kuliah ke-1 pendahuluan
DESCRIPTION
Psikologi IndustriTRANSCRIPT
1
TI 2251TI 2251 PSIKOLOGI PSIKOLOGI INDUSTRIINDUSTRI
PENDAHULUAPENDAHULUANN
2
T U J U A NT U J U A N
Memberikan pengetahuan dasar tentang
aspek psikologi manusiapsikologi manusiadalam konteks organisasi,
khususnya dalam sistem kerja industri.
3
MATERI KULIAH (1)MATERI KULIAH (1)
• Pengetahuan Psikologi Industri dalam Pengetahuan Psikologi Industri dalam profesi Teknik Industri:profesi Teknik Industri: Pengertian Pengertian Psikologi, Sub-disiplin Psikologi, Psikologi, Sub-disiplin Psikologi, Bidang Terapan Psikologi, Pengertian Bidang Terapan Psikologi, Pengertian Psikologi Industri, Sejarah Psikologi Industri, Sejarah Perkembangan Psikologi Industri, Perkembangan Psikologi Industri, serta Rencana Perkuliahan.serta Rencana Perkuliahan.
• Perbedaan antar Individu:Perbedaan antar Individu: Persepsi, Persepsi, Kepribadian, Stres, Sistem Nilai, Kepribadian, Stres, Sistem Nilai, Motivasi, Proses Belajar IndividuMotivasi, Proses Belajar Individu
4
MATERI KULIAH (2)MATERI KULIAH (2)
• Permasalahan Manusia di tempat kerja:Permasalahan Manusia di tempat kerja: Model Perilaku Organisasi, Dinamika Model Perilaku Organisasi, Dinamika Kelompok dan Teamwork, Komunikasi, Kelompok dan Teamwork, Komunikasi, KepemimpinanKepemimpinan
• Pengelolaan & Permasalahan Manusia Pengelolaan & Permasalahan Manusia di tempat kerja:di tempat kerja: Kerangka Manajemen Kerangka Manajemen Sumber Daya Manusia, Analisis Jabatan, Sumber Daya Manusia, Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, Perencanaan Tenaga Evaluasi Jabatan, Perencanaan Tenaga Kerja, Rekrutmen, Seleksi & Kerja, Rekrutmen, Seleksi & Penempatan Pegawai.Penempatan Pegawai.
5
Pengantar &Pengantar &
Rencana PerkuliahanRencana Perkuliahan
TI 2251 TI 2251 PSIKOLOGI PSIKOLOGI INDUSTRIINDUSTRI
6
PENGANTAR (MATERI)PENGANTAR (MATERI)
• Pengertian PsikologiPengertian Psikologi• Sub-disiplin PsikologiSub-disiplin Psikologi• Bidang terapan PsikologiBidang terapan Psikologi• Psikologi sebagai Ilmu Psikologi sebagai Ilmu
PengetahuanPengetahuan• Pengertian Psikologi IndustriPengertian Psikologi Industri• Sejarah Perkembangan Psikologi Sejarah Perkembangan Psikologi
IndustriIndustri• Rencana PerkuliahanRencana Perkuliahan
7
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI (1)(1)
Bahasa Latin
PsychePsyche : jiwa : jiwa LogosLogos : ilmu pengetahuan: ilmu pengetahuan
PsikologiPsikologi = ilmu jiwajiwa Studi tentang aktivitas mental
manusia (abstrak)(abstrak)
8
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI (2)(2)
Awal abad 20:
PsikologiPsikologi = Studi tentang = Studi tentang
perilakuperilaku
studi ilmiah (scientific)
9
TUJUAN PSIKOLOGI TUJUAN PSIKOLOGI (3)(3)
Memahami perilaku yang dapat yang dapat
diobservasidiobservasi Memahami proses mental yang memiliki karakteristik tidak dapat tidak dapat
diobservasi langsungdiobservasi langsung, namun dapat dipahami melalui perilaku & data- data biologi-saraf
10
BIDANG-BIDANG BIDANG-BIDANG PSIKOLOGIPSIKOLOGI
• Sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, psikologi bergerak dalam 2 bidang utama, yaitu :
– Bidang PENELITIAN : Bidang PENELITIAN : • menemukan informasi baru berkenaan
dengan tingkah laku manusia, yang kemudian berkembang menjadi sub sub displindisplin dari psikologi
– Bidang APLIKASI :Bidang APLIKASI : • menerapkanmenerapkan pengetahuan tentang
tingkah laku manusia dalam berbagai masalah prkatis dalam kehidupan manusia
11
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (1) (1)
• Psikologi Umum:Psikologi Umum: Mempelajari bagian-
bagian dari tingkah laku manusia secara terpisah.
