krispianus mo'o.pdf
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
1/51
1
PELAKSANAAN PEMELIHARAN TAMAN
PERUMAHAN PUNCAK PERMATA SENGKALING
LAPORAN PKL
OLEH
KRISPIANUS MOONIM: 030.303.0019
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI ARSITEK LANDSKAP
UNIVERSITAS TRBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2007
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
2/51
2
PELAKSANAAN PEMELIHARAN TAMAN
PERUMAHAN PUNCAK PERMATA SENGKALING
Lembaran Pengesahan
Oleh
KRISPIANUS MOO
NIM: 030.303.0019
Mengetahui:
Riyanto Djoko, SP.MP
Mengetahui:
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI ARSITEK LANDSKAP
UNIVERSITAS TRBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2007
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
3/51
3i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan dengan
judul PELAKSANAAN PEMELIHARAN TAMAN PERUMAHAN PUNCAK
PERMATA SENGKALING.
Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan terimah kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1.
Bapak Riyanto Djoko, SP.MP. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dalam menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
2. Bapak Hemawan selaku pembimbing dilapang yang selalu setia dalam
membimbing kami dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan
3.
Kedua orang tua serta teman teman yang telah memberikan moril dan
spiritual untukmenyelesaikan tugas laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa laporan praktek kerja lapang ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu saran dan dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat di harapkan demi penyempurnaan PKL ini.
Malang, Oktober 2007
Penulis
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
4/51
4ii
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
5/51
5iii
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
6/51
6iv
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
7/51
7v
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
8/51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ahir-ahir ini tampak kecenderungan masyarakat baik Kota maupun Pedesaan,
merasa puas dan banggga apabila telah membangun taman disekitar halaman
rumahnya.
Kecenderungan tersebut tidak hanya melanda masyarakat penghuni rumah
secara pribadi saja, tetapi masyarakat dalam sutu lingkungan, (comuniti park) dan
taman bermain (play ground) di perumahan dijadikan salah satu teknik devloper
untuk menarik pembeli. Biasanya semakin banyak dan semakin indah Taman-taman
yang di sediakan oleh devloper, semakin menarik bagi calon penghuni dan semakin
meningkat harga jualnya.
Pada masyarakat perkotaan, taman-taman indah selain bernilai estetika juga
berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebagai ruang terbuka hijau taman-
taman dengan tanamannya berperan dalam memproduksi oksigen, mengontrol iklim
setempat, mencegah erosi, serta menyimpan air tanah, bahkan mereduksi polusi debu
dan kebisingan, menahan angin serta menyerap sinar matahari.
Seiring dengan adanya peraturan tentang pemenuhan Ruang Terbuka Hijau
kota dan kesadaran serta kepedulian masyarakat akan kesegaran udara, kenyamanan
dan keindahan pemandangan maka taman banyak dibangun di halaman atau kawasan,
perkantoran pemeritahan dan swasta, pusat-pusat perbelanjaan, kawasan industri,
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
9/51
2
jalur hijau dan pingir jalan dan median jalan, dan derah persimpangan (traffik island)
juga daerah penyangga dalam bentuk taman kota (city park,) hutan kota (urban
forest) dan pemukiman atau perumahan
Taman menjadi sangat penting dalam kesatuan rumah atau lingkungan, dalam
perkembangan dari kenyamanan dan keindahan tempat tinggal maupun lingkungan
sekitar. Yang menjadi funggsi utama taman di sini adalah estetika, fungsi ini mudah
di amati. Keindahan taman di tangkap mata dan di rasakan hati.
Peranan taman sebagai penunjang aktifitas juga sangat penting, banyak
aktifitas dalam sutu taman seperti; Sebagai rekreasi, untuk penyembuhan terutama di
rumah sakit umumnya memenuhi fungsi itu, juga sebagai penghubung antara area
dalam bangunan dan area terbuka.
Taman juga mempengaruhi emosi penguna taman, menikmati keindahan
sebuah keindahan taman dapat mempengaruhi emosi tertentu bagi manusia, kesan
yang diperoleh berupa rasa nyaman, penuh misteri dan rasa ingin tahuan, serta
romantis.
Oleh karena itu untuk memberikan hasil yang maksimal pada taman adalah
proses pemeliharaan supaya nilai estika itu tercapai dalam sebuah taman. Proses
pemeliharaan merupakan proses ahir dari suatu pembuatan taman. Tahap ini memiliki
peran cukup penting untuk mempertahankan bentuk taman agar tetap indah dan asri
dari segi estetika.
Sejalan dengan meningkatnya kesadaran lingkungan serta adanya peningkatan
budaya bersih dan meningkatkan kebutahan bersama makan akan memperingan atau
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
10/51
3
paling tidak memperlancar pekerjaan pemeliharaan taman, agar hasil yang di
inginkan tercapai.
Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mempelajari
pengelolaan taman dan mambekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan mengenai
pengelolaan dan pemeliharaan taman yang dilaksanakan di Perumahan Puncak
Singkaling.
1.2. Kegunaan
a.
Mengetahui bagimana penanganan pengolahan dan pemeliharan taman
b. Sebagai bahan informasi mengenai pengelolaan dan pemeliharan taman.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
11/51
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Taman
Tanan dalam artian terbatas merupakan sebidang tanah yang ditata sedemikian
rupa sehingga mempunyai keindahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pemilik atau
penggunanya. Berdasarkan skala dan bentuknya, taman tersebut sebagai garden,
park, atau landskape(Arifin dan Nurhayati, 1996).
Landskape adalah bumi yang melindungi kita yang setiap saat kita lihat dan
rasakan di mana saja kita pergi dari pulau ke pulau atau benua ke benua, dimana kita
memiliki pandangan yang indah yang dapat dinikmati oleh manusia (Eckbo, 1964).
Dijelaskan oleh Suharto (1988), laskap atau taman adalah wajah dan karakter
lahan atau tapak bagian muka bumi yang bersifat alami maupun buatan manusia dan
merupakan bagian dari lingkungan hudup lainnya. Sejauh mata kita melihat dan
sejauh indara kita dapat tangkap dan serta kita dapat membayangkan.
Seoseno (1993), menambahkan bahwa di negara Inggris orang menyebut
taman dengan istilah Out door garden, serta taman yang di bangun di sebut in
garden.
2.2. Pengelolaan Taman Dan Pemeliharan
2.2.1. Defenisi Pemeliharan Taman
Pemeliharan taman adalah salah satu upaya untuk menjaga dan merawat areal
taman dengan segala aktivitas yang ada dalam nya agar taman tersebut pada kondisi
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
12/51
5
tetap baik atau sebiasa mungkin mempertahankan pada keadaan yang sesuai dengan
tujuan semula (Arifin dan Nurhayati, 1996).
Sulistyantara (1992), berpendapat bahwa pemeliharan taman merupakan
kegiatan pelaksanaan pemeliharan taman merupakan kegiatan terahir dalam urutan
poroses pembuatan taman yang sangat penting untuk menujukan keberhasilan
pembetukan taman.
Pelaksanaan pemeliharan lanskap adalah suatu upaya untuk menjaga dan
merawat arel lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar lanskap
tersebut pada kondisi tetap baik atau sebiasa mungkin mempertahankan pada keadaan
yang sesuai dengan tujuan rancangan atau desain semula (Arifin dan Nurhayati,
1993).
