kerangka acuan pelatihan akupunktur

Upload: said-syabri-albana

Post on 12-Feb-2018

442 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Kerangka Acuan Pelatihan Akupunktur

    1/4

    KERANGKA

    ACUAN

    PENINGKATAN

    KAPASITAS DOKTER

    DALAM

    PELAYANAN

    MEDIK AKUPUNKTUR DASAR

    TAHUN

    2015

    Kementerian

    Negara/Lembaga

    : Kementerian Kesehatan

    Rl

    Unit Eselon

    l/ll

    :

    Ditjen Bina

    Gizi Dan Kesehatan

    lbu Dan Anak

    /

    Direktorat Bina

    Yankes Tradisional,

    Alternatif

    dan

    Komplementer

    Program

    : Bina

    Upaya Gizi

    dan

    Kesehatan

    lbu

    dan

    Anak

    Hasil

    (outcome)

    : Pembinaan,

    pengembangan

    dan

    pengawasan program

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional, alternatif

    dan

    komplementer

    berjalan sesuai

    peraturan perundang-

    undangan

    yang

    berlaku.

    lndikator

    Kinerja

    Kegiatan

    : Persentase

    Puskesmas

    yang

    menyelenggarakan

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional.

    Keluaran

    (Output) .t

    :

    25

    dokter di

    25

    Rumah

    Sakit milik

    Pemerintah

    yang

    ditingkatkan

    kapasitasnya

    dalam memberikan

    pelayanan

    medik

    akupunktur

    dasar

    Volume

    :1kali

    kegiatan

    Satuan

    Ukur

    : Dokumen

    Laporan

    A.

    LATAR

    BELAKANG

    1.

    Dasar Hukum

    :

    a.

    Undang-Undang

    No. 36

    Tahun

    2009

    tentang

    Kesehatan

    b. Undang-Undang

    No. 44 Tahun

    2009

    tentang

    Rumah

    Sakit

    c.

    Undang-

    Undang

    No.36 tahun

    2014lenlang

    Tenaga Kesehatan

    d.

    Peraturan

    Presiden

    Nomor

    72 Tahun

    2012

    tentang

    Sistem

    Kesehatan Nasional

    e.

    Peraturan

    Pemerintah

    No.103

    tahun

    2014

    tentang Pelayanan

    Kesehatan Tradisional

    f.

    Peraturan

    Menteri

    Kesehatan

    Rl Nomor

    1 186/Menkes/Per/Xl/1996

    tentang

    Pemanfaatan

    Akupunktur

    di Sarana

    pelayanan

    Kesehatan

    g.

    Peraturan

    Menteri

    Kesehatan

    Rl Nomor

    1'1O9/MenkestPerllXl1AOT

    tentang

    Penyelenggaraan

    Pengobatan

    Komplementer-Alternatif

    di

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan

    h. Permenkes

    No.75

    tahun

    2014lentang

    puskesmas

    i.

    Kepmenkes

    Rl

    No.HK.O2.02|MENKESl52l2}15

    tentang

    Renstra

    Kemenkes

    tahun

    2015-2019.

    2.

    Gambaran

    Umum:

    Pembangunan

    kesehatan

    bertujuan

    untuk meningkatkan

    kesadaran,

    kemauan

    dan

    kemampuan

    hidup

    sehat

    bagi

    setiap

    orang

    agar

    tenruujud

    derajat

    kesehatan

    masyarakat

    yang

    setinggitingginya.

    Pencapaian

    tujuan

    pembangunan

    kesehatan

    tersebut

    diselenggarakan

    selaras dengan

    kebijakan Kementerian Kesehatan

    Rl

    melalui

    visi

    Masyarakat

    Sehat

    yang

    Mandiri

    dan Berkeadilan .

    Undang-Undang

    No.

    36

    tahun 2009

    tentang

    Kesehatan,

    pada

    pasal

    48

    mengatur

    bahwa

    salah

    satu

    penyelenggaraan

    upaya

    kesehatan

    adalah Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional.

    Upaya

    kesehatan

    ditingkatkan

    dan dilaksanakan

    secara

    komprehensif

    mencakup upaya

  • 7/23/2019 Kerangka Acuan Pelatihan Akupunktur

    2/4

    promotif,

    preventif,

    kuratif

    dan rehabilitatif

    di

    mana

    salah

    satu

    upaya

    yang

    dimaksud

    dapat

    dilaksanakan

    melalui

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional.

