perekonomian indo

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor energi terdiri dari bahan bakar minyak maupun gas alam. Perkembangan terbesar dalam mengusahakan alternatif minyak dalam beberapa tahun terakhir adalah perluasan produksi gas alam di Amerika, menggunakan teknologi untuk mengeluarkan gas yang terperangkap dalam lapisan batu-batu serpih di bawah tanah. Produksi gas ini tidak hanya akan mendorong produksi lebih banyak kendaraan dengan bahan bakar gas alam, tetapi juga memungkinkan perluasan sumber-sumber energi yang terbarukan angin dan matahari. Minyak akan tetap menjadi bahan bakar transportasi yang dominan selama tahun-tahun mendatang, tetapi para ahli mengatakan ketergantungan dunia akan hal itu dapat sangat dikurangi dengan pengembangan bahan bakar alternatif. Namun, di Indonesia sendiri belum dapat menerapkan energi alternatif yang dapat diperbarui tersebut secara penuh. Sehingga permasalahan yang terus muncul hingga saat ini adalah perdebatan mengenai Bahan bakar minyak (BBM) yang harganya terus dikabarkan akan naik dikarenakan harga minyak dunia yang terus berfluktuasi. Pada akhir Maret lalu, isu tentang kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi perbincangan hangat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia atas BBM tersebut sangat 1

Upload: freindly-hongdiyanto

Post on 25-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bbm

TRANSCRIPT

Page 1: Perekonomian Indo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor energi terdiri dari bahan bakar minyak maupun gas alam. Perkembangan

terbesar dalam mengusahakan alternatif minyak dalam beberapa tahun terakhir

adalah perluasan produksi gas alam di Amerika, menggunakan teknologi untuk

mengeluarkan gas yang terperangkap dalam lapisan batu-batu serpih di bawah

tanah. Produksi gas ini tidak hanya akan mendorong produksi lebih banyak

kendaraan dengan bahan bakar gas alam, tetapi juga memungkinkan perluasan

sumber-sumber energi yang terbarukan angin dan matahari. Minyak akan tetap

menjadi bahan bakar transportasi yang dominan selama tahun-tahun mendatang,

tetapi para ahli mengatakan ketergantungan dunia akan hal itu dapat sangat

dikurangi dengan pengembangan bahan bakar alternatif. Namun, di Indonesia

sendiri belum dapat menerapkan energi alternatif yang dapat diperbarui tersebut

secara penuh. Sehingga permasalahan yang terus muncul hingga saat ini adalah

perdebatan mengenai Bahan bakar minyak (BBM) yang harganya terus dikabarkan

akan naik dikarenakan harga minyak dunia yang terus berfluktuasi.

Pada akhir Maret lalu, isu tentang kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi

perbincangan hangat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak bisa dipungkiri

bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia atas BBM tersebut sangat besar. Tingkat

penggunaaan BBM di Indonesia menunjukkan kenaikan pada setiap tahunnya yakni

sebesar 1,3 juta barrel per hari. Di lain sisi, produksi nasional hanya berkisar

950.000 barrel per hari. Kebutuhan yang besar ini semakin membuat tekanan bagi

pemerintah. Karena jumlah BBM yang disubsidi semakin besar dan membengkak

setiap tahunnya. Puncaknya, pada akhir Maret lalu telah diadakan rapat paripurna

yang membicarakan secara serius tentang adanya niatan pemerintah untuk

menaikkan harga BBM bersubsidi, karena beban BBM bersubsidi ini dinilai sudah

sangat memberatkan bagi APBN Indonesia. Namun hasil akhir dari rapat tersebut

ialah harga BBM bersubsidi tidak jadi dinaikkan sekarang. Dari hasil rapat telah

disepakati bahwa penyesuaian harga BBM bersubsidi akan ditentukan apabila harga

rata minyak mentah dunia mengalami deviasi lebih dari 15 persen dalam kurun

waktu enam bulan ke depan. Rumusan hasil paripurna tersebut sekaligus

1

Page 2: Perekonomian Indo

mengesahkan APBN-Perubahan 2012 yang memulai pembahasannya sejak sebulan

lalu akibat adanya peningkatan harga minyak dunia. Dengan demikian, maka

kenaikan harga BBM bersubsidi akan mengalami penundaan karena dalam enam

bulan terakhir harga ICP minyak belum mengalami deviasi sebesar 15 persen.