Obyek:
proses penginderaan, persepsi, emosi, kemampuan, pikiran, daya ingat, dll.
12
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (2) (2)
Contoh :Psikologi Eksperimental & Fisiologis:
– ReaksiReaksi terhadap rangsangan warna, warna, membayangkan dunia, belajar, mengingat, respon emosional
– Bekerja dengan menggunakan binatang sebagai objekbinatang sebagai objek memahami perilaku (insting) dasar manusia
– Mengembangkan metoda metoda pengukuranpengukuran pengendalianpengendalian
13
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (3) (3)
• Psikologi Perkembangan:Psikologi Perkembangan: Mempelajari tingkah laku
manusia berdasarkan tahap perkembangannya : Psikologi anak,
remaja, orang dewasa, manula
14
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (4) (4)
• Contoh :
Studi pertumbuhan manusia serta
faktor-faktor yang mempengaruhi
sejak lahir sampai dewasa lahir sampai dewasa
perkembangan & perubahan
kemampuan seorang anak
15
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (5) (5)
• Psikologi Kepribadian :Psikologi Kepribadian :– Mempelajari perbedaan
tingkah laku manusia– Mempelajari berbagai
Teori Kepribadian, perkembangan kepribadian, tipe kepribadian
16
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (6) (6)
• Contoh :
– Perbedaan (karakteristik karakteristik khas/unikkhas/unik) antar individu klasifikasi individu untuk memilih calon pegawai yang cocok
17
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (7) (7)
• Psikologi Sosial :Psikologi Sosial :– Mempelajari tingkah laku
manusia dalam hubungan dengan manusia lain
– Mempelajari tingkah laku manusia di dalam kelompok: nilai, norma, aturan, komunikasi, kepemimpinan, kekuasaan, dll.
18
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (8) (8)
• Contoh :
– Memahami sikap & perilaku seseorang dipengaruhi oleh interaksi interaksi dengan orang laindengan orang lain Studi tentang perilaku kelompok, opini publik, riset pasar
19
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (9) (9)
• Psikologi Abnormal:Psikologi Abnormal: – Tingkah laku manusia
yang berada di luar batas-batas normal
20
SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI SUB-DISIPLIN PSIKOLOGI (10) (10)
• Contoh : Psikologi Klinik:Psikologi Klinik:
– Kemampuan melakukan diagnosa & memberikan perlakuan (treatment) terhadap masalah-masalah emosional & perilaku
– Sakit mental, perilaku kriminal, ketagihan obat, konflik keluarga
Psikologi Konseling:Psikologi Konseling:– Serupa dengan psikologi klinik, tapi
permasalahan yang dihadapi lebih ringan dibandingkan masalah psikologi klinikal
21
BIDANG TERAPAN BIDANG TERAPAN PSIKOLOGI PSIKOLOGI (1)(1)
• Psikologi bisa diterapkan dalam Psikologi bisa diterapkan dalam berbagai konteksberbagai konteks (lingkungan),(lingkungan), antara lain : militer, pendidikan, industri, dll.
22
BIDANG TERAPAN BIDANG TERAPAN PSIKOLOGI PSIKOLOGI (2)(2)
• Psikologi Sekolah / Psikologi Psikologi Sekolah / Psikologi Pendidikan :Pendidikan :
– Melakukan evaluasi belajar/mengajar, membantu memecahkan masalah emosional anak sekolah, memberikan saran
23
BIDANG TERAPAN BIDANG TERAPAN PSIKOLOGI PSIKOLOGI (3)(3)
• Psikologi Militer :Psikologi Militer :– Penerapan psikologi dalam bidang
militer a.l. dalam seleksi, strategi
• Psikologi Industri :Psikologi Industri :– Pengembangan metoda pemilihan
calon karyawan, program pelatihan, teknik memotivasi, manajemen konflik, dll.