2.2.2. Tujuan Pemeliharan Taman
Menurut sulistyantara (1992), pemeliharan taman untuk mempertahankan
tujuan dan fungsi taman rumah sesuai dengan tujuan dan funsi semula. Pemeliharan
meliputi pembersihan area, penyiraman, pemangkasan, pengemburan, pengedalian
hama dan penyakit serta pemupukan.
Pemeliharaan taman secara umum bertujuan untuk merawat dan menjaga serta
mempertahankan keindahan, kenyamanan, dan keamanan taman agar sesuai dengan
desain semula. Selain itu tujuan pemeliharan taman adalah unruk menjaga keutuhan
dan kelestarian elemen-elemen taman dapat dinikmati oleh penggunanya dengan
nyaman dan aman maka hendaknya selalu mendapat perhatian dalam tata
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
13/51
6
pemeliharaan. Dalam hal ini mencakup pemeliharaan taman dari kerusakan yang
disebabkan oleh manusia maupun hewan. Begitu pula pemeliharan dari kotoran-
kotoran tumbuhan, misalnya dari tindakan vandalisme, dan bau yang tidak sedap
yang berasal dari sampah.
Sedangkan tujuan secara khusus adalah untuk merawat areal taman baik
elemen lunak maupun elemen keras agar kondisinya tetap baik dan melestarikan
nilai-nilai sejarah (Anonymous, 1999).
2.2.3. Stadar Pemeliharaan Taman
Untuk mencapai efektifitas di dalam pemeliharan, hendaknya di perhatikan
beberapa hal atau prinsip dalam pemeliharan taman, seperti apa yang di uraikan di
bawah ini:
1. Penetapan tujuan dan standar pemeliharaan
Tujuan pemeliharan bagi para pengelola mungkin berfariasi, dan
memiliki tujuan yang sama. Tujuan umum pemeliharan taman atara
lain:
a. Areal taman dan fasilitasnya selalu bersih dari waktu ke waktu.
b. Areal taman dan fasilitasnya yang besifat estetis hendaknya di
kembangkan dan terpelihara dengan baik.
c. Areal taman dan fasilitasnya di pelihara untuk menciptakan
lingkungan yang sehat
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
14/51
7
d. Areal taman dan fasilitasnya di pelihara untuk menciptakan
lingkungan yang aman.
e. Pemeliharan dilakukan untuk menibulkan rasa memiliki barang
milik umum (Publik goods) dengan cara menyediakan areal dan
fasilitas di taman agar masyarakat memperoleh keuntungan untuk
bisa menikmati kenyamanan taman tersebut.
2. Pemeliharan harus di lakukan secara ekonomis baik waktu, tenaga kerja,
dan bahan.
a.
Pekerjaan pemeliharan harus dilakukan secara cepat setelah perintah
atau jadwal kerja yang di tetapkan, yaitu dalam frekuensi harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.
b. Jumlah tenaga kerja harus cukup dan trampil dalam menggunakan
alat, bahan dan waktu pemeliharaan agar efektif dan ekonomis.
c.
Tenaga kerja harus dapat membaca progeram kerja pemeliharaan
dengan baik serta dapat melaksanakan di lapang.
d. Penggunaan bahan-bahan atau obat kimia seperti pupuk dan
pestisida, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. Operasional pemeliharaan hendaknya di dasarkan pada rencana
pemeliharan tertulis yang logis.
a. Pendekatanpendekatan sistimatis yang digunakan dalam
penyempurnaan pekerjaan dan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
15/51
8
b. Metode yang benar serta logis untuk menduga kebutuhan anggaran
pemeliharaan.
4. Jadwal pekerjaan pemeliharaan taman harus didasarkan pada kebijakan
dan prioritas yang benar.Keputusan mengenai kapan dan apa yang harus di
kerjakan adalah sangat penting bagi pengelola dan pemeliharaan taman
yang baik. Penetapan prioritas pekerjaan dilapangan dapat dilakukan
dengan baik apabila pemantuan masalah dilakukan cukup intesif.
5.
Pemeliharaan pencegahan perlu di tekankan.
a.
Pekerjaan di lakukan sesuai dengan jadwal harian, mingguan,
bulanan dan seterusnya sesuai frekuensi yang yang di perlukan.
b. Pemeliharaan pencagahan dilaksanakan secara rutin untuk
menghindari dari hal-hal yang tidak di harapkan.
6. Pengelola pemeliharaan taman harus di organisir dengan baik.
Organisasi yang baik menghasilkan efisiensi dan efektifitas pengunaan
tenaga kerja, bahan dan waktu.
7. Sumber dana yang cukup perlu untuk mendukung program pemeliharaan
taman yang telah di tetapkan.Biaya pemeliharan merupakan pengerak
utama untuk kelancaran pekerjaan. Kesedian tenaga kerja, alat dan bahan
tergantung dari persedian dana. Saat ini sebagaian besar orang masih
beranggapan bahwa yang penting adalah pembangunan lebih dulu,
semantara itu pemeliharan merupakan urusan belakangan. Hal itu
menyebkan banyak pemilik taman tidak menganggarkan biaya biaya
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
16/51
9
pemeliharaan. Akibanya, banyak taman yang di bangun dengan biaya
mahal, tidak terwat sebagi mana mestinya.
8. Penyedian tenaga kerja yang cukup penting untuk melaksanakan fungsi
fungsi pemeliharaan.
a. Tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja tetap, honorer, dan atau tenaga
kerja harian
b. Tenaga kerja hendaknya orang yang mengusai pealatan dan bahan
pemeliharaan memberi perhatian terhadap kebersihan dan keutuhan
peralatan, memiliki perhatian besar terhadap permasalahan lapang
dan dapat berkomunikasi dengan atasan untuk mencari pemecahan
permasalahannya, serta mampu menerima inrtuksi atasan dan dapat
melaksanakannya dengan baik dan benar.
9. Program pemeliharaan harus di rancang untuk melindungi lingkungan
alamia.Terutama di perkotaan yang memiliki sedikit ruang terbuka hijau,
kehadiran taman baik taman rumah, taman perkantoran, taman bermain
anakanak taman perkotaan, taman jalur hijau maupun taman penyangga,
sangatlah berarti bagi perlindungan lingkungan hidup manusia, serta satwa
liar (Wirosarjono, 1992)
Ruang terbuka hijau dapat berfungsi sebagai paruparu kota
karena memproduksi oksigen, menciptakan udara yang lebih segar,
mencegah erosi, menyerap polutan dapat menjadi habitat beberapa satwa
liar (seperti burung, kupu-kupu, capung dan bajing) dan menjadi elemen
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
17/51
10
estetika lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu pemeliharan yang baik
dapat melestarikan kehadiran taman - taman yang ada menjadi ruang
terbuka hijau.
10.
Pengelola pemelihara taman harus bertanggung jawab terhadap keamanan
umum dan para operator pemelihara taman.
a. Adanya pemantuan terhadap elemenelemen taman dan fasilitasnya
harus dilakukan secara rutin sehingga tidak menyebakan bahaya bagi
pengunjung, Contoh; jatuhnya ranting kering pada tanaman besar
yang menyebabkan ganguan/bahaya bagi pengujung taman.
b. Keselamatan operator pemelihara taman di usahakan dengan cara
memberi fasilitas alat bantu yang cukup. Contoh: sabuk pengaman
untuk opertor yang menebang pohon.
11.Pemeliharan dijadikan pertimbangan utama dalam perancangan dan
pembangunan taman. Pertimbangan tersebut meliputi bahan dan fasilitas
yang di gunakan hendaknya tahan lama, mudah di perbaiki, dan mudah di
ganti. Selain itu perlu pertimbangan lain, seperti segi estetika, keamanan,
biaya dan fungsi.
