kerangka acuan

27
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN UPT. PUSKESMAS KEBOMAS Jl. Sunan Giri No.31 Kebomas Gresik Tlp. (031) 3985880 KERANGKA ACUAN KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) A. PENDAHULUAN Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, prefentif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limba padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya. B. LATAR BELAKANG Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan factor penentu utama derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan,pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang

Upload: ainuntohir

Post on 20-Feb-2016

2.890 views

Category:

Documents


454 download

DESCRIPTION

KERANGKA ACUAN

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

KERANGKA ACUAN KEGIATANKESEHATAN LINGKUNGAN

(KESLING)

A. PENDAHULUAN

Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan

pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, prefentif,

penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja,

angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limba padat, cair,

gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan

bahan berbahaya.

B. LATAR BELAKANG

Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan factor penentu utama derajat kesehatan

masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan,pendokumentasian secara

verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen

lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan

secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang menekankan

kegiatan pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

- Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat

Tujuan Khusus :

- Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan pemukiman dan

lingkungan lainnya.

- Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara

- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan

yang sehat

Page 2: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penyehatan air

2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar

3. Pembinaan tempat-tempat umum

4. Klinik sanitasi

5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat

6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)

7. Pengawasan dan pengendalian air kualitas lingkungan

8. Penyehatan makanan dan minuman

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Penyehatan Air

Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air bersih (SAB) yang

ada di wilayah kerja puskesmas.

2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar

3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum

Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana tempat-tempat umum

(TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas

4. Klinik Sanitasi

Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna menganalsa sebab terjadinya

penyakit serta upaya pencegahannya.

5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Pemberdayaan masyarakat dengan metode penilaian

6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)

Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap Depot Air Minum (DAM)

dan pemeriksaan sampel air DAM yang ada di wilayah kerja puskesmas

7. Penyehatan Makanan dan Minuman

Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang bersifat monitoring yang bersifat

inspeksi sanitasi yang ada di wilayah kerja puskesmas.

Page 3: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

F. SASARAN

1. Penyehatan Air

Sasaran KK yang menggunakan Sarana Air Bersih

2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

Rumah-rumah yang berpenghuni di walayah kerja puskesmas

3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum

Tempat-tempat umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan masyarakat,

missal : puskesmas, sekolah, pasar dan tempat ibadan

4. Klinik Sanitasi

Penderita (pasien) yang menderita penyakit berbasis lingkungan

5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

KK yang memiliki akses terhadap jamban

6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)

Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja puskesmas

7. Penyehatan Makanan dan Minuman

Tempat pengolahan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Penyehatan air

Setiap bulan

Pemeriksaan Sampel Air Bersih (SAB)

- Proyek 1 kali/tahun

2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

Setiap bulan

3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum

Setiap bulan

4. Klinik Sanitasi

Setiap bulan

5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Mayarakat

Setiap bulan

Page 4: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)

Setiap bulan

Pemeriksaan Sampel Air DAM

- Proyek 1 kali/tahun

7. Penyehatan Makanan dan Minuman

Setiap bulan

H. EVALUASI

KK dengan Rumah Sehat yang memenuhi syarat

I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

Bulanan, tribulam

Page 5: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

KERANGKA ACUAN KEGIATANTEMPAT – TEMPAT UMUM

(TTU)

A. PENDAHULUAN

Tempat-tempat umum adalah suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang) dapat

masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun terus

menerus. Jadi tempat – tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian

akibat dari tempat – tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau

menularnya suatu penyakit. Tempat – tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang

mempunyai tempat sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta

dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat.

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan tempat –

tempat umum, baik untuk bekerja, melakukan interaksi social, belajar maupun melakukan aktivitas

lainnya. Tempat – tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit,

penularan lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat – tempat

umum yang tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan

lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan

yang baik dan tempat – tempat umum perlu dijaga sanitasinya.

B. LATAR BELAKANG

Sanitasi tempat – tempat umum sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak

menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis lingkungan.