24
BIDANG TERAPAN BIDANG TERAPAN PSIKOLOGI PSIKOLOGI (4)(4)
• Psikologi Enjinering :Psikologi Enjinering :– Hubungan antara manusia &
mesin– Rancangan mesin untuk
meminimasi kesalahan kerja manusia
– Creation of work environments compatible with human skills, talents, & limitations
25
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI INDUSTRI INDUSTRI
(1) (1)
• Branch of psychologyBranch of psychology that appliesapplies the principles of psychology to the workplaceworkplace
• Suatu bidang ilmu terapanilmu terapan dari psikologipsikologi yang menerapkan hasil temuan & fakta dari psikologi dan sub‑disiplinnya dalam konteks industridalam konteks industri
26
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI INDUSTRI INDUSTRI
(2) (2)
• Studi tentang perilaku manusiaperilaku manusia dalam aspek kehidupan yang berhubungan dengan industriindustri & mencakup aplikasi aplikasi dari pengetahuan tentang tingkah tingkah laku manusialaku manusia pada pemecahan masalah manusia dalam konteks industri.
27
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI INDUSTRI INDUSTRI
(3) (3)
• The scientific study of the the relation between man and the relation between man and the world of workworld of work..
• The application of application of psychologicalpsychological factsfacts to problems of humans operating operating in industryin industry.
28
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI INDUSTRI INDUSTRI
(4) (4)
• The area of psychology concerned with individual individual behavior in work situationsbehavior in work situations..
• Fokus:Fokus: perilaku manusiaperilaku manusia
29
DEFINISI PSIKOLOGI DEFINISI PSIKOLOGI INDUSTRI INDUSTRI
(5) (5)
• Industri Industri : : upaya produksi dan distribusi barang / jasa
• Keterlibatan manusia Keterlibatan manusia ::– produsenprodusen (manajer,
operator) produk atau jasa
– konsumenkonsumen (pengguna)
30
PERAN PSIKOLOGI INDUSTRIPERAN PSIKOLOGI INDUSTRI(1)(1)
• Mc Cormick & Tiffin (1974) Psikologi Industri penting dalam upaya mencapai keselarasan antara keselarasan antara kebutuhan produsen dengan kebutuhan produsen dengan konsumenkonsumen.
• Industri menghasilkan produk atau jasa dapat memenuhi memenuhi kebutuhan manusiakebutuhan manusia: kesejahteraan fisik & selaras dengan nilai‑nilai.
• Agar manusia dapat bekerja secara bekerja secara efektif dan efisienefektif dan efisien dalam proses produksi & distribusi produk/jasa.
31
PERAN PSIKOLOGI INDUSTRIPERAN PSIKOLOGI INDUSTRI(2)(2)
• Memperlakukan manusia kerja Memperlakukan manusia kerja sebagai manusiasebagai manusia – Memelihara nilai kemanusian – Meningkatkan: kesehatan,
keselamatan, kepuasan kerja
• Untuk menyelesaikan masalah manusia di tempat kerja (industri): upaya untuk meminimasi masalah kerja meminimasi masalah kerja berkaitan dengan manusiaberkaitan dengan manusia.
