kerangka acuan amdal
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUANANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
(KA-ANDAL)“PROYEK REKLAMASI DAN PENGEMBANGAN WILAYAH KENJERAN SURABAYA”
Oleh
KA-ANDAL
BAB I. Pendahuluan
BAB II. Ruang Lingkup Studi
BAB III. Metode Studi
BAB IV. Pelaksana Studi
Daftar Pustaka
BAB I. Pendahuluan1.1 Latar BelakangKota Surabaya sebagai kota metropolis, minat investor tinggiPasca jembatan Suramadu (2009), pemerintah membentuk
Badan Pelaksana Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), bertujuan pengembangan sarana dan prasarana di sekitar jembatan suramadu (pemanfaatan wilayah di kaki-kaki jembatan). Namun wilayah ini menjadi kawasan pemukiman padat penduduk
Alternatif : Reklamasi (PT. Central Asia Invesment : pelaksana).
Wilayah kenjeran masuk dalam unit pengembangan III : fungsi untuk pemukiman, perdagangan, jasa, wisata dan konservasi
Latar belakang con’t PT. Central Asia Invesment : pemanfaatan ruang untuk
penegmbangan fasilitas wisata pantai Rencana fasilitas yang akan dibangun : pemukiman, pusat
perdagangan, pusat kebugaran, restoran, soklah international, rumah sakit, periwisata, dan dermaga
untuk mewujudkan kegiatan ini diperlukan rencana reklamasi terlebih dahulu.
Reklamsi : suatu usaha memanfaatkan kawasan yang relatif tidak berguna, masih kosong, dan berair menjadi lahan yang berguna dengan cara dikeringkan.
Rencana reklamasi dan pengembangan wilayah kenjeran Surabaya (32 ha) akan menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan hidup, baik pada tahap pra konstuksi, konstruksi dan pasca konstruksi sehingga perlu dilengkapi dengan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Latar Belakang con’tHasil studi AMDAL dapat menjadi pedoman bagi pemrakarsa
dan instansi / lembagayang terlibat dan terkait dengan rencana tersebut, terutama dalam menentukan kebijaksanaan pengelolaan lingkungan hidup baik pada skala tapak proyek maupun skala regional.
1.2 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan alternatif
hiburan dan sarana pariwisata khususnya di Surabaya dan jawa Timur yang juga dilengkapi dengan pusat kebugaran, pusat pembelajaran, tempat ibadah, fasilitas pendidikan DLL.
Untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat nelayan setempat agar dapat menangkap ikan sekaligus memasarkan hasil tangkapannya
Con’tb. ManfaatDapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan
Surabaya pada umumnya dengan tersedianya sarana pariwisata dan fasilitas-fasilitas komersil lengkap
Perwujudan dari keterbatasan lahan di wilayah Surabaya, terutama di wilayah timur yaitu di sekitar pantai kenjeran dengan adanya kontribusi pembangunan dari sektor pariwisata
1.3 Peraturan Perundang-undangan Yang Berlaku
Con’t
Con’t
BAB II. Ruang Lingkup Studi2.1 Lingkup Rencana Kegiatan Yang Ditelaah
2.1.1. Status Dan Lingkup Rencana Kegiatan Yang Ditelaah
2.1.1.1 Status Studi AMDAL
Bersamaan dgn penyusunan studi AMDAL kegiatan reklamasi dan pengembangan wilayah Kenjeran, dilakukan pula kegiatan
a. Feasibility Studi
b. Detail Enginering Desain (DED)
2.1.1.2 Kesesuaian Rencana Kegiatan Dengan Rencana Tata Ruang
Di wilayah proyek terdapat pengembangan tambak wedi (UP III) meliputi wilayah Kec. Bulak & Kec. Kenjeran. Banyak terdapat PKL menempati selokan, dan ruang terbuka hijau
2.1.1.3. Rencana Kegiatan Penyebab Dampak Dan Dampak Yang Ditimbulkan
A. Uraian Kegiatan Proyek
