kuliah 2. penyakit katub jantung.ppt

35
Djanggan Sargowo Penyakit Katub Jantun

Upload: imam-muttaqin

Post on 23-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TENTANG PENYAKIT JANTUNG

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Djanggan Sargowo

Penyakit Katub JantungPenyakit Katub Jantung

Page 2: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 3: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 4: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

PENDAHULUANPENDAHULUAN Penyakit jantung katub menyebabkan kelainan pada Penyakit jantung katub menyebabkan kelainan pada

aliran darah yang melintasi katub-katub tersebut. aliran darah yang melintasi katub-katub tersebut. Katub normal memiliki 2 ciri aliran yang kritis, yaitu :Katub normal memiliki 2 ciri aliran yang kritis, yaitu :

1. Aliran searah1. Aliran searah2. Aliran yang tidak dihalangi2. Aliran yang tidak dihalangi

Daun katub memiliki respon yang tinggi sehingga Daun katub memiliki respon yang tinggi sehingga perbedaan tekanan yang kecil ( kurang dari 1 perbedaan tekanan yang kecil ( kurang dari 1 mmHg) mmHg) antara 2 ruang jantung sudah mampu membuka antara 2 ruang jantung sudah mampu membuka dan dan menutup daun katub tersebut. menutup daun katub tersebut.

Page 5: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 6: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 7: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 8: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 9: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Katub yang terserang penyakit dapat menimbulkan 2 Katub yang terserang penyakit dapat menimbulkan 2 jenis gangguan fungsional, yaitu :jenis gangguan fungsional, yaitu :

1. Insufisiensi Katub1. Insufisiensi Katub Yaitu daun katub tidak dapat menutup dengan rapat Yaitu daun katub tidak dapat menutup dengan rapat

sehingga darah dapat mengalir balik (regurgitasi sehingga darah dapat mengalir balik (regurgitasi atau atau inkompeten katub) inkompeten katub)

2. Stenosis Katub2. Stenosis Katub Yaitu lubang katub mengalami penyempitan sehingga Yaitu lubang katub mengalami penyempitan sehingga

aliran darah mengalami hambatan. aliran darah mengalami hambatan.

Insufisiensi dan Stenosis dapat terjadi bersamaan pada Insufisiensi dan Stenosis dapat terjadi bersamaan pada satu katub yang dikenal dengan lesi campuransatu katub yang dikenal dengan lesi campuran

Page 10: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 11: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 12: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGII. STENOSIS MITRALISI. STENOSIS MITRALIS

Stenosis mitralis menghalangi aliran darah dari atrium kiri ke Stenosis mitralis menghalangi aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri selama diastolik ventrikel. Untuk mengisi ventrikel ventrikel kiri selama diastolik ventrikel. Untuk mengisi ventrikel dengan adekuat dan mempertahankan curah jantung, atrium kiri dengan adekuat dan mempertahankan curah jantung, atrium kiri harus menghasilkan tekanan yang lebih besar untuk mendorong harus menghasilkan tekanan yang lebih besar untuk mendorong darah melampaui katub yang menyempit.darah melampaui katub yang menyempit.