32
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (1)(1)
• Perkembangan teknologi mengubah kondisi organisasi kerja manusia
• Peran manusia peralatan, mekanisasi, otomasi
• Permasalahan tenaga kerja, perbaikan kondisi kerja, meningkat upah kerja menimbulkan konsekuensi biaya:– biaya rutinisasi kerja, conflict management,
pemutusan hubungan kerja akibat teknologi
33
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (2)(2)
The Early Years (1900-1916):The Early Years (1900-1916):
• BryanBryan (1904): term “industrial psychology”
• Scott:Scott: emphasized that psychology could be applied to advertising
34
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (3)(3)
The Early Years (1900-1916):The Early Years (1900-1916):• Taylor:Taylor: studied the value of
redesigning the work situation to improve productivity and higher wages
• MunsterbergMunsterberg: – Used real-work situations to
select employees– Masalah: pemilihan personel,
iklan & penjualan, kecelakaan & penilaian karyawan
35
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (4)(4)
• GilbrethGilbreth: research on human motion
World War I (1917-1918):World War I (1917-1918):– Army: assessment & selection
of recruits– Journal of Applied Psychology
36
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (5)(5)
Between the Wars (1919-1940)Between the Wars (1919-1940)
• Hawthorne Studies:Hawthorne Studies:
– Hawthorne plant of Western Electric Chicago
– Purpose: hubungan antar tingkat pencahayaan (iluminasi) ruangan kerja dengan efisiensi kerja karyawan
37
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (6)(6)
– Impact of work environment & work environment & interpersonal interactionsinterpersonal interactions on work behavior
– Social & Psychological factors are of greater importance than physical factors
– Asumsi : Teori manajemen ilmiah pekerja : mahluk rasional – ekonomis
38
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (7)(7)
• Hasil:Hasil:– Tidak ada hubungan yang
konsisten antar tingkat pencahayaan & efisiensi kerja
– Hasil kerja ada peningkatan walaupun tingkat pencahayaan ruangan diturunkan
– Selain kondisi fisik, ada faktor lain: perilaku individu & hubungan antar karyawan
39
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (8)(8)
• Hawthorne Effect:
– Tendency for people to behave differently when they receive attention because they respond to the demands of the situation
– Refers to a situation employees respond positively to novelty in their environment
40
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (9)(9)
World War II (1941 - 1945): Testing & Classification
• Army General Classification Test (AGCT)– Situational stress tests by the
U.S. Office of Strategic Services: for assignment into military intelligence units
– Selection & training of pilots & measures of soldier attitude & morale: Led to the field of Engineering Psychology
– Development of employment tests greatly increased
41
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (10)(10)
1946-1963:1946-1963:
– Sub-specialities:Sub-specialities: Engineering Psychology (ergonomics), Personnel Psychology - Personnel Selection, Classification & Training
42
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (11)(11)
1946-1963: – Organizational Behavior,
Industrial Psychology, Social Psychology, Sociology
– Human Relations Movement: aspek hubungan manusia dalam manajemen personel interaksi kelompok supervisi, proses kepemimpinan, komunikasi, kepuasan kerja
43
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (12)(12)
1964 – Present: Government Intervention– Konsep psikologi organisasi:
motivasi manusia dan upaya untuk memahami pengaruh rancangan organisasi pada motivasi, kepuasan kerja & efektifitas kerja
– Fokus: gaya kepemimpinan, filosofi, kebijakan & struktur organisasi, sistem insentif, kepuasan manusia, efektifitas organisasi
44
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (13)(13)
1964 – Present:1964 – Present:• Menemukan hubungan spesifik
antara variabel independen (perbedaan individu, rancangan peralatan, kondisi kerja) dengan aspek berkaitan perilaku kerja sebagai variabel dependen– Meningkatkan perilaku efektif &
performansi kerja suatu organisasi bersifat konstektual
45
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (14)(14)
• Uhlaner :
– Perilaku efektif & performansi kerja tidak selalu merupakan efek aditif dari variabel yang berinteraksi pada suatu pekerjaan
46
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (15)(15)
47
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (16)(16)
• FokusFokus:: terjadi interaksi yang optimal antara manusia dengan teknologi (perangkat keras, sistem/prosedur dan organisasi) di dalam suatu sistem kerja secara sinergisinergi
48
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (17)(17)
• Performansi manusia dipengaruhi:– Variabel situasional: kerja,
lingkungan, organisasi– Variabel individu: kemampuan,
personaliti, pelatihan, pengalaman
– Interaksi kedua perbedaan perilaku seseorang di tempat kerja & performansi diri
49
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (18)(18)
• Perilaku gejala permasalahan psikologis di tempat kerja: performansi kerja (kuantitas, kualitas, keletihan), absen, sikap, kemampuan visual, detak jantung, kecepatan kerja
50
SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI PSIKOLOGI INDUSTRI (19)(19)