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

- untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan keberadaan tempat –

tempat umum di wilayah kerja puskesmas

Page 6: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

Tujuan Khusus :

- untuk mengetahui sanitasi SAB di TTU

- untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran di TTU

- untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di TTU

- untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di TTU

- untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang memenuhi

syarat kesehatan TTU

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana tempat – tempat umum (TTU)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat – tempat umum

(TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas

F. SASARAN

- Tempat ibadah (masjid atau gereja)

- Sekolah

- Kolam renang

- Pasar

- Pemangkas rambut

- Salon

- Rumah sakit

- Rumah bersain

- Pertokoan

- Hotel

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

Page 7: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan

kepada kepala puskesmas.

Page 8: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

KERANGKA ACUAN KEGIATANTEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN

(TPM)

A. PENDAHULUAN

Rumah makan, depot dan warung adalah setiap tempat usaha komersil yang lengkap

kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Hygiene

sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan

perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.

Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan, depot, warung, adalah pemantauan secara

terus menerus terhadap rumah makan, depot, warung atas perkembangan tindakan atau kegiatan

atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang terdapat setelah usaha tindak lanjut dari

pemeriksaan.

Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung serta menilai

tentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan serta memberikan petunjuk / saran

perbaikan.

Kegiatan pengawasan sanitasi makanan meliputi pendataan tempat pengelolaan makanan,

pemeriksaan berkala, member saran perbaikan, melakukan kunjungan kembali, memberi peringatan

dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan hasil pengawasan.

B. LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung yang letaknya

cukup strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada beberapa penjamah makanan

yang menunjukkan perilakuyang tidak sehatdalam menjamah makanan, missal menggunakan lap

kotor untuk membersihkan meja dan mengolah makanan ketika sedang sakit.

Demikian juga dengan sarana disekitarnya, dimana sering ditemukan adanya rumah makan ,

depot, warung yang melakukan pencucian peralatan makanan tanpa menggunakan sabun, peralatan

hanya dicelupkan ke sumber air pencucian yang sudah kotor, serta bahan makanan belum jadi

disimpan dalam ruangan yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari hama.

Page 9: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

C. TUJUAN

Tujuan umum :

- Untuk mengetahui persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM) dan mampu

menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau pemeliharaan di ruangan tempat

pengelolaan makanan (TPM) agar terhindar dari resiko pencemaran.

Tujuan khusus:

- Untuk mengetahui lokasi / letak bangunan

- Untuk mengetahui ruangan pengolahan

- Untuk mengetahui tempat pencucian alat dan bahan makanan

- Untuk mengetahui tempat sampah

- Untuk mengetahui cara pembersihan dan tempat pemeliharaan

- Untuk mengetahui tempat cuci tangan

- Untuk mengetahui sarana air bersih (SAB)

- Untuk mengetahui jamban

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana tempat pengelolahan makanan (TPM).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat pengelolaan makanan

(TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas.

F. SASARAN

- Rumah makan

- Restoran

- Jasa boga / catering

- Industri makanan

- Kantin

- Warung

- Makanan jajanan

Page 10: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan

kepada kepala puskesmas.

Page 11: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

KERANGKA ACUAN KEGIATANDEPOT AIR MINUM

(DAM)

A. PENDAHULUAN

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Tanpa air

manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga diperlukan oleh

makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia air diperlukan untuk

menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa mengganggu

kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum.

Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolism dan

fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karenasetiap saat tubuh bekerja dan

berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan agar dapat

dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel adalah air.

Apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu

pula air merupakan bagian EKSKRETA CAIR (keringat, air seni, air mata), uap pernapasan, dan

cairan tubuh (darah, lymphe).

B. LATAR BELAKANG

Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan melalui

saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK), maupun depot air minum (DAM).

Selain itu air tanah dangkal dari sumur – sumur gali (SG) atau pompa serta air hujan yang diolah

oleh penduduk menjadi air minum setelah di masak terlebih dahulu.

Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar,

sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan, pembinaan

dan pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

Page 12: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

- Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang berasal

dari depot air minum (DAM). Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari

kemungkianan resiko terkenan penyakit bawaan air.

Tujuan Khusus :

- Terisolasinya hygiene sanitasi depot air minum (DAM) di seluruh masyarakat

- Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan kabupaten / kota

sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual

- Terlaksananya praktek penyelenggaraan depot air minum (DAM) yang melaksanakan

kaidah hygiene sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam melayani

masyarakat

- Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina oleh pemerintah

daerah baik di kabupaten / kota.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pembinaan dan pengawasan Depot Air Minum (DAM).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara umum dalam melaksanakan kegiatan ini adalah di dalam gedung berupa konseling dan

di luar gedung berupa pembinaan.