sarana dan prasarana : kawasan perdagangan, pemukiman, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, fasilitas umum, kawasan bisnis, wahana wisata, masjid, monumen, dermaga, pasar ikan, pusat oleh-oleh, depot makanan laut, dan power plan serta instalasi pengolahan air. Lokasi tsb masuk ke dalam wilayh administrasi kel. Kenjeran, Bulak, dan Kedung Cowek kec. Bulak
Con’t• Model reklamasi ada 2 alternatif
1. Alternatif 1 : trdpt selat antara pantai kenjeran dengan lahan yang di reklamasi (gambar)
2. Alternatif 2 : antara pantai Kenjeran dengan lahan yang akan direklamasi menyatu (gambar)
• Batas-batas proyek
Utara : Jembatan Suramadu dan Selat Madura
Timur : Selat Madura
Selatan : Pantai Kenjeran lama dan pemukiman penduduk
Barat : Kel. Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, Jembatan Suramadu dan pemukiman penduduk
Lokasi administratif
Secara umum deskripsi kegiatan : • Luas lahan• Luas sarana dan prasarana jalan• Ruang terbuka hijau• Luas fasilitas total (tahap I) :
a. Pendidikan, kesehatan
b. Perdagangan
c. Olahraga
Con’t d. Ibadah
e. apartemen, hotel, ruko
f. Wisata
g. Subterminal, SPBU
h. Water front area
i. Kantor managemen
j. Sarana dan prasarana
Prediksi jumlah lantai• Fasilitas pendidikan : 10 lantai• Fasilitas kesehatan : 5 lantai• Fasilitas perdagangan : 20 lantai• Apartemen : 20 lantai• Hotel : 7 lantai• Ruko : 2 lantai• Kantor manajemen : 5 lantai
Con’t B. Komponen Kegiatan Yang Ditelaah dan Dampak Yang Akan Ditimbulkan1. Tahap Pra Konstruksia. Sosialisasi AMDALSosialisasi melalui poster, leaflet, pengimuman di koran, pertemuan dengan masyarakat. Dampak potensial yang diprakirakan adalah adanya keresahan masyarakat : perubahan fungsi lahan, pengerukan material, laut menjadi lebih dalam maka sinar matahari tidak dapat masuk, sehingga akan menimbulkan gangguan KAMTIBNAS. Perseptif positif : peluang usaha b. Persiapan dan Pembersihan LahanKegiatan meliputi pemebersihan semak-semak, pembongkaran lapak-lapak PKL, pembukaan / pengupasan tanah permukaan dll. Dampak potensial yang diprakirakan adalah peningkatan jumlah sampah, gangguan kegiatan nelayan, dan kereshan masyarakat. c. Penyelidikan Tanah, Air, Udara dan Biota LautBiota laut : plankton dan bentos (pemeriksaan di Lab)Tanah : analisa kimia dgn Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP)Kualitas air laut, air permukaan, kualitas udara, dan kebisingan serta kuantitas biota laut dengan parameter plankton dan bentosDampak potensial yang diprakirakan akan timbul adalah keresahan masyarakat akibat ketidakpahaman terhadap kegiatan yang dilakukan.
Con’t 2. Tahap Konstruksi
2.1 persiapan reklamasi
a. Pembuatan sarana dan prasarana Base camp dan fasilitasnya
Terdiri dari : base camp, jalan kerja, prasarana kebersihan, saluran drainase, penyediaan air bersih, fasilitas penerangan, alat komunikasi serta fasilitas MCK. Dampak potensial yang diprakirakan akan timbul adalah peningkatan kebisingan dan tersedianya sarana dan prasarana proyek.
b. Mobilisasi Tenaga Kerja
Pekerja terdiri dari tenaga terdidik, tenaga terampil serta tenaga kasar. Dampak potensial yang diprakirakan akan timbul adalah adanya keresahan masyarakat dan terbukanya lapangan kerja.
c. Mobilisasi Alat Berat
Dampak potensial yang diprakirakan akan timbul adalah penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, peningkatan kepadatan lalu lintas, kerusakan jalan umum, peningkatan lalu lintas laut, penurunan keselamatan pelayaran, gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut dan penurunan pendapatan nelayan.
