kuliah hipertensi

29
ENSEFALOPA TI HIPERTENSI S a m m y N a l l e y

Upload: asrina-rery-kahowi

Post on 04-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kuliah Hipertensi

TRANSCRIPT

  • ENSEFALOPATI HIPERTENSIS a m m y N a l l e y

  • **PENDAHULUANPrevalensiHipertensi pada anak antara 1-3 %Seiring dengan peningkatan terjadinya obesitasHipertensi dewasa sudah dimulai sejak masa anakHipertensi pada anak berkontribusi terhadap terjadinya penyakit jantung koroner sejak dini dan juga ENSEFALOPATI HIPERTENSI

  • **Hipertensi PrimerPrevalensi sekitar 85 95% (terutama remaja), dan berhubungan dengan obesitas dan sindroma metabolik.Hipertensi SekunderPrevalensi 60 70% pada anak penyakit parenkim ginjal merupakan penyebab paling banyak

  • **Krisis HipertensiTekanan darah naik mendadak (sistole > 180, diastole > 120), terdiri atas 2 : Hipertensi EmergencySudah ada target organ damage, seperti :Ensefalopati (kejang, muntah, defisit neurologis, penurunan kesadaran)Gagal ginjal akutGagaj jantung

    Hipertensi UrgencyTidak ada target organ damage.

  • **Penyebab Hipertensi Menurut Kelompok Umur

    KELOMPOK UMURPENYEBABNeonatusTrombosis arteri renalis, stenosis arteri renalis, malformasi kongenital, koartasio aorta, displasia bronkopulmonerBayi 6 tahunPenyakit parenkim ginjal, stenosis arteri renalis, koartasio aorta6 tahun 10 tahunHipertensi esensial, penyakit parenkim ginjal, stenosis arteri renalis> 10 tahunHipertensi esensial, penyakit parenkim ginjal

  • **PATOGENESISAliran darah otak tetap terjaga konstan selama berlangsungnya fluktuasi tekanan darah melalui proses autoregulasi yang diatur oleh aktivasi sistem saraf simpatik.Fluktuasi tekanan arteri rata2 pada individu dengan tekanan darah normal berkisar antara 60 120 mmHg, bila tekanan darah sistemik meningkat mendadak melewati tingkat kritis, yaitu batas atas tertinggi dari

  • **tekanan arteri rata2, maka pembuluh darah otak yang sebelumnya berkonstriksi tidak dapat menahan tekanan tinggi yang mendorong aliran darah ke otak; akibatnya terjadi hiperperfusi jaringan otak & kebocoran cairan ke dalam jaringan perivaskuler yang menimbulkan edema otak dan sindroma klinis EH.

  • **GAMBARAN KLINIK Gejala2 dini yang sering dikeluhkan pdrt : Sakit kepalaMual, muntah, Kehilangan keseimbanganGejala2 gangguan penglihatan

  • ** Gejala berikutnya :Mental confusion Kejang2 fokal atau umumPenurunan kesadaran yang makin bertambah berat seperti somnolen, stupor, komaDefisit neurologik fokal berupa hemiparesis, afasia, gangguan pendengaran, nistagmus, & paresis nervus facialis adakalanya dapat pula dijumpai.gejala2 neurologik fokal ini bersifat sementara & akan menghilang bila tekanan darah sudah terkontrol dengan baik.

  • **Pemeriksaan mata (funduskopi) biasanya hampir tidak pernah ditemukan kelainan retina berat, yaitu berupa spasme arteriole berat, perdarahan, eksudat atau edema papil mata. Jika kelainan ini dijumpai, maka pertanda bahwa hipertensi bersifat kronik dan dalam derajat berat (hipertensi akselerasi maligna)Pada kasus2 yang meragukan ~ CT-scan otak dapat membantu diagnosis.

  • **Diagnosis banding Perdarahan intraserebralPerdarahan subaraknoidTumor intrakranialHematoma subduralInfark otakEmboli serebral

  • **EVALUASI KLINIKEvaluasi bertujuan untuk mencari penyebab dan komplikasi dari hipertensi berat pada organ2 target yang lain serta menentukan lamanya hipertensi berlangsung.Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisik yang teliti, dan pemeriksaan penunjang.

  • **PEMERIKSAAN FISIKBerat badan, tinggi badan, denyut nadi, suhu tubuh, frekuensi pernafasan, tekanan darah pada kedua lengan atas dan paha perlu diukur.Gunakan manset yang cocok dengan ukuran lingkaran lengan atas anak / bayi.

  • **Pada pemeriksaan fisik, tanda2 yang harus diperhatikan adalah :Bila tensi paha lebih rendah dari tensi lengan atas kanan, denyut nadi femoralis melemah, terdengar bising sistolik grade 2-3/6 di daerah interscapular kiri posterior, hal ini merupakan petunjuk kearah koartasio aorta.

  • **Edema pada muka dan pretibia kemungkinan penyebab hipertensi adalah penyakit ginjalGinjal teraba membesar, panas dan nyeri di daerah sudut kostovertebra, kecurigaan kearah pyelonefritis.Teraba massa didalam rongga abdomen, kecurigaan kearah tumor Wilms, neuroblastoma, ginjal polikistik.

