bakteri penyebab penyakit-penyakit tropis

44
BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT- PENYAKIT TROPIS JEKTI T. ROCHANI Bagian Mikrobiologi

Upload: retnosfadhillah

Post on 15-Sep-2015

68 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kulit

TRANSCRIPT

  • BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT-PENYAKIT TROPIS

    JEKTI T. ROCHANIBagian Mikrobiologi

  • Bacillus anthracisPendahuluan :B. anthracis termasuk dalam bakteri berbentuk basil/batang besar Gram positif, tersusun berderet seperti bambu, membentuk spora sentral dapat hidup di lingkungan selama bertahun-tahun, bersifat aerob,Menyebabkan penyakit antraks, merupakan penyakit penting pada hewan dan kadang-kadang pada manusia zoonosis

  • Dapat menjadi senjata ampuh dalam perang biologi bioterorisme

    PatogenesisAntraks mrpk penyakit pd herbivora (kambing, domba, lembu, kuda,dll.) hewan lain mis. Tikus, resistenManusia dpt terinfeksi bila kontak dgn hewan yg terinfeksi atau produknya

  • Pada hewan, port dentre adalah tr. digestivus (tumbuhan terkontaminasi dgn spora dari tanahInfeksi pd manusia terjadi melalui 3 cara :1. melalui luka di kulit (antraks kulit)2. melalui membran mukosa (antraks gastrointestinal) 3. melalui inhalasi spora ke paru-paru (antraks inhalasi) Wool sorters disease

  • Spora tumbuh di tempat masuk bentuk vegetatif sbk edema gelatinosa dan kongesti menyebar melalui sal. Lymph aliran darah berkembang biak di dlm drh dan jaringan kematianB.anthracis yg tdk membtk kapsul tdk virulenKapsul asam poly-D-glutamic adl anti-fagositik, gen kapsul ada di dlm plasmid

  • Pada Wool sorters disease spora dari debu wool, rambut, kulit hewan, terhirup masuk paru-paru melalui drainase limfatik menuju kelenjar limfe mediastinum germinasi produksi toksin mediastinitis hemoragik dan sepsis cepat fatalPada sepsis antraks, jumlah kuman tsb dlm darah 107/ml sesaat seb kematian

  • Toksin antraks terdiri atas 3 protein1. protective antigen (PA)2. edema factor (EF) mrpk adenyl cyclase3. lethal factor (LF)LF dan PA membentuk toksin letal mrpk faktor virulensi utama yg sbk kematian

  • Manifestasi klinik Pada manusia, 95% adl antraks kulit, 5% inhalasi, jarang antraks gastrointestinal akibat makan daging hewan terinfeksi (Asia dan Afrika)Antraks kulit kulit lengan, tangan, wajah, leher 1-7 hari setelah orgs masuk mula-mula spt gigitan serangga papul vesikel pustul ulkus nekrotik 1-3 cm, ciri khas berupa eschar hitam di tengah edema limfangitis dan limfadenopati gejala sistemik: demam, malaise, sakit kepala

  • Setelah 7-10 hari, eschar berkemb penuh, kering, lusen, pecah-pecah sembuh dgn jaringan granulasi dan skar20% pasien antraks kulit dpt jadi sepsis infeksi sistemik meningitis kematianAntraks inhalasi/pernafasan masa inkubasi sampai 6 minggu gejala klinis terkait dgn nekrosis hemoragik dan edema mediastinum nyeri substernal (keluhan utama) foto Rontgen:pelebaran mediastinal efusi pleura hemoragik batuk akbt gangguan pd trakhea

  • Sepsis dpt sbk penyebaran ke sal cerna (ulkus colon) atau ke menings (meningitis hemoragik) mortalitas antraks pernafasan 85%-90% (bl D/ terlambat)Antraks sal cerna sgt jarang terjadi pd manusia gejala nyeri perut, muntah, diare berdarah

    Pemeriksaan laboratorium:Spesimen: cairan, pus dari lesi lokal, darah, sputum Mikroskopik: batang besar Gram positif tersusun spt rantaiBiakan pd plat agar darah : koloni putih abu-abu, non-hemolitik, rough, gambaran khas medusa head di tepi koloni