Lesi stenosis mitralis akan memperkecil lubang katub. Gejala-Lesi stenosis mitralis akan memperkecil lubang katub. Gejala-gejala secara khas belum muncul sebelum katub ini mengecil gejala secara khas belum muncul sebelum katub ini mengecil sampai sekitar 50%, yaitu dari ukuran normal 4 – 6 cm2 menjadi sampai sekitar 50%, yaitu dari ukuran normal 4 – 6 cm2 menjadi kurang dari 1,5 cm2 . Pada keadaan dimana lubang katub sudah kurang dari 1,5 cm2 . Pada keadaan dimana lubang katub sudah menyempit seperti ini, maka tekanan atrium kiri akan naik untuk menyempit seperti ini, maka tekanan atrium kiri akan naik untuk mempertahankan pengisian ventrikel dan curah jantung; mempertahankan pengisian ventrikel dan curah jantung; akibatnya tekanan vena pulmonis akan meningkat, menimbulkan akibatnya tekanan vena pulmonis akan meningkat, menimbulkan dispea. Pada tahap awal biasanya dapat didengar bising jantung dispea. Pada tahap awal biasanya dapat didengar bising jantung diastolik yang merupakan petunjuk adanya aliran abnormal diastolik yang merupakan petunjuk adanya aliran abnormal melalui katub yang menyempit. Lebar katub yang kurang dari 1 melalui katub yang menyempit. Lebar katub yang kurang dari 1 cm2 menunjukkan suatu keadaan stenosis mitralis yang gawat.cm2 menunjukkan suatu keadaan stenosis mitralis yang gawat.

Page 13: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Dua perubahan hemodinamik yang Dua perubahan hemodinamik yang terkait kerja, kurang dapat terkait kerja, kurang dapat ditoleransi pada stenosis mitralis, ditoleransi pada stenosis mitralis, yaitu :yaitu :

• Tatikardia (denyut nadi cepat)Tatikardia (denyut nadi cepat)• Peningkatan tekanan atrium kiriPeningkatan tekanan atrium kiri

Page 14: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 15: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Temuan-temuan yang sering didapatkan pada Temuan-temuan yang sering didapatkan pada diagnosis stenosis mitrialis :diagnosis stenosis mitrialis :

No Kondisi

11 AuskultasiAuskultasi Bising diastolik dan bunyi jantung pertama (sewaktu Bising diastolik dan bunyi jantung pertama (sewaktu katub AV menutup) mengeras dan opening snap akibat katub AV menutup) mengeras dan opening snap akibat hilangnya kelenturan daun katubhilangnya kelenturan daun katub

22 Elektro-Elektro-kardiogramkardiogram

Pembesaran atrium kiri yaitu gelombang P melebar dan Pembesaran atrium kiri yaitu gelombang P melebar dan bertakik, dikenal sebagai P mitrale, bila irama sinus bertakik, dikenal sebagai P mitrale, bila irama sinus normal, hipertrofi ventrikel kanan, fibrilasi atriumnormal, hipertrofi ventrikel kanan, fibrilasi atrium

33 Radiogram Radiogram dadadada

Pembesaran atrium kiri dan ventrikel kanan, kongestif Pembesaran atrium kiri dan ventrikel kanan, kongestif vena pulmonis, edema paru-paru interstisial, redistribusi vena pulmonis, edema paru-paru interstisial, redistribusi vaskuler paru-paru ke lobus atas; kalsifikasi katub vaskuler paru-paru ke lobus atas; kalsifikasi katub mitralismitralis

44 Temuan Temuan HemodinamikHemodinamik

Peningkatan selisih tekanan pada kedua sisi katub Peningkatan selisih tekanan pada kedua sisi katub mitrialis; peningkatan tekanan atrium kiri dan tekanan mitrialis; peningkatan tekanan atrium kiri dan tekanan baji kapiler pulmonalis dengan gelombang a yang baji kapiler pulmonalis dengan gelombang a yang prominen; peningkatan tekanan arteria paru-paru; curah prominen; peningkatan tekanan arteria paru-paru; curah jantung rendah; peningkatan tekanan jantung sebelah jantung rendah; peningkatan tekanan jantung sebelah kanan dan tekanan vena jugularis, dengan gelombang v kanan dan tekanan vena jugularis, dengan gelombang v yang bermakna di bagian atrium kanan atau vena yang bermakna di bagian atrium kanan atau vena jugularis jika ada insufisieni trikuspidalis.jugularis jika ada insufisieni trikuspidalis.

