kisi

11
Kisi-kisi soal dan aspek kognitif Pilihan ganda materi Menging at 10% Memaham i 30% Mengapli kasi 25% Menganal isis 15% Mengevalu asi 10% Mencip ta 10% j l h Hukum kekekalan energi 1 1 Sistem dan lingkunga n 1 1 Kalor reaksi pada tekanan tetap 1 1 2 Reaksi eksoterm dan endoterm 2 1 3 Persamaan termokimi a 2 1 3 Entalpi molar 1 1 2 Kalorimet er 1 1 2 Hukum hess 2 1 3 Tabel entalpi pembentuk an 1 1 2 Energi ikatan 1 1 Jumlah soal 2 0 Hukum kekekalan energy (C1)

Upload: maulida-citrifolia

Post on 13-Aug-2015

214 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kisi

Kisi-kisi soal dan aspek kognitif

Pilihan ganda

materi Mengingat10%

Memahami30%

Mengaplikasi25%

Menganalisis15%

Mengevaluasi10%

Mencipta10%

jlh

Hukum kekekalan energi

1 1

Sistem dan lingkungan

1 1

Kalor reaksi pada tekanan tetap

1 1 2

Reaksi eksoterm dan endoterm

2 1 3

Persamaan termokimia

2 1 3

Entalpi molar 1 1 2Kalorimeter 1 1 2Hukum hess 2 1 3Tabel entalpi pembentukan

1 1 2

Energi ikatan 1 1Jumlah soal 2

0

Hukum kekekalan energy (C1)

1. Hukum yang mendasari termokimia adalah . . . .a. Hukum Daltonb. Hukum Kekekalan Energic. Hukum Boyled. Hukum Avogadroe. Hukum Gay Lussac

Sistem dan lingkungan (C1)

2. Bagian atau reaksi yang sedang dipelajari perubahan energinya disebut . . . .a. Kalorb. Lingkunganc. Sistemd. Entalpi

Page 2: Kisi

e. Energi dalam

Kalor reaksi pada tekanan tetap (C1 dan C2)

3. Kalor reaksi pada tekanan tetap dikaitkan dengan sifat lain dari sistem dan dinamakan . . . .a. Entropib. Energi Bebasc. Kerjad. Entalpie. Energi Dalam

4. Suatu proses berlangsung dengan sistem menyerap 10 kJ dan menerima kerja sebesar 100 J. Perubahan energi dalam sistem itu adalah . . . .a. 9 kJb. 9,9 kJc. 10,1 kJd. 11 kJe. 110 kJ

Reaksi eksoterm dan endoterm

5. Gambar di scan (buku soal saat2 jelang uan hal. 87) (C2)Berdasarkan bagan perubahan entalpi (∆H) berikut ini maka reduksi CuO oleh hidrogen menjadi logam tembaga dan air merupakan reaksi . . . .a. Endoterm sebab H awal > H akhir dan ∆H positifb. Endoterm sebab H awal < H akhir dan ∆H positifc. Endoterm sebab H awal < H akhir dan ∆H negatived. Eksoterm sebab H awal > H akhir dan ∆H negativee. Eksoterm sebab H awal < H akhir dan ∆H positif

6. Perhatikan berbagai hasil percobaan berikut. (C2)(1) Serbuk NH4Cl + serbuk Ca(OH)2, timbul gas berbau tidak sedap disertai penurunan suhu(2) Pita magnesium + larutan H2SO4, pita magnesium larut disertai kenaikan suhu(3) Pita tembaga + serbuk belerang, tidak terjadi perubahan tetapi berubah menjadi zat padat

hitam setelah dipanaskan; reaksi berlanjut ketika pemanasan dihentikan(4) Gas N2O4 yang tidak berwarna berubah menjadi coklat jika dipanaskan; jika pemanasan

dihentikan, perlahan-lahan kembali tidak berwarna

Proses yang tergolong reaksi endoterm adalah . . . .

a. (1) dan (3)b. (2) dan (4)c. (2) dan (3)d. (3) dan (4)e. (1) dan (4)

Page 3: Kisi

7. Pada proses manakah terjadi perubahan secara endoterm? (C4)a. Pembakaranb. Penguapanc. Penyaringand. Penetralane. Pengabuan

Persamaan termokimia

8. Yang merupakan persamaan termokimia peruraian adalah … . (C4) (e-book budiutami)a. FeO(s) + Fe2O3(s) → Fe3O4(s) ΔH = a kJb. CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) ΔH = b kJc. CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) ΔH = c kJc. CaCO3(s) → Ca(s) + C(s) + 3 O(g) ΔH = d kJ

e. CaCO3(s) → Ca(s) + C(s) + 32

O2(g) ΔH = e kJ

9. Entalpi pembentukan NH4Cl (s) pada keadaan standar adalah -314,4 kJ mol-1.

Persamaan manakah dari persamaan termokimia di bawah ini yang menggambarkan data

tersebut?

a. NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(s) ∆H = -314,4 kJ

b. NH4+(g) + Cl-(g) → 2NH4Cl(s) ∆H = -314,4 kJ

c. N2(g) + 4H2(g) + Cl2(g) → 2NH4Cl(s) ∆H = -628,8 kJ

d. NH3(g) + ½ H2(g) + ½ Cl2(g) → NH4Cl(s) ∆H = -314,4 kJ

e. N2(g) + 3H2(g) + 2HCl(g) → 2NH4Cl(s) ∆H = -628 kJ

10. Pada pembakaran 1 gram gas metana (CH4) dibebaskan 55,6 kJ. Persamaan termokimia

yang menggambarkan reaksi pembakaran metana adalah . . . .

a. CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -55,6 kJ

b. CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = +55,6 kJ

c. CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -889,6 kJ

d. CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = +889,6 kJ

e. CH4(g) -> 2C(s) + 2H2(g) ∆H = -55,6 kJ

Entalpi Molar

11. Persamaan termokimia berikut ini merupakan perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hf°), kecuali . . . . (e-book budiutami)a. C(s) + 2Cl2(g) → CCl4(l) ∆Hf° = -134 kJb. Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s) ∆Hf° = -795,8 kJ

Page 4: Kisi

c. Fe2(s) + 3/2 O2(g) → Fe2O3(s) ∆Hf° = -822,2 kJd. Na(s) + ½ H2(g) + C(s) + 3/2 O2(g) → NaHCO3(s) ∆Hf° = -947,7 kJe. Zn(s) + ½ O2(g) → ZnO(s) ∆Hf° = -348 kJ

12. Persamaan termokimia yang merupakan entalpi pembentukan standar asam karbonat, jika diketahui Hf H2CO3(aq) = -699,65 kJ adalah . . . . (e-book budiutami)a. 2 H+(aq) + CO3(aq) → H2CO3(aq) ∆Hf° = -699,65 kJb. H2(g) + C(g) + 3/2 O2(g) → H2CO3(aq) ∆Hf° = -699,65 kJc. 2 H(g) + C(g) + 3/2 O2(g) → H2CO3(aq) ∆Hf° = -699,65 kJd. 2 H(g) + C(g) + 3 O(g) → H2CO3(aq) ∆Hf° = -699,65 kJe. 2 H+(aq) + C(g) + 3 O(g) → H2CO3(aq) ∆Hf° = -699,65 kJ

13. Jika diketahui H2(g) + Br2(g) -> 2HBr(g) ∆H = -72 kJ, maka untuk dapat menguraikan 11,2 dm3 (pada STP) gas HBr menjadi H2 dan Br2 diperlukan kalor sebanyak . . . . a. 9 kJb. 18 kJc. 36 kJd. 72 kJe. 144 kJ

kalorimeter

14. C2Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 767 gram air dari 30°C menjadi 76°C (kalor jenis air = 4,18 J g-1 K-1) adalah . . . . (e-book budiutami)a. 73,75 kJb. 147,5 kJc. 221,25 kJd. 295 kJe. 368 kJ

15. C3Pada penetralan 100 mL 0,1 M NaOH dengan larutan HCl (berlebih), volum akhir larutan adalah 130 mL dan suhu larutan naik 1,1°C. jika kapasitas kalor wadah diabaikan dan kalor jenis larutan dianggap adalah 4 J g-1 K-1, maka entalpi netralisasi NaOH dengan HCl, dalam J mol-1 adalah . . . .a. 130 x 1,1 x 4b. 130 x 1,1, x 4 x 10c. 130 x 1,1, x 4 x 100d. 100 x 1,1 x 4e. 100 x 1,1 x 4 x 100

16. C3Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29°C menjadi 37,5°C. jika kalor jenis larutan dianggap

Page 5: Kisi

sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/°C, maka perubahan entalpi reaksi NaOH(aq) + HCl(aq) -> NaCl(aq) + H2O(l) adalah . . . .a. -45,9 kJb. -54,6 kJc. -71,4 kJd. -77,7 kJe. -82,3 kJ

Hukum hess

17. C2Dari data

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ∆H = -571 kJ

2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s) ∆H = -1.269 kJ

CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ∆H = -64 kJ

Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar . . . .

a. – 1.966 kJ mol-1

b. -1.904 kJ mol-1

c. -1.161 kJ mol-1

d. -984 kJ mol-1

e. -856 kJ mol-1

18. C2

Diketahui

2NO(g) + O2(g) →N2O4(g) ∆H = a kJ

NO(g) + ½ O2(g) → NO2(g) ∆H = b kJ

Besarnya ∆H untuk reaksi 2NO2(g) → N2O4(g) adalah . . . .

