kerangka acuan kegiatan - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/kerangka acuan wirausaha...

23
1 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI (Supply Chain and Bussiness Development) --------------------------------------- Sekretariat PAMSIMAS Komponen Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat 10560 Kotak Pos 223, Telepon (021) 4247608, Faksimili : (021) 4207807-Email : [email protected]

Upload: duongque

Post on 06-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

1

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI

(Supply Chain and Bussiness Development)

--------------------------------------- Sekretariat PAMSIMAS Komponen

Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat 10560 Kotak

Pos 223, Telepon (021) 4247608, Faksimili : (021) 4207807-Email : [email protected]

Page 2: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

2

DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN DITJEN PP & PL

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN WIRAUSAHAN SANITASI

THIRD WATER SUPPLY AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITIES

PROJECT WSLIC – 3 /PAMSIMAS COMPONEN B

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. LATAR BELAKANG

PAMSIMAS merupakan salah satu program pemerintah pusat yang di tujukan dapat

menjadi program pemerintah daerah, upaya tersebut dilakukan untukmengembangkan

komitmen penyediaan sarana air minum dan sanitasi yang layak dalam meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan

penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Secara nasional berbasis data MIS PAMSIMAS Kesehatan pencapaian target tahun 2011

sampai dengan status data 19 Desember 2012 pada jumlah tambahan orang yang

mempunyai akses yang berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi yang layak, berdasarkan

status sosial dan ekonomi sebesar 4.656.781 jiwa atau pencapaian sebesar 77,61 % dari

target 6 juta jiwa. Pada target masyarakat yang bebas dari buang air besar di sembarang

tempat atau SBS tercapai sebesar 45% dari target 80%. Pada target masyarakat yang

menerapkan program Cuci Tangan Pakai Sabun dengan air mengalir sebesar 80%

tercapai 60%.

Pelaksanaan program PAMSIMAS mulai tahun 2008 s/d akhir 2010 memperoleh penilaian

“ Unsatisfactory”, hal ini dapat diartikan bahwa pada beberapa pelaksanaan program

PAMSIMAS Kesehatan, masih harus terus secara efektif di maksimalkan sumber daya

maupun strategi pelaksanaan program PAMSIMAS Kesehatan agar seluruh tujuan

program dapat tercapai dan berkelanjutan setelah PAMSIMAS berakhir. Namun

demikian, sejak Juni 2011 program PAMSIMAS Kesehatan memperoleh penilaian

“Moderately Satisfactory”

Rendahnya pencapaian target Stop Buang Air Besar Sembarangan PAMSIMAS

komponen kesehatan ini menjadi pemicu diperlukannya strategi pelaksanaan yang lebih

konkret dan operasional sehingga dapat terumuskan pola peran pendampingan dan

pengendalian yang terukur dan sistematis melalui integrasi kolaboratif komponen sanitasi

total.

Page 3: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

3

Penguatan supply side pada pemanfaatan metode pemasaran sanitasi, secara umum

diharapkan dapat membantu pada peningkatan akselerasi percepatan akses dan layanan

sanitasi atau supply sanitasi melalui adopsi metode dan teknik manajemen pemasaran

untuk pencapaian percepatan akses dan layanan sanitasi layak dalam rangka membuka

dan mengembangkan pasar sanitasi pedesaan.

Peningkatan kemampuan pada sisi supply sanitation, di fokuskan untuk memperkuat

jejaring pelaku pasar sanitasi pedesaan melalui wirausaha sanitasi, mengembangkan

mekanisme peningkatan kapasitas pelaku pasar sanitasi termasuk memperluas opsi

teknologi sarana sanitasi. Kegiatan tersebut sejalan dengan komponen total sanitasi pada

sisi demand sanitation yang fokus pada upaya; peningkatan kualitas pelaksanaan

pemicuan dengan metode CLTS untuk perubahan perilaku,peningkatan kampanye

perubahan perilaku higienis dan sanitasi dan pembangunan tim kerja masyarakat yang

akan bertanggung jawab dalam hal mengembangkan komitmen masyarakat dalam

perubahan perilaku.

Pemahaman supply sanitasi yang berkaitan dengan jejaring supply pelaku pasar sanitasi

pedesaan melalui wirausaha sanitasi, mengembangkan mekanisme peningkatan kapasitas

pelaku pasar sanitasi termasuk memperluas opsi teknologi sarana sanitasi, perlu di

kuatkan sebagai model pengembangan dan penguatan jejaring supply pasar sanitasi

pedesaan dalam memenuhi kebutuhan layanan jamban sehat menjadi kebutuhan utama

untuk mendukung dan mendorong proses dan implementasi komponen sanitasi total.

Pelatihan wirausaha sanitasi dikembangkan secara maksimal untuk menjamin

pemahaman konsep pengetahuan supply sanitasi dan memastikan pasar sanitasi pedesaan

mampu memberikan percepatan akses layanan kebutuhan jamban sehat bagi masyarakat

miskin pedesaan

Pelatihan wirausaha sanitasi tahap I akan mengundang peserta dari kabupaten –

kabupaten lokasi PAMSIMAS. Namun demikian, tidak semua wilayah desa/kecamatan

PAMSIMAS akan mendapat prioritas pelatihan wirausaha sanitasi. Kegiatan pelatihan

wirausaha sanitasi juga diperkaya berbagai masukan dari kegiatan sejenis yang telah

diselenggarakan oleh Total Sanitation and Sanitation Marketing oleh Water and

Sanitation Program atau WSP – World Bank, termasuk dari beberapa lembaga-lembaga

International seperti Unicef

Page 4: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

4

Kerangka acuan ini secara khusus berkaitan dengan rencana pelatihan wirausaha. Setiap

kabupaten diharapkan mengirim 7 (tujuh) pengelola (tim) pelaku wirausaha sanitasi yang

sudah berjalan dan atau siap untuk mengembangkan rintisan usaha sanitasi serta

menunjukan komitmen untuk tetap berusaha dan berkembang yang dituangkan dalam

bentuk tertulis melalui surat pernyataan yang diketahui komponen pemerintah daerah dan

wajib mengisi formulir pendaftaran untuk diseleksi lebih lanjut.