Konsumsi BBM di Indonesia dapat dikatakan masuk pada kategori yang

tidak rasional, karena hampir tidak ada pembatasan dalam mengkonsumsi barang

yang disubsidi pemerintah itu. Dengan tidak adanya pembatasan itu, subsidi BBM

sebesar Rp129,7 triliun yang ditetapkan dalam RAPBN 2011, pada realisasinya

membengkak menjadi Rp165 triliun, hal inilah yang terus memberatkan keuangan

negara. Sampai saat ini belum jelas apakah kebijakan pembatasan konsumsi BBM

subsidi jadi dilakukan atau tidak. Namun jika tak dilakukan, maka subsidi BBM

akan tembus sampai Rp 208 triliun. Dan keadaan ini dapat membahayakan bagi

keadaan APBN Indonesia.

2

Page 3: Perekonomian Indo

BAB II

TINJAUAN KONSEP DAN TEORI

2.1 Pengertian Sektor Energi dan Bahan Bakar Minyak

Sektor energi merupakan sektor kunci dalam peradaban manusia. Sejak

beratus-ratus tahun yang lalu manusia membutuhkan dan menggunakan energi

dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring perjalan waktu manusia pun

mampu menggunakan dan menemukan energi yang hingga saat ini digunakan

dalam membantu proses kehidupan dan memajukan peradaban manusia.

Penggunaan energi akan selalu berperan dalam mendorong proses kehidupan

manusia melalui berbagai sektor kehidupan.

Berbicara masalah energi akan selalu dihadapkan pada sumber daya energi

yang dihasilkan. Energi dibagi menjadi dua, yaitu energi yang dapat diperbaharui

dan yang tidak dapat diperbaharui. Beberapa contoh energi yang dapat

diperbaharui adalah energi biomassa, energi panas bumi, energi angina, dan

sebagainya. Sedangkan untuk energi yang tidak diperbaharui adalah energi fosil,

yaitu minyak bumi, batubara, dan gas alam. Berbagai jenis energi tersebut tidak

serta-merta dimanfaatkan secara bersamaan dan berkesinambungan. Hanya

sebagian kecil jenis energi yang digunakan secara berkala dalam jumlah besar

dan dalam waktu yang lama.

BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah jenis bahan bakar (fuel) yang dihasilkan

dari pengilangan (refining) minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dari perut

bumi diolah dalam pengilangan (refinen) terlebih dulu untuk menghasilkan produk-

produk minyak (oil products), yang termasuk di dalamnya adalah BBM. Selain

menghasilkan BBM, pengilangan minyak mentah menghasilkan berbagai produk

lain terdiri dari gas, hingga ke produk-produk seperti naphta, light sulfur wax

residue (LSWR) dan aspal.

2.2 Jenin-jenis Bahan Bakar Minyak

BBM seperti didefinisikan oleh pemerintah Indonesia untuk keperluan pengaturan

harga dan subsidi sekarang meliputi:

(i) bensin (premium gasoline)

(ii) solar (IDO & ADO: industrial diesel oil & automotive diesel oil)

3

Page 4: Perekonomian Indo

(iii) minyak bakar (FO: fiel oil)

(iv) minyak tanah (kerosene).

Definisi ini merupakan perkembangan dari periode sebelumnya yang masih

mencantumkan avgas (aviation gasoline) dan avtur (aviation turbo gasoline), yaitu

jenis-jenis bahan bakar yang dipergunakan untuk mesin pesawat terbang, dalam

kategori sebagai BBM.

Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis

BBM yang diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Di

Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai

mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan

nilai RON (Randon Otcane Number). Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin

dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

- Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna

kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna

tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar

kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel

dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.

- Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan

penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax

juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990

terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection

dan catalytic converters.

- Pertamax Plus (RON 95) :  Jenis BBM ini telah memenuhi standar

performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk

kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan

bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat

direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga

yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve

Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.

2.3 Peranan Subsidi BBM

Sejarah pemberian subsidi BBM sudah sangat panjang. Dimasa lalu, struktur

ekonomi Indonesia berbeda. Kala itu, negara mampu menanggung subsidi BBM

4

Page 5: Perekonomian Indo

karena Indonesia adalah eksportir minyak. Sehingga setiap kenaikan harga minyak

selalu menjadi tambahan pendapatan bersih bagi negara. Kini, Indonesia sudah

menjadi negara importir minyak dan kita juga sudah keluar dari OPEC, organisasi

negara-negara pengekspor minyak sejak 2008.

Selain itu, dulu konsumsi BBM kita masih sangat rendah dan kendaraan umum

adalah konsumen terbesar BBM. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan

perbaikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, kendaraan pribadi

jumlahnya terus membesar. Akibatnya subsidi BBM kini salah sasaran karena lebih

menguntungkan kelompok masyarakat yang sudah mampu. Inilah yang harus kita

koreksi dengan cara mengurangi subsidi secara bertahap. Jadi, pada awalnya subsidi

BBM dimaksudkan bagi masyarakat yang kurang mampu, akan tetapi yang terjadia

adalah sebaliknya.

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya harga BBM bersubsidi

Ada beberapa faktor yan mempengaruhi kenaikan harga BBm, yaitu :

a. Jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, maka maka secara tidak langsung orang

akan memilih menggunakan gas karena selisih harga premium dengan gas tidak

jauh berbeda tetapi gas memiliki fungsi yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu

menghambata diversifikasi energy dan perlu “Energy pricing policy”

b. Subisidi BBM banyak dinikmati oleh masyarakat yang mampu atau

berpenghasilan baik. Masyarakat yang kurang mampu akan menikmati manfaat

yang lebih besar jika harga Premium dan Solar lebih tinggi. Sebab, masyarakat

yang kurang mampu bukan konsumen Premium maupun Solar yang terbesar.

c. Jika harga minyak dunia terus naik, subsidi akan menggelembung di luar

kemampuan anggaran negara.Padahal, pengeluaran itu akan bermanfaat jika

dipakai untuk keperluan lain, misalnya pembangunan jalan, jembatan, dermaga,

kapal perintis, infrastruktur lain yang sangat diperlukan masyarakat atau untuk

peningkatan pelayanan pendidikan.

d. Harga jual Solar dan Premium yang terlalu rendah dibanding harganya diluar

negeri juga cenderung mendorong penyelundupan dan penyelewengan Solar dan

Premium yang seharusnya diperuntukkan konsumen dalam negeri. Yang

mendapat manfaat dari subsidi adalah para penyelundup dan penyelewengan.

5

Page 6: Perekonomian Indo

KASUS

Menteri ESDM: Pembatasan Subsidi BBM Mei 2012

Thu, 19 Apr 2012, 10:48 WIB | infobanknews.com

Jakarta–Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, rencana

pemerintah melakukan pembatasan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi

yang akan dilaksanakan mulai awal Mei 2012, dilaksanakan secara bertahap baik dari

batasan besaran mesin (CC) kendaraan maupun dari wilayah pembatasannya.

Seperti dikutip dari website setkab.go.id, Jero mengungkapkan, rencananya Presiden

SBY yang akan menyampaikan pidato pada awal bulan depan terkait pembatasan

konsumsi BBM bersubsidi itu.

“Sekarang memang belum matang tapi sekarang kejar terus. Ini prosesnya yang saya

terangkan,” kata Jero, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 18 April 2012.

Ia mengingatkan, yang perlu dilihat oleh masyarakat dalam pembatasan BBM

bersubsidi itu tujuannya adalah supaya subsidinya tepat pada masyarakat, dan julah

kuota BBM yang diatur dalam UU APBN-P 2012 tidak terlewati.