12.Para operator pemelihara taman harus bertanggung jawab terhadap
pengelola pemelihara taman. Masarakat penguna taman akan memberikan
penghargaan yang baik terhadap pengelola taman apabila taman yang ada
dapat di nikmati dengan perasaan indah, nyaman, dan aman. Kondisi
tersebut sebenarnya adalah tanggung jawab para operator pemelihara
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
18/51
11
taman yang terkordinasi dalam organisasi pengelola pemelihara taman
akan memberi dapak positif atau negatif bagi citra badan pengelola
tersebut di mata masarakat pengguna taman.
2.2.4. Konsep Pemeliharaan Taman
Kegiatan pemeliharaan merupakan kunci keberhasilan suatu pembangunan
taman. Konsep pemeliharaan taman dibagi menjadi dua yaitu pemeliharaan ideal dan
pemeliharaan fisik. Pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mencakup
pada tujuan dan desain semula karenanya pada produk tertentu akan di evaluasi.
Sedangkan pemeriharaan fisik meliputi pekerjaan untuk tetap menjaga keindahan,
keserasian, kenyamanan dan keamanan taman.
Berdasarkan bentuk desain dan penggunaan elemen keras maupun elemen
lunak maka tingkat pemeliharaan taman dapat dibedakan menjadi intensif, semi
intensif dan ekstensif. Semakin rumit suatu desain maka semakin banyak
pemeliharaannya (Arifin dan Nurhayati, 1996).
2.2.5. Tingkat Pemeliharaan Taman.
Tingkat pemeliharaan taman seharusnya sudah direncanakan sejak awal oleh
seorang perancang taman. Berdasarkan penggunaan elemen taman dan pola taman
yang diterapkan seorang perancang sudah dapat memperkirakan bahwa kelak taman
tersebut memrlukan pemeliharaan pada tingkat tinggi (intensive), sedang (semi
intensive), atau pemeliharan rendah (ekstensive). Semuanya akan berkaitan dengan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
19/51
12
masalah penyediaan tenaga dan biaya perawatan taman. Semakin rumit dan detail
desain taman biasanya memelurkan pemeliharaan semakin intensive. Begitu pula
penggunaan tanaman semusim memrlukan perhatian dalam pemeliharaan yang lebih
tinggi dari pada tapak taman yang menggunakan tanaman tahunan (jenis pohon-
pohonan).
Setiap taman memeliki konsekuensi terhadap tingkat pemeliharaan yang harus
dilakukan. Jenis-jenis taman tertentu tidak boleh tidak harus dilakukan pemeliharaan
secara intensif, misalnya taman rumah, pemukiman/ perumahan, perkantoran,
perhotelan taman jalan maupun median jalan merupakan taman penujang estetika
kota sementara itu bagi taman taman lingkungan, jalur hijau perkotaan, umumnya
sebagai publik good dan pemeliharaannya berada pada tanggung jawab pemerintah,
Penataan taman perumahan berorientasi pada taman yang tidak membutuhkan
pemeliharaan tinggi juga taman tersebut seharusnya dapat menyatu dengan
lingkungan yang alami disekitarnya (Arifin dan Nurhayati, 1996).
Suatu tapak atau taman dapat diklasifikasikan sebagai tapak yang memerlukan
high, medium, low maintenancetergantung pada penggunaan area:
1. High Maintenance (Tingkat pemeliharaan tinggi).
Disebut juga intensif. Membutuhkan perhaian yang tinggi, intesitas
pemeliharaan yang teratur. Diterapkan pada area atau tapak dengan desain
yang rumut atau spesifik. Terdapat semak, froundcover bunga dan dahan
yang harus dipangkas secara teratur. Biasanya pada rumah, Kantor, display
taman kota.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
20/51
13
2. Medium Maintenance(Tingkat pemeliharaan sedang).
Disebut juga pemeliharaan semi intensif, rumput dan dahan tidak
harus dipangkas dengan frekuensi yang tinggi, pohon dan semak dalam
pemeliharaan yang sedang, pengendalian Hama, proning dan penggunaan
tanaman pemula serta groundcover terbatas. Biasanya pada tapak industri,
sekolah, perumahan, most park, tempat rekreasi.
3. Low Maintenance(Tingkat pemeliharan rendah).
Disebut juga pemeliharan tidak intesif, banyak di temukan pada
lanskap alami, daerah terisolasi, tidak dikembangkan, parking lots, fasilitas
fisik, jalan setapak, jalan batu, jalan tol, Pedesaan. Landskap alami atau
lanskap natural merupakan lanskap dengan sedikit sekali capur tangan
manusia. Contoh: laskap pedesaan, areal konservasi, ruang terbuka,
pegunungan, sungai (Carpenter at.all,1975).
2.2.6. Kegiatan Pemeliharan Taman
Dijelaskan oleh Arifin dan Nurhayati (1996), pelaksanaan pemeliharaan
taman mempunyai peran penting dalam menetukan keberhasilan suatu proyek
pembengunan taman/lanskep, maka diperlukan pengetahuan mengenai aspek-aspek
pemeliharan tersebut. Pelaksanaan pemeliharan untuk elemen taman lunak dan
elemen taman keras meliputi pembersihan area taman dan tanaman, penyiangan
gulma pengemburan tanah, penyiraman pemangkasan pengendalian hama dan
penyakit tanaman serta penyulaman.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
21/51
14
1. Pembersiahan Areal Taman dan Tanaman
Pembersihan taman merupakan salah satu tujuan pemeliharaan
taman, keberhasilan ini meliputi penyapuan benda/material yang mengotori
taman, pembersihan parit dan selokan, pengecatan pagar dan pembersihan
elemen elemen taman yang lain serta menyediakan bak sampah
(Sulisyantara, B. 1992).
2. Penyiangan Gulma
Gulma umumnya menyebar di halaman rumput banyak di tumbuhi
rumput liar. Selain itu gulma juga di jumpai pada bedengan taman penutup
tanah maupun tanaman perdu yang di tanam secara masal, bahkan di sekitar
pepohonan berdaun kecil dan dan berdaun lebar (Sulisyantara, B. 1992).
Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan dua hal yaitu secara
manual yakni dengan mencabut maupun dengan alat seperti kored, cangkul.
Cara yang kedua yaitu dengan mengunakan herbisida yakni pestisida yang
di gunakan untuk membratas tanaman pengganggu (Sulisyantara, B. 1992).
3. Pengemburan Tanah
Pengemburan tanah dan pemberian aerasi pada lahan untuk
meberikan pertumbuhan optimal dimana penggemburan tanah dapat
memberikan sirkulasi udara yang baik dalam daerah perakaran sehingga
perlu di lakukan secara teratur pada waktu tertentu tergantung sifat fisik
tanah (Sulisyantara, B. 1992).
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
22/51
15
Pada areal penutup tanah sering dilakukan pengemburan sebelum
peremajaan tanaman sedangkan untuk lahan berumput biasanya di lakukan
dengan membut lubang udara pada jarak tertentu. Untuk tanaman perdu
tanah dengan mencangkul permukaan tanah sambil membersikan gulma.
Suatu hal yang perlu di perhatikan dalam pengemburan tanah untuk tidak
merusak perakaran tanaman dan tidak dilakukan pada musim kemerau atau
pada saat terik matahari karena dapat mempercepat laju evapotranspirasi
sehingga dapat mengalami stress (Sulisyantara, B. 1992).