Page 16: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

II. INSUFISIENSI MITRALISII. INSUFISIENSI MITRALIS

Insufisiensi mitralis memungkinkan aliran darah Insufisiensi mitralis memungkinkan aliran darah retrograde dari ventrikel kiri ke atrium kiri akibat retrograde dari ventrikel kiri ke atrium kiri akibat penutupan katub yang tidak sempurna.penutupan katub yang tidak sempurna.Insufisiensi mitralis akut sangat sulit ditoleransi. Insufisiensi mitralis akut sangat sulit ditoleransi. Dalam keadaan normal, atrium kiri relatif tidak lentur, Dalam keadaan normal, atrium kiri relatif tidak lentur, sehingga tidak dapat mengembang mendadak untuk sehingga tidak dapat mengembang mendadak untuk menanggulangi volume regurgitasi. menanggulangi volume regurgitasi. Jadi, peningkatan Jadi, peningkatan volume dan tekanan mendadak akan diteruskan volume dan tekanan mendadak akan diteruskan langsung ke pembuluh paru-paru. Dalam beberapa langsung ke pembuluh paru-paru. Dalam beberapa jam saja dapat terjadi edema paru-paru yang berat dan jam saja dapat terjadi edema paru-paru yang berat dan syok.syok.

Page 17: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Gejala paling awal dari insufisiensi Gejala paling awal dari insufisiensi mitralis adalah :mitralis adalah :

perasaan lemah dan lelah, hal ini perasaan lemah dan lelah, hal ini disebabkan oleh karena disebabkan oleh karena berkurangnya berkurangnya aliran darah aliran darah

dispea saat beraktivitasdispea saat beraktivitas palpitasi, gejala-gejala yang berat palpitasi, gejala-gejala yang berat

akan tercetus oleh gagal ventrikel akan tercetus oleh gagal ventrikel kiri kiri sehingga menyebabkan penurunan sehingga menyebabkan penurunan curah jantung dan kongesti paru- curah jantung dan kongesti paru-paruparu

Page 18: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 19: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Temuan khas yang menyertai insufisiensi mitralis Temuan khas yang menyertai insufisiensi mitralis kronik yang berat :kronik yang berat :

NoNo KondisiKondisi

11 AuskultasiAuskultasi Bising sepanjang fase sistolik (bising Bising sepanjang fase sistolik (bising holosistolik atau pansistolik)holosistolik atau pansistolik)

22 Elektro-Elektro-kardiogramkardiogram

Pembesaran atrium kiri (P mitrale) bila Pembesaran atrium kiri (P mitrale) bila irama sinus normal; fibrilasi atrium; irama sinus normal; fibrilasi atrium; hipertrofi ventrikel kirihipertrofi ventrikel kiri

33 Radiogram dadaRadiogram dada Pembesaran atrium kiri; pembesaran Pembesaran atrium kiri; pembesaran ventrikel kiri; kongesti vaskular paru-ventrikel kiri; kongesti vaskular paru-paru dalam berbagai derajatparu dalam berbagai derajat

44 Temuan Temuan HemodinamikHemodinamik

Peningkatan tekanan atrium kiri dengan Peningkatan tekanan atrium kiri dengan gelombang v yang bermakna: gelombang v yang bermakna: peningkatan tekanan akhir distolik peningkatan tekanan akhir distolik ventrikel kiri; peningkatan bervariasi ventrikel kiri; peningkatan bervariasi dari tekanan paru-paru.dari tekanan paru-paru.

Page 20: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 21: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

III. STENOSIS AORTAIII. STENOSIS AORTA Stenosis aorta menghalangi darah dari ventrikel Stenosis aorta menghalangi darah dari ventrikel

kiri ke aorta pada waktu sistolik ventrikel, dengan kiri ke aorta pada waktu sistolik ventrikel, dengan meningkatnya resistensi terhadap ejeksi ventrikel meningkatnya resistensi terhadap ejeksi ventrikel , maka beban tekanan ventrikel kiri meningkat. , maka beban tekanan ventrikel kiri meningkat. Sebagai akibatnya ventrikel kiri menjadi hipertrofi Sebagai akibatnya ventrikel kiri menjadi hipertrofi agar dapat menghasilkan tekanan yang lebih agar dapat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi untuk mempertahankan perfusi perifer; tinggi untuk mempertahankan perfusi perifer; timbul selisih tekanan antara ventrikel kiri dan timbul selisih tekanan antara ventrikel kiri dan aorta yang mencolok.aorta yang mencolok.