Kerangka acuan ini di susun sebagaimana tertuang dalam Third Water Supply And

Sanitation For Low Income Communities Program, table 2.2 Sanitation and hygiene

Marketing Program, detailed Cost (C) Supply Chain and Bussiness Developmnet.

2. TUJUAN

2.1. Tujuan Umum

Meningkatkan akses sanitasi melalui wirausaha sanitasi yang mandiri dan

berkelanjutan sebagai upayamenguatkan pasar sanitasi pedesaan untuk mempercepat

akses layanan sanitasi dalam mendukung pencapaian program PAMSIMAS

Komponen Kesehatan.

2.2. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kemampuan peserta untuk menciptakan dan menemukan peluang

pasar sanitasi pedesaan melalui serangkaian aktifitas promosi

2. Meningkatkan kemampuan peserta dalam memanfaatkan peluang potensi pasar

sanitasi menjadi peluang usaha sanitasi yang mandiri dan berkelanjutan

3. Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan produk dan layanan

sanitasi sesuai yang di butuhkan pasar sanitasi pedesaan

4. Meningkatkan kemampuan peserta untuk secara konsisten melakukan tertib

administrasi pembukuan dan keuangan sebagai salah satu syarat untuk tumbuh

berkembangnya sebuah usaha secara berkelanjutan

3. OUTPUT PELATIHAN YANG DIHARAPKAN

1. Peserta mampu melakukan promosi serta menjual produk dan layanan pembuatan

jamban sehat

2. Peserta mampu melihat peluang potensi untuk bekerjasama dengan berbagai pihak

3. Peserta mampu mengembangkan alternatif produk dan layanan pembuatan jamban

Page 5: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

5

4. Peserta mampu menyusun administrasi dan manajemen pembukuan keuangan

sederhana

4. LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi mencakup kegiatanTraining of Trainer (TOT)

Calon Pemandu dan Pelatihan kepada peserta wirausaha sanitasi. Secara keseluruhan

akan mencakup waktu efektif 120 (seratus dua puluh ) hari. Besaran pentahapan

pelaksanaan kegiatan dapat disampaikan sebagai berikut ;

TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN

MENJARING CALON PESERTA TOT CALON

PEMANDU

TRAINING OF TRAINER (TOT) CALON

PEMANDU

a. Persiapan TOT b. Pelaksanaan TOT

MENJARING CALON PESERTA PELATIHAN

WIRAUSAHA SANITASI

PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI

a. Persiapan b. Pelaksanaan

Pelatihan Kelas (teori) Praktek Lapang

INTEGRASI MODUL TIM INTI PEMANDU PUSAT

Tahap Persiapan dengan Alokasi waktu 2

bulan (Mei s/d Juni 2013)

Alokasi waktu TOT bulan September 2013,

Alokasi waktu pelatihan WS 3 bulan (Oktober s/d Nopember 2013)

Usulan calon peserta TOT dan peserta pelatihan wirausaha diterima sekretariat Pamsimas Juli

TOT Calon Pemandu

Page 6: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

6

2013 untuk dilakukan seleksi Setelah EO Kontrak, Integrasi Modul Pelatihan

perkiraan - Juli 2013

Perkiraan pelaksanaan TOT Cluster Jawa Barat - September 2013

Perkiraan pelaksanaan TOT Cluster Jawa Tengah - September 2013

Perkiraan pelaksanaan TOT Cluster Sulawesi Selatan - September 2013

Pelatihan Wirausaha Perkiraan pelaksanaan Prov 1, s/d

Provinsi 6 - Oktober 2013, Perkiraan pelaksanaan Prov 7 s/d

Prov 11 - Nopember 2013 Perkiraan pelaksanaan Prov 12 dan

Prov 13 - Nopember 2013

Detail penjelasan pelaksanaan sebagai berikut :

a. Tahap persiapan pelatihan wirausaha sanitasi meliputi ;

Menjaring para pelaku Wirausaha Sanitasi di masing-masing lokasi sasaran Pamsimas

melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Puskesmas (Sanitarian) sebagai calon peserta

Pelatihan Wirausaha Sanitasi. Prioritas calon diberikan pada pelaku Wirausaha

Sanitasi yang telah berjalan maupun yang baru memulai aktifitas usahanya.

Menjaring para Wirausaha Sanitasi di masing-masing lokasi sasaran melalui Dinas

Kesehatan Kabupaten/Puskesmas (Sanitarian) sebagai calon peserta Training of

Trainer (TOT) calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi. Prioritas calon peserta

Training of Trainer calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi diberikan pada

pelaku Wirausaha Sanitasi yang telah berjalan .

Identifikasi calon Pemandu dari dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi, Praktisi

maupun personal yang memiliki kemampuan Membangun Sikap dan Motivasi

Berusaha dan seleksi terhadap usulan Training of Trainer (TOT) calon pemandu

pelatihan wirausaha sanitasi dinas kesehatan.

Penyelenggaraan rapat koordinasi untuk melakukan penyamaan persepsi maksud

tujuan, sasaran maupun hasil yang di harapkan dari TOT dan pelatihan wirausaha

sanitasi serta mengintegrasikan tambahan modul/materi, termasuk pengaturan waktu

pelaksanaan, tempat pelatihan, peserta pelatihan, pemandu pelatihan dan penyiapan

dukungan logistik

b. Tahap pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi di lakukan melalui kegiatan;

Page 7: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

7

1. Pelaksanaan Training of Trainer Calon Pemandu pelatihan Wirausaha Sanitasi

Persiapan Training of Trainer (TOT)

Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi meliputi ; identifikasi dan seleksi

peserta TOT (mengacu kriteria), peserta TOT calon pemandu diprioritaskan dari

pelaku wirausaha sanitasi yang telah berjalan, dinas kesehatan, perguruan tinggi

maupun praktisi atau personal yang memilki kemampuan Membangun Sikap dan

Motivasi Peserta dalam berusaha.