4. Penyiraman
Penyiraman tanaman sangat perlu untuk memudahkan perakaran
tanaman dalam menyerap unsur hara yang tersedia di dalam tanah. Selain itu
penyiraman juga dapat meningkatkan kelembapan tanah untuk mencegah
kelayuan tanamn akibat proses evapotraspirasi.
Oleh karena itu jumlah air siraman tergantung besarnya penguapan
yang terjadi pada arealtersebut. Cara penyiraman bermacam macam mulai
dari yang paling sederhana yaitu penyiraman dengan mengunakan ember,
gayung dan embrat, cara ini dilakukan untuk arel yang kecil, sedangkan
untuk areal yang besar dapat digunakan sptayer dan spinkler yang dapat
menyiram secara otomatis bedasarkan mekanisme tekanan air
(Sulisyantara, B. 1992).
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
23/51
16
5. Pemupukan
Pemupukan tanaman mempunyai prinsip non suplay hara tambahan
yang di butuhkan tanaman sehingga tanaman tidak kekurangan unsur hara
atau makanan. Pupuk yang di berikan adalah pupuk organik karna pupuk ini
adalah pupuk yang sangat efektif.
Beberapa pemupukan pohon adalah metode thum yang prispnya
merupakan metode untuk menetukan posisi perakaran pohon yang dapat
menyerap hara, metode broadcastmerupakan perlakuan pupuk dengan cara
menyebarkan pupuk ke permukaan tanah, metode tranching merupakan
metode pemupukan yang di lakukan dengan cara pembuatan parit di bawah
lingkaran lingkartajuk pohon, dan juga metode pemupukan dengan
melubangi daerah perakaran yang dapat menyerap hara dan mengunakan
injektor, untuk pupuk cair dilakukan dengan penyuntikan pada batang atau
ranting pohon (trasfusi) (Sulisyantara, B. 1992).
6. Pemangkasan
Secara teknis pemangkasan rumput dapt dilakan dengan grass
moweratau gunting pangkas. Untuk tanaman perdu dapat dilakukan dengan
gunting pangkas atau gunting dahan, sedangkan untuk pohon mengunakan
gunting pankas atau chainsaw. Pemangkasan dilakukan setelah masa
pertumbuhan generatif dan sebelum pemupukan (Sulisyantara, B. 1992).
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
24/51
17
7. Pengedalihan Hama dan Penyakit
Pengendalihan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan beberapa
cara antara lain karantina yaitu suatu tindakan untuk mencegah masuknya
hama dan penyakit tanaman yang baru ke suatu areal atau pun mencegah
masuknya hama penyakit yang berbahaya dari suatu tempat ke tempat yang
lain,mekanik dari fisik merupakan cara yang paling mudah dilakukan tepai
hanya di lakukan untuk arel taman dengan skala kecil, caranya dengan
mengambil hama yang menyerang atau merusak tanaman kemudian
mematikannya, sedangkan untuk pengendalian secara fisik dapat dilakukan
dengan cara penyemprotan, penginjeksian pada batang dengan
menggunakan pestisida (Sulisyantara, B. 1992).
8. Penyulaman
Penyulaman tanaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang
telah mati, cacat, atau telah habis masa pertumbuhannya. Penyulaman
dilakukan dengan tetap memperhatikan desain yang telah dibuat dan cara ini
memungkinkan kita untuk menggantikan tanaman dengan jenis lain dari
yang tanam sebelumnya (Sulisyantara, B. 1992).
2.3. Kawasan Perumahan
Perumahan adalah bentuk yang paling fundamental dan abadi dari pemukiman
manusia. Pada intinya perlu direncanakan kebutuhan yang didalamnya menyangkut
segala pelayanan dan kepadatan yang serasi, sehingga dapat menjadi kekhasan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
25/51
18
pribadi dan kesempatan dalam menikmati suatu lingkungan komunitas yang sehat dan
etis.
Pengertian taman rumah tinggal adalah suatu unit bagian dari komponen
rumah tinggal yang merupakan pelengkap dan penyempurnaan lingkungan disekitar
bangunan seperti pemandangan yang indah, udara yang sejuk, suasana yang sehat
sehingga dapat memperbaiki kondisi radiasi panas. Fasilitas penunjang untuk
kawasan perumahan seperti tempat berkumpul anggota keluarga, tempat bermain
anak-anak, tempat duduk santai untuk berrekreasi sangat diperlukan sehingga dapat
menciptakan suasanan bertetangga yang menyenangkan serta memiliki kelakuan
pribadi yang nyaman.
Konsep tata ruang untuk daerah perumahan idealnya merupakan daerah
dengan adanya taman, ruang terbuka dan kavling yang luas. Pembangunan
perumahan diharapkan ada keseimbangan anata ketersediaan ruang terbuka dan
ketersesiaan ruang tebangun.
2.3.1. Kawasan Perumahan Puncak Permata Sengkaling
Kawasan perumahan puncak permata sengkaling terletak di Desa Sumber
Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dengan jarak dari pusat kabupaten 6
km dan dari pusat kecamatan 1,5 km. Perumahan ini menempati tanah seluas 9,45
ha yang terletak di daerah perbukitan dan memiliki udara yang segar dan terhindar
dari kebisingan.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
26/51
19
Syarat untuk kawasan yang berwawasan lingkungan adalah harus seimbang
antara ruang terbangun dan ruang terbuka hijau yaitu 60 % berbanding 40 %. Namun,
pada kawasan ini tidak ada keseimbangan antara ruang terbangun dan ruang terbuka
hijau yaitu 50 % berbanding 20 %. Hal ini disebabkan oleh lahan yang tidak terlalu
luas.
Pembangunan perumahan puncak permata sengkaling sebenarnya mengacu
pada desain awal, namun dalam perkembangannya tidak sejalan dengan konsep awal,
sehingga penetapan elemen-elemen taman tidak teatur dan belum memiliki nilai
estetika atau kekhasan tersendiri dari kawasan tersebut. Ini karena dalam konsep
pembangunnya tidak ada sistem pengelolaan yang jelas, misalnya jadwal kegiatan,
struktur organisasi untuk kegiatan pengelolaan, dan mekeninme pemeliharaan tapak.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
27/51
20
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Praktek kerja lapangan dilaksanakan di taman perumahan puncak Sengkaling-
Dau-Malang. Waktu yang dilaksanakan pada tanggal 10-31 Oktober 2006.
Gambar1: Keadaan Lokasi
3.2 Materi Yang Disajikan
Materi yang disajikan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
adalah pelaksanaan pemeliharaan taman di Taman Parumahan Puncak Sengkaling-
Dau-Malang.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
28/51
21
3.3. Metode
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah Metode
Pelaksanaan dan Pengambilan Data Dengan Menggunakan dua Cara, yaitu:
a)
Pastisipasi langsung dalam pelaksanaan parawatan taman di lapangan.
b) Pengambilan data dilapangan yang berhubungan dengan perawatan taman di
Taman Perumahan Puncak Sengkaling-Dau-Malang.
3.4. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif untuk dapat dijelaskan dengan
teori agar mudah dalam pembahasan.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
29/51
22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Kondisi Tapak
Kondisi tapak terdiri dari, letak geografis tapak, kondisi fisik dan
kondisi biofisik. Perumahan puncak permata sengkaling terletak pada ketinggian
diatas permukaan laut 750m dengan curah hujan rata-rata 2000mm/tahun dan suhu
udara berkisar antara 230C-27
0C. Kawasan ini terletak antara 122.3409-
11.4134BT dan 7.5452 8.0305LS.