Timbul gejala-gejala progresif yang mendahului Timbul gejala-gejala progresif yang mendahului titik kritis dalam perjalanan stenosis aorta adalah titik kritis dalam perjalanan stenosis aorta adalah bila ortifius katub aorta mengecil dari ukuran 3 – bila ortifius katub aorta mengecil dari ukuran 3 – 4 cm menjadi kurang dari 0,5 cm. Biasanya tidak 4 cm menjadi kurang dari 0,5 cm. Biasanya tidak ada perbedaan tekanan pada kedua sisi katub ada perbedaan tekanan pada kedua sisi katub sampai ukuran oritifisium mengecil 50%sampai ukuran oritifisium mengecil 50%

Page 22: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 23: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Tiga gejala khas yang berkaitan Tiga gejala khas yang berkaitan dengan stenosis aorta :dengan stenosis aorta :

1.1. SinkopSinkop2.2. AnginaAngina3.3. Gagal ventrikel kiriGagal ventrikel kiri

Page 24: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Tanda-tanda menonjol stenosis aorta berat Tanda-tanda menonjol stenosis aorta berat adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

NoNo Tanda-tandaTanda-tanda

11 AuskultasiAuskultasi Bising ejeksi sistolik, splitting bunyi Bising ejeksi sistolik, splitting bunyi jantung dua yang paradoksal)jantung dua yang paradoksal)

22 Elektro-Elektro-kardiogramkardiogram

Hipertrofi ventrikel kiriHipertrofi ventrikel kiri

33 Radiogram Radiogram dadadada

Dilatasi pasca stenosis pada aorta Dilatasi pasca stenosis pada aorta desendens (akibat trauma lokal ejeksi desendens (akibat trauma lokal ejeksi darah bertekanan tinggi mengenai darah bertekanan tinggi mengenai dinding aorta); kalsifikasi katubdinding aorta); kalsifikasi katub

44 Temuan Temuan HemodinamikHemodinamik

Perbedaan tekanan aorta yang Perbedaan tekanan aorta yang bermakna (50 sampai 100 mmHg); bermakna (50 sampai 100 mmHg); peningkatan tekanan akhir diastolik peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri, pengisian karotis yang ventrikel kiri, pengisian karotis yang tertundatertunda

Page 25: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

IV. IV. INSUFISIENSI AORTAINSUFISIENSI AORTA

Insufisiensi aorta menimbulkan refluks darah Insufisiensi aorta menimbulkan refluks darah dari aorta ke dalam ventrikel sewaktu dari aorta ke dalam ventrikel sewaktu relaksasi ventrikel. Pada prinsipnya, jaringan relaksasi ventrikel. Pada prinsipnya, jaringan perifer dan ventrikel kiri bersaing untuk perifer dan ventrikel kiri bersaing untuk mendapatkan darah yang keluar dari ventrikel mendapatkan darah yang keluar dari ventrikel selama sistolik. Besarnya aliran darah ke selama sistolik. Besarnya aliran darah ke depan atau depan atau runoffrunoff ke perifer terhadap aliran ke perifer terhadap aliran retrograd ke ventrikel tergantung dari derajat retrograd ke ventrikel tergantung dari derajat penutupan katub dan resistensi relatif penutupan katub dan resistensi relatif terhadap aliran darah antara perifer dan terhadap aliran darah antara perifer dan ventrikel.ventrikel.

