini dilakukkan karena begitu keluar dari mesin pengaduk, adukan masih

harus diangkut dengan menggunakan ember, kereta dorong, ataupun mesin pompa.

 Nilai slump digunakan sebagai petunjuk ketepatan jumlah pemakaian air dalam

hubungannya dengan factor air semen yang ingin dicapai. Factor air semen selain

menentuka workability juga berpengaruh terhadap kekuatan beton yang dihasilkan.

 Nilai kekuatan serta daya tahan beton merupakan fungsi dari banyak factor, diantaranya

ialah nilai banding campuran dan mutu material susun, metode pelaksanaan pengecoran,

  pelaksanaan finis, cuaca dan temperature serta kondisi perawatan pengerasannya.

Pemeriksaan mutu beton termasuk pula mengambil sampel adukan untuk dibuat benda

uji dalam rangka menguji kuat beton, bias berbentuk silinder atau kubus dengan

 pelaksanaanya harus sesuai dengan standar yang berlaku. Sesuai dengan tujuannya dan

sebagimana halnya pada pengujian nilai slump, sampel adukan diambil ditempat

 pelaksanaan pekerjaan waktu adukan dituangkan atau dicorkan dan bukan saat keluar 

dari mesin pengaduk.

Pengecoran dilaksanakan sesuai dengan tahapan berdasarkan siar-siar 

  pemberhentian, target volume pengecoran, kesiapan acuan dan penulangan, serta

kapasitas tenaga kerja dan peralatan. Pengecoran untuk suatu tahap harus menerus dan

tiadk boleh terputus, maka pelaksanaanya harus direncanakan dengan baik termasuk 

kesiapan seluruh perlengkapan dan peralatan penunjangnya. Target volume beton jadiyang akan dibuat pada setiap tahapannya haurs dihitung secara teliti dan bagian

 penulangan serta acuan yang sesuai dengan target yang disiapkan. Tempat sambungan

  pengecoran antar tahapan harus sesuai dengan persyaratan structural, tidak boleh

 berhenti disembarang tempat sehingga mengundang masalah retak structural, lendutan

dan sebagainya. Tata cara penyambungan antara pengecoran lama yang sudah mengeras

dengan adukan yang baru dituang harus diperhatikan agar didapat sambungan yang

 benar-benar menyatu.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 22

Page 23: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 23/27

 

4.6

Pekerjaan Struktur KayuPekerjaan struktur kayu sangat bermacam-macam. Sejak dari konstruksi untuk 

 bangunan-bangunan atau struktur kasar seperti membuat gudang sementara, jembatan kerja,

 perancah sampai dengan pekerjaan yang bersifat kerajinan. Jenis kayu yang digunakan

  bermacam-macam jenisnya. Berdasarkan pada kinerjanya, jenis kayu di Indonesia

dikelompokkan dengan memperhatikan syarat mutu, kekuatannya, peringkat keawetan, dan

 penggunaan berdasar ukurannya.

Pengadaan material kayu harus memperhitungkan bagian-bagian yang terpaksa harus

terbuang, yang biasanya dapat mencapai 25-35% dari volume yang diperlukan. Sebagai

contoh, untuk merapikan tepi-tepi papan kayu dengan lebar 200mm biasanya harus dipotong

dengan material terbuang mencapai 10%, dan semakin sempit lebar papan akan semakin

 banyak yang terbuang. Disamping itu, semakin berat dan rumit strukturnya akan semakin

 bertambah pula material sisa yang terbuang secara keseluruhan. Kerana penggunaanya yang

semakin intensif dan tidak seimbang dengan penyediannya, harga kayu selalu menunjukkan

 peningkatan tajam dari waktu ke waktu.