Dijelaskan Menteri ESDM, karena tidak boleh ada kenaikan harga BBM, maka orang-

orang yang tadinya memakai Pertamax saat harganya masih Rp9.000 dan harga

Premium Rp4.500, kini kembali ke Premium saat harga Pertamax mencapai Rp10.200.

“Ini yang sebetulnya kami akan cegah. Tetapi, memang harus pakai aturan, kalau pakai

himbauan saja pasti tidak jalan. Ini yang sedang kami godok. Tujuannya adalah jangan

sampai orang yang berpunya dapat subsidi, orang yang tidak punya tidak dapat atau

seditkit dapat subsidi,” jelas Jero.

Sementara, mengenai mekanisme pembatasan, menurut Menteri ESDM, itu yang

sedang disiapkan. Namun, ia mengisyaratkan pembatasan akan dilakukan secara

bertahap, baik dari CC mesin kendaraan maupun dari sisi wilayah pelaksanaan.

6

Page 7: Perekonomian Indo

“Kalau misal dari 1.300 CC, berati kan 1.400 CC sudah kena harus ke Pertamax. Kita

sedang ngitung, cukup ngga. Kalau ngga cukup ya mungkin 1.500 CC dulu lah biar

sedikit. Jadi ada tahapan. Kenaikan berapa persen, kita sedang hitung,” ujar Jero.

Ia juga mengingatkan, saat ini yang ada Pertamax baru Jakarta, Jabotabek, dan Jawa

Timur sebagian. Karena itu akan dilakukan tahapan. Tidak bisa dilakukan secara

nasional. “Nanti kalau yang di Sumater a harus pakai Pertamax karena berlaku nasional

langsung, nanti kalau disana belum ada Pertamax, bagaimana?”.

Bagi Menteri ESDM usulan yang sempat dilontarkan Pemerintah, kenaikan harga BBM

(solar dan premium) bersubsidi menjadi Rp6.000 lebih praktis. Namun, usulan ini

belum mendapatkan persetujuan, baik dari DPR maupun masyarakat.

7

Page 8: Perekonomian Indo

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tujuan Subsidi BBM

Tujuan dari diadakannya BBM bersubsidi ini sebenarnya ialah untuk

melindungi konsumen, khususnya untuk kalangan menengah ke bawah dan para

pemilik industry kecil menengah yang membutuhkan BBM tersebut. Didalam

Undang-Undang juga mengatur terkait dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam

yang terbatas ini yakni terdapat pada UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang berbunyi

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sedangkan di

Indonesia terdapat 3 jenis bahan bakar yang mendapatkan subsidi pemerintah, yaitu

premium, minyak tanah dan solar.

3.2 Alasan mengurangi Subsidi BBM

Pemerintah memperkirakan subsidi energi tahun ini akan melebihi subsidi

energi yang ditetapkan dalam APBNP 2012, bahkan bisa mendekati angka Rp 300

triliun. Padahal, berdasarkan APBNP 2012, subsidi energi tahun ini dipatok sekitar

Rp 225 triliun. subsidi energi tahun ini adalah sekitar Rp 225 triliun, terdiri dari

subsidi BBM sebesar Rp 137 triliun, subsidi listrik Rp 65 triliun, dan cadangan

subsidi sebesar Rp 23 triliun. Pada 2011, subsidi energi sebesar Rp 260 triliun,

terdiri dari subsidi BBM Rp 170 triliun, subsidi listrik Rp 90 triliun. Kekhawatiran

pemerintah akan jumlah subsidi energi 2012 yang akan melampaui besarnya APBN

membuat pemerintah harus melakukan strategi untuk mengurangi besarnya subsidi,

khususnya melalui subsidi BBM. Selain alasan diatas juga terdapat alasan lain yang

membuat pemerintah harus mengurangi subsidi BBM, antara lain:

Subsidi BBM oleh pemerintah kepada Pertamina diberikan dalam bentuk

uang kas.