Con’t2.2 Pelaksanaan Reklamasi
a. Pengoperasian Base Camp
Digunakan untuk manajemen proyek, penyimpanan material, tempat tinggal pekerja. Dampak potensial yang diprakirakan akan timbul adalah peningkatan jumlah sampah, peningkatan limbah cair domestik, penurunan kualitas air permukaan, terbukanya peluang usaha, munculnya PK5, peningkatan pendapatan, gangguan fasilitas umum, gangguan KAMTIBNAS, penurunan sanitasi lingkungan, kejadian penyakit serta penurunan KESMAS.
b. Pengambilan Material Pasir Urugan
Volume material pasir yang akan diambil dari laut : ± 36.000.000 m³ dengan minimal waktu ± 36 bulan ditimbun di Offshore Temporary Storage. Dampak potensial : peningkatan lalu lintas laut, penurunan keselamatan pelayaran, gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penurunan, pendapatan nelayan, perubahan gelombang dan kecepatan arus, peningkatan kekeruhan air laut, gangguan biota laut, perubahan morfologi dasar perairan dan kecelakaan kerja.
Con’tc. Pembuatan Akses Jalan Ke Lokasi Reklamasi
Akses jalan : permanen dan tidak permanen untuk menopang alat berat. Dampak potensial : gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penurunan pendapatan nelayan, peningkatan kekeruhan air laut, gangguan lalu lintas laut dan kecelakaan kerja.
d. Pengadaan dan Pengangkutan Material
Material yang diangkut : pasir, sirtu, batu kali, dan PC. Dampak potensial : penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, penurunan KESMAS, gangguan kenyamanan, peningkatan kepadatan lalu lintas darat, kemacetan lalu lintas serta kerusakan jalan.
e. Pembuatan Talud
Talud berguna sebagai pembatas proyek dan sebagai penahan erosi. Dampak potensial : gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penurunan pendapatan nelayan, perubahan gelombang dan kecepatan arus alut, peningkatan kekeruhan air laut, gangguan biota laut, gangguan lalu lintas laut dan kecelakaan kerja.
Con’tf. Pemasangan Pompa Dan Perpipaan Di Laut
Dampak potensial : gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penurunan pendapatan nelayan, gangguan lalu lintas laut dan kecelakaan kerja.
g. Penghamparan Material Pasir Ke Lahan Reklamasi
Penghamparaan dilakuakn dengan pemompaan material pasir dari lokasi offshore temporary storage ke lokasi reklamasi. Dampak potensial : gangguan kegitan nelayan, perubahan gelombang dan kecepatan arus, peningkatan kekeruhan air laut serta gangguan biota laut.
h. Pengadaan dan Pengangkutan Material Tanah Galian C Dan Pengurungan Lahan Reklamasi
Tanah galian C akan dibeli di Laveransir yang bersetifikat. Volume : ± 12.000.000 m³ selama ± 36 bulan. Dampak potensial : peningakatan lalu lintas laut, penuruanan keselamatan pelayaran, gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penuruanan pendapatan nelayan, perubahan gelombang dan kecepatan arus laut, erosi, dan sedimentasi perubahan garis pantai, peningkatan kekeruhan air laut, gangguan biota laut dsb.
Con’ti. Pemadatan Urugan Material
Kegiatan ini kan berlangsung selama ± 24 bulan. Dampak potensial : gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penurunan pendapatan nelayan, perubahan gelombang dan kecepatan arus laut, erosi dan sedimentasi, erosi pada tinang pondasi jembatan suramadu, peningkatan kekeruhan ait laut, gangguan biota laut, peningkatan muka air banjir di sungai / saluran serta timbulnya genangan / banjir.
j. Pembuatan Dermaga, Tempat Pelelangan Ikan, Dan Pusat Penjualan Hasil Laut
Dampak potensial : penuruan kualitas udara, peningakatan kebisingan, tersedianya dermaga untuk tambatan perahu nelayan, tempat pelelangan ikan dan pusat penjualan hasil laut serta kemungkinan akan timbul juga kecelakaan kerja.