Page 26: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Kerusakan ventrikel kiri yang irreversibel akibat ejeksi Kerusakan ventrikel kiri yang irreversibel akibat ejeksi beban volume berlebihan terhadap resistensi sistemik beban volume berlebihan terhadap resistensi sistemik yang berlangsung lama, dapat menetap. Titik kerusakan yang berlangsung lama, dapat menetap. Titik kerusakan yang berat sukar ditentukan.yang berat sukar ditentukan. Gejala-gejala awal adalah :Gejala-gejala awal adalah :1. Rasa lelah1. Rasa lelah2. Dispnea saat beraktivitas 2. Dispnea saat beraktivitas 3. Palpitasi3. Palpitasi

Mungkin juga terdapat angina dengan hipertrofi ventrikel Mungkin juga terdapat angina dengan hipertrofi ventrikel kiri dan tekanan distolik rendah, yang berturut-turut kiri dan tekanan distolik rendah, yang berturut-turut meningkatkan kebutuhan oksigen dan menurunkan meningkatkan kebutuhan oksigen dan menurunkan suplai oksigen. Namun nyeri substernum yang tidak ada suplai oksigen. Namun nyeri substernum yang tidak ada hubungannya dengan iskemia miokardium juga tidak hubungannya dengan iskemia miokardium juga tidak jarang terjadi.jarang terjadi.

Gagal jantung mencetuskan perjalanan yang makin Gagal jantung mencetuskan perjalanan yang makin buruk dengan penurunan curah jantung dan peningkatan buruk dengan penurunan curah jantung dan peningkatan volume ventrikel, disertai aliran retrograd atrium kiri dan volume ventrikel, disertai aliran retrograd atrium kiri dan kongesti paru-paru.kongesti paru-paru.

Page 27: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt
Page 28: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Tanda-tanda berikut ini berkaitan dengan Tanda-tanda berikut ini berkaitan dengan insufisiensi aorta kronik :insufisiensi aorta kronik :

No Tanda-tanda

1 Auskultasi Bising diastolik; bising Austin Flint yang khas atau bising diastolik

2 Elektro-kardiogram

Hipertrofi ventrikel kiri

3 Radiogram dada

Pembesaran ventrikel kiri , dilatasi aorta proksimal

4 Temuan Hemodinamik

Pengisian dan pengosongan denyut arteria yang cepat; tekanan nadi melebar disertai peningkatan tekanan sistemik dan penurunan tekanan diastolik

5 Katerisasi Jantung

Ventrikel kiri tampak opak selama penyuntikan bahan kontras ke dalam pangkal aorta

Page 29: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Dinamika kardiovaskuler dapat ini dapat Dinamika kardiovaskuler dapat ini dapat bermanifestasi sebagai :bermanifestasi sebagai :

1.1. Denyut pukulan air (Denyut pukulan air (Waterhammer pulse Waterhammer pulse atau denyut atau denyut CorriganCorrigan) ) Dicirikan oleh pengisian dan Dicirikan oleh pengisian dan pengosongan pengosongan cepat denyut nadi cepat denyut nadi

2.2. Denyut tembakan pistol (Denyut tembakan pistol (Pistol-shut pulse Pistol-shut pulse atau atau bising bising DirozlezDirozlez) terdengar melalui auskultasi pada arteria ) terdengar melalui auskultasi pada arteria femolaris femolaris

3.3. Pulsasi Kapiler Quincke, terlihat sebagai perubahan Pulsasi Kapiler Quincke, terlihat sebagai perubahan warna pembuluh darah kecil didasar kuku yaitu warna pembuluh darah kecil didasar kuku yaitu secara secara bergantian menjadi merah danmenjadi pucat bergantian menjadi merah danmenjadi pucat

4.4. Penonjolan sistolik di kepala yaitu terjadi sewaktu Penonjolan sistolik di kepala yaitu terjadi sewaktu pembuluh darah kolaps di leher terisi dengan cepat pembuluh darah kolaps di leher terisi dengan cepat

