kuliah ke-7 sekilas seismometer
TRANSCRIPT
SEISMOMETERSEISMOMETER
GETARAN SEISMIK dapat berupa getaran yang arah gerakannya vertical dan getaran yang arah getarnya horizontal. Untuk mengetahui
kekuatan gempa bumi digunakan alat yang disebut seismometer. Seismometer berasal dari bahasa Yunani yaitu seismos berarti gempa
bumi dan metero yang berarti mengukur.
Seismometer adalah sebuah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mengetahui kekuatan gempa bumi. Seismometer yang dirangkai dengan alat yang mencatat parameter gempa disebut
seismograf. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.
Rekaman ini dapat dipergunakan salah satunya untuk menentukan magnitudo gempa tersebut. Selain itu dari beberapa seismogram yang
direkam ditempat lain, dapat menentukan pusat gempa atau posisi dimana gempa tersebut terjadi.
VERTICALVERTICAL –– MOTION SEISMOMETERMOTION SEISMOMETER
Pada seismometer jenis vertikal ini beban (massa) yang besar dikaitkan pada batang horisontal berengsel pada pivot sehingga hanya dapat bergerak secara vertikal.
Vertical-Motion Seismometer untuk merekam gerakan tanah vertikal
Horisontal-Motion Seismometer untuk merekam gerakan tanah horisontal
Strain Seismometer merekam atau mengukur perubahan jarak
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
Seismometer bekerja berdasarkan prinsip pendulum (pegas berbeban). Jika terdapat simpangan dari posisi setimbangnya, maka terdapat gaya
pemulih (restoring force) yang sebanding dengan pergeserannya. Untuk simpagan/pergeseran vertikal atau horisontal, sebesar u, gaya
pemulihnya :
F = -ku
dan simpangan pada tanah adalah q, sehingga simpangan total dari massa inersia M, adalah u + q, dengan persamaan gerak :
kuqut
M
)(2
2
Jika persamaan dibagi dengan M dan k/M = o2, kita peroleh
persamaan gaya gerak harmonik sederhana, yaitu :
2
22
2
2
t
qu
t
uo
Pada persamaan ini o adalah frekuensi natural (alami) atau frekuensi resonansi dari instrument. Jika gerak tanah mempunyai frekuensi yang
sama dengan frekuensi natural ini, maka seismometer akan ikut bergerak dengan getaran yang tak terkendali, sehingga sinyal seismik tidak dapat
terekan dengan tepat.
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka gerak seismometer diredam dengan kecepatan bergantung gaya dan berlawanan arah. Suku redaman
dimasukkan dalam persamaan gerak sehingga diperoleh;
2
22
2
2
2t
qu
t
u
t
uoo
Konstanta dinamakan faktor redaman (damping factor) instrument. Faktor redaman ini mempunyai peran yang sangat penting dalam hal
seismometer merespon gelombang seismik.
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
Sinyal seismik pada umumnya terdiri atas superposisi sejumlah getaran harmonik dengan frekuensi berbeda-beda. Kita dapat mengatur
bagaimana seismometer berfrekuensi natural o, dapat merespon sinyal seismik berfrekuensi , dengan menyelesaikan persamaan di atas dan
q = A cos t.
A adalah amplitudo yang diperbesar, setara dengan gerak tanah sesungguhnya dikalikan dengan faktor perbesaran yang bergantung
pada sensitivitas alat.
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
Jika simpangan yang terekam oleh seismometer u = U cos ( t - ),
U adalah amplitudo maksimum dan beda phase antara rekaman dan gerakan tanah. Substitusi harga-harga q dan u ke dalam persamaan
gerak diperoleh :
tA
tUtUtU oo
cos
)cos()sin(2)cos(2
22
tAttU oo cos)sin(2)cos()( 222
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
Jika Jika
cos)( 22 Ro sin2 Ro dan
2/1222222 4)( ooR maka
R
)( 22 o
o2
Sehingga persamaan menjadi :
tAtRtRU cos)sin(sin)cos(cos 2
atau
tAtUR cos)cos( 2
Penyelesaian paling simpel (sederhana), untuk amplitudo maksimum jika =
22
1 2tan
o
o
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
Penyelesaian paling simpel (sederhana), untuk amplitudo maksimum jika =
22
1 2tan
o
o
Sehingga diperoleh amplitudo u rekaman seismik, yaitu :
)cos(4)(
2/122222
2
tA
uoo
PERSAMAAN GERAK SEISMOMETERPERSAMAAN GERAK SEISMOMETER
TIPE SEISMOMETERTIPE SEISMOMETER
Seismometer Periode Panjang (Long-Period) Mempunyai respon frekuensi (o ) yang sangat rendah, sehingga
o .