Integrasi Modul untuk TOT dan Pelatihan Wirausaha Sanitasi.

Pelaksanaan Training of Trainer (TOT)

Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi dilakukan dengan model

pendekatan kluster, yang didasarkan atas kemudahan akses (keterjangkauan) dan

dukungan atas seluruh aktifitas kegiatan, kemudahan atau kedekatan dengan

pelaku wirausaha sanitasi yang telah berjalan sebagai upaya untuk memudahkan

praktek-praktek kegiatan lapang peserta pelatihan.

2. Pelaksanaan pelatihan Wirausaha Sanitasi

Kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi dilakukan dengan 2 (dua)pendekatan ;

a. Pelatihan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas (teory).

b. Pembelajaran praktek lapangan di lakukan melalui praktek presentasi, teknik

menjual, praktek produksi jamban.

5. MATERI DAN POKOK BAHASAN

Kurikulum maupun modul/materi pelatihan wirausaha sanitasi mengacu pada konsep

dan teori sederhana manajemen pemasaran dan praktek usaha sanitasi yang sudah ada,

termasuk materi Pemasaran Sanitasi/Wirausaha Sanitasi yang telah menjadi bagian

dokumen Pamsimas Kesehatan. Adapun modul-modul yang dimaksud dan telah siap

adalah sebagai berikut :

A. Kelompok modul : Membangun Pengetahuan dan Kesadaran

1. Modul A1 atau MA1 : Pembukaan dan Orientasi Belajar

2. Modul A2 atau MA2 : Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring

Pemasaran Sanitasi

Page 8: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

8

3. Modul A4 atau MA4 : Pengenalan Produk dan Proses Instalasi / Produksi

B. Kelompok modul : Membangun Sikap Perilaku

1. Modul B3 atau MB3 : Motivasi Wirausaha

2. Modul B17 atau MB17 Membangun Komitmen

C. Kelompok modul : Membangun Ketrampilan Teknis

1. Modul C5 atau MC5 : Teknik komunikasi dan Presentasi produk

2. Modul C6 atau MC6 : Manajemen Penjualan dan Teknik Menjual

3. Modul C7 atau MC7 : Persiapan Praktek Lapangan I: Praktek Menjual

4. Modul C7A atau MC7A : Praktek Lapangan I: Praktek Menjual

5. Modul C7B atau MC7B : Refleksi Praktek Menjual

6. Modul C8 atau MC8 : Persiapan Praktek Lapangan II: Praktek Produksi

Jamban

7. Modul C8A atau MC8A : Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban

8. Modul C8B atau MC8B : Refleksi Praktek Produksi Jamban

9. Modul 9 atau MC9 : Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan

Sederhana

10. Modul C9A atau MC9A : Menyusun Organisasi Tim Bisnis

11. Modul C10 atau MC10 Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran

12. Modul C10A atau MC10A Monitoring dan Evaluasi

6. PESERTA PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI

6.1. Peserta Training of Trainer (TOT) Calon Pemandu

Peserta Training of Trainer (TOT) calon Pemandupelatihan wirausaha sanitasi

tahun 2013 melibatkan 15 (lima belas) provinsi, 110 (seratus seratus sepuluh)

kabupaten/kota. Masing – masing peserta Training of Trainer (TOT) calon

pemandu pelatihan Wirausaha Sanitasi yang LULUS pelatihan Training of Trainer

(TOT) memiliki kewajiban memfasilitasi pada kelas –kelas pelatihan wirausaha

sanitasi di masing-masing provinsi. Sedangkan, Kebutuhan pemandu pelatihan

wirausaha sanitasi di setiap provinsi disesuaikan dengan jumlah kelas pelatihan

wirausaha sanitasi yang tersedia. Jumlah seluruh peserta Training of Trainer (TOT)

calon pemandu peserta pelatihan wirausaha sanitasi sebanyak 120 (seratus dua

puluh) orang dan kebutuhan real pemandu sebanyak 100 (seratus) orang tersebar di

Page 9: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

9

masing-masing provinsi / kabupaten Pamsimas tahun pelaksanaan 2008 sampai

tahun 2012. Pelaksanaan TOT calon Pemandu di selenggarakan berdasarkan

clustering sebagai berikut ;

1. Clustering Jawa Barat, jumlah peserta TOT sebanyak 60 (enam puluh) orang,

terdiri 2 (dua) kelas

2. Clustering Jawa Tengah jumlah peserta TOTsebanyak 30 ( tiga puluh) orang,

terdiri 1 (satu) kelas

3. Clustering Surabaya jumlah peserta TOT sebanyak 30 (tiga puluh) orang, terdiri

1 (satu) kelas tampak dalam tabel dibawah, sebagai berikut ;

Tabel 1 : Kebutuhan TOT Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013

No Provinsi Lokasi

TOT

Jumlah

Kab/Kota

Kebutuhan

Real

Pemandu

[orang]

∑ Peserta

TOT

[orang]

Pemandu

Cluster Jawa Barat (2 Kelas)

1 Sumatera Barat

Bandung

15 12 14

WSP World

Bank, Team

Pamsimas

Kesehatan,

Apsani

2 Riau 6 6 8

3 Sumatera Selatan 8 8 10

4 Jawa Barat 5 6 8

5 Kalimantan Selatan 8 8 10

6 Nusa Tenggara

Timur 11

8 10

Jumlah 48 60

Cluster Jawa Tengah (1 Kelas)