Harga BBM yang rendah dan subsidi yang tidak tepat sasaran

Indonesia membutuhkan tambahan dana untuk kegiatan eksplorasi, riset-

riset di bidang minyak dan gas bumi dan sumber-sumber energy

alternative lainnya.

8

Page 9: Perekonomian Indo

Peningkatan harga minyak pada umumnya lebih menguntungkan negara-

negara konsumen.

Indonesia bukanlah negara pengekspor minyak bumi yang besar.

Disparitas harga antara harga impor minyak mentah dengan BBM

dengan harga jual BBM di dalam negeri yang ditetakan oleh pemerintah

melebar.

Pilihan untuk menaikkan harga BBM sendiri mesti diberikan dengan

mempertegas kesempatan yang dapat dihasilkan dengan memberlakukan harga

BBM pada tingkat yang rasional. Selain itu, harus dikaitkan dengan pengembangan

strategi kebijakan energi nasional jangka panjang, sesuatu yang sering luput dalam

pembahasan mengenai subsidi BBM, dan belum pula ditekankan dalam aplikasi

kebijakan energi nasional. Menaikkan harga BBM merupakan pilihan yang harus

dilakukan pemerintah di antara ruang pilihan lainnya yang mungkin “tersedia”

dalam rangka pengamanan APBN.

Di samping itu, terdapat lima alasan penting mengurangi subsidi BBM, yakni

sebagai berikut :

• Pertama, lebih berpihak pada masyarakat yang kurang mampu karena subsidi

bahan bakar minyak (BBM) justru lebih membantu warga kelompok menengah-atas

yang sudah berkecukupan. Mereka lebih menikmati subsidi karena memiliki mobil

pribadi.Pemotongan subsidi BBM dengan demikian merupakan pilihan yang lebih

bijak dalam membelanjakan uang negara. Hasil pemotongan subsidi itu dapat

dipakai untuk membiayai berbagai program pengentasan kemiskinan dan lebih

dinikmati oleh masyarakat kurang mampu.

• Kedua, lebih hemat dan ramah lingkungan karena pemangkasan subsidi

membuat harga Premium dan Solar menjadi lebih wajar. Harga Premium dan Solar

yang jauh lebih murah dari semestinya mendorong orang boros dan ceroboh dalam

mengkonsumsi. Padahal, minyak adalah sumber energi yang langka dan tidak

terbarukan. Pemakaian BBM yang berlebihan juga menurunkan kualitas lingkungan

hidup kita. Harga BBM yang lebih realistis akan mendorong penghematan dan

konversi ke sumber energi lain yang lebih bersih terutama gas.

• Ketiga, lebih bermanfaat karena dana yang seharusnya habis untuk subsidi bisa

dialihkan pemakaiannya untuk membiayai belanja lain yang lebih berguna bagi

rakyat banyak. Anggaran bisa dipakai membiayai berbagai proyek yang

9

Page 10: Perekonomian Indo

memperbaiki kualitas hidup kaum kurang mampu, seperti membangun infrastruktur

maupun perbaikan layanan pendidikan. Pengeluaran seperti ini dampaknya bersifat

jangka panjang karena merupakan belanja modal atau investasi Pemerintah.

Sedangkan subsidi BBM bersifat konsumtif, sekali dipakai habis.

• Keempat, lebih benar karena pemangkasan subsidi mengurangi dorongan

penyelewengan dan penyelundupan. Selama ini, selisih harga BBM bersubsidi

dengan BBM non subsidi yang terlalu besar mendorong terjadinya penyelewengan

dan penyelundupan keluar negeri maupun dipakai oleh pengguna yang tidak berhak.

Saat ini, harga BBM non-subsidi hampir dua kali lipat jika dibandingkan harga

Premium dan Solar. Akibatnya, banyak pelaku industri yang tergoda untuk

mengejar keuntungan secara tidak sah dengan membeli BBM bersubsidi. BBM

berssubsidi juga memberikan keuntungan besar jika diselundupkan keluar negeri.

