kuliah obat hipertensi meii 2013
DESCRIPTION
kuliah obat hipertensi 2013TRANSCRIPT
Slide 1
Obat-Obat Antihipertensi
dr. M Heru Muryawan, SpA(K)
Divisi Nefrologi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Undip- SMF Kesehatan Anak RSUP dr. Kariadi Semarang
x
Pengertian hipertensi anak (HTA)
McNiece KL, Portman RJ. Hypertension: Epidemiology and evaluation. In: Kher KK,Schnaper HW, Makker SP, eds.Clinical Pediatric Nephrology. London: Informa Healthcare; 2007 :461-80.
=
Cardiac output (CO)
Tahanan perifer
TD
Hipertensi adalah nilai rata-rata tekanan darah sistolik (TDS) dan atau diastolik (TDD) lebih dari persentil ke-95 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan pada pengukuran sebanyak 3 kali atau lebih
TekaNAN DARAH (TD)
Tekanan darah anak
.
Tekanan darah pada anakNormal< persentil 90 120/80120-139/80-89Jika TD < persentil 90 s/d < persentil 95aStadium 1 hipertensiAntara persentil 95 s/d persentil 99 + 5 mmHg140-159/90-99Stadium 2 hipertensi>persentil 99 + 5 mmHg160/100National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Children and Adolescents. The fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics. 2004;114:555-76.
a Khususnya TDS pada anak usia 12 tahun dan TDD pada anak usia 16 tahun
Pembagian hipertensi pada Anak (HTA)
Hipertensi primer :
Penyebab tidak dapat dijelaskan atau tidak diketahui penyakit dasarnya
Berhubungan dengan :
faktor keturunan
masukan garam
stres
kegemukan.
+ 20 %
Hipertensi sekunder
Akibat adanya penyakit lain yang mendasarinya.
Penyakit yang mendasari :
Ginjal
Jantung
Syaraf
Hormon
+ (80%)
Prevalensi
Kira-kira 1-5% populasi anak
Hipertensi berat 10% nya atau 0,1% populasi anak.
Data Studi Kolaboratif Penyakit Ginjal Anak di Indonesia tahun 2002 2006 : 3,7 %
Prevalensi hipertensi meningkat dengan meningkatnya Indeks Masa Tubuh (IMT).
Risiko hipertensi pada anak obesitas usia 11 16 tahun di Semarang adalah 6,6 kali dibanding gizi normal.
Penyebab Hipertensi menurut Kelompok Umur
Kelompok UmurPenyebabBayiPenyakit renovaskulerkelainan kongenital ginjalkoartasio aortadisplasia bronkopulmoner1-10 tahunPenyakit parenkim ginjalkoartasio aortapenyakit renovaskuler10-20 tahunPenyakit parenkim ginjalpenyakit renovaskulerhipertensi esensialSumber: Lestari E, Zarlina I. Hipertensi pada Anak. Kompendium Nefrologi Anak, 2011
Tekanan darah
Curah jantung
frekuensi
Tahanan perifer
Isi sekuncup
Tonus p.drh
Elastisitas p darah
Kontraktilitas miokard
Volume
darah
parasimpatis
simpatis
SRAA
Faktor lokal
Mekanisme pengaturan tekanan darah
Renin Angiotensin - Aldosteron
Tatalaksana
Tujuan
Menurunkan / stabilkan TD ke dalam harga normal (< P.95)
Mencegah / mengobati komplikasi
Mengobati penyakit primer
LIFE-STYLE MODIFICATION (NON-PHARMACOLOGICAL)
Menurunkan berat badan terutama pada obesitas
Aktivitas fisik teratur (olahraga).
Modifikasi diet terutama pengurangan penggunaan garam dalam makanan
Tidak merokok / minum alkohol, dan tidak menggunakan obat-obatan serta zat psikotropika tanpa indikasi
Dukungan dan motivasi dari keluarga dan lingkungan sekitar
Terapi
Pre-HT :
Non farmakologik
Tanpa obat (kecuali ada komorbiditas)
Evaluasi 6 bulan
Stage-1 HT :
- Non farmakologik
- Dengan obat
Stage-2 HT :
Obat
Kombinasi dengan non farmakologik
Prinsip Farmakologis OAH
TAK ADA satu pun obat anti hipertensi yg lebih superior (efektivitasnya) dibandingkan obat lain.
The National High Blood Pressure Education Program (NHBEP):
Obat hipertensi harus diberikan berjenjang (step-up) mulai 1 macam obat dg dosis terendah dosis naik hingga tercapai efek terapeutik, ATAU muncul efek samping/hingga dosis maksimal.
Lalu: Obat kedua (yang mekanisme kerjanya beda)
Indikasi pemberian OAH
Hipertensi simptomatik
Kerusakan organ target (retinopati, hipertrofi ventrikel kiri, proteinuria).
Hipertensi sekunder.
Diabetes mellitus
HT gr.1 yg tak respon tx. non-farmakologis.
HT gr.2
Diuretik dan beta-blocker dianggap aman dan efektif pada aman.
ACE inhibitor pada DM dan proteinuria (namun hati2 pada penurunan fungsi ginjal).
Beta-adrenergik atau Ca-channel blocker pada anak dengan migrain.
GNAPS pilihan: diuretik.
Penghambat ACE dan reseptor angiotensin dapat mengurangi proteinuria.