4.1.1.1. Administrasi Tapak
Perumahan puncak permata sengkaling secara administratif terletak di
Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Batas-batas tapak atau
batasan perumahan puncak permata sengkaling adalah sebagai berikut :
Sebelah Timur berbatasan dengan : Jalan Jambu
Sebelah Barat berbatasan dengan : Tanah milik perorangan
Sebelah Utara berbatasan dengan : Tanah milik perorangan
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Tanah milik perorangan
4.1.1.2. Kondisi Fisik
Kondisi fisik merupakan gambaran keadaan sebenarnya yang tampak
pada suatu tapak. Kondisi fisik ini meliputi, iklim, jenis tanah dan topografi, luasan
tapak, hidrologi dan fasilitas tapak. Iklim pada tapak sangat cocok untuk dijadikan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
30/51
23
kawasanperumahan yang berwawasan lingkungan, selain itu keadaan topografi, dan
jenis tanahnya sangat memungkinkan sebagai habitat dari berbagia jenis tanaman.
Namun, fasilitas tapaknya tidak mencerminkan bahwa kawasan tersebut merupakan
sebuah perumahan. Adapun keadaan fisik tapak, adalah berikut ini:
a.Iklim
Iklim merupakan bagian penting dalam merancang sebuah taman
karena dapat menentukan jenis-jenis tanaman yang cocok pada suatu tapak.
Perumahan puncak permata sengkaling mempunyai curah hujan rata-rata 2000
mm/tahun dan suhu udara berkisar antara 230C-27
0C, dengan ketinggian diatas
permukaan laut adalah 750m. Kondisi ini sangat cocok untuk membangun sebuah
taman atau tapak yang berwawasan lingkungan dimana pada kondisi iklim ini semua
jenis tanaman akan tumbuh dengan baik terutaman tanaman hortikultura.
b. Jenis tanah dan Topografi
Perumahan puncak permata sengkaling dibangun diatas tanah dengan Luas
9,48 ha yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, 50 % (4,74 ha) untuk area
terbangun (bangunan rumah), 30 % (2,84 ha) untuk area pertamana dan 20 % (1,8 ha)
untuk drainse dan sirkulasi. Jenis tanah pada tapak adalah andosol. Jenis tanah ini
mempunyai permeabilitas dan produktivitas tanah yang tinggi dan keadaan ini cukup
untuk pertumbuhan tanaman, namun tanah ini cukup peka terhadap erosi karena
terbentuk dari bahan induk tutvulkanik (abu vulkan) asam, dan pasir kuarsa, tidak
berbatu, struktur lepas pada baigian atas dan pejal pada bagian bawah, daya tahan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
31/51
24
serap cukup baik. pH tanahnya 5,5. Diatas tanah jenis ini cocok untuk ditanami
berbagai jenis tanaman, baik tanaman hortikultura maupun tanaman perkebunan.
Topografi tanah mempunyai peranan penting dalam mendesain sebuah
taman. Pada tapak keaadaan topografinya sedikit miring 10 % . Namun hal ini
tidak menjadi kendala dalam pembuatan bangunan rumah dan tamannya dimana
bangunan rumah disusun dari bawah ke atas membentuk anak tangga. Selain itu lahan
miring dengan variasi permukaan tanah memungkinkan untuk membangun teras,
tangga, tembok alam dan taman bertingkat.
c. Hidrologi
Lokasi praktek kerja lapang merupakan daerah yang berbukit dengan
kemiringannya 10 % sehingga efek untuk terjadinya erosi cukup tinggi. Hal ini
perlu diatasi dengan penanaman vegetasi yang memiliki perakaran yang dalam seperti
tanaman pohon-pohonan (kirai payung dan glodokan), selain itu dapat pula diatasi
dengan jenis tanaman penutup tanah seperti jenis rumput-rumputan (rumput gajah
dan rumput manila) yang merupakan alternatif terbaik bagi penyerapan air tanah. Hal
ini disebabkan oleh tanah yang menyerap air dari permukaan dan menyimpannya
sebagai air bawah tanah.
d. Fasilitas Tapak
Di dalam lingkungan perumahan puncak permata sengkaling memiliki
beberapa fasilitas, antara lain:
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
32/51
25
1. Welcome Area pos jaga
Welcome area (pintu gerbang) yang berfungsi sebagai letak identitas
kawasan dengan lebar 5 m terletak di bagian depan, sehingga mempermudah orang-
orang yang ingin ke lokasi baik untuk mencari informasi tentang perumahan atau
sekedar bersilaturahmi dengan penghuni perumahan. Pada tempat ini terdapat pos
jaga, dengan ukuran 2mx1m. Dengan adanya pos jaga ini diharapkan agar tamu
yang datang ke lokasi perumahan dapat melapor telebih dahulu sehingga keamanan
dan kenyamanan pengguna atau penghuni perumahan dapat terjamin.
2. Gazebo
Pada tapak peletakan gazebo kurang bagus karena dibangun pada area media
jalan. Kondisinya masih dalam keadaan baik. Terbuat dari campuran beton
(permanen).
Gambar 2.Gazebo Pada Tapak
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
33/51
26
3. Drainase tapak
Drainase pada tapak adalah drainase tertutup yaitu dengan
menggunakan saluran atau selokan yang terletak di depan rumah dengan lebar 70
cm dengan kedalaman 150 cm. Saluran pembuangan dari dalam rumah
menggunakan pipa paralon yang dialiri ke saluran yang terletak di depan rumah
melalui saluran yang terletak disamping rumah yang akan diteruskan ke
pembuanagan akhir yaitu pada sungai yang terletak di bagian selatan perumahan.
4. Sirkulasi
Sistem sirkulasi yang ada di perumahan puncak permata sengkaling
terdiri dari sirkulasi utama yang digunakan oleh pengguna dan karyawan dan gang-
gang kecil di sekitar perumahan yang digunakan untuk mempermudah masuk dan
keluarnyapengguna perumahan. Kondisi jalan dalam keadaan baik lebarnya 3 m
dengan material dasar paving. Keadaan ini sangat mendukung keamanan dan
kenyamanan pengguna.
Gambar 3. Kondisi Sirkulasi Pada Tapak
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
34/51
27
Untuk menciptakan sirkulasi yang serasi dan menyatu dengan
bangunan, maka diupayakan agar pada Perumahan Puncak Permata Sengkaling
dilakukan pemisahan antara sirkulasi untuk kendaraan (mobil dan sepeda motor)
dengan sirkulasi untuk orang yang masuk dan keluar area tersebut. Jalan merupakan
elemen keras yang sangat berperan dalam keberadaan sebuah taman. Jalan merupakan
jalur sirkulasi penghubung anatara obyek yang satu dengan obyek yang lain, oleh
karena itu kondisi jalan harus harus selalu terlihat baik dan bersih.
5. Penerangan
Penerangan adalah fasilitas terpenting dalam membangun sebuah
perumahan. Penerangan yang ada di perumahan puncak permata sengkaling sangat
minim yaitu hanya untuk rumah penghuni dan jalan (pada median jalan saja),
sehingga jika malam hari keadaannya menjadi gelap dan kenyamanan penguhi
perumahan punberkurang dengan demikian para penghuni perumahan memasang
sendiri untuk penerangan di jalan depan rumah masing-masing.