1 Jawa Tengah Semarang 30 28 30 WSP World

Bank, Team

Pamsimas

Kesehatan,

Apsani

Jumlah 28 30

Cluster Surabaya

1 Sulawesi Tengah

Surabaya

7 8 10 WSP World

Bank, Team

Pamsimas

Kesehatan,

Apsani

2 Sulawesi Selatan 8 8 10

4 Gorontalo 3 4 6

5 Maluku Utara 2 4 4

Jumlah 24 30

T o t a l 110 100 120

6.1.1. Seleksi, kriteria dan syarat peserta Training of Trainer (TOT)

Page 10: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

10

Pamsimas Komponen Kesehatan melalui surat Direktur Penyehatan

Lingkungan tanggal : 31 January 2013 No : TU.09.03.VI/88/2013, tentang

Usulan Calon Pemandu Peserta Training of Trainer (TOT) dan Usulan

Calon Peserta Pelatihan Wirausaha Sanitasi Program Pamsimas Kesehatan

Tahun 2013, meminta pemerintah daerah provinsi Cq Dinas Kesehatan

Provinsi melakukan identifikasi dan menjaring calon pemandu peserta

pelatihan (TOT) dan peserta pelatihan Wirausaha Sanitasi sesuai kriteria

yang diminta oleh Pamsimas Komponen Kesehatan.

Kriteria Umum :

1. Bersedia mengikuti pembekalan atau training of trainer (TOT) bagi

Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi program Pamsimas Kesehatan

2. Bersedia dan taat terhadap ketentuan-ketentuan pelatihan yang ditetapkan

untuk menunjang keberhasilan pelatihan dalam pencapaian program

Pamsimas Kesehatan

3. Bagi peserta Training of Trainer at (TOT) Calon Pemandu yang

dinyatakan LULUS akan diberikan sertifikasi KELULUSAN sesuai

dengan sekala pencapaian serta memiliki KEWAJIBAN untuk menjadi

Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi sesuai jadwal yang akan

ditentukan oleh Pamsimas Kesehatan

4. Bagi peserta Training of Trainer at (TOT) Calon Pemandu yang tidak

dapat menjalankan KEWAJIBAN memandu pelatihan Wirausaha

Sanitasi program Pamsimas maka WAJIB mengembalikan seluruh biaya

transport dan akomodasi yang telah diterima di kegiatan Training of

Trainer at (TOT).

5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (komunikasi dua arah)

6. Memiliki kemampuan beradaptasi secara efektif pada strata sosial

lingkungan yag beragam

7. Memiliki kemampuan memotivasi sumberdaya potensial

8. Memiliki kemampuan memfasilitasi beragam pemberdayaan dan

peningkatan kapasitas di masyarakat

9. Calon peserta pemandu (TOT) pelatihan wirausaha sanitasi yang

diusulkan WAJIB menyiapkan dan menyampaikan Curriculum Vitae

atau Riwayat Hidup sebagai bagian proses seleksi administrasi.

Page 11: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

11

Kriteria Khusus :

1. Pelaku program Pamsimas dan Non Pamsimas yang memiliki komitmen

untuk mendukung program Pamsimas dan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat.

2. Pelaku individu yang memiliki ketertarikan dan minat dalam

mengembangkan akses dan layanan sanitasi layak

3. Pelaku program di dinas provinsi, kabupaten, kecamatan/puskesmas dan

desa yang memiliki ketertarikan dan minat dalam mengembangkan akses

dan layanan sanitasi layak

4. Mengerti dan memahami pendekatan pelatihan metode Pendidikan Orang

Dewasa (POD)

5. Mengerti dan memahami pemanfaatan berbagai jenis media yang dapat

dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan pelasanaan pelatihan

6.2. Peserta Pelatihan Wirausaha Sanitasi

Peserta pelatihan wirausaha sanitasi tahun 2013 melibatkan 15 (lima belas)

provinsi, 110 (seratus seratus sepuluh) kabupaten, kecuali 2 (dua) provinsi dan 2

(dua) kabupaten yang hanya akan mengirimkan 4 (empat) orang wakil peserta

pelatihan wirausaha sanitasi, meliputi; provinsi Papua Barat- kabupaten Manokwari

dan provinsi Maluku-kabupaten Maluku masing-masing kabupaten mengirimkan

wakil peserta pelatihan wirausaha sanitasi sebanhyak 4 (empat) orang. sedangkan

13 ( tiga belas) provinsi dan 108 (seratus delapan) kabupaten akan mengirimkan

wakil peserta pelatihan sebanyak 7 (tujuh) team dan masing-masing team terdiri

atas 2 orang sehingga total peserta setiap kabupaten mencapai 14 orang peserta.

Jumlah seluruh peserta pelatihan wirausaha sanitasi sebanyak 1574 (seribu lima

ratus tujuh puluh empat) orang tersebar di kecamatan dan atau desa lokasi

Pamsimas tahun pelaksanaan 2008 sampai tahun 2012.

Pemilihan provinsi dan kabupaten didasarkan dan di prioritaskan pada provinsi

yang memiliki ; i) kabupaten lokasi sasaran Pamsimas, ii)Potensi peningkatan

kebutuhan dan permintaan sanitasi yang tinggi (Stop Buang Air Besar

Sembarangan atau SBS), dan iii) Potensi peningkatan penyediaan sanitasi (akses

dan layanan sanitasi) yang akan efektif berjalan dan efektifitas serta efisiensi

pembiayaan (benefit cost).

Page 12: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

12

Pemilihan peserta desa/kecamatan minimal didasarkan atas i) dukungan kebijakan

pemerintah desa/kecamatan dalam mendorong tumbuhnya supply sanitasi, ii)

adanya potensi demand sanitasi yang dilihat dari besaran cakupan pelaksanaan

proses pemicuan CLTS dalam bentuk prosentase capaian SBS desa, dan iii) rintisan

dan potensi pengusaha sanitasi yang sedang tumbuh.