Con’t2.3. Pasca Reklamasi
a. Demobilisasi Alat Berat
Damapak potensial : penurunan kualiatas udara, peningkatan kebisingan, peningkatan kepadatan lalu lintas darat dan laut, kerusakan jalan umum, peningkatan lalu lintas laut, penurunan keselamatan pelayaran, gangguana kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan laut, penuruan pendapatan nelayan.
b. Demobilisasi Tenaga Kerja
Dampak potensial : hilangnya lapangan kerja, penurunan tingkat pendapatan, timbulnya keresahan masyarakat, gangguan KAMTIBMAS.
3. Tahap Operasional
Pengoperasian Darmaga Untuk Tambatan Perahu Nelayan, Tempat Pelelanganikan Dan Pusat Penjualan Hasil Laut. Dampak potensial : peningkatan kepadatan lalu lintas, kemacetan lalu lintas, peningkatan kebisingan, gangguan kenyamanan, peningkatan lalu lintas laut, terbuakanya lapangan kerja, potensi wisata, munculnya PK5, pusat penjualan hasil laut, timbulnya dampak bau, penurunan kualiata air permukaan, dll.
Con’t2.1.1.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Reklamasi
Dimulai dngan penyusuan studi AMDAL, perijinan (pertengahan 2010), serta pelaksaan kegiatan reklamasi dimulai pada tahun 2011 sampai tahun 2014. diharapkan kegiatan reklamasi selasai pada tahun 2015 dan dapat dioperasikan.
2.1.1.5 Kegiatan Yang Ada Di Sekitar Rencana Kegiatan dan Dampak Yang Akan Ditimbulkan
a. Jembatan Suramadu
Dampak potensial : aspek fisik-kimia, sosial ekonomi dan budaya serta sarana dan prasaran meliputi kualitas udara, kebisisngan, perubahan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Madura serta dampak terhadap lalu lintas.
b. Pemukiman Penduduk
Dapak potensial : aspek fisik-kimia, biologi maupun aspek sosial ekonomi serta aspek lalau lintas meskipun hanya kecil
Con’tc. Kawasan wisata pantai Ria Kenjeran (bagian selatan)
Dampak potensial : aspek fisik-kimia, biologi, sosila ekonomi serta aspek lalu lintas.
d. Makam yang dikermatkan “makam K. H. Hasbulloh (bagian barat)
Dampak potensial : aspek soail budaya
e. Pintu air (bagian barat dekat makam)
Air bersumber dari Kel. Kedung Cowek, Wisata Pantai Ria. Merupakan outlet dari kampung kenjeran serta pintu air di selatan jembatan suramadu dan merupak outlet kali jeblokan. Dampak potensial : aspek fifik-kimia, biologi, sosial ekonomi.
f. Perumahan Pantai Mentrai (bagian selatan)
Dampak potensial : aspek fisik-kimia, biologi, maupun aspek sosial ekonomi serta aspek lalu lintas.
g. Kegiatan nelayan di sepanjang pantai (kaki jembatan Suramadu-pantai Kenjeran). Dampak potensial : aspek fisik-kimia, biologi, maupun aspek sosial ekonomi
Con’th. Perumahan TNI AU (bagian selatan)
i. Dampak potensial : aspek fisik-kimia, biologi, maupun aspek sosial ekonomi serta aspek lalu lintas walupun kecil
j. Jalan tambak Deres di pinggir pantai dengan deretan PK5 yang merupakan kegiatan ekonomi nelayan. Dampak potensial : aspek fisik-kimia, biologi, maupun aspek sosial ekonomi serta aspek lalu lintas
k. Saluran tepi jalan tambak Deres dan saluran pantai Mentari (utara proyek)
Dampak potensial : aspek fisik-kimia, biologi, maupun aspek sosial ekonomi
Kegiatan yang ada di sekitar rencana kegiatan (gambar)
2.1.2 Alternatif-alternatif yanga kan dikaji dalam AMDAL
A. Loaksi Pengambilan Material Pasir Urugan• Alternatif 1 : pengmbilan di sekitar proyek sehingga akan
menyebabkan penolkan dari penduduk sekitar. Maka harus ada konsekuensi dalam bentuk kompensasi yang dibayarkan.