Pengobatan HT pada anak dan remaja
IV.Kombinasi 2 anti hipertensiEVALUSI / RUJUK
Kalau perlu intravena
III. Diuretik + anti hipertensiEVALUASI
Kombinasi 2 anti HT(po)
II.Diureti/ beta bloker/EVALUASI
Ca. antagonis/ACE-inhib
INon pharmacologicEVALUASI
Approach
Pengobatan khusus :
1. Tehadap komplikasi
2. Terhadap etiologi/penyakit primer
17
Obat Anti Hipertensi
OBAT ANTI HIPERTENSI (OAH)lini pertama
Diuretik
Penyekat reseptor beta adrenergik (-blocker)
Pengambat angiotensin-converting enzyme (ACE-inhibitor)
Penghambat reseptor angiotensin (Angiotensin receptor blocker (ARB)
Antagonis kalsium
OBAT ANTI HIPERTENSI (OAH)lini ke dua
Penghambat syaraf adrenergik
Agonis -2 sentral
vasodilator
OBAT ANTI HIPERTENSI (OAH)yang dipakai pada anak
Diuretik
Pengambat angiotensin-converting enzyme (ACE-inhibitor)
Penghambat reseptor angiotensin (Angiotensin receptor blocker (ARB)
Penyekat reseptor beta adrenergik (-blocker)
Antagonis kalsium
1. Diuretik
Bekerja ekskresi Na. dan Cl. volume darah dan cairan ekstraseluler
menurunkan tahanan perifer
Golongan Tiazid (misal HCT)
Diuretik kuat (loop diuretic) misal furosemid
3. Diuretik hemat kalium (mis. Spironolakton)
HCT
Menghambat transport bersama Na-Cl di tubulus ginjal sehingga ekskresi Na dan Cl meningkat.
Dosis : 1 mg/kg/hari (1x sehari).
Harus dimonitor kadar elektrolit sacara periodik.
Furosemid
Bekerja di ansa henle
Menghambat kotransport Na+ , K + dan Cl
Menghambat resorbsi air dan elektrolit
Pilihan untuk hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal
Dosis: 0,5 2 mg /kg/hari. (max. 6 mg/kg/hari)
Spironolakton
Dikombinasikan dengan diuretik lain untuk mencegah hipokalemia.
Hati hati pada kadar kreatini serum meningkat
Dosis : 1 mg/kg/hari (dibagi 1-2 dosis)
Beta blocker
Atenolol : 0,5 - 1 mg/kg/hari (1-2x sehari)
Maksimal : 2 mg/kg/hari (sampai 100 mg/hari)
Non-cardioselective agent
Tidak digunakan pada DM
Metoprolol : 1 2 mg/kg/hari (2x sehari)
Maksimal : 6 mg/kg/hari (sampai 200 mg/hari)
Propanolol : 1 2 mg/kg/hari (dibagi 2-3 dosis)
Maksimal : 4 mg/kg/hari (sampai 640 mg/hari)
Alpha dan Beta - Blocker
Labetalol : 1 3 mg/kg/hari
Max. 10 12 mg/kg/hari sapai 1200 mg/hari.
Kontraindikasi : asma dan gagal jantung.
Tidak dipakai pada pasien diabetes yang insulin-dependent.
Central alpha-blocker
Klonidin :
anak 12 tahun : 0,2 mg/hari (dibagi 2 dosis)
(max. 2,4 mg/hari).
Dapat sebabkan mulut kering atau sedasi.
Penghentian terapi yg tiba2 dapat sebabkan rebound hypertension.
Angiotensin Converting Enzim (ACE) Inhibitor
Kaptopril : 0,3 0,5 mg/kg/kali
Max. 6 mg/kg/hari
ESO: Kontra indikasi pada ibu hamil, hati2 pada penyakit ginjal dengan proteinuria dan DM.
2. Enalapril : 0,08 mg/kg/hari (sampai 5 mg/hari).
3. Benazepril : 0,2 mg/kg/hari sampai 10 mg/hari.
ACE Inhibitor (2)
4. Lisinopril : 0,6 mg/kg/hari sampai 40 mg/hari.
5. Fosinopril : 0,07 mg/kg/hari sampai 40 mg/hari.
Anak >50 kg: 5 10 mg/hari
Max. 40 mg/hari
6. Kuinapril : 5 10 mg/hari
Max. 80 mg/hari
Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
Irbesartan :
(6-12 thn): 75 150 mg/hari (1x sehari)
(13 thn): 150 - 300 mg/hari (1x sehari)
2. Losartan : 0,7 mg/kg/hari sampai 50 mg/hari (1x sehari) max. 1,4 mg/kg/hari sampai 100 mg/hari.
Semua ARB kontraindikasi pada ibu hamil.
Pemeriksaan kadar serum kreatinin dan Kalium
Ca-channel blocker
Amlodipin : (6-17 th) 2,5 5 mg (1x sehari)
Felodipin : 2,5 mg/hari max. 10 mg/hari.
Isradipin : 0,15 0,2 mg/kg/hari (dibagi 3-4 dosis) max. 0,8 mg/kg/hari sampai 20 mg/hari.
Extended release nifedipin : 0,25-0,5 mg/kg/hari (1-2 x sehari).
Vasodilator
Hidralazin : 0,75 mg/kg/hari
Max. 7,5 mg/kg/hari sampai 200 mg/hari
2. Minoxidil :