Peserta pelatihan wirausaha sanitasi adalah utusan setiap kabupaten lokasi

Pamsimas yang berasal dari unsur masyarakat atau unsur sanitarian puskesmas

yang memiliki komitmen kuat mengelola penyediaan jamban sehat keluarga. Setiap

kabupaten akan mengirimkan tim pengelola penyediaan jamban sehat keluarga

yang sudah berjalan atau pengelola rintisan jejaring pengusaha sanitasi yang

direncanakan akan berjalan yang terdiri atas tim calon pengusaha dan tukang yang

terseleksi berdasarkan formulir pendaftaran.

6.2.1. Kriteria dan syarat calon peserta pelatihan wirausaha sanitasi

Kriteria Umum

1. Bersedia dan mengikuti penuh kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi sesuai

ketentuan pelaksanaan pelatihan program Pamsimas Kesehatan.

2. Berkomitmen untuk mengembangkan usaha sanitasi sesuai dengan rencana

tindak lanjut hasil pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi program Pamsimas

Kesehatan

Kriteria Khusus

1. Berdomisili di desa implementasi Pamsimas tahun 2008 s/d 2012

2. Kelompok / pengelola penyedia jamban sehat keluarga yang sudah berjalan

Sudah melakukan penjualan jamban atau menerima order pemesanan,

pembuatan atau mencetak jamban

Memiliki tertib administrasi pembukuan sederhana atau memiliki

kesanggupan melakukan pengelolaan administrasi secara mandiri

3. Pengelola penyedia jamban sehat keluarga yang memulai dengan rintisan

jejaring supply serta berpotensi bisa berkembang di masing-masing kabupaten

(kecamatan/desa prioritas).

Tabel 2 : Peserta pelatihan wirausaha sanitasi

Page 13: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

13

Catatan:

setiap lokasi akan dikelola oleh 3 - 4 orang Panitia tidak termasuk Notulensi pencatat proses.

7. LOKASI TOT CALON PEMANDU DAN PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI

Kegiatan TOT Pemandu dan pelatihan wirausaha sanitasi akan dilakukan pada lokasi

PAMSIMAS tahun 2008 s/d 2012, di 15 (lima belas) provinsi, 110 (seratus sepuluh )

kabupaten dan 752 (tujuh ratus lima puluh dua) desa.

Pelaksanaan TOT Calon Pemandu dilakukan melalui pembagian wilayah (cluster) yang di

dasarkan atas effisien dan effektif melalui kedekatan geografis, kemudahan atau

ketersediaan tempat kegiatan praktek lapang, sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan

No Provinsi Lokasi

Pelatihan

Juml

ah

Kab/

Kota

Jumlah

Peserta Jumlah Kelas

Pemand

u

1 Sumatera Barat Padang 15 210 5 Kelas,

@ Kelas 42 orang 12

2 Riau

Pekanbaru

6 84 2 Kelas,

@ Kelas 42 orang

4

3 Sumatera Selatan

Palembang

8 120 3 Kelas,

@ Kelas 40 orang

8

4 Banten

Serang 2

28 1 Kelas,

@ Kelas 28 orang

0

5 Jawa Barat

Bandung 5

70 2 Kelas,

@ Kelas 35 orang

8

6 Jawa Tengah

Solo 30

420 10 Kelas,

@ Kelas 42 orang

28

7 Kalimantan Selatan

Banjarmasin 8 120

3 Kelas,

@ Kelas 40 orang

8

8 Nusa Tenggara Timur

Kupang 11

156 4 Kelas,

@ Kelas 39 orang

8

9 Sulawesi Tengah

Palu

7 99 3 Kelas,

@ Kelas 33 orang

8

10

Sulawesi Selatan ,

Maluku dan Papua

barat

Makasar 10 120 3 Kelas,

@ Kelas 40 orang

8

11 Sulawesi Barat

Mamuju

3 42 1 Kelas,

@ Kelas 42 orang

0

12 Gorontalo Gorontalo 3 42 1 Kelas,

@ Kelas 42 orang

4

13 Maluku Utara Maluku

Utara

2 36 1 Kelas,

@ Kelas 36 orang

4

T o t a l 110 1574 100

Page 14: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

14

pelatihan Wirausaha Sanitasi diselenggarakan pada skala provinsi lokasi Pamsimas dan

mengacu pada kemudahan atau ketersediaan tempat pelaksanaan kegiatan praktek lapang

berikut lokasi pelaksanaan kegiatan dimaksud ;

Tabel 2 : Lokasi TOT Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013

No Provinsi Lokasi TOT

Cluster TOT Jawa Barat

1 Sumatera Barat

Bandung

2 Riau

3 Sumatera Selatan

4 Nusa Tenggara Timur

5 Kalimantan Selatan

6 Jawa Barat

Cluster TOT Jawa Tengah

7 Jawa Tengah Semarang

Cluster TOT Surabaya

8 Sulawesi Selatan

Surabaya 9 Sulawesi Tengah

10 Gorontalo

11 Maluku Utara

Tabel 3 : Lokasi Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013

No Provinsi Lokasi Pelatihan

Jumlah

Kab/Kota

1 Sumatera Barat Padang 15

2 Riau Pekanbaru 6

3 Sumatera Selatan Palembang 8

4 Banten Serang 2

5 Jawa Barat Bandung 5

6 Jawa Tengah Solo 30

7 Kalimantan Selatan Banjarmasin 8

8 Nusa Tenggara Timur Kupang 11

9 Sulawesi Tengah Palu 7

10 Sulawesi Selatan Makasar 8

11 Sulawesi Barat Mamuju 3

12 Gorontalo Gorontalo 3

13 Maluku Makasar 1

14 Maluku Utara Maluku Utara 2

15 Irian Jaya Barat Makasar 1

T o t a l 110

8. METODE DAN TAHAPAN PELATIHAN

Page 15: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

15

8.1. METODE

Prinsip “Belajar dari Pengalaman” menjadi landasan pendekatan seluruh proses

pelatihan wirausaha sanitasi dan didasari pada sistem pendidikan orang dewasa,

dimana peserta pelatihan menjadi pelaku utama dalam rangka mencapai tujuan.