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    lntegrasi

    adalah

    suatu

    bentuk

    pelayanan

    kesehatan

    yang

    mengombinasikan

    pelayanan kesehatan

    konvensional

    dengan

    pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    Komplementer,

    baik

    bersifat

    sebagai

    pelengkap

    atau

    pengganti.

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    lntegrasi

    dilakukan

    secara

    bersama

    oleh

    tenaga

    kesehatan

    dan tenaga

    kesehatan

    tradisional

    untuk

    pengobatan/perawatan

    pasien/klien.

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    lntegrasi

    harus

    diselenggarakan

    di Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan.

    Jenis

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    Komplementer

    ditetapkan

    oleh

    Menteri

    setelah

    mendapat

    rekomendasi

    dari

    tim. Tim

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    terdiri

    atas

    unsur

    Kementerian

    Kesehatan,

    organisasi

    profesi,

    praktisi,

    dan

    pakar

    kesehatan

    tradisional.

    Tim

    tersebut

    ditetapkan

    oleh Menteri.

    Pelayanan

    Kesehatqn

    Tradisional

    di

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan yang

    telah

    ditetapkan

    oleh

    Menteri adalah Akupunktur

    dan

    Herbal.

    Pelaksanaan

    pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    lntegrasi

    di

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan

    ditetapkan

    oleh

    pimpinan

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan

    yang

    bersangkutan.

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    lntegrasi

    yang

    dilakukan

    di

    rumah

    sakit

    harus

    dengan

    persetujuan

    dari

    pimpinan

    rumah

    sakit

    berdasarkan

    rekomendasi

    komite

    medik.

    Dalam

    hal

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan

    bukan

    merupakan

    rumah

    sakit,

    persetujuan

    pimpinan

    diberikan

    setelah

    mendapatkan

    rekomendasi

    dari

    tim

    yang

    dibentuk

    oleh kepala

    dinas

    kesehatan

    kabupaten/kota.

    Jenis

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan

    di

    luar

    rumah

    sakit

    yang

    dapat

    menyelenggarakan

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    Integrasi

    ditetapkan

    oleh

    Menteri.

    Ketentuan

    lebih

    lanjut

    mengenai

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional

    lntegrasi

    di

    luar

    Rumah Sakit

    diatur dengan peraturan

    Menteri.

    Dalam

    upaya

    meningkatkan

    derajat

    kesehatan

    masyarakat

    secara luas

    perlu

    dimanfaatkan

    berbagai

    upaya

    pelayanan

    kesehatan,

    termasuk

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional

    komplementer.

    Pelayanan

    kesehatan

    tradisional

    komplementer

    yang

    telah

    terbukti

    aman

    dan

    bermanfaat

    dan

    dapat

    digunakan

    secara

    rasional

    dan

    terjangkau,

    dapat

    diintegrasikan

    ke

    dalam

    fasilitas

    pelayanan

    kesehatan

    (fasyankes)

    konvensional.

    salah

    satu

    pelayanan

    kesehatan

    tersebut

    adalah

    akupunktur.

    Rencana

    Strategis (Renstra)

    Kementerian

    Kesehatan

    Rl

    tahun

    2O1s

    -

    201g

    dibidang

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional

    mengamanatkan

    bahwa indikator

    capaian

    Renstra

    adalah

    persentase

    Puskesmas

    yang

    menyelenggarakan

    pelayanan

    kesehatan

    tardisional.

    Pelayanan

    kesehatan

    tradisional

    komplementer

    di Puskesmas

    atau

    RS

    dilaksanakan

    secara

    terintegrasi

    dan

    terpadu

    dengan

    melibatkan

    peran

    seda

    komite

    medik

    RS,

    institusi pendidikan

    dan

    atau

    pelatihan,

    organisasi profesi,

    organisasi

    RS,

    dinas

    kesehatan

    dan

    dunia

    usaha yang

    peduli

    terhadap

    kesehatan

    tradisional

    komplementer.