Dari data yang diambil mengenai fasilitas tapak maka dapat diketahui bahwa
semua fasilitas di perumahan puncak permata sengkaling dalam kondisi baik, namun
hanya untuk beberapa fasilitas perlu ada penambahan atau penggantian, misalnya
perlu perbaikan terhadap saluran drainase dimana dari hasil survey terdapat
kerusakan yaitu pada bagian akhir dari saluran tersebut. Selain itu, untuk penerangan
perlu ada penambahan untuk daerah timur dan bagian utara dalam area perumahan.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
35/51
28
Perumahan puncak permata sengkaling belum memiliki fasilitas
pendukung seperti, gedung serba guna (untuk kegiatan olahraga), area rekreasi
keluaraga dan area bermain (play ground), dan tempat ibadah. Pembanguna fasilitas
pendukung ini diharapkan agar penghuni perumahan tidak jenuh dan merasa terhibur
selama berada di kawasan tersebut.
Secara ringkas keadaan dan fungsi fasilitas pada tapak dapat dilihat
pada tabel 3 berikit ini :
Tabel 1. Kondisi dan Fungsi Fasilitas Tapak
No Fasilitas Fungsi Kondisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pos jaga
pintu gerbang
welcome area
kantor pemasaran
gazebo
sirkulasi
drainase
penerangan
-
untuk menjaga keamanan tapak
-
untuk keluar dan masuk lokasi
serta sebagai identitas tapak
-
untuk menyajikan informasi
seputar perumahan
-
sebagai tempat istirahat sementara
-
sebagai akses untuk keluar dan
masuk
-
sebagai saluran pembuangan
dalam tapak
- untuk menerangi tapak pada
malam hari
Baik
Rusak (perlu diperbaiki)
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak (perlu diperbaiki)
Baik (perlu ada
penambahan)
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
36/51
29
4.1.1.3. Kondisi Biofisik
1. Vegetasi
Peranan vegetasi pada sebuah tapak sangat penting karena dapat memberikan
suasana tertentu, misalnya sejuk, segar, mengurangi panas, dapat menahan erosi dan
dapat menahan kecepatan angin. Vegetasi yang ada pada perumahan puncak permata
sengkaling dalam kondisi baik dalam arti tumbuh sempurna namun tidak terawat. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya tenaga ahli dalam bidang lanskap dan tidak ada jadwal
kegiatan untuk pengelolaan lanskap pada kawasan tersebut.
Jumlah vegetasi pada kawasan ini sangat minim dan tidak teratur atau tidak
tertata secara baik, ini dapat dilihat dari keadaan vegetasi yang ada. Keadaan ini
disebabkan oleh Sistem pemeliharaan taman bersifat kondisional yaitu dilakukan
pada waktu atau even-even tertentu saja. Keadaan vegetasi pada tapak dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
Dari hasil analisis jenis, fungsi dan kondisi vegetasi dalam tapak dapat dilihat
pada table 1 berikut ini :
Table 2. Jenis-Jenis Vegetasi Yang Ada Dalam Tapak
No Nama Lokal Nama Ilmiah Fungsi Kondis
1.
2.
3.
4.
Cemara chinensis
Dadap merah
Mangga
Bougenvil
Juniperus chinencis
Erythrina crystagali
Mangifera India.L
Bougainvillea sp.
Pelindung
Pelindung
Buah
Tanaman hias
Baik tetapi tidak
terawat
Baik
Baik
Baik tetapi tidak
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
37/51
30
5.
6.
7
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22
Hanjuang
Palem putri
Palem wergu
Palem raja
Rumput jepang
Rumput gajah
Rumput manila
Kecubung
Nusa indah
Serut / pangkas hijau
Pangkas kuning
Soka
Puring
Drasaena
Kembang sepatu
Bunga kupu-kupu
Sansevera
Kembang pagoda
Cordyline
Veitchin mirelli
Licunia grandis
Roystonea regia
Zoyzia japonica
Axonopus compressus
Zoyzia matrella
Datura
Mussaenda sp.
Carmona retusa
Duranta repens
Ixora javanica
Codiaeum variegatum
Dracaena
Hibiscus rosasinensis
Bauhinia sp.
Schefflera sp.
Clerodendrum paniculatum
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Penutup tanah
Penutup tanah
Penutup tanah
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
terawat
Baik tetapi tidak
terawat
Baik
Baik
Baik tetapi tidak
terawat
Baik tetapi tidak
terawat
Layu
Layu
Baik
Baik
Baik
Baik tetapi tidak
terawat
Baik tetapi tidak
terawat
Baik
Baik tetapi tidak
terawat
Baik tetapi tidak
terawat
Baik
Baik tetapi tidak
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
38/51
31
.
23.
24.
25.
26.
Kamboja jepang
Lili paris
Kana
Mawar
Adenium obesum
Chlorophytum comosum
Canna sp.
Rossa.sp
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
Tanaman hias
teawat
Baik
Layu
Layu
baik
Kondisi vegetasi pada perumahan puncak permata sengkaling belum
memenuhi persyaratan kawasan yang berwawasan lingkungan. Kawasan yang
berwawasan lingkungan mempunyai ruang terbuka hijau yang estetik dan fungsional
yang dapat memeberikan kenyamanan, dan keteduhan kepada pengguna tapak.
Gambar 4. Keadaan Vegetasi Pada Tapak
4.1.1.4. Kegiatan Pengelolaan Atau Pemeliharaan Tapak
Kawasan perumahan puncak permata sengkaling belum memiliki tindakan
pengelolaan secara terpadu dan sistematis. Pengelolaan kawasan tersebut dilakukan
secara spontanitas atau kondisional, yaitu pada waktu-waktu tertentu saja.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
39/51
32
Kegaiatan pemeliharaan yang dilakukan di kawasan perumahan puncak
permata sengkaling meliputi :
1. Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah berfungsi untuk membalikan tanah sehingga dapat
membantu perakaran tanaman untuk menyerap unsur hara yang terdapat di dalam
tanah agar pertmbuhan tanaman tersebut dapat optimal. Waktu penggemburan tidak
tentu sesuai dengan sifat fisik tanaman namun umumnya dilakukan pada tanaman
yang kondisi tanahnya sudah memadat (3 bulan sekali). Peralatan yang digunakan
adalah linggis, cangkul dan cetok dengan jarak penggemburan dari batang tanaman
50cm-70cm tergantung dari besar kecilnya batang tanaman dan kedalamannya 5-10
cm. Penggemburan tanah ini perlu diperhatikan bahwa, jangan sampai merusak
perakaran tanaman.
2. Pemangkasan
Tujuan dari Pemangkasan selain untuk memperoleh penampilan morfologi
tanaman dengan bentuk artistik, dapat pula menghindar tanaman dari penyebaran
hama dan penyakit serta untuk menjaga agar tidak membahayakan orang lain yang
ada disekitarnya. Kegiatan pemangkasan yang dilakukan di perumahan puncak
permata sengkaling dilakukan secara manual dengan peralatan yang digunakan adalah
gunting dahan, gunting daun, dan gergaji dan pemangkasan yang dilakukan hanya
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
40/51
33
pada tanaman yang tumbuh tidak teratur saja. Waktu pemangkasannya tidak menentu
tergantung dari pertumbuhan tanaman.