Pendekatan metode yang digunakan dalam mengimplementasikan alur proses

pengetahuan, sikap maupun ketrampilan, menggunakan pendekatan ceramah-tanya

jawab, curah pendapat, simulasi dan praktek lapang, diskusi kelompok, dan diskusi

pleno

Kegiatan ini akan berorientasi kepada karakteristik peserta dan mempertimbangkan

pengalaman peserta pelatihan, atas dasar itu, maka disusun suatu strategi dan metode

agar dicapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pelatihan yang sudah ditetapkan.

Strategi pelatihan tersebut meliputi:

1. Metode POD atau pendidikan bagi orang dewasa dan partisipatif.

2. Presentasi, curah pendapat, diskusi dan simulasi

3. Penyediaan materi/bahan serahan/handout untuk mendukung pendalaman materi.

4. Praktek lapang kegiatan pemasaran dan proses produksi

5. Refleksi diri melalui evaluasi materi dan evaluasi harian untuk memperbaiki

kekurangan proses pelatihan yang telah selesai serta perencanaan proses pelatihan

hari berikutnya.

6. Membuka kesempatan yang sama bagi peserta pelatihan untuk saling berdiskusi

hal-hal lain terkait pengembangan jejaring sanitasi dan opsi opsi sanitasi.

7. Membangun dan membina suasana yang akrab antar para fasilitator, panitia, dan

antar para peserta pelatihan dengan menggunakan permainan yang sifatnya

menggugah suasana nyaman peserta (ice breaker).

8.2. TAHAPAN KEGIATAN

a. Tahapan Persiapan

1. Waktu dan Tempat Pelatihan

1) Penjadwalan, pengaturan dan pelaksanaan waktu, tempat kegiatan TOT dan

pelatihan wirausaha sanitasi

2) Penjadwalan, pengaturan dan pelaksanaan TOT bagi para pemandu pelatihan

wirausaha sanitasi

3) Penjadwalan, pengaturan dan pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi

2. Peserta Pelatihan

Page 16: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

16

1) Penjadwalan dan pengaturan peserta yang diundang di kegiatan TOT pelatihan

wirausaha sanitasi

2) Penjadwalan dan pengaturan peserta pelatihan wirausaha sanitasi

3. Pemandu Pelatihan

1) Penjadwalan dan pengaturan pemandu TOT di kegiatan pelatihan wirausaha

sanitasi

2) Pengaturan dan penjadwalan pemandu di kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi

4. Dukungan logistik

1) Menyiapkan, menyediakan dan memastikan kebutuhan kecukupan alat dan

bahan material (modul) TOT pelatihan wirausaha sanitasi termasuk lembar pre-

test dan post test, evaluasi materi dan evaluasi akhir TOT

2) Menyiapkan, menyediakan dan memastikan kebutuhan alat dan bahan material

pelatihan wirausaha sanitasi, termasuk lembar pre-test dan post test, evaluasi

materi dan evaluasi akhir kegiatan pelatihankegiatan setiap materi

3) Menyiapkan, menyediakan dan memastikan akomodasi, rental kendaraan,

material bahan praktek proses produksi, reproduksi material pelaporan

5. Spesifikasi :

1) Akomodasi : setara dengan hotel bintang 3 (tiga), paket fullboard (akomodasi

dan makan pagi, 2 coffebreak, lunch and dinner) dan ruang pertemuan dengan

kapasitas 150 orang termasuk sound system, white board, notes, flipchart,

mineral water, mins and LCD & screen; khusus untuk pejabat pemerintah

eselon 1 and 2 : kapasitas ruangan 1 person, pejabat pemerintah eselon 3,

eselon 4 dan staff dengan ruangan kapasitas 2 orang. termasuk ruang

pertemuan dengan fasilitas wi-fi internet

2) Sewa : 1) kendaraan : type minibus 2000 cc kapasitas 6 -8 orang ; 2) sewa

printer type laser; 3) sewa komputer dan laptop

3) Material kit : mold latrine for production of latrine with specification and

ficture are attached. Other material kits : tas, note book, modul pelatihan dan

bolpoint.

4) Air transportation/plane : kelas economy terendah

5) Spesifikasi sarana pemasaran sanitasi lengkap dengan bis beton

Page 17: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

17

b. Tahapan Pelaksanaan

Pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi di laksanakan melalui 2 (dua) perlakuan

yaitu;

1. Pelaksanaan Training of Trainer atau TOT pemandu pelatihan wirausaha

sanitasi. Tahap pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu efektif 15 (lima

belas) hari

2. Pelaksanaan pelatihan Wirausaha Sanitasi membutuhkan waktu efektif 80

(delapan puluh) hari untuk menyelesaikan rangkaian pelaksanaan seluruh

pelatihan wirausaha sanitasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi

dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan ;

a. Pelatihan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Kegiatan pelatihan ini

akan fokus untuk penyampaian konsep, teori dan membangun pengetahuan

serta pemahaman dasar tentang ; kewirausahaan dan motivasi wirausaha,

konsep dasar pemasaran sanitasi dan jejaring pemasaran sanitasi, pengenalan

produk dan proses produksi pembuatan jamban sehat, teknik komunikasi dan

presentasi produk, manajemen penjualan dan teknik menjual, administrasi

pembukuan dan manajemen keuangan, menyusun organisasi tim bisnis serta

rencana tindak lanjut. Pembelajaran proses di kelas diharapkan dapat

memberi landasan pembekalan pengetahuan dan pemahaman peserta untuk

siap mengaplikasikan konsep dan teori pada kegiatan praktis rintisan dan

pengembangan pasar sanitasi pedesaan melalui usaha sanitasi.

