kerangka indo dwi
DESCRIPTION
kerangka indonesiaTRANSCRIPT
Prinsip Kerja Pada Sistem Modem AMR (Automatic Meter Reading)
di PT.PLN (Persero) Wilayah S2JB Area Palembang
Kerangka
1.1 Perumusan Masalah
Masalah utama yang dibahas pada laporan ini yakni bagaimana cara kerja Sistem Modem AMR (Automatic Meter Reading). Selanjutnya membahas juga tentang kekurangan dan kelebihan pada sistem modem AMR ini. Dan juga membahas cara merakit modem ini dari tahapan awal hingga dapat digunakan pada meter digital 3 phasa.
1.2 Alasan dan Tujuan Pembahasan
Sistem modem AMR (Automatic Meter Reading) ini dibuat dikarenakan sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan hasil akhir penggunaan LWBP dan WBP bagi penggunaan meter digital 3 phasa dan juga minimnya petugas pencatat hasil akhir penggunaan LWBP dan WBP pada pelanggan.
Dengan adanya sistem modem AMR ini diharapkan pecatatan hasil akhir LWBP dan WBP dapat dipermudah dengan menggunakan pengiriman data dari pelanggan ke PT.PLN menggunakan media komunikasi sehingga pencatatan hasil LWBP dan WBP tidak ada kesalahan.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Pembahasan yang akan dikemukakan pada laporan ini berupa pokok – pokok dasar pada komponen :
- Power Supply- Modem AMR- Kartu GSM- Antena
1.4 Anggapan Dasar
AMR (Automatic Meter Reading) adalah teknologi pencatatan meter elektronik secara otomatis. Umumnya, pembacaan dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan media komunikasi. Dari hasil pencatatan tersebut disimpan kedalam databasae dan dapat digunakan untuk melakukan analisa, transaksi serta troubleshooting. Fungsi AMR secara umum yakni menentukan batas tarif Luar
Waktu Beban Puncak (LWBP) dan Waktu Beban Puncak (WBP), mengetahui grafik beban / arus atau tegangan, sehingga bisa memantau energi listrik yang dipakai oleh pelanggan.
1.5 Hipotesis
Sistem Automatic Reading (AMR) merupakan salah satu perkembangan teknologi yang berfungsi untuk mengawasi, mengontrol, dan melakukan energy listrik secara jarak jauh (Remote Control) dan jaringan GSM dibutuhkan sebagai media komunikasi Sistem AMR (Automatic Meter Reading). Jaringan GSM terbagi dalam beberapa bagian yaitu : Mobile Station (MS), Value Added Service (VAS), Billig System, Base Station Subsystem (BSS), Network Service Subsystem (NSS), Operation Support Subsystem (OSS), dan Other Network yang semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi.
1.6 Penentuan Sumber Data dan Cara Mengumpulkan Data
Sumber data pada laporan ini diambil pada PT.PLN (Persero) Wilayah S2JB Area Palembang ditempat Ruangan Tera Area Palembang.
Teknik penggumpulan data
Adapun cara pengumpulan data yang penulis lakukan untuk membuat laporan ini yaitu ;
1. Studi Literatur
Penulis menggumpulkan data – data sebagai sumber informasi dari buku – buku atau refrerensi yang tersedia pada lingkungan perusahaan.
2. Observasi
Disini penulis mengamati, mencatat dan ikut langsung kegiatan lapangan, secara cermat dan sistematis terhadap objek, dengan cara ini penulis dapat menggumpulkan data – data secara akurat.
3. Wawancara
Disini penulis mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan alat yang dibahas kepada teknisi dan operator di PT.PLN (Persero) Wilayah S2JB Area Palembang yang memang sudah sering memasang alat tersebut.
1.7 Pemerian Masalah
o) AMR (Automatic Meter Reading)
- Modem
- Kartu GSM
- Power Supply
- Antena
o) Meter Digital 3 Phasa
- CT (Current Transformator)
- MCCB
- Scone
- Modem AMR
- Kabel
1.8 Daftar Pustaka
http://elektro.undip.ac.id, diakses pada tanggal 05 Oktober 2015