3. Penyiraman
Penyiraman dilakukan untuk memudahkan perakaran tanaman dalam menyerap
unsur hara yang tersedia dalam tanah. Selain itu penyiraman juga dapat meningkatkan
kelembaban tanah untuk mencegah kelayuan tanaman akibat proses evapotranspirasi.
Penyiraman yang baik dialkukan setiap pagi pukul 08.00-10.00 dan sore hari pada
pukul 16.00-17.00 atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jumlah air yang
digunakan untuk setiap tanaman berbeda-beda tergantung dari jenis dan ukuran
tanaman. Air yang digunakan untuk penyiraman adalah air yang berasal dari PDAM,
dengan alasan jumlah air yang akan digunakan untuk penyiraman tidak terlalu banyak
( 1,5lt/tanaman kecil dan 3lt untuk tanaman besar). Peralatan yang digunakan adalah
selang plastik dan ember.
4. Pembersihan Area Taman
Kegiatan pembersihan area taman dilingkungan perumahan puncak permata
sengkaling dilakukan setiap hari yaitu pagi dan sore. Alat yang digunakan adalah
sapu lidi, keranjang sampah, dan gerobak sampah. Sampah yang dihasilkan dari
kegiatan pembersihan ini untuk sementara dikumpulkan di pinggir jalan, kemudian
diangkut ketempat pembuangan akhir.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
41/51
34
4.1.1.5. Struktur Organisasi
Sistem organisai pada perumahan puncak permata sengkaling sangat
sederhana, yaitu terdiri dari:
1) Kepala bagian atau manajer yang bertugas membuat suatu perencanaan baik
untuk pemasaran maupun pengelolaannya kawasan perumahan puncak
permata sengkaling.
2) Bagian tata usaha yang bertugas dibidang adminstrasi dan pengawasan
sumber daya manusia. Dalam pengelolaan berfungsi sebagai operator agar
bekerja sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dan bertanggung
jawab. Jumlah anggota 3 orang
3) Bagian pemasaran yang bertugas untuk menyebarkan informasi ke masyarakat
luas dalam bentuk iklan dan brosur. Jumlah anggota 3 orang
4) Bendahara yang bertugas untuk mengatur keuangan baik pengeluaran maupun
pemasukan.
5)
Staf dan pekerja yang bertugas untuk mengelola kawasan perumahan tersebut.
Dalam hal ini adalah pemeliharaan elemen taman, baik elemen taman keras
maupun elemen taman lunak (penyiraman, penggemburan, pemangkasan, dan
memperbaiki fasilitas tapak). Jumlah staf dn pekerja adalah 7 orang.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
42/51
35
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi perumahan puncak
permatasengkaling (gambar 8).
Gambar 5. Struktur Organisasi Perumahan Puncak Permata Sengkaling
4.2. Pembahasan
4.2.1. Kondisi Fisik
Kondisi fisik pada tapak umumnya baik, namun untuk fasilitas tapak perlu
diperbaiki atau diganti, misalnya pada tapak terdapat sebuah gazebo yang letaknya
pada area median jalan. Tata letak gazebo tersebut sebaiknya dipindahkan sehingga
tidak menimbulkan kesanromol. Selain itu, untuk penerangan perlu ada penambahan
dan perbaikan untuk lampu jalan terutama di bagian depan tapak. Demikian pula
Manajer
Kepala Bagian
Bagian Pemasaran
Tata Usaha
Bendahara
Staf dan pekerja
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
43/51
36
dengan saluran drainase dimana pada bagian akhir ada kerusakan yang menimbulkan
penyumabatan dan terjadi kebocoran.
Pada kawasan ini tidak terdapat fasilitas pendukung seperti gedung olahraga,
mushola, dan area bermain anak. Hal ini disebabkan oleh, keterbatasan lahan. Oleh
karena itu, perlu perluasan lahan terutama untuk penambahan fasilitas dan ruang
hijau.
4.2.2. Keadaan Biofisik
Keadaan biofisik yang terdapat pada tapak adalah berbagai jenis tanaman
(vegetasi). Jumlah vegetasi pada tapak sangat minim dan tidak ditata atau diatur
secara baik, yang menyebabkan kesan gersang atau tandus. Ini disebabkan oleh
kurangnya perawatan terhadap vegetasi yang ada. Kondisi vegetasi pada tapak
umumnya tidak sempurna dalam hal pemeliharaan sehingga beberapa tanaman ada
yang layu bahkan hampir mati selain itu vegetasi tersebut tumbuh semaunya karena
tidak ada sistem pemeliharaan yang baik. Pemeliharaan yang dilakukan adalah
bersifat kodisional atau spontanitas yaitu hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
Kurangnya tenaga kerja atau karywan sehingga kegiatan pengelolaan dibatasi dan
tidak ada jadwal kerja.
4.2.3. Kegiatan Pengelolaan atau Pemeliharaan Tapak
Kegiatan pengelolaan di Perumahan Puncak Permata Sengkaling mempunyai
tujuan untuk menjaga dan merawat elemen-elemen taman yang ada, agar kondisinya
tetap baik sehingga dapat menarik perhatian dan minat pembeli semakin tinggi.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
44/51
37
Selain itu pengelolaan bertujuan untuk melestarikan fungsi, mengembangkan dan
meningkatkan pemeliharaan terhadap elemen-elemen tersebut.
Pengelolaan yang sudah dilakukan saat ini adalah pengelolaan dalam
pemeliharaan dan pemulihan bentuk desain semula. Namun kegiatannya masih
dibatasi oleh kurangnya tenaga terampil dalam bidang lanskap sehingga keadaan
tamannya tidak seindah atau sebaik yang diharapkan atau tidak sesuai dengan desain
awal dari pembangunan perumahan yang berwawasan lingkungan. Pengelolaan
secara rutin adalah membersihkan daun-daun yang jatuh kepermukaan tanah
khususnya di area median jalan dan tepi jalan. Untuk kebersihan tersebut dilakukan
setiap hari yaitu pagi dan sore. Selain itu pengelolaan yang dilakukan adalah
penyiraman tanaman yang ada di sekitar median jalan dan tepi jalan, serta
penggemburan tanah.
4.2.3.1. Jadwal Pemeliharaan
Jadwal kegiatan sangat penting dalam mengelola sebuah taman, karena
dengan adanya jadwal dan pembagian tugas yang jelas maka akan menampilkan
suasana taman yang indah dan fungsional.
Kegiatan pengelolaan yang ada di perumahan Puncak Permata Sengkaling
bisa dikatakan belum memenuhi standar pengelolaan. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya jadwal kegiatan pengelolaan dan kegiatannya bersifat insidentil. Kegiatan
pemeliharaan dan penataan taman dikerjakan oleh staf atau pekerja lapang yang pada
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
45/51
38
waktu-waktu tertentu tidak mempunyai kegiatan/pekerjaan. Selain itu, setiap sebulan
sekali pihak pengelola mengadakan kegiatan kerja bakti bersama penghuni
perumahan. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu melakukan sebuah konsep untuk
jadwal kerja khususnya dalam bidang pemeliharaan sehingga kedepannya keadaan
tamannya sesuai dengan fungsi dan mempunyai nilai estetis yang tinggi.
4.2.3.2. Metode Pemeliharaan
Metode pemeliharaan taman merupakan suatu cara atau teknik pemeliharaan
yang menjadikan suatu taman menjadi indah dan fungsional. Metode pemeliharaan di
perumahan Puncak Permata Sengkaling kurang intensif hal disebabkan oleh tidak
adanya jadwal kegiatan pemeliharaan, kurangnya tenaga teknis untuk pemeliharaan
taman sehingga keadaan tamannya tidak tertata. Ini sangat bertolak belakang dengan
teori yang ada dimana untuk taman perumahan atau taman lingkungan seharusnya
dilakukan metode intensif sehingga menampilkan taman yang benar-benar nyaman
dan aman untuk dugunakan.