  • Percobaan hewan dgn injeksi biakan intraperitoneal mencit/ marmot bl virulen matiLisis oleh bakteriofaga antraks gammaDgn teknik ELISA titer antibodi thd toksin edema dan toksin letalSerum akut dan konvalesens (dgn interval 4 mg) bl tdp 4 kali kenaikan titer hasil positifTiter tunggal > 1 : 32 positif

  • Resistensi/kekebalan :Vaksin hidup attenuated untuk hewanVaksin utk manusia (di USA) berupa antigen protektif dari strain avirulen yg tdk berkapsul 2 kali inokulasiDi Rusia vaksin dari spora hidup dilemahkan (manusia)

  • Terapi :Antibiotik harus diberikan sedini mungkinAntraks kulit penisilinAntraks pernafasan penisilin + gentamisin/streptomisin namun angka kematian tetap tinggiBila tdk penisilin doksisiklin, eritromisin, siprofloksasinBila ada perang biologis profilaksis dgn doksisiklin atau siprofloksasin selama 4 minggu + 3 dosis vaksin atau selama 8 minggu bila tanpa vaksin

  • Epidemiologi, pencegahan, pengendalian:Tanah dpt tercemar spora antraks dari bangkai hewan spora dpt hidup puluhan tahun (pd pH 6.5 dgn temp sesuai)Kontak dgn hewan terinfeksi, rambut, kulit, bulu sumber infeksi

  • Pengendalian meliputi :1. bangkai hewan dibakar atau dikubur di sumur yg dalam dan diberi kapur2. dekontaminasi produk-produk hewan (dgn otoklaf)3. pakai baju pelindung, sarung tangan wkt menangani bahan-bahan yg mgk tercemar4. imunisasi aktif hewan peliharaan dgn vaksin hidup dilemahkan.Pencegahan: orang yg mempunyai risiko tinggi krn pekerjaannya harus diimunisasi

  • LEPTOSPIRA DAN LEPTOSPIROSIS

    Leptospirosis adalah zoonosis, tersebar luas di dunia, disbbkan spirokhaeta genus LeptospiraSpesies patogenik adl Leptospira interrogans dan yg non-patogen adl L. biflexaSecara serologis tdp 200 serovar L. interrogans dan 60 serovar L.biflexa

  • Morfologi dan identifikasi :Kuman berbetk spiral, ujungnya melekuk membtk kait, ramping, fleksibel, panjang 5-15 m,bergerak aktif dgn axial filament dan dpt dilihat dgn mikroskop lapangan gelap Sulit dilihat dgn pewarnaan biasa, dpt dgn impregnasi perak

    Kultur :Tumbuh baik pd media semisolid yg mengandung serum (Fletcher Stuart dll), pd temp 28-30C, aerobik

  • Setelah 1-2 mgg leptospira tumbuh difus dekat permukaan tabungMedia selektif di+ dgn neomisin atau 5-fluorourasilLeptospira tahan hidup di air dgn pH alkalis

    Struktur antigenik :Membran luar tda lps (lipopolisakarida) secara antigenik berbeda antara satu strain dgn strain lain sbg dasar klasifikasi serologis

  • Patogenesis dan gejala klinis :Infeksi manusia akibat makan/minum yg tercemar leptospira, kadang juga mel mukosa atau kulit yg lukaSesudah masa inkubasi (1-2 mgg), tmbl demam akbt bakteriemiaKmd masuk ke organ parenkhim (tu hepar dan lien), sbk hemoragi dan nekrosis jaringan disfungsi organ jaundice, hemoragi dan retensi nitrogen

  • Penyakit berlgs biphasic sesudah fase pertama, pd fase kedua terbtk IgMDpt terjadi meningitis aseptik dgn gejala sakit kepala, kaku kuduk, pleositosis dlm lcs, nefritis, hepatitis, lesi di kulit, otot dan mata variasi tergtg pada serovar leptospira penyebabBanyak yg berbtk ringan atau subklinikPaling sering leptospirosis sbk hepatitis