b. Pembelajaran praktek lapangan di lakukan melalui praktek menjual, praktek

produksi jamban. Praktek kerja lapangan dilaksanakan satu hari untuk

mempraktekan proses pembelajaran teoritis dikelas. Kegiatan kerja praktek

lapang dilakukan di komunitas dusun/desa terpilih di kabupaten. Jadwal

pelaksanaan kegiatan praktek di komunitas sebelumnya telah dikondisikan

dan dikoordinasikan dengan para pihak yang berkepentingan sehingga warga

masyarakat dan perangkat lainnya siap untuk mendukung pelaksanaan

praktek tersebut. Pengalaman praktek kerja lapangan akan direfleksikan pada

malam harinya. Peserta diminta untuk mengambil pembelajaran berdasarkan

pengalaman proses praktek kerja lapang tersebut. Selanjutnya, pada hari

Page 18: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

18

terakhir peserta pelatihan wirausaha sanitasi di berikan pembekalan tentang

tata administrasi dan tata kelola administrasi pembukuan dan keuangan.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi diharapkan menghasilkan

keluaran atau langkah konkrit, maka peserta pelatihan di berikan kewajiban

untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut target 3 (tiga) bulanan setelah

kegiatan pelatihan.

Sebagai upaya untuk mengetahui kemajuan perubahan tingkat pengetahuan,

pemahaman dan keterampilan peserta maka selama kegiatan pelatihan

(sebelum-proses-sesudahnya), peserta pelatihan wiarausaha sanitasi diberikan

test terlebih dahulu melalui kegiatan pre-test, evaluasi harian, review dan

evaluasi akhir penyelenggaraan pelatihan dan post test.

Seluruh pencapaian hasil pelatihan wirausaha sanitasi melalui pre-test sampai

post test menjadi kewajiban consultan untuk mengolah dan melakukan

analisa sebagai bagian dari bentuk kesimpulan dan rekomendasi tindak lanjut

pengembangan pelatihan wirausaha sanitasi dan asosiasi sanitasi.

c. Tahap Pelaporan

Perumusan dan penyusunan penyelesaian laporan hasil pelaksanaan kegiatan

training of trainer (TOT) maupun pelatihan wirasusaha sanitasi menjadi tugas dan

tanggung jawab pihak penyelanggara kegiatan. alokasi waktu efektif yang

disiapkan 28 (dua puluh delapan) hari efektif

9. JADWAL

Kegiatan dilaksanakan pada periode waktu Pelaksanaan kegiatan TOT Pemandu dan

Pelatihan Wirausaha Sanitasi sebagai berikut :

1) Pelaksanaan kegiatan TOT Pemandu Pelatihan akan diselenggarakan pada periode

Bulan Agustus s/d September 2013

2) Pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Sanitasidiselenggarakan pada periode Oktober s/d

Nopember 2013.

3) Alokasi waktu untuk pelaksanaan TOT Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi selama

5 (lima) hari (5 hari 4 malam). Untuk menjamin tercapainya output yang diharapkan

dalam pelaksanaan TOT Pemandu Pelatihan, maka jumlah peserta pelatihan dalam

Page 19: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

19

setiap kelas maksimal 45(empat puluh lima) orang.Jumlah pemandu dalam kegiatan

TOT pemandu pelatihan wirausaha sanitasi berjumlah 4 (empat) orang dalam setiap

kelas

4) Alokasi waktu untuk pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Sanitasi selama 5(lima) hari, (5

hari 4 malam). Untuk menjamin tercapainya output yang diharapkan, maka jumlah

peserta pelatihan wirausaha sanitasi dalam setiap kelas maksimal 45(empat puluh

lima) orang.Jumlah pemandu dalam kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi berjumlah

4 (empat) orang dalam setiap kelas dengan rincian kebutuhan sebagai berikut ;

a. Pemandu Pengembangan usaha kecil

b. Pemandu Manajemen Penjualan dan Pengembangan sumber daya manusia

c. Pemandu Pemasaran Sanitasi

d. Pemandu Manajemen Keuangan dan Pengembangan Usaha Kecil

Page 20: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

20

Tabel 4 : Jadwal Tentatif TOT Pemandu &Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013

MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA

DIRECTORATE GENERAL DISEASE CONTROL AND ENVIRONMENT HEALTH

PAMSIMAS HEALTH COMPONENT 2013

TENTATIF SCHEDULE SANITATION ENTREPRENEURSHIP TRAINING

A TAHAP PERSIAPAN1 Menjaring Calon Peserta TOT PamKes2 Menjaring Calon Peserta Wirausaha PamKes3 Rapat Koordinasi EO

B TAHAP PELAKSANAAN

B1 Training of Trainer

B1.1 Persiapan TOT1 Seleksi dan kelas Peserta TOT PamKes

2 Integrasi Modul 3hr 3hr EO/6 hari

B1.2 Pelaksanaan TOT

1 Cluster Jawa Barat 5hr EO/5 hari

2 Cluster Jawa Tengah 5hr EO/5 hari

3 Cluster Sulawesi Selatan 5hr EO/5 hari

B2 Pelatihan Wirausaha Sanitasi

B2.1 Persiapan Wirausaha Sanitasi1 Seleksi dan kelas Peserta Wirausaha Sanitasi PamKes