Con’t• Alternatif 2 : pengambilan cukup jauh dari proyek. Membutuhka biaya
ekstra namun tidak ada biaya kompensasi.
B. Lokasi Pengambilan Tanah Galian C• Alternatif 1 : tanah galian C akan dibeli di Laverannsir yg bersertifikat,
harga mahal namun keamanan terjamin• Alternatif 2 : akan dibeli di Laverannsir tanpa memperhatikan
sertifikat. Konsekuensi keamanan dan lingkungan kurang terjamin
C. Pemanfaatan Tenaga Kerja• Tenaga kerja lokal• Tenaga kerja luar
D. Jalur Pengangkutan Material• Dari TOL perak ke lokasi proyek melalui jalan Kedung Mangu,
Kedinding Lor, dan Nambangan• Melalui Kenjeran, jalan Kedung Cowek, dan jalan Nambangan• Malalui Kenjeran, jalan Tambak Deres
Con’tE. Rencana Reklamasi• Alternatif 1 : lahan seluas 320 ha dengan terdapat selat• Alternatif 2 : lahan seluas 320 ha dengan tidak ada selat (menyatu
dengan pantai kenjeran)
2.2. Rona Lingkungan Awal
2.2.1. Rona Lingkungan Awal Yang Terkena Dampak
2.2.1.1. Fisik kimia
A. Iklim, Kualitas Udara, dan Kebisingan
B. Fisiogarafi
B.1 Topografi
Wilayah studi berada di dataran rendah dengan permukaan hampir rata. Kondisi ini merupakan potensi yang mendukung untuk pengembangan dan pembangunan fifik dengan biaya relati murah. Namun sistem drainase harus bebas banjir.
B. 2 Geologi
Dataran aluvium dan formasi kabuh. Jenis tanah : jenis lempung lanau
Con’t C. Hidrologi dan Hidro-Oceanografi Hidrologi
Terdapat tambak, sungai-sungai bermuara ke laut Hidro-Oceanografi
Dari data 1959, 1984, sampai 1999 adanya perubahan daris pantai akibat interaksi kegiatan di laut dan gelombang, arus, kondisi bentuk garis pantai, sedimen transport dari sungai dan keg. manusia
D. Ruang dan Lahan
Tata ruang dan tata guna lahan mengacu pada BPWS dalam pengembangan kaki jembatan Suramadu.
2.2.1.2 Biologi
E. Flora
Flora yang terdapat : waru, akasia, sono, beringin sebagai tanaman pelindung serta semak belukar
B. Fauna
Fauna yang terdapat : serangga, unggas, tikus, dan reptil
Con’tC. Biota Perairan
C. 1 Plankton
1. Fitoplankton (tabel)
2. Zooplankton (tabel)
C.2 Makrofauna Bentik
Tabel 1 (makrofauna bentik)
Tabel 2 (perikanan)
2.2.1.3. Sosial, Ekonomi, Budaya
A. Demografi
Lokasi proyek terletak di 3 kelurahan : kel. Kenjeran, Bulak dan Kedung Cowek. Ketiga kelurahan tsb terletak dalam satu wilayah administrasi yaitu Kecamatan Bulak.
B. Sosial Ekonomi
C. Sosial Budaya
D. Masyarakat yang terkena dampak adalah Kel. Kenjeran dan kel. Kedung Cowek. Kel. Bulak bukan pemukiman.
Con’t2.2.1.4 Kesehatan Masyarakat
Tabel
2.2.1.5 Sarana dan Prasarana
PKL, Perumahan, Stren kali, RTH, Fasilitas pembuangan sampah, Drainase, Jaringan Jalan
2.2.2 Komponen Lingkungan Yang Ditelaah
Komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak : aspek geo-fisika- kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya, KESMAS, serta sarana dan prasarana. Lokasi yang ditelaah : Kel. Kenjeran, Kedung Cowek dan Bulak.
2.2.2.1 Fisik kimia
a. Kualitas udara
b. Hidrologi dan hidro-oceanografi
c. Ruang dan lahan : jumlah sampah cair domestik, kualitas tanah dll
Con’t.