(atau tanda de Musset) (atau tanda de Musset)

Page 30: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

V. V. PENYAKIT KATUB TRIKUSPIDALISPENYAKIT KATUB TRIKUSPIDALIS

Stenosis katub trikuspidalis akan menghambat Stenosis katub trikuspidalis akan menghambat aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan selama diastolik. Kerusakan ini biasanya menyertai selama diastolik. Kerusakan ini biasanya menyertai penyakit pada katub mitralis dan aorta sekunder penyakit pada katub mitralis dan aorta sekunder dari penyakit reumatik jantung berat, stenosis dari penyakit reumatik jantung berat, stenosis trikuspidalis meningkatkan beban kerja atrium trikuspidalis meningkatkan beban kerja atrium kanan, memaksa pembentukan tekanan yang lebih kanan, memaksa pembentukan tekanan yang lebih besar untuk mempertahankan aliran katub yang besar untuk mempertahankan aliran katub yang tersumbat.tersumbat.

Temuan klasik pada gagal jantung kanan adalah :Temuan klasik pada gagal jantung kanan adalah :1.1. Peregangan vena dengan gelombang a yang Peregangan vena dengan gelombang a yang

besarbesar2.2. Edema periferEdema perifer3.3. AscitesAscites4.4. Pembesaran hatiPembesaran hati5.5. Nausea dan anoreksia akibat bendungan darah Nausea dan anoreksia akibat bendungan darah

pada saluran cerna. pada saluran cerna.

Page 31: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Tanda-tanda berikut ini berkaitan dengan Tanda-tanda berikut ini berkaitan dengan diagnosis trikuspidalis :diagnosis trikuspidalis :

NoNo Tanda-tandaTanda-tanda

11 AuskultasiAuskultasi Bising diastolikBising diastolik

22 Elektro-Elektro-kardiogramkardiogram

Pembesaran atrium kanan Pembesaran atrium kanan (gelombang P yang runcing dan (gelombang P yang runcing dan tinggi, dikenal sebagai P tinggi, dikenal sebagai P pulmonale)pulmonale)

33 Radiogram Radiogram dadadada

Pembesaran atrium kananPembesaran atrium kanan

44 Temuan Temuan HemodinamikHemodinamik

Perbedaan tekanan pada kedua sisi Perbedaan tekanan pada kedua sisi katub trikuspidalis dan katub trikuspidalis dan peningkatan tekanan atrium kanan peningkatan tekanan atrium kanan dan tekanan vena sentral dengan dan tekanan vena sentral dengan gelombang a yang besargelombang a yang besar

Page 32: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

Insufisiensi trikuspidalis yang murni biasanya disebabkan gagal Insufisiensi trikuspidalis yang murni biasanya disebabkan gagal jantung kiri yang sudah lanjut atau hipertensi pulmonalis yang jantung kiri yang sudah lanjut atau hipertensi pulmonalis yang berat, sehingga terjadi kemunduran fungsi ventrikel kanan. berat, sehingga terjadi kemunduran fungsi ventrikel kanan. Sewaktu ventrikel kanan gagal dan membesar, terjadilah Sewaktu ventrikel kanan gagal dan membesar, terjadilah insufisiensi fungsional dari katub trikuspidalis. Insufisiensi insufisiensi fungsional dari katub trikuspidalis. Insufisiensi trikuspidalis berkatan dengan gagal jantung kanan.trikuspidalis berkatan dengan gagal jantung kanan.