B2.2 Pelaksanaaan Wirausaha Sanitasi

1 Sumatera Barat 5hr 5hr EO/10 hari

2 Riau 5hr EO/5 hari

3 Sumatera Selatan 5hr EO/5 hari

4 Banten 5hr EO/5 hari

5 Jawa Barat 5hr EO/5 hari

6 Jawa Tengah 5hr 5hr 5hr EO/15 hari

7 Kalimantan Selatan 5hr EO/5 hari

8 Nusa Tenggara Timur 5hr EO/5 hari

9 Sulawesi Tengah 5hr EO/5 hari10 Sulawesi Selatan 5hr EO/5 hari11 Sulawesi Barat 5hr EO/5 hari

12 Gorontalo 5hr EO/5 hari

13 Maluku Utara 5hr EO/5 hari

C PELAPORAN

1 Laporan Hasil Pelatihan TOT 7hr EO/7 hari

2 Laporan Pel. Wirausaha Sanitasi 7hr 7hr 7hr EO/21 hari

Keterangan :Integrasi Modul : Total hari efektif 6 hari

Pelaksanaan TOT : Total Hari Efektif 15 hari

Pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Sanitasi : Total Efektif 80 hari

Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan : Total Hari Efektif 28 hari

Coaching pasca TOT dilakukan minggu 3 bulan Agustus, minggu 1 dan 2 bulan September, menggunakan dana Kemenkes

No KegiatanPenanggung

jawabMei

Alokasi Waktu 2013

Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Page 21: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

21

10. PENYELENGGARA TRAINING [EVEN ORGANIZING SERVICES]

10.1. TUGAS PENYELENGGRA TRAINING

Tugas pihak penyelenggara training/EO Servives :

a. Melaksanakan persiapan, perencanaan dan jadwal terhadap seluruh tahapan

pelatihan dengan user melalui proses rapat koordinasi disertai notulensi yang

disetujui oleh USER.

b. Menyiapkan surat menyurat, logistik, administrasi dan berkoordinasi dengan

pihak USER terkait rencana pelaksanaan kegiatan TOT dan pelatihan.

c. Menyelenggarakan TOT di lokasi yang telah ditentukan.

d. Menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha Sanitasi di lokasi yang telah

ditentukan.

10.2. OUTPUT

a. Laporan hasil pelaksanaan pelatihan TOT

b. Laporan hasil pelaksanaan pelatihan Wira Usaha Sanitasi

10.3. PROSES PENGADAAN

Ketentuan dalam melaksanakan lelang ini berdasarkan pada Procurement Guideline

dari Bank Dunia - Januari 2011 dengan ketentuan sebagai berikut;

a. Metode Pemilihan : Pelelangan Umum dengan Pasca-kualifikasi,

b. Sistem Pengadaan : Non Elektronik (Manual)

c. Metode Pemasukan: Satu tahap satu sampul

d. Metode Evaluasi : Sistem gugur

Page 22: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

22

Lampiran :

11. AGENDA / JADWAL PELATIHAN

Hari, Tanggal Materi Keterangan

Hari ke-1

13.00 – 15.00 Check in peserta EO

16.00 – 17.00 (M-1) Pembukaan dan Orientasi Belajar Dinkes tuan rumah

17.00 – 19.00 Ishoma Hotel

19.00 – 20.30 (M-2) KonsepDasar Pemasaran Sanitasi

dan Jejaring Pemasaran Sanitasi Trainer

Hari ke-2

08.00 – 09.00 (M-3) Pengenalan Produk dan Proses

Instalasi / Produksi Trainer

09.00 – 10.00 (M-3) Proses Instalasi Produksi

Pembuatan Jamban Sehat Trainer

10.00 – 10.15 Coffee break EO

10.15 – 11.15 B-3) Motivasi Wirausaha Trainer

11.15 – 12.15 (M-5) Promosi dan Presentasi Produk Consultants dan Pelaku

Usaha Sanitasi

12.15 – 13.15 Ishoma

13.15 – 14.15 (M-5) Promosi dan Presentasi Produk Consultants dan Pelaku

Usaha Sanitasi

12.15 – 13.15 Ishoma EO

13.15 – 15.15

(M-5a) Manajemen Penjualan 1 (call

cycle) membuat materi pendukung

penjualan

Trainer

15.15 – 15.30 Coffee break EO

15.30 – 17.30 (M-5b) Manajemen Penjualan 2 (sales

network) Consultans

17.30 – 19.30 Ishoma EO

19.30 – 21.00 Persiapan Praktek Lapangan EO/Trainer

Hari ke-3

07.00 – 09.00 Perjalanan praktek lapangan EO/Trainer

09.00 – 12.00

(M-6a) Praktek Presentasi Produk Consultants

12.00 – 13.00

Ishoma Village

13.00 – 15.30 (M-6b) Praktek Produksi Pembuatan

Jamban

Consultants dan Pelaku

Usaha Sanitasi

15.30 – 17.00 Kembali ke hotel Consultants

17.00 – 19.30 Isshoma EO

19.30 – 21.00 (M-6c) Refleksi pembelajaran praktek Consultants

Page 23: KERANGKA ACUAN KEGIATAN - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/KERANGKA ACUAN WIRAUSAHA SANIT… · 2 direktorat penyehatan lingkungan ditjen pp & pl kerangka acuan kegiatan

23

lapangan

Hari ke-4

08.00 – 10.00 (MC-9) Administrasi Pembukuan

&Keuangan Peserta

10.00 – 10.15 Coffee break EO

10.15 – 12.15

(MC-9) Administrasi Pembukuan &

Keuangan – simulasi / contoh kasus dan

latihan mengisi pembukuan masing-

masing pengusaha dengan format yg

disediakan

Peserta

12.15 – 13.15 Ishoma EO

13.15 – 15.15 (MC-9A) Menyusun Organisasi Usaha Peserta

15.15 – 15.30 Coffee break Hotel

15.30 – 17.30

(MC-10)Penyusunan RTL – target

penjualan, strategi penjualan, rencana

replikasi

Peserta

17.30 – 19.30 Ishoma EO

19.30 – 21.00 Presentasi RTL dan evaluasi

pembelajaran Peserta

Hari ke-5

08.00 – 09.00 Evaluasi Pelatihan Trainer

09.00 – 09.45 Membangun Komitmen Testimoni peserta

09.45 – 10.00 Penutupan Dinkes tuan rumah