a. (a + b) kJ

b. (a+ 2b) kJ

c. (-a + 2b) kJ

d. (a - 2b) kJ

e. (2a + b) kJ

19. C3

Page 6: Kisi

Diketahui entalpi pembakaran siklopropana (CH2)3(g) = -a kJ mol-1; entalpi pembentukan

CO2(g) = -b kJ mol-1 dan entalpi pembentukan H2O(l) = -c kJ mol-1. Entalpi pembentukan

siklopropana (dalam kJ mol-1) adalah . . . .

a. a – 3b – 3c

b. a – 3b + 3c

c. a + 3b – 3c

d. a + 3b + 3c

e. –a + 3b + 3c

Tabel entalpi pembentukan

20. C5(Scan foto soal nomor 16 halamn 88 kimsma 2 michael purba)Sesuai dengan diagram tingkat energi disamping, maka pada penguapan 1 mol air dari

tubuh mengakibatkan . . . .

a. Tubuh kehilangan energi sebanyak 87 kJ

b. Tubuh mendapat energi sebanyak 87 kJ

c. Tubuh kehilangan energi sebanyak 43,5 kJ

d. Tubuh mendapat energi sebanyak 43,5 kJ

e. Tubuh kehilangan energi sebanyak 285,5 kJ

21. C6Diketahui :S(s) + O2(g) -> SO2(g) ∆H = -x kJ2S(s) + 3O2 -> 2SO3(g) ∆H = -y kJ2SO2(g) + O2(g) -> 2SO3(g) ∆H = -z kJDiagram siklus yang sesuai untuk reaksi di atas adalah . . . .(lihat sendiri dihalaman 89)

Energi ikatan

22. C2Jika energi ikatan rata-rata dari:C=C = 146 kkal mol-1C-C = 83 kkal mol-1C-H = 99 kkal mol-1C-Cl = 79 kkal mol-1H-Cl = 103 kkal mol-1

Page 7: Kisi

Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut persamaan H2C = CH2 + HCl -> CH3-CH2-Cl adalah sebesar . . . .a. 510 kkalb. -72,8 kkalc. -12 kkald. 12 kkale. 510 kkal

Uraian

1. C3

Jika 50 mL asam sulfat 1 M direaksikan dengan 100 mL natrium hidroksida 1 M, terjadi

kenaikan suhu sebesar 8,6°C. jika 25 mL asam sulfat 1 M direaksikan dengan 125 mL

natrium hidroksida 1 M, terjadi kenaikan suhu 4,3°C. jika 100 mL asam sulfat 1 M

direaksikan dengan 50 mL natrium hidroksida 1 M, kenaikan suhu juga 4,3°C. jelaskan ;

a. Mengapa kenaikan suu pada percobaan kedua dan ketiga sama besarnya?

b. Mengapa kenaikan suhu pada percobaan kedua dan ketiga hanya separo dari

percobaan pertama?

2. C5

Perhatikan gambar berikut!

Berilah penjelasan untuk reaksi yang tergolong eksoterm di antara 6 perubahan yang

ditunjukkan dalam diagram tersebut!

3. C2

Diketahui :

H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ∆H = -242 kJ

2H(g) + O(g) → H2O(g) ∆H = -927 kJ

2H(g) + 2O(g) → H2O2(g) ∆H = -1.070,5 kJ

Page 8: Kisi

2O(g) → O2(g) ∆H = -495 kJ

H2O2(l) → H2O2(g) ∆H = 51,4 kJ

Berdasarkan data di atas, tentukanlah entalpi pembentukan H2O2(l)!

4. C3

Pada pembakaran sempurna 1 liter (STP) suatu sampel gas alam dihasilkan kalor

sebanyak 43,6 kJ. Jika gas alam tersebut hanya mengandung metana (CH4) dan entana

(C2H6), tentukanlah persen volum metana dalam campuran tersebut (∆Hf° dari CH4 = -75

kJ/mol; C2H6 = -85 kJ/mol; CO2 = -393,5 kJ/mol; H2O = -286 kJ/mol)

5. C4

Tentukanlah entalpi pembakaran metana membentuk gas karbon dioksida dan uap air

berdasarkan :

a. Entalpi pembentukan

b. Energi ikatan

Apakah Anda menemukan hasil yang sama? Jika tidak, coba jelaskan mengapa terdapat

perbedaan.

Entalpi pembentukan (∆Hf°):

CH4(g) = -75 kJ/mol; CO2(g) = -393,5 kJ/mol; H2O(g) = -242 kJ/mol.

Energi ikatan rata-rata:

C –H = 413 kJ/mol; O2 = 495 kJ/mol; C = O = 799 kJ/mol; O-H = 463 kJ/mol