Temuan berikut ini berkaitan dengan insufisiensi katub Temuan berikut ini berkaitan dengan insufisiensi katub trikuspidalis :trikuspidalis :NoNo Tanda-tandaTanda-tanda

11 AuskultasiAuskultasi Bising sepanjang sistolBising sepanjang sistol

22 Elektro-Elektro-kardiogramkardiogram

Pembesaran atrium kanan (gelombang P Pembesaran atrium kanan (gelombang P tinggi dan sempit dikenal sebagai P tinggi dan sempit dikenal sebagai P Pulmonale) bila irama sinus normal, fibrilasi Pulmonale) bila irama sinus normal, fibrilasi atrium; hipertrofi ventrikel kananatrium; hipertrofi ventrikel kanan

33 Radiogram Radiogram dadadada

Pembesaran ventrikel dan atrium kananPembesaran ventrikel dan atrium kanan

44 Temuan Temuan HemodinamikHemodinamik

Peningkatan tekanan atrium kanan dengan Peningkatan tekanan atrium kanan dengan gelombang v yang nyatagelombang v yang nyata

Page 33: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

VI. PENYAKIT KATUB PULMONALISVI. PENYAKIT KATUB PULMONALIS

Insiden penyakit katub pulmonalis sangat rendah. Insiden penyakit katub pulmonalis sangat rendah. Stenosis pulmonalis Stenosis pulmonalis biasanya kongenital dan biasanya kongenital dan bukan merupakan akibat penyakit reumatik bukan merupakan akibat penyakit reumatik jantung. jantung. Stenosis katub pulmonalis Stenosis katub pulmonalis meningkatkan beban kerja ventrikel kanan, meningkatkan beban kerja ventrikel kanan, mengakibatkan hipertrofi ventrikel kanan. mengakibatkan hipertrofi ventrikel kanan. Gejala-gejala baru timbul bila terjadi gagal Gejala-gejala baru timbul bila terjadi gagal ventrikel kanan, menimbulkan pelebaran vena ventrikel kanan, menimbulkan pelebaran vena sistemik dan segala sekuele klinisnya.sistemik dan segala sekuele klinisnya.

Page 34: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

VII. PENYAKIT KATUB CAMPURANVII. PENYAKIT KATUB CAMPURAN

Lesi campuran yaitu stenosis dan insufisiensi pada satu Lesi campuran yaitu stenosis dan insufisiensi pada satu katub yang sama sering terjadi. Hal ini dapat diduga katub yang sama sering terjadi. Hal ini dapat diduga sebelumnya karena katub yang stenosis dan tidak dapat sebelumnya karena katub yang stenosis dan tidak dapat bergerak dengan leluasa, seringkali juga tidak dapat menutup bergerak dengan leluasa, seringkali juga tidak dapat menutup dengan sempurna. Lesi gabungan atau penyakit katub dengan sempurna. Lesi gabungan atau penyakit katub majemuk sering ditemukan karena penyakit reumatik jantung majemuk sering ditemukan karena penyakit reumatik jantung biasanya menyerang beberapa katub secara bersamaan.biasanya menyerang beberapa katub secara bersamaan.

Gabungan stenosis aorta dan stenosis mitralis pada Gabungan stenosis aorta dan stenosis mitralis pada prinsipnya melindungi ventrikel kiri dari tegangan yang besar prinsipnya melindungi ventrikel kiri dari tegangan yang besar sehubungan dengan stenosis aorta. Pengaruh yang bersifat sehubungan dengan stenosis aorta. Pengaruh yang bersifat melindungi ini adalah akibat berkurangnya pengisian melindungi ini adalah akibat berkurangnya pengisian ventrikel kiri dengan pembatasan aliran darah yang melalui ventrikel kiri dengan pembatasan aliran darah yang melalui katub mitralis. Berkurangnya pengisian ventrikel kiri akan katub mitralis. Berkurangnya pengisian ventrikel kiri akan mengurangi jumlah darah yang harus dipaksakan oleh mengurangi jumlah darah yang harus dipaksakan oleh ventrikel kiri melalui lubang aorta yang menyempit.ventrikel kiri melalui lubang aorta yang menyempit.

Page 35: Kuliah 2. Penyakit Katub Jantung.ppt

T e r i m a k a s i hT e r i m a k a s i hT e r i m a k a s i h