2.2.2.2 Biologi
Aspek yang ditelaah : flora, fauna, dan biota perairan
2.2.2.3 Sosial, Ekonomi, Dan Budaya
a. Demografi : kependudukan
b. Komponen sosial ekonomi : lap. Kerja, pendapatan dll
c. Komponen sosial budaya : keresahan masyarakat,KAMTIBNAS, dll
2.2.2.4 KESMAS
Kesmas, kecelakaan kerja, kejadian penyakit, dan sanitasi lingkungan
2.2.2.5 Sarana dan Prasarana
Aspek : tempat pelelangan ikan, dan pusat penjualan hasil laut, transportasi, dan utilitas umum
Con’t2.3 Pelingkupan
2.3.1 Proses Pelingkupan
Deskripsi Proyek (Rona Lingkungan Awal) – dampak potensial – dampak penting hipotesis – prioritas dampak penting hipotesis
2.3.2. Hasil Proses Pelingkupan
2.3.2.1 Dampak Penting Hipotesis
a. Tahap Pra Konstruksi
Keresahan masyarakat, Peningkatan jumlah sampah, Gangguan kegiatan nelayan, Penurun hasil tangkapan ikan
b. Tahap Konstruksi
b.1 Tahap Persiapan Konstruksi
Keresahan masyarakat, Gangguan kegiatan nelayan, Terbukanya lap. Kerja, Penurunan hasil tangkapan, Peningkatan lalu lintas, Penurunan keselamatan pelayaran, Peningkatan kepadatan, Kerusakan jalan umum
Con’t b.2 Tahap Konstruksi Reklamasi
Peningkatan lalu lintas, Gangguan kegiatan, Peningkatan muka air banjir, Gangguan lalu lintas laut, Peningkatan hasil tangkapan, Penurunan pendapatan nelayan, Gangguan biota perairan, Erosi pada tiang jembatan, Penurunan keselamatan pelayaran, Timbulnya genangan / banjir, Peningkatan kekeruhan air laut, Perubahan garis pantai, Perubahan morfologi dasar perairan, Erosi dan sedimentasi, Perubahan gelombang dan kecepatan arus, Kecelakaan kerja, Tersedianya dermaga, Kepadatan lalu lintas, Kerusakan jalan umum, Gangguan penyebrangan, Gangguan kegiatan wisata, Keberadaan makam, Penurunan kualitas udara, Penurunan kebisingan, Gangguan KAMTIBNAS, Peningkatan jumlah sampah dll
b.3 Tahap Pasca Konstruksi
Peningkatan kepadatan lalu lintas darat dan laut, Gangguan kegiatan nelayan, penurunan hasil tangkapan, keselamatan pelayaran, kerusakan jalan umum, gangguan KAMTIBNAS, hilangnya Lap. kerja
Con’tb.4 Tahap Operasi
Peningkatan potensi wisata, terbuka peluang usaha, peningkatan pendapatan, terbukanya Lap. Kerja, persepsi positif masyarakat, keselamatan dan keamanan pengunjung, peningkatan kepadatan lalu lintas, perubahan mata pencaharian, timbulnya bau dll.