  • Leptospirosis kronis pd ren hewan sbk adanya leptospira di dlm urine sumber infeksi pd manusiaUrin manusia pdrt leptospirosis mgg ke 2-3 sakit dpt mengandung leptospiraAntibodi aglutinasi, fiksasi komplemen dan antibodi litik dibtk selama infeksi

  • Tabel : penyakit leptospirosis

    L. interrogans serovar :Source of infectionDisease in humanClinical findingsautumnalis?Pretibial feverFever, rash over tibiaballumMice-Fever, rash, jaundicebovisCattle, voles-Fever, prostrationcanicolaDog urineInfectious jaundiceInfluenza-like illness, aseptic meningitisIcterohaemorrhagiaeRat urine, waterWeils diseaseJaundice, hemorrhagis, aseptic meningitismitisSwineSwineherds diseaseAseptic meningitispomonaSwine, cattleSwineherds diseaseFever, prostration, aseptic meningitisHebdomanisRats, miceSeven days feverFever, jaundice

  • Diagnosis laboratorium :Spesimen : darah heparin, lcs, jaringan, urine utk pem mikroskopik dan kultur; serum utk tes aglutinasiPem mikroskopik mikroskop lapangan gelap atau sediaan apus darah tebal dgn pewarnna GiemsaKultur darah, urine, lcs, jaringan, di kultur pd media semisolid Fletcher (selektif atau nonselektif) tumbuh lambat, 8 mgg

  • Percobaan bin inokulasi drh segar/urine intraperitoneal pada hamster muda atau guinea pigs bbrp hari tmpk kuman dlm cairan peritoneal atau bl bin mati dlm 8-14 hari, tmpk lesi hemoragik dgn kuman di berbagai organSerologi titer antibodi aglutinasi sgt tinggi (>1:10 000) 5-10 mgg sesudah infeksi

    Imunitas :Tdp imunitas spesific serovar setelah infeksi, tp dpt terinfeksi lagi oleh serovar lainnya

  • Terapi :Doksisiklin, ampisilin atau amoksilin oral, bila sudah lanjut dgn penisilin atau ampisilin intravena

    Epidemiologi, pencegahan dan kontral :Leptospirosis terutama kenai hewan, manusia hanya insidentil saja setelah kontak dgn air atau bahan yg terkontaminasi dgn excreta hewan terinfeksiTikus, mencit, rodent liar, anjing, babi, cattle mrpk sumber penularan utama manusia

  • Leptospira bertahan ber-minggu-2 di air minum, kolam renang, air mandi, Org risiko tinggi adl yg bekerja srg kontak dgn air tercemar tikus (tukang sampah, petani, peternak, petambak dll)Pencegahan dgn doksisiklin 200 mg oral sekali seminggu selama masa kontak (mis banjir)Anjing dpt diberi vaksinasi distemper-hepatitis-leptospirosis

  • FAMILI RICKETTSIACEAEBakteri patogen dari famili Rickettsiacea adl bakt kecil obligat intraselulerTda genus Rickettsia, Orientia, Coxiella dan ErlichiaDitularkan ke manusia oleh vektor arthropodaBerdasarkan penyakit yg ditimbulkannya maka dibedakan atas kelompok/grup typhus, grup demam bintik dan ErlichiaYang akan dibahas hanya Scrub typhus saja

  • Scrub typhusDisebabkan oleh Orientia tsutsugamushiDistribusi geografis : Asia Pasifik selatan, Australia bagian utaraVektor : tungau (mite)Bila terjadi komplikasi kardiak dan serebral parahDiagnosis dengan tes serologi (fiksasi komplemen) dan PCR

  • Terapi Tetrasiklin dan kloramfenikol efektif pd pemberian dini setiap hari per-oral dilanjutkan 3-4 hari setelah perbaikanPasien parah dosis inisial secara intravena