Artinya, anggaran negara berupa subsidi yang semestinya berguna untuk

memperbaiki kesejahteraan rakyet justru lebih dinikmati penyelundup dan

penyeleweng.

• Kelima, lebih awet karena efek positif pengurangan subsidi premium dan solar

akan terasa dalam jangka waktu cukup lama. Bukan hanya bagi anggaran 2012 saja,

efek positif pemangkasan subsidi BBM akan meringankan beban negara pada

tahun-tahun mendatang. Porsi pengeluaran pemerintah berupa subsidi yang kurang

tepat sasaran dan berdampak sementara akan menurun. Dana yang tadinya untuk

subsidi itu dapat dialihkan untuk membiayai investasi infrastruktur, perbaikan

sumberdaya manusia, serta penanggulangan kemiskinan yang efek positifnya lebih

bersifat jangka panjang dan permanen.

3.3 Permasalahan pembatasan subsidi BBM

Dengan tidak adanya pembatasan subsidi BBM dapat menyebabkan jumlah

subsidi BBM membengkak, hal inilah yang terus memberatkan keuangan negara

karena jumlahnya yang sudah melampaui APBN. Namun pelaksanaan pembatasan

subsidi BBM ini bukan tanpa ada masalah. Berikut ini ialah beberapa

permasalahan yang muncul terkait dengan pelaksanaan pembatasan subsidi BBM.

Cadangan migas Indonesia sangat besar dan sebagian besar dikuasai oleh

pihak asing.

Subsidi BBM dianggap membebani APBN dan seringkali salah sasaran.

Pembatasan BBM bersubsidi akan menguntungkan SPBU asing.

10

Page 11: Perekonomian Indo

Kegiatan usaha Pertamina belum efisien khususnya dalam produksi dan

pengadaan minyak mentah.

Pembatasan subsidi BBM merupakan langkah untuk menghapuskan

subsidi BBM.

3.4 Dampak atas pembatasan subsidi BBM

Pelaksanaan pembatasan subsidi BBM ini tentu saja akan menimbulkan

berbagai dampak antara lain:

Perusahaan harus mengurangi jumlah karyawannya untuk menutupi

biaya operasionalnya akibat pembatasan subsidi BBM.

Harga kebutuhan pokok yang meningkat karena harga BBM juga

meningkat.

Perindustrian swasta harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk

kegiatan operasionalnya.

Industri yang tidak mampu menutupi biaya operasionalnya terancam bisa

mengalami kebangkrutan.

Kemiskinan akan semakin berkembang pesat dikarenakan harga-harga

yang semakin melonjak seiring dengan kenaikkan harga BBM.

Tingkat pengangguran juga akan semakin tinggi mengingat lapangan

kerja yang semakin sedikit dan persaingan tenaga kerja yang ketat.

Potensi tindakan kriminal juga diperkirakan akan meningkat karena

kemiskinan yang merajalela.

Dengan kenaikan BBM yang diperkirakan sekitar Rp.1500/liter ditahun ini

yang ditetapkan pemerintah akan memberikan dampak tekanan pada IHK (Indeks

Harga Konsumen) sekitar 2,4 % dan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

sebesar 6,5 %, sedangkan inflasi 6-7 % dari proyeksi 5,5 %. Hal ini menimbulkan

kontravensi dikalangan masyarakat, banyak protes dan ketidaksetujuan yang

mereka sampaikan pada pemerintah, walaupun mereka telah dijanjikan akan

mendapat dana subsidi dari pemerintah. Sebagaimana yang telah kita ketahui

bahwa secara langsung masyarakat lah yang merasakan bagaimana dampak

pengaruh kenaikan BBM terhadap kesejahteraan hidupnya. Bagi mereka naiknya

harga BBM menjadi mimpi buruk yang sangat mereka khawatirkan, karena 

dengan naiknya harga BBM sudah pasti mempengaruhi harga-harga lain yang juga

pasti naik, seperti harga kebutuhan pokok, kendaraan umum, dll.