Kegiatan bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap depot air minum (DAM) dan

pemeriksaan sampel air depot air minum (DAM) yang ada di wilayah kerja puskesmas kebomas.

F. SASARAN

Seluruh Depot Air Minum (DAM) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kebomas.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

- Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

- Pemeriksaan sampel air DAM setiap 3 bulan sekali

Page 13: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan

kepada kepala puskesmas.

Page 14: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

KERANGKA ACUAN KEGIATANSARANA AIR BERSIH

(SAB)

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal

(UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai program atau

kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta maupun

masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan air bersih.

Sesuai dengan penjelasan dalan undang – undang kesehatan No. 23 Tahun 1992 yang

dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengemanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai

kebutuhan dan kehidupan manusia.

Dalam kaitan dengan hal – hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan slain

harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari – hari dan juga harus memenuhi

persyaratan kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia.

Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti

oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air

dengan melibatkan peran serta masyarakat.

B. LATAR BELAKANG

Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah menyediakan

air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat kesehatn.

Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan msyarakat melalui penurunan

angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air.

Page 15: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

- Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengamankan

kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.

Tujuan Khusus :

- Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan

1. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan

2. Meningkatnya kualitas air melaui upaya perbaikan

3. Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan melakukan pengawasan kualitas air

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok penyehatan air dalam pelaksanaan program penyediaan dan pengelolaan air

bersih yaitu pengawsan kualitas air, perbaikan kualitas air, pembinaan pemakai air.

Penyehatan air diawali dengan pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan

perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air dengan

melibatkan peranserta masyarakat.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air bersih (SAB) yang adal

di wilayah kerja puskesmas.

F. SASARAN

- Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air bersih (SAB)

- Daerah pariwisata

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

- Setiap bulan

- Pemeriksaan sampel SAB apabila ada proyek APBD dalam satu tahun

Page 16: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan

kepada kepala puskesmas.

Page 17: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

KERANGKA ACUAN KEGIATANKLINIK SANITASI

A. PENDAHULUAN

Klinik sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan

kesehatan promotif, prefentif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi

untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan

pemukiman.

Anamnesa adalah wawancara terhadap pasien atau kelurganya mengenai :

- Keluhan utama

- Keluhan tambahan

- Riwayat penyakit terdahulu

- Riwayat penyakit keluarga

- Lamanya sakit

- Kondisi lingkungan

- Sarana sanitasi yang digunakan

Konseling adalah komunikasi antara dua orang atau lebih antara petugas konseling dan

pasien atau klien yang memutuskan untuk bekerja sama sehingga pasien dan klien dapat mengenali

dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan secara mandiri maupun dengan bantuan pihak lain.

B. LATAR BELAKANG

1. Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit diare, demam

berdarah, malaria dan kulit.

2. Penyakit – penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan

lingkungan yang jelek antara lain ISPA dan TB Paru

3. Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui makanan antara

lain : diare, kecacingam dan keracunan makanan

4. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida

di rumah tangga.

Page 18: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan promotif

yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.

Tujuan Khusus :

- Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam program

pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan

masyarakat.

- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampua dari perilaku masyarakat (pasien, klien,

dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersihd an sehat.

- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan

menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan dengan

sumber daya yang ada

- Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan

lingkungan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Penderita atau pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Di dalam gedung yaitu di puskesmas

2. Di luar gedung yaitu di posyandu dan pada waktu kunjungan rumah atau kunjungan

lapangan

F. SASARAN

1. Penderita penyakit / pasien/ keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan

lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas

2. Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan dan penyakit

berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas

Page 19: KERANGKA ACUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIKDINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS KEBOMASJ l . S u n a n G i r i N o . 3 1 K e b o m a s G r e s i k T l p . ( 0 3 1 ) 3 9 8 5 8 8 0

3. Penderita penyakit / pasien / keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan

lingkungan, dan penyakit yang berbasis lingkungan yang dikunjungi rumahnya

4. Masyarakat umum / klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan dan penyakit

yang berbasis lingkungan yang daerahnya dikunjungi.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

- Di dalam gedung pelaksnaan dilakukan setiap hari senin – kamis.

- Di luar gedung pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal posyandu

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan

kepada kepala puskesmas.