    Epidemiologi Reservoir pd tungau (mite) pd tikus ditularkan secara transovarial

  • Bila tungau yg terinfeksi menggigit manusia tertular scrub typhusScrub typhus tdp di wilayah timur jauh spt Birma/Myanmar, India, Sri Langka, Papua New Guinea, Jepang dan Taiwan

    Pencegahan dan kontrol :Pencegahan penularan dgn memutus rantai infeksi yaitu membersihkan tempat perkemahan dari tikus dan tungauKemoprofilaksis dgn kloramfenikol/tetrasiklin di daerah endemik

  • Chlamydia psittaci dan psittacosis/ornithosisPsittacosis adl penyakit pd manusia yg disebabkan oleh Chlamydia psittaci karena kontak dgn burung (nuri, parkit, kakatua,dll)Ornithosis adl penyakit yg disbk oleh Chlamydia psittaci pd semua jenis burung domestik (merpati, ayam, bebek, angsa, kalkun dsb.)

  • Pd manusia, manifestasi klinis dpt berupa radang paru berat dan sepsis dgn mortalitas tinggi smp infeksi ringan yg tdk tmpk gejalanyaChlamydia psittaci obligat intraseluler, berkemb biak di dlm sitoplasma sel host, Gram negatif Di luar sel inang berbentuk elementary body (EB), setelah masuk ke dlm sel inang menjadi reticulate body (RB)

  • Sifat mikroorganisme :Dpt dibiak pd kultur sel, telur berembryo, tikus dan hewan lain

  • Patogenesis dan patologi:C. psittaci msk melalui sal nafas, dpt ditemukan dlm darah dlm wkt 2 mgg pertama masa sakit, tdp juga dlm sputum saat paru terserangMenyebabkan radang paru konsolidasi dibatasi cairan eksudat yg didominasi sel mononuklearBronkhus dan bronkhiol besar mengalami sdkt perubahanTerjadi kongesti dan pembsran hati, limpa, jantung, ginjal

  • Gejala klinis :Mulai dgn gejala spt influenza atau rdg paru nonbakterial pd org yg terpapar dgn burung, atau spt demam typhoidMasa inkubasi 10 hariSerangan tiba-tiba, malaise, demam, anorexia, sakit tenggorokan, fotofobia, sakit kepala hebat baik dlm bbrp hari

  • Pd bbrp kasus berat gejala pneumonia bronkhial pd akhir mgg pertamaMortalitas 20% pd kasus yg tdk diobati dan usia lanjut

    Diagnosis laboratoriumSpesimen berupa darah atau sputum mikroskopik, isolasi (kultur sel, telur berembryo, tikus) bahaya, serologik Lebih utama pem immunofluoresensi (deteksi antigen langsung), immunoassay dan PCR

  • Serologik menemukan antibodi CF atau antibodi immunofluoresens dari spesimen serum pdrtArti klinis bila tdp kenaikan titer > 4 kali atau >1:32 pd spesimen tunggal

  • Imunitas:Tdk sempurna carrier dpt smp 10 thn setelah sembuh C.psittaci dlm sputumVaksin tdk digunakan pd manusia

    Terapi:Drug of choice: tetrasiklin, dilanjutkan smp 10 hari set sembuh utk mencegah kekambuhanDgn terapi antibiotik, mortalitas < 2%

  • Epidemiologi dan kontrol:Wabah dpt terjadi kapan saja bl ada kontak manusia dan burung terinfeksi beratGejala pd anak burung yg msh dlm sangkar dpt berupa diare carrier selama hidup

  • Bila burung tsb stress (malnutrisi, pengangkutan) sakit dan matiKuman tdp pd limpa burung sehat, dikeluarkan bersama tinja inhalasi tinja kering burung terinfeksi cara penularan yg plg sering pd manusiaSumber infeksi lain: penanganan jaringan terinfeksi (peternakan), inhalasi aerosol tercemar

  • Burung peliharaan (tu psittacine) sumber penularan ptg bagi manusiaPerlu kontrol burung impor (karantina) profilaksis dgn tetrasiklin pd makanan burungMerpati juga mrpk sumber infeksi di perumahan