Semakin mahalnya harga kayu menjadikan struktur kayu hanya digunakan pada bagian-

 bagian tertentu. Salah satunya adalah pada bagian atap yakni reng dan usuk. Ubtuk bagian

lain seperti kusen dan plafond menggunakan bahan pabrikan berupa aluminium. Bahan

tersebut dipilih karena selain lebih terjangkau juga mempunyai daya tahan yang lebih lama

 bila dibandingkan dengan kayu.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 23

Gambar : Pek. Adukan Beton Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 24: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 24/27

 

4.7 Pekerjaan Pasangan Batu Bata

Batu bata dibuat dengan cara mencetak tanah liat sesuai dengan ukuran tertentu kemudian

dikeringkan melalui proses pembakaran cukup tinggi sehingga tidak hancur lagi bila direndam

dalam air. Ukuran yang biasa dipakai adalah 55mm x 110mm x 230mm, meskipun dalam

  prakteknya banyak penyimpangan ukuran. Demikian pula mutu batu bata sering tidak memenuhi standar, seperti permukaan yang cekung-cekung, retak, atau bahkan pembakarannya

yang tidak sempurna. Pemasangannya mengguankan spesi adukan semen dan pasir dengan

 perbandingan 2:3. Bata merupakan material dengan porositas tinggi yang mudah

menghisap air. Sehingga dalam proses pemasangan dan plesteran, batu bata harus direndam

atau dibasahi terlebih dahulu agar jenuh air adapat dicapai sehingga cairan spesi tidak terhisap.

Tebal spesi adukan berkisar antara 5 sampai 20mm. sebagai contoh, jika tebal spesi 10mm

maka untuk setiap meter kubik pasangan membutuhkan kurang lebih 60 batu bata. Kemudian

untuk membuat dinding tebal satu bata diperlukan 0.096 meter kubik spesi dengan ketebalan

10mm untuk setiap meter persegi pasangannya. Perhitungan diatas bergantung kepada kualitas

 batau bata, namun biasanya ditambahkan 5% material terbuang dan pecah.

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 24

Gambar : Pembuatan Bentuk Jembatan Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 25: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 25/27

 

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 25

Gambar : Pek. Pasangan Bata Perum. Kampung Ambarukmo 3

Page 26: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 26/27

 

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Metode pelaksanaan konstruksi merupakan penjabaran tata cara dan teknik- teknik dalam

  proses pelaksanaan pekerjaan, dan merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam manajemen

konstruksi. Metode ini penting untuk dipelajari karena merupakan komponen dasar dari manajemen

konstruksi. Arsitek juga perlu memahami hal ini karena akan menentukan bagaimana rencana kerja

dari perencanaan yang telah dibuat.

Ketika memahami metode konstruksi, dalam mendesain arsitek tidak hanya akan

memperhatikan besaran ruang berdasarkan strandar gerak atau kebutuhan ruang, tapi juga

memperhitungkan besaran modul material yang akan digunakan sehingga waktu pekerjaan dan

 jumlah material yang digunakan menjadi lebih efisien. Ini terjadi karena pemasangan serta proses

 pengerjaan suatu bagian dapat dilakukkan dengan cara yang tepat sehingga mengurangi kegagalan

 pekerjaan yang menyebabkan proses pembongkaran dan pegulangan pekerjaan tersebut.

Selain proses pengerjaan yang efisien, proses pengendalian mutu pun dapat dilaksanakan

dengan maksimal karena komponen-komponen utama dalam pengendalian mutu selama proses

konstruksi adalah metode pelaksanaan konstruksi.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan proyek perancangan Unit

Perumahan Kampung Ambarumo dan Fasilitas Pendukung Masjid, yaitu:

1. Perlu peningkatan keahlian tukang dalam hal membaca gambar rancangan sehingga

kesalahan dapat dihindarkan.

2. Disiplin waktu kerja sebaiknya perlu diterapkan terhadap tenaga kerja agar waktu

 pelaksanaan suatu pekerjaan tidak telambat.

3. Penyediaan bahan/material yang diperlukan hendaknya dipenuhi volumenya supaya tidak 

terjadi kekurangan bahan/material pada saat pekerjaan tersebut dilakukan yang dapat

menghambat waktu pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 26

Page 27: Lap Magangtot

5/13/2018 Lap Magangtot - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-magangtot 27/27

 

1. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 1. Yogyakarta:

Kanisius

2. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta:

Kanisius

3. http://ilmusipil.com/kontraktor-pelaksana- proyek.html

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Pada Pembangunan Perumahan Ambarukmo 3 27