2.3.2.2 Lingkup Wilayah Studi (gambar)
A. Batas Proyek
B. Batas Administratif
C. Batas Ekologis
D. Batas Sosial
E. Batas wilayah studi
2.3.2.3 Batas Waktu kajian
Kegiatan reklamasi direncanakan selama ± 3 tahun dan akan dikembangkan sampai batas waktu yg tidak ditentukan
BAB III. Metode Studi3.1 Metode Pengumpulan Dan Analisis Data
3.1.1. Metode Pengumpulan Data Primer
3.1.2. Metode Pengumpulan Data Sekunder
(data primer dan sekunder) dan (titik pengambilan sampel)
Bapekko, Dinas PU, Dinas pertanian, balai pengelolaan SDW sungai, Dinas perhubungan, Kantor kelurahan, dan PUSKESMAS
3.1.3. Metode Analisis Data
1. Analisis kualitas udara ambien dan kebisingan
2. Analisis Hidrologi
a. Analisis air permukaan dan air laut
b. Analisa debit hujan
c. Analisa hidrolika
d. Analisa hidro-oceanologi
e. Analisa hidro perairan dan sedimentasi
3. Analisa kualitas tanah
4. Analisa biologi
5. Analisa sosial
6. Analisa KESMAS
7. Anlisis banngkitan lalu lintas
Con’t3.2 Metode Prakiraan Dampak Penting
a. Metode pendekatan model matematis
b. Metode pendekatan berdasarkan analogi
c. Metode pendekatan berdasarkan empiris
d. Mwtode pendekatan dengan penggunaan baku mutu lingkungan
e. Metode penilaian para ahli (profesional judgement)
3.3 Metode Evaluasi Dampak Penting
Menggunakan metode Fisher dan Davis
BAB IV. Pelaksana Studi 4.1 Identitas Pemrakarsa
Pemrakarsa proyek : PT Central Asia Invesment
Penanggung jawab : Chandra Denny Purnama
Jabatan : Direktur utama
Alamat kantor : Jl. Raya Candi no. 67 B Sidoarjo
Jenis kegiatan : Reklamasi dan Pengembangan Wilayah Kenjeran
4.2 Identitas Penyusun Stude AMDAL
Penyusun AMDAL : PT. ITS Kemitraan
Penangguang jawab : Ir. M. Djaelani
Jabatan : Presiden Direktur
Alamat : Jl. Teknik Penyehatan blok N-6 Sukolilo Surabaya
Work shop : Ruko Klampis Megah B-5. Jl. Klampis Madya Raya No. 11 Surabaya
Telp/ Fax : 031-5924526
Con’t4.3 Biaya Studi AMDAL
a. Biaya Personil : 52%
Biaya tena ahli : 40 %
Biaya tenaga pendukung : 12 %
b. Biaya non personil : 48 %
Biaya sosialisasi : 6 %
Biaya survey : 9 %
Biaya overhead : 8 %
Biaya sidang dan pelaporan : 25 %
4.4 Waktu Pelaksanaan Studi AMDAL
Diselesaikan dalam waktu sekitar 3,5 bulan
4.5 Waktu pelaksanaan reklamasi dan pengembangan wilayah Kenjeran
Mulai pada awal tahun 2011
Daftar PustakaAnonim, 1991, “Baku Cara Uji Udara Ambien Di Jawa Timur”, Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Wilayah / Daerah Tingkat 1 Jawa Timur
Anonim, 2008, “Kecamatan Bulak Dalam Angka”, Badan Pusat Statistik Kota Surabaya
Anonim, 2007, “Pendataan Profil Kelurahan”, Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Jawa Timur
Anonim, 2005, “Rencana Umum Tata Ruang Kota Surabaya, Bapekko Surabaya
Fandeli, Chafid, ed, 1992, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Prinsip Dasar Dan Penerapannya Dalam Pembangunan”, Liberty, Yogyakarta
Herjanto Poernomo, M. Hasan Machfoed, Widodo J. Pudjiraharjo, 1993, ”Metode Penelitiandan Statistik Terapan”, Airlangga University Press
Perkins, Henry Crowford, 1974, “Air Pollution”, McGraw-Hill, Kogakusha, Japan
Slamet ryadi, A.L., 1972, “Pengaruh Pencemaran Udara Dalam Kesehatan Masyarakat”, Airlangga University Press
Con’tSomarwoto O., ed., 1997, “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”, Cetakan Ke-7, Gajah Mada University Press
Sri hartati soenarmo, 1998, “Penerapan Model Matematik Pada Pncemaran Udara”, Buletin Badan Meteorologi Dan Geofisika, Jakarta
Tom Koten Tony, 1994, “Lingkungan Hidup & Pembangunan Dalam Era Globalisasi”, Kloang Klede Jawa
THANK’S
Model raklamasi :Alternatif 1
back
Alternatif II
back
Kegiatan di sekitar lokasi proyek back
Lingkup Wilayah Studi
back
Metode pengumpulan data primer dan sekunder
back
Titik Pengambilan Sampel back