    Agar

    penyelenggaraan

    pelayanan

    kesehatan

    akupunktur

    dapat

    dilaksanakan

    secara

    optimal,

    maka

    diperlukan

    sebuah

    kegiatan

    untuk

    meningkatan

    kapasitas

    tenaga

    kesehatan

    khususnya

    dokter yang

    terlatih

    &

    terampil

    didalam

    memberikan

    pelayanan

    akupunktur

    yang

    aman,

    bermanfaat

    dan

    berkualitas

    kepada

    masyarakat,

    dan

    pelaksanaannya

    sesuai

    dengan

    etika

    kedokteran.

    Pelayanan

    medik

    akupunktur

    yang

    dilakukan

    oleh

    dokter

    merupakan

    salah

    satu

    jenis

    pelayanan

    kesehatan

    yang

    telah

    digunakan

    secara

    luas

    di

    dunia

    kedokteran

    dan

    manfaatnya

    telah

    dirasakan

    oleh

    masyarakat

    dalam

    hal

    pencegahan

    penyakit

    dan

    peningkatan

    kesehatan,

    bahkan

    digunakan

    didalam

    menyembuhan

    terhadap

    beberapa

    penyakit

    tertentu,

    serta

    didalam

    pemeliharaan

    kualitas

    hidup.

  • 7/23/2019 Kerangka Acuan Pelatihan Akupunktur

    3/4

    3.

    Alasan

    kegiatan

    dilaksanakan

    :

    Sehubungan

    dengan

    hal

    tersebut

    diatas,

    maka

    kegiatan

    peningkatan

    kapasitas

    dokter

    dalam

    pelayanan

    medik

    akupunktur

    dasar

    dilaksanakan

    untuk

    :

    -

    meningkatkan

    &

    memperluas

    akses

    masyarakat

    terhadap

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional

    yang

    aman,

    bermanfaat

    dan

    berkualitas.

    -

    memberikan pengetahuan

    dan keterampilan

    bagi

    para

    dokter

    dalam

    melaksanakan

    pelayanan

    medik

    akupunktur

    yang

    aman,

    bermanfaat

    dan

    berkualitas

    kepada

    masyarakat.

    -

    mempercepat

    upaya

    integrasi

    pelayanan

    kesehatan

    tradisional

    di

    Puskesmas

    atau

    Rumah

    Sakit.

    B.

    PENERTMA

    MANFAAT.,

    Penerima

    manfaat

    kegiatan

    antara

    lain

    :

    1'

    Bagi

    Pemda

    adalah

    sebagai

    upaya

    terobosan

    dalam

    meningkatkan

    derajat

    kesehatan

    masyarakat.

    2.

    Bagi

    Dinkes

    adalah

    sebagai

    salah

    satu

    program

    kesehatan

    yang

    harus

    dibina,

    dikembangkan

    dan

    diawasi

    sehingga

    benar-benar

    bermanfaat

    bagi

    peningkatan

    kesehatan

    masyarakat.

    3'

    Bagi

    RS

    adalah

    sebagai

    salah

    satu

    upaya

    terobosan

    dalam

    memberikan

    alternatif

    pelayanan

    kesehatan

    di masyarakat,

    sehingga

    masyarakat

    makin

    banyak

    diberikan

    pilihan

    pelayanan

    kesehatan

    yang

    aman

    dan

    bermanfaat.

    4.

    Bagi

    Dokter

    adalah

    sebagai

    modalitas

    terapi

    tambahan.

    5.

    Bagi

    masyarakat

    sebagai

    upaya

    memperluas pelayanan

    kesehatan

    di masyarakat

    yang

    aman,

    bermanfaat

    dan

    bermutu.

    C.

    TUJUAN

    DAN

    CAPAIAN

    INDTKATOR

    1.

    Tujuan

    Kegiatan

    :

    '

    Diperolehnya

    25

    tenaga

    dokter

    di 25

    Fasilitas

    Pelayanan

    Kesehatan

    (RS)

    milik

    Pemerintah

    yang

    mampu

    memberikan pelayanan

    medik

    akupunktur

    dasar.

    2.

    Capaian

    lndikator

    '

    lndikator

    output

    adalah

    terlaksananya

    kegiatan peningkatan

    kapasitas

    dokter rumah

    sakit

    dalam

    pelayanan

    medik

    akupunktur

    dengan

    dibuktikan

    melalui

    laporan

    tertulis.