4.2.3.3. Aspek Pengelolaan pada kawasan perumahan puncak permata
sengkaling
Aspek pengelolaan yang terdapat di perumahan Puncak Permata Sengkaling
adalah, pengelolaan terhadap bangunan taman yang meliputi perbaikan terhadap
fasilitas bangunan taman yang dilakukan ketika elemen tersebut mengalmi kerusakan,
pengecatan ulang, dan perbaikan jalur sirkulasi. Selain itu adapun aspek pengelolaan
lainnya yaitu pemeliharaan terhadap tanaman; pemeliharaan terhadap elemen ini
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
46/51
39
meliputi pemangkasan, penyiraman, pembersihan area taman maupun penataan
namun kegiatannya bersifat insidentil.
Untuk mengatasi masalah pengelolaan tersebut diatas, maka perlu adanya
jadwal untuk kegiatan pemeliharaan, penambahan tenaga kerja khususnya dalam
bidang lanskap, metode pemeliharaannya harus dirubah menjadi pemeliharaan
intensif dan aspek pengelolaannya perlu diperluas, misalnya pemupukan tanaman,
penyiangan gulma, pemberantasan hama dan penyakit tanaman
4.2.3.4. Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
Pengelolaan limbah rumah tangga yang ada pada perumahan puncak permata
sengkaling adalah pengelolaan sampah. Para pemilik rumah di kawasan perumahan
ini selalu mengumpulkan sampah dalam kantung plastik yang dipisahkan antara
sampah organik dan an organik di bak sampah depan pagar rumah, dan untuk
kebersihan selanjutnya RT/RW setempat menunjukan pasukan kuning untuk
mengumpulkan dan menampung sampah di tempat pembuangan sementara.
4.2.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di perumahan puncak permata sengkaling, terlalu
sederhana dimana banyak kekurangannya misalnya tidak ada bagian untuk
pengelolaan kawasan. Struktur organisasi pengelolaan lanskap yang ideal untuk
kawasan perumahan adalah terdiri dari :
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
47/51
40
1) Seksi Pemeliharaan tanaman
Tugas dari seksi ini meliputi, pemeliharaan semua tanaman seperti,
penggemburan, penyiraman, pembersihan dan penyiangan gulma,
pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan serta
penyulaman atau penanaman ulang.
2) Seksi pemeliharaan bangunan taman
Tugas dari seksi ini meliputi, berbagai pekerjaan pemeliharaan elemen taman
keras, seperti gazebo, kolam taman, bangku taman, pagar, saluran drainase
mulai dari pembersihan, perbaikan dan pergantian bagian yang mengalami
kerusakan, pengecatan ulang, sampai pembokaran dan pembangunan ulang.
3) Seksi perpipaan dan utilitas
Tugas dari seksi ini meliputi, mengawas, mengontrol, dan memelihara
kelancaran kerja utilitas, seperti saluran air PAM, pipa gas, kabel telepon, dan
kabel listrik.
4) Seksi bengkel dan pergudangan
Tugas dari seksi ini adalah menginvetarisasi seluruh peralatan taman dan
mengontrol kelancaran kerja alat tersebut serta memperbaiki apabila terjadi
kerusakan.
Selain keempat seksi diatas, diperlukan suatu bagian yang posisinya berada
antara manajer dan kepala seksi yaitu bagian administrasi dan pengawasan sumber
daya manusia yang bertugas sebagai pengawas operator agar bekerja sesuai dengan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
48/51
41
jadwal yang telah direncanakan dan dengan tanggung jawab. Secara singkat struktur
organisasi pengelolaan taman, adalah sebagai berikut :
Gambar 6.
Struktur Organisasi Pemeliharaan Taman
Perumahan Puncak Permata Sengkaling
Manajer
Divisi pemeliharaaan taman
Ka. Si. Perpi
paan & Utilitas
Administrasi Pengawasan zona
Ka.Si. pem.
tanaman
Ka. Si. Pem. Bang.
taman
Ka. Si. Bengkel
&pergudangan
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
49/51
42
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .
Dari hasil pelaksanaan kerja yang di peroleh melalui Praktek Kerja Lapangan
ini, di ketahui bahwa pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolahan taman yang di
lakukan masih mempunyai banyak kekurangan, mulai dari pelaksanan pengelolahan
tanah yang tidak di sertai dengan pemupukan, terlebih dahulu, serta pemeliharan
taman yang belum intensif dan benar sehingga menghasilkan taman yang kurang
begitu asri, baik dari segi penataan, perawatan serta kurangnya tanaman hias yang di
taman sehingga menyebabkan banyak tanah kosong yang menyebak kegersangan.
Pengolahan dan pelaksanaan pemeliharan Taman Perumahan Puncak
Sengkaling, agar berjalan dengan baik dan lancar, harus mengunakan kaidah-kaidah
pertamanan yang ada, sehingga pelaksanaan pengolahan dan pemeliharan Taman
Perumahan Puncak Sengkaling memenuhi syarat standarisasi pertamanan.
5.2. Saran
Diketahui bahwa tujuan utama pelaksanan pemeliharaan taman adalah untuk
memperoleh keindahan estetika yang dapat di nikmati, keindahan tidaklah cukup
hanya diselesaikan tahap pembuatan tetapi harus melanjutkan sampai tahap
pelaksanaan pemeliharaan/perawatan, karena dalam tahap pemeliharaanlah yang
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
50/51
43
menetukan keindahan suatu taman. Karena itu sebaiknya pelaksanan
pemeliharaan/perawatan taman Perumahan Puncak Sengkaling perlu di tingkatkan.
Pelaksanan pemeliharaan/perawatan Taman perlu mendapat perhatian khusus
demi kelestarian dan memiliki nilai estetika taman. Karena Taman ini berada dalam
wilayah perumahan apabila ditata dengan baik dan benar hingga sampai hasil yang
maksimal akan memberikan dampak positif bagi pemilik pengusaha perumahan
untuk menjaring pembeli/konsumen untuk menempati Perumahan Puncak Permata
Sengkaling.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam memperbaiki mutu Taman Perumahan
Puncak sengkaling sebagai berikut;
a) Penambahan tanaman pada lahan taman yang kosong
akibat kerusakan, atau mati akibat perawatan yang kurang
b) Pemeliharaan/Perawatan yang intensif.
c)
Perlunya karyawan/tenaga kerja tetap untuk perwatan
taman.
-
7/23/2019 KRISPIANUS MO'O.pdf
51/51
DAFTAR PUSTAKA
Arifin H.D. dan Nurhayati .1996. Pemeliharaan Taman. Penebar Swadaya.. Jakarta
Arifin dan Nurhayati. 1999. Pemeliharaan Taman. Penebar Swadaya. Jakarta
Majalah Flona, Juli 2006. Merancang Taman Gaya Lahan Terbatas. Samindra Utama.
Handoko, T, Hani. 1984. Manajemen. BPFE. Yogyakarta.
Santoso, R. 2000. Manajemen Pengelolaan
Sulistyantara, B.1994. Taman Rumah Tinggal. PT. Penebar Taman. D-3. Brawijaya
Swadaya. Jakarta.