Beda fase () antara seismometer dan gerakan tanah nol. Amplitudo pergeseran seismometer sama dengan pergeseran tanah
teramplifikasi (diperkuat) Seismometer periode panjang sering dinamakan sebagai
displacement meter Didesain untuk sinyal seismik frekuensi 0,01 - 0,1 Hz (periode 10 -
100 s)
Seismometer periode pendek (short period) Dibuat/dikontruksi agar mempunyai periode yang sangat pendek,
sehingga frekuensi resonansinya tinggi, lebih tinggi dari frekuensi gelombang seismik, o>> .
Beda fase () masih cukup kecil
Displacement seismometer periode pendek sebanding dengan percepatan tanah, sehingga sering dinamakan sebagai accelerometer.
Mempunyai frekuensi respon 1 – 10 Hz ( range periode 0,1 – 1 s)
..
22
2 1cos qtAu
oo
TIPE SEISMOMETERTIPE SEISMOMETER
Seismometer Broadband (Berpita Lebar) Resolusi sinyal seismik berfrekuensi menengah, 0,1 – 1 Hz,
disebabkan oleh noise. Noise ini antara lain disebabkan oleh gerakan kecil tanah didekat
seismometer yang dinamakan microseismik (microseisms) Mikroseismik dari efek lokal, antara lain disebabkan oleh lalu lintas
kendaraan, hujan, gerak angin ke pepohonan, dll. Sumber mikroseismik yang penting adalah aksi gelombang laut yang dapat terdeteksi sampai cukup jauh.
Broadband seismometer didesain berdasarkan pada prinsip seismometer tipe pendulum inersia, dengan peningkatan kapabilitas dengan sistem gaya umpan balik (force -feedback)
TIPE SEISMOMETERTIPE SEISMOMETER
BROADBAND SEISMOMETERBROADBAND SEISMOMETER
Gaya umpan balik sebanding dengan pergeseran massa inersia seismometer.
Jumlah gaya umpan balik ditentukan menggunakan tranducer listrik untuk mengubah gerak massa inersia menjadi sinyal listrik.
Hasil desain tersebut menghasilkan seismometer yang mempunyai bandwidth yang besar dan respon linear.
VERTICAL MOTIONVERTICAL MOTIONSEISMOMETERSEISMOMETER
DIGITAL DIGITAL SEISMOMETERSEISMOMETER
STRAIN STRAIN SEISMOMETERSEISMOMETER
SEISMOGRAMSEISMOGRAM
Seismogram menyatakan konversi sinyal dari seismometer ke dalam rekaman waktu event seismik Rekaman Analog (Analog recording), berupa rekaman gempabumi
dari seismometer berbentuk goresan pena pada kertas (smoke paper)
Rekaman Digital (Digital recording), sinyal analog dari seismometer dikonversi ke bentuk digital menggunakan ADC berbentuk keluaran bilangan biner.
Skala decimal dan biner 153 = 1 x 102 + 5 x 101 + 3 x 100 (Decimal) 153 = 1 x 27+0 x 26+0 x 25 +1 x 24 +1 x 23 + 0 x 22 + 0 x 21 + 1 x
20
= 10011001
PHASE PADA SEISMOGRAMPHASE PADA SEISMOGRAM
Seismogram sebuah gempabumi terdiri atas sejumlah gelombang seismik yang menjalar melalui lintasan yang berbeda-beda melalui lapisan Bumi antara sumber dan penerima.
Setiap event yang terekam dalam seismogram sebagai phase
Phase pertama pada seismogram adalah arrival gelombang body sebagai gelombang primer atau P-wave.
Rekaman seismogram bergantung juga pada type sensor yang digunakan, misal seismometer komponen vertikal merespon gelombang P, SV dan Rayleigh dan tidak dapat mencatat gelombang SH dan Love.
Seismometer komponen horisontal dapat merespon gelombang P, SH, Rayleigh dan Love.
SEISMOGRAM SEISMOGRAM
AMPLITUDO PHASE SEISMOGRAMAMPLITUDO PHASE SEISMOGRAM
Hal-hal yang mempengaruhi besarnya amplitudo pada seismogram antara lain : Orientasi peralatan terhadap jejak gelombang Jarak episenter Mekanisme sumber (fokus) – focal mechanism Struktur yang dilalui gelombang
TIPE SEISMOGRAMTIPE SEISMOGRAM
Vertical-Vertical-MMotion Seismogramotion Seismogram
Komponen Atas-Bawah (Up-Down)
Horizontal-Horizontal-MMotion otion SSeismogrameismogram
Komponen
Timur-Barat
Komponen
Utara-Selatan
TIPE SEISMOGRAMTIPE SEISMOGRAM
Tipe Horizontal and Vertical Seismogram