  • **Pucat, berat & tinggi badan tidak sesuai dengan umur, berkeringat banyak, takikardia, kemungkinan penyebab hipertensi adalah feokromositoma.Hipotonik, parestesi, tetani, kecurigaan kearah hiperaldosteronisme primer.Rambut rontok, butterfly rash pada muka, purpura pada anggota gerak bagian atas, sendi2 tampak bengkak & nyeri, edema pada muka / tungkai kecurigaan kearah bentuk nefritis lupus.

  • **Terdengar suara bising disekitar pembuluh darah besar, kecurigaan kearah arteritisTerdengar bruit pada bagian atas abdomen / punggung, kemungkinan penyebab hipertensi penyakit renovaskuler.Sesak, tekanan vena jugularis meninggi, kardiomegali, takikardi, terdengar suara ronki, bunyi jantung S3, merupakan petunjuk adanya komplikasi kearah gagal jantung. Untuk evaluasi selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan rekaman EKG atau

  • **ekhokardiografi dan foto thoraks. Dengan rekaman EKG atau ekhokardiografi dapat diperlihatkan tanda2 iskemia dari miokard dan pembesaran ventrikel kiri. Sedang dengan foto toraks, dapat menunjukkan adanya tanda2 edema paru dan kardiomegali.Untuk menentukan lama & derajat berat hipertensi ~ pemeriksaan funduskopi. Ditemukan : perdarahan, eksudat atau edema papil.

  • **Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium sangat memegang peranan penting dalam menentukan etiologi dan komplikasi hipertensi berat pada organ2 target.Untuk mencari penyebab hipertensi yang berhubungan dengan penyakit ginjal dan komplikasi yang ditimbulkannya, pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah :Urinalisis, biakan urine, kimia darah (protein total,

  • **albumin, kolesterol, ureum, kreatinin, elektrolit), clearance ureum / kreatinin, dan darah tepi lengkap.Bila dicurigai penyakit kolagen (SLE) atau bentuk nefritis lain sebagai penyebab hipertensi, maka pemeriksaan berikutnya yang perlu dilakukan adalah sel LE, ANA, double stranded DNA dan biopsi ginjal.Jika hasil kimia darah & urinalisis menunjukkan gambaran hipoproteinemia, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, proteinuria masif, hematuria, selinderuria, hal ini menunjukkan bahwa sindroma nefrotik atau glomerulonefritis kronik sebagai penyebab hipertensi.

  • **Pemeriksaan penunjang lainUltrasonografi (USG)Miksio Sistouretrografi (MSU)Pielografi Intra Vena (PIV)

  • PENATALAKSANAAN**Ensefalopati HipertensiRawat di PICUKejang diatasi dengan diazepam kemudian dilanjutkan dengan luminalEdema otak diberikan manitol 20% dosis 0,25 1 g/kgBB (10 30 menit)

  • **Krisis HipertensiLini pertama : Nifedipin (Calcium Channel Blocker) oral 0,1 mg/kgBB/kali, dinaikkan 0,1 mg/kgBB/kali (maksimal 10mg/kali) setiap 5 menit pada 15 menit pertama, kemudian setiap 15 menit pada 1 jam pertama, selanjutnya setiap 30 menit sampai tercapai tekanan darah yang stabil. Furosemid 1mg/kgBB/kali, 2 kali/hari. Bila TD belum turun, berikan captopril (ACE-Inhibitor)0,3 mg/kgBB/kali, 2-3 kali/hari.

  • Lini kedua : klonidin (alfa-blocker) drip 0,002 mg/kgBB/8 jam + 100 ml dextrose 5%. Tetesan awal 12/menit (mikro), bila TD belum turun, tetesan dinaikkan 6/menit (mikro) setiap 30 menit (maksimal 36 tts/menit), bila TD belum turun, tambahkan captopril 0,3 mg/kgBB/kali, diberikan 2-3 kali/hari (maks. 2 mg/kgBB/kali) bersama furosemid 1mg/kgBB/kali, 2 kali/hari**

  • **Hipertensi non-Krisis

    Bila tekanan diastole 90-100 mmHg : diuretik (furosemid)Tekanan diastole >100-120 mmHg : furosemid + captopril 0,3 mg/kgBB/kali (2-3 kali/hari). Jika belum turun, ditambahkan dengan vasodilator golongan calcium channel blocker atau golongan lain seperti beta-blocker.

  • **Obat anti hipertensi untuk penanggulangan krisis hipertensi

    ObatCara pemberianDosis awalRespons awalLamanya responsEfek samping / komentarDiazoksidi.v. cepat (1-2 menit)2-5 mg/kg, bila dalam 30 menit respons (-), ulangi3-5 menit4-24 jamNausea, hiperglikemia, retensi NaNatrium nitroprusidInfus pompa0,5 8 mikrogram/kg/menitSegeraSelama infusPerlu monitor risiko keracunan tiosianat

  • **

    Hidralazini.v. atau i.m.0,1 - 0,2 mg/kg10 30 menit2 6 jamTakikardia, flushing, sakit kepalaReserpin i.m.0,07 mg/kg, max. 2,5 mg1,5 3 jam2 12 jamHidung tersumbat, respons awal lambatKlonidini.v. i.m.0,002 mg/kg/x. ulangi 4 6 jamDapat dinaikkan sampai 3x lipati.v. : 5 meniti.m. : beberapa menit lebih lamaBeberapa jamMengantuk, bradikardia, mulut kering.Hipertensi rebound

  • **SuportifPemberian nutrisi rendah garamPenurunan berat badan (pada obesitas)Restriksi cairanOlahraga

  • *