11

Page 12: Perekonomian Indo

Hal yang semakin ironis adalah kenaikan BBM yang terjadi tidak

diimbangi dengan jumlah pendapatan rata-rata masyarakat yang diperolehnya,

khususnya golongan menengah kebawah. Jumlah pendapatan mereka yang sangat

minimum membuat mereka tidak sanggup lagi untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya apalagi ditengah melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok saat ini. Dan

secara umum naiknya harga BBM dapat menyebabkan bertambahnya jumlah

kemiskinan dan pengangguran di negara kita, dan selain itu juga sudah dapat

dipastikan sebagai negara yang masih berkembang pembangunan ekonomi di

negara kita akan terhambat.

Selain itu, faktor yang membuat masyarakat kecewa terhadap kinerja

pemerintah dalam menangani masalah kenaikan BBM saat ini, yang khususnya

berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat adalah program pemberian dana

subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat khususnya golongan

menengah kebawah beberapa tahun ini kenyataannya tidak berjalan efektif dan

terkesan sia-sia bahkan membuat masyarakat sengsara dan perekonomian di

Indonesia semakin parah. Pada dasarnya subsidi yang diberikan pemerintah

ditujukan kepada masyarakat golongan menengah kebawah, namun nyatanya yang

tejadi saat ini penyebaran dana subsidi tidak pernah tepat sasaran.

BAB IV

PENUTUP

12

Page 13: Perekonomian Indo

4.1 Kesimpulan

Harga Bahan Bakar Minyak yang tinggi telah menjadi perdebatan tanpa henti di

Indonesia karena hal ini memang tak dapat dipungkiri lagi dengan menimbulkan

meningkatnya beban subsidi BBM dan semakin memberatkan APBN Indonesia. Solusi

terhadap masalah ini yaitu pembatasan subsidi BBM. Walaupun demikian pembatasan

subsidi BBM ini tentu mempunyai sisi negatifnya dalam hal menambah pengeluaran

masyarakat. Tapi yang harus diperhatikan dalam solusi ini adalah manfaat di masa

depannya, di mana di masa yang akan datang anggaran yang sebelumnya dianggarkan

untuk subsidi BBM bisa digunakan untuk sektor lainnya yang lebih memberikan

dampak positif, misalnya pendidikan.

Selain itu, berkaitan dengan isu kelangkaan minyak bumi, harga minyak dunia

yang semakin meningkat, polusi dan limbah minyak yang mempengaruhi lapisan ozon

dan iklim dunia, pembatasan subsidi BBM yang secara tidak langsung bisa mengurangi

tingkat penggunaan BBM masyarakat secara umum ini diharapkan ikut memeberikan

kontribusi terhadap kampanye penyelamatan dunia.

4.2 Saran

Meskipun pembatasan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah ini juga menuai

kontra dari pengguna kendaraan bermotor, yang merasa keberatan terpaksa

menggunakan bahan bakar yang lebih mahal, tetapi masyarakat harus bisa melihat sisi

positif dari semua ini. Ketika minyak dunia atau BBM menjadi suatu kuantiti yang

langka dan mahal, manusia akan tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan

mencari substitusinya. Jika minyak adalah sumber daya alam yang terbatas, bukan tidak

mungkin isu ini akan memicu penemuan-penemuan baru pengganti minyak, yang lebih

ekonomis, ramah lingkungan dan bisa diperbaharui.

13

Page 14: Perekonomian Indo

DAFTAR PUSTAKA

http://danu70.wordpress.com/2009/10/27/sektor-energi-indonesia-antara-egoisme-dan-

nalar/

http://www.bphmigas.go.id/p/bphmigaspages/bbm/jenis_bbm.html

http://bagusjihad.blogdetik.com/index.php/2012/01/memahami-subsidi-bbm/

http://mimingarmini.blogspot.com/2012/03/penghapusanpengurangan-bbm-vs.html

14

Page 15: Perekonomian Indo

http://beritamanado.com/berita-utama/subsidi-bbm-buat-apa/89371/

http://randiansori.blogspot.com/2012/03/dampak-kenaikan-harga-bbm-terhadap.html

15