    '

    lndikator

    outcome/keluaran

    tercapainya

    salah

    satu kegiatan

    dalam

    menunjang

    target

    Renstra

    yaitu

    meningkatkan

    jumlah

    tenaga

    kesehatan

    terlatih

    kesehatan

    tradisional.

    D.

    STRATEGI

    PENCAPAIAN

    PELAKSANAAN

    KEGIATAN

    1.

    Metode

    Pelaksanaan

    :

    Metode

    pelaksanaan

    kegiatan peningkatan

    kapasitas

    ini

    dilaksanakan

    melalui

    penyampaian

    materi

    dasar,

    materi

    inti,

    dan

    materi

    penunjang

    serta

    praktek

    kepada

    pasien,

    dengan

    jumlah

    jam

    pembelajaran

    (jpl)

    sebanyak

    172jam

    pembelajaran

    (.1p1).

    TOR-4

  • 7/23/2019 Kerangka Acuan Pelatihan Akupunktur

    4/4

    Tahapan

    rDain

    Wakti-r

    :Pb'ldksanaan

    a.

    Tahapan

    Pelaksanaan

    secara

    umum

    meliputi

    antara

    lain :

    .

    persiapan

    dan

    konsotidasi

    didalam

    lingkup

    bid'ang

    Bina

    Yankes

    Alternatif

    dan

    Komplementer.

    Kegiatan

    ini

    meliputi

    mempersiapkan

    kerangka

    acuan,

    jadwat,

    modul

    pelatihan,

    bahan

    &

    atau

    alat

    praktek,

    akreditasi

    pelatihan,

    sertifikat

    pelatihan,

    membuat

    surat

    pemberitahuan,

    dan

    menginformasikan

    kegiatan kepada

    Rumah Sakit

    sasaran yang akan

    dilatih.

    .

    Melaksanakan

    kegiatanpeningkatankapasitas

    Ujian

    sertifikasi

    kompetensi

    medik

    akunpunktqr

    dasar

    ditaksanakan

    oleh

    Kolegium

    Kedokteran

    Akupunktur

    lndonesia.

    Akreditasi

    kegiatan

    pelatihan

    peningkatan kapasitas

    inidilakukan

    oleh

    Badan

    PPSDM

    Kesehatan

    Kemkes

    Rl.,

    .

    Pembuatan

    laporan

    hasil kegiatan

    dan

    pertanggungjawaban

    keuangan.

    b.

    Waktu

    Pelaksanaan

    Kegiatan

    Tanggal

    dan

    bulan

    pelaksanaan

    kegiatan

    dilaksanakan

    bulan

    Agustus

    tahun

    ZO1S.

    Peningkatan

    kapasitas

    dokter

    dalam pelayanan medik

    akupunktur

    dasar

    ditaksanakan

    di

    Provinsi

    DKI Jakarta

    selama

    21

    hari

    ke(a,

    dan dilaksanakan

    oleh

    Direktorat

    Bina

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional,

    Alternatif

    dan

    Komplementer

    cq.

    Subdit

    Bina

    Pelayqnan

    Kesehiitan

    Alternatif

    dan

    Komplementer.

    Penanggungjawab

    kegiatan

    ini adalah

    Direktur

    Bina

    Pelayanan

    Kesehatan

    Tradisional,

    Alternatif

    dan

    Komplementer.

    E. BIAYA YANG

    DIPERLUKAN

    Pelaksanaan

    kegiatan

    dibebankan

    kepada

    DIPA

    Ditjen

    Bina

    Gizi dan

    Kesehatan

    lbu

    dan

    Anak, Program

    Bina

    Gizi dan

    Kesehatan

    lbu

    dan

    Anak,

    Satuan Kerja

    Direktorat

    Bina

    Pelayanan

    Kesehatan Tradisional,

    Alternatif

    dan

    Komplementer

    Tahun-Anggaran

    2015'

    Jakarta,

    Juli

    2015

    Kasubdit

    Bina

    Yankes

    Alternatif

    dan

    Komplementer

    t

    bagi

    dokter

    .

    hs

    dr.Yuniati

    Situmoren

    g,

    M.Kes

    NtP. 1 961

    061

    81

    9